5 Cara Menciptakan "Ledakan" Agar Produk Kita Cepat Diterima Pasar
Saat ini konsumen dibanjiri promosi produk.
Agar produk Anda bisa keluar dari kerumunan itu, maka Anda harus buat ledakan, yang getarannya cukup kuat sehingga memungkinkan konsumen melihat dan mencoba produk Anda.
Berikut ini 5 poin yang bisa Anda lakukan supaya Anda bisa membuat sebuah "ledakan" produk".
1. Fokus pada manfaat pada pengguna, bukan fitur produk. Tunjukkan ini semassif mungkin kepada pelanggan Anda.
2. Kemas produk Anda sebagus mungkin. Buat konsumen bangga menggunakan produk Anda sehingga ingin menunjukkannya kepada orang lain.
3. Buat konsumen agar terinspitrasi agar menjadi "lebih" dari dirinya sekarang. Jadikan produk Anda sebagai jalan untu mewujudkan hal tersebut.
4. Persiapkan peluncuran produk Anda sebaik mungkin. Investasikan, waktu, tenaga hingga uang Anda sebaik mungkin di sana.
5. Manfaatkan semua media yang mungkin untuk mengakselesari promosi Anda.
Semoga bermanfaat...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Saat ini konsumen dibanjiri promosi produk.
Agar produk Anda bisa keluar dari kerumunan itu, maka Anda harus buat ledakan, yang getarannya cukup kuat sehingga memungkinkan konsumen melihat dan mencoba produk Anda.
Berikut ini 5 poin yang bisa Anda lakukan supaya Anda bisa membuat sebuah "ledakan" produk".
1. Fokus pada manfaat pada pengguna, bukan fitur produk. Tunjukkan ini semassif mungkin kepada pelanggan Anda.
2. Kemas produk Anda sebagus mungkin. Buat konsumen bangga menggunakan produk Anda sehingga ingin menunjukkannya kepada orang lain.
3. Buat konsumen agar terinspitrasi agar menjadi "lebih" dari dirinya sekarang. Jadikan produk Anda sebagai jalan untu mewujudkan hal tersebut.
4. Persiapkan peluncuran produk Anda sebaik mungkin. Investasikan, waktu, tenaga hingga uang Anda sebaik mungkin di sana.
5. Manfaatkan semua media yang mungkin untuk mengakselesari promosi Anda.
Semoga bermanfaat...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
💢10 Tips Kaya ala FJS💢
1. Habiskan lebih sedikit dari yang dihasilkan. Misal hasilkan Rp 10 maka habiskan Rp 5 saja. Selisihnya di investasikan.
2. Bisnis atau pekerjaan boleh 1 saja, tapi sumber penghasilan tidak boleh 1. Minimal punya 7 sumber penghasilan.
3. Penghasilan tidak menentukan Kesejahteraan.
4. Kaya adalah Kondisi ketika Pasive INCOME telah lebih besar daripada Gaya Hidup.
5. Bukan Perbanyak Omset, tapi fokus Perbanyak Aset.
6. Disiplin dan Buat Budget pribadi/keluarga
7. Selalu bayar tagihan tepat waktu.
8. Jangan kerja untuk cari Uang, tapi bangun Pasive INCOME
9. Bayar konsumtif jangan pakai Hutang, Tabu.
10. Jago Jualan tidak menjamin banyak Uang. Karena buat bisa jualan ilmunya namanya Marketing. Sedangkan agar bisa punya uang banyak ilmu nya Keuangan.
Sebagian orang kira keuangan itu seperti Akuntansi, berbeda.
Akuntansi itu mencatat dan menghasilkan laporan keuangan, tapi keuangan itu mengelola uang dan mengambil keputusan yang membuat uang sedikit jadi banyak.
Salam Sukses.
Coach Fitra Jaya Saleh
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
1. Habiskan lebih sedikit dari yang dihasilkan. Misal hasilkan Rp 10 maka habiskan Rp 5 saja. Selisihnya di investasikan.
2. Bisnis atau pekerjaan boleh 1 saja, tapi sumber penghasilan tidak boleh 1. Minimal punya 7 sumber penghasilan.
3. Penghasilan tidak menentukan Kesejahteraan.
4. Kaya adalah Kondisi ketika Pasive INCOME telah lebih besar daripada Gaya Hidup.
5. Bukan Perbanyak Omset, tapi fokus Perbanyak Aset.
6. Disiplin dan Buat Budget pribadi/keluarga
7. Selalu bayar tagihan tepat waktu.
8. Jangan kerja untuk cari Uang, tapi bangun Pasive INCOME
9. Bayar konsumtif jangan pakai Hutang, Tabu.
10. Jago Jualan tidak menjamin banyak Uang. Karena buat bisa jualan ilmunya namanya Marketing. Sedangkan agar bisa punya uang banyak ilmu nya Keuangan.
Sebagian orang kira keuangan itu seperti Akuntansi, berbeda.
Akuntansi itu mencatat dan menghasilkan laporan keuangan, tapi keuangan itu mengelola uang dan mengambil keputusan yang membuat uang sedikit jadi banyak.
Salam Sukses.
Coach Fitra Jaya Saleh
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#copas
Salah satu orang terkaya di Tiongkok, Jack Ma, pernah memberikan sebuah pesan yang amat berharga:
* Saat kita berusia 20-an tahun, beranilah mengambil risiko (take a risk).
* Saat kita berusia 30-an tahun, temukan boss yang tepat (find the right boss).
* Saat kita berusia 40-an tahun, fokuslah pada satu bidang (focus on single field).
* Saat kita berusia 50-an tahun, invest-lah pada orang muda (invest to young people).
* Saat kita berusia 60-an tahun, berbagi dan mengajarlah (share and teach).
Mari kita perhatikan poin pertama dan kedua (usia 20-an dan 30-an). Karena di sini Jack Ma melanjutkan pesannya yang amat berharga. Kalau Anda masih muda, maka yang terpenting adalah:
- dengan siapa Anda bekerja.
- BUKAN di perusahaan mana Anda bekerja.
- karena dari orang yang tepat Anda akan belajar langsung tentang dream, spirit, lagi passion.
- sekiranya ingin menjadi entrepreneur, maka bekerjalah di perusahaan kecil karena (lagi-lagi) Anda bisa belajar tentang dream, spirit, dan passion langsung dari si founder.
Dengan kata lain, menurut Jack Ma, "Pikirkan which boss, BUKAN which company." Ini petuah yang sangat tajam dan menukik, menurut saya. Sulit terbantahkan.
Lebih jauh, saya sebagai entrepreneur melihat sebuah kebijaksanaan yang berimbang di sini, terutama untuk orang-orang berusia 20-an dan 30-an. Apa itu?
Di satu sisi, kita dianjurkan untuk berani mengambil risiko. Di sisi lain, kita dianjurkan untuk mengurangi risiko dengan adanya mentor (boss yang tepat).
At last, happy action! Sekian dari saya, Ippho Santosa.
(Ippho Santosa)
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Salah satu orang terkaya di Tiongkok, Jack Ma, pernah memberikan sebuah pesan yang amat berharga:
* Saat kita berusia 20-an tahun, beranilah mengambil risiko (take a risk).
* Saat kita berusia 30-an tahun, temukan boss yang tepat (find the right boss).
* Saat kita berusia 40-an tahun, fokuslah pada satu bidang (focus on single field).
* Saat kita berusia 50-an tahun, invest-lah pada orang muda (invest to young people).
* Saat kita berusia 60-an tahun, berbagi dan mengajarlah (share and teach).
Mari kita perhatikan poin pertama dan kedua (usia 20-an dan 30-an). Karena di sini Jack Ma melanjutkan pesannya yang amat berharga. Kalau Anda masih muda, maka yang terpenting adalah:
- dengan siapa Anda bekerja.
- BUKAN di perusahaan mana Anda bekerja.
- karena dari orang yang tepat Anda akan belajar langsung tentang dream, spirit, lagi passion.
- sekiranya ingin menjadi entrepreneur, maka bekerjalah di perusahaan kecil karena (lagi-lagi) Anda bisa belajar tentang dream, spirit, dan passion langsung dari si founder.
Dengan kata lain, menurut Jack Ma, "Pikirkan which boss, BUKAN which company." Ini petuah yang sangat tajam dan menukik, menurut saya. Sulit terbantahkan.
Lebih jauh, saya sebagai entrepreneur melihat sebuah kebijaksanaan yang berimbang di sini, terutama untuk orang-orang berusia 20-an dan 30-an. Apa itu?
Di satu sisi, kita dianjurkan untuk berani mengambil risiko. Di sisi lain, kita dianjurkan untuk mengurangi risiko dengan adanya mentor (boss yang tepat).
At last, happy action! Sekian dari saya, Ippho Santosa.
(Ippho Santosa)
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Pentingnya Retargeting
Tidak semua konsumen beli pada pandangan pertama iklan kita.
Bahkan cenderungnya, jarang. Kecuali yang sudah sangat butuh + pas iklan kita lewat.
Maka retargeting menjadi sebuah kebutuhan.
Mereka perlu diperlihatkan produk kita... Diperlihatkan lagi.. Dan lagi... sampai timbul interest, keinginan untuk beli dan akhirnya beli.
Prosesnya bisa pendek bisa panjang.
Tetapi yang jelas tidak bisa sekali jalan...
Maka sebagai pebisnis/ marketer, harus paham hal ini.
Siapkan tidak hanya satu campaign, bisa 2, 3 dstnya.
Buat customer journey sendiri...
sehingga mereka bisa berpindah, dari "stranger" hingga jadi customer...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Tidak semua konsumen beli pada pandangan pertama iklan kita.
Bahkan cenderungnya, jarang. Kecuali yang sudah sangat butuh + pas iklan kita lewat.
Maka retargeting menjadi sebuah kebutuhan.
Mereka perlu diperlihatkan produk kita... Diperlihatkan lagi.. Dan lagi... sampai timbul interest, keinginan untuk beli dan akhirnya beli.
Prosesnya bisa pendek bisa panjang.
Tetapi yang jelas tidak bisa sekali jalan...
Maka sebagai pebisnis/ marketer, harus paham hal ini.
Siapkan tidak hanya satu campaign, bisa 2, 3 dstnya.
Buat customer journey sendiri...
sehingga mereka bisa berpindah, dari "stranger" hingga jadi customer...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Sering kali jalan kesuksesan itu metodenya sederhana.
Yang buatnya tidak sederhana adalah ketika kita harus lakukan hal tersebut berulang-ulang dalam waktu yang lama.
Tetapi kebanyakan kita sukanya cari jalan pintas. Akhirnya waktu kita dihabiskan mengkaji jalan pintas tersebut. Yang memang tidak pernah ada.
Hal itu menjadi semakin rumit, karena kita terus mencari, dan habiskan waktu.
Padahal andaikan jalan sederhana yang awal dilakukan berulang, mungkin dengan satuan waktu yang sama, kita sudah sukses besar-besaran.
Mari mulai melihat realita. Dan berfokus pada yang jelas menghasilkan, bukan terus mencari yang bisa hasilkan hasil besar, tetapi ternyata cuma fatamorgana.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Yang buatnya tidak sederhana adalah ketika kita harus lakukan hal tersebut berulang-ulang dalam waktu yang lama.
Tetapi kebanyakan kita sukanya cari jalan pintas. Akhirnya waktu kita dihabiskan mengkaji jalan pintas tersebut. Yang memang tidak pernah ada.
Hal itu menjadi semakin rumit, karena kita terus mencari, dan habiskan waktu.
Padahal andaikan jalan sederhana yang awal dilakukan berulang, mungkin dengan satuan waktu yang sama, kita sudah sukses besar-besaran.
Mari mulai melihat realita. Dan berfokus pada yang jelas menghasilkan, bukan terus mencari yang bisa hasilkan hasil besar, tetapi ternyata cuma fatamorgana.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Fokus dalam bisnis itu tak mudah...
Apalagi jika samping kanan kiri Anda sudah menunjukkan keberhasilan...
Atau ada peluang-peluang baru bermunculan...
Sedangkan, bisnis yang Anda kerjakan, seperti jalan di tempat, tak tunjukkan perbaikan.
jika memang sejak awal Anda sudah lakukan studi (walau tak banyak) dan Anda yakin bisnis Anda sudah tepat, maka bertahanlah...
Tetaplah fokus pada bisnis Anda.
Karena aslinya Anda tak tahu, mereka yang sudah berhasil itu, bisa jadi sudah bangun pondasi yang "lama"nya akan sama dengan Anda, atau bahkan mereka lebih lama lagi.
Maka tetaplah bertahan.
Tetaplah fokus!
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Apalagi jika samping kanan kiri Anda sudah menunjukkan keberhasilan...
Atau ada peluang-peluang baru bermunculan...
Sedangkan, bisnis yang Anda kerjakan, seperti jalan di tempat, tak tunjukkan perbaikan.
jika memang sejak awal Anda sudah lakukan studi (walau tak banyak) dan Anda yakin bisnis Anda sudah tepat, maka bertahanlah...
Tetaplah fokus pada bisnis Anda.
Karena aslinya Anda tak tahu, mereka yang sudah berhasil itu, bisa jadi sudah bangun pondasi yang "lama"nya akan sama dengan Anda, atau bahkan mereka lebih lama lagi.
Maka tetaplah bertahan.
Tetaplah fokus!
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Atur uang dulu, atau gedein omset dulu?
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Kebanyakan pebisnis berpikir, cari dulu uang (omset) sebanyak2nya, baru atur keuangan.
Apanya yg di atur kalau uangnya nggak ada?
Gitu sih pembenarannnya..
Padahal justru kita harus bisa atur keuangan dulu, “sejak uangnya belum banyak”.
Tujuannya:
1. Memaksimalkan profit sejak usaha kita kecil
2. Membentuk habit mengatur keuangan, agar saat bisnis kita besar, keuangan nggak jebol
poin 2 itu yang gagal di pahami banyak pebisnis.
Setelah omsetnya gede, uangnya hilang entah kemana.
Jarang rasakan profit.
Uang banyak tapi lewat semua..
Malah kadang-kadang merasa kekurangan.
Maka jangan alergi belajar mengatur keuangan sejak bisnis masih kecil, dari yang sederhana dulu saja...
Pastikan dulu kita tahu berapa modal, berapa omset, berapa biaya-biaya, berapa margin produk, berapa profit usaha, dll.
Pastikan nggak ada yang bocor: biaya nggak perlu, biaya kemahalan, gaji karyawan nggak sepadan produktivitasnya, bisa beli murah di tempat lain, dst…
Tapi kalau masih belibet ngurus semuanya, dan baru awal bisnis, mending jadi reseller dulu. Jualin aja dulu barang orang lain.
Pikiran kita masih fokus ke marketing. Urusan keuangan masih lebih sederhana, beli berapa, jual berapa,, untung berapa.
Nanti kalau market sudah besar, baru deh mulai punya karyawan, produksi, dst.. InsyaAllah bisninya makin besar, attitude-nya makin mature…
tips bisnis lainnya, KLIK : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Kebanyakan pebisnis berpikir, cari dulu uang (omset) sebanyak2nya, baru atur keuangan.
Apanya yg di atur kalau uangnya nggak ada?
Gitu sih pembenarannnya..
Padahal justru kita harus bisa atur keuangan dulu, “sejak uangnya belum banyak”.
Tujuannya:
1. Memaksimalkan profit sejak usaha kita kecil
2. Membentuk habit mengatur keuangan, agar saat bisnis kita besar, keuangan nggak jebol
poin 2 itu yang gagal di pahami banyak pebisnis.
Setelah omsetnya gede, uangnya hilang entah kemana.
Jarang rasakan profit.
Uang banyak tapi lewat semua..
Malah kadang-kadang merasa kekurangan.
Maka jangan alergi belajar mengatur keuangan sejak bisnis masih kecil, dari yang sederhana dulu saja...
Pastikan dulu kita tahu berapa modal, berapa omset, berapa biaya-biaya, berapa margin produk, berapa profit usaha, dll.
Pastikan nggak ada yang bocor: biaya nggak perlu, biaya kemahalan, gaji karyawan nggak sepadan produktivitasnya, bisa beli murah di tempat lain, dst…
Tapi kalau masih belibet ngurus semuanya, dan baru awal bisnis, mending jadi reseller dulu. Jualin aja dulu barang orang lain.
Pikiran kita masih fokus ke marketing. Urusan keuangan masih lebih sederhana, beli berapa, jual berapa,, untung berapa.
Nanti kalau market sudah besar, baru deh mulai punya karyawan, produksi, dst.. InsyaAllah bisninya makin besar, attitude-nya makin mature…
tips bisnis lainnya, KLIK : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
4 Langkah Naikkan Penjualan di Era Digital
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Strategi Branding dalam “ moving from traditional to digital ” ini diperkenalkan Markplus dalam bukunya Marketing 4.0.
Saat memasuki era digital, ada baiknya kita tak meninggalkan marketing konvensional 100%.
Karena realitanya, konsumen kita hidup di dua alam (konvensional dan digital).
Customer journey pun mengalami modifikasi, menjadi 5A:
Aware -> Appeal -> Ask -> Act -> Advocate
Dalam proses tranformasi ke ranah digital, 4 strategi ini perlu kita lakukan agar bisa naikkan penjualan sekaligus naikkan ekuitas brand kita.
1. Brand Attraction (Aware -> Appeal)
Bagaimana membuat orang bukan hanya kenal, tapi jadi suka/tertarik. Jangan sampai sekedar terkenal, tetapi citra brand-nya negatif.
Usahakan lakukan hal-hal yang membuat brand disukai banyak orang… Citra brandnya positif.
Lakukan campaign yang positif, berinteraksi dengan calon konsumen dan beri impresi positif.
2. Brand Curiosity (Appeal -> Ask)
Nggak cuma tertarik, harapannya calon konsumen tanya-tanya (curious).
Gunakan ilmu content marketing, bagaimana membuat konten yang bisa membuat penasaran calon konsumen.
Mereka yang bertanya (ask), nanti bisa terconvert menjadi leads. Dari cold market, menjadi warm market.
3. Brand Commitment (Ask -> Act)
Jangan sampai calon konsumen cuma tanya-tanya, tapi tidak lakukan eksekusi pembelian.
Push dengan offering tertentu di momen yang tepat, sehingga bisa memungkinkan terjadi pembelian.
Bisa coba membuat offering yang powerful dengan rumus ISO: irresistible Sensational Offer. Misal, menawarkan paket bundling, diskon, cashback dengan limit tertentu sambil memberikan garansi.
Pastikan juga omni channel berjalan dengan baik sebagai satu kesatuan antara konvensional dan digital.
Sehingga mereka yang sudah appeal dan ask, tidak punya alasan untuk tidak jadi.
4. Brand Affinity (Act -> Advocate)
Jangan sampai kita puas hanya sampai konsumen membeli.
Bagaimana kita membuat konsumen bisa melakukan advocacy, bantu merekomendasikan, mempromosikan brand kita ke pihak lain.
Pastikan ekspektasi konsumen sesuai bahkan berlebih, berikan mereka experience yang tak terlupakan, dst.
Semoga berguna..
_Catatan : skema dari Marketing 4.0 Markplus dengan beberapa tambahan_
.
.
.
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Strategi Branding dalam “ moving from traditional to digital ” ini diperkenalkan Markplus dalam bukunya Marketing 4.0.
Saat memasuki era digital, ada baiknya kita tak meninggalkan marketing konvensional 100%.
Karena realitanya, konsumen kita hidup di dua alam (konvensional dan digital).
Customer journey pun mengalami modifikasi, menjadi 5A:
Aware -> Appeal -> Ask -> Act -> Advocate
Dalam proses tranformasi ke ranah digital, 4 strategi ini perlu kita lakukan agar bisa naikkan penjualan sekaligus naikkan ekuitas brand kita.
1. Brand Attraction (Aware -> Appeal)
Bagaimana membuat orang bukan hanya kenal, tapi jadi suka/tertarik. Jangan sampai sekedar terkenal, tetapi citra brand-nya negatif.
Usahakan lakukan hal-hal yang membuat brand disukai banyak orang… Citra brandnya positif.
Lakukan campaign yang positif, berinteraksi dengan calon konsumen dan beri impresi positif.
2. Brand Curiosity (Appeal -> Ask)
Nggak cuma tertarik, harapannya calon konsumen tanya-tanya (curious).
Gunakan ilmu content marketing, bagaimana membuat konten yang bisa membuat penasaran calon konsumen.
Mereka yang bertanya (ask), nanti bisa terconvert menjadi leads. Dari cold market, menjadi warm market.
3. Brand Commitment (Ask -> Act)
Jangan sampai calon konsumen cuma tanya-tanya, tapi tidak lakukan eksekusi pembelian.
Push dengan offering tertentu di momen yang tepat, sehingga bisa memungkinkan terjadi pembelian.
Bisa coba membuat offering yang powerful dengan rumus ISO: irresistible Sensational Offer. Misal, menawarkan paket bundling, diskon, cashback dengan limit tertentu sambil memberikan garansi.
Pastikan juga omni channel berjalan dengan baik sebagai satu kesatuan antara konvensional dan digital.
Sehingga mereka yang sudah appeal dan ask, tidak punya alasan untuk tidak jadi.
4. Brand Affinity (Act -> Advocate)
Jangan sampai kita puas hanya sampai konsumen membeli.
Bagaimana kita membuat konsumen bisa melakukan advocacy, bantu merekomendasikan, mempromosikan brand kita ke pihak lain.
Pastikan ekspektasi konsumen sesuai bahkan berlebih, berikan mereka experience yang tak terlupakan, dst.
Semoga berguna..
_Catatan : skema dari Marketing 4.0 Markplus dengan beberapa tambahan_
.
.
.
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Telegram
Tips Bisnis Sukses
Simsprinting, Jasa cetak buku, company profile, brosur, banner, kop surat, kartu nama, amplop, poster, dll. KLIK : https://tempat-percetakan.com/jasa-cetak-terdekat/
Jangan Hentikan Promosi Hanya Karena Ingin Berhemat
Pahami customer journey...
Konsumen tak datang dengan sendirinya.
Kisah2 "inspiratif" tentang pebisnis punya produk bagus, laku "dengan sendirinya", lalu semakin besar karena banyak yang meng-endorse secara gratis, seperti analogi menyelupkan jari ke laut, lalu air yang menetes dari jari, itulah kisah inspiratif itu...
Dalam dunia riil, promosi itu harus dilakukan, harus diupayakan agar konsumen tahu dan mengenal produk kita.
Bahkan mengenal pun hanya langkah awal, masih panjang untuk membuatnya interest, consider hingga action lakukan pembelian.
Maka jika langkah pertama saja sudah kita hentikan, bagaimana mungkin terjadi langkah berikutnya?
Jika setelah promosi hasil kurang maksimal, yang perlu dilakukan adalah evaluasi caranya. Bukan menghentikan sama sekali.
Review lagi audiens nya, channel yang digunakan, format yang dipilih dst.
Perbaiki semua, dan lakukan promosi yang lebih efektif.
Semoga dengannya penjualan kita akan naik dan bisnis kita lebih sustain.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Pahami customer journey...
Konsumen tak datang dengan sendirinya.
Kisah2 "inspiratif" tentang pebisnis punya produk bagus, laku "dengan sendirinya", lalu semakin besar karena banyak yang meng-endorse secara gratis, seperti analogi menyelupkan jari ke laut, lalu air yang menetes dari jari, itulah kisah inspiratif itu...
Dalam dunia riil, promosi itu harus dilakukan, harus diupayakan agar konsumen tahu dan mengenal produk kita.
Bahkan mengenal pun hanya langkah awal, masih panjang untuk membuatnya interest, consider hingga action lakukan pembelian.
Maka jika langkah pertama saja sudah kita hentikan, bagaimana mungkin terjadi langkah berikutnya?
Jika setelah promosi hasil kurang maksimal, yang perlu dilakukan adalah evaluasi caranya. Bukan menghentikan sama sekali.
Review lagi audiens nya, channel yang digunakan, format yang dipilih dst.
Perbaiki semua, dan lakukan promosi yang lebih efektif.
Semoga dengannya penjualan kita akan naik dan bisnis kita lebih sustain.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Buatlah target terukur, dan selesaikan!
Salah satu yang membuat bisnis stuck, jalan di tempat adalah pebisnis yang hanya "ngalir saja".
kesehariannya hanya lakukan rutinitas biasa.
Hal ini membuat bisnisnya tidak kemana.
Di satu sisi menunggu momentum untuk jadi besar. Di sisi lain, tidak ada effort khusus yang dilakukan pebisnis tersebut untuk "lompat".
Maka sebagai pebisnis, biasakan membuat target. Buat ukuran atas target tersebut. Mulai dari pencapaian hingga kapan harus selesai.
Lalu pastikan itu tereksekusi!
Selesaikan yang sudah direncanakan...
Habit membuat rencana terukur ini dan bagaimana menyelesaikannya, akan membuat bisnisnya bertumbuh secara rasional, bukan menunggu tongkat ajaib yang entah kapan sampainya dan entah dari mana.
Semoga bisnis kita dipermudah Allah SWT untuk bangkit, besar dan terus bertumbuh...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Salah satu yang membuat bisnis stuck, jalan di tempat adalah pebisnis yang hanya "ngalir saja".
kesehariannya hanya lakukan rutinitas biasa.
Hal ini membuat bisnisnya tidak kemana.
Di satu sisi menunggu momentum untuk jadi besar. Di sisi lain, tidak ada effort khusus yang dilakukan pebisnis tersebut untuk "lompat".
Maka sebagai pebisnis, biasakan membuat target. Buat ukuran atas target tersebut. Mulai dari pencapaian hingga kapan harus selesai.
Lalu pastikan itu tereksekusi!
Selesaikan yang sudah direncanakan...
Habit membuat rencana terukur ini dan bagaimana menyelesaikannya, akan membuat bisnisnya bertumbuh secara rasional, bukan menunggu tongkat ajaib yang entah kapan sampainya dan entah dari mana.
Semoga bisnis kita dipermudah Allah SWT untuk bangkit, besar dan terus bertumbuh...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Perlahan membangun sistem
Yang membedakan pebisnis dan pedagang, salah satunya adalah masalah sistem.
Pebisnis membangun sistem. Ia berharap suatu saat sistem itu yang bekerja dan tak terlalu tergantung pada dirinya lagi.
Anda bisa mulai membangun sistem.
Misalnya, marketing, mulai berpikir bagaimana leads bisa datang sendiri. Contoh dengan beriklan, hire tim sales, buat tim konten, dst.
Atau di bidang produksi. Misal mulai hire tim produksi, lalu buat semacam SOP produksi, tercatat.
dst.
Sistem-sistem itu di catat, dibukukan.
Tidak usah minder jika sistem Anda di awal terlihat sederhana. Lakukan terus.
Karena dalam perjalanannya ada perbaikan.
Perusahaan-perusahaan besar yang sistemnya sudah sangat mapan, rapi, tercatat, terdokumentasi, teraplikasi dan jelas pengukurannya, bisa jadi dulu juga mulai dengan yang sederhana.
Yang terpenting, Anda mulai membangun sistem, melepas ketergantungan perusahaan satu per satu dari kehadiran sosok Anda.
Jika sistem sudah kuat terbangun, kata2 "bisnis jalan, pebisnis jalan-jalan" itu bukan khayalan lagi..
Dan semoga Anda bisa mewujudkannya segera...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Yang membedakan pebisnis dan pedagang, salah satunya adalah masalah sistem.
Pebisnis membangun sistem. Ia berharap suatu saat sistem itu yang bekerja dan tak terlalu tergantung pada dirinya lagi.
Anda bisa mulai membangun sistem.
Misalnya, marketing, mulai berpikir bagaimana leads bisa datang sendiri. Contoh dengan beriklan, hire tim sales, buat tim konten, dst.
Atau di bidang produksi. Misal mulai hire tim produksi, lalu buat semacam SOP produksi, tercatat.
dst.
Sistem-sistem itu di catat, dibukukan.
Tidak usah minder jika sistem Anda di awal terlihat sederhana. Lakukan terus.
Karena dalam perjalanannya ada perbaikan.
Perusahaan-perusahaan besar yang sistemnya sudah sangat mapan, rapi, tercatat, terdokumentasi, teraplikasi dan jelas pengukurannya, bisa jadi dulu juga mulai dengan yang sederhana.
Yang terpenting, Anda mulai membangun sistem, melepas ketergantungan perusahaan satu per satu dari kehadiran sosok Anda.
Jika sistem sudah kuat terbangun, kata2 "bisnis jalan, pebisnis jalan-jalan" itu bukan khayalan lagi..
Dan semoga Anda bisa mewujudkannya segera...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
5 Tips agar Penjualan Tidak Naik Turun
Penjualan naik turun? Mungkin karena kita tak lakukan hal-hal ini:
1. Lakukan list building, baik dari prospek atau konsumen yang existing
2. Rawat list prospek / konsumen dengan baik.
3. Jangan berhenti melakukan awareness campaign.
4. Posting rutin di media sosial dan engage atas setiap interaksi di dalamnya.
5. Lakukan promo berkala, tetapi jangan terlalu sering.
Silahkan dicoba...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
5 Tips agar Penjualan Tidak Naik Turun
Penjualan naik turun? Mungkin karena kita tak lakukan hal-hal ini:
1. Lakukan list building, baik dari prospek atau konsumen yang existing
2. Rawat list prospek / konsumen dengan baik.
3. Jangan berhenti melakukan awareness campaign.
4. Posting rutin di media sosial dan engage atas setiap interaksi di dalamnya.
5. Lakukan promo berkala, tetapi jangan terlalu sering.
Silahkan dicoba...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
5 tahap membangun rencana bisnis
1. Menentukan visi dan misi (siapa kita)
2. Melakukan analisis SWOT (kita ada di mana)
3. Membuat goals dan objective (tujuan kita kemana)
4. Menentukan target performa (bagaimana kita tahu kalau sudah sampai tujuan)
5. Pembuatan action steps (bagaimana kita ke sana)
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
5 tahap membangun rencana bisnis
1. Menentukan visi dan misi (siapa kita)
2. Melakukan analisis SWOT (kita ada di mana)
3. Membuat goals dan objective (tujuan kita kemana)
4. Menentukan target performa (bagaimana kita tahu kalau sudah sampai tujuan)
5. Pembuatan action steps (bagaimana kita ke sana)
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
Fokus
Karena tidak punya atasan, seorang pebisnis kadang tidak fokus.
Kadang ingin lakukan ini, kadang ingin lakukan itu.
padahal ini salah satu penyebab dia stagnan, stuck, jalan di tempat.
Seharusnya dia fokus pada bisnisnya.
Lalu fokus pada goals dari bisnisnya.
Kejar terus sampai tercapai.
Cari metode yang bisa wujudkan goalsnya.
Bukannya gagal, lalu buat goals baru.
Tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan.
Semua butuh proses coba-gagal yang panjang.
Maka jika gagal, coba lagi, dengan cara beda, tapi jangan kebanyakan pindah tempat.
Nanti tujuan Anda tidak akan pernah tercapai.
Coba cek kembali pada bisnis Anda yang stuck. Coba ingat kembali tujuannya, lalu coba fokuskan lagi usaha Anda di sana.
Semoga dengannya Anda bisa cepat sampai dan sukses besar-besaran.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Fokus
Karena tidak punya atasan, seorang pebisnis kadang tidak fokus.
Kadang ingin lakukan ini, kadang ingin lakukan itu.
padahal ini salah satu penyebab dia stagnan, stuck, jalan di tempat.
Seharusnya dia fokus pada bisnisnya.
Lalu fokus pada goals dari bisnisnya.
Kejar terus sampai tercapai.
Cari metode yang bisa wujudkan goalsnya.
Bukannya gagal, lalu buat goals baru.
Tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan.
Semua butuh proses coba-gagal yang panjang.
Maka jika gagal, coba lagi, dengan cara beda, tapi jangan kebanyakan pindah tempat.
Nanti tujuan Anda tidak akan pernah tercapai.
Coba cek kembali pada bisnis Anda yang stuck. Coba ingat kembali tujuannya, lalu coba fokuskan lagi usaha Anda di sana.
Semoga dengannya Anda bisa cepat sampai dan sukses besar-besaran.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
Tak bisa asal menawarkan "penawaran bisnis"
Tak semua orang akan tertarik, kecuali "brand" kita sudah cukup kuat, entah personal brand kita atau brand produk kita.
Hanya karena kita merasa produk kita bagus, atau selama ini kita merasa menghasilkan, belum tentu orang lain berpikir sama.
Pada akhirnya menawarkan bisnis, kerja sama, bagi hasil sama seperti menawarkan produk.
Apakah "positioning" penawaran bisnis Anda cukup kuat di benak konsumen? Atau mereka berpikir "itu kan menurut kamu, kalau menurut saya tidak begitu"...
Menawarkan "kerja sama" harus dipastikan memang sama-sama menghasilkan. Jangan sampai menurut kita kerja sama, tapi menurut calon kita "saya yang kerja, situ yang enak".
Maka, coba konsisten dulu bangun brand Anda. Baik personal brand atau product brand.
Jika brand sudah kuat, maka calon mitra sendiri yang akan berdatangan menawarkan diri. Atau Kalau pun kita masih harus memprospek, effortnya tidak terlalu besar lagi...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Tak bisa asal menawarkan "penawaran bisnis"
Tak semua orang akan tertarik, kecuali "brand" kita sudah cukup kuat, entah personal brand kita atau brand produk kita.
Hanya karena kita merasa produk kita bagus, atau selama ini kita merasa menghasilkan, belum tentu orang lain berpikir sama.
Pada akhirnya menawarkan bisnis, kerja sama, bagi hasil sama seperti menawarkan produk.
Apakah "positioning" penawaran bisnis Anda cukup kuat di benak konsumen? Atau mereka berpikir "itu kan menurut kamu, kalau menurut saya tidak begitu"...
Menawarkan "kerja sama" harus dipastikan memang sama-sama menghasilkan. Jangan sampai menurut kita kerja sama, tapi menurut calon kita "saya yang kerja, situ yang enak".
Maka, coba konsisten dulu bangun brand Anda. Baik personal brand atau product brand.
Jika brand sudah kuat, maka calon mitra sendiri yang akan berdatangan menawarkan diri. Atau Kalau pun kita masih harus memprospek, effortnya tidak terlalu besar lagi...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
3 Alasan Kenapa Headline Sebaiknya Pakai Angka, Terutama Angka Ganjil
Oleh :https://t.me/tipsbisnissuksesID
Dalam ilmu copywriting, headline itu punya peranan sangat penting.
Gagal buat headline, sama dengan, konten tak dibaca…
Dan salah satu tips membuat headline adalah menggunakan angka …
Berikut ini penyebabnya…
1. Headline dengan data (angka) spesifik, akan menaikkan 73% interaksi pembaca, sehingga mereka mau membacanya sampai akhir.
2. Otak akan membaca lebih cepat, jika diselipkan angka pada headline.
3. Angka ganjil membantu orang mencerna dan mengingat informasi dengan lebih mudah
Semoga bermanfaat..
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
3 Alasan Kenapa Headline Sebaiknya Pakai Angka, Terutama Angka Ganjil
Oleh :https://t.me/tipsbisnissuksesID
Dalam ilmu copywriting, headline itu punya peranan sangat penting.
Gagal buat headline, sama dengan, konten tak dibaca…
Dan salah satu tips membuat headline adalah menggunakan angka …
Berikut ini penyebabnya…
1. Headline dengan data (angka) spesifik, akan menaikkan 73% interaksi pembaca, sehingga mereka mau membacanya sampai akhir.
2. Otak akan membaca lebih cepat, jika diselipkan angka pada headline.
3. Angka ganjil membantu orang mencerna dan mengingat informasi dengan lebih mudah
Semoga bermanfaat..
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
‼️ Digital marketing itu Bukan Cuma Postang-posting
Oleh : Simple Studio Indonesia
Ada seorang pebisnis mengeluh, katanya produknya susah closing.
“Katanya” dia sudah coba “ngebranding” produknya dengan baik. Tapi produknya dibanding-bandingkan terus sama kompetitor di marketplace yang harganya lebih murah.
Baiklah, jika beliau sudah mengklaim sudah lakukan branding dengan benar. Kita cek dulu klaim tersebut.
Pas dicek ke TKP, melalui akun IGnya (profil sengaja disembunyikan), ternyata…
1. Postingannya jualan semua >> siapa yang “mau” lihat?
2. Sudah jualan semua, tidak setiap hari postingnya >> algoritma rendah
3. Follower di bawah 20 orang >> siapa yang lihat?
4. Caption postingan cuma “nama tipe produk” >> persuasinya dimana?
5. Tidak ada hashtag dan optimasinya >> bagaimana konsumen bisa tahu?
6. Profil seadanya >> Konsumen bingung, siapa Anda?
7. Ada alamat website, tapi kosong >> serius nggak sih bisnisnya?
Ternyata beliau merasa sudah melakukan banyak, padahal belum apa-apa. Sangat jauh dari ideal. Pantaslah masih dibanding-bandingkan sama kompetitor..
Solusi untuk yang kasus di atas:
1. Selingi postingan dengan konten bermanfaat untuk konsumen >> ada alasan buat follow
2. Lakukan berbagai usaha untuk menambah jumlah follower (konten, hashtag, interaksi, endorse, hingga paid traffic)
3. Jika memang akun itu cuma buat “katalog”, pastikan ada akun IG lain yang dibuat untuk tarik traffic
4. Buat caption semenarik mungkin >> konsumen jadi interest dan ingin beli
5. Gunakan kombinasi dan optimasi hashtag >> postingan mudah ditemukan
6. Rajin posting rutin minimal sekali sehari >> naikkan algoritma
7. Buat website/landing page yang serius, jangan sampai konsumen sudah berkunjung, lalu lihat website masih kosong, jadi nggak percaya / trust.
Digital marketing itu tak cuma posting-posting. Lebih kompleks, tetapi insyaAllah powerful jika dilakukan dengan benar.
.
.
.
Follow IG kami untuk tips-tips seputar digital marketing, desain dan branding :
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
#tipsbisnis #digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Oleh : Simple Studio Indonesia
Ada seorang pebisnis mengeluh, katanya produknya susah closing.
“Katanya” dia sudah coba “ngebranding” produknya dengan baik. Tapi produknya dibanding-bandingkan terus sama kompetitor di marketplace yang harganya lebih murah.
Baiklah, jika beliau sudah mengklaim sudah lakukan branding dengan benar. Kita cek dulu klaim tersebut.
Pas dicek ke TKP, melalui akun IGnya (profil sengaja disembunyikan), ternyata…
1. Postingannya jualan semua >> siapa yang “mau” lihat?
2. Sudah jualan semua, tidak setiap hari postingnya >> algoritma rendah
3. Follower di bawah 20 orang >> siapa yang lihat?
4. Caption postingan cuma “nama tipe produk” >> persuasinya dimana?
5. Tidak ada hashtag dan optimasinya >> bagaimana konsumen bisa tahu?
6. Profil seadanya >> Konsumen bingung, siapa Anda?
7. Ada alamat website, tapi kosong >> serius nggak sih bisnisnya?
Ternyata beliau merasa sudah melakukan banyak, padahal belum apa-apa. Sangat jauh dari ideal. Pantaslah masih dibanding-bandingkan sama kompetitor..
Solusi untuk yang kasus di atas:
1. Selingi postingan dengan konten bermanfaat untuk konsumen >> ada alasan buat follow
2. Lakukan berbagai usaha untuk menambah jumlah follower (konten, hashtag, interaksi, endorse, hingga paid traffic)
3. Jika memang akun itu cuma buat “katalog”, pastikan ada akun IG lain yang dibuat untuk tarik traffic
4. Buat caption semenarik mungkin >> konsumen jadi interest dan ingin beli
5. Gunakan kombinasi dan optimasi hashtag >> postingan mudah ditemukan
6. Rajin posting rutin minimal sekali sehari >> naikkan algoritma
7. Buat website/landing page yang serius, jangan sampai konsumen sudah berkunjung, lalu lihat website masih kosong, jadi nggak percaya / trust.
Digital marketing itu tak cuma posting-posting. Lebih kompleks, tetapi insyaAllah powerful jika dilakukan dengan benar.
.
.
.
Follow IG kami untuk tips-tips seputar digital marketing, desain dan branding :
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
#tipsbisnis #digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Thomas Alva Edison: Perjalanan Inspiratif Seorang Inovator
Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar dalam sejarah, lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio. Di masa kecilnya, Edison sering dianggap sebagai anak yang bermasalah dan memiliki kesulitan belajar. Namun, berkat ketekunan dan dorongan ibunya, ia menemukan kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Edison memulai karirnya di bidang telegrapi, di mana ia mulai mengembangkan berbagai inovasi. Pada tahun 1869, ia menciptakan penemuan pertamanya, sebuah alat yang mampu meningkatkan efisiensi pengiriman pesan telegrap. Namun, perjalanan suksesnya tidak selalu mulus. Pada tahun 1877, ketika ia memperkenalkan phonograph, banyak orang meragukan kelayakan teknologi tersebut. Meskipun begitu, Edison terus berjuang dan percaya pada visinya.
Salah satu pencapaian paling terkenal Edison adalah penemuan lampu pijar yang praktis. Pada tahun 1879, setelah melakukan lebih dari 1.000 percobaan dengan berbagai filamen, Edison akhirnya berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat menyala hingga 1.200 jam. Data menunjukkan bahwa penggunaan lampu pijar ini berkontribusi signifikan terhadap revolusi industri dan penerangan rumah tangga di seluruh dunia.
Dari perjalanan hidup Edison, kita bisa mengambil pelajaran berharga: ketekunan dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Dia pernah berkata, "Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil." Sikap positif dan kemauan untuk belajar dari kegagalan adalah dua faktor utama yang membawanya meraih kesuksesan.
Pelajaran yang Bisa Diambil: Setiap kegagalan adalah langkah menuju kesuksesan. Jangan takut untuk mencoba lagi dan lagi.
Inspirasi dari Thomas Alva Edison: Ketika dunia meragukan Anda, tetaplah percaya pada visi Anda. Dengan kerja keras dan ketekunan, impian Anda bisa menjadi kenyataan.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnissukses #bisnisberkah #bisnismurah #investasi #inspirasi #inspirasibisnis #motivasi #motivasibisnis
Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar dalam sejarah, lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio. Di masa kecilnya, Edison sering dianggap sebagai anak yang bermasalah dan memiliki kesulitan belajar. Namun, berkat ketekunan dan dorongan ibunya, ia menemukan kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Edison memulai karirnya di bidang telegrapi, di mana ia mulai mengembangkan berbagai inovasi. Pada tahun 1869, ia menciptakan penemuan pertamanya, sebuah alat yang mampu meningkatkan efisiensi pengiriman pesan telegrap. Namun, perjalanan suksesnya tidak selalu mulus. Pada tahun 1877, ketika ia memperkenalkan phonograph, banyak orang meragukan kelayakan teknologi tersebut. Meskipun begitu, Edison terus berjuang dan percaya pada visinya.
Salah satu pencapaian paling terkenal Edison adalah penemuan lampu pijar yang praktis. Pada tahun 1879, setelah melakukan lebih dari 1.000 percobaan dengan berbagai filamen, Edison akhirnya berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat menyala hingga 1.200 jam. Data menunjukkan bahwa penggunaan lampu pijar ini berkontribusi signifikan terhadap revolusi industri dan penerangan rumah tangga di seluruh dunia.
Dari perjalanan hidup Edison, kita bisa mengambil pelajaran berharga: ketekunan dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Dia pernah berkata, "Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil." Sikap positif dan kemauan untuk belajar dari kegagalan adalah dua faktor utama yang membawanya meraih kesuksesan.
Pelajaran yang Bisa Diambil: Setiap kegagalan adalah langkah menuju kesuksesan. Jangan takut untuk mencoba lagi dan lagi.
Inspirasi dari Thomas Alva Edison: Ketika dunia meragukan Anda, tetaplah percaya pada visi Anda. Dengan kerja keras dan ketekunan, impian Anda bisa menjadi kenyataan.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #pengusaha #peluangusaha #bisnissukses #bisnisberkah #bisnismurah #investasi #inspirasi #inspirasibisnis #motivasi #motivasibisnis
Ferruccio Lamborghini lahir pada 28 April 1916 di Italia dalam keluarga petani anggur sederhana.
Namun, Ferruccio memiliki minat mendalam terhadap mesin sejak muda, dan setelah Perang Dunia II, ia membuka bengkel untuk memperbaiki traktor.
Bisnis traktor ini berkembang pesat hingga menjadikannya salah satu pengusaha terkaya di Italia pada 1950-an.
Kisah inspiratif Lamborghini dimulai ketika ia membeli Ferrari, yang saat itu dianggap sebagai mobil sport paling bergengsi.
Namun, Lamborghini merasa kecewa dengan kinerja mobilnya, terutama pada bagian kopling yang sering bermasalah.
Ia pun menemui Enzo Ferrari, pendiri Ferrari, dan menyampaikan keluhannya.
Alih-alih mendapat tanggapan positif, Enzo Ferrari mengatakan, “Ferruccio, kamu hanyalah seorang petani traktor. Apa yang kamu tahu tentang mobil sport?”
Terpicu oleh kata-kata Ferrari, Lamborghini memutuskan untuk membuat mobil sport sendiri, yang ia anggap lebih baik dan lebih nyaman dari Ferrari.
Pada tahun 1963, Ferruccio mendirikan perusahaan Lamborghini di Sant’Agata Bolognese, Italia.
Model pertama Lamborghini, 350 GT, mendapatkan sambutan hangat karena desain dan mesinnya yang inovatif.
Namun, perjalanan Lamborghini tidak selalu mulus.
Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, Lamborghini mengalami kesulitan keuangan karena kondisi ekonomi yang buruk di Italia dan krisis minyak global.
Terpaksa, Ferruccio akhirnya menjual perusahaannya pada tahun 1974, dan ia kembali ke bidang pertanian sampai akhir hidupnya.
Hari ini, Lamborghini menjadi simbol kecepatan, kemewahan, dan keunggulan teknologi.
Keberhasilan Lamborghini mengajarkan bahwa kritik bisa menjadi bahan bakar untuk mencapai sesuatu yang besar.
Sebagai pebisnis, belajar menerima kritik dan mengubahnya menjadi kekuatan bisa membuat kita mencapai potensi yang tidak pernah kita bayangkan.
Kisah ini mengingatkan kita untuk tidak meremehkan ide besar yang bisa muncul dari tempat yang sederhana dan berani menghadapi tantangan dengan visi yang lebih besar.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #umkm #bisnisberkah #pengusahamuda #bisnissukses #bisnismurah #motivasi #inspirasi #motivasibisnis #inspirasibisnis #lamborghini
Namun, Ferruccio memiliki minat mendalam terhadap mesin sejak muda, dan setelah Perang Dunia II, ia membuka bengkel untuk memperbaiki traktor.
Bisnis traktor ini berkembang pesat hingga menjadikannya salah satu pengusaha terkaya di Italia pada 1950-an.
Kisah inspiratif Lamborghini dimulai ketika ia membeli Ferrari, yang saat itu dianggap sebagai mobil sport paling bergengsi.
Namun, Lamborghini merasa kecewa dengan kinerja mobilnya, terutama pada bagian kopling yang sering bermasalah.
Ia pun menemui Enzo Ferrari, pendiri Ferrari, dan menyampaikan keluhannya.
Alih-alih mendapat tanggapan positif, Enzo Ferrari mengatakan, “Ferruccio, kamu hanyalah seorang petani traktor. Apa yang kamu tahu tentang mobil sport?”
Terpicu oleh kata-kata Ferrari, Lamborghini memutuskan untuk membuat mobil sport sendiri, yang ia anggap lebih baik dan lebih nyaman dari Ferrari.
Pada tahun 1963, Ferruccio mendirikan perusahaan Lamborghini di Sant’Agata Bolognese, Italia.
Model pertama Lamborghini, 350 GT, mendapatkan sambutan hangat karena desain dan mesinnya yang inovatif.
Namun, perjalanan Lamborghini tidak selalu mulus.
Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, Lamborghini mengalami kesulitan keuangan karena kondisi ekonomi yang buruk di Italia dan krisis minyak global.
Terpaksa, Ferruccio akhirnya menjual perusahaannya pada tahun 1974, dan ia kembali ke bidang pertanian sampai akhir hidupnya.
Hari ini, Lamborghini menjadi simbol kecepatan, kemewahan, dan keunggulan teknologi.
Keberhasilan Lamborghini mengajarkan bahwa kritik bisa menjadi bahan bakar untuk mencapai sesuatu yang besar.
Sebagai pebisnis, belajar menerima kritik dan mengubahnya menjadi kekuatan bisa membuat kita mencapai potensi yang tidak pernah kita bayangkan.
Kisah ini mengingatkan kita untuk tidak meremehkan ide besar yang bisa muncul dari tempat yang sederhana dan berani menghadapi tantangan dengan visi yang lebih besar.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #umkm #bisnisberkah #pengusahamuda #bisnissukses #bisnismurah #motivasi #inspirasi #motivasibisnis #inspirasibisnis #lamborghini
Awalnya, Pocari Sweat muncul sebagai produk yang unik—minuman isotonik dengan rasa ringan dan sedikit asin, yang sangat berbeda dari minuman manis lainnya yang banyak beredar di pasar.
Ide Pocari Sweat lahir di Jepang pada tahun 1980-an dari perusahaan Otsuka Pharmaceutical, yang melihat peluang untuk menciptakan minuman yang mampu menggantikan cairan tubuh dengan cepat, terutama bagi para atlet.
Namun, perjalanannya tidaklah mudah; di awal kehadirannya, Pocari Sweat menghadapi banyak tantangan karena masyarakat pada umumnya belum familiar dengan konsep minuman isotonik yang mendukung hidrasi tubuh, sehingga banyak yang ragu dan skeptis.
Meski demikian, tim Pocari Sweat tidak menyerah dan terus berusaha mengedukasi pasar, memperkenalkan konsep hidrasi yang lebih sehat dan efektif untuk berbagai kalangan.
Di Jepang, mereka mulai membangun kehadiran Pocari Sweat dengan menempatkan produknya di vending machine, memudahkan konsumen untuk mendapatkannya kapan pun mereka membutuhkan hidrasi.
Mereka juga aktif terlibat dalam berbagai event olahraga, mulai dari pertandingan lokal hingga acara internasional, untuk membangun citra sebagai minuman yang menunjang performa tubuh dan membantu pemulihan cairan setelah beraktivitas.
Akhirnya, setelah beberapa tahun perjuangan, Pocari Sweat berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam kategori minuman isotonik, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Pocari Sweat berhasil menarik perhatian masyarakat melalui strategi pemasaran yang berfokus pada edukasi kesehatan, terutama tentang pentingnya menjaga hidrasi tubuh.
Mereka mengadakan kampanye edukasi di sekolah-sekolah dan komunitas, serta menggelar berbagai acara olahraga yang melibatkan generasi muda, untuk memperkuat citra sebagai minuman yang mendukung gaya hidup sehat.
Kini, Pocari Sweat bukan hanya sekadar minuman, melainkan sudah menjadi simbol gaya hidup sehat dan bagian dari keseharian banyak orang.
Dari kisah Pocari Sweat ini, kita belajar tentang pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam membangun bisnis, di mana kesuksesan tidak datang begitu saja, melainkan membutuhkan proses panjang, menghadapi tantangan, dan terus mengedukasi pasar.
Keberhasilan Pocari Sweat menunjukkan bahwa inovasi yang sederhana, seperti minuman isotonik, bisa menjadi solusi besar bagi banyak orang jika disertai dengan strategi pemasaran yang tepat dan konsistensi dalam edukasi pasar.
Di balik kesuksesan Pocari Sweat, kita bisa melihat adanya kerja keras, ketekunan, dan keyakinan yang kuat pada visi mereka—yaitu membantu setiap orang untuk hidup lebih sehat dengan menjaga hidrasi tubuh secara optimal.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #bisnisonline #bisnisdigital #bisnisberkah #motivasi #bisnismurah #peluangbisnis #inspirasi #inspirasibisnis #motivasibisnis
Ide Pocari Sweat lahir di Jepang pada tahun 1980-an dari perusahaan Otsuka Pharmaceutical, yang melihat peluang untuk menciptakan minuman yang mampu menggantikan cairan tubuh dengan cepat, terutama bagi para atlet.
Namun, perjalanannya tidaklah mudah; di awal kehadirannya, Pocari Sweat menghadapi banyak tantangan karena masyarakat pada umumnya belum familiar dengan konsep minuman isotonik yang mendukung hidrasi tubuh, sehingga banyak yang ragu dan skeptis.
Meski demikian, tim Pocari Sweat tidak menyerah dan terus berusaha mengedukasi pasar, memperkenalkan konsep hidrasi yang lebih sehat dan efektif untuk berbagai kalangan.
Di Jepang, mereka mulai membangun kehadiran Pocari Sweat dengan menempatkan produknya di vending machine, memudahkan konsumen untuk mendapatkannya kapan pun mereka membutuhkan hidrasi.
Mereka juga aktif terlibat dalam berbagai event olahraga, mulai dari pertandingan lokal hingga acara internasional, untuk membangun citra sebagai minuman yang menunjang performa tubuh dan membantu pemulihan cairan setelah beraktivitas.
Akhirnya, setelah beberapa tahun perjuangan, Pocari Sweat berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam kategori minuman isotonik, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Pocari Sweat berhasil menarik perhatian masyarakat melalui strategi pemasaran yang berfokus pada edukasi kesehatan, terutama tentang pentingnya menjaga hidrasi tubuh.
Mereka mengadakan kampanye edukasi di sekolah-sekolah dan komunitas, serta menggelar berbagai acara olahraga yang melibatkan generasi muda, untuk memperkuat citra sebagai minuman yang mendukung gaya hidup sehat.
Kini, Pocari Sweat bukan hanya sekadar minuman, melainkan sudah menjadi simbol gaya hidup sehat dan bagian dari keseharian banyak orang.
Dari kisah Pocari Sweat ini, kita belajar tentang pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam membangun bisnis, di mana kesuksesan tidak datang begitu saja, melainkan membutuhkan proses panjang, menghadapi tantangan, dan terus mengedukasi pasar.
Keberhasilan Pocari Sweat menunjukkan bahwa inovasi yang sederhana, seperti minuman isotonik, bisa menjadi solusi besar bagi banyak orang jika disertai dengan strategi pemasaran yang tepat dan konsistensi dalam edukasi pasar.
Di balik kesuksesan Pocari Sweat, kita bisa melihat adanya kerja keras, ketekunan, dan keyakinan yang kuat pada visi mereka—yaitu membantu setiap orang untuk hidup lebih sehat dengan menjaga hidrasi tubuh secara optimal.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #bisnisonline #bisnisdigital #bisnisberkah #motivasi #bisnismurah #peluangbisnis #inspirasi #inspirasibisnis #motivasibisnis