▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MENGIKUTI SUNNAH NABI AKAN MENGANTARKAN KEPADA NEGERI KEGEMBIRAAN NAN ABADI
فإنّ أحقّ ما اعتنى به المسلم، وأولى ما صرف فيه أوقاتَهُ: العملُ الدؤوب على اقتفاء آثار النبي صلى الله عليه وسلم، وتجسيدها في حياته اليومية، ما استطاع إلى ذلك سبيلاً.
❝ Sungguh perkara yang paling berhak untuk diperhatikan oleh seorang muslim dan paling utama untuk ia menghabiskan waktunya pada perkara tersebut ialah beramal dengan penuh kegigihan di atas sikap mengikuti jejak Nabi ﷺ serta mewujudkannya di kehidupannya sehari-hari, sesuai dengan apa yang ia mampu.
ذلك بأن غايةَ المؤمن تحصيل الهداية الموصلة إلى دار السعادة، وقد قال تعالى:
Yang demikian itu, dikarenakan tujuan seorang mukmin adalah untuk meraih petunjuk yang akan mengantarkan ke negeri penuh kebahagiaan (yakni surga). Dan sungguh Allah benar-benar telah berfirman,
وَاِنْ تُطِيْعُوْهُ تَهْتَدُوْا ۗ ﴿النور : ۵۴﴾
"Dan jika kalian mentaatinya (yakni Rasulullah) niscaya pastilah kalian akan mendapatkan petunjuk." (QS. An-Nuur: 54) ❞
📖 Perkataan Al-'Allamah 'Abdussallam bin Barjas Alu 'Abdil Karim rahimahullah dalam kitabnya Dhorurotul Ihtimaam bis Sunan An-Nabawiyyah Hal. 11-12, Cet. Darus Shomai'i.
#Sunnah #Nabi #Muhammad #Ittiba
☝️ Join Channel Telegram kami:
https://t.me/CatatanPenuntutIlmu
MENGIKUTI SUNNAH NABI AKAN MENGANTARKAN KEPADA NEGERI KEGEMBIRAAN NAN ABADI
فإنّ أحقّ ما اعتنى به المسلم، وأولى ما صرف فيه أوقاتَهُ: العملُ الدؤوب على اقتفاء آثار النبي صلى الله عليه وسلم، وتجسيدها في حياته اليومية، ما استطاع إلى ذلك سبيلاً.
❝ Sungguh perkara yang paling berhak untuk diperhatikan oleh seorang muslim dan paling utama untuk ia menghabiskan waktunya pada perkara tersebut ialah beramal dengan penuh kegigihan di atas sikap mengikuti jejak Nabi ﷺ serta mewujudkannya di kehidupannya sehari-hari, sesuai dengan apa yang ia mampu.
ذلك بأن غايةَ المؤمن تحصيل الهداية الموصلة إلى دار السعادة، وقد قال تعالى:
Yang demikian itu, dikarenakan tujuan seorang mukmin adalah untuk meraih petunjuk yang akan mengantarkan ke negeri penuh kebahagiaan (yakni surga). Dan sungguh Allah benar-benar telah berfirman,
وَاِنْ تُطِيْعُوْهُ تَهْتَدُوْا ۗ ﴿النور : ۵۴﴾
"Dan jika kalian mentaatinya (yakni Rasulullah) niscaya pastilah kalian akan mendapatkan petunjuk." (QS. An-Nuur: 54) ❞
📖 Perkataan Al-'Allamah 'Abdussallam bin Barjas Alu 'Abdil Karim rahimahullah dalam kitabnya Dhorurotul Ihtimaam bis Sunan An-Nabawiyyah Hal. 11-12, Cet. Darus Shomai'i.
#Sunnah #Nabi #Muhammad #Ittiba
☝️ Join Channel Telegram kami:
https://t.me/CatatanPenuntutIlmu
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HAMBA YANG BERIMAN AKAN MENJADIKAN NABINYA ﷺ SEBAGAI TELADAN
❝ Allah Subhanahuwata'ala berfirman,
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فيِ رَسُولِ اَللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَن كَانَ يَرْجُواْ اَللهَ وَاُلْيَوْمَ آلاْخِرَ وَذَكَرَ اَلله كَثِيراً.
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)
وهذه الآية - كما قال ابن كثير -: «أصلٌ كبير في التأسي برسول الله صلى الله عليه وسلم، في أقواله، وأفعاله، وأحواله».
Ayat ini sebagaimana Ibnu Katsir menerangkan, "Ialah asas yang agung perihal mengikuti Rasulullah ﷺ pada ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan, dan keadaan-keadaan beliau."
وهذه الأسوة الحسنة، إنما يسلكها ويوفق لها، من كان يرجو اللّه، واليوم الآخر، فإن ما معه من الإيمان، وخوف اللّه، ورجاء ثوابه، وخوف عقابه، يحثه على التأسي بالرسول صلى اللّه عليه وسلم.
Dan teladan yang baik ini, orang yang akan mengikutinya dan mencocokinya hanyalah orang yang mengharap (berjumpa) dengan Allah dan hari akhir saja. Karena suatu hal yang terdapat pada dirinya berupa keimanan, rasa takut kepada Allah, mengharap pahalaNya, rasa takut terhadap hukumanNya (semua perkara itulah) yang akan mendorong dirinya untuk mengikuti Rasul ﷺ. ❞
📖 Dinukil dari Kitab Dhorurotul Ihtimaam bis Sunan An-Nabawiyyah karya Al-'Allamah 'Abdussallam bin Barjas Alu 'Abdil Karim rahimahullah Hal. 11-12, Cet. Darus Shomai'i.
#Sunnah #Nabi #Muhammad #Ittiba
☝️ Join Channel Telegram kami:
https://t.me/CatatanPenuntutIlmu
HAMBA YANG BERIMAN AKAN MENJADIKAN NABINYA ﷺ SEBAGAI TELADAN
❝ Allah Subhanahuwata'ala berfirman,
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فيِ رَسُولِ اَللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَن كَانَ يَرْجُواْ اَللهَ وَاُلْيَوْمَ آلاْخِرَ وَذَكَرَ اَلله كَثِيراً.
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)
وهذه الآية - كما قال ابن كثير -: «أصلٌ كبير في التأسي برسول الله صلى الله عليه وسلم، في أقواله، وأفعاله، وأحواله».
Ayat ini sebagaimana Ibnu Katsir menerangkan, "Ialah asas yang agung perihal mengikuti Rasulullah ﷺ pada ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan, dan keadaan-keadaan beliau."
وهذه الأسوة الحسنة، إنما يسلكها ويوفق لها، من كان يرجو اللّه، واليوم الآخر، فإن ما معه من الإيمان، وخوف اللّه، ورجاء ثوابه، وخوف عقابه، يحثه على التأسي بالرسول صلى اللّه عليه وسلم.
Dan teladan yang baik ini, orang yang akan mengikutinya dan mencocokinya hanyalah orang yang mengharap (berjumpa) dengan Allah dan hari akhir saja. Karena suatu hal yang terdapat pada dirinya berupa keimanan, rasa takut kepada Allah, mengharap pahalaNya, rasa takut terhadap hukumanNya (semua perkara itulah) yang akan mendorong dirinya untuk mengikuti Rasul ﷺ. ❞
📖 Dinukil dari Kitab Dhorurotul Ihtimaam bis Sunan An-Nabawiyyah karya Al-'Allamah 'Abdussallam bin Barjas Alu 'Abdil Karim rahimahullah Hal. 11-12, Cet. Darus Shomai'i.
#Sunnah #Nabi #Muhammad #Ittiba
☝️ Join Channel Telegram kami:
https://t.me/CatatanPenuntutIlmu
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
YANG TERPENTING SESUAI DENGAN SUNNAH NABI ﷺ
موافقة السُّنَّة أفضل من كَثْرة العَمل. فمثلاً تكثير النَّوافل من الصَّلاة بعد أذان الفجر، وقبل الإِقامة غير مشروع؛ لأنه صلّى الله عليه وسلّم لم يكن يفعل ذلك.
❝ Ketersesuaian terhadap as-Sunnah lebih utama dibandingkan banyaknya amalan. Misalnya memperbanyak shalat sunnah setelah azan shubuh dan sebelum iqamat merupakan perkara yang tidak disyariatkan. Karena beliau ﷺ tidak pernah mengerjakannya (yakni memperbanyak shalat sunnah pada waktu itu -pen).
وكذلك لو أراد أحد أن يُطيل رَكعتي سُنَّة الفجر بالقراءة والرُّكوع والسُّجود، لكونه وقتاً فاضلاً ـ بين الأذان والإِقامة ـ لا يُرَدُّ الدُّعاء فيه، قلنا: خالفتَ الصَّواب؛ لأن النَّبيَّ صلّى الله عليه وسلّم كان يُخفِّف هاتين الرَّكعتين
Demikian pula jika salah seorang hendak memperpanjang dua rakaat shalat sunnah (sebelum) subuh dengan bacaan, rukuk, dan sujud (hal ini tidak disyariatkan -pen). Karena saat itu adalah waktu utama antara azan dan iqamat yang mana doa yang dipanjatkan padanya tidaklah tertolak. Kami katakan: "Anda telah menyelisihi yang benar." Dikarenakan Nabi ﷺ meringankan dua rakaat tersebut. ❞
📖 Uraian dari al-'Allamah Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin rahimahullah dalam kitab Asy-Syarhul Mumti' 'ala Zaadil Mustaqni' hal. 404, Jilid 1, Cet. Dar Ibnul Jauzi
#Sunnah #Nabi #Muhammad #Ittiba
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
YANG TERPENTING SESUAI DENGAN SUNNAH NABI ﷺ
موافقة السُّنَّة أفضل من كَثْرة العَمل. فمثلاً تكثير النَّوافل من الصَّلاة بعد أذان الفجر، وقبل الإِقامة غير مشروع؛ لأنه صلّى الله عليه وسلّم لم يكن يفعل ذلك.
❝ Ketersesuaian terhadap as-Sunnah lebih utama dibandingkan banyaknya amalan. Misalnya memperbanyak shalat sunnah setelah azan shubuh dan sebelum iqamat merupakan perkara yang tidak disyariatkan. Karena beliau ﷺ tidak pernah mengerjakannya (yakni memperbanyak shalat sunnah pada waktu itu -pen).
وكذلك لو أراد أحد أن يُطيل رَكعتي سُنَّة الفجر بالقراءة والرُّكوع والسُّجود، لكونه وقتاً فاضلاً ـ بين الأذان والإِقامة ـ لا يُرَدُّ الدُّعاء فيه، قلنا: خالفتَ الصَّواب؛ لأن النَّبيَّ صلّى الله عليه وسلّم كان يُخفِّف هاتين الرَّكعتين
Demikian pula jika salah seorang hendak memperpanjang dua rakaat shalat sunnah (sebelum) subuh dengan bacaan, rukuk, dan sujud (hal ini tidak disyariatkan -pen). Karena saat itu adalah waktu utama antara azan dan iqamat yang mana doa yang dipanjatkan padanya tidaklah tertolak. Kami katakan: "Anda telah menyelisihi yang benar." Dikarenakan Nabi ﷺ meringankan dua rakaat tersebut. ❞
📖 Uraian dari al-'Allamah Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin rahimahullah dalam kitab Asy-Syarhul Mumti' 'ala Zaadil Mustaqni' hal. 404, Jilid 1, Cet. Dar Ibnul Jauzi
#Sunnah #Nabi #Muhammad #Ittiba
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
TELADAN PEMBELA KEBENARAN:
عُرضتُ عَلَى السَّيْف خَمْسَ مَرَّات، لاَ يُقَالَ لِي: ارْجِع عَنْ مَذْهَبك. لَكِن يُقَالَ لِي: اسْكُتْ عَمَّنْ خَالفك. فَأَقُوْلُ: لاَ أَسكُتُ.
❝ Lima kali pernah disodorkan (dihunuskan) pedang kepadaku. Tidaklah dikatakan kepadaku, "Rujuklah engkau dari pendapatmu!" Namun yang dikatakan kepadaku adalah, "Diamlah engkau dari orang-orang yang menyelisihimu (yakni ahli bid'ah)." Maka aku katakan, "Aku tak kan diam!" ❞
📖 Dihikayatkan oleh asy-Syaikh Kholid azh-Zhofiry hafizhahullah dalam kitabnya Sulwaanus Salafy 'Inda Kaidil Kholafy hal. 158, lihat as-Siyar lidz Dzahabi (18/509).
#Qudwah #Teladan #Ittiba #Sunnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
TELADAN PEMBELA KEBENARAN:
AL-IMAM ABU ISMA'IL AL-ANSHORY RAHIMAHULLAH📝 Al-Imam Abu Isma'il al-Anshory rahimahullah (wafat 481 H) di antara sosok teladan umat ini. Terbuktikan dengan sikap berpegang teguhnya kepada agama dan sunnah Nabi. Salah satu ulama pembela As-Sunnah yang lantang tanpa keraguan menyuarakan kebenaran. Beliau pernah mengisahkan,
عُرضتُ عَلَى السَّيْف خَمْسَ مَرَّات، لاَ يُقَالَ لِي: ارْجِع عَنْ مَذْهَبك. لَكِن يُقَالَ لِي: اسْكُتْ عَمَّنْ خَالفك. فَأَقُوْلُ: لاَ أَسكُتُ.
❝ Lima kali pernah disodorkan (dihunuskan) pedang kepadaku. Tidaklah dikatakan kepadaku, "Rujuklah engkau dari pendapatmu!" Namun yang dikatakan kepadaku adalah, "Diamlah engkau dari orang-orang yang menyelisihimu (yakni ahli bid'ah)." Maka aku katakan, "Aku tak kan diam!" ❞
📖 Dihikayatkan oleh asy-Syaikh Kholid azh-Zhofiry hafizhahullah dalam kitabnya Sulwaanus Salafy 'Inda Kaidil Kholafy hal. 158, lihat as-Siyar lidz Dzahabi (18/509).
#Qudwah #Teladan #Ittiba #Sunnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
AKAL YANG SEHAT TAK AKAN MENENTANG PETUNJUK NABI ﷺ
فأعلم الناس وأصَحّهم عقلًا ورأيًا واستحسانًا: مَنْ كان عقله ورأيه واستحسانه وقياسه موافقًا للسنة. كما قال مجاهد:
❝ Manusia yang paling berilmu, paling sehat akalnya, pandangannya serta pertimbangannya adalah orang yang akalnya, pandangannya, pertimbangannya, dan qiyas-nya sesuai dengan sunnah (petunjuk Nabi ﷺ). Sebagaimana Mujahid -rahimahullah- menyatakan,
أَفْضَلُ الْعِبَادَةِ الرَّأْيُ الْحَسَنُ، يَعْنِي اتِّبَاعَ السُّنَّةِ
"Seutama-utamanya ibadah adalah pendapat yang baik, yaitu mengikuti sunnah (Nabi ﷺ)." ❞
📖 Penjabaran al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Ighotsatul Lahafan fii Mashoyyidisy Syaithon, hal. 862, jilid 2, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Sunnah #Nabi #Ittiba
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
AKAL YANG SEHAT TAK AKAN MENENTANG PETUNJUK NABI ﷺ
فأعلم الناس وأصَحّهم عقلًا ورأيًا واستحسانًا: مَنْ كان عقله ورأيه واستحسانه وقياسه موافقًا للسنة. كما قال مجاهد:
❝ Manusia yang paling berilmu, paling sehat akalnya, pandangannya serta pertimbangannya adalah orang yang akalnya, pandangannya, pertimbangannya, dan qiyas-nya sesuai dengan sunnah (petunjuk Nabi ﷺ). Sebagaimana Mujahid -rahimahullah- menyatakan,
أَفْضَلُ الْعِبَادَةِ الرَّأْيُ الْحَسَنُ، يَعْنِي اتِّبَاعَ السُّنَّةِ
"Seutama-utamanya ibadah adalah pendapat yang baik, yaitu mengikuti sunnah (Nabi ﷺ)." ❞
📖 Penjabaran al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Ighotsatul Lahafan fii Mashoyyidisy Syaithon, hal. 862, jilid 2, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Sunnah #Nabi #Ittiba
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
https://t.me/CatatanThuwailib
❝ Kewajiban kami hanyalah mengikuti para pendahulu sebelum kami (yakni salafus saleh). ❞
💬 Ucapan Al-Imam Ahmad rahimahullah, termaktub dalam Kitab Masaail Al-Kauzaj, hal. 2603.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Ittiba #Sunnah #Nabi
❝ Kewajiban kami hanyalah mengikuti para pendahulu sebelum kami (yakni salafus saleh). ❞
💬 Ucapan Al-Imam Ahmad rahimahullah, termaktub dalam Kitab Masaail Al-Kauzaj, hal. 2603.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Ittiba #Sunnah #Nabi
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
KAMI PEMBELA SUNNAH NABI, BUKAN PEMBELA DIRI-DIRI KAMI SENDIRI!
«نَحْنُ مُدَافِعُونَ عَنِ السُّنَّةِ لَا عَنْ أَنْفُسِنَا، نَحْنُ نَسْمَعُ أُنَاسًا يَسُبُّونَنَا وَلَا نَرُدُّ عَلَيْهِمْ... وَلَيْسَ لَدَيْنَا وَقْتٌ لِلْمُدَافَعَةِ عَنْ أَنْفُسِنَا،
❝ Kami adalah para pembeli Sunnah, bukan pembela diri-diri kami sendiri! Kami mendengar orang-orang mencela kami, maka kami tidak akan membalas mereka, dan kami tidak punya waktu untuk membela diri-diri kami sendiri.
لَكِنْ عَنِ السُّنَّةِ لَوْ تَعَاضَضْنَا بِالضُّرُوسِ، فَلَا نَتْرُكُ أَحَدًا يَتَكَلَّمُ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوَاءٌ أَكَانَ شِيعِيًّا، أَوْ صُوفِيًّا، أَمْ مِنَ الْإِخْوَانِ الْمُسْلِمِينَ، فَنَحْنُ فِدَاءٌ لِلسُّنَّةِ وَأَعْرَاضُنَا فِدَاءٌ لِلسُّنَّةِ».
Akan tetapi berkenaan dengan As-Sunnah, Jikalau kami menggigitnya dengan gigi geraham (berpegang teguh dengannya), maka kami tidak akan membiarkan seorang pun membicarakan (merendahkan) Sunnah Rasulullah ﷺ. Entah orang itu adalah Syiah, Sufi ataupun Ikhwanul Muslimin, maka kamilah sebagai tebusan bagi As-Sunnah, dan kehormatan kamilah sebagai tebusan bagi As-Sunnah! ❞
📖 Untaian kata Asy-Syaikh Muqbil Al-Wadi'i rahimahullah dalam Kitab Fadhoif wa Nashoih, hal. 154-155.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Sunnah #Ittiba #Rasulullah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
KAMI PEMBELA SUNNAH NABI, BUKAN PEMBELA DIRI-DIRI KAMI SENDIRI!
«نَحْنُ مُدَافِعُونَ عَنِ السُّنَّةِ لَا عَنْ أَنْفُسِنَا، نَحْنُ نَسْمَعُ أُنَاسًا يَسُبُّونَنَا وَلَا نَرُدُّ عَلَيْهِمْ... وَلَيْسَ لَدَيْنَا وَقْتٌ لِلْمُدَافَعَةِ عَنْ أَنْفُسِنَا،
❝ Kami adalah para pembeli Sunnah, bukan pembela diri-diri kami sendiri! Kami mendengar orang-orang mencela kami, maka kami tidak akan membalas mereka, dan kami tidak punya waktu untuk membela diri-diri kami sendiri.
لَكِنْ عَنِ السُّنَّةِ لَوْ تَعَاضَضْنَا بِالضُّرُوسِ، فَلَا نَتْرُكُ أَحَدًا يَتَكَلَّمُ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوَاءٌ أَكَانَ شِيعِيًّا، أَوْ صُوفِيًّا، أَمْ مِنَ الْإِخْوَانِ الْمُسْلِمِينَ، فَنَحْنُ فِدَاءٌ لِلسُّنَّةِ وَأَعْرَاضُنَا فِدَاءٌ لِلسُّنَّةِ».
Akan tetapi berkenaan dengan As-Sunnah, Jikalau kami menggigitnya dengan gigi geraham (berpegang teguh dengannya), maka kami tidak akan membiarkan seorang pun membicarakan (merendahkan) Sunnah Rasulullah ﷺ. Entah orang itu adalah Syiah, Sufi ataupun Ikhwanul Muslimin, maka kamilah sebagai tebusan bagi As-Sunnah, dan kehormatan kamilah sebagai tebusan bagi As-Sunnah! ❞
📖 Untaian kata Asy-Syaikh Muqbil Al-Wadi'i rahimahullah dalam Kitab Fadhoif wa Nashoih, hal. 154-155.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Sunnah #Ittiba #Rasulullah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
JALAN KELUAR KITA BERSAMA ADALAH AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH
💬 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menyatakan,
نحْنُ لَمْ نُكَلَفْ بِاتِّبَاعِ النَّاسِ، إِنَّمَا أُمِرْنَا بِاتِّبَاعِ القُرْآنِ وَالسُّنَّةِ، هَذَا هُوَ الحَقُّ، ما أُمِرْنَا بِاتِّبَاعِ فُلَانٍ وَفُلَان. وَاللَّهُ تَعَالَى لَمْ يَكِلْنَا إِلَى آرَائنَا وَاجْتِهَاداتنَا، بَلْ أَنْزَلَ عَلَيْنَا كِتَابهُ وَأَرْسَلَ إِلَيْنَا رسولَه وَإِذَا رجَعْنَا إِلَى كتَاب اللَّه وَسُّنَّةِ رسولهِ -ﷺ- زَالَ الشِّقَاقُ وَزَالَ الاخْتلَافُ وَاجْتمَعَت الْكلِمَة
❝ Kita tidak dituntut untuk mengikuti manusia, kita hanyalah diperintahkan untuk mengikuti Al-Qur'an dan As-Sunnah (petunjuk Nabi), inilah yang benar! Kita pula tidaklah diperintahkan untuk mengikuti si Fulan dan si Fulan. Allah Ta'ala tidaklah menguasakan kita kepada pendapat-pendapat dan ijtihad-ijtihad kita pribadi. Bahkan Dia menurunkan Kitab-Nya (Al-Qur'an) atas kita dan mengutus Rasul-Nya untuk kita. Jika kita kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, niscaya perpecahan dan perselisihaan akan sirna, dan akan bersatu pendapat. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Silsilah Syarh Ar-Rasaail - Syarh Al-Ushul As-Sittah, hal. 33, Tahqiq Dr. 'Abdussallam As-Sulaiman.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Sunnah #Ittiba #AlQuran
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
JALAN KELUAR KITA BERSAMA ADALAH AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH
💬 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menyatakan,
نحْنُ لَمْ نُكَلَفْ بِاتِّبَاعِ النَّاسِ، إِنَّمَا أُمِرْنَا بِاتِّبَاعِ القُرْآنِ وَالسُّنَّةِ، هَذَا هُوَ الحَقُّ، ما أُمِرْنَا بِاتِّبَاعِ فُلَانٍ وَفُلَان. وَاللَّهُ تَعَالَى لَمْ يَكِلْنَا إِلَى آرَائنَا وَاجْتِهَاداتنَا، بَلْ أَنْزَلَ عَلَيْنَا كِتَابهُ وَأَرْسَلَ إِلَيْنَا رسولَه وَإِذَا رجَعْنَا إِلَى كتَاب اللَّه وَسُّنَّةِ رسولهِ -ﷺ- زَالَ الشِّقَاقُ وَزَالَ الاخْتلَافُ وَاجْتمَعَت الْكلِمَة
❝ Kita tidak dituntut untuk mengikuti manusia, kita hanyalah diperintahkan untuk mengikuti Al-Qur'an dan As-Sunnah (petunjuk Nabi), inilah yang benar! Kita pula tidaklah diperintahkan untuk mengikuti si Fulan dan si Fulan. Allah Ta'ala tidaklah menguasakan kita kepada pendapat-pendapat dan ijtihad-ijtihad kita pribadi. Bahkan Dia menurunkan Kitab-Nya (Al-Qur'an) atas kita dan mengutus Rasul-Nya untuk kita. Jika kita kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, niscaya perpecahan dan perselisihaan akan sirna, dan akan bersatu pendapat. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Silsilah Syarh Ar-Rasaail - Syarh Al-Ushul As-Sittah, hal. 33, Tahqiq Dr. 'Abdussallam As-Sulaiman.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Sunnah #Ittiba #AlQuran
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
JANGAN SAMPAI HAWA NAFSU MENJAJAHMU, MERDEKA ITU HANYALAH DENGAN MENGIKUTI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH!
💬 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menyatakan,
الحرية الصحيحة هي اتباع الكتاب والسنة؛ لأنّهما يحرران العقول ويحرران العبيد من الأهواء ومن الشهوات ومن الأفكار ومن الآراء الضالة والشاذة؛ بل يحرران الناس من عبادة الأشجار والأحجار والشيطان والطواغيت،
❝ Kemerdekaan yang sebenarnya adalah dengan mengikuti Al-Kitab (Al-Qur'an) dan As-Sunnah. Dikarenakan keduanya itu yang mampu memerdekakan akal, dan mampu memerdekakan hamba dari hawa nafsu, syahwat, pemikiran-pemikiran, dan pandangan-pandangan yang sesat lagi ganjil. Bahkan Al-Qur'an dan As-Sunnah itu mampu memerdekakan manusia dari penghambaan kepada pohon-pohon, batu-batu, setan, dan para thaghut.
وهذه هي الحرية الصحيحة، تكون باتباع الكتاب والسنة، وأما مخالفة الكتاب والسنة فهذه عبودية وليست حرية، فيكونون عبيد أهوائهم، وعبيد أفكارهم ورغباتهم، وعبيد من قلَّدوهم على ضلال
Ini merupakan kemerdekaan yang sebenarnya, terwujudkan dengan mengikuti Al-Kitab (Al-Qur'an) dan As-Sunnah. Adapun menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah maka pada hakikatnya ini merupakan bentuk perbudakan, bukan tergolong kemerdekaan. Sehingga mereka menjadi budak hawa nafsu mereka sendiri, menjadi budak pemikiran-pemikiran mereka, hasrat mereka dan menjadi budaknya sosok yang mereka taklidi di atas kesesatan. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Bayanul Ma'ani fii Syarhi Muqoddimah Ibnu Abi Zaid Al-Qoirowany, hal. 91.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Merdeka #Kebebasan #Ittiba
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
JANGAN SAMPAI HAWA NAFSU MENJAJAHMU, MERDEKA ITU HANYALAH DENGAN MENGIKUTI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH!
💬 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menyatakan,
الحرية الصحيحة هي اتباع الكتاب والسنة؛ لأنّهما يحرران العقول ويحرران العبيد من الأهواء ومن الشهوات ومن الأفكار ومن الآراء الضالة والشاذة؛ بل يحرران الناس من عبادة الأشجار والأحجار والشيطان والطواغيت،
❝ Kemerdekaan yang sebenarnya adalah dengan mengikuti Al-Kitab (Al-Qur'an) dan As-Sunnah. Dikarenakan keduanya itu yang mampu memerdekakan akal, dan mampu memerdekakan hamba dari hawa nafsu, syahwat, pemikiran-pemikiran, dan pandangan-pandangan yang sesat lagi ganjil. Bahkan Al-Qur'an dan As-Sunnah itu mampu memerdekakan manusia dari penghambaan kepada pohon-pohon, batu-batu, setan, dan para thaghut.
وهذه هي الحرية الصحيحة، تكون باتباع الكتاب والسنة، وأما مخالفة الكتاب والسنة فهذه عبودية وليست حرية، فيكونون عبيد أهوائهم، وعبيد أفكارهم ورغباتهم، وعبيد من قلَّدوهم على ضلال
Ini merupakan kemerdekaan yang sebenarnya, terwujudkan dengan mengikuti Al-Kitab (Al-Qur'an) dan As-Sunnah. Adapun menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah maka pada hakikatnya ini merupakan bentuk perbudakan, bukan tergolong kemerdekaan. Sehingga mereka menjadi budak hawa nafsu mereka sendiri, menjadi budak pemikiran-pemikiran mereka, hasrat mereka dan menjadi budaknya sosok yang mereka taklidi di atas kesesatan. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Bayanul Ma'ani fii Syarhi Muqoddimah Ibnu Abi Zaid Al-Qoirowany, hal. 91.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Merdeka #Kebebasan #Ittiba
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BERATNYA KETERASINGAN AKIBAT DARI KEMERDEKAAN YANG KEBABLASAN
💬 Asy-Syaikh Kholid bin Dhohwy Azh-Zhofiry hafizhahullah menyatakan,
إنّ من الفتن وانقلاب الموازين التي نعيشها ونشاهدها حتى أصبحنا في غُربة :
❝ Sesungguhnya termasuk dari fitnah-fitnah (ujian) dan terbaliknya barometer (dalam menilai kebenaran) yang kita hadapi dalam hidup dan kita saksikan sekarang ini, sampai-sampai kita menjadi asing adalah;
حين صار اتّباع الكتاب والسُّنّة والإقتداء بهدي السَّلَف الصّالح رَجعيّةً وتَخَلُّفا ، وأصبح السير على طرائق العلمانية والليبرالية هو التَّقدُّم والتّطوُّر.
⓵ Tatkala sikap mengikuti Al-Kitab (yakni Al-Qur'an) dan As-Sunnah, pun meniti petunjuk Salafusshalih teranggap sebagai suatu kemunduran (kolot) dan terbelakang. Sementara berjalan meniti metode-metode pemikiran Sekuler dan Liberal teranggap sebagai suatu kemajuan dan perkembangan.
أصبح التحذير من البدع وأهل الأهواء عند أهل التحزُّب شِدّةً وغُلُوّاً وتكفيرا ، وأصبح عندهم الدعوة إلى البدع وذكر مدائحهم وعدم التحذير منهم انصافاً وعدلا
⓶ Tatkala tahdzir (memperingatkan) dari (bahaya) kebid'ahan dan hawa nafsu menurut para pelaku hizbi teranggap sebagai sikap keras, melampaui batas serta