Muslimafiyah.com
21.2K subscribers
3.4K photos
102 videos
12 files
3.85K links
Download Telegram
# PENEMUAN KONSEP VAKSIN OLEH ILMUAN ISLAM KETIKA ADA WABAH
.
Di saat wabah covid19 melanda seperti ini, saat yang tepat untuk memberikan edukasi tentang vaksn yang benar. Saat ini, seluruh ilmuan dunia berusaha untuk meneliti vaksin covid19, ini bukti bahwa vaksin adalah hal yang bermanfaat, bukan seperti tuduhan tnap bukti seperti konpirasi yahudi dan amerika, vaksin berbahaya membuat autis dan sebagainya. Ini semua tidak benar.
.
Kalau kita lihat sejarah wabah meningitis yang dahulu terjadi dan menyebar begitu cepat. Banyak korban di seluruh dunia, termasuk jamaah haji. Saat itu ilmuan berusaha meneliti dan menemukan vaksinnya, akhirnya alhamdulilah, vaksinnya ditemukan dan diwajibkan di beberapa negara yang terkena dampaknya termasuk saudi Arabia sehingga semua jamaah umrah dan haji wajib melakukan vaksin meningitis, jika tidak akan dideportasi kembali. Vaksin meningitis juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Semoga vaksin covid19 juga bisa segera ditemukan oleh para ilmuan.
.
Tahukah anda bahwa yang menemukan konsep vaksin adalah ilmuan Islam, bahkan secara umum di ilmuan Islam yang meletakkan dasar-dasar pengobatan yang menjadi acuan kedokteran modern sekarang. Anggapan bahwa kedokteran modern adalah monopoli oleh barat tentu tidak benar. Kaum muslimin yang membuat sekolah kedokteran pertama di Andulusia (Spanyol) dengan penemuan-penemuan teknologi terbaru saat itu seperti alat bedah, metode operasi caesar, peredaran darah, benang jahit dan lain-lain.
.
Penemu konsep vaksin, adalah seorang ilmu Muslim yaitu Ar-Razi (di Barat dikenal dengan nama Rhazez), beliau ORANG PERTAMA yang menemukan konsep dasar vaksin smallpox, wabah dan sistem kekebalan tubuh. Beliau meneliti bahwa orang yang sudah terkena smalpox tidak akan terkena atau sulit kedua kalinya. Beliau meneliti ini setelah melihat fakta penyakit wabah yang banyak membuat manusia meninggal. Beliau lalu meneliti dan menulis buku dengan judul ”al-Jadari wa al-Hasba” dan Manuskrip asli buku ini masih disimpan rapi di perpustakaan Leiden University, Belanda. Buku ini diterjemahkan oleh para ilmuan Eropa dengan judul:
.
“A Treatise on Smallpox and Measles”
.
.
.
SIMAK SELENGKAPNYA & KLIK VIDEONYA:
https://youtu.be/p4g9Xhi8c9A
.
Pemateri: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (Alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta)
.
Simak video singkat 1-3 menit @raehanul_bahraen
.
Silahkan Subscribe juga CHANNEL OFFICIAL YOUTUBE kami:
http://www.youtube.com/c/RaehanulBahraen
.
Jazakumullahu khaira

