▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SERIAL MOTIVASI ISLAMI:
❝ Jika tekad telah melambung dan membumbung tinggi, maka perkara-perkara yang mampu memutus serta merusaknya tak akan mampu menjangkaunya. Sebagaimana burung, tatkala ia telah meninggi dan naik di atas udara, niscaya para pemanah akan kehilangan (kesempatan). Kerikil, senapan-senapan, serta anak panah pun tidak akan mampu menjangkaunya. ❞
📖 Ucapan yang dinukilkan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Thoriq al-Hijrotain wa Baabis Sa'adatain, hal. 229, Cet. Darus Salafiyyah
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Motivasi #Nasihat #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
SERIAL MOTIVASI ISLAMI:
BURUNG YANG MENINGGI DI ATAS AWANوالهمَّة إذا عَلت وارتَفعَت لمْ تلحَقها القَواطِع والآفَّـات، كالطَّائِر إذا علا وارتَفع في الجَو فات الرُّمـاة ولم يلحَقهُ الحَصا ولا البَنادِق ولا السِّهام
❝ Jika tekad telah melambung dan membumbung tinggi, maka perkara-perkara yang mampu memutus serta merusaknya tak akan mampu menjangkaunya. Sebagaimana burung, tatkala ia telah meninggi dan naik di atas udara, niscaya para pemanah akan kehilangan (kesempatan). Kerikil, senapan-senapan, serta anak panah pun tidak akan mampu menjangkaunya. ❞
📖 Ucapan yang dinukilkan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Thoriq al-Hijrotain wa Baabis Sa'adatain, hal. 229, Cet. Darus Salafiyyah
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Motivasi #Nasihat #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
NASIHAT ASY-SYAIKH ROBI' TERUNTUK KAWULA MUDA:
❝ Sungguh saya menasihatkan kepada generasi muda yang menghendaki wajah Allah dan akhirat, sepantasnya ia membaca kitab ini; 'al-Farqu bainan Nashihah wat Ta'yir' (Perbedaan Antara Nasihat dan Celaan), dan semisalnya dari untaian kata generasi salaf ridhaanullahu'alaihim. Terutama kitab-kitab karangan Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, serta membaca perjuangan dan kerja keras mereka untuk menolong as-Sunnah dan kebenaran. . . ❞
📖 Wejangan Al-'Allamah Robi' bin Hadi al-Madkholi hafizhahullah dalam Kitab al-Mahajjatul Baidho fii Himaayatis Sunnah al-Ghorro.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Muda #Pemuda #Wasiat #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
NASIHAT ASY-SYAIKH ROBI' TERUNTUK KAWULA MUDA:
PELAJARILAH KITAB-KITAB INI!وإني لأنصح الشباب الذين يريدون وجه الله والدار الآخرة؛ أن يقرؤا هـذا الكتاب : "الفـرق بـين النصيحة والتعيير"، وما شابهه من كلام السلف ـرضوان الله عليهم ، ولا سيما كتابات ابن تيمية، وابن القيم، وقراءة جهادهم ونضالهم لنصرة السنة والحق،
❝ Sungguh saya menasihatkan kepada generasi muda yang menghendaki wajah Allah dan akhirat, sepantasnya ia membaca kitab ini; 'al-Farqu bainan Nashihah wat Ta'yir' (Perbedaan Antara Nasihat dan Celaan), dan semisalnya dari untaian kata generasi salaf ridhaanullahu'alaihim. Terutama kitab-kitab karangan Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, serta membaca perjuangan dan kerja keras mereka untuk menolong as-Sunnah dan kebenaran. . . ❞
📖 Wejangan Al-'Allamah Robi' bin Hadi al-Madkholi hafizhahullah dalam Kitab al-Mahajjatul Baidho fii Himaayatis Sunnah al-Ghorro.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Muda #Pemuda #Wasiat #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
JANGAN TERTIPU DENGAN MAYORITAS DAN GELAR YANG DISANDANG!
فإياك أن تغتر بكثرة المؤيدين للباطل، ولا بالألقاب الضخمة، وكن مع الحق حيث ما كان.
❝ Waspadalah akan tertipunya dirimu dari banyaknya para penyokong kebatilan, tidak pula karena gelar-gelar tinggi. Tetaplah bersama kebenaran di mana pun kebenaran itu berada! ❞
📖 Wejangan Al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah, dalam kitab al-Makhroj minal Fitnah, hal. 54.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Petuah #Nasihat #Wasiat #Kebenaran
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
JANGAN TERTIPU DENGAN MAYORITAS DAN GELAR YANG DISANDANG!
فإياك أن تغتر بكثرة المؤيدين للباطل، ولا بالألقاب الضخمة، وكن مع الحق حيث ما كان.
❝ Waspadalah akan tertipunya dirimu dari banyaknya para penyokong kebatilan, tidak pula karena gelar-gelar tinggi. Tetaplah bersama kebenaran di mana pun kebenaran itu berada! ❞
📖 Wejangan Al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah, dalam kitab al-Makhroj minal Fitnah, hal. 54.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Petuah #Nasihat #Wasiat #Kebenaran
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SIAPA MENANAM AKAN MENUAI:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (٨)
❝ Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya ia akan mendapati (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejelekan seberat dzarrah, niscaya ia pun akan mendapati (balasan)nya. ❞ (QS. Az-Zalzalah: 7-8)
📝 Al-'Allamah 'Abdurrahman As-Sa'dy rahimahullah menafsirkan ayat di atas,
وهذا شامل عام للخير والشر كله، لأنه إذا رأى مثقال الذرة، التي هي أحقر الأشياء، وجوزي عليها فما فوق ذلك من باب أولى وأحرى،
❝ Hal ini bersifat menyeluruh dan umum untuk kebaikan dan kejelekan seluruhnya. Karena jika ia mendapati (balasan) seberat dzarrah, yang mana hal itu merupakan sesuatu yang nilainya paling rendah dan ia pun dibalas karena hal itu. Maka perkara yang di atas hal itu tentu lebih utama dan lebih pantas lagi. ❞
Beliau juga menyatakan,
وهذه الآية فيها غاية الترغيب في فعل الخير ولو قليلا والترهيب من فعل الشر ولو حقيرًا.
❝ Dan pada ayat ini terdapat sepuncak-puncaknya bentuk ajakan untuk beramal kebaikan, walaupun itu perkara yang sepele. Dan terdapat ancaman (untuk menghindar) dari amalan kejelekan, meskipun itu perkara yang remeh. ❞
📖 Lihat Kitab Taisirul Karim ar-Rahman (Tafsir as-Sa'dy), hal.932, Cet. Muassasah ar-Risalah.
💽
#Motivasi #Nasihat #Wasiat #Tafsir
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
SIAPA MENANAM AKAN MENUAI:
SEKECIL APAPUN ITU, JANGAN REMEHKAN!💬 Allah Azza wa Jalla berfirman,
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (٨)
❝ Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya ia akan mendapati (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejelekan seberat dzarrah, niscaya ia pun akan mendapati (balasan)nya. ❞ (QS. Az-Zalzalah: 7-8)
📝 Al-'Allamah 'Abdurrahman As-Sa'dy rahimahullah menafsirkan ayat di atas,
وهذا شامل عام للخير والشر كله، لأنه إذا رأى مثقال الذرة، التي هي أحقر الأشياء، وجوزي عليها فما فوق ذلك من باب أولى وأحرى،
❝ Hal ini bersifat menyeluruh dan umum untuk kebaikan dan kejelekan seluruhnya. Karena jika ia mendapati (balasan) seberat dzarrah, yang mana hal itu merupakan sesuatu yang nilainya paling rendah dan ia pun dibalas karena hal itu. Maka perkara yang di atas hal itu tentu lebih utama dan lebih pantas lagi. ❞
Beliau juga menyatakan,
وهذه الآية فيها غاية الترغيب في فعل الخير ولو قليلا والترهيب من فعل الشر ولو حقيرًا.
❝ Dan pada ayat ini terdapat sepuncak-puncaknya bentuk ajakan untuk beramal kebaikan, walaupun itu perkara yang sepele. Dan terdapat ancaman (untuk menghindar) dari amalan kejelekan, meskipun itu perkara yang remeh. ❞
📖 Lihat Kitab Taisirul Karim ar-Rahman (Tafsir as-Sa'dy), hal.932, Cet. Muassasah ar-Risalah.
💽
Petikan faedah dari ceramah al-Ustadz Abu Nashim Mukhtar hafizhahullah yang bertajuk 'Siapa Menanam Akan Menuai', Jum'at Malam Sabtu, 14 Jumadil Awal 1443 H di Masjid Zainab Ahmad, Ma'had Tamaamul Minnah, Karawang.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•#Motivasi #Nasihat #Wasiat #Tafsir
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SALAH KAPRAH DALAM MENILAI ULAMA YANG SEBENARNYA
في هذا الزمان اختل معيار كثير من العامة في تقييم العلماء، فجعلوا كل من وعظ موعظة بليغة، أو ألقى محاضرات هادفة، أو خطب الجمعة مرتجلا عالماً يُرجع إليه في اﻹفتاء، ويؤخذ العلم عنه، وهذه رزية مؤلمة، وظاهرة مزرية، تطاير شررها، وعم ضررها، إذ هي من إسناد العلم إلى غير أهله، وإذا أسند اﻷمر إلى غير أهله فانتظر الساعة.
❝ Di zaman ini, standar penilaian dari kebanyakan masyarakat umum mengenai siapa sebenarnya ulama itu menjadi tidak jelas. Sehingga mereka menjadikan setiap orang yang menyampaikan nasihat dengan nasihat indah, menyampaikan ceramah yang menohok, atau menyampaikan khutbah, seketika itu pula dijadikan sosok yang berilmu, dijadikan rujukan fatwa, serta diambil ilmu darinya. Ini merupakan musibah yang memprihatinkan serta kehinaan yang jelas. Berterbangan kejelekannya, dan meluas kerusakannya. Yang mana hal ini termasuk perbuatan menyandarkan ilmu kepada selain ahlinya. Jika suatu perkara itu disandarkan kepada selain ahlinya maka nantikanlah saatnya hari kiamat. ❞
📖 Ucapan asy-Syaikh 'Abdussallam bin Barjas Alu Abdul Karim rahimahullah dalam Kitab 'Awaaiqut Tholab, hal. 33.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Petuah #Nasihat #Wasiat #Realita
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
SALAH KAPRAH DALAM MENILAI ULAMA YANG SEBENARNYA
في هذا الزمان اختل معيار كثير من العامة في تقييم العلماء، فجعلوا كل من وعظ موعظة بليغة، أو ألقى محاضرات هادفة، أو خطب الجمعة مرتجلا عالماً يُرجع إليه في اﻹفتاء، ويؤخذ العلم عنه، وهذه رزية مؤلمة، وظاهرة مزرية، تطاير شررها، وعم ضررها، إذ هي من إسناد العلم إلى غير أهله، وإذا أسند اﻷمر إلى غير أهله فانتظر الساعة.
❝ Di zaman ini, standar penilaian dari kebanyakan masyarakat umum mengenai siapa sebenarnya ulama itu menjadi tidak jelas. Sehingga mereka menjadikan setiap orang yang menyampaikan nasihat dengan nasihat indah, menyampaikan ceramah yang menohok, atau menyampaikan khutbah, seketika itu pula dijadikan sosok yang berilmu, dijadikan rujukan fatwa, serta diambil ilmu darinya. Ini merupakan musibah yang memprihatinkan serta kehinaan yang jelas. Berterbangan kejelekannya, dan meluas kerusakannya. Yang mana hal ini termasuk perbuatan menyandarkan ilmu kepada selain ahlinya. Jika suatu perkara itu disandarkan kepada selain ahlinya maka nantikanlah saatnya hari kiamat. ❞
📖 Ucapan asy-Syaikh 'Abdussallam bin Barjas Alu Abdul Karim rahimahullah dalam Kitab 'Awaaiqut Tholab, hal. 33.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Petuah #Nasihat #Wasiat #Realita
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
YA RABBI, TUTUPILAH AIBKU DENGAN KEINDAHAN TABIR-MU!
✍🏻 Sufyan bin 'Uyainah rahimahullah pernah mengutarakan,
يُستَحَبُّ لِلرَّجُلِ إِذَا دَعَا أَنْ يَقُولَ فِي دُعَائِهِ: اللهُمَّ! اسْتُرْنَا بِسِتْرِكَ الْجَمِيلِ،
❝ Disukai bagi seseorang tatkala berdoa hendaknya ia mengucapkan dalam doanya;
اللهُمَّ اسْتُرْنَا بِسِتْرِكَ الْجَمِيلِ
"Ya Allah, tutupilah kami dengan tabir-Mu yang indah."
قَالَ سُفْيَانُ: وَمَعْنَى السِّتْرِ الْجَمِيلِ: أَنْ يَسْتُرَ عَلَى عَبْدِهِ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ يَسْتُرَ عَلَيْهِ فِي الآخرة من غير أني يُوَبِّخَهُ عَلَيْهِ.
Sufyan rahimahullah menjelaskan; "Makna As-Sitrul Jamil (tabir yang indah) adalah dengan Allah menutupi (aib-aib) hamba-Nya di dunia, kemudian Allah juga menutupinya di akhirat dengan tanpa menghinakannya." ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Majaalisah wa Jawahirul Ilm lid Dinawary, hal. 286, jilid 1, Dar Ibnu Hazm.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Nasihat #Wasiat #Doa
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
YA RABBI, TUTUPILAH AIBKU DENGAN KEINDAHAN TABIR-MU!
✍🏻 Sufyan bin 'Uyainah rahimahullah pernah mengutarakan,
يُستَحَبُّ لِلرَّجُلِ إِذَا دَعَا أَنْ يَقُولَ فِي دُعَائِهِ: اللهُمَّ! اسْتُرْنَا بِسِتْرِكَ الْجَمِيلِ،
❝ Disukai bagi seseorang tatkala berdoa hendaknya ia mengucapkan dalam doanya;
اللهُمَّ اسْتُرْنَا بِسِتْرِكَ الْجَمِيلِ
"Ya Allah, tutupilah kami dengan tabir-Mu yang indah."
قَالَ سُفْيَانُ: وَمَعْنَى السِّتْرِ الْجَمِيلِ: أَنْ يَسْتُرَ عَلَى عَبْدِهِ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ يَسْتُرَ عَلَيْهِ فِي الآخرة من غير أني يُوَبِّخَهُ عَلَيْهِ.
Sufyan rahimahullah menjelaskan; "Makna As-Sitrul Jamil (tabir yang indah) adalah dengan Allah menutupi (aib-aib) hamba-Nya di dunia, kemudian Allah juga menutupinya di akhirat dengan tanpa menghinakannya." ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Majaalisah wa Jawahirul Ilm lid Dinawary, hal. 286, jilid 1, Dar Ibnu Hazm.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Nasihat #Wasiat #Doa
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MEMPERJUANGKAN MASA DEPAN SETELAH KEMATIAN
بلى والله، إن العاقل ليبادر السلامة، فيدخر من زمنها للزمن، ويتزود عند القدرة على الزاد لوقت العسرة،
❝ Tentu, demi Allah! Sungguh orang yang bijak akan bergegas menggapai keselamatan. Ia akan menjadikan waktunya (yang sekarang) sebagai tabungan demi masa depan. Ia akan mempesiapkan bekal semaksimal mungkin demi menghadapi suatu masa yang dipenuhi kesulitan (yakni setelah kematian -ed). ❞
📖 Untaian kata Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 335, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Motivasi #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
MEMPERJUANGKAN MASA DEPAN SETELAH KEMATIAN
بلى والله، إن العاقل ليبادر السلامة، فيدخر من زمنها للزمن، ويتزود عند القدرة على الزاد لوقت العسرة،
❝ Tentu, demi Allah! Sungguh orang yang bijak akan bergegas menggapai keselamatan. Ia akan menjadikan waktunya (yang sekarang) sebagai tabungan demi masa depan. Ia akan mempesiapkan bekal semaksimal mungkin demi menghadapi suatu masa yang dipenuhi kesulitan (yakni setelah kematian -ed). ❞
📖 Untaian kata Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 335, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Motivasi #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BUKANNYA AKU TAKUT MATI
✍🏻 Abu 'Ali Ad-Daqqoq rahimahullah pernah mengisahkan,
دخلت عَلَى الإِمَام أَبِي بَكْر بْن فورك عائدا فلما رآني دمعت عيناه فَقُلْتُ لَهُ: إِن شاء اللَّه تَعَالَى يعافيك ويشفيك
❝ Aku menjenguk Al-Imam Abu Bakr bin Faurak yang sedang sakit. Lantas ketika ia melihatku, kedua matanya pun berlinang air mata. Lalu aku pun katakan kepadanya, "Jika Allah berkehendak maka Dia akan menyehatkan dan menyembuhkanmu."
فَقَالَ: لَنْ تراني أخاف من الْمَوْت إِنَّمَا أخاف مِمَّا وراء الْمَوْت.
Lalu beliau mengatakan, "Kau tidak akan mendapati diriku takut akan kematian, sesungguhnya yang aku takutkan hanyalah apa yang ada di balik kematian." ❞
📖 Dihikayatkan Abul Qosim Al-Qusyairi rahimahullah dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, hal. 254, jilid 1, Cet. Darul Ma'arif.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
BUKANNYA AKU TAKUT MATI
✍🏻 Abu 'Ali Ad-Daqqoq rahimahullah pernah mengisahkan,
دخلت عَلَى الإِمَام أَبِي بَكْر بْن فورك عائدا فلما رآني دمعت عيناه فَقُلْتُ لَهُ: إِن شاء اللَّه تَعَالَى يعافيك ويشفيك
❝ Aku menjenguk Al-Imam Abu Bakr bin Faurak yang sedang sakit. Lantas ketika ia melihatku, kedua matanya pun berlinang air mata. Lalu aku pun katakan kepadanya, "Jika Allah berkehendak maka Dia akan menyehatkan dan menyembuhkanmu."
فَقَالَ: لَنْ تراني أخاف من الْمَوْت إِنَّمَا أخاف مِمَّا وراء الْمَوْت.
Lalu beliau mengatakan, "Kau tidak akan mendapati diriku takut akan kematian, sesungguhnya yang aku takutkan hanyalah apa yang ada di balik kematian." ❞
📖 Dihikayatkan Abul Qosim Al-Qusyairi rahimahullah dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, hal. 254, jilid 1, Cet. Darul Ma'arif.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HARUSKAH MENUNDA HINGGA ORANG LAIN TERSADARKAN SETELAH KEPERGIANMU?
وأي موعظة أبلغ من أن ترى ديار الأقران، وأحوال الإخوان، وقبور المحبوبين، فتعلم أنك بعد أيام مثلهم، ثم لا يقع انتباه حتى ينتبه الغير بك؟! وهذا والله شأن الحمقى! حوشي من له عقل أن يسلك هذا المسلك.
❝ Adakah nasihat yang lebih dalam dibandingkan engkau mendapati pusara orang-orang yang sepantaran, keadaan kawan-kawan, serta orang-orang yang tercinta dalam pekuburan? Engkau mengetahui, bahwasannya kau akan seperti mereka di kemudian hari. Lantas tak kunjung muncul kesadaran hingga orang lain lah yang tersadarkan dengan sebab (kematian)mu. Demi Allah! Yang demikian ini adalah kondisinya orang dungu. ❞
📖 Wasiat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 315, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
HARUSKAH MENUNDA HINGGA ORANG LAIN TERSADARKAN SETELAH KEPERGIANMU?
وأي موعظة أبلغ من أن ترى ديار الأقران، وأحوال الإخوان، وقبور المحبوبين، فتعلم أنك بعد أيام مثلهم، ثم لا يقع انتباه حتى ينتبه الغير بك؟! وهذا والله شأن الحمقى! حوشي من له عقل أن يسلك هذا المسلك.
❝ Adakah nasihat yang lebih dalam dibandingkan engkau mendapati pusara orang-orang yang sepantaran, keadaan kawan-kawan, serta orang-orang yang tercinta dalam pekuburan? Engkau mengetahui, bahwasannya kau akan seperti mereka di kemudian hari. Lantas tak kunjung muncul kesadaran hingga orang lain lah yang tersadarkan dengan sebab (kematian)mu. Demi Allah! Yang demikian ini adalah kondisinya orang dungu. ❞
📖 Wasiat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 315, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
DARI KEFANAAN MENUJU KEABADIAN
✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Ahmad As-Saffarini rahimahullah menukilkan ucapan Bilal bin Sa'd rahimahullah, bahwasannya beliau pernah menyampaikan dalam wejangannya,
يَا أَهْلَ الخُلودِ ويَا أَهْلَ البقاءِ إنكم لم تُخْلقوا للفناء، وإنما خُلقتم للخلود والأبد، ولكنكم تنتقلون من دار إلى دارٍ
❝ Wahai orang yang akan dikekalkan! Wahai orang yang akan diabadikan! Sungguh kalian itu tidaklah diciptakan untuk kefanaan. Hanyalah kalian itu diciptakan agar kekal dan abadi. Bahkan kalian akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya (yakni dari kefanaan dunia menuju keabadian akhirat -ed). ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Buhuur Az-Zakhiroh fii 'Uluumil Akhirah, hal. 21, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
DARI KEFANAAN MENUJU KEABADIAN
✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Ahmad As-Saffarini rahimahullah menukilkan ucapan Bilal bin Sa'd rahimahullah, bahwasannya beliau pernah menyampaikan dalam wejangannya,
يَا أَهْلَ الخُلودِ ويَا أَهْلَ البقاءِ إنكم لم تُخْلقوا للفناء، وإنما خُلقتم للخلود والأبد، ولكنكم تنتقلون من دار إلى دارٍ
❝ Wahai orang yang akan dikekalkan! Wahai orang yang akan diabadikan! Sungguh kalian itu tidaklah diciptakan untuk kefanaan. Hanyalah kalian itu diciptakan agar kekal dan abadi. Bahkan kalian akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya (yakni dari kefanaan dunia menuju keabadian akhirat -ed). ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Buhuur Az-Zakhiroh fii 'Uluumil Akhirah, hal. 21, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
ARTI DARI MATI
✍🏻 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah pernah menerangkan tentang arti dari kematian,
الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف ،إنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وحيلولة بينهما، وتبدل حال وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب، وقد سماه الله تعالى مصيبة، وفي قوله
❝ Kematian bukanlah ketiadaan yang bersifat mutlak, bukan pula kefanaan yang murni, hanyalah kematian itu terputusnya hubungan roh dengan badan, kepergiannya, perpisahan antara keduanya, bergantinya keadaan dan perpindahan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Itu merupakan sebesar-besarnya musibah, Allah menamakannya dengan musibah dalam firman-Nya,
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ
". . . . lalu kamu ditimpa musibah kematian," (Q.S. Al-Maidah: 106)
فالموت هو المصيبة العظمى والرزية الكبرى.
Maka kematian adalah musibah serta bencana yang besar. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab At-Tadzkiroh bi Ahwaalil Mauta wa Umuuril Akhiroh, hal. 111, jilid 1, Cet. Darul Minhaj Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
ARTI DARI MATI
✍🏻 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah pernah menerangkan tentang arti dari kematian,
الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف ،إنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وحيلولة بينهما، وتبدل حال وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب، وقد سماه الله تعالى مصيبة، وفي قوله
❝ Kematian bukanlah ketiadaan yang bersifat mutlak, bukan pula kefanaan yang murni, hanyalah kematian itu terputusnya hubungan roh dengan badan, kepergiannya, perpisahan antara keduanya, bergantinya keadaan dan perpindahan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Itu merupakan sebesar-besarnya musibah, Allah menamakannya dengan musibah dalam firman-Nya,
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ
". . . . lalu kamu ditimpa musibah kematian," (Q.S. Al-Maidah: 106)
فالموت هو المصيبة العظمى والرزية الكبرى.
Maka kematian adalah musibah serta bencana yang besar. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab At-Tadzkiroh bi Ahwaalil Mauta wa Umuuril Akhiroh, hal. 111, jilid 1, Cet. Darul Minhaj Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HUKUMAN YANG SERING KALI TIDAK DISADARI
وربما رأى العاصي سلامة بدنه وماله، فظن أن لا عقوبة، وغفلته عما عوقب به عقوبة، وقد قال الحكماء:
❝ Kerap kali pelaku maksiat mendapati keselamatan pada raga dan hartanya, lantas ia menyangka bahwa tidak ada hukuman (baginya). Padahal, kelalaiannya terhadap perkara yang menyebabkan ia dihukum dengannya hakikatnya adalah hukuman. Sungguh orang-orang yang bijak pernah menyampaikan,
المعصية بعد المعصية عقاب المعصية، والحسنة بعد الحسنة ثواب الحسنة.
"Kemaksiatan setelah kemaksiatan adalah hukuman atas kemaksiatan, dan kebaikan setelah kebaikan adalah ganjaran atas kebaikan." ❞
📖 Penjelasan Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 65, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Maksiat #Dosa #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
HUKUMAN YANG SERING KALI TIDAK DISADARI
وربما رأى العاصي سلامة بدنه وماله، فظن أن لا عقوبة، وغفلته عما عوقب به عقوبة، وقد قال الحكماء:
❝ Kerap kali pelaku maksiat mendapati keselamatan pada raga dan hartanya, lantas ia menyangka bahwa tidak ada hukuman (baginya). Padahal, kelalaiannya terhadap perkara yang menyebabkan ia dihukum dengannya hakikatnya adalah hukuman. Sungguh orang-orang yang bijak pernah menyampaikan,
المعصية بعد المعصية عقاب المعصية، والحسنة بعد الحسنة ثواب الحسنة.
"Kemaksiatan setelah kemaksiatan adalah hukuman atas kemaksiatan, dan kebaikan setelah kebaikan adalah ganjaran atas kebaikan." ❞
📖 Penjelasan Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 65, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Maksiat #Dosa #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
⓵ WASIAT UNTUK KAUM MUSLIMIN NEGERI YAMAN DAN INDONESIA:
JANGAN SEMBARANGAN BICARA TANPA DILANDASI ILMU!
💬 Asy-Syaikh 'Abdullah Al-Bukhori hafizhahullah mewasiatkan,
فَإِنِّي أُذَكِّرُ بِقَوْلِ اللهِ جَلَّ وَعَلَا فِي سُوْرَةِ الإِسْرَاء
❝ Sesungguhnya saya mengingatkan dengan Firman Allah Jalla wa 'Alaa dalam surat Al-Isro,
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
"Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya."
وَبِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فِيْ حَدِيْثِ سَهْلٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ (( مَنْ يَضْمَنْ لِيْ مَا بَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الجَنَّةَ )). وَالحَدِيْثُ فِيْ الصَّحِيْحَيْنِ وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ. وَالمُرَادُ بِاللِّحْيَيْنِ اللِّسَانُ وَبِمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَيْ الفَرْجُ.
Dan dengan sabda Nabi ﷺ dalam hadis Sahl radhiyallahu'anhu, yaitu Sahl bin Sa'ad, Rasulullah 'alaihisshalatuwassallam bersabda (artinya), "Siapa pun yang menjamin kepadaku terjaganya sesuatu yang berada di antara kedua tulang rahangnya dan di antara kedua kakinya niscaya aku menjamin surga untuknya." Hadis itu ada di Ash-Shohihain dan redaksinya milik Al-Bukhori. Yang dimaksud dengan di antara dua tulang rahangnya ialah lisan, dan di antara dua kakinya adalah kemaluan.
فَهَذِهِ الآيَةُ المُبَارَكَةُ وَهَذَا الحَدِيْثُ النَّبَوِيُّ المُطَهَّرُ أَسَاسٌ فِي ضَرُوْرَةِ العِنَايَةِ بِحِفْظِ اللِّسَانِ وَأَنْ لَا يقْفُو المَرْءُ مَا لَيْسَ لَهُ بِهِ عِلْمٌ وَأَنْ يَحْفَظَ لِسَانَهُ وَجَوَارِحَهُ عَنْ مَسَاخِطِ اللهِ تَعَالَى وَمَسَاخِطِ رَسُولِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Ayat yang diberkahi dan hadis yang suci ini merupakan asas tentang butuhnya perhatian dalam menjaga lisan, dan hendaknya seseorang tidak mengikuti perkara yang tidak didasari dengan ilmu. Hendaknya ia menjaga lisannya dan anggota badannya dari perkara-perkara yang menimbulkan kemurkaan Allah Ta'ala serta rasul-Nya ﷺ.
فَفِيْهِ وَعْدٌ وَ وَعِيْدٌ؛ الوَعْدٌ مَنْ حَفِظَ مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَفَرْجَيْهِ ضَمِنَ لَهُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ الجَنَّةَ وَالوَعِيْدُ أَنَّ مَنْ قَالَ عَلَى اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ سَيُسْأَلُ عَنْ ذَلِكَ وَيُؤَاخَذُ بِهِ وَهُوَ مِنَ الإِفْتِيَاتِ عَلَى اللهِ تَعَالَى وَالقَوْلِ عَلَيْهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ.
Padanya (ayat dan hadis ini) pula terdapat janji serta ancaman, janji bahwasannya orang yang menjaga sesuatu yang berada di antara dua tulang rahangnya (yakni lisannya -ed) dan kemaluannya, Rasul 'alaihisshalatuwassallam telah menjanjikan surga untuknya. Sementara ancamannya ialah siapa pun yang berucap tentang Allah tanpa didasari ilmu niscaya akan dimintai pertanggungjawaban tentang hal itu, serta akan dihukum dengan sebab itu. Hal itu termasuk mengada-adakan atas Allah Ta'ala dan ucapan tentangnya tanpa didasari ilmu. ❞
💽 Penggalan Wasiat Al-'Allamah Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah dalam Telekonferensi yang beliau sampaikan untuk ikhwah negeri Yaman dan Indonesia, Jum'at 27 Muharam 1446 H/02 Agustus 2024.
🔗 Link sumber:
https://t.me/adensheikhs/17220
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Nasihat #Wasiat #Lisan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
⓵ WASIAT UNTUK KAUM MUSLIMIN NEGERI YAMAN DAN INDONESIA:
JANGAN SEMBARANGAN BICARA TANPA DILANDASI ILMU!
💬 Asy-Syaikh 'Abdullah Al-Bukhori hafizhahullah mewasiatkan,
فَإِنِّي أُذَكِّرُ بِقَوْلِ اللهِ جَلَّ وَعَلَا فِي سُوْرَةِ الإِسْرَاء
❝ Sesungguhnya saya mengingatkan dengan Firman Allah Jalla wa 'Alaa dalam surat Al-Isro,
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
"Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya."
وَبِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فِيْ حَدِيْثِ سَهْلٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ (( مَنْ يَضْمَنْ لِيْ مَا بَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الجَنَّةَ )). وَالحَدِيْثُ فِيْ الصَّحِيْحَيْنِ وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ. وَالمُرَادُ بِاللِّحْيَيْنِ اللِّسَانُ وَبِمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَيْ الفَرْجُ.
Dan dengan sabda Nabi ﷺ dalam hadis Sahl radhiyallahu'anhu, yaitu Sahl bin Sa'ad, Rasulullah 'alaihisshalatuwassallam bersabda (artinya), "Siapa pun yang menjamin kepadaku terjaganya sesuatu yang berada di antara kedua tulang rahangnya dan di antara kedua kakinya niscaya aku menjamin surga untuknya." Hadis itu ada di Ash-Shohihain dan redaksinya milik Al-Bukhori. Yang dimaksud dengan di antara dua tulang rahangnya ialah lisan, dan di antara dua kakinya adalah kemaluan.
فَهَذِهِ الآيَةُ المُبَارَكَةُ وَهَذَا الحَدِيْثُ النَّبَوِيُّ المُطَهَّرُ أَسَاسٌ فِي ضَرُوْرَةِ العِنَايَةِ بِحِفْظِ اللِّسَانِ وَأَنْ لَا يقْفُو المَرْءُ مَا لَيْسَ لَهُ بِهِ عِلْمٌ وَأَنْ يَحْفَظَ لِسَانَهُ وَجَوَارِحَهُ عَنْ مَسَاخِطِ اللهِ تَعَالَى وَمَسَاخِطِ رَسُولِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Ayat yang diberkahi dan hadis yang suci ini merupakan asas tentang butuhnya perhatian dalam menjaga lisan, dan hendaknya seseorang tidak mengikuti perkara yang tidak didasari dengan ilmu. Hendaknya ia menjaga lisannya dan anggota badannya dari perkara-perkara yang menimbulkan kemurkaan Allah Ta'ala serta rasul-Nya ﷺ.
فَفِيْهِ وَعْدٌ وَ وَعِيْدٌ؛ الوَعْدٌ مَنْ حَفِظَ مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَفَرْجَيْهِ ضَمِنَ لَهُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ الجَنَّةَ وَالوَعِيْدُ أَنَّ مَنْ قَالَ عَلَى اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ سَيُسْأَلُ عَنْ ذَلِكَ وَيُؤَاخَذُ بِهِ وَهُوَ مِنَ الإِفْتِيَاتِ عَلَى اللهِ تَعَالَى وَالقَوْلِ عَلَيْهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ.
Padanya (ayat dan hadis ini) pula terdapat janji serta ancaman, janji bahwasannya orang yang menjaga sesuatu yang berada di antara dua tulang rahangnya (yakni lisannya -ed) dan kemaluannya, Rasul 'alaihisshalatuwassallam telah menjanjikan surga untuknya. Sementara ancamannya ialah siapa pun yang berucap tentang Allah tanpa didasari ilmu niscaya akan dimintai pertanggungjawaban tentang hal itu, serta akan dihukum dengan sebab itu. Hal itu termasuk mengada-adakan atas Allah Ta'ala dan ucapan tentangnya tanpa didasari ilmu. ❞
💽 Penggalan Wasiat Al-'Allamah Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah dalam Telekonferensi yang beliau sampaikan untuk ikhwah negeri Yaman dan Indonesia, Jum'at 27 Muharam 1446 H/02 Agustus 2024.
🔗 Link sumber:
https://t.me/adensheikhs/17220
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Nasihat #Wasiat #Lisan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
⓶ WASIAT UNTUK KAUM MUSLIMIN NEGERI YAMAN DAN INDONESIA:
BERPIKIRLAH TERLEBIH DAHULU SEBELUM BERBICARA!
💬 Asy-Syaikh 'Abdullah Al-Bukhori hafizhahullah mewasiatkan,
والآيَاتُ فِي البَابِ -أَعْنِيْ فِيْ الوَعِيْدِ لِمَنْ قَالَ عَلَيْهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ- كَثِيْرَةٌ. فَاحْذَرِ القَوْلَ عَلَى اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَاحْذَرِ القَوْلَ عَلَى رَسُوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَاحْذَرِ الكَلَامَ فِيْ العِلْمِ بِغَيْرِ العِلْمِ.
❝ Ayat-ayat dalam pembahasan ini -yakni tentang ancaman bagi yang mengucapkan tentang Allah tanpa berlandaskan ilmu- itu banyak. Maka waspadalah dari berucap tentang Allah tanpa berlandaskan ilmu! Waspadalah berucap tentang rasul-Nya ﷺ dengan tanpa ilmu! Waspadalah dari ucapan tentang ilmu agama tanpa dasar ilmu!
وَهَذَا كُلُّهُ يَدُلُّ عَلَى ضَرُورَةِ حِفْظِ اللِّسَانِ وَعَدَمِ الخَوْضِ وَالثَرْثَرَةِ فِيْمَا لَا يَعْنِيهِ وَلَا يَعُودُ عَلَى المَرْءِ بِالنَّفْعِ فِي الدَّارَيْنِ.
Dan semuanya ini menunjukkan pentingnya menjaga lisan dan menghindari pembicaraan panjang lebar dan celotehan pada perkara yang tak berarti serta tidak memberikan manfaat bagi seseorang di dunia dan akhirat.
وَيَجِبُ عَلَى المَرْءِ أَنْ يَجْتَنِبَ القَوْلَ البَاطِلَ وَقَوْلَ الزُّورِ وَأَنْ يَجْتَنِبَ كُلَّ مَا حَرَّمَهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الغِيْبَةِ وَالنَّمِيْمَةِ وَفَاحِشِ القَوْلِ وَغَيْرِ ذَلِكَ بِمَا جَاءَتْ النُّصُوْصُ الكَثِيْرَةُ الدَالَّة عَلَى تَحْرِيْمِهِ وَتَنَاوُلِ اللِّسَانِ بِهِ.
Dan wajib bagi seseorang untuk menjauhi ucapan batil dan ucapan kedustaan. Hendaknya ia menjauhi setiap hal yang diharamkan Allah dan rasul-Nya ﷺ, di antaranya ghibah, namimah, ucapan keji dan selain itu sesuai dengan apa yang telah datang dari nas-nas yang banyak menunjukkan tentang keharamannya dan pembicaraan tentangnya.
جِمَاعُ هَذَا أَنْ يَصُوْنَ المَرْءُ لِسَانَهُ أَنْ يَصُوْنَ المَرْءُ لِسَانَهُ عَمَّا حَرَّمَهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ. لِأنَّ المَرْءَ قَدْ يَقُوْلُ الكَلِمَةَ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا تُوبِقُ دُنْيَاهُ وَآخِرَتَهُ كَمَا جَاءَ فِي الصَّحِيْحَيْنِ قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: (( إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيْهَا فَيَزِلَّ بِهَا فِي النَّارِ أبْعَدَ مَا بَيْنَ المَشْرِقِ)). فِي رِوَايَةٍ عِنْدَ مُسْلِمٍ: (( أَبْعَدَ مَا بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ)). فِي رِوَايِةٍ عِنْدَ أَحْمَدَ: (( إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ يُضْحِكُ بِهَا جُلَسَائَهُ يَهْوِي بِهَا مِنْ أَبْعَدِ مَا بَيْنَ الثًّرَيَّا )).
Kesimpulannya, seseorang semestinya berupaya menjaga lisannya, semestinya ia menjaga lisannya dari perkara-perkara yang diharamkan Allah dan rasul-Nya ﷺ. Dikarenakan bisa saja seseorang mengucapkan sepatah kata, ia tidak mempedulikan ucapannya itu dalam benaknya, ternyata hal itu membinasakan dunia serta akhiratnya. Sebagaimana telah datang dalam Ash-Shohihain, sabda beliau ﷺ (artinya), "Sesungguhnya seorang hamba berucap dengan satu kalimat tanpa dipastikan kebenarannya, sehingga menyebabkan ia tergelincir ke dalam siksa neraka lebih jauh dari jarak ke timur." Dan di dalam riwayat Muslim, "Lebih jauh dari jarak timur dan barat." Di dalam riwayat Ahmad disebutkan, "Sungguh seseorang mengucapkan kalimat (batil -ed) yang membuat teman duduknya tertawa ternyata hal itu menyebabkannya terjatuh (ke dalam neraka) lebih jauh dari jarak bintang tsuroyya." ❞
💽 Penggalan Wasiat Al-'Allamah Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah dalam Telekonferensi yang beliau sampaikan untuk ikhwah negeri Yaman dan Indonesia, Jum'at 27 Muharam 1446 H/02 Agustus 2024.
🔗 Link sumber:
https://t.me/adensheikhs/17220
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Nasihat #Wasiat #Lisan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
⓶ WASIAT UNTUK KAUM MUSLIMIN NEGERI YAMAN DAN INDONESIA:
BERPIKIRLAH TERLEBIH DAHULU SEBELUM BERBICARA!
💬 Asy-Syaikh 'Abdullah Al-Bukhori hafizhahullah mewasiatkan,
والآيَاتُ فِي البَابِ -أَعْنِيْ فِيْ الوَعِيْدِ لِمَنْ قَالَ عَلَيْهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ- كَثِيْرَةٌ. فَاحْذَرِ القَوْلَ عَلَى اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَاحْذَرِ القَوْلَ عَلَى رَسُوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَاحْذَرِ الكَلَامَ فِيْ العِلْمِ بِغَيْرِ العِلْمِ.
❝ Ayat-ayat dalam pembahasan ini -yakni tentang ancaman bagi yang mengucapkan tentang Allah tanpa berlandaskan ilmu- itu banyak. Maka waspadalah dari berucap tentang Allah tanpa berlandaskan ilmu! Waspadalah berucap tentang rasul-Nya ﷺ dengan tanpa ilmu! Waspadalah dari ucapan tentang ilmu agama tanpa dasar ilmu!
وَهَذَا كُلُّهُ يَدُلُّ عَلَى ضَرُورَةِ حِفْظِ اللِّسَانِ وَعَدَمِ الخَوْضِ وَالثَرْثَرَةِ فِيْمَا لَا يَعْنِيهِ وَلَا يَعُودُ عَلَى المَرْءِ بِالنَّفْعِ فِي الدَّارَيْنِ.
Dan semuanya ini menunjukkan pentingnya menjaga lisan dan menghindari pembicaraan panjang lebar dan celotehan pada perkara yang tak berarti serta tidak memberikan manfaat bagi seseorang di dunia dan akhirat.
وَيَجِبُ عَلَى المَرْءِ أَنْ يَجْتَنِبَ القَوْلَ البَاطِلَ وَقَوْلَ الزُّورِ وَأَنْ يَجْتَنِبَ كُلَّ مَا حَرَّمَهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الغِيْبَةِ وَالنَّمِيْمَةِ وَفَاحِشِ القَوْلِ وَغَيْرِ ذَلِكَ بِمَا جَاءَتْ النُّصُوْصُ الكَثِيْرَةُ الدَالَّة عَلَى تَحْرِيْمِهِ وَتَنَاوُلِ اللِّسَانِ بِهِ.
Dan wajib bagi seseorang untuk menjauhi ucapan batil dan ucapan kedustaan. Hendaknya ia menjauhi setiap hal yang diharamkan Allah dan rasul-Nya ﷺ, di antaranya ghibah, namimah, ucapan keji dan selain itu sesuai dengan apa yang telah datang dari nas-nas yang banyak menunjukkan tentang keharamannya dan pembicaraan tentangnya.
جِمَاعُ هَذَا أَنْ يَصُوْنَ المَرْءُ لِسَانَهُ أَنْ يَصُوْنَ المَرْءُ لِسَانَهُ عَمَّا حَرَّمَهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ. لِأنَّ المَرْءَ قَدْ يَقُوْلُ الكَلِمَةَ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا تُوبِقُ دُنْيَاهُ وَآخِرَتَهُ كَمَا جَاءَ فِي الصَّحِيْحَيْنِ قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: (( إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيْهَا فَيَزِلَّ بِهَا فِي النَّارِ أبْعَدَ مَا بَيْنَ المَشْرِقِ)). فِي رِوَايَةٍ عِنْدَ مُسْلِمٍ: (( أَبْعَدَ مَا بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ)). فِي رِوَايِةٍ عِنْدَ أَحْمَدَ: (( إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ يُضْحِكُ بِهَا جُلَسَائَهُ يَهْوِي بِهَا مِنْ أَبْعَدِ مَا بَيْنَ الثًّرَيَّا )).
Kesimpulannya, seseorang semestinya berupaya menjaga lisannya, semestinya ia menjaga lisannya dari perkara-perkara yang diharamkan Allah dan rasul-Nya ﷺ. Dikarenakan bisa saja seseorang mengucapkan sepatah kata, ia tidak mempedulikan ucapannya itu dalam benaknya, ternyata hal itu membinasakan dunia serta akhiratnya. Sebagaimana telah datang dalam Ash-Shohihain, sabda beliau ﷺ (artinya), "Sesungguhnya seorang hamba berucap dengan satu kalimat tanpa dipastikan kebenarannya, sehingga menyebabkan ia tergelincir ke dalam siksa neraka lebih jauh dari jarak ke timur." Dan di dalam riwayat Muslim, "Lebih jauh dari jarak timur dan barat." Di dalam riwayat Ahmad disebutkan, "Sungguh seseorang mengucapkan kalimat (batil -ed) yang membuat teman duduknya tertawa ternyata hal itu menyebabkannya terjatuh (ke dalam neraka) lebih jauh dari jarak bintang tsuroyya." ❞
💽 Penggalan Wasiat Al-'Allamah Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah dalam Telekonferensi yang beliau sampaikan untuk ikhwah negeri Yaman dan Indonesia, Jum'at 27 Muharam 1446 H/02 Agustus 2024.
🔗 Link sumber:
https://t.me/adensheikhs/17220
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Nasihat #Wasiat #Lisan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib