Fokus dalam bisnis itu tak mudah...
Apalagi jika samping kanan kiri Anda sudah menunjukkan keberhasilan...
Atau ada peluang-peluang baru bermunculan...
Sedangkan, bisnis yang Anda kerjakan, seperti jalan di tempat, tak tunjukkan perbaikan.
jika memang sejak awal Anda sudah lakukan studi (walau tak banyak) dan Anda yakin bisnis Anda sudah tepat, maka bertahanlah...
Tetaplah fokus pada bisnis Anda.
Karena aslinya Anda tak tahu, mereka yang sudah berhasil itu, bisa jadi sudah bangun pondasi yang "lama"nya akan sama dengan Anda, atau bahkan mereka lebih lama lagi.
Maka tetaplah bertahan.
Tetaplah fokus!
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Apalagi jika samping kanan kiri Anda sudah menunjukkan keberhasilan...
Atau ada peluang-peluang baru bermunculan...
Sedangkan, bisnis yang Anda kerjakan, seperti jalan di tempat, tak tunjukkan perbaikan.
jika memang sejak awal Anda sudah lakukan studi (walau tak banyak) dan Anda yakin bisnis Anda sudah tepat, maka bertahanlah...
Tetaplah fokus pada bisnis Anda.
Karena aslinya Anda tak tahu, mereka yang sudah berhasil itu, bisa jadi sudah bangun pondasi yang "lama"nya akan sama dengan Anda, atau bahkan mereka lebih lama lagi.
Maka tetaplah bertahan.
Tetaplah fokus!
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Atur uang dulu, atau gedein omset dulu?
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Kebanyakan pebisnis berpikir, cari dulu uang (omset) sebanyak2nya, baru atur keuangan.
Apanya yg di atur kalau uangnya nggak ada?
Gitu sih pembenarannnya..
Padahal justru kita harus bisa atur keuangan dulu, “sejak uangnya belum banyak”.
Tujuannya:
1. Memaksimalkan profit sejak usaha kita kecil
2. Membentuk habit mengatur keuangan, agar saat bisnis kita besar, keuangan nggak jebol
poin 2 itu yang gagal di pahami banyak pebisnis.
Setelah omsetnya gede, uangnya hilang entah kemana.
Jarang rasakan profit.
Uang banyak tapi lewat semua..
Malah kadang-kadang merasa kekurangan.
Maka jangan alergi belajar mengatur keuangan sejak bisnis masih kecil, dari yang sederhana dulu saja...
Pastikan dulu kita tahu berapa modal, berapa omset, berapa biaya-biaya, berapa margin produk, berapa profit usaha, dll.
Pastikan nggak ada yang bocor: biaya nggak perlu, biaya kemahalan, gaji karyawan nggak sepadan produktivitasnya, bisa beli murah di tempat lain, dst…
Tapi kalau masih belibet ngurus semuanya, dan baru awal bisnis, mending jadi reseller dulu. Jualin aja dulu barang orang lain.
Pikiran kita masih fokus ke marketing. Urusan keuangan masih lebih sederhana, beli berapa, jual berapa,, untung berapa.
Nanti kalau market sudah besar, baru deh mulai punya karyawan, produksi, dst.. InsyaAllah bisninya makin besar, attitude-nya makin mature…
tips bisnis lainnya, KLIK : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Kebanyakan pebisnis berpikir, cari dulu uang (omset) sebanyak2nya, baru atur keuangan.
Apanya yg di atur kalau uangnya nggak ada?
Gitu sih pembenarannnya..
Padahal justru kita harus bisa atur keuangan dulu, “sejak uangnya belum banyak”.
Tujuannya:
1. Memaksimalkan profit sejak usaha kita kecil
2. Membentuk habit mengatur keuangan, agar saat bisnis kita besar, keuangan nggak jebol
poin 2 itu yang gagal di pahami banyak pebisnis.
Setelah omsetnya gede, uangnya hilang entah kemana.
Jarang rasakan profit.
Uang banyak tapi lewat semua..
Malah kadang-kadang merasa kekurangan.
Maka jangan alergi belajar mengatur keuangan sejak bisnis masih kecil, dari yang sederhana dulu saja...
Pastikan dulu kita tahu berapa modal, berapa omset, berapa biaya-biaya, berapa margin produk, berapa profit usaha, dll.
Pastikan nggak ada yang bocor: biaya nggak perlu, biaya kemahalan, gaji karyawan nggak sepadan produktivitasnya, bisa beli murah di tempat lain, dst…
Tapi kalau masih belibet ngurus semuanya, dan baru awal bisnis, mending jadi reseller dulu. Jualin aja dulu barang orang lain.
Pikiran kita masih fokus ke marketing. Urusan keuangan masih lebih sederhana, beli berapa, jual berapa,, untung berapa.
Nanti kalau market sudah besar, baru deh mulai punya karyawan, produksi, dst.. InsyaAllah bisninya makin besar, attitude-nya makin mature…
tips bisnis lainnya, KLIK : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
4 Langkah Naikkan Penjualan di Era Digital
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Strategi Branding dalam “ moving from traditional to digital ” ini diperkenalkan Markplus dalam bukunya Marketing 4.0.
Saat memasuki era digital, ada baiknya kita tak meninggalkan marketing konvensional 100%.
Karena realitanya, konsumen kita hidup di dua alam (konvensional dan digital).
Customer journey pun mengalami modifikasi, menjadi 5A:
Aware -> Appeal -> Ask -> Act -> Advocate
Dalam proses tranformasi ke ranah digital, 4 strategi ini perlu kita lakukan agar bisa naikkan penjualan sekaligus naikkan ekuitas brand kita.
1. Brand Attraction (Aware -> Appeal)
Bagaimana membuat orang bukan hanya kenal, tapi jadi suka/tertarik. Jangan sampai sekedar terkenal, tetapi citra brand-nya negatif.
Usahakan lakukan hal-hal yang membuat brand disukai banyak orang… Citra brandnya positif.
Lakukan campaign yang positif, berinteraksi dengan calon konsumen dan beri impresi positif.
2. Brand Curiosity (Appeal -> Ask)
Nggak cuma tertarik, harapannya calon konsumen tanya-tanya (curious).
Gunakan ilmu content marketing, bagaimana membuat konten yang bisa membuat penasaran calon konsumen.
Mereka yang bertanya (ask), nanti bisa terconvert menjadi leads. Dari cold market, menjadi warm market.
3. Brand Commitment (Ask -> Act)
Jangan sampai calon konsumen cuma tanya-tanya, tapi tidak lakukan eksekusi pembelian.
Push dengan offering tertentu di momen yang tepat, sehingga bisa memungkinkan terjadi pembelian.
Bisa coba membuat offering yang powerful dengan rumus ISO: irresistible Sensational Offer. Misal, menawarkan paket bundling, diskon, cashback dengan limit tertentu sambil memberikan garansi.
Pastikan juga omni channel berjalan dengan baik sebagai satu kesatuan antara konvensional dan digital.
Sehingga mereka yang sudah appeal dan ask, tidak punya alasan untuk tidak jadi.
4. Brand Affinity (Act -> Advocate)
Jangan sampai kita puas hanya sampai konsumen membeli.
Bagaimana kita membuat konsumen bisa melakukan advocacy, bantu merekomendasikan, mempromosikan brand kita ke pihak lain.
Pastikan ekspektasi konsumen sesuai bahkan berlebih, berikan mereka experience yang tak terlupakan, dst.
Semoga berguna..
_Catatan : skema dari Marketing 4.0 Markplus dengan beberapa tambahan_
.
.
.
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Strategi Branding dalam “ moving from traditional to digital ” ini diperkenalkan Markplus dalam bukunya Marketing 4.0.
Saat memasuki era digital, ada baiknya kita tak meninggalkan marketing konvensional 100%.
Karena realitanya, konsumen kita hidup di dua alam (konvensional dan digital).
Customer journey pun mengalami modifikasi, menjadi 5A:
Aware -> Appeal -> Ask -> Act -> Advocate
Dalam proses tranformasi ke ranah digital, 4 strategi ini perlu kita lakukan agar bisa naikkan penjualan sekaligus naikkan ekuitas brand kita.
1. Brand Attraction (Aware -> Appeal)
Bagaimana membuat orang bukan hanya kenal, tapi jadi suka/tertarik. Jangan sampai sekedar terkenal, tetapi citra brand-nya negatif.
Usahakan lakukan hal-hal yang membuat brand disukai banyak orang… Citra brandnya positif.
Lakukan campaign yang positif, berinteraksi dengan calon konsumen dan beri impresi positif.
2. Brand Curiosity (Appeal -> Ask)
Nggak cuma tertarik, harapannya calon konsumen tanya-tanya (curious).
Gunakan ilmu content marketing, bagaimana membuat konten yang bisa membuat penasaran calon konsumen.
Mereka yang bertanya (ask), nanti bisa terconvert menjadi leads. Dari cold market, menjadi warm market.
3. Brand Commitment (Ask -> Act)
Jangan sampai calon konsumen cuma tanya-tanya, tapi tidak lakukan eksekusi pembelian.
Push dengan offering tertentu di momen yang tepat, sehingga bisa memungkinkan terjadi pembelian.
Bisa coba membuat offering yang powerful dengan rumus ISO: irresistible Sensational Offer. Misal, menawarkan paket bundling, diskon, cashback dengan limit tertentu sambil memberikan garansi.
Pastikan juga omni channel berjalan dengan baik sebagai satu kesatuan antara konvensional dan digital.
Sehingga mereka yang sudah appeal dan ask, tidak punya alasan untuk tidak jadi.
4. Brand Affinity (Act -> Advocate)
Jangan sampai kita puas hanya sampai konsumen membeli.
Bagaimana kita membuat konsumen bisa melakukan advocacy, bantu merekomendasikan, mempromosikan brand kita ke pihak lain.
Pastikan ekspektasi konsumen sesuai bahkan berlebih, berikan mereka experience yang tak terlupakan, dst.
Semoga berguna..
_Catatan : skema dari Marketing 4.0 Markplus dengan beberapa tambahan_
.
.
.
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Telegram
Tips Bisnis Sukses
Simsprinting, Jasa cetak buku, company profile, brosur, banner, kop surat, kartu nama, amplop, poster, dll. KLIK : https://tempat-percetakan.com/jasa-cetak-terdekat/
Jangan Hentikan Promosi Hanya Karena Ingin Berhemat
Pahami customer journey...
Konsumen tak datang dengan sendirinya.
Kisah2 "inspiratif" tentang pebisnis punya produk bagus, laku "dengan sendirinya", lalu semakin besar karena banyak yang meng-endorse secara gratis, seperti analogi menyelupkan jari ke laut, lalu air yang menetes dari jari, itulah kisah inspiratif itu...
Dalam dunia riil, promosi itu harus dilakukan, harus diupayakan agar konsumen tahu dan mengenal produk kita.
Bahkan mengenal pun hanya langkah awal, masih panjang untuk membuatnya interest, consider hingga action lakukan pembelian.
Maka jika langkah pertama saja sudah kita hentikan, bagaimana mungkin terjadi langkah berikutnya?
Jika setelah promosi hasil kurang maksimal, yang perlu dilakukan adalah evaluasi caranya. Bukan menghentikan sama sekali.
Review lagi audiens nya, channel yang digunakan, format yang dipilih dst.
Perbaiki semua, dan lakukan promosi yang lebih efektif.
Semoga dengannya penjualan kita akan naik dan bisnis kita lebih sustain.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Pahami customer journey...
Konsumen tak datang dengan sendirinya.
Kisah2 "inspiratif" tentang pebisnis punya produk bagus, laku "dengan sendirinya", lalu semakin besar karena banyak yang meng-endorse secara gratis, seperti analogi menyelupkan jari ke laut, lalu air yang menetes dari jari, itulah kisah inspiratif itu...
Dalam dunia riil, promosi itu harus dilakukan, harus diupayakan agar konsumen tahu dan mengenal produk kita.
Bahkan mengenal pun hanya langkah awal, masih panjang untuk membuatnya interest, consider hingga action lakukan pembelian.
Maka jika langkah pertama saja sudah kita hentikan, bagaimana mungkin terjadi langkah berikutnya?
Jika setelah promosi hasil kurang maksimal, yang perlu dilakukan adalah evaluasi caranya. Bukan menghentikan sama sekali.
Review lagi audiens nya, channel yang digunakan, format yang dipilih dst.
Perbaiki semua, dan lakukan promosi yang lebih efektif.
Semoga dengannya penjualan kita akan naik dan bisnis kita lebih sustain.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Buatlah target terukur, dan selesaikan!
Salah satu yang membuat bisnis stuck, jalan di tempat adalah pebisnis yang hanya "ngalir saja".
kesehariannya hanya lakukan rutinitas biasa.
Hal ini membuat bisnisnya tidak kemana.
Di satu sisi menunggu momentum untuk jadi besar. Di sisi lain, tidak ada effort khusus yang dilakukan pebisnis tersebut untuk "lompat".
Maka sebagai pebisnis, biasakan membuat target. Buat ukuran atas target tersebut. Mulai dari pencapaian hingga kapan harus selesai.
Lalu pastikan itu tereksekusi!
Selesaikan yang sudah direncanakan...
Habit membuat rencana terukur ini dan bagaimana menyelesaikannya, akan membuat bisnisnya bertumbuh secara rasional, bukan menunggu tongkat ajaib yang entah kapan sampainya dan entah dari mana.
Semoga bisnis kita dipermudah Allah SWT untuk bangkit, besar dan terus bertumbuh...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Salah satu yang membuat bisnis stuck, jalan di tempat adalah pebisnis yang hanya "ngalir saja".
kesehariannya hanya lakukan rutinitas biasa.
Hal ini membuat bisnisnya tidak kemana.
Di satu sisi menunggu momentum untuk jadi besar. Di sisi lain, tidak ada effort khusus yang dilakukan pebisnis tersebut untuk "lompat".
Maka sebagai pebisnis, biasakan membuat target. Buat ukuran atas target tersebut. Mulai dari pencapaian hingga kapan harus selesai.
Lalu pastikan itu tereksekusi!
Selesaikan yang sudah direncanakan...
Habit membuat rencana terukur ini dan bagaimana menyelesaikannya, akan membuat bisnisnya bertumbuh secara rasional, bukan menunggu tongkat ajaib yang entah kapan sampainya dan entah dari mana.
Semoga bisnis kita dipermudah Allah SWT untuk bangkit, besar dan terus bertumbuh...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Perlahan membangun sistem
Yang membedakan pebisnis dan pedagang, salah satunya adalah masalah sistem.
Pebisnis membangun sistem. Ia berharap suatu saat sistem itu yang bekerja dan tak terlalu tergantung pada dirinya lagi.
Anda bisa mulai membangun sistem.
Misalnya, marketing, mulai berpikir bagaimana leads bisa datang sendiri. Contoh dengan beriklan, hire tim sales, buat tim konten, dst.
Atau di bidang produksi. Misal mulai hire tim produksi, lalu buat semacam SOP produksi, tercatat.
dst.
Sistem-sistem itu di catat, dibukukan.
Tidak usah minder jika sistem Anda di awal terlihat sederhana. Lakukan terus.
Karena dalam perjalanannya ada perbaikan.
Perusahaan-perusahaan besar yang sistemnya sudah sangat mapan, rapi, tercatat, terdokumentasi, teraplikasi dan jelas pengukurannya, bisa jadi dulu juga mulai dengan yang sederhana.
Yang terpenting, Anda mulai membangun sistem, melepas ketergantungan perusahaan satu per satu dari kehadiran sosok Anda.
Jika sistem sudah kuat terbangun, kata2 "bisnis jalan, pebisnis jalan-jalan" itu bukan khayalan lagi..
Dan semoga Anda bisa mewujudkannya segera...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Yang membedakan pebisnis dan pedagang, salah satunya adalah masalah sistem.
Pebisnis membangun sistem. Ia berharap suatu saat sistem itu yang bekerja dan tak terlalu tergantung pada dirinya lagi.
Anda bisa mulai membangun sistem.
Misalnya, marketing, mulai berpikir bagaimana leads bisa datang sendiri. Contoh dengan beriklan, hire tim sales, buat tim konten, dst.
Atau di bidang produksi. Misal mulai hire tim produksi, lalu buat semacam SOP produksi, tercatat.
dst.
Sistem-sistem itu di catat, dibukukan.
Tidak usah minder jika sistem Anda di awal terlihat sederhana. Lakukan terus.
Karena dalam perjalanannya ada perbaikan.
Perusahaan-perusahaan besar yang sistemnya sudah sangat mapan, rapi, tercatat, terdokumentasi, teraplikasi dan jelas pengukurannya, bisa jadi dulu juga mulai dengan yang sederhana.
Yang terpenting, Anda mulai membangun sistem, melepas ketergantungan perusahaan satu per satu dari kehadiran sosok Anda.
Jika sistem sudah kuat terbangun, kata2 "bisnis jalan, pebisnis jalan-jalan" itu bukan khayalan lagi..
Dan semoga Anda bisa mewujudkannya segera...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
5 Tips agar Penjualan Tidak Naik Turun
Penjualan naik turun? Mungkin karena kita tak lakukan hal-hal ini:
1. Lakukan list building, baik dari prospek atau konsumen yang existing
2. Rawat list prospek / konsumen dengan baik.
3. Jangan berhenti melakukan awareness campaign.
4. Posting rutin di media sosial dan engage atas setiap interaksi di dalamnya.
5. Lakukan promo berkala, tetapi jangan terlalu sering.
Silahkan dicoba...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
5 Tips agar Penjualan Tidak Naik Turun
Penjualan naik turun? Mungkin karena kita tak lakukan hal-hal ini:
1. Lakukan list building, baik dari prospek atau konsumen yang existing
2. Rawat list prospek / konsumen dengan baik.
3. Jangan berhenti melakukan awareness campaign.
4. Posting rutin di media sosial dan engage atas setiap interaksi di dalamnya.
5. Lakukan promo berkala, tetapi jangan terlalu sering.
Silahkan dicoba...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
5 tahap membangun rencana bisnis
1. Menentukan visi dan misi (siapa kita)
2. Melakukan analisis SWOT (kita ada di mana)
3. Membuat goals dan objective (tujuan kita kemana)
4. Menentukan target performa (bagaimana kita tahu kalau sudah sampai tujuan)
5. Pembuatan action steps (bagaimana kita ke sana)
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
5 tahap membangun rencana bisnis
1. Menentukan visi dan misi (siapa kita)
2. Melakukan analisis SWOT (kita ada di mana)
3. Membuat goals dan objective (tujuan kita kemana)
4. Menentukan target performa (bagaimana kita tahu kalau sudah sampai tujuan)
5. Pembuatan action steps (bagaimana kita ke sana)
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
Fokus
Karena tidak punya atasan, seorang pebisnis kadang tidak fokus.
Kadang ingin lakukan ini, kadang ingin lakukan itu.
padahal ini salah satu penyebab dia stagnan, stuck, jalan di tempat.
Seharusnya dia fokus pada bisnisnya.
Lalu fokus pada goals dari bisnisnya.
Kejar terus sampai tercapai.
Cari metode yang bisa wujudkan goalsnya.
Bukannya gagal, lalu buat goals baru.
Tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan.
Semua butuh proses coba-gagal yang panjang.
Maka jika gagal, coba lagi, dengan cara beda, tapi jangan kebanyakan pindah tempat.
Nanti tujuan Anda tidak akan pernah tercapai.
Coba cek kembali pada bisnis Anda yang stuck. Coba ingat kembali tujuannya, lalu coba fokuskan lagi usaha Anda di sana.
Semoga dengannya Anda bisa cepat sampai dan sukses besar-besaran.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Fokus
Karena tidak punya atasan, seorang pebisnis kadang tidak fokus.
Kadang ingin lakukan ini, kadang ingin lakukan itu.
padahal ini salah satu penyebab dia stagnan, stuck, jalan di tempat.
Seharusnya dia fokus pada bisnisnya.
Lalu fokus pada goals dari bisnisnya.
Kejar terus sampai tercapai.
Cari metode yang bisa wujudkan goalsnya.
Bukannya gagal, lalu buat goals baru.
Tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan.
Semua butuh proses coba-gagal yang panjang.
Maka jika gagal, coba lagi, dengan cara beda, tapi jangan kebanyakan pindah tempat.
Nanti tujuan Anda tidak akan pernah tercapai.
Coba cek kembali pada bisnis Anda yang stuck. Coba ingat kembali tujuannya, lalu coba fokuskan lagi usaha Anda di sana.
Semoga dengannya Anda bisa cepat sampai dan sukses besar-besaran.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
Tak bisa asal menawarkan "penawaran bisnis"
Tak semua orang akan tertarik, kecuali "brand" kita sudah cukup kuat, entah personal brand kita atau brand produk kita.
Hanya karena kita merasa produk kita bagus, atau selama ini kita merasa menghasilkan, belum tentu orang lain berpikir sama.
Pada akhirnya menawarkan bisnis, kerja sama, bagi hasil sama seperti menawarkan produk.
Apakah "positioning" penawaran bisnis Anda cukup kuat di benak konsumen? Atau mereka berpikir "itu kan menurut kamu, kalau menurut saya tidak begitu"...
Menawarkan "kerja sama" harus dipastikan memang sama-sama menghasilkan. Jangan sampai menurut kita kerja sama, tapi menurut calon kita "saya yang kerja, situ yang enak".
Maka, coba konsisten dulu bangun brand Anda. Baik personal brand atau product brand.
Jika brand sudah kuat, maka calon mitra sendiri yang akan berdatangan menawarkan diri. Atau Kalau pun kita masih harus memprospek, effortnya tidak terlalu besar lagi...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Tak bisa asal menawarkan "penawaran bisnis"
Tak semua orang akan tertarik, kecuali "brand" kita sudah cukup kuat, entah personal brand kita atau brand produk kita.
Hanya karena kita merasa produk kita bagus, atau selama ini kita merasa menghasilkan, belum tentu orang lain berpikir sama.
Pada akhirnya menawarkan bisnis, kerja sama, bagi hasil sama seperti menawarkan produk.
Apakah "positioning" penawaran bisnis Anda cukup kuat di benak konsumen? Atau mereka berpikir "itu kan menurut kamu, kalau menurut saya tidak begitu"...
Menawarkan "kerja sama" harus dipastikan memang sama-sama menghasilkan. Jangan sampai menurut kita kerja sama, tapi menurut calon kita "saya yang kerja, situ yang enak".
Maka, coba konsisten dulu bangun brand Anda. Baik personal brand atau product brand.
Jika brand sudah kuat, maka calon mitra sendiri yang akan berdatangan menawarkan diri. Atau Kalau pun kita masih harus memprospek, effortnya tidak terlalu besar lagi...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
3 Alasan Kenapa Headline Sebaiknya Pakai Angka, Terutama Angka Ganjil
Oleh :https://t.me/tipsbisnissuksesID
Dalam ilmu copywriting, headline itu punya peranan sangat penting.
Gagal buat headline, sama dengan, konten tak dibaca…
Dan salah satu tips membuat headline adalah menggunakan angka …
Berikut ini penyebabnya…
1. Headline dengan data (angka) spesifik, akan menaikkan 73% interaksi pembaca, sehingga mereka mau membacanya sampai akhir.
2. Otak akan membaca lebih cepat, jika diselipkan angka pada headline.
3. Angka ganjil membantu orang mencerna dan mengingat informasi dengan lebih mudah
Semoga bermanfaat..
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
3 Alasan Kenapa Headline Sebaiknya Pakai Angka, Terutama Angka Ganjil
Oleh :https://t.me/tipsbisnissuksesID
Dalam ilmu copywriting, headline itu punya peranan sangat penting.
Gagal buat headline, sama dengan, konten tak dibaca…
Dan salah satu tips membuat headline adalah menggunakan angka …
Berikut ini penyebabnya…
1. Headline dengan data (angka) spesifik, akan menaikkan 73% interaksi pembaca, sehingga mereka mau membacanya sampai akhir.
2. Otak akan membaca lebih cepat, jika diselipkan angka pada headline.
3. Angka ganjil membantu orang mencerna dan mengingat informasi dengan lebih mudah
Semoga bermanfaat..
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
‼️ Digital marketing itu Bukan Cuma Postang-posting
Oleh : Simple Studio Indonesia
Ada seorang pebisnis mengeluh, katanya produknya susah closing.
“Katanya” dia sudah coba “ngebranding” produknya dengan baik. Tapi produknya dibanding-bandingkan terus sama kompetitor di marketplace yang harganya lebih murah.
Baiklah, jika beliau sudah mengklaim sudah lakukan branding dengan benar. Kita cek dulu klaim tersebut.
Pas dicek ke TKP, melalui akun IGnya (profil sengaja disembunyikan), ternyata…
1. Postingannya jualan semua >> siapa yang “mau” lihat?
2. Sudah jualan semua, tidak setiap hari postingnya >> algoritma rendah
3. Follower di bawah 20 orang >> siapa yang lihat?
4. Caption postingan cuma “nama tipe produk” >> persuasinya dimana?
5. Tidak ada hashtag dan optimasinya >> bagaimana konsumen bisa tahu?
6. Profil seadanya >> Konsumen bingung, siapa Anda?
7. Ada alamat website, tapi kosong >> serius nggak sih bisnisnya?
Ternyata beliau merasa sudah melakukan banyak, padahal belum apa-apa. Sangat jauh dari ideal. Pantaslah masih dibanding-bandingkan sama kompetitor..
Solusi untuk yang kasus di atas:
1. Selingi postingan dengan konten bermanfaat untuk konsumen >> ada alasan buat follow
2. Lakukan berbagai usaha untuk menambah jumlah follower (konten, hashtag, interaksi, endorse, hingga paid traffic)
3. Jika memang akun itu cuma buat “katalog”, pastikan ada akun IG lain yang dibuat untuk tarik traffic
4. Buat caption semenarik mungkin >> konsumen jadi interest dan ingin beli
5. Gunakan kombinasi dan optimasi hashtag >> postingan mudah ditemukan
6. Rajin posting rutin minimal sekali sehari >> naikkan algoritma
7. Buat website/landing page yang serius, jangan sampai konsumen sudah berkunjung, lalu lihat website masih kosong, jadi nggak percaya / trust.
Digital marketing itu tak cuma posting-posting. Lebih kompleks, tetapi insyaAllah powerful jika dilakukan dengan benar.
.
.
.
Follow IG kami untuk tips-tips seputar digital marketing, desain dan branding :
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
#tipsbisnis #digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Oleh : Simple Studio Indonesia
Ada seorang pebisnis mengeluh, katanya produknya susah closing.
“Katanya” dia sudah coba “ngebranding” produknya dengan baik. Tapi produknya dibanding-bandingkan terus sama kompetitor di marketplace yang harganya lebih murah.
Baiklah, jika beliau sudah mengklaim sudah lakukan branding dengan benar. Kita cek dulu klaim tersebut.
Pas dicek ke TKP, melalui akun IGnya (profil sengaja disembunyikan), ternyata…
1. Postingannya jualan semua >> siapa yang “mau” lihat?
2. Sudah jualan semua, tidak setiap hari postingnya >> algoritma rendah
3. Follower di bawah 20 orang >> siapa yang lihat?
4. Caption postingan cuma “nama tipe produk” >> persuasinya dimana?
5. Tidak ada hashtag dan optimasinya >> bagaimana konsumen bisa tahu?
6. Profil seadanya >> Konsumen bingung, siapa Anda?
7. Ada alamat website, tapi kosong >> serius nggak sih bisnisnya?
Ternyata beliau merasa sudah melakukan banyak, padahal belum apa-apa. Sangat jauh dari ideal. Pantaslah masih dibanding-bandingkan sama kompetitor..
Solusi untuk yang kasus di atas:
1. Selingi postingan dengan konten bermanfaat untuk konsumen >> ada alasan buat follow
2. Lakukan berbagai usaha untuk menambah jumlah follower (konten, hashtag, interaksi, endorse, hingga paid traffic)
3. Jika memang akun itu cuma buat “katalog”, pastikan ada akun IG lain yang dibuat untuk tarik traffic
4. Buat caption semenarik mungkin >> konsumen jadi interest dan ingin beli
5. Gunakan kombinasi dan optimasi hashtag >> postingan mudah ditemukan
6. Rajin posting rutin minimal sekali sehari >> naikkan algoritma
7. Buat website/landing page yang serius, jangan sampai konsumen sudah berkunjung, lalu lihat website masih kosong, jadi nggak percaya / trust.
Digital marketing itu tak cuma posting-posting. Lebih kompleks, tetapi insyaAllah powerful jika dilakukan dengan benar.
.
.
.
Follow IG kami untuk tips-tips seputar digital marketing, desain dan branding :
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
#tipsbisnis #digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
4 Prinsip Marketing Mix yang Perlu Anda Ketahui dan Terapkan dalam Bisnis
Oleh: https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Produk
Pastikan Anda memiliki produk yang bagus. Bagus di sini berarti 2: Relevan dengan segmen yang Anda bidik dan memiliki kualitas sesuai ekspektasi segmen tersebut.
2. Harga
Pilih harga yang sesuai dengan segmen yang Anda pilih. Terlalu mahal akan membuat mereka pindah ke kompetitor.
Terlalu murah akan membuat mereka under-perceived, bisa dianggap murahan dan justru tidak dipercaya dan tidak dibeli.
3. Place
Pilih lokasi yang tepat dalam bisnis.
Jika offline, tidak hanya tempat yang ramai dilewati pengunjung, tetapi pengunjung yang merupakan segmen bidikan kita.
Jika online, maka pastikan kita ada di channel yang tepat dan bisa mendatangkan traffic ke website / media sosial bisnis kita.
4. Promotion
Sampaikan produk Anda ke segmen yang Anda bidik dengan berbagai media di mana segmen Anda berada.
Gunakan bahasa promosi yang tepat sesuai karakter audience Anda.
Hati-hati dengan cara berpikir yang kurang tepat : "produk bagus tidak perlu promosi, sebab produk itu akan mempromosikan dirinya sendiri".
Di era saat ini, prosuk-produk kompetitor bisa jadi juga sama bagusnya dengan kita dan mereka berpromosi, maka jika Anda tidak lakukan promosi, pasar Anda akan tergerus kompetitor.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
Oleh: https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Produk
Pastikan Anda memiliki produk yang bagus. Bagus di sini berarti 2: Relevan dengan segmen yang Anda bidik dan memiliki kualitas sesuai ekspektasi segmen tersebut.
2. Harga
Pilih harga yang sesuai dengan segmen yang Anda pilih. Terlalu mahal akan membuat mereka pindah ke kompetitor.
Terlalu murah akan membuat mereka under-perceived, bisa dianggap murahan dan justru tidak dipercaya dan tidak dibeli.
3. Place
Pilih lokasi yang tepat dalam bisnis.
Jika offline, tidak hanya tempat yang ramai dilewati pengunjung, tetapi pengunjung yang merupakan segmen bidikan kita.
Jika online, maka pastikan kita ada di channel yang tepat dan bisa mendatangkan traffic ke website / media sosial bisnis kita.
4. Promotion
Sampaikan produk Anda ke segmen yang Anda bidik dengan berbagai media di mana segmen Anda berada.
Gunakan bahasa promosi yang tepat sesuai karakter audience Anda.
Hati-hati dengan cara berpikir yang kurang tepat : "produk bagus tidak perlu promosi, sebab produk itu akan mempromosikan dirinya sendiri".
Di era saat ini, prosuk-produk kompetitor bisa jadi juga sama bagusnya dengan kita dan mereka berpromosi, maka jika Anda tidak lakukan promosi, pasar Anda akan tergerus kompetitor.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
✳️ 7 Catatan Penting Seputar Digital Marketing yang Perlu Anda Ketahui ✳️
Oleh : Simple Studio Indonesia
1. Konten
Konten tetap yang utama. Apa pun format yang Anda gunakan, channel yang Anda pakai, kekuatan konten akan memberikan efek reach yang signifikan. Maka pastikan konten Anda bermanfaat dan relevan dengan audience.
2. Algoritma
Perhatikan terus algoritma pada channel yang Anda pilih.
Misal, pada masa lalu kita bisa optimasi SEO dengan artikel yang mengandung kata kunci, tetapi minim value. Kalau saat ini hal itu dilakukan, berpotensi terkena de-index.
Kalau dulu kita bebas posting jualan di FB / IG, maka sekarang postingan mengandung jualan akan dipersempit reachnya, apalagi ada link di dalamnya.
Dll
Sebab algoritma akan terus berubah dan berpengaruh pada efektivitas campaign kita.
3. Audience
Kenali audience dengan benar, agar tidak salah memilih konten, format konten hingga channel yang akan digunakan.
4. Tergantung Strategi Besar Marketing dan Bisnis Perusahaan
Digital marketing bukan tongkat ajaib, yang bisa selesaikan semua masalah penjualan dalam sekejap, selain butuh proses, kesuksesan digital marketing juga sangat tergantung strategi marketing dan bisnis dari perusahaan Anda.
5. Gunakan Data
Lakukan analisis atas data yang sudah Anda dapat, lalu lakukan perbaikan agar goals Anda tercapai. Lakukan ini secara berkala.
6. Bersiap pada Alternatif Lain
Boleh berhipotesis pada channel yang menurut Anda optimal. Tetapi jika data tidak menunjukkan hasil sesuai keinginan, terbukalah untuk mencoba alternatif lain.
7. Paid & Organik
Jika resources memungkinkan, lakukan kombinasi strategi paid traffic dan organik secara bersamaan. Agar hasil bisa lebih maksimal.
Semoga bermanfaat…
.
.
.
.
.
Mau tahu cara supaya website / landing page kita ada di halaman 1 Google? KLIK :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
Oleh : Simple Studio Indonesia
1. Konten
Konten tetap yang utama. Apa pun format yang Anda gunakan, channel yang Anda pakai, kekuatan konten akan memberikan efek reach yang signifikan. Maka pastikan konten Anda bermanfaat dan relevan dengan audience.
2. Algoritma
Perhatikan terus algoritma pada channel yang Anda pilih.
Misal, pada masa lalu kita bisa optimasi SEO dengan artikel yang mengandung kata kunci, tetapi minim value. Kalau saat ini hal itu dilakukan, berpotensi terkena de-index.
Kalau dulu kita bebas posting jualan di FB / IG, maka sekarang postingan mengandung jualan akan dipersempit reachnya, apalagi ada link di dalamnya.
Dll
Sebab algoritma akan terus berubah dan berpengaruh pada efektivitas campaign kita.
3. Audience
Kenali audience dengan benar, agar tidak salah memilih konten, format konten hingga channel yang akan digunakan.
4. Tergantung Strategi Besar Marketing dan Bisnis Perusahaan
Digital marketing bukan tongkat ajaib, yang bisa selesaikan semua masalah penjualan dalam sekejap, selain butuh proses, kesuksesan digital marketing juga sangat tergantung strategi marketing dan bisnis dari perusahaan Anda.
5. Gunakan Data
Lakukan analisis atas data yang sudah Anda dapat, lalu lakukan perbaikan agar goals Anda tercapai. Lakukan ini secara berkala.
6. Bersiap pada Alternatif Lain
Boleh berhipotesis pada channel yang menurut Anda optimal. Tetapi jika data tidak menunjukkan hasil sesuai keinginan, terbukalah untuk mencoba alternatif lain.
7. Paid & Organik
Jika resources memungkinkan, lakukan kombinasi strategi paid traffic dan organik secara bersamaan. Agar hasil bisa lebih maksimal.
Semoga bermanfaat…
.
.
.
.
.
Mau tahu cara supaya website / landing page kita ada di halaman 1 Google? KLIK :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
6 Cara agar Iklan Kita Membidik Segmen yang Tepat
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Ketepatan segmen adalah salah satu kunci utama dalam digital marketing, bahkan dalam marketing dan bisnis secara umum.
Berikut ini 7 tips agar iklan kita bisa membidik segmen yang tepat:
1. Posting di Channel yang Tepat
Misal jualan busana muslim, snack, assesoris, bisa posting di grup yang berisi ibu-ibu muda.
Jualan pelatihan bisnis, bisa posting di grup-grup entrepreneur.
Soal apakah hardselling atau softselling tergantung kondisi.
2. Menggunakan Headline yang Tepat
Headline yang tepat juga bisa memfilter audience sesuai segmen yang kita inginkan.
Misal, “Solusi Terbaik Makan Enak untuk Para Penderita Diabetes” >> menembak segmen penderita diabetes.
“Langsing tanpa olahraga tanpa diet” >> membidik orang-orang yang gemuk dan ingin langsing.
Dan masih banyak lagi.
3. Membuat Konten-konten yang Relevan dengan Produk / Jasa
Misal bisnisnya mainan anak, sering membuat postingan seputar parenting.
Bisnis parts motor, sering membuat postingan dunia otomotif.
Dll dll
Nanti audience akan “datang” ke media sosial / website kita, dan selanjutnya bisa diprospek dengan iklan yang tepat.
4. Menggunakan Hashtag yang Tepat
Hal ini akan memudahkan pencarian di media sosial.
Bisa direct, misalnya, jualan HP second, pakai hashtag #hpsecond, agar yang mencari langsung menemukan produk kita.
Atau in-direct, misalnya jualan obat herbal, bisa pakai #tipssehatalami. Nanti audience masuk ke postingan, bisa langsung ketemu iklan produk kita, atau konten seputar tips sehat alami di mana pada bagian belakangnya ada iklan produk kita, dst.
5. Menggunakan Penargetan Spesifik pada Facebook / Instagram Ads
Ini lebih advance, tetapi butuh modal lumayan. Karena harus membayar iklan harian.
Tetapi hasilnya lebih powerful, karena kita bisa menarget seseorang secara spesifik, mulai dari umur, jenis kelamin, tinggal dimana, kebiasaannya, hingga interestnya.
Sehingga bidikan segmen kita lebih tepat. Tinggal memikirkan konten iklan yang sesuai dengan audience tersebut.
6. Menggunakan Keyword yang Tepat
Bisa pada landing page Anda atau pada artikel yang Anda gunakan untuk berjualan / beriklan.
Terutama buying keyword, di mana seseorang ketika Googling dan ingin mencari sebuah produk/jasa akan mengetikkan kata-kata tersebut.
Ini adalah bagian dari teknik SEO, dimana jika optimasi Anda tepat, iklan Anda akan membidik segmen yang tepat sesuai dengan keinginan Anda.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Ketepatan segmen adalah salah satu kunci utama dalam digital marketing, bahkan dalam marketing dan bisnis secara umum.
Berikut ini 7 tips agar iklan kita bisa membidik segmen yang tepat:
1. Posting di Channel yang Tepat
Misal jualan busana muslim, snack, assesoris, bisa posting di grup yang berisi ibu-ibu muda.
Jualan pelatihan bisnis, bisa posting di grup-grup entrepreneur.
Soal apakah hardselling atau softselling tergantung kondisi.
2. Menggunakan Headline yang Tepat
Headline yang tepat juga bisa memfilter audience sesuai segmen yang kita inginkan.
Misal, “Solusi Terbaik Makan Enak untuk Para Penderita Diabetes” >> menembak segmen penderita diabetes.
“Langsing tanpa olahraga tanpa diet” >> membidik orang-orang yang gemuk dan ingin langsing.
Dan masih banyak lagi.
3. Membuat Konten-konten yang Relevan dengan Produk / Jasa
Misal bisnisnya mainan anak, sering membuat postingan seputar parenting.
Bisnis parts motor, sering membuat postingan dunia otomotif.
Dll dll
Nanti audience akan “datang” ke media sosial / website kita, dan selanjutnya bisa diprospek dengan iklan yang tepat.
4. Menggunakan Hashtag yang Tepat
Hal ini akan memudahkan pencarian di media sosial.
Bisa direct, misalnya, jualan HP second, pakai hashtag #hpsecond, agar yang mencari langsung menemukan produk kita.
Atau in-direct, misalnya jualan obat herbal, bisa pakai #tipssehatalami. Nanti audience masuk ke postingan, bisa langsung ketemu iklan produk kita, atau konten seputar tips sehat alami di mana pada bagian belakangnya ada iklan produk kita, dst.
5. Menggunakan Penargetan Spesifik pada Facebook / Instagram Ads
Ini lebih advance, tetapi butuh modal lumayan. Karena harus membayar iklan harian.
Tetapi hasilnya lebih powerful, karena kita bisa menarget seseorang secara spesifik, mulai dari umur, jenis kelamin, tinggal dimana, kebiasaannya, hingga interestnya.
Sehingga bidikan segmen kita lebih tepat. Tinggal memikirkan konten iklan yang sesuai dengan audience tersebut.
6. Menggunakan Keyword yang Tepat
Bisa pada landing page Anda atau pada artikel yang Anda gunakan untuk berjualan / beriklan.
Terutama buying keyword, di mana seseorang ketika Googling dan ingin mencari sebuah produk/jasa akan mengetikkan kata-kata tersebut.
Ini adalah bagian dari teknik SEO, dimana jika optimasi Anda tepat, iklan Anda akan membidik segmen yang tepat sesuai dengan keinginan Anda.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
Thomas Alva Edison: Perjalanan Inspiratif Seorang Inovator
Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar dalam sejarah, lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio. Di masa kecilnya, Edison sering dianggap sebagai anak yang bermasalah dan memiliki kesulitan belajar. Namun, berkat ketekunan dan dorongan ibunya, ia menemukan kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Edison memulai karirnya di bidang telegrapi, di mana ia mulai mengembangkan berbagai inovasi. Pada tahun 1869, ia menciptakan penemuan pertamanya, sebuah alat yang mampu meningkatkan efisiensi pengiriman pesan telegrap. Namun, perjalanan suksesnya tidak selalu mulus. Pada tahun 1877, ketika ia memperkenalkan phonograph, banyak orang meragukan kelayakan teknologi tersebut. Meskipun begitu, Edison terus berjuang dan percaya pada visinya.
Salah satu pencapaian paling terkenal Edison adalah penemuan lampu pijar yang praktis. Pada tahun 1879, setelah melakukan lebih dari 1.000 percobaan dengan berbagai filamen, Edison akhirnya berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat menyala hingga 1.200 jam. Data menunjukkan bahwa penggunaan lampu pijar ini berkontribusi signifikan terhadap revolusi industri dan penerangan rumah tangga di seluruh dunia.
Dari perjalanan hidup Edison, kita bisa mengambil pelajaran berharga: ketekunan dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Dia pernah berkata, "Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil." Sikap positif dan kemauan untuk belajar dari kegagalan adalah dua faktor utama yang membawanya meraih kesuksesan.
Pelajaran yang Bisa Diambil: Setiap kegagalan adalah langkah menuju kesuksesan. Jangan takut untuk mencoba lagi dan lagi.
Inspirasi dari Thomas Alva Edison: Ketika dunia meragukan Anda, tetaplah percaya pada visi Anda. Dengan kerja keras dan ketekunan, impian Anda bisa menjadi kenyataan.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnissukses #bisnisberkah #bisnismurah #investasi #inspirasi #inspirasibisnis #motivasi #motivasibisnis
Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar dalam sejarah, lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio. Di masa kecilnya, Edison sering dianggap sebagai anak yang bermasalah dan memiliki kesulitan belajar. Namun, berkat ketekunan dan dorongan ibunya, ia menemukan kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Edison memulai karirnya di bidang telegrapi, di mana ia mulai mengembangkan berbagai inovasi. Pada tahun 1869, ia menciptakan penemuan pertamanya, sebuah alat yang mampu meningkatkan efisiensi pengiriman pesan telegrap. Namun, perjalanan suksesnya tidak selalu mulus. Pada tahun 1877, ketika ia memperkenalkan phonograph, banyak orang meragukan kelayakan teknologi tersebut. Meskipun begitu, Edison terus berjuang dan percaya pada visinya.
Salah satu pencapaian paling terkenal Edison adalah penemuan lampu pijar yang praktis. Pada tahun 1879, setelah melakukan lebih dari 1.000 percobaan dengan berbagai filamen, Edison akhirnya berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat menyala hingga 1.200 jam. Data menunjukkan bahwa penggunaan lampu pijar ini berkontribusi signifikan terhadap revolusi industri dan penerangan rumah tangga di seluruh dunia.
Dari perjalanan hidup Edison, kita bisa mengambil pelajaran berharga: ketekunan dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Dia pernah berkata, "Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil." Sikap positif dan kemauan untuk belajar dari kegagalan adalah dua faktor utama yang membawanya meraih kesuksesan.
Pelajaran yang Bisa Diambil: Setiap kegagalan adalah langkah menuju kesuksesan. Jangan takut untuk mencoba lagi dan lagi.
Inspirasi dari Thomas Alva Edison: Ketika dunia meragukan Anda, tetaplah percaya pada visi Anda. Dengan kerja keras dan ketekunan, impian Anda bisa menjadi kenyataan.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnissukses #bisnisberkah #bisnismurah #investasi #inspirasi #inspirasibisnis #motivasi #motivasibisnis
Mulai bisnis boleh modal nekat, tetapi ketika sudah berbisnis, Anda wajib belajar ilmu bisnis lebih kuat.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 60% UMKM di Indonesia mengalami kesulitan dalam bertahan selama dua tahun pertama, sering kali disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen bisnis.
Sebuah studi oleh Small Business Administration di AS menunjukkan bahwa 30% pemilik usaha kecil tidak memiliki rencana bisnis formal, yang berpotensi menambah risiko kegagalan mereka.
Contoh sukses adalah Richard Branson, pendiri Virgin Group, yang memulai bisnisnya tanpa pengalaman formal dalam manajemen. Namun, seiring berjalannya waktu, ia terus belajar dan mengembangkan keterampilan bisnisnya, yang mengantarkan Virgin Group menjadi salah satu perusahaan terkemuka di dunia.
Data dari Investopedia mengungkapkan bahwa perusahaan yang memiliki pemilik dengan pengetahuan bisnis yang solid memiliki peluang 50% lebih tinggi untuk bertahan dalam jangka panjang.
Belajar ilmu bisnis tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang mengadaptasi pengalaman, mengatasi tantangan, dan terus berinovasi untuk menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Dengan bekal pengetahuan yang kuat, Anda akan lebih siap mengambil keputusan strategis yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis Anda ke tingkat yang lebih tinggi.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #entrepreneur #bisnisdigital #pengusahamuda #peluangusaha #bisniskeren #sukses
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 60% UMKM di Indonesia mengalami kesulitan dalam bertahan selama dua tahun pertama, sering kali disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen bisnis.
Sebuah studi oleh Small Business Administration di AS menunjukkan bahwa 30% pemilik usaha kecil tidak memiliki rencana bisnis formal, yang berpotensi menambah risiko kegagalan mereka.
Contoh sukses adalah Richard Branson, pendiri Virgin Group, yang memulai bisnisnya tanpa pengalaman formal dalam manajemen. Namun, seiring berjalannya waktu, ia terus belajar dan mengembangkan keterampilan bisnisnya, yang mengantarkan Virgin Group menjadi salah satu perusahaan terkemuka di dunia.
Data dari Investopedia mengungkapkan bahwa perusahaan yang memiliki pemilik dengan pengetahuan bisnis yang solid memiliki peluang 50% lebih tinggi untuk bertahan dalam jangka panjang.
Belajar ilmu bisnis tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang mengadaptasi pengalaman, mengatasi tantangan, dan terus berinovasi untuk menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Dengan bekal pengetahuan yang kuat, Anda akan lebih siap mengambil keputusan strategis yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis Anda ke tingkat yang lebih tinggi.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #entrepreneur #bisnisdigital #pengusahamuda #peluangusaha #bisniskeren #sukses
5 Langkah Menentukan Audience Persona dalam Digital Marketing
Oleh : Simple Studio Indonesia
Menentukan audience persona adalah langkah krusial untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran.
Audience persona membantu bisnis memahami siapa target pasar mereka, sehingga pesan dan konten yang disampaikan dapat relevan dan menarik.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Kumpulkan Data
Kumpulkan data dari pelanggan atau target audiens potensial.
Data ini bisa berupa demografi (usia, gender, lokasi), psikografis (minat, hobi, gaya hidup), perilaku (pola pembelian, preferensi produk), dan lainnya.
Data ini bisa diperoleh dari survei, wawancara, atau analisis data yang ada di platform digital seperti Google Analytics dan media sosial.
2. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Pahami masalah yang dihadapi target audiens dan kebutuhan mereka yang dapat diatasi oleh produk atau layanan Anda.
Misalnya, jika bisnis Anda menjual alat kebugaran, pahami mengapa audiens ingin membeli alat tersebut, apakah untuk meningkatkan kesehatan atau membentuk tubuh.
3. Segmentasikan Berdasarkan Karakteristik
Berdasarkan data yang terkumpul, buat segmen-segmen yang memiliki karakteristik serupa.
Segmentasi ini membantu Anda mengelompokkan audiens dengan kebutuhan atau perilaku yang sama, sehingga pesan marketing dapat lebih terarah.
Misalnya, segmen berdasarkan usia, minat, atau tingkat pendapatan.
4. Buat Profil Persona Audiens
Setelah segmentasi, buat profil persona yang mewakili masing-masing segmen.
Persona ini biasanya mencakup nama fiktif, usia, pekerjaan, minat, tujuan, dan tantangan utama yang dihadapi.
Misalnya, “Rina, 30 tahun, ibu rumah tangga yang ingin mengatur pola makan sehat untuk keluarganya.”
5. Analisis Data Secara Terus-Menerus
Persona audiens bisa berubah seiring dengan tren dan perilaku konsumen yang berkembang.
Lakukan analisis data secara berkala untuk memastikan persona yang Anda gunakan tetap relevan.
Gunakan feedback dari pelanggan dan data terbaru untuk memperbarui persona yang ada.
.
.
.
Layanan desain, percetakan, digital marketing. KLIK :
➡️ http://simplestudioindonesia.com/
➡️ http://simplestudioindonesia.com/
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnismudah #bisnissukses #investasi #entrepreneur
Oleh : Simple Studio Indonesia
Menentukan audience persona adalah langkah krusial untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran.
Audience persona membantu bisnis memahami siapa target pasar mereka, sehingga pesan dan konten yang disampaikan dapat relevan dan menarik.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Kumpulkan Data
Kumpulkan data dari pelanggan atau target audiens potensial.
Data ini bisa berupa demografi (usia, gender, lokasi), psikografis (minat, hobi, gaya hidup), perilaku (pola pembelian, preferensi produk), dan lainnya.
Data ini bisa diperoleh dari survei, wawancara, atau analisis data yang ada di platform digital seperti Google Analytics dan media sosial.
2. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Pahami masalah yang dihadapi target audiens dan kebutuhan mereka yang dapat diatasi oleh produk atau layanan Anda.
Misalnya, jika bisnis Anda menjual alat kebugaran, pahami mengapa audiens ingin membeli alat tersebut, apakah untuk meningkatkan kesehatan atau membentuk tubuh.
3. Segmentasikan Berdasarkan Karakteristik
Berdasarkan data yang terkumpul, buat segmen-segmen yang memiliki karakteristik serupa.
Segmentasi ini membantu Anda mengelompokkan audiens dengan kebutuhan atau perilaku yang sama, sehingga pesan marketing dapat lebih terarah.
Misalnya, segmen berdasarkan usia, minat, atau tingkat pendapatan.
4. Buat Profil Persona Audiens
Setelah segmentasi, buat profil persona yang mewakili masing-masing segmen.
Persona ini biasanya mencakup nama fiktif, usia, pekerjaan, minat, tujuan, dan tantangan utama yang dihadapi.
Misalnya, “Rina, 30 tahun, ibu rumah tangga yang ingin mengatur pola makan sehat untuk keluarganya.”
5. Analisis Data Secara Terus-Menerus
Persona audiens bisa berubah seiring dengan tren dan perilaku konsumen yang berkembang.
Lakukan analisis data secara berkala untuk memastikan persona yang Anda gunakan tetap relevan.
Gunakan feedback dari pelanggan dan data terbaru untuk memperbarui persona yang ada.
.
.
.
Layanan desain, percetakan, digital marketing. KLIK :
➡️ http://simplestudioindonesia.com/
➡️ http://simplestudioindonesia.com/
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnismudah #bisnissukses #investasi #entrepreneur
Simple Studio
Home
Saatnya Bisnis Anda Naik Kelas! Layanan Kami 70% masalah bisnis adalah omset Menaikkan omset bisnis adalah langkah awal terbaik Masalah kedua ada keberlanjutan bisnis. Tanpa loyalitas pada brand Anda, bisnis Anda tidak akan berkelanjutan. Naikkan omset dan…
Membangun Akun IG dari Nol Tanpa Iklan untuk Jualan? Ini 7 Hal yang Harus Dilakukan
Oleh : Simple Studio Indonesia
Walaupun butuh effort lebih, membangun IG sampai punya followers ribuan, bisa dilakukan tanpa iklan. Berikut ini 7 tipsnya:
1. Siapkan Dulu Akunnya
Lengkapi profile picture, deskripsi, 9-30 feed pertama, lengkap dengan captionnya.
Pasang minimal 5 highlight story di atas, berisi tentang produk/jasa yang akan di jual.
Baiknya buat fanpage Facebooknya juga, lalu hubungkan.
Akan lebih baik lagi kalau kita juga bangun akun Tiktok dengan nama dan profile yang sama sebagai salah satu sumber traffic.
2. Buat 2-5 Postingan per Hari
Namanya juga gratisan, harus mau repot.
Kalau bisa 1 postingan harian, bisa dibuat bersamaan, misal untuk sebulan ke depan dan dijadwalkan.
Postingan harian ke-2 dst, bisa buat dan posting manual, kalau waktu cukup, pembuatannya bisa juga sekalian.
Format media bagusnya dicoba semua, single image, carousel, reels. Tapi usahakan reels pastikan ada.
Usahakan postingannya sesuatu yang memberi value bagi audience, jangan jualan dulu.
3. Aktif di Akun Medsos Target
Pilih 8-10 akun bidikan, yang target marketnya sama.
Sehari, usahakan kita sering berkomentar positif di akun tersebut. Terutama pada postingan yang masih baru.
4. Follow – Un Follow
Pada 8-10 akun bidikan di atas, yang target marketnya sama.
Sehari, follow dari followers mereka 20-40/akun.
Unfollow mereka yang tidak follback Anda.
Langkah ini baru bisa dilakukan sebaiknya setelah langkah 2 & 3 di atas dilakukan minimal 21 hari.
5. Pin Post Promosi
Buat 3 postingan promosi detil, hard selling, lalu pin ke bagian atas feed.
6. Kombinasikan Postingan Biasa dan Hardselling
Jangan langsung jualan.
Buat komposisi tertentu, misal 3:1, atau bahkan 7:1..
3 atau 7 postingan yang berikan value, 1-nya jualan.
7. Buat Target dan Cek Insight
Misalnya, sebulan minimal 100 followers, 2 bulan 500 follower, 3 bulan 1000-1500 followers.
Selalu cek insight, mana postingan yang engagemet dan reach-nya tinggi dan mana yang rendah.
Semoga 7 langkah di atas bisa bantu agar kita bisa kembangkan akun IG dari nol, tanpa iklan dan akhirnya bisa buat jualan.
.
.
.
Layanan desain, percetakan, digital marketing. KLIK :
➡️ http://simplestudioindonesia.com/
➡️ http://simplestudioindonesia.com/
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnismudah #bisnissukses #entrepreneur #tipsdigitalmarketing #digitalmarketing
Oleh : Simple Studio Indonesia
Walaupun butuh effort lebih, membangun IG sampai punya followers ribuan, bisa dilakukan tanpa iklan. Berikut ini 7 tipsnya:
1. Siapkan Dulu Akunnya
Lengkapi profile picture, deskripsi, 9-30 feed pertama, lengkap dengan captionnya.
Pasang minimal 5 highlight story di atas, berisi tentang produk/jasa yang akan di jual.
Baiknya buat fanpage Facebooknya juga, lalu hubungkan.
Akan lebih baik lagi kalau kita juga bangun akun Tiktok dengan nama dan profile yang sama sebagai salah satu sumber traffic.
2. Buat 2-5 Postingan per Hari
Namanya juga gratisan, harus mau repot.
Kalau bisa 1 postingan harian, bisa dibuat bersamaan, misal untuk sebulan ke depan dan dijadwalkan.
Postingan harian ke-2 dst, bisa buat dan posting manual, kalau waktu cukup, pembuatannya bisa juga sekalian.
Format media bagusnya dicoba semua, single image, carousel, reels. Tapi usahakan reels pastikan ada.
Usahakan postingannya sesuatu yang memberi value bagi audience, jangan jualan dulu.
3. Aktif di Akun Medsos Target
Pilih 8-10 akun bidikan, yang target marketnya sama.
Sehari, usahakan kita sering berkomentar positif di akun tersebut. Terutama pada postingan yang masih baru.
4. Follow – Un Follow
Pada 8-10 akun bidikan di atas, yang target marketnya sama.
Sehari, follow dari followers mereka 20-40/akun.
Unfollow mereka yang tidak follback Anda.
Langkah ini baru bisa dilakukan sebaiknya setelah langkah 2 & 3 di atas dilakukan minimal 21 hari.
5. Pin Post Promosi
Buat 3 postingan promosi detil, hard selling, lalu pin ke bagian atas feed.
6. Kombinasikan Postingan Biasa dan Hardselling
Jangan langsung jualan.
Buat komposisi tertentu, misal 3:1, atau bahkan 7:1..
3 atau 7 postingan yang berikan value, 1-nya jualan.
7. Buat Target dan Cek Insight
Misalnya, sebulan minimal 100 followers, 2 bulan 500 follower, 3 bulan 1000-1500 followers.
Selalu cek insight, mana postingan yang engagemet dan reach-nya tinggi dan mana yang rendah.
Semoga 7 langkah di atas bisa bantu agar kita bisa kembangkan akun IG dari nol, tanpa iklan dan akhirnya bisa buat jualan.
.
.
.
Layanan desain, percetakan, digital marketing. KLIK :
➡️ http://simplestudioindonesia.com/
➡️ http://simplestudioindonesia.com/
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnismudah #bisnissukses #entrepreneur #tipsdigitalmarketing #digitalmarketing
Simple Studio
Home
Saatnya Bisnis Anda Naik Kelas! Layanan Kami 70% masalah bisnis adalah omset Menaikkan omset bisnis adalah langkah awal terbaik Masalah kedua ada keberlanjutan bisnis. Tanpa loyalitas pada brand Anda, bisnis Anda tidak akan berkelanjutan. Naikkan omset dan…
5 Trik Rebranding Menggunakan Media Sosial
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Rebranding adalah langkah strategis untuk menyegarkan citra perusahaan agar tetap kompetiti di pasar.
Media sosial merupakan alat yang sangat efektif dalam mendukung proses ini.
Berikut lima trik rebranding yang bisa Anda terapkan:
1. Ceritakan Perjalanan Rebranding Anda
Perusahaan teknologi seperti Logitech memanfaatkan media sosial untuk berbagi transformasi mereka dari perusahaan perangkat keras menjadi brand lifestyle.
Melalui kampanye di Instagram dan YouTube, Logitech berhasil meningkatkan awareness produk baru mereka hingga 23% dalam setahun.
2. Gunakan Hashtag Khusus
BMW sukses menggunakan hashtag #NEXTGen untuk memperkenalkan inovasi kendaraan listrik mereka.
Hasilnya, mereka mendapatkan lebih dari 20 juta impresi di Twitter dan Instagram dalam beberapa minggu pertama.
3. Libatkan Audiens dalam Proses
Burberry menggunakan media sosial untuk melibatkan pelanggan dalam memilih desain baru produk mereka.
Hal ini berhasil meningkatkan jumlah followers Instagram mereka hingga 10 juta dalam satu tahun.
4. Konsistensi Visual di Semua Platform
Airbnb berhasil dengan rebranding mereka pada tahun 2014 dengan memperkenalkan logo dan identitas visual baru yang konsisten di seluruh media sosial.
Menurut analisis, perubahan ini membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan menambah 25% lebih banyak pengunjung ke situs mereka.
5. Kampanye Influencer untuk Meningkatkan Eksposur
Perusahaan fashion ASOS bermitra dengan micro-influencers untuk memperkenalkan rebranding mereka kepada audiens Gen Z.
Kampanye ini menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 35% di kalangan pelanggan muda.
Dengan strategi ini, rebranding Anda dapat berjalan lebih efektif dan membawa hasil nyata di era digital..
.
.
Follow kami untuk tips-tips bisnis lainnya:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnismudah #bisnissukses #entrepreneur #tipsdigitalmarketing #digitalmarketing
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Rebranding adalah langkah strategis untuk menyegarkan citra perusahaan agar tetap kompetiti di pasar.
Media sosial merupakan alat yang sangat efektif dalam mendukung proses ini.
Berikut lima trik rebranding yang bisa Anda terapkan:
1. Ceritakan Perjalanan Rebranding Anda
Perusahaan teknologi seperti Logitech memanfaatkan media sosial untuk berbagi transformasi mereka dari perusahaan perangkat keras menjadi brand lifestyle.
Melalui kampanye di Instagram dan YouTube, Logitech berhasil meningkatkan awareness produk baru mereka hingga 23% dalam setahun.
2. Gunakan Hashtag Khusus
BMW sukses menggunakan hashtag #NEXTGen untuk memperkenalkan inovasi kendaraan listrik mereka.
Hasilnya, mereka mendapatkan lebih dari 20 juta impresi di Twitter dan Instagram dalam beberapa minggu pertama.
3. Libatkan Audiens dalam Proses
Burberry menggunakan media sosial untuk melibatkan pelanggan dalam memilih desain baru produk mereka.
Hal ini berhasil meningkatkan jumlah followers Instagram mereka hingga 10 juta dalam satu tahun.
4. Konsistensi Visual di Semua Platform
Airbnb berhasil dengan rebranding mereka pada tahun 2014 dengan memperkenalkan logo dan identitas visual baru yang konsisten di seluruh media sosial.
Menurut analisis, perubahan ini membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan menambah 25% lebih banyak pengunjung ke situs mereka.
5. Kampanye Influencer untuk Meningkatkan Eksposur
Perusahaan fashion ASOS bermitra dengan micro-influencers untuk memperkenalkan rebranding mereka kepada audiens Gen Z.
Kampanye ini menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 35% di kalangan pelanggan muda.
Dengan strategi ini, rebranding Anda dapat berjalan lebih efektif dan membawa hasil nyata di era digital..
.
.
Follow kami untuk tips-tips bisnis lainnya:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnismudah #bisnissukses #entrepreneur #tipsdigitalmarketing #digitalmarketing
Telegram
Tips Bisnis Sukses
Simsprinting, Jasa cetak buku, company profile, brosur, banner, kop surat, kartu nama, amplop, poster, dll. KLIK : https://tempat-percetakan.com/jasa-cetak-terdekat/