#Video
#kajian
#dakwah
#Islam
#Videogram
#Instavideo
#Sehat
#kajianislam
#fikh
#fikhkesehatan
#fikhmedis
#masker
# REKAMAN KAJIAN
"FIKH KESEHATAN IBU HAMIL, MENYUSUI DAN HAID SAAT RAMADHAN"
.
Pada kasus Ibu Hamil dan Menyusui Jika Tidak Mampu Berpuasa
.
Ada beberapa pendapat:
.
1. Mengqadha puasa saja setelah melahirkan atau setelah menyusui
.
2. Hanya membayar fidyah saja
.
3. Mengqadha dan juga sekaligus membayar fidyah
.
Dari beberapa pendapat tersebut Anda silahkan memilih mana yang lebih kuat pendapatnya dan lebih menenangkan hati.
.
Adapun kami lebih memilih pendapat berikut:
.
- Jika Ibu hamil dan menyusui mampu berpuasa, maka sebaiknya berpuasa
.
- Jika tidak mampu berpuasa, setelahnya bisa menqadha (setelah melahirkan atau menyusui)
.
- Jika tidak mampu menqadha, maka membayar fidyah saja
.
Contoh kasusnya:
.
-Ketika sedang hamil, kemudian tidak bisa berpuasa hampir sebulan karena mual-muntah hebat (morning sickness) dia boleh tidak berpuasa dan mencoba menqadha setelah melahirkan (ketika menyusui)
.
-Ketika menyusui juga tidak bisa berpuasa, karena merasa lemas sehingga tidak bisa mengurus bayi atau air susu jadi sedikit, boleh tidak berpuasa dan mencoba menqadha setelah menyusui
.
-Jika masih juga tidak bisa mengqadha setelah menyusui ternyata hamil lagi dan ketika hamil dia juga tidak mampu berpuasa lagi, maka cukup bayar fidyah
.
Bisa kita bayangkan seorang ibu dengan kasus di atas, tahun pertama selama Ramadhan mungkin punya hutang puasa sebulan penuh, kemudian selama dua tahun menyusui jika tidak mampu, punya hutang qadha dua tahun juga (total tiga tahun dan 3 bulan Ramadhan harus dibayar dengan qadha).
.
Ternyata setelah selesai menyusui ia hamil lagi (bahkan ada yang belum selesai dua tahun menyusui sudah hamil lagi), maka kapan dia qadha puasanya yang sudah menumpuk? Karenanya ada pendapat yang membolehkan fidyah saja
.
.
.
SIMAK selengkapnya dalam REKAMAN KAJIAN, KLIK:
https://youtu.be/g68iq99zvCI
.
Pemateri: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (Alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta)
.
Silahkan save (download di youtube), lalu dengarkan secara offline ketika luang, ketika dikendaraan, perjalanan dll
.
Silahkan Subscribe juga CHANNEL OFFICIAL YOUTUBE kami:
http://www.youtube.com/c/RaehanulBahraen
.
Jazakumullahu khaira
.

#Video
#kajian
#dakwah
#Islam
#covid19
#ramadhan
#puasa
#sunnah
#sehat
#hamil
#menyusui
#qadha
#fidyah
# REKAMAN KAJIAN:
"BEKAL RAMADHAN TERBAIK ADALAH ILMU"
.

Cara terbaik untuk menyambut Ramadhan adalah dengan ilmu yaitu belajar lagi hal terkait degan Ramadhan. Mulai dari keutamaan, hukum-hukum dan ibadah yang disyariatkan di bulan Ramadhan. Islam adalah agama yang mulia dan dibangun di atas ilmu, bukan di atas tradisi atau perasaan. Jika ingin beramal dan berkata harus dengan ilmu.
.
Al-Bukhari menulis bab:
.
العلم قبل القول و العمل
.
“Bab ilmu sebelum berkata dan beramal”
.
Ilmu sangat penting, karena syarat agar amal kita diterima adalah harus dibangun di atas ilmu dan cara beribadah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Konsekuensi dari syahadat seorang muslim adalah syarat diterimanya amal.
.
1. Asyhadu alla ilaha illallahu (أشهد أن لا إله إلا الله)
Konsekuensinya adalah ibadah kita harus ikhlas kepada Allah saja.
.
2. Asyhadu anna Muhammad Rasulullah (أشهد أن محمدا رسول الله)
Konsekuensinya adalah dalam beribadah kita harus mengikuti cara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
.
Sangat sayang sekali apabila Ramadhan dengan berbagai keutamaannya akan tetapi amal kita tidak diterima karena cara ibadahnya tidak benar atau niatnya tidak benar (tentunya niat yang baik juga itu muncul karena ilmu).
.
.
.
SIMAK selengkapnya dalam REKAMAN KAJIAN, KLIK:
https://youtu.be/Ku-DhiSYE2E
.
Pemateri: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (Alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta)
.
Silahkan save (download di youtube), lalu dengarkan secara offline ketika luang, ketika dikendaraan, perjalanan dll
.
Silahkan Subscribe juga CHANNEL OFFICIAL YOUTUBE kami:
http://www.youtube.com/c/RaehanulBahraen
.
Jazakumullahu khaira
.

#Video
#kajian
#dakwah
#Islam
#covid19
#ramadhan
#puasa
#sunnah
#sehat
#Ramadhan
#ilmu
#bekal
# BENARKAH OLAHRAGA MALAM HARI BAHAYA & TIDAK DIANJURKAN SYARIAT
.
Jika ingin mengatakan bahaya perlu dalil
hukum asal sesuatu itu mubah dan boleh serta tidak haram
.
.
.
.
SIMAK SELENGKAPNYA & KLIK VIDEONYA:
https://youtu.be/yKxKOBrhdR8
.
Pemateri: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (Alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta)
.
Silahkan save (download di youtube), lalu dengarkan secara offline ketika luang, ketika dikendaraan, perjalanan dll
.
Silahkan Subscribe juga CHANNEL OFFICIAL YOUTUBE kami:
http://www.youtube.com/RaehanulBahraen
.
Jazakumullahu khaira
.
.
#Video
#kajian
#dakwah
#Islam
#Videogram
#olahraga
#malam
#olahragamalam
#sehat
#sepeda
#sepakbola
Termasuk obat covid19, kita tidak boleh mengklaim obatnya tanpa bukti yang valid dan ilmiah serta sudah ujin klinis pada pasiennya
.
Jangan langsung percaya apabila ada yang mengklaim obat covid19, padahal dia sendiri tidak pernah merawat pasien covid19 dan tidak pernah mebeliti virusnya
.
# TIDAK ASAL-ASALAN MENGKLAIM “INI OBATNYA” ATAU “INI TERAPINYA” #
.
Agama Islam mengajarkan agar kita ilmiah dan kritis, sesuatu teori dan praktek itu berdasarkan bukti atau dalil, bukan sekedar klaim semata, apalagi klaim sepihak saja
.
Kita contohkan dalam dunia medis. Seorang tenaga medis atau dokter tidak boleh mengklaim “ini adalah obatnya” atau “ini adalah terapinya” atau “ini metode makan atau diet untuk ini”.
.
Perlu dilihat dahulu atau direview oleh pakar dan ahli yang lainnya, bukan hanya klaim sepihak dari satu sisi saja. Inilah ilmu EBM (Evident Based Medicine atau terapi berdasarkan bukti) yang konsepnya ditemukan oleh Ar-Razi
.
Apabila semua orang bisa mengklaim “ini obatnya” tentu tidak bisa dijamin kebenarannya. Dalam dunia medis, ketika ia mengklaim “ini obatnya” ia harus membuktikan teorinya kepada teman-teman sesama dokter yang berkompeten menilai terapinya tersebut. Para ahli akan menilai terapi yang diklaim tersebut, baik dari caranya, metode penelitiannya dan dampak sekarang dan masa akan datang
.
Hal ini mengingatkan saya kepada beberapa ajaran dan hukum Islam, yang bisa menilai sesama ustadz adalah para ustadz dan yang bisa menilai sesama dokter adalah dokter, bukan masyarakat awam.
.
SIMAK SELENGKAPNYA & KLIK VIDEONYA:
https://youtu.be/rVBPqKds1P0
.
Pemateri: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (Alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta)
.
Simak video singkat 1-3 menit @raehanul_bahraen
.
Silahkan Subscribe juga CHANNEL OFFICIAL YOUTUBE kami:
http://www.youtube.com/c/RaehanulBahraen
.
Jazakumullahu khaira

#Video #kajian #Videogram #Instavideo #Sehat #kajianislam #terapi
#klaimsehat #obat #dosis #raehanulbahraen #indonesiabertauhid #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
Masih terkait "kelepon" dan dibandingkan dengan kurma yang, sebagian mengira makan kurma itu sunnah, padahal hukum asal makan kurma itu mubah, yang sunnah adalah TATACARA (kaifiyah) YANG SESUAI SUNNAH
.
Contoh lainnya: tidur itu hukum asalnya mubah, tapi TATACARA tidur sesuai sunnah itu lah yang sunnah
.
Kami jelaskan dalil-dalilnya dalam video berikut
.
# MAKAN KURMA HUKUMNYA MUBAH
.
Mengapa hukumnya mubah? Karena kaidah asalnya
.
الأصل في الأطعمة والأشربةالإباحة
.
“Hukum asal makanan dan minuman adalah mubah”
.
Kurma termasuk makanan sehinga hukum asalnya mubah?
Yang sunnah adalah apabila kita makan sesuai dengan tatacara dan sifat yang disunnahkan
.
Misalnya:
Makan kurma ketika berbuka puasa, maka ini sunnah
Makan kurma ketika makan sahur, maka ini sunnah
Atau makan kurma ajwa pada pagi hari sebanyak 7 butir agar terlindung dari racun dan sihir pada hari itu
.
Jadi yang sunnah bukan makan kurmanya, tetapi apabila makan kurma sesuai tatacara, prosedur dan sifat yang sesuai sunnah, inilah yang sunnah
.
.
.
.
SIMAK SELENGKAPNYA DI VIDEO, KLIK:
https://youtu.be/49cWYg90FUU
.

Pemateri: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (Alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta)
.
Simak video singkat 1-3 menit @raehanul_bahraen
.
Silahkan Subscribe juga CHANNEL OFFICIAL YOUTUBE kami:
http://www.youtube.com/c/RaehanulBahraen
.
Jazakumullahu khaira

#Video #kajian #dakwah #Islam #Videogram #Instavideo #Sehat #kajianislam #kurma #kurmaajwa #habbatussauda #madu #thibbunnabawi #makanansunnah
#makananalarasulullah #
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah
Yuk edukasi terus masyarakat, jangan sampai bukan ahlinya berbicara, gak pernah lihat virusnya, gak pernah melakukan pemeriksaan RT-PCR covid19, gak pernah rawat pasien covid, tiba2 bicara jadi ahlinya dan mengklaim menemukan obat covid19
.
# TIDAK ASAL-ASALAN MENGKLAIM “INI OBATNYA” ATAU “INI TERAPINYA” #
.
Agama Islam mengajarkan agar kita ilmiah dan kritis, sesuatu teori dan praktek itu berdasarkan bukti atau dalil, bukan sekedar klaim semata, apalagi klaim sepihak saja
.
Kita contohkan dalam dunia medis. Seorang tenaga medis atau dokter tidak boleh mengklaim “ini adalah obatnya” atau “ini adalah terapinya” atau “ini metode makan atau diet untuk ini”.
.
Perlu dilihat dahulu atau direview oleh pakar dan ahli yang lainnya, bukan hanya klaim sepihak dari satu sisi saja. Inilah ilmu EBM (Evident Based Medicine atau terapi berdasarkan bukti) yang konsepnya ditemukan oleh Ar-Razi
.
Apabila semua orang bisa mengklaim “ini obatnya” tentu tidak bisa dijamin kebenarannya. Dalam dunia medis, ketika ia mengklaim “ini obatnya” ia harus membuktikan teorinya kepada teman-teman sesama dokter yang berkompeten menilai terapinya tersebut. Para ahli akan menilai terapi yang diklaim tersebut, baik dari caranya, metode penelitiannya dan dampak sekarang dan masa akan datang
.
Hal ini mengingatkan saya kepada beberapa ajaran dan hukum Islam, yang bisa menilai sesama ustadz adalah para ustadz dan yang bisa menilai sesama dokter adalah dokter, bukan masyarakat awam.
.
SIMAK SELENGKAPNYA & KLIK VIDEONYA:
https://youtu.be/rVBPqKds1P0
.
Pemateri: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (Alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta)
.
Simak video singkat 1-3 menit @raehanul_bahraen
.
Silahkan Subscribe juga CHANNEL OFFICIAL YOUTUBE kami:
http://www.youtube.com/c/RaehanulBahraen
.
Jazakumullahu khaira

#Video #kajian #Videogram #Instavideo #Sehat #kajianislam #terapi
#klaimsehat #obat #dosis #raehanulbahraen #indonesiabertauhid #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
# Manfaat Kesehatan Jimak yang Halal & Bahaya Meninggalkannya
.
Di antara manfaat segera menikah adalah syahwat seseorang akan tersalurkan dengan halal dan ini bermanfaat bagi kesehatannya, baik kesehatan fisik dan psikologisnya. Rasulullah shallallahu ’alahi wa sallam memerintahkan umatnya untuk segera menikah dan mampu menyalurkan syahwat jimak dan menyebut jimak halal ini sebagai sedekah.
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
“ Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala’.” [HR. Muslim]
.
Ibnul Qayyim menjelaskan manfaat jimak secara kesehatan, beliau berkata,
.
“Adapun jimak berhubungan badan, sungguh petunjuk beliau -shalallahu alaihi wasallam- dalam hal ini adalah petunjuk yang paling sempurna. Dengan jimak, kesehatan akan terjaga, kelezatan dan keceriaan jiwa akan menjadi sempurna, akan tercapai semua maksud yang ditujukan (kemashlahatan).” [Thibbun Nabawi 1/187]
.
Terlalu lama menbujang akan membahayakan bagi kesehatan. Ibnul Qayyim memisalnya seperti sumur yang tidak diambil (dikeluarkan) airnya, maka sumur tersebut menjadi sumur tua dan rusak serta kotor. Beliau berkata,
.
وَيَنْبَغِي أَنْ لَا يَدَعَ الْجِمَاعَ، فَإِنَّ الْبِئْرَ إِذَا لَمْ تُنْزَحْ ذَهَبَ مَاؤُهَا
.
“Selayaknya tidak meninggalkan jimak (yang halal). Sebagaimana sumur, apabila airnya tidak diambil (dikeluarkan), maka airnya akan sirna dengan sendirinya (sumur tua rusak dan kotor)” [Thibbun Nabawi 1/187]
.
Muahammad bin Zakariya menjelaskan bahwa meninggalkan jimak dalam waktu yang lama akan membuat tubuh lemah, beliau berkata,

“Barangsiapa meninggalkan jimak dalam waktu lama, kekuatan otot-ototnya akan melemah, salurannya akan tersumbat, dan kemaluannya akan mengkerut.”[Zaadul Ma’ad 4/228-229]
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/45082-manfaat-kesehatan-jimak-yang-halal.html

Penyusun: Raehanul Bahraen


#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwahtauhid #ustadzraehanulbahraen #ngaji #sehat
# Kesehatan Psikologis Terlihat Dari Kualitas Tidurnya

Allah yang telah menjadikan siang hari untuk beraktifitas dan malam hari untuk tidur beristirahat. Allah berfirman,

“Dialah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang (mau) mendengar.” (QS Yunus: 67)

Secara kesehatan, normalnya manusia dewasa membutuhkan minimal 4-8 jam untuk tidur, sementara anak-anak dan remaja membutuhkan durasi yang lebih lama lagi. Namun tidur yang baik sebenarnya bukan hanya bergantung pada jumlah jam tidur yang dihabiskan, tetapi lebih kepada kualitasnya. Walaupun tidurnya hanya 4 jam tetapi berkualitas, maka sudah bisa dikatakan cukup.

Jika kita membaca biografi para ulama, kita dapati mereka hanya menghabiskan beberapa jam saja untuk tidur. Selebihnya dihabiskan untuk menghidupkan malam dengan shalat, membaca buku, mentelaah masalah agama, dan sebagainya. Esok harinya mereka akan beraktifitas lagi seperti biasa, mengajar, bekerja, seakan-akan mereka seperti orang yang kelebihan tidur. Bahkan para mujahidin, malamnya dihidupkan dengan shalat dan siangnya digunakan untuk berperang.

Lantas mengapa tidur mereka bisa berkualitas dan baik? Jawabannya, karena tidur dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan dan kesehatan mental seseorang. Para ulama adalah orang-orang yang kondisi kejiwaannya baik, mereka tidak dibuat cemas dengan masalah dunia, musibah dan rasa sakit yang menghampiri bisa disikapi dengan baik tanpa stress karena keimanan mereka yang kuat terhadap takdir Allah, sehingga hatinya lebih lapang dan nyaman.

BACA SELENGKAPNYA:
https://muslimafiyah.com/kesehatan-psikologis-terlihat-dari-kualitas-tidurnya.html

Penyusun: Raehanul Bahraen



#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #ustadzraehanulbahraen #tidur #sehat #psikologis
# Muda Kejar Harta Mengorbankan Kesehatan, Tuanya Mengorbankan Harta Untuk Kembali Sehat

Ketika seseorang mulai mencapai usia 40 tahun, hakikatnya dia tidak lagi muda. Dia pun telah mencapai puncak karir dimana Allah telah memberikan kepadanya berbagai kenikmatan dunia.

Dia telah memiliki rumah yang menenteramkan, kendaraan yang nyaman, penghasilan yang stabil, pangkat yang tinggi, dan seterusnya. Hendaknya dia mulai banyak-banyak bersyukur. Allah berfirman,

Sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai...” (QS. Al-Ahqaf: 15)

Walaupun kebanyakan orang menganggap masih usia produktif, harusnya disadari bahwa pada usia 40 tahun dia telah menghabiskan dua per tiga kehidupannya. Mestinya pada sepertiga yang tersisa dia mulai mengurangi aktivitas dunia dan mulai memprioritaskan untuk bekal kehidupan akhirat.

Secara medis pun, pada kisaran usia tersebut umumnya disarankan untuk tidak lagi bekerja terlalu keras, tidak lagi ngotot dan ngoyo, tidak lagi lembur begadang seperti ketika muda dulu. Di usia-usia menjelang tua tersebut hendaknya lebih memperhatikan kesehatan fisik dan mental.

Jangan sampai pada usia tersebut, dia mengorbankan kesehatannya demi harta yang tak pernah membuat puas, lalu ketika benar-benar tua nanti akhirnya dia terpaksa menghabiskan hartanya demi kesehatan yang sudah hilang.

BACA SELENGKAPNYA:
https://muslimafiyah.com/muda-kejar-harta-mengorbankan-kesehatan-tuanya-mengorbankan-harta-untuk-kembali-sehat.html

- Raehanul Bahraen -


#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #ustadzraehanulbahraen #sehat #kuat #tipssehat #kesehatan