Jangan Hentikan Promosi Hanya Karena Ingin Berhemat
Pahami customer journey...
Konsumen tak datang dengan sendirinya.
Kisah2 "inspiratif" tentang pebisnis punya produk bagus, laku "dengan sendirinya", lalu semakin besar karena banyak yang meng-endorse secara gratis, seperti analogi menyelupkan jari ke laut, lalu air yang menetes dari jari, itulah kisah inspiratif itu...
Dalam dunia riil, promosi itu harus dilakukan, harus diupayakan agar konsumen tahu dan mengenal produk kita.
Bahkan mengenal pun hanya langkah awal, masih panjang untuk membuatnya interest, consider hingga action lakukan pembelian.
Maka jika langkah pertama saja sudah kita hentikan, bagaimana mungkin terjadi langkah berikutnya?
Jika setelah promosi hasil kurang maksimal, yang perlu dilakukan adalah evaluasi caranya. Bukan menghentikan sama sekali.
Review lagi audiens nya, channel yang digunakan, format yang dipilih dst.
Perbaiki semua, dan lakukan promosi yang lebih efektif.
Semoga dengannya penjualan kita akan naik dan bisnis kita lebih sustain.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Pahami customer journey...
Konsumen tak datang dengan sendirinya.
Kisah2 "inspiratif" tentang pebisnis punya produk bagus, laku "dengan sendirinya", lalu semakin besar karena banyak yang meng-endorse secara gratis, seperti analogi menyelupkan jari ke laut, lalu air yang menetes dari jari, itulah kisah inspiratif itu...
Dalam dunia riil, promosi itu harus dilakukan, harus diupayakan agar konsumen tahu dan mengenal produk kita.
Bahkan mengenal pun hanya langkah awal, masih panjang untuk membuatnya interest, consider hingga action lakukan pembelian.
Maka jika langkah pertama saja sudah kita hentikan, bagaimana mungkin terjadi langkah berikutnya?
Jika setelah promosi hasil kurang maksimal, yang perlu dilakukan adalah evaluasi caranya. Bukan menghentikan sama sekali.
Review lagi audiens nya, channel yang digunakan, format yang dipilih dst.
Perbaiki semua, dan lakukan promosi yang lebih efektif.
Semoga dengannya penjualan kita akan naik dan bisnis kita lebih sustain.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Buatlah target terukur, dan selesaikan!
Salah satu yang membuat bisnis stuck, jalan di tempat adalah pebisnis yang hanya "ngalir saja".
kesehariannya hanya lakukan rutinitas biasa.
Hal ini membuat bisnisnya tidak kemana.
Di satu sisi menunggu momentum untuk jadi besar. Di sisi lain, tidak ada effort khusus yang dilakukan pebisnis tersebut untuk "lompat".
Maka sebagai pebisnis, biasakan membuat target. Buat ukuran atas target tersebut. Mulai dari pencapaian hingga kapan harus selesai.
Lalu pastikan itu tereksekusi!
Selesaikan yang sudah direncanakan...
Habit membuat rencana terukur ini dan bagaimana menyelesaikannya, akan membuat bisnisnya bertumbuh secara rasional, bukan menunggu tongkat ajaib yang entah kapan sampainya dan entah dari mana.
Semoga bisnis kita dipermudah Allah SWT untuk bangkit, besar dan terus bertumbuh...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Salah satu yang membuat bisnis stuck, jalan di tempat adalah pebisnis yang hanya "ngalir saja".
kesehariannya hanya lakukan rutinitas biasa.
Hal ini membuat bisnisnya tidak kemana.
Di satu sisi menunggu momentum untuk jadi besar. Di sisi lain, tidak ada effort khusus yang dilakukan pebisnis tersebut untuk "lompat".
Maka sebagai pebisnis, biasakan membuat target. Buat ukuran atas target tersebut. Mulai dari pencapaian hingga kapan harus selesai.
Lalu pastikan itu tereksekusi!
Selesaikan yang sudah direncanakan...
Habit membuat rencana terukur ini dan bagaimana menyelesaikannya, akan membuat bisnisnya bertumbuh secara rasional, bukan menunggu tongkat ajaib yang entah kapan sampainya dan entah dari mana.
Semoga bisnis kita dipermudah Allah SWT untuk bangkit, besar dan terus bertumbuh...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Perlahan membangun sistem
Yang membedakan pebisnis dan pedagang, salah satunya adalah masalah sistem.
Pebisnis membangun sistem. Ia berharap suatu saat sistem itu yang bekerja dan tak terlalu tergantung pada dirinya lagi.
Anda bisa mulai membangun sistem.
Misalnya, marketing, mulai berpikir bagaimana leads bisa datang sendiri. Contoh dengan beriklan, hire tim sales, buat tim konten, dst.
Atau di bidang produksi. Misal mulai hire tim produksi, lalu buat semacam SOP produksi, tercatat.
dst.
Sistem-sistem itu di catat, dibukukan.
Tidak usah minder jika sistem Anda di awal terlihat sederhana. Lakukan terus.
Karena dalam perjalanannya ada perbaikan.
Perusahaan-perusahaan besar yang sistemnya sudah sangat mapan, rapi, tercatat, terdokumentasi, teraplikasi dan jelas pengukurannya, bisa jadi dulu juga mulai dengan yang sederhana.
Yang terpenting, Anda mulai membangun sistem, melepas ketergantungan perusahaan satu per satu dari kehadiran sosok Anda.
Jika sistem sudah kuat terbangun, kata2 "bisnis jalan, pebisnis jalan-jalan" itu bukan khayalan lagi..
Dan semoga Anda bisa mewujudkannya segera...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Yang membedakan pebisnis dan pedagang, salah satunya adalah masalah sistem.
Pebisnis membangun sistem. Ia berharap suatu saat sistem itu yang bekerja dan tak terlalu tergantung pada dirinya lagi.
Anda bisa mulai membangun sistem.
Misalnya, marketing, mulai berpikir bagaimana leads bisa datang sendiri. Contoh dengan beriklan, hire tim sales, buat tim konten, dst.
Atau di bidang produksi. Misal mulai hire tim produksi, lalu buat semacam SOP produksi, tercatat.
dst.
Sistem-sistem itu di catat, dibukukan.
Tidak usah minder jika sistem Anda di awal terlihat sederhana. Lakukan terus.
Karena dalam perjalanannya ada perbaikan.
Perusahaan-perusahaan besar yang sistemnya sudah sangat mapan, rapi, tercatat, terdokumentasi, teraplikasi dan jelas pengukurannya, bisa jadi dulu juga mulai dengan yang sederhana.
Yang terpenting, Anda mulai membangun sistem, melepas ketergantungan perusahaan satu per satu dari kehadiran sosok Anda.
Jika sistem sudah kuat terbangun, kata2 "bisnis jalan, pebisnis jalan-jalan" itu bukan khayalan lagi..
Dan semoga Anda bisa mewujudkannya segera...
Amiiin...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
5 Tips agar Penjualan Tidak Naik Turun
Penjualan naik turun? Mungkin karena kita tak lakukan hal-hal ini:
1. Lakukan list building, baik dari prospek atau konsumen yang existing
2. Rawat list prospek / konsumen dengan baik.
3. Jangan berhenti melakukan awareness campaign.
4. Posting rutin di media sosial dan engage atas setiap interaksi di dalamnya.
5. Lakukan promo berkala, tetapi jangan terlalu sering.
Silahkan dicoba...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
5 Tips agar Penjualan Tidak Naik Turun
Penjualan naik turun? Mungkin karena kita tak lakukan hal-hal ini:
1. Lakukan list building, baik dari prospek atau konsumen yang existing
2. Rawat list prospek / konsumen dengan baik.
3. Jangan berhenti melakukan awareness campaign.
4. Posting rutin di media sosial dan engage atas setiap interaksi di dalamnya.
5. Lakukan promo berkala, tetapi jangan terlalu sering.
Silahkan dicoba...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
5 tahap membangun rencana bisnis
1. Menentukan visi dan misi (siapa kita)
2. Melakukan analisis SWOT (kita ada di mana)
3. Membuat goals dan objective (tujuan kita kemana)
4. Menentukan target performa (bagaimana kita tahu kalau sudah sampai tujuan)
5. Pembuatan action steps (bagaimana kita ke sana)
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
5 tahap membangun rencana bisnis
1. Menentukan visi dan misi (siapa kita)
2. Melakukan analisis SWOT (kita ada di mana)
3. Membuat goals dan objective (tujuan kita kemana)
4. Menentukan target performa (bagaimana kita tahu kalau sudah sampai tujuan)
5. Pembuatan action steps (bagaimana kita ke sana)
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
Fokus
Karena tidak punya atasan, seorang pebisnis kadang tidak fokus.
Kadang ingin lakukan ini, kadang ingin lakukan itu.
padahal ini salah satu penyebab dia stagnan, stuck, jalan di tempat.
Seharusnya dia fokus pada bisnisnya.
Lalu fokus pada goals dari bisnisnya.
Kejar terus sampai tercapai.
Cari metode yang bisa wujudkan goalsnya.
Bukannya gagal, lalu buat goals baru.
Tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan.
Semua butuh proses coba-gagal yang panjang.
Maka jika gagal, coba lagi, dengan cara beda, tapi jangan kebanyakan pindah tempat.
Nanti tujuan Anda tidak akan pernah tercapai.
Coba cek kembali pada bisnis Anda yang stuck. Coba ingat kembali tujuannya, lalu coba fokuskan lagi usaha Anda di sana.
Semoga dengannya Anda bisa cepat sampai dan sukses besar-besaran.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Fokus
Karena tidak punya atasan, seorang pebisnis kadang tidak fokus.
Kadang ingin lakukan ini, kadang ingin lakukan itu.
padahal ini salah satu penyebab dia stagnan, stuck, jalan di tempat.
Seharusnya dia fokus pada bisnisnya.
Lalu fokus pada goals dari bisnisnya.
Kejar terus sampai tercapai.
Cari metode yang bisa wujudkan goalsnya.
Bukannya gagal, lalu buat goals baru.
Tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan.
Semua butuh proses coba-gagal yang panjang.
Maka jika gagal, coba lagi, dengan cara beda, tapi jangan kebanyakan pindah tempat.
Nanti tujuan Anda tidak akan pernah tercapai.
Coba cek kembali pada bisnis Anda yang stuck. Coba ingat kembali tujuannya, lalu coba fokuskan lagi usaha Anda di sana.
Semoga dengannya Anda bisa cepat sampai dan sukses besar-besaran.
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
Tak bisa asal menawarkan "penawaran bisnis"
Tak semua orang akan tertarik, kecuali "brand" kita sudah cukup kuat, entah personal brand kita atau brand produk kita.
Hanya karena kita merasa produk kita bagus, atau selama ini kita merasa menghasilkan, belum tentu orang lain berpikir sama.
Pada akhirnya menawarkan bisnis, kerja sama, bagi hasil sama seperti menawarkan produk.
Apakah "positioning" penawaran bisnis Anda cukup kuat di benak konsumen? Atau mereka berpikir "itu kan menurut kamu, kalau menurut saya tidak begitu"...
Menawarkan "kerja sama" harus dipastikan memang sama-sama menghasilkan. Jangan sampai menurut kita kerja sama, tapi menurut calon kita "saya yang kerja, situ yang enak".
Maka, coba konsisten dulu bangun brand Anda. Baik personal brand atau product brand.
Jika brand sudah kuat, maka calon mitra sendiri yang akan berdatangan menawarkan diri. Atau Kalau pun kita masih harus memprospek, effortnya tidak terlalu besar lagi...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Tak bisa asal menawarkan "penawaran bisnis"
Tak semua orang akan tertarik, kecuali "brand" kita sudah cukup kuat, entah personal brand kita atau brand produk kita.
Hanya karena kita merasa produk kita bagus, atau selama ini kita merasa menghasilkan, belum tentu orang lain berpikir sama.
Pada akhirnya menawarkan bisnis, kerja sama, bagi hasil sama seperti menawarkan produk.
Apakah "positioning" penawaran bisnis Anda cukup kuat di benak konsumen? Atau mereka berpikir "itu kan menurut kamu, kalau menurut saya tidak begitu"...
Menawarkan "kerja sama" harus dipastikan memang sama-sama menghasilkan. Jangan sampai menurut kita kerja sama, tapi menurut calon kita "saya yang kerja, situ yang enak".
Maka, coba konsisten dulu bangun brand Anda. Baik personal brand atau product brand.
Jika brand sudah kuat, maka calon mitra sendiri yang akan berdatangan menawarkan diri. Atau Kalau pun kita masih harus memprospek, effortnya tidak terlalu besar lagi...
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
#tipsbisnis
3 Alasan Kenapa Headline Sebaiknya Pakai Angka, Terutama Angka Ganjil
Oleh :https://t.me/tipsbisnissuksesID
Dalam ilmu copywriting, headline itu punya peranan sangat penting.
Gagal buat headline, sama dengan, konten tak dibaca…
Dan salah satu tips membuat headline adalah menggunakan angka …
Berikut ini penyebabnya…
1. Headline dengan data (angka) spesifik, akan menaikkan 73% interaksi pembaca, sehingga mereka mau membacanya sampai akhir.
2. Otak akan membaca lebih cepat, jika diselipkan angka pada headline.
3. Angka ganjil membantu orang mencerna dan mengingat informasi dengan lebih mudah
Semoga bermanfaat..
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
3 Alasan Kenapa Headline Sebaiknya Pakai Angka, Terutama Angka Ganjil
Oleh :https://t.me/tipsbisnissuksesID
Dalam ilmu copywriting, headline itu punya peranan sangat penting.
Gagal buat headline, sama dengan, konten tak dibaca…
Dan salah satu tips membuat headline adalah menggunakan angka …
Berikut ini penyebabnya…
1. Headline dengan data (angka) spesifik, akan menaikkan 73% interaksi pembaca, sehingga mereka mau membacanya sampai akhir.
2. Otak akan membaca lebih cepat, jika diselipkan angka pada headline.
3. Angka ganjil membantu orang mencerna dan mengingat informasi dengan lebih mudah
Semoga bermanfaat..
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat artikel / tips bisnis lainnya? Klik : https://t.me/tipsbisnissuksesID
#digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
‼️ Digital marketing itu Bukan Cuma Postang-posting
Oleh : Simple Studio Indonesia
Ada seorang pebisnis mengeluh, katanya produknya susah closing.
“Katanya” dia sudah coba “ngebranding” produknya dengan baik. Tapi produknya dibanding-bandingkan terus sama kompetitor di marketplace yang harganya lebih murah.
Baiklah, jika beliau sudah mengklaim sudah lakukan branding dengan benar. Kita cek dulu klaim tersebut.
Pas dicek ke TKP, melalui akun IGnya (profil sengaja disembunyikan), ternyata…
1. Postingannya jualan semua >> siapa yang “mau” lihat?
2. Sudah jualan semua, tidak setiap hari postingnya >> algoritma rendah
3. Follower di bawah 20 orang >> siapa yang lihat?
4. Caption postingan cuma “nama tipe produk” >> persuasinya dimana?
5. Tidak ada hashtag dan optimasinya >> bagaimana konsumen bisa tahu?
6. Profil seadanya >> Konsumen bingung, siapa Anda?
7. Ada alamat website, tapi kosong >> serius nggak sih bisnisnya?
Ternyata beliau merasa sudah melakukan banyak, padahal belum apa-apa. Sangat jauh dari ideal. Pantaslah masih dibanding-bandingkan sama kompetitor..
Solusi untuk yang kasus di atas:
1. Selingi postingan dengan konten bermanfaat untuk konsumen >> ada alasan buat follow
2. Lakukan berbagai usaha untuk menambah jumlah follower (konten, hashtag, interaksi, endorse, hingga paid traffic)
3. Jika memang akun itu cuma buat “katalog”, pastikan ada akun IG lain yang dibuat untuk tarik traffic
4. Buat caption semenarik mungkin >> konsumen jadi interest dan ingin beli
5. Gunakan kombinasi dan optimasi hashtag >> postingan mudah ditemukan
6. Rajin posting rutin minimal sekali sehari >> naikkan algoritma
7. Buat website/landing page yang serius, jangan sampai konsumen sudah berkunjung, lalu lihat website masih kosong, jadi nggak percaya / trust.
Digital marketing itu tak cuma posting-posting. Lebih kompleks, tetapi insyaAllah powerful jika dilakukan dengan benar.
.
.
.
Follow IG kami untuk tips-tips seputar digital marketing, desain dan branding :
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
#tipsbisnis #digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Oleh : Simple Studio Indonesia
Ada seorang pebisnis mengeluh, katanya produknya susah closing.
“Katanya” dia sudah coba “ngebranding” produknya dengan baik. Tapi produknya dibanding-bandingkan terus sama kompetitor di marketplace yang harganya lebih murah.
Baiklah, jika beliau sudah mengklaim sudah lakukan branding dengan benar. Kita cek dulu klaim tersebut.
Pas dicek ke TKP, melalui akun IGnya (profil sengaja disembunyikan), ternyata…
1. Postingannya jualan semua >> siapa yang “mau” lihat?
2. Sudah jualan semua, tidak setiap hari postingnya >> algoritma rendah
3. Follower di bawah 20 orang >> siapa yang lihat?
4. Caption postingan cuma “nama tipe produk” >> persuasinya dimana?
5. Tidak ada hashtag dan optimasinya >> bagaimana konsumen bisa tahu?
6. Profil seadanya >> Konsumen bingung, siapa Anda?
7. Ada alamat website, tapi kosong >> serius nggak sih bisnisnya?
Ternyata beliau merasa sudah melakukan banyak, padahal belum apa-apa. Sangat jauh dari ideal. Pantaslah masih dibanding-bandingkan sama kompetitor..
Solusi untuk yang kasus di atas:
1. Selingi postingan dengan konten bermanfaat untuk konsumen >> ada alasan buat follow
2. Lakukan berbagai usaha untuk menambah jumlah follower (konten, hashtag, interaksi, endorse, hingga paid traffic)
3. Jika memang akun itu cuma buat “katalog”, pastikan ada akun IG lain yang dibuat untuk tarik traffic
4. Buat caption semenarik mungkin >> konsumen jadi interest dan ingin beli
5. Gunakan kombinasi dan optimasi hashtag >> postingan mudah ditemukan
6. Rajin posting rutin minimal sekali sehari >> naikkan algoritma
7. Buat website/landing page yang serius, jangan sampai konsumen sudah berkunjung, lalu lihat website masih kosong, jadi nggak percaya / trust.
Digital marketing itu tak cuma posting-posting. Lebih kompleks, tetapi insyaAllah powerful jika dilakukan dengan benar.
.
.
.
Follow IG kami untuk tips-tips seputar digital marketing, desain dan branding :
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
#tipsbisnis #digitalmarketing #bisnis #peluangbisnis #peluangusaha #branding #marketing #selling #tipsjualan #bisnisonline #catatanbisnis #copywriting #contentmarketing #tipsbisnis #finansial #financialmanager #simplestudio #motivasi #inspirasi
Penerapan FITD untuk Tingkatkan Konversi Sales
Oleh :https://t.me/tipsbisnissuksesID
FITD atau Foot In The Door adalah teknik psikologi yang diterapkan di dunia marketing.
Prinsipnya mengajak orang melakukan sesuatu yang kecil terlebih dahulu *untuk mau lakukan hal yang lebih besar*.
Dulu pernah ada eksperimen. Beberapa pemilik rumah dengan pekarangan yang luas, diminta kesediaannya memasang marka jalan “Drive Carefully” dengan ukuran besar. Semuanya menolak.
Lalu eksperimen dilakukan ke pemilik rumah lain, diminta kesediaannya memasang marka jalan “Drive Carefully” dengan ukuran kecil, 100% mau.
2 pekan kemudian, rumah yang terpasang marka kecil itu, diminta kesediannya memasang marka yang besar, dan hasilnya 76% bersedia!
Kenapa hal ini terjadi?
Pertama, manusia selalu merasa terlibat pada sesuatu yang mereka sudah berintekasi sebelumnya.
Kedua, manusia cenderung membenarkan perilakunya, sehingga jika ia sudah memilih sesuatu, ia cenderung membela pilihannya.
Teknik FITD bisa diterapkan dalam digital marketing.
Sebelum mereka membeli yang besar, ajak beli paket / produk yang lebih kecil/ murah dulu.
Sebelum mereka membeli yang kecil/murah, coba ajak mereka untuk mencoba testernya dulu
Sebelum mereka mencoba, ajak mereka berintekasi dengan konten-konten kita dulu.
Dst
Funnelnya bisa panjang atau pendek tergantung karakter produk kita.
Contoh aplikasinya, Canva menggatiskan penggunaan bagi usernya, tetapi jika mereka mau dapat fasilitas yang lebih tinggi, mereke diminta berlangganan (membayar).
Contoh lain, ajak subscribe email, lalu beri mereka konten-konten menarik dan relevan, setelah beberapa tahap, bisa ditawarkan sesuatu.
Dalam konteks digital funnel, ada proses awareness >> consideration >> conversion.
Awareness audience disampaikan secara umum tentang brand kita (biasanya melalui iklan).
Pada fase consideration, audience berinteraksi dengan konten-konten kita.
Akhirnya setelah sudah “akrab” dengan brand kita, mereka mau beli.
Funneling ini yang harus secara “sabar” dijalankan.
Ini pula yang membuat sebagian pebisnis gagal.
Maunya instan, dengan digital marketing, sekejap penjualan melesat.
Padahal secara psikologi manusia butuh tahapan.
Dan konsep FITD yang relevan dengan konsep funneling ini patut dipertimbangkan.
Semoga bermanfaat...
.
.
.
JOIN Telegram kami untuk inspirasi/tips bisnis setiap hari : ➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
*Silahkan SHARE* artikel ini jika menurut Anda bermanfaat untuk yang lain…
#tipsdigitalmarketing #tipsmarketingdigital #tipscopywriting #tipsbisnis #tipsbisnisonline #bisnisinternet #bisnisonline #digitalmarketing #tipsbisnis
Oleh :https://t.me/tipsbisnissuksesID
FITD atau Foot In The Door adalah teknik psikologi yang diterapkan di dunia marketing.
Prinsipnya mengajak orang melakukan sesuatu yang kecil terlebih dahulu *untuk mau lakukan hal yang lebih besar*.
Dulu pernah ada eksperimen. Beberapa pemilik rumah dengan pekarangan yang luas, diminta kesediaannya memasang marka jalan “Drive Carefully” dengan ukuran besar. Semuanya menolak.
Lalu eksperimen dilakukan ke pemilik rumah lain, diminta kesediaannya memasang marka jalan “Drive Carefully” dengan ukuran kecil, 100% mau.
2 pekan kemudian, rumah yang terpasang marka kecil itu, diminta kesediannya memasang marka yang besar, dan hasilnya 76% bersedia!
Kenapa hal ini terjadi?
Pertama, manusia selalu merasa terlibat pada sesuatu yang mereka sudah berintekasi sebelumnya.
Kedua, manusia cenderung membenarkan perilakunya, sehingga jika ia sudah memilih sesuatu, ia cenderung membela pilihannya.
Teknik FITD bisa diterapkan dalam digital marketing.
Sebelum mereka membeli yang besar, ajak beli paket / produk yang lebih kecil/ murah dulu.
Sebelum mereka membeli yang kecil/murah, coba ajak mereka untuk mencoba testernya dulu
Sebelum mereka mencoba, ajak mereka berintekasi dengan konten-konten kita dulu.
Dst
Funnelnya bisa panjang atau pendek tergantung karakter produk kita.
Contoh aplikasinya, Canva menggatiskan penggunaan bagi usernya, tetapi jika mereka mau dapat fasilitas yang lebih tinggi, mereke diminta berlangganan (membayar).
Contoh lain, ajak subscribe email, lalu beri mereka konten-konten menarik dan relevan, setelah beberapa tahap, bisa ditawarkan sesuatu.
Dalam konteks digital funnel, ada proses awareness >> consideration >> conversion.
Awareness audience disampaikan secara umum tentang brand kita (biasanya melalui iklan).
Pada fase consideration, audience berinteraksi dengan konten-konten kita.
Akhirnya setelah sudah “akrab” dengan brand kita, mereka mau beli.
Funneling ini yang harus secara “sabar” dijalankan.
Ini pula yang membuat sebagian pebisnis gagal.
Maunya instan, dengan digital marketing, sekejap penjualan melesat.
Padahal secara psikologi manusia butuh tahapan.
Dan konsep FITD yang relevan dengan konsep funneling ini patut dipertimbangkan.
Semoga bermanfaat...
.
.
.
JOIN Telegram kami untuk inspirasi/tips bisnis setiap hari : ➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
*Silahkan SHARE* artikel ini jika menurut Anda bermanfaat untuk yang lain…
#tipsdigitalmarketing #tipsmarketingdigital #tipscopywriting #tipsbisnis #tipsbisnisonline #bisnisinternet #bisnisonline #digitalmarketing #tipsbisnis
4 Prinsip Marketing Mix yang Perlu Anda Ketahui dan Terapkan dalam Bisnis
Oleh: https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Produk
Pastikan Anda memiliki produk yang bagus. Bagus di sini berarti 2: Relevan dengan segmen yang Anda bidik dan memiliki kualitas sesuai ekspektasi segmen tersebut.
2. Harga
Pilih harga yang sesuai dengan segmen yang Anda pilih. Terlalu mahal akan membuat mereka pindah ke kompetitor.
Terlalu murah akan membuat mereka under-perceived, bisa dianggap murahan dan justru tidak dipercaya dan tidak dibeli.
3. Place
Pilih lokasi yang tepat dalam bisnis.
Jika offline, tidak hanya tempat yang ramai dilewati pengunjung, tetapi pengunjung yang merupakan segmen bidikan kita.
Jika online, maka pastikan kita ada di channel yang tepat dan bisa mendatangkan traffic ke website / media sosial bisnis kita.
4. Promotion
Sampaikan produk Anda ke segmen yang Anda bidik dengan berbagai media di mana segmen Anda berada.
Gunakan bahasa promosi yang tepat sesuai karakter audience Anda.
Hati-hati dengan cara berpikir yang kurang tepat : "produk bagus tidak perlu promosi, sebab produk itu akan mempromosikan dirinya sendiri".
Di era saat ini, prosuk-produk kompetitor bisa jadi juga sama bagusnya dengan kita dan mereka berpromosi, maka jika Anda tidak lakukan promosi, pasar Anda akan tergerus kompetitor.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
Oleh: https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Produk
Pastikan Anda memiliki produk yang bagus. Bagus di sini berarti 2: Relevan dengan segmen yang Anda bidik dan memiliki kualitas sesuai ekspektasi segmen tersebut.
2. Harga
Pilih harga yang sesuai dengan segmen yang Anda pilih. Terlalu mahal akan membuat mereka pindah ke kompetitor.
Terlalu murah akan membuat mereka under-perceived, bisa dianggap murahan dan justru tidak dipercaya dan tidak dibeli.
3. Place
Pilih lokasi yang tepat dalam bisnis.
Jika offline, tidak hanya tempat yang ramai dilewati pengunjung, tetapi pengunjung yang merupakan segmen bidikan kita.
Jika online, maka pastikan kita ada di channel yang tepat dan bisa mendatangkan traffic ke website / media sosial bisnis kita.
4. Promotion
Sampaikan produk Anda ke segmen yang Anda bidik dengan berbagai media di mana segmen Anda berada.
Gunakan bahasa promosi yang tepat sesuai karakter audience Anda.
Hati-hati dengan cara berpikir yang kurang tepat : "produk bagus tidak perlu promosi, sebab produk itu akan mempromosikan dirinya sendiri".
Di era saat ini, prosuk-produk kompetitor bisa jadi juga sama bagusnya dengan kita dan mereka berpromosi, maka jika Anda tidak lakukan promosi, pasar Anda akan tergerus kompetitor.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
✳️ 7 Catatan Penting Seputar Digital Marketing yang Perlu Anda Ketahui ✳️
Oleh : Simple Studio Indonesia
1. Konten
Konten tetap yang utama. Apa pun format yang Anda gunakan, channel yang Anda pakai, kekuatan konten akan memberikan efek reach yang signifikan. Maka pastikan konten Anda bermanfaat dan relevan dengan audience.
2. Algoritma
Perhatikan terus algoritma pada channel yang Anda pilih.
Misal, pada masa lalu kita bisa optimasi SEO dengan artikel yang mengandung kata kunci, tetapi minim value. Kalau saat ini hal itu dilakukan, berpotensi terkena de-index.
Kalau dulu kita bebas posting jualan di FB / IG, maka sekarang postingan mengandung jualan akan dipersempit reachnya, apalagi ada link di dalamnya.
Dll
Sebab algoritma akan terus berubah dan berpengaruh pada efektivitas campaign kita.
3. Audience
Kenali audience dengan benar, agar tidak salah memilih konten, format konten hingga channel yang akan digunakan.
4. Tergantung Strategi Besar Marketing dan Bisnis Perusahaan
Digital marketing bukan tongkat ajaib, yang bisa selesaikan semua masalah penjualan dalam sekejap, selain butuh proses, kesuksesan digital marketing juga sangat tergantung strategi marketing dan bisnis dari perusahaan Anda.
5. Gunakan Data
Lakukan analisis atas data yang sudah Anda dapat, lalu lakukan perbaikan agar goals Anda tercapai. Lakukan ini secara berkala.
6. Bersiap pada Alternatif Lain
Boleh berhipotesis pada channel yang menurut Anda optimal. Tetapi jika data tidak menunjukkan hasil sesuai keinginan, terbukalah untuk mencoba alternatif lain.
7. Paid & Organik
Jika resources memungkinkan, lakukan kombinasi strategi paid traffic dan organik secara bersamaan. Agar hasil bisa lebih maksimal.
Semoga bermanfaat…
.
.
.
.
.
Mau tahu cara supaya website / landing page kita ada di halaman 1 Google? KLIK :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
Oleh : Simple Studio Indonesia
1. Konten
Konten tetap yang utama. Apa pun format yang Anda gunakan, channel yang Anda pakai, kekuatan konten akan memberikan efek reach yang signifikan. Maka pastikan konten Anda bermanfaat dan relevan dengan audience.
2. Algoritma
Perhatikan terus algoritma pada channel yang Anda pilih.
Misal, pada masa lalu kita bisa optimasi SEO dengan artikel yang mengandung kata kunci, tetapi minim value. Kalau saat ini hal itu dilakukan, berpotensi terkena de-index.
Kalau dulu kita bebas posting jualan di FB / IG, maka sekarang postingan mengandung jualan akan dipersempit reachnya, apalagi ada link di dalamnya.
Dll
Sebab algoritma akan terus berubah dan berpengaruh pada efektivitas campaign kita.
3. Audience
Kenali audience dengan benar, agar tidak salah memilih konten, format konten hingga channel yang akan digunakan.
4. Tergantung Strategi Besar Marketing dan Bisnis Perusahaan
Digital marketing bukan tongkat ajaib, yang bisa selesaikan semua masalah penjualan dalam sekejap, selain butuh proses, kesuksesan digital marketing juga sangat tergantung strategi marketing dan bisnis dari perusahaan Anda.
5. Gunakan Data
Lakukan analisis atas data yang sudah Anda dapat, lalu lakukan perbaikan agar goals Anda tercapai. Lakukan ini secara berkala.
6. Bersiap pada Alternatif Lain
Boleh berhipotesis pada channel yang menurut Anda optimal. Tetapi jika data tidak menunjukkan hasil sesuai keinginan, terbukalah untuk mencoba alternatif lain.
7. Paid & Organik
Jika resources memungkinkan, lakukan kombinasi strategi paid traffic dan organik secara bersamaan. Agar hasil bisa lebih maksimal.
Semoga bermanfaat…
.
.
.
.
.
Mau tahu cara supaya website / landing page kita ada di halaman 1 Google? KLIK :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
✳️ 4 Masalah yang Perlu Diwaspadai Pebisnis dan Alternatif Solusinya ✳️
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Modal Kurang Terus
Hal ini mengakibatkan operasional perusahaan terganggu, bahkan dalam jangka panjang membahayakan, karena bisa mengurangi kualitas layanan ke pelanggan.
Banyak kemungkinan penyebabnya, mulai dari sistem pembayaran yang tidak berpihak ke penjual, hingga kelemahan dalam manajemen keuangan perusahaan.
Beberapa alternatif solusinya, mensyaratkan DP ke konsumen jika tidak bisa mendapatkan pembayaran di muka, memastikan tidak bercampur keuangan pribadi dan perusahaan, merapikan strategi keuangan yang ada, dll.
2. Penjualan Kecil
Jika penjualan selalu jauh di bawah target. Jika dibiarkan terus, akan sangat membahayakan masa depan perusahaan kita.
Beberapa opsi solusinya, mulai dari melipatgandakan promosi, melakukan sistem referral, menghubungi ulang pembeli lama dan menawarkan promo khusus, menerapkan sistem bundling, memperkuat kemampuan tim CS di lapangan, dll.
3. Tidak Ada Tim yang Kuat
Owner punya banyak karyawan, tetapi mereka hanya “pesuruh”.
Tidak ada yang bisa diandalkan. Semua harus terus menerus disupervisi aktif.
Dalam jangka panjang ini melelahkan dan tidak produktif.
Beberapa alternatif solusinya diantaranya, perbaiki sistem rekrutmen, update skill karyawan Anda, beri mereka kepercayaan lebih, buat sistem reward & punishment yang detil, hingga perbaikan manajemen SDM Anda.
4. Tidak Memiliki Sistem yang Jelas dalam Operasional
Semua tergantung owner. Owner harus aktif turun ke bawah.
Ini akan membuat bisnis kita “terus mini”. Mungkin transaksi besar, tetapi sulit berkembang melebihi skala yang ada.
Beberapa alternatif solusinya diantaranya, mulailah berinvestasi membuat sistem kerja (dan sebaiknya tertulis), latih beberapa karyawan inti bekerja dengan sistem itu agar mereka bisa mensupervisi karyawan lainnya, pantau pelaksanaan sistem hingga ia berjalan secara otomatis, dll.
Semoga bermanfaat..
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#jasalandingpage #jasaweb #landingpages #tipsbisnis #tipsbisnisonline #bisnisinternet #bisnisonline #marketing #branding #tipsdigitalmarketing #instagrammarketing #motivasibisnis #motivasibisnisonline #inspirasibisnis #semangatbisnis #quotebisnis
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Modal Kurang Terus
Hal ini mengakibatkan operasional perusahaan terganggu, bahkan dalam jangka panjang membahayakan, karena bisa mengurangi kualitas layanan ke pelanggan.
Banyak kemungkinan penyebabnya, mulai dari sistem pembayaran yang tidak berpihak ke penjual, hingga kelemahan dalam manajemen keuangan perusahaan.
Beberapa alternatif solusinya, mensyaratkan DP ke konsumen jika tidak bisa mendapatkan pembayaran di muka, memastikan tidak bercampur keuangan pribadi dan perusahaan, merapikan strategi keuangan yang ada, dll.
2. Penjualan Kecil
Jika penjualan selalu jauh di bawah target. Jika dibiarkan terus, akan sangat membahayakan masa depan perusahaan kita.
Beberapa opsi solusinya, mulai dari melipatgandakan promosi, melakukan sistem referral, menghubungi ulang pembeli lama dan menawarkan promo khusus, menerapkan sistem bundling, memperkuat kemampuan tim CS di lapangan, dll.
3. Tidak Ada Tim yang Kuat
Owner punya banyak karyawan, tetapi mereka hanya “pesuruh”.
Tidak ada yang bisa diandalkan. Semua harus terus menerus disupervisi aktif.
Dalam jangka panjang ini melelahkan dan tidak produktif.
Beberapa alternatif solusinya diantaranya, perbaiki sistem rekrutmen, update skill karyawan Anda, beri mereka kepercayaan lebih, buat sistem reward & punishment yang detil, hingga perbaikan manajemen SDM Anda.
4. Tidak Memiliki Sistem yang Jelas dalam Operasional
Semua tergantung owner. Owner harus aktif turun ke bawah.
Ini akan membuat bisnis kita “terus mini”. Mungkin transaksi besar, tetapi sulit berkembang melebihi skala yang ada.
Beberapa alternatif solusinya diantaranya, mulailah berinvestasi membuat sistem kerja (dan sebaiknya tertulis), latih beberapa karyawan inti bekerja dengan sistem itu agar mereka bisa mensupervisi karyawan lainnya, pantau pelaksanaan sistem hingga ia berjalan secara otomatis, dll.
Semoga bermanfaat..
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#jasalandingpage #jasaweb #landingpages #tipsbisnis #tipsbisnisonline #bisnisinternet #bisnisonline #marketing #branding #tipsdigitalmarketing #instagrammarketing #motivasibisnis #motivasibisnisonline #inspirasibisnis #semangatbisnis #quotebisnis
6 Cara agar Iklan Kita Membidik Segmen yang Tepat
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Ketepatan segmen adalah salah satu kunci utama dalam digital marketing, bahkan dalam marketing dan bisnis secara umum.
Berikut ini 7 tips agar iklan kita bisa membidik segmen yang tepat:
1. Posting di Channel yang Tepat
Misal jualan busana muslim, snack, assesoris, bisa posting di grup yang berisi ibu-ibu muda.
Jualan pelatihan bisnis, bisa posting di grup-grup entrepreneur.
Soal apakah hardselling atau softselling tergantung kondisi.
2. Menggunakan Headline yang Tepat
Headline yang tepat juga bisa memfilter audience sesuai segmen yang kita inginkan.
Misal, “Solusi Terbaik Makan Enak untuk Para Penderita Diabetes” >> menembak segmen penderita diabetes.
“Langsing tanpa olahraga tanpa diet” >> membidik orang-orang yang gemuk dan ingin langsing.
Dan masih banyak lagi.
3. Membuat Konten-konten yang Relevan dengan Produk / Jasa
Misal bisnisnya mainan anak, sering membuat postingan seputar parenting.
Bisnis parts motor, sering membuat postingan dunia otomotif.
Dll dll
Nanti audience akan “datang” ke media sosial / website kita, dan selanjutnya bisa diprospek dengan iklan yang tepat.
4. Menggunakan Hashtag yang Tepat
Hal ini akan memudahkan pencarian di media sosial.
Bisa direct, misalnya, jualan HP second, pakai hashtag #hpsecond, agar yang mencari langsung menemukan produk kita.
Atau in-direct, misalnya jualan obat herbal, bisa pakai #tipssehatalami. Nanti audience masuk ke postingan, bisa langsung ketemu iklan produk kita, atau konten seputar tips sehat alami di mana pada bagian belakangnya ada iklan produk kita, dst.
5. Menggunakan Penargetan Spesifik pada Facebook / Instagram Ads
Ini lebih advance, tetapi butuh modal lumayan. Karena harus membayar iklan harian.
Tetapi hasilnya lebih powerful, karena kita bisa menarget seseorang secara spesifik, mulai dari umur, jenis kelamin, tinggal dimana, kebiasaannya, hingga interestnya.
Sehingga bidikan segmen kita lebih tepat. Tinggal memikirkan konten iklan yang sesuai dengan audience tersebut.
6. Menggunakan Keyword yang Tepat
Bisa pada landing page Anda atau pada artikel yang Anda gunakan untuk berjualan / beriklan.
Terutama buying keyword, di mana seseorang ketika Googling dan ingin mencari sebuah produk/jasa akan mengetikkan kata-kata tersebut.
Ini adalah bagian dari teknik SEO, dimana jika optimasi Anda tepat, iklan Anda akan membidik segmen yang tepat sesuai dengan keinginan Anda.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
Ketepatan segmen adalah salah satu kunci utama dalam digital marketing, bahkan dalam marketing dan bisnis secara umum.
Berikut ini 7 tips agar iklan kita bisa membidik segmen yang tepat:
1. Posting di Channel yang Tepat
Misal jualan busana muslim, snack, assesoris, bisa posting di grup yang berisi ibu-ibu muda.
Jualan pelatihan bisnis, bisa posting di grup-grup entrepreneur.
Soal apakah hardselling atau softselling tergantung kondisi.
2. Menggunakan Headline yang Tepat
Headline yang tepat juga bisa memfilter audience sesuai segmen yang kita inginkan.
Misal, “Solusi Terbaik Makan Enak untuk Para Penderita Diabetes” >> menembak segmen penderita diabetes.
“Langsing tanpa olahraga tanpa diet” >> membidik orang-orang yang gemuk dan ingin langsing.
Dan masih banyak lagi.
3. Membuat Konten-konten yang Relevan dengan Produk / Jasa
Misal bisnisnya mainan anak, sering membuat postingan seputar parenting.
Bisnis parts motor, sering membuat postingan dunia otomotif.
Dll dll
Nanti audience akan “datang” ke media sosial / website kita, dan selanjutnya bisa diprospek dengan iklan yang tepat.
4. Menggunakan Hashtag yang Tepat
Hal ini akan memudahkan pencarian di media sosial.
Bisa direct, misalnya, jualan HP second, pakai hashtag #hpsecond, agar yang mencari langsung menemukan produk kita.
Atau in-direct, misalnya jualan obat herbal, bisa pakai #tipssehatalami. Nanti audience masuk ke postingan, bisa langsung ketemu iklan produk kita, atau konten seputar tips sehat alami di mana pada bagian belakangnya ada iklan produk kita, dst.
5. Menggunakan Penargetan Spesifik pada Facebook / Instagram Ads
Ini lebih advance, tetapi butuh modal lumayan. Karena harus membayar iklan harian.
Tetapi hasilnya lebih powerful, karena kita bisa menarget seseorang secara spesifik, mulai dari umur, jenis kelamin, tinggal dimana, kebiasaannya, hingga interestnya.
Sehingga bidikan segmen kita lebih tepat. Tinggal memikirkan konten iklan yang sesuai dengan audience tersebut.
6. Menggunakan Keyword yang Tepat
Bisa pada landing page Anda atau pada artikel yang Anda gunakan untuk berjualan / beriklan.
Terutama buying keyword, di mana seseorang ketika Googling dan ingin mencari sebuah produk/jasa akan mengetikkan kata-kata tersebut.
Ini adalah bagian dari teknik SEO, dimana jika optimasi Anda tepat, iklan Anda akan membidik segmen yang tepat sesuai dengan keinginan Anda.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnisonline #belajarbisnis #bisnis #motivasibisnis #bisnisanakmuda #tipsbisnisonline #pengusahamuda #belajarbisnisonline #pengusahasukses #peluangusaha #motivasipengusaha #motivasisukses #ilmubisnis #bisnisdigital #tipssukses #tipsjualan #bisnissukses #suksesmuda #edukasibisnis #peluangbisnis #pengusaha #bisnisberkah #bisnismudah #tipsjualanonline #inspirasibisnis #belajarbisnisdigital #bisnisrumahan #tipsbisnispemula #sukses
Kenapa Postingan Sepi Komen dan Like? Ini dia 5 Alasannnya!
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Menyertakan link URL didalamnya
Terutama pada Facebook, postingan yang mengandung link url, bisa https://... Atau www… dst akan dipersempit jangkauannya oleh Facebook.
Link URL ini bisa apa saja, link ke sebuah media berita, link ke toko online kita, ke Youtube (apa lagi), dll dll.
Maka agar jangkauan postingan kita (yang berimbas pada like, komen, dll) mau tinggi, pastikan jangan sertakan link di sana.
Biasanya sebagai solusinya, kita bisa menaruh link di kolom komen dan memberitahukan audience tentang hal tersebut.
2. Berisi konten “jualan”
Baik Facebook atau IG, ketika konten kita terindikasi jualan, maka jangkauannya akan dipersempit.
Kita bisa cek misalnya di fanpage Tereliye yang fans-nya jutaan, begitu kontennya jualan, langsung drop engagementnya.
Solusinya, kita bisa lakukan covert selling. Membuat konten sesuatu, padahal sedang jualan.
Atau dengan story telling, cerita, yang ujung-ujungnya jualan.
3. Followernya terlalu sedikit
Faktanya, Facebook / IG hanya akan menyampaikan konten kita ke tidak lebih dari 10% followers.
Maka kalau followers kita sedikit, makin kecil pula potensi postingan kita dilihat apalagi di like, komen dan dishare.
Maka berusahalah naikkan followers / pertemanan kita terlebih dahulu.
4. Kurang berinteraksi sebelumnya
Secara algoritma, ketika interaksi kita kuat (saling like, saling komen, bahkan saling share), maka postingan kita akan mungkin ditampilkan ke audience tersebut.
Bahkan ketika postingan mengandung link sekali pun, dengan interaksi tinggi, postingan kita tetap muncul di timeline teman.
Maka perbanyak interaksi. Jangan pelit me-like, komen, bahkan share postingan teman kita.
5. Kontennya kurang menarik
Ini adalah kunci utama dan bisa menghapus 6 sebab di atas.
Kalau konten kita menarik, bahkan sangat menarik. Sangat bermanfaat bagi audience, maka secara otomatis jangkauan dan interaksi konten akan tinggi.
Bahkan bisa jadi konten kita mengandung link, berisi jualan, follower kita sedikit.. yang lihat tetap banyak.
Kuncinya memang konten, terutama yang share-able.
Ada pertanyaan, artis kok, kontennya “gitu doang” banyak yang lihat / like / komen.
Jangan lupa.. “Dia artis”… “dia-nya sendiri sudah konten” 😅. Dia batuk aja, yang komen mungkin banyak..
Kalau kita bukan Raffi Ahmad, bukan Atta Halilintar. Maka kita harus berjuang membuat konten yang menarik dan relevan dengan audience, agar jangkauan dan enagagement kita tinggi..
Semoga bermanfaat..
.
.
.
Mau tahu *cara supaya website* / landing page kita *ada di halaman 1 Google? KLIK* :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
.
Mau tahu *cara supaya website* / landing page kita *ada di halaman 1 Google? KLIK* :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
Jangan lupa.. “Dia artis”… *“dia-nya sendiri sudah konten”* 😅. Dia batuk aja, yang komen mungkin banyak..
Kalau kita bukan Raffi Ahmad, bukan Atta Halilintar. Maka *kita harus berjuang membuat konten yang menarik* dan relevan dengan audience, agar jangkauan dan enagagement kita tinggi..
Semoga bermanfaat..
.
.
.
Mau tahu *cara supaya website* / landing page kita *ada di halaman 1 Google? KLIK* :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
Ada pertanyaan, *artis kok, kontennya “gitu doang” banyak yang lihat / like / komen*.
Jangan lupa.. “Dia artis”… *“dia-nya sendiri sudah konten”* 😅. Dia batuk aja, yang komen mungkin banyak..
Kalau kita bukan Raffi Ahmad, bukan Atta Halilintar. Maka *kita harus berjuang membuat konten yang menarik* dan relevan dengan audience, agar jangkauan dan enagagement kita tinggi..
Semoga bermanfaat..
.
.
.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsdigitalmarketing #tipsbisnis #tipsmarketing #bisnisonline #marketing #facebookads #facebookmarketing #motivasibisnis #motivasibisnisonline #inspirasibisnis #semangatbisnis #quotebisnis
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Menyertakan link URL didalamnya
Terutama pada Facebook, postingan yang mengandung link url, bisa https://... Atau www… dst akan dipersempit jangkauannya oleh Facebook.
Link URL ini bisa apa saja, link ke sebuah media berita, link ke toko online kita, ke Youtube (apa lagi), dll dll.
Maka agar jangkauan postingan kita (yang berimbas pada like, komen, dll) mau tinggi, pastikan jangan sertakan link di sana.
Biasanya sebagai solusinya, kita bisa menaruh link di kolom komen dan memberitahukan audience tentang hal tersebut.
2. Berisi konten “jualan”
Baik Facebook atau IG, ketika konten kita terindikasi jualan, maka jangkauannya akan dipersempit.
Kita bisa cek misalnya di fanpage Tereliye yang fans-nya jutaan, begitu kontennya jualan, langsung drop engagementnya.
Solusinya, kita bisa lakukan covert selling. Membuat konten sesuatu, padahal sedang jualan.
Atau dengan story telling, cerita, yang ujung-ujungnya jualan.
3. Followernya terlalu sedikit
Faktanya, Facebook / IG hanya akan menyampaikan konten kita ke tidak lebih dari 10% followers.
Maka kalau followers kita sedikit, makin kecil pula potensi postingan kita dilihat apalagi di like, komen dan dishare.
Maka berusahalah naikkan followers / pertemanan kita terlebih dahulu.
4. Kurang berinteraksi sebelumnya
Secara algoritma, ketika interaksi kita kuat (saling like, saling komen, bahkan saling share), maka postingan kita akan mungkin ditampilkan ke audience tersebut.
Bahkan ketika postingan mengandung link sekali pun, dengan interaksi tinggi, postingan kita tetap muncul di timeline teman.
Maka perbanyak interaksi. Jangan pelit me-like, komen, bahkan share postingan teman kita.
5. Kontennya kurang menarik
Ini adalah kunci utama dan bisa menghapus 6 sebab di atas.
Kalau konten kita menarik, bahkan sangat menarik. Sangat bermanfaat bagi audience, maka secara otomatis jangkauan dan interaksi konten akan tinggi.
Bahkan bisa jadi konten kita mengandung link, berisi jualan, follower kita sedikit.. yang lihat tetap banyak.
Kuncinya memang konten, terutama yang share-able.
Ada pertanyaan, artis kok, kontennya “gitu doang” banyak yang lihat / like / komen.
Jangan lupa.. “Dia artis”… “dia-nya sendiri sudah konten” 😅. Dia batuk aja, yang komen mungkin banyak..
Kalau kita bukan Raffi Ahmad, bukan Atta Halilintar. Maka kita harus berjuang membuat konten yang menarik dan relevan dengan audience, agar jangkauan dan enagagement kita tinggi..
Semoga bermanfaat..
.
.
.
Mau tahu *cara supaya website* / landing page kita *ada di halaman 1 Google? KLIK* :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
.
Mau tahu *cara supaya website* / landing page kita *ada di halaman 1 Google? KLIK* :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
Jangan lupa.. “Dia artis”… *“dia-nya sendiri sudah konten”* 😅. Dia batuk aja, yang komen mungkin banyak..
Kalau kita bukan Raffi Ahmad, bukan Atta Halilintar. Maka *kita harus berjuang membuat konten yang menarik* dan relevan dengan audience, agar jangkauan dan enagagement kita tinggi..
Semoga bermanfaat..
.
.
.
Mau tahu *cara supaya website* / landing page kita *ada di halaman 1 Google? KLIK* :
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
➡️ https://bit.ly/jasaoptimasiSEO
Ada pertanyaan, *artis kok, kontennya “gitu doang” banyak yang lihat / like / komen*.
Jangan lupa.. “Dia artis”… *“dia-nya sendiri sudah konten”* 😅. Dia batuk aja, yang komen mungkin banyak..
Kalau kita bukan Raffi Ahmad, bukan Atta Halilintar. Maka *kita harus berjuang membuat konten yang menarik* dan relevan dengan audience, agar jangkauan dan enagagement kita tinggi..
Semoga bermanfaat..
.
.
.
Mau dapat inspirasi bisnis setiap hari? JOIN Channel:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsdigitalmarketing #tipsbisnis #tipsmarketing #bisnisonline #marketing #facebookads #facebookmarketing #motivasibisnis #motivasibisnisonline #inspirasibisnis #semangatbisnis #quotebisnis
Telegram
Tips Bisnis Sukses
Simsprinting, Jasa cetak buku, company profile, brosur, banner, kop surat, kartu nama, amplop, poster, dll. KLIK : https://tempat-percetakan.com/jasa-cetak-terdekat/
Strategi Memadukan Pemasaran Online dan Offline untuk Efisiensi Bisnis
Padukan pemasaran online dan offline secara baik untuk mencapai hasil yang optimal bagi bisnis Anda.
Menurut data dari Harvard Business Review, bisnis yang menggabungkan strategi pemasaran online dan offline dapat meningkatkan konversi hingga 30% lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya menggunakan satu channel saja.
Pilih channel terbaik yang lebih efisien sesuai dengan karakteristik produk dan target pasar Anda.
Contohnya, retail besar seperti Zara menggunakan kombinasi antara toko fisik dan platform online untuk memberikan pengalaman belanja yang lengkap bagi pelanggan, dan hasilnya mereka mampu mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 8% pada tahun 2022.
Studi dari Google menunjukkan bahwa 76% konsumen akan mengunjungi toko setelah melihat iklan online, yang menunjukkan bahwa pemasaran offline dan online bisa saling melengkapi dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Di Indonesia, bisnis kecil hingga menengah yang menggunakan media sosial untuk promosi sering kali melaporkan peningkatan traffic ke toko fisik mereka sebesar 20%, menurut survei dari Statista.
Dengan memadukan pemasaran online yang dapat menjangkau audiens luas secara cepat, serta pemasaran offline yang memberikan kesan langsung, bisnis Anda bisa memperoleh efektivitas yang lebih tinggi sekaligus menjaga efisiensi biaya.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #reseller #umkm #bisnisonline #bisnisberkah #motivasi #sukses
Padukan pemasaran online dan offline secara baik untuk mencapai hasil yang optimal bagi bisnis Anda.
Menurut data dari Harvard Business Review, bisnis yang menggabungkan strategi pemasaran online dan offline dapat meningkatkan konversi hingga 30% lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya menggunakan satu channel saja.
Pilih channel terbaik yang lebih efisien sesuai dengan karakteristik produk dan target pasar Anda.
Contohnya, retail besar seperti Zara menggunakan kombinasi antara toko fisik dan platform online untuk memberikan pengalaman belanja yang lengkap bagi pelanggan, dan hasilnya mereka mampu mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 8% pada tahun 2022.
Studi dari Google menunjukkan bahwa 76% konsumen akan mengunjungi toko setelah melihat iklan online, yang menunjukkan bahwa pemasaran offline dan online bisa saling melengkapi dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Di Indonesia, bisnis kecil hingga menengah yang menggunakan media sosial untuk promosi sering kali melaporkan peningkatan traffic ke toko fisik mereka sebesar 20%, menurut survei dari Statista.
Dengan memadukan pemasaran online yang dapat menjangkau audiens luas secara cepat, serta pemasaran offline yang memberikan kesan langsung, bisnis Anda bisa memperoleh efektivitas yang lebih tinggi sekaligus menjaga efisiensi biaya.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #reseller #umkm #bisnisonline #bisnisberkah #motivasi #sukses
3 step cepat closing :
Customer problem >> solve problem (hilangkan pain) >> gain pleasure .
3 Step Cepat Closing:
Ketika menghadapi calon customer, langkah pertama adalah memahami customer problem atau permasalahan utama yang mereka hadapi.
Menurut survei dari HubSpot, 76% pelanggan mengharapkan bisnis benar-benar memahami kebutuhan mereka sebelum menawarkan solusi.
Setelah mengetahui masalah tersebut, langkah kedua adalah memberikan solusi yang relevan dan efektif untuk menghilangkan “pain” atau rasa tidak nyaman yang mereka alami.
Sebagai contoh, dalam dunia e-commerce, perusahaan yang mampu merespon keluhan pelanggan dalam waktu kurang dari satu jam memiliki tingkat retensi yang 30% lebih tinggi, menurut data Zendesk.
Langkah terakhir adalah fokus pada gain pleasure, yaitu memastikan calon customer merasakan manfaat tambahan yang positif dari solusi yang kita tawarkan.
Dalam studi dari Salesforce, 57% pelanggan cenderung membeli kembali dari bisnis yang mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #peluangbisnis #bisnisonline #investasi #umkm #bisnisberkah #motivasi
Customer problem >> solve problem (hilangkan pain) >> gain pleasure .
3 Step Cepat Closing:
Ketika menghadapi calon customer, langkah pertama adalah memahami customer problem atau permasalahan utama yang mereka hadapi.
Menurut survei dari HubSpot, 76% pelanggan mengharapkan bisnis benar-benar memahami kebutuhan mereka sebelum menawarkan solusi.
Setelah mengetahui masalah tersebut, langkah kedua adalah memberikan solusi yang relevan dan efektif untuk menghilangkan “pain” atau rasa tidak nyaman yang mereka alami.
Sebagai contoh, dalam dunia e-commerce, perusahaan yang mampu merespon keluhan pelanggan dalam waktu kurang dari satu jam memiliki tingkat retensi yang 30% lebih tinggi, menurut data Zendesk.
Langkah terakhir adalah fokus pada gain pleasure, yaitu memastikan calon customer merasakan manfaat tambahan yang positif dari solusi yang kita tawarkan.
Dalam studi dari Salesforce, 57% pelanggan cenderung membeli kembali dari bisnis yang mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #peluangbisnis #bisnisonline #investasi #umkm #bisnisberkah #motivasi
Strategi Memadukan Pemasaran Online dan Offline untuk Efisiensi Bisnis
Padukan pemasaran online dan offline secara baik untuk mencapai hasil yang optimal bagi bisnis Anda.
Menurut data dari Harvard Business Review, bisnis yang menggabungkan strategi pemasaran online dan offline dapat meningkatkan konversi hingga 30% lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya menggunakan satu channel saja.
Pilih channel terbaik yang lebih efisien sesuai dengan karakteristik produk dan target pasar Anda.
Contohnya, retail besar seperti Zara menggunakan kombinasi antara toko fisik dan platform online untuk memberikan pengalaman belanja yang lengkap bagi pelanggan, dan hasilnya mereka mampu mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 8% pada tahun 2022.
Studi dari Google menunjukkan bahwa 76% konsumen akan mengunjungi toko setelah melihat iklan online, yang menunjukkan bahwa pemasaran offline dan online bisa saling melengkapi dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Di Indonesia, bisnis kecil hingga menengah yang menggunakan media sosial untuk promosi sering kali melaporkan peningkatan traffic ke toko fisik mereka sebesar 20%, menurut survei dari Statista.
Dengan memadukan pemasaran online yang dapat menjangkau audiens luas secara cepat, serta pemasaran offline yang memberikan kesan langsung, bisnis Anda bisa memperoleh efektivitas yang lebih tinggi sekaligus menjaga efisiensi biaya.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #reseller #umkm #bisnisonline #bisnisberkah #motivasi #sukses
Padukan pemasaran online dan offline secara baik untuk mencapai hasil yang optimal bagi bisnis Anda.
Menurut data dari Harvard Business Review, bisnis yang menggabungkan strategi pemasaran online dan offline dapat meningkatkan konversi hingga 30% lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya menggunakan satu channel saja.
Pilih channel terbaik yang lebih efisien sesuai dengan karakteristik produk dan target pasar Anda.
Contohnya, retail besar seperti Zara menggunakan kombinasi antara toko fisik dan platform online untuk memberikan pengalaman belanja yang lengkap bagi pelanggan, dan hasilnya mereka mampu mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 8% pada tahun 2022.
Studi dari Google menunjukkan bahwa 76% konsumen akan mengunjungi toko setelah melihat iklan online, yang menunjukkan bahwa pemasaran offline dan online bisa saling melengkapi dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Di Indonesia, bisnis kecil hingga menengah yang menggunakan media sosial untuk promosi sering kali melaporkan peningkatan traffic ke toko fisik mereka sebesar 20%, menurut survei dari Statista.
Dengan memadukan pemasaran online yang dapat menjangkau audiens luas secara cepat, serta pemasaran offline yang memberikan kesan langsung, bisnis Anda bisa memperoleh efektivitas yang lebih tinggi sekaligus menjaga efisiensi biaya.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #reseller #umkm #bisnisonline #bisnisberkah #motivasi #sukses
Awalnya, Pocari Sweat muncul sebagai produk yang unik—minuman isotonik dengan rasa ringan dan sedikit asin, yang sangat berbeda dari minuman manis lainnya yang banyak beredar di pasar.
Ide Pocari Sweat lahir di Jepang pada tahun 1980-an dari perusahaan Otsuka Pharmaceutical, yang melihat peluang untuk menciptakan minuman yang mampu menggantikan cairan tubuh dengan cepat, terutama bagi para atlet.
Namun, perjalanannya tidaklah mudah; di awal kehadirannya, Pocari Sweat menghadapi banyak tantangan karena masyarakat pada umumnya belum familiar dengan konsep minuman isotonik yang mendukung hidrasi tubuh, sehingga banyak yang ragu dan skeptis.
Meski demikian, tim Pocari Sweat tidak menyerah dan terus berusaha mengedukasi pasar, memperkenalkan konsep hidrasi yang lebih sehat dan efektif untuk berbagai kalangan.
Di Jepang, mereka mulai membangun kehadiran Pocari Sweat dengan menempatkan produknya di vending machine, memudahkan konsumen untuk mendapatkannya kapan pun mereka membutuhkan hidrasi.
Mereka juga aktif terlibat dalam berbagai event olahraga, mulai dari pertandingan lokal hingga acara internasional, untuk membangun citra sebagai minuman yang menunjang performa tubuh dan membantu pemulihan cairan setelah beraktivitas.
Akhirnya, setelah beberapa tahun perjuangan, Pocari Sweat berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam kategori minuman isotonik, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Pocari Sweat berhasil menarik perhatian masyarakat melalui strategi pemasaran yang berfokus pada edukasi kesehatan, terutama tentang pentingnya menjaga hidrasi tubuh.
Mereka mengadakan kampanye edukasi di sekolah-sekolah dan komunitas, serta menggelar berbagai acara olahraga yang melibatkan generasi muda, untuk memperkuat citra sebagai minuman yang mendukung gaya hidup sehat.
Kini, Pocari Sweat bukan hanya sekadar minuman, melainkan sudah menjadi simbol gaya hidup sehat dan bagian dari keseharian banyak orang.
Dari kisah Pocari Sweat ini, kita belajar tentang pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam membangun bisnis, di mana kesuksesan tidak datang begitu saja, melainkan membutuhkan proses panjang, menghadapi tantangan, dan terus mengedukasi pasar.
Keberhasilan Pocari Sweat menunjukkan bahwa inovasi yang sederhana, seperti minuman isotonik, bisa menjadi solusi besar bagi banyak orang jika disertai dengan strategi pemasaran yang tepat dan konsistensi dalam edukasi pasar.
Di balik kesuksesan Pocari Sweat, kita bisa melihat adanya kerja keras, ketekunan, dan keyakinan yang kuat pada visi mereka—yaitu membantu setiap orang untuk hidup lebih sehat dengan menjaga hidrasi tubuh secara optimal.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #bisnisonline #bisnisdigital #bisnisberkah #motivasi #bisnismurah #peluangbisnis #inspirasi #inspirasibisnis #motivasibisnis
Ide Pocari Sweat lahir di Jepang pada tahun 1980-an dari perusahaan Otsuka Pharmaceutical, yang melihat peluang untuk menciptakan minuman yang mampu menggantikan cairan tubuh dengan cepat, terutama bagi para atlet.
Namun, perjalanannya tidaklah mudah; di awal kehadirannya, Pocari Sweat menghadapi banyak tantangan karena masyarakat pada umumnya belum familiar dengan konsep minuman isotonik yang mendukung hidrasi tubuh, sehingga banyak yang ragu dan skeptis.
Meski demikian, tim Pocari Sweat tidak menyerah dan terus berusaha mengedukasi pasar, memperkenalkan konsep hidrasi yang lebih sehat dan efektif untuk berbagai kalangan.
Di Jepang, mereka mulai membangun kehadiran Pocari Sweat dengan menempatkan produknya di vending machine, memudahkan konsumen untuk mendapatkannya kapan pun mereka membutuhkan hidrasi.
Mereka juga aktif terlibat dalam berbagai event olahraga, mulai dari pertandingan lokal hingga acara internasional, untuk membangun citra sebagai minuman yang menunjang performa tubuh dan membantu pemulihan cairan setelah beraktivitas.
Akhirnya, setelah beberapa tahun perjuangan, Pocari Sweat berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam kategori minuman isotonik, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Pocari Sweat berhasil menarik perhatian masyarakat melalui strategi pemasaran yang berfokus pada edukasi kesehatan, terutama tentang pentingnya menjaga hidrasi tubuh.
Mereka mengadakan kampanye edukasi di sekolah-sekolah dan komunitas, serta menggelar berbagai acara olahraga yang melibatkan generasi muda, untuk memperkuat citra sebagai minuman yang mendukung gaya hidup sehat.
Kini, Pocari Sweat bukan hanya sekadar minuman, melainkan sudah menjadi simbol gaya hidup sehat dan bagian dari keseharian banyak orang.
Dari kisah Pocari Sweat ini, kita belajar tentang pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam membangun bisnis, di mana kesuksesan tidak datang begitu saja, melainkan membutuhkan proses panjang, menghadapi tantangan, dan terus mengedukasi pasar.
Keberhasilan Pocari Sweat menunjukkan bahwa inovasi yang sederhana, seperti minuman isotonik, bisa menjadi solusi besar bagi banyak orang jika disertai dengan strategi pemasaran yang tepat dan konsistensi dalam edukasi pasar.
Di balik kesuksesan Pocari Sweat, kita bisa melihat adanya kerja keras, ketekunan, dan keyakinan yang kuat pada visi mereka—yaitu membantu setiap orang untuk hidup lebih sehat dengan menjaga hidrasi tubuh secara optimal.
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #bisnisonline #bisnisdigital #bisnisberkah #motivasi #bisnismurah #peluangbisnis #inspirasi #inspirasibisnis #motivasibisnis
9 Tips buat yang jualannya tadinya ramai, lalu sekarang sepi
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Evaluasi Produk
Periksa apakah produk atau layanan Anda masih relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Tren, kebutuhan, atau preferensi pelanggan bisa berubah, jadi pastikan produk Anda tetap up-to-date.
2. Pantau Feedback Pelanggan
Tanyakan langsung kepada pelanggan mengapa mereka berhenti membeli. Anda bisa melakukan survei singkat atau menawarkan diskon kecil sebagai imbalan atas feedback mereka.
3. Perbarui Strategi Pemasaran
Analisis apakah strategi pemasaran Anda masih efektif. Cobalah berbagai kanal pemasaran baru seperti media sosial, email marketing, atau ads untuk menjangkau pelanggan baru.
4. Buat Promo Menarik
Cobalah memberikan diskon khusus, promo bundling, atau paket spesial untuk menarik pelanggan kembali.
5. Tingkatkan Engagement di Media Sosial
Posting konten yang relevan dan menarik untuk audiens Anda. Gunakan testimoni pelanggan, showcase produk, atau edukasi seputar produk agar pelanggan lebih tertarik.
6. Optimalkan Layanan Pelanggan
Pelayanan yang baik sering kali menjadi alasan utama pelanggan kembali. Pastikan mereka merasa dihargai dan mendapatkan solusi cepat atas masalah mereka.
7. Segarkan dan Cetak Ulang Marketing Tools Anda
Tampil dengan wajah baru, nuansa baru, lebih catchy, lebih menarik. Dan bisa lebih mempersuasi untuk lakukan pembelian.
8. Lakukan Retargeting Iklan
Untuk pelanggan yang pernah berinteraksi tetapi tidak membeli, gunakan retargeting iklan untuk mengingatkan mereka agar kembali ke produk Anda.
9. Perbarui Tampilan Toko/Website
Jika Anda memiliki toko fisik atau online, pastikan tampilannya menarik dan tidak ketinggalan zaman. Toko yang segar dan menarik akan memberikan kesan positif.
Follow kami untuk tips-tips bisnis lainnya:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #bisnisonline #bisnisdigital #bisnisberkah #motivasi #bisnismurah #peluangbisnis #inspirasibisnis #motivasibisnis
Oleh : https://t.me/tipsbisnissuksesID
1. Evaluasi Produk
Periksa apakah produk atau layanan Anda masih relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Tren, kebutuhan, atau preferensi pelanggan bisa berubah, jadi pastikan produk Anda tetap up-to-date.
2. Pantau Feedback Pelanggan
Tanyakan langsung kepada pelanggan mengapa mereka berhenti membeli. Anda bisa melakukan survei singkat atau menawarkan diskon kecil sebagai imbalan atas feedback mereka.
3. Perbarui Strategi Pemasaran
Analisis apakah strategi pemasaran Anda masih efektif. Cobalah berbagai kanal pemasaran baru seperti media sosial, email marketing, atau ads untuk menjangkau pelanggan baru.
4. Buat Promo Menarik
Cobalah memberikan diskon khusus, promo bundling, atau paket spesial untuk menarik pelanggan kembali.
5. Tingkatkan Engagement di Media Sosial
Posting konten yang relevan dan menarik untuk audiens Anda. Gunakan testimoni pelanggan, showcase produk, atau edukasi seputar produk agar pelanggan lebih tertarik.
6. Optimalkan Layanan Pelanggan
Pelayanan yang baik sering kali menjadi alasan utama pelanggan kembali. Pastikan mereka merasa dihargai dan mendapatkan solusi cepat atas masalah mereka.
7. Segarkan dan Cetak Ulang Marketing Tools Anda
Tampil dengan wajah baru, nuansa baru, lebih catchy, lebih menarik. Dan bisa lebih mempersuasi untuk lakukan pembelian.
8. Lakukan Retargeting Iklan
Untuk pelanggan yang pernah berinteraksi tetapi tidak membeli, gunakan retargeting iklan untuk mengingatkan mereka agar kembali ke produk Anda.
9. Perbarui Tampilan Toko/Website
Jika Anda memiliki toko fisik atau online, pastikan tampilannya menarik dan tidak ketinggalan zaman. Toko yang segar dan menarik akan memberikan kesan positif.
Follow kami untuk tips-tips bisnis lainnya:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#tipsbisnis #bisnis #tipsmarketing #marketing #bisnisonline #bisnisdigital #bisnisberkah #motivasi #bisnismurah #peluangbisnis #inspirasibisnis #motivasibisnis
Telegram
Tips Bisnis Sukses
Simsprinting, Jasa cetak buku, company profile, brosur, banner, kop surat, kartu nama, amplop, poster, dll. KLIK : https://tempat-percetakan.com/jasa-cetak-terdekat/