▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
WAFATNYA PARA ULAMA ADALAH SALAH SATU MUSIBAH TERBESAR UMAT INI
إن العلماء ورثة الأنبياء ، إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما ؛ إنما ورثوا العلم ، فمن أخذه أخذ بحظ وافر ، وموت العالم مصيبة لا تُجبر ، وثلمة لا تسد ، ونجم طمس ، وموت قبيلة أيسر من موت عالم.
❝ . . .Sesungguhnya ulama itu adalah pewarisnya para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, melainkan mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang mampu menggapainya, maka sungguh ia telah menggapai bagian yang melimpah. Dan kematian seorang alim merupakan musibah yang tak mampu tertambal, keretakkan yang sulit tertutupi kembali, dan bintang yang telah pudar sinarnya. Kematian satu kabilah itu lebih ringan urusannya dibandingkan kematian seorang ulama. ❞ [¹]
📔 [Hadis yang dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah, 1/170.]
✍🏻 Setelah membawakan hadis di atas, Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan,
لمَّا كان صلاحُ الوجود بالعلماء، ولولاهم كان الناسُ كالبهائم، بل أسوأ حالًا؛ كان موتُ العالم مصيبةً لا يَجْبُرها إلا خلفُ غيره له.
❝ Tatkala baiknya alam ini (salah satu sebabnya) dengan keberadaan para ulama, kalau bukan karena mereka (setelah Allah tentunya -ed) niscaya manusia akan menjadi seperti hewan-hewan ternak, bahkan lebih jelek lagi keadaannya! Maka kematian seorang ulama merupakan musibah yang tak mampu tertambal kecuali dengan adanya penggantinya.
وأيضًا؛ فإنَّ العلماءَ هم الذين يَسُوسونَ العبادَ والبلادَ والممالك، فموتُهم فسادٌ لنظام العالم؛ ولهذا لا يزالُ الله يغرسُ في هذا الدِّين منهم خالفًا عن سالف، يحفظُ بهم دينَه وكتابَه وعبادَه
Dan juga, sesungguhnya para ulama merekalah yang membimbing hamba-hamba Allah, negeri-negeri dan para raja, maka kematian mereka merupakan (salah satu sebab) rusaknya tatanan keteraturan alam ini. Oleh karena itu Allah akan senantiasa menanamkan pada agama ini, pewaris ilmu dari mereka yang sebelumnya (telah wafat). Melalui perantara mereka Allah akan menjaga agama-Nya, Kitab-Nya dan hamba-hamba-Nya.
وتأمَّل: إذا كان في الوجود رجلٌ قد فاقَ العالَم في الغنى والكرم، وحاجتُهم إلى ما عنده شديدة، وهو محسنٌ إليهم بكلِّ ممكن، ثمَّ مات وانقطعت عنهم تلك المادَّة؛ فموتُ العالم أعظمُ مصيبةً من موت مثل هذا بكثير.
Dan perhatikanlah! Jika di alam semesta ini terdapat seseorang yang mendominasi dunia dalam hal kekayaan dan kemuliaan. Sementara kebutuhan keumuman manusia terhadap apa yang dimilikinya itu begitu besar. Ia berbuat baik kepada mereka dengan segala sesuatu yang memungkinkan. Lantas ia pun meninggal, sehingga terputuslah dari mereka bantuan materi tersebut. Maka kematian seorang ulama itu lebih besar musibahnya dibandingkan kematian seseorang yang semisal ini, bahkan jauh lebih besar lagi. ❞
📖 Lihat Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 183, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi.
·•━━━━━━━━━━━━•·
📝 Catatan:
[¹] Hadis tersebut dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah 1/171. Akan tetapi disebutkan oleh pentahqiq bahwa dalam sanad hadis tersebut terdapat idhthirob dan jahalah. Ibnul Qoyyim rahimahullah juga membawakan hadis lainnya yang semisal, kemudian beliau menyatakan, "Hadis ini hasan." Namun dijelaskan oleh pentahqiq pula, bahwasannya di dalamnya terdapat Kholid bin Yazid, dan beliau dinyatakan dhoif (lemah). Di dalamnya juga terdapat perawi bernama Al-Walid bin Muslim, beliau masyhur dengan tadlis. Akan tetapi pentahqiq menerangkan,
ولعل المصنف أراد بتحسين الحديث حُسْنَ معناه وسياقته.
"Bisa jadi penulis (yakni Ibnul Qoyyim) menghendaki penghasanan hadis tersebut, maksudnya adalah hasan (baik) dari sisi maknanya dan konteksnya." [Lihat catatan kaki dari Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 170-171, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi - Saudi.]
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Ulama #Ilmu #Kematian #Musibah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
WAFATNYA PARA ULAMA ADALAH SALAH SATU MUSIBAH TERBESAR UMAT INI
إن العلماء ورثة الأنبياء ، إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما ؛ إنما ورثوا العلم ، فمن أخذه أخذ بحظ وافر ، وموت العالم مصيبة لا تُجبر ، وثلمة لا تسد ، ونجم طمس ، وموت قبيلة أيسر من موت عالم.
❝ . . .Sesungguhnya ulama itu adalah pewarisnya para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, melainkan mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang mampu menggapainya, maka sungguh ia telah menggapai bagian yang melimpah. Dan kematian seorang alim merupakan musibah yang tak mampu tertambal, keretakkan yang sulit tertutupi kembali, dan bintang yang telah pudar sinarnya. Kematian satu kabilah itu lebih ringan urusannya dibandingkan kematian seorang ulama. ❞ [¹]
📔 [Hadis yang dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah, 1/170.]
✍🏻 Setelah membawakan hadis di atas, Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan,
لمَّا كان صلاحُ الوجود بالعلماء، ولولاهم كان الناسُ كالبهائم، بل أسوأ حالًا؛ كان موتُ العالم مصيبةً لا يَجْبُرها إلا خلفُ غيره له.
❝ Tatkala baiknya alam ini (salah satu sebabnya) dengan keberadaan para ulama, kalau bukan karena mereka (setelah Allah tentunya -ed) niscaya manusia akan menjadi seperti hewan-hewan ternak, bahkan lebih jelek lagi keadaannya! Maka kematian seorang ulama merupakan musibah yang tak mampu tertambal kecuali dengan adanya penggantinya.
وأيضًا؛ فإنَّ العلماءَ هم الذين يَسُوسونَ العبادَ والبلادَ والممالك، فموتُهم فسادٌ لنظام العالم؛ ولهذا لا يزالُ الله يغرسُ في هذا الدِّين منهم خالفًا عن سالف، يحفظُ بهم دينَه وكتابَه وعبادَه
Dan juga, sesungguhnya para ulama merekalah yang membimbing hamba-hamba Allah, negeri-negeri dan para raja, maka kematian mereka merupakan (salah satu sebab) rusaknya tatanan keteraturan alam ini. Oleh karena itu Allah akan senantiasa menanamkan pada agama ini, pewaris ilmu dari mereka yang sebelumnya (telah wafat). Melalui perantara mereka Allah akan menjaga agama-Nya, Kitab-Nya dan hamba-hamba-Nya.
وتأمَّل: إذا كان في الوجود رجلٌ قد فاقَ العالَم في الغنى والكرم، وحاجتُهم إلى ما عنده شديدة، وهو محسنٌ إليهم بكلِّ ممكن، ثمَّ مات وانقطعت عنهم تلك المادَّة؛ فموتُ العالم أعظمُ مصيبةً من موت مثل هذا بكثير.
Dan perhatikanlah! Jika di alam semesta ini terdapat seseorang yang mendominasi dunia dalam hal kekayaan dan kemuliaan. Sementara kebutuhan keumuman manusia terhadap apa yang dimilikinya itu begitu besar. Ia berbuat baik kepada mereka dengan segala sesuatu yang memungkinkan. Lantas ia pun meninggal, sehingga terputuslah dari mereka bantuan materi tersebut. Maka kematian seorang ulama itu lebih besar musibahnya dibandingkan kematian seseorang yang semisal ini, bahkan jauh lebih besar lagi. ❞
📖 Lihat Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 183, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi.
·•━━━━━━━━━━━━•·
📝 Catatan:
[¹] Hadis tersebut dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah 1/171. Akan tetapi disebutkan oleh pentahqiq bahwa dalam sanad hadis tersebut terdapat idhthirob dan jahalah. Ibnul Qoyyim rahimahullah juga membawakan hadis lainnya yang semisal, kemudian beliau menyatakan, "Hadis ini hasan." Namun dijelaskan oleh pentahqiq pula, bahwasannya di dalamnya terdapat Kholid bin Yazid, dan beliau dinyatakan dhoif (lemah). Di dalamnya juga terdapat perawi bernama Al-Walid bin Muslim, beliau masyhur dengan tadlis. Akan tetapi pentahqiq menerangkan,
ولعل المصنف أراد بتحسين الحديث حُسْنَ معناه وسياقته.
"Bisa jadi penulis (yakni Ibnul Qoyyim) menghendaki penghasanan hadis tersebut, maksudnya adalah hasan (baik) dari sisi maknanya dan konteksnya." [Lihat catatan kaki dari Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 170-171, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi - Saudi.]
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Ulama #Ilmu #Kematian #Musibah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BUKANNYA AKU TAKUT MATI
✍🏻 Abu 'Ali Ad-Daqqoq rahimahullah pernah mengisahkan,
دخلت عَلَى الإِمَام أَبِي بَكْر بْن فورك عائدا فلما رآني دمعت عيناه فَقُلْتُ لَهُ: إِن شاء اللَّه تَعَالَى يعافيك ويشفيك
❝ Aku menjenguk Al-Imam Abu Bakr bin Faurak yang sedang sakit. Lantas ketika ia melihatku, kedua matanya pun berlinang air mata. Lalu aku pun katakan kepadanya, "Jika Allah berkehendak maka Dia akan menyehatkan dan menyembuhkanmu."
فَقَالَ: لَنْ تراني أخاف من الْمَوْت إِنَّمَا أخاف مِمَّا وراء الْمَوْت.
Lalu beliau mengatakan, "Kau tidak akan mendapati diriku takut akan kematian, sesungguhnya yang aku takutkan hanyalah apa yang ada di balik kematian." ❞
📖 Dihikayatkan Abul Qosim Al-Qusyairi rahimahullah dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, hal. 254, jilid 1, Cet. Darul Ma'arif.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
BUKANNYA AKU TAKUT MATI
✍🏻 Abu 'Ali Ad-Daqqoq rahimahullah pernah mengisahkan,
دخلت عَلَى الإِمَام أَبِي بَكْر بْن فورك عائدا فلما رآني دمعت عيناه فَقُلْتُ لَهُ: إِن شاء اللَّه تَعَالَى يعافيك ويشفيك
❝ Aku menjenguk Al-Imam Abu Bakr bin Faurak yang sedang sakit. Lantas ketika ia melihatku, kedua matanya pun berlinang air mata. Lalu aku pun katakan kepadanya, "Jika Allah berkehendak maka Dia akan menyehatkan dan menyembuhkanmu."
فَقَالَ: لَنْ تراني أخاف من الْمَوْت إِنَّمَا أخاف مِمَّا وراء الْمَوْت.
Lalu beliau mengatakan, "Kau tidak akan mendapati diriku takut akan kematian, sesungguhnya yang aku takutkan hanyalah apa yang ada di balik kematian." ❞
📖 Dihikayatkan Abul Qosim Al-Qusyairi rahimahullah dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, hal. 254, jilid 1, Cet. Darul Ma'arif.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HARUSKAH MENUNDA HINGGA ORANG LAIN TERSADARKAN SETELAH KEPERGIANMU?
وأي موعظة أبلغ من أن ترى ديار الأقران، وأحوال الإخوان، وقبور المحبوبين، فتعلم أنك بعد أيام مثلهم، ثم لا يقع انتباه حتى ينتبه الغير بك؟! وهذا والله شأن الحمقى! حوشي من له عقل أن يسلك هذا المسلك.
❝ Adakah nasihat yang lebih dalam dibandingkan engkau mendapati pusara orang-orang yang sepantaran, keadaan kawan-kawan, serta orang-orang yang tercinta dalam pekuburan? Engkau mengetahui, bahwasannya kau akan seperti mereka di kemudian hari. Lantas tak kunjung muncul kesadaran hingga orang lain lah yang tersadarkan dengan sebab (kematian)mu. Demi Allah! Yang demikian ini adalah kondisinya orang dungu. ❞
📖 Wasiat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 315, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
HARUSKAH MENUNDA HINGGA ORANG LAIN TERSADARKAN SETELAH KEPERGIANMU?
وأي موعظة أبلغ من أن ترى ديار الأقران، وأحوال الإخوان، وقبور المحبوبين، فتعلم أنك بعد أيام مثلهم، ثم لا يقع انتباه حتى ينتبه الغير بك؟! وهذا والله شأن الحمقى! حوشي من له عقل أن يسلك هذا المسلك.
❝ Adakah nasihat yang lebih dalam dibandingkan engkau mendapati pusara orang-orang yang sepantaran, keadaan kawan-kawan, serta orang-orang yang tercinta dalam pekuburan? Engkau mengetahui, bahwasannya kau akan seperti mereka di kemudian hari. Lantas tak kunjung muncul kesadaran hingga orang lain lah yang tersadarkan dengan sebab (kematian)mu. Demi Allah! Yang demikian ini adalah kondisinya orang dungu. ❞
📖 Wasiat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 315, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
DARI KEFANAAN MENUJU KEABADIAN
✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Ahmad As-Saffarini rahimahullah menukilkan ucapan Bilal bin Sa'd rahimahullah, bahwasannya beliau pernah menyampaikan dalam wejangannya,
يَا أَهْلَ الخُلودِ ويَا أَهْلَ البقاءِ إنكم لم تُخْلقوا للفناء، وإنما خُلقتم للخلود والأبد، ولكنكم تنتقلون من دار إلى دارٍ
❝ Wahai orang yang akan dikekalkan! Wahai orang yang akan diabadikan! Sungguh kalian itu tidaklah diciptakan untuk kefanaan. Hanyalah kalian itu diciptakan agar kekal dan abadi. Bahkan kalian akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya (yakni dari kefanaan dunia menuju keabadian akhirat -ed). ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Buhuur Az-Zakhiroh fii 'Uluumil Akhirah, hal. 21, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
DARI KEFANAAN MENUJU KEABADIAN
✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Ahmad As-Saffarini rahimahullah menukilkan ucapan Bilal bin Sa'd rahimahullah, bahwasannya beliau pernah menyampaikan dalam wejangannya,
يَا أَهْلَ الخُلودِ ويَا أَهْلَ البقاءِ إنكم لم تُخْلقوا للفناء، وإنما خُلقتم للخلود والأبد، ولكنكم تنتقلون من دار إلى دارٍ
❝ Wahai orang yang akan dikekalkan! Wahai orang yang akan diabadikan! Sungguh kalian itu tidaklah diciptakan untuk kefanaan. Hanyalah kalian itu diciptakan agar kekal dan abadi. Bahkan kalian akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya (yakni dari kefanaan dunia menuju keabadian akhirat -ed). ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Buhuur Az-Zakhiroh fii 'Uluumil Akhirah, hal. 21, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
ARTI DARI MATI
✍🏻 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah pernah menerangkan tentang arti dari kematian,
الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف ،إنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وحيلولة بينهما، وتبدل حال وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب، وقد سماه الله تعالى مصيبة، وفي قوله
❝ Kematian bukanlah ketiadaan yang bersifat mutlak, bukan pula kefanaan yang murni, hanyalah kematian itu terputusnya hubungan roh dengan badan, kepergiannya, perpisahan antara keduanya, bergantinya keadaan dan perpindahan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Itu merupakan sebesar-besarnya musibah, Allah menamakannya dengan musibah dalam firman-Nya,
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ
". . . . lalu kamu ditimpa musibah kematian," (Q.S. Al-Maidah: 106)
فالموت هو المصيبة العظمى والرزية الكبرى.
Maka kematian adalah musibah serta bencana yang besar. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab At-Tadzkiroh bi Ahwaalil Mauta wa Umuuril Akhiroh, hal. 111, jilid 1, Cet. Darul Minhaj Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
ARTI DARI MATI
✍🏻 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah pernah menerangkan tentang arti dari kematian,
الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف ،إنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وحيلولة بينهما، وتبدل حال وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب، وقد سماه الله تعالى مصيبة، وفي قوله
❝ Kematian bukanlah ketiadaan yang bersifat mutlak, bukan pula kefanaan yang murni, hanyalah kematian itu terputusnya hubungan roh dengan badan, kepergiannya, perpisahan antara keduanya, bergantinya keadaan dan perpindahan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Itu merupakan sebesar-besarnya musibah, Allah menamakannya dengan musibah dalam firman-Nya,
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ
". . . . lalu kamu ditimpa musibah kematian," (Q.S. Al-Maidah: 106)
فالموت هو المصيبة العظمى والرزية الكبرى.
Maka kematian adalah musibah serta bencana yang besar. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab At-Tadzkiroh bi Ahwaalil Mauta wa Umuuril Akhiroh, hal. 111, jilid 1, Cet. Darul Minhaj Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
CARILAH KENIKMATAN ABADI!
إن هذا الموت قد أفسد على أهل النعيم نعيمهم فاطلبوا نعيما لا موت فيه
❝ Sungguh kematian ini telah merusak kenikmatan para penikmat (dunia), maka carilah oleh kalian kenikmatan yang tidak ada kematian padanya. ❞
📖 Untaian kata Mutharrif bin Syikhir rahimahullah, termaktub dalam Shifatu as-Shafwah, Hal. 159, jilid 3.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Kematian #Ajal #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
CARILAH KENIKMATAN ABADI!
إن هذا الموت قد أفسد على أهل النعيم نعيمهم فاطلبوا نعيما لا موت فيه
❝ Sungguh kematian ini telah merusak kenikmatan para penikmat (dunia), maka carilah oleh kalian kenikmatan yang tidak ada kematian padanya. ❞
📖 Untaian kata Mutharrif bin Syikhir rahimahullah, termaktub dalam Shifatu as-Shafwah, Hal. 159, jilid 3.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Kematian #Ajal #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
Forwarded from Catatan Thuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
WAFATNYA PARA ULAMA ADALAH SALAH SATU MUSIBAH TERBESAR UMAT INI
إن العلماء ورثة الأنبياء ، إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما ؛ إنما ورثوا العلم ، فمن أخذه أخذ بحظ وافر ، وموت العالم مصيبة لا تُجبر ، وثلمة لا تسد ، ونجم طمس ، وموت قبيلة أيسر من موت عالم.
❝ . . .Sesungguhnya ulama itu adalah pewarisnya para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, melainkan mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang mampu menggapainya, maka sungguh ia telah menggapai bagian yang melimpah. Dan kematian seorang alim merupakan musibah yang tak mampu tertambal, keretakkan yang sulit tertutupi kembali, dan bintang yang telah pudar sinarnya. Kematian satu kabilah itu lebih ringan urusannya dibandingkan kematian seorang ulama. ❞ [¹]
📔 [Hadis yang dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah, 1/170.]
✍🏻 Setelah membawakan hadis di atas, Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan,
لمَّا كان صلاحُ الوجود بالعلماء، ولولاهم كان الناسُ كالبهائم، بل أسوأ حالًا؛ كان موتُ العالم مصيبةً لا يَجْبُرها إلا خلفُ غيره له.
❝ Tatkala baiknya alam ini (salah satu sebabnya) dengan keberadaan para ulama, kalau bukan karena mereka (setelah Allah tentunya -ed) niscaya manusia akan menjadi seperti hewan-hewan ternak, bahkan lebih jelek lagi keadaannya! Maka kematian seorang ulama merupakan musibah yang tak mampu tertambal kecuali dengan adanya penggantinya.
وأيضًا؛ فإنَّ العلماءَ هم الذين يَسُوسونَ العبادَ والبلادَ والممالك، فموتُهم فسادٌ لنظام العالم؛ ولهذا لا يزالُ الله يغرسُ في هذا الدِّين منهم خالفًا عن سالف، يحفظُ بهم دينَه وكتابَه وعبادَه
Dan juga, sesungguhnya para ulama merekalah yang membimbing hamba-hamba Allah, negeri-negeri dan para raja, maka kematian mereka merupakan (salah satu sebab) rusaknya tatanan keteraturan alam ini. Oleh karena itu Allah akan senantiasa menanamkan pada agama ini, pewaris ilmu dari mereka yang sebelumnya (telah wafat). Melalui perantara mereka Allah akan menjaga agama-Nya, Kitab-Nya dan hamba-hamba-Nya.
وتأمَّل: إذا كان في الوجود رجلٌ قد فاقَ العالَم في الغنى والكرم، وحاجتُهم إلى ما عنده شديدة، وهو محسنٌ إليهم بكلِّ ممكن، ثمَّ مات وانقطعت عنهم تلك المادَّة؛ فموتُ العالم أعظمُ مصيبةً من موت مثل هذا بكثير.
Dan perhatikanlah! Jika di alam semesta ini terdapat seseorang yang mendominasi dunia dalam hal kekayaan dan kemuliaan. Sementara kebutuhan keumuman manusia terhadap apa yang dimilikinya itu begitu besar. Ia berbuat baik kepada mereka dengan segala sesuatu yang memungkinkan. Lantas ia pun meninggal, sehingga terputuslah dari mereka bantuan materi tersebut. Maka kematian seorang ulama itu lebih besar musibahnya dibandingkan kematian seseorang yang semisal ini, bahkan jauh lebih besar lagi. ❞
📖 Lihat Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 183, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi.
·•━━━━━━━━━━━━•·
📝 Catatan:
[¹] Hadis tersebut dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah 1/171. Akan tetapi disebutkan oleh pentahqiq bahwa dalam sanad hadis tersebut terdapat idhthirob dan jahalah. Ibnul Qoyyim rahimahullah juga membawakan hadis lainnya yang semisal, kemudian beliau menyatakan, "Hadis ini hasan." Namun dijelaskan oleh pentahqiq pula, bahwasannya di dalamnya terdapat Kholid bin Yazid, dan beliau dinyatakan dhoif (lemah). Di dalamnya juga terdapat perawi bernama Al-Walid bin Muslim, beliau masyhur dengan tadlis. Akan tetapi pentahqiq menerangkan,
ولعل المصنف أراد بتحسين الحديث حُسْنَ معناه وسياقته.
"Bisa jadi penulis (yakni Ibnul Qoyyim) menghendaki penghasanan hadis tersebut, maksudnya adalah hasan (baik) dari sisi maknanya dan konteksnya." [Lihat catatan kaki dari Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 170-171, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi - Saudi.]
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Ulama #Ilmu #Kematian #Musibah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
WAFATNYA PARA ULAMA ADALAH SALAH SATU MUSIBAH TERBESAR UMAT INI
إن العلماء ورثة الأنبياء ، إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما ؛ إنما ورثوا العلم ، فمن أخذه أخذ بحظ وافر ، وموت العالم مصيبة لا تُجبر ، وثلمة لا تسد ، ونجم طمس ، وموت قبيلة أيسر من موت عالم.
❝ . . .Sesungguhnya ulama itu adalah pewarisnya para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, melainkan mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang mampu menggapainya, maka sungguh ia telah menggapai bagian yang melimpah. Dan kematian seorang alim merupakan musibah yang tak mampu tertambal, keretakkan yang sulit tertutupi kembali, dan bintang yang telah pudar sinarnya. Kematian satu kabilah itu lebih ringan urusannya dibandingkan kematian seorang ulama. ❞ [¹]
📔 [Hadis yang dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah, 1/170.]
✍🏻 Setelah membawakan hadis di atas, Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan,
لمَّا كان صلاحُ الوجود بالعلماء، ولولاهم كان الناسُ كالبهائم، بل أسوأ حالًا؛ كان موتُ العالم مصيبةً لا يَجْبُرها إلا خلفُ غيره له.
❝ Tatkala baiknya alam ini (salah satu sebabnya) dengan keberadaan para ulama, kalau bukan karena mereka (setelah Allah tentunya -ed) niscaya manusia akan menjadi seperti hewan-hewan ternak, bahkan lebih jelek lagi keadaannya! Maka kematian seorang ulama merupakan musibah yang tak mampu tertambal kecuali dengan adanya penggantinya.
وأيضًا؛ فإنَّ العلماءَ هم الذين يَسُوسونَ العبادَ والبلادَ والممالك، فموتُهم فسادٌ لنظام العالم؛ ولهذا لا يزالُ الله يغرسُ في هذا الدِّين منهم خالفًا عن سالف، يحفظُ بهم دينَه وكتابَه وعبادَه
Dan juga, sesungguhnya para ulama merekalah yang membimbing hamba-hamba Allah, negeri-negeri dan para raja, maka kematian mereka merupakan (salah satu sebab) rusaknya tatanan keteraturan alam ini. Oleh karena itu Allah akan senantiasa menanamkan pada agama ini, pewaris ilmu dari mereka yang sebelumnya (telah wafat). Melalui perantara mereka Allah akan menjaga agama-Nya, Kitab-Nya dan hamba-hamba-Nya.
وتأمَّل: إذا كان في الوجود رجلٌ قد فاقَ العالَم في الغنى والكرم، وحاجتُهم إلى ما عنده شديدة، وهو محسنٌ إليهم بكلِّ ممكن، ثمَّ مات وانقطعت عنهم تلك المادَّة؛ فموتُ العالم أعظمُ مصيبةً من موت مثل هذا بكثير.
Dan perhatikanlah! Jika di alam semesta ini terdapat seseorang yang mendominasi dunia dalam hal kekayaan dan kemuliaan. Sementara kebutuhan keumuman manusia terhadap apa yang dimilikinya itu begitu besar. Ia berbuat baik kepada mereka dengan segala sesuatu yang memungkinkan. Lantas ia pun meninggal, sehingga terputuslah dari mereka bantuan materi tersebut. Maka kematian seorang ulama itu lebih besar musibahnya dibandingkan kematian seseorang yang semisal ini, bahkan jauh lebih besar lagi. ❞
📖 Lihat Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 183, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi.
·•━━━━━━━━━━━━•·
📝 Catatan:
[¹] Hadis tersebut dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah 1/171. Akan tetapi disebutkan oleh pentahqiq bahwa dalam sanad hadis tersebut terdapat idhthirob dan jahalah. Ibnul Qoyyim rahimahullah juga membawakan hadis lainnya yang semisal, kemudian beliau menyatakan, "Hadis ini hasan." Namun dijelaskan oleh pentahqiq pula, bahwasannya di dalamnya terdapat Kholid bin Yazid, dan beliau dinyatakan dhoif (lemah). Di dalamnya juga terdapat perawi bernama Al-Walid bin Muslim, beliau masyhur dengan tadlis. Akan tetapi pentahqiq menerangkan,
ولعل المصنف أراد بتحسين الحديث حُسْنَ معناه وسياقته.
"Bisa jadi penulis (yakni Ibnul Qoyyim) menghendaki penghasanan hadis tersebut, maksudnya adalah hasan (baik) dari sisi maknanya dan konteksnya." [Lihat catatan kaki dari Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 170-171, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi - Saudi.]
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Ulama #Ilmu #Kematian #Musibah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BEDA ORANG JAHIL DAN ULAMA DALAM HIDUP DAN SETELAH WAFATNYA
فالعالم بما جاء به الرسول العامل به أطوع في أهل الأرض من كل أحد؛ فإذا مات أحيا الله ذكره، ونشر له في العالمين أحسن الثناء،
❝ Seorang ulama yang mengilmui perkara yang dibawa oleh Rasul (yakni sunahnya -ed) serta beramal dengannya merupakan sosok yang paling taat di antara seluruh orang dari penduduk bumi ini. Jika dia wafat, maka Allah akan menumbuhkan penyebutannya dan Allah akan menyebarkannya di seluruh alam semesta ini dengan seindah-indahnya pujian.
فالعالم بعد وفاته ميت وهو حي بين الناس، والجاهل في حياته حي وهو ميت بين الناس.
Seorang ulama setelah wafatnya hanyalah mayat, akan tetapi pada hakikatnya ia tetap hidup di antara manusia (yakni ilmu dan manfaatnya masih tersebar setelah wafatnya -ed). Sementara seorang yang jahil dalam kehidupannya memanglah hidup, akan tetapi pada hakikatnya ia hanyalah seonggok mayit di antara manusia. ❞
📖 Penjelasan Al-'Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 387, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Ulama #Wafat #Jahil #Kematian
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
BEDA ORANG JAHIL DAN ULAMA DALAM HIDUP DAN SETELAH WAFATNYA
فالعالم بما جاء به الرسول العامل به أطوع في أهل الأرض من كل أحد؛ فإذا مات أحيا الله ذكره، ونشر له في العالمين أحسن الثناء،
❝ Seorang ulama yang mengilmui perkara yang dibawa oleh Rasul (yakni sunahnya -ed) serta beramal dengannya merupakan sosok yang paling taat di antara seluruh orang dari penduduk bumi ini. Jika dia wafat, maka Allah akan menumbuhkan penyebutannya dan Allah akan menyebarkannya di seluruh alam semesta ini dengan seindah-indahnya pujian.
فالعالم بعد وفاته ميت وهو حي بين الناس، والجاهل في حياته حي وهو ميت بين الناس.
Seorang ulama setelah wafatnya hanyalah mayat, akan tetapi pada hakikatnya ia tetap hidup di antara manusia (yakni ilmu dan manfaatnya masih tersebar setelah wafatnya -ed). Sementara seorang yang jahil dalam kehidupannya memanglah hidup, akan tetapi pada hakikatnya ia hanyalah seonggok mayit di antara manusia. ❞
📖 Penjelasan Al-'Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 387, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Ulama #Wafat #Jahil #Kematian
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
CUKUPLAH KETIGA HAL INI!
💬 Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu pernah menyampaikan,
«كَفَى بِالْمَوْتِ وَاعِظًا، وَكَفَى بِالْيَقِينِ غِنًى، وَكَفَى بِالْعِبَادَةِ شُغُلًا»
❝ Cukuplah kematian itu sebagai peringatan, cukuplah keyakinan itu sebagai kekayaan, dan cukuplah ibadah itu sebagai kesibukan! ❞
📖 Kitab Az-Zuhd war Roqoiq, hal. 464, Cet. Darul Kutub Al-Ilmiyyah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Kematian #Pengingat #Ibadah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
CUKUPLAH KETIGA HAL INI!
💬 Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu pernah menyampaikan,
«كَفَى بِالْمَوْتِ وَاعِظًا، وَكَفَى بِالْيَقِينِ غِنًى، وَكَفَى بِالْعِبَادَةِ شُغُلًا»
❝ Cukuplah kematian itu sebagai peringatan, cukuplah keyakinan itu sebagai kekayaan, dan cukuplah ibadah itu sebagai kesibukan! ❞
📖 Kitab Az-Zuhd war Roqoiq, hal. 464, Cet. Darul Kutub Al-Ilmiyyah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Kematian #Pengingat #Ibadah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
DI SAAT IMAM AHMAD MENGINGAT KEMATIAN
💬 Al-Imam Adz-Dzahaby rahimahullah menukilkan, bahwasanya Al-Marruudzy rahimahullah pernah menceritakan,
كَانَ أَبُو عَبْدِ اللهِ إِذَا ذَكَرَ المَوْتَ، خَنَقَتْه العَبرَةُ.
❝ Kebiasaan Abu 'Abdillah (Imam Ahmad) dahulu, jika beliau mengingat kematian maka hal itu menjadikan beliau menangis tersedu-sedu. ❞
💬 Al-Imam Ahmad rahimahullah juga pernah menyatakan,
الخَوْفُ يَمْنَعُنِي أَكْلَ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ، وَإِذَا ذَكَرْتُ المَوْتَ، هَانَ عَلَيَّ كُلُّ أَمرِ الدُّنْيَا، إِنَّمَا هُوَ طَعَامٌ دُوْنَ طَعَامٍ، وَلِباسٌ دُوْنَ لِباسٍ، وَإِنَّهَا أَيَّامٌ قَلاَئِلُ، مَا أَعدِلُ بِالفَقْرِ شَيْئاً، وَلَوْ وَجَدتُ السَّبيلَ، لَخَرجتُ حَتَّى لاَ يَكُوْنَ لِي ذِكْرٌ
❝ Rasa takut telah menghalangiku untuk makan dan minum. Jika aku mengingat kematian maka seluruh urusan dunia terasa begitu hina bagiku. Seluruh urusan dunia hanyalah semata-mata urusan makanan dan makanan, pakaian dan pakaian. Dunia itu hanyalah hari-hari yang sebentar saja. Sedikitpun aku tidak peduli dengan kefakiran. Kalaulah aku mendapati jalan, niscaya aku akan keluar hingga tidak ada lagi pujian yang tertuju kepadaku.❞
📖 Kitab Siyar A'lamin Nubala, hal. 215-216, jilid 11, Cet. Muassasah Ar-Risalah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Dunia #Zuhud #Kematian
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
DI SAAT IMAM AHMAD MENGINGAT KEMATIAN
💬 Al-Imam Adz-Dzahaby rahimahullah menukilkan, bahwasanya Al-Marruudzy rahimahullah pernah menceritakan,
كَانَ أَبُو عَبْدِ اللهِ إِذَا ذَكَرَ المَوْتَ، خَنَقَتْه العَبرَةُ.
❝ Kebiasaan Abu 'Abdillah (Imam Ahmad) dahulu, jika beliau mengingat kematian maka hal itu menjadikan beliau menangis tersedu-sedu. ❞
💬 Al-Imam Ahmad rahimahullah juga pernah menyatakan,
الخَوْفُ يَمْنَعُنِي أَكْلَ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ، وَإِذَا ذَكَرْتُ المَوْتَ، هَانَ عَلَيَّ كُلُّ أَمرِ الدُّنْيَا، إِنَّمَا هُوَ طَعَامٌ دُوْنَ طَعَامٍ، وَلِباسٌ دُوْنَ لِباسٍ، وَإِنَّهَا أَيَّامٌ قَلاَئِلُ، مَا أَعدِلُ بِالفَقْرِ شَيْئاً، وَلَوْ وَجَدتُ السَّبيلَ، لَخَرجتُ حَتَّى لاَ يَكُوْنَ لِي ذِكْرٌ
❝ Rasa takut telah menghalangiku untuk makan dan minum. Jika aku mengingat kematian maka seluruh urusan dunia terasa begitu hina bagiku. Seluruh urusan dunia hanyalah semata-mata urusan makanan dan makanan, pakaian dan pakaian. Dunia itu hanyalah hari-hari yang sebentar saja. Sedikitpun aku tidak peduli dengan kefakiran. Kalaulah aku mendapati jalan, niscaya aku akan keluar hingga tidak ada lagi pujian yang tertuju kepadaku.❞
📖 Kitab Siyar A'lamin Nubala, hal. 215-216, jilid 11, Cet. Muassasah Ar-Risalah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Dunia #Zuhud #Kematian
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI SAAT KITA MATI
💬 Diriwayatkan bahwa Habiib Abu Muhammad rahimahullah menyatakan,
إِنَّ مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ إِذَا مَاتَ مَاتَتْ مَعَهُ ذُنُوبُهُ
❝ Sesungguhnya di antara kebahagiaan seorang hamba ialah tatkala ia mati meninggalkan dunia, maka ikut mati (terampuni) pula dosa-dosanya bersamanya. ❞
📖 Kitab Hilyatul Auliya', jilid 2, hal. 230, Cet. Dar as-Sa'adah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Dosa #Kematian #Ampunan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI SAAT KITA MATI
💬 Diriwayatkan bahwa Habiib Abu Muhammad rahimahullah menyatakan,
إِنَّ مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ إِذَا مَاتَ مَاتَتْ مَعَهُ ذُنُوبُهُ
❝ Sesungguhnya di antara kebahagiaan seorang hamba ialah tatkala ia mati meninggalkan dunia, maka ikut mati (terampuni) pula dosa-dosanya bersamanya. ❞
📖 Kitab Hilyatul Auliya', jilid 2, hal. 230, Cet. Dar as-Sa'adah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Dosa #Kematian #Ampunan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SADARILAH KAWAN, HARI ESOK BUKANLAH TUJUAN!
💬 Diriwayatkan bahwa 'Aun bin 'Abdillah rahimahullah pernah menyatakan,
ما أحد ينزل الموت حق منزلته إلا عد غداً ليس من أجله، كم من مستقبل يوماً لا يستكمله، وراج غداً لا يبلغه، لو تنظرون إلى الأجل ومسيره لأبغضتم الأمل وغروره.
❝ Tidaklah seorang pun yang menempatkan kematian sesuai dengan kedudukannya kecuali ia akan menganggap hari esok bukan termasuk tujuan hidupnya. Betapa banyak orang yang mendapati suatu hari, namun ia tidak mampu menyelesaikan harinya. Betapa banyak orang yang memimpikan tuk mendapati hari esok namun pada akhirnya tidak mampu menggapainya. Kalau seandainya kalian melihat ajal kematian beserta perjalannya, niscaya kalian akan membenci angan-angan beserta tipuan-tipuannya. ❞
📖 Kitab Shifatus Shafwah, hal. 59, jilid 2, Cet. Darul Hadits.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Kematian #Dunia #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
SADARILAH KAWAN, HARI ESOK BUKANLAH TUJUAN!
💬 Diriwayatkan bahwa 'Aun bin 'Abdillah rahimahullah pernah menyatakan,
ما أحد ينزل الموت حق منزلته إلا عد غداً ليس من أجله، كم من مستقبل يوماً لا يستكمله، وراج غداً لا يبلغه، لو تنظرون إلى الأجل ومسيره لأبغضتم الأمل وغروره.
❝ Tidaklah seorang pun yang menempatkan kematian sesuai dengan kedudukannya kecuali ia akan menganggap hari esok bukan termasuk tujuan hidupnya. Betapa banyak orang yang mendapati suatu hari, namun ia tidak mampu menyelesaikan harinya. Betapa banyak orang yang memimpikan tuk mendapati hari esok namun pada akhirnya tidak mampu menggapainya. Kalau seandainya kalian melihat ajal kematian beserta perjalannya, niscaya kalian akan membenci angan-angan beserta tipuan-tipuannya. ❞
📖 Kitab Shifatus Shafwah, hal. 59, jilid 2, Cet. Darul Hadits.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Kematian #Dunia #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
🍃 WAFATNYA PARA ULAMA ADALAH SALAH SATU MUSIBAH TERBESAR UMAT INI
إن العلماء ورثة الأنبياء ، إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما ؛ إنما ورثوا العلم ، فمن أخذه أخذ بحظ وافر ، وموت العالم مصيبة لا تُجبر ، وثلمة لا تسد ، ونجم طمس ، وموت قبيلة أيسر من موت عالم.
❝ . . .Sesungguhnya ulama itu adalah pewarisnya para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, melainkan mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang mampu menggapainya, maka sungguh ia telah menggapai bagian yang melimpah. Dan wafatnya seorang alim merupakan musibah yang tak mampu tertambal, keretakkan yang sulit tertutupi kembali, dan bintang yang telah pudar sinarnya. Kematian satu kabilah itu lebih ringan urusannya dibandingkan wafatnya seorang ulama. ❞ [¹]
📔 [Hadis yang dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah, 1/170.]
✍🏻 Setelah membawakan hadis di atas, Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan,
لمَّا كان صلاحُ الوجود بالعلماء، ولولاهم كان الناسُ كالبهائم، بل أسوأ حالًا؛ كان موتُ العالم مصيبةً لا يَجْبُرها إلا خلفُ غيره له.
❝ Tatkala baiknya alam ini (salah satu sebabnya) dengan keberadaan para ulama, kalau bukan karena mereka (setelah Allah tentunya -ed) niscaya manusia akan menjadi seperti hewan-hewan ternak, bahkan lebih jelek lagi keadaannya! Maka wafatnya seorang ulama merupakan musibah yang tak mampu tertambal kecuali dengan adanya penggantinya.
وأيضًا؛ فإنَّ العلماءَ هم الذين يَسُوسونَ العبادَ والبلادَ والممالك، فموتُهم فسادٌ لنظام العالم؛ ولهذا لا يزالُ الله يغرسُ في هذا الدِّين منهم خالفًا عن سالف، يحفظُ بهم دينَه وكتابَه وعبادَه
Dan juga, sesungguhnya para ulama merekalah yang membimbing hamba-hamba Allah, negeri-negeri dan para raja, maka kematian mereka merupakan (salah satu sebab) rusaknya tatanan keteraturan alam ini. Oleh karena itu Allah akan senantiasa menanamkan pada agama ini, pewaris ilmu dari mereka yang sebelumnya (telah wafat). Melalui perantara mereka Allah akan menjaga agama-Nya, Kitab-Nya dan hamba-hamba-Nya.
وتأمَّل: إذا كان في الوجود رجلٌ قد فاقَ العالَم في الغنى والكرم، وحاجتُهم إلى ما عنده شديدة، وهو محسنٌ إليهم بكلِّ ممكن، ثمَّ مات وانقطعت عنهم تلك المادَّة؛ فموتُ العالم أعظمُ مصيبةً من موت مثل هذا بكثير.
Dan perhatikanlah! Jika di alam semesta ini terdapat seseorang yang mendominasi dunia dalam hal kekayaan dan kemuliaan. Sementara kebutuhan keumuman manusia terhadap apa yang dimilikinya itu begitu besar. Ia berbuat baik kepada mereka dengan segala sesuatu yang memungkinkan. Lantas ia pun meninggal, sehingga terputuslah dari mereka bantuan materi tersebut. Maka kematian seorang ulama itu lebih besar musibahnya dibandingkan kematian seseorang yang semisal ini, bahkan jauh lebih besar lagi. ❞
📖 Lihat Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 183, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi.
·•━━━━━━━━━━━━•·
📝 Catatan:
[¹] Hadis tersebut dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah 1/171. Akan tetapi disebutkan oleh pentahqiq bahwa dalam sanad hadis tersebut terdapat idhthirob dan jahalah. Ibnul Qoyyim rahimahullah juga membawakan hadis lainnya yang semisal, kemudian beliau menyatakan, "Hadis ini hasan." Namun dijelaskan oleh pentahqiq pula, bahwasannya di dalamnya terdapat Kholid bin Yazid, dan beliau dinyatakan dhoif (lemah). Di dalamnya juga terdapat perawi bernama Al-Walid bin Muslim, beliau masyhur dengan tadlis. Akan tetapi pentahqiq menerangkan,
ولعل المصنف أراد بتحسين الحديث حُسْنَ معناه وسياقته.
"Bisa jadi penulis (yakni Ibnul Qoyyim) menghendaki penghasanan hadis tersebut, maksudnya adalah hasan (baik) dari sisi maknanya dan konteksnya." [Lihat catatan kaki dari Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 170-171, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi - Saudi.]
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Ulama #Ilmu #Kematian #Musibah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
🍃 WAFATNYA PARA ULAMA ADALAH SALAH SATU MUSIBAH TERBESAR UMAT INI
إن العلماء ورثة الأنبياء ، إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما ؛ إنما ورثوا العلم ، فمن أخذه أخذ بحظ وافر ، وموت العالم مصيبة لا تُجبر ، وثلمة لا تسد ، ونجم طمس ، وموت قبيلة أيسر من موت عالم.
❝ . . .Sesungguhnya ulama itu adalah pewarisnya para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, melainkan mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang mampu menggapainya, maka sungguh ia telah menggapai bagian yang melimpah. Dan wafatnya seorang alim merupakan musibah yang tak mampu tertambal, keretakkan yang sulit tertutupi kembali, dan bintang yang telah pudar sinarnya. Kematian satu kabilah itu lebih ringan urusannya dibandingkan wafatnya seorang ulama. ❞ [¹]
📔 [Hadis yang dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah, 1/170.]
✍🏻 Setelah membawakan hadis di atas, Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan,
لمَّا كان صلاحُ الوجود بالعلماء، ولولاهم كان الناسُ كالبهائم، بل أسوأ حالًا؛ كان موتُ العالم مصيبةً لا يَجْبُرها إلا خلفُ غيره له.
❝ Tatkala baiknya alam ini (salah satu sebabnya) dengan keberadaan para ulama, kalau bukan karena mereka (setelah Allah tentunya -ed) niscaya manusia akan menjadi seperti hewan-hewan ternak, bahkan lebih jelek lagi keadaannya! Maka wafatnya seorang ulama merupakan musibah yang tak mampu tertambal kecuali dengan adanya penggantinya.
وأيضًا؛ فإنَّ العلماءَ هم الذين يَسُوسونَ العبادَ والبلادَ والممالك، فموتُهم فسادٌ لنظام العالم؛ ولهذا لا يزالُ الله يغرسُ في هذا الدِّين منهم خالفًا عن سالف، يحفظُ بهم دينَه وكتابَه وعبادَه
Dan juga, sesungguhnya para ulama merekalah yang membimbing hamba-hamba Allah, negeri-negeri dan para raja, maka kematian mereka merupakan (salah satu sebab) rusaknya tatanan keteraturan alam ini. Oleh karena itu Allah akan senantiasa menanamkan pada agama ini, pewaris ilmu dari mereka yang sebelumnya (telah wafat). Melalui perantara mereka Allah akan menjaga agama-Nya, Kitab-Nya dan hamba-hamba-Nya.
وتأمَّل: إذا كان في الوجود رجلٌ قد فاقَ العالَم في الغنى والكرم، وحاجتُهم إلى ما عنده شديدة، وهو محسنٌ إليهم بكلِّ ممكن، ثمَّ مات وانقطعت عنهم تلك المادَّة؛ فموتُ العالم أعظمُ مصيبةً من موت مثل هذا بكثير.
Dan perhatikanlah! Jika di alam semesta ini terdapat seseorang yang mendominasi dunia dalam hal kekayaan dan kemuliaan. Sementara kebutuhan keumuman manusia terhadap apa yang dimilikinya itu begitu besar. Ia berbuat baik kepada mereka dengan segala sesuatu yang memungkinkan. Lantas ia pun meninggal, sehingga terputuslah dari mereka bantuan materi tersebut. Maka kematian seorang ulama itu lebih besar musibahnya dibandingkan kematian seseorang yang semisal ini, bahkan jauh lebih besar lagi. ❞
📖 Lihat Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 183, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi.
·•━━━━━━━━━━━━•·
📝 Catatan:
[¹] Hadis tersebut dinukilkan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Miftah Daris Sa'adah 1/171. Akan tetapi disebutkan oleh pentahqiq bahwa dalam sanad hadis tersebut terdapat idhthirob dan jahalah. Ibnul Qoyyim rahimahullah juga membawakan hadis lainnya yang semisal, kemudian beliau menyatakan, "Hadis ini hasan." Namun dijelaskan oleh pentahqiq pula, bahwasannya di dalamnya terdapat Kholid bin Yazid, dan beliau dinyatakan dhoif (lemah). Di dalamnya juga terdapat perawi bernama Al-Walid bin Muslim, beliau masyhur dengan tadlis. Akan tetapi pentahqiq menerangkan,
ولعل المصنف أراد بتحسين الحديث حُسْنَ معناه وسياقته.
"Bisa jadi penulis (yakni Ibnul Qoyyim) menghendaki penghasanan hadis tersebut, maksudnya adalah hasan (baik) dari sisi maknanya dan konteksnya." [Lihat catatan kaki dari Kitab Miftah Daris Sa'adah, hal. 170-171, jilid 1, Cet. 'Athoatul Ilmi - Saudi.]
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Ulama #Ilmu #Kematian #Musibah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
KAROMAH BAGI SIAPAPUN YANG WAFAT DI ATAS AS-SUNNAH
💬 Al-Imam Muhammad bin Wadhdhoh Al-Qurthuby rahimahullah menukilkan bahwasannya Al-Imam Abdullah bin Mubarak rahimahullah pernah menyatakan,
اعْلَمْ أَخِي أَنَّ الْمَوْتَ الْيَوْمَ كَرَامَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ لَقِيَ اللَّهَ عَلَى السُّنَّةِ؛
❝ Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya kematian di hari-hari ini merupakan salah satu bentuk karomah bagi seorang muslim yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan kokoh di atas As-Sunnah! ❞
📖 Kitab Al-Bida' wan Nahyi 'anhaa, hal. 159, Cet. Maktabah Ibnu Taimiyyah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Ulama #Ilmu #Kematian
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
KAROMAH BAGI SIAPAPUN YANG WAFAT DI ATAS AS-SUNNAH
💬 Al-Imam Muhammad bin Wadhdhoh Al-Qurthuby rahimahullah menukilkan bahwasannya Al-Imam Abdullah bin Mubarak rahimahullah pernah menyatakan,
اعْلَمْ أَخِي أَنَّ الْمَوْتَ الْيَوْمَ كَرَامَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ لَقِيَ اللَّهَ عَلَى السُّنَّةِ؛
❝ Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya kematian di hari-hari ini merupakan salah satu bentuk karomah bagi seorang muslim yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan kokoh di atas As-Sunnah! ❞
📖 Kitab Al-Bida' wan Nahyi 'anhaa, hal. 159, Cet. Maktabah Ibnu Taimiyyah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Ulama #Ilmu #Kematian
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
TUNTUTLAH ILMU AGAMA SEBELUM WAFATNYA PARA ULAMA!
💬 Diriwayatkan bahwa sahabat yang mulia 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu pernah menyampaikan,
عَلَيْكُمْ بِالْعِلْمِ قَبْلَ أَنْ يُقْبَضَ وَقَبْضُهُ ذَهَابُ أَهْلِهِ
❝ Wajib bagi kalian untuk menuntut ilmu sebelum ilmu itu dicabut, dan tercabutnya ilmu itu dengan kepergiannya (wafatnya) para ulama! ❞
📖 Kitab Jami' Bayanil Ilmi wa Fadhlih Hal. 592, Jilid 1, Cetakan Dar Ibnul Jauzi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Kematian #Ulama #Ilmu
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
TUNTUTLAH ILMU AGAMA SEBELUM WAFATNYA PARA ULAMA!
💬 Diriwayatkan bahwa sahabat yang mulia 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu pernah menyampaikan,
عَلَيْكُمْ بِالْعِلْمِ قَبْلَ أَنْ يُقْبَضَ وَقَبْضُهُ ذَهَابُ أَهْلِهِ
❝ Wajib bagi kalian untuk menuntut ilmu sebelum ilmu itu dicabut, dan tercabutnya ilmu itu dengan kepergiannya (wafatnya) para ulama! ❞
📖 Kitab Jami' Bayanil Ilmi wa Fadhlih Hal. 592, Jilid 1, Cetakan Dar Ibnul Jauzi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Kematian #Ulama #Ilmu
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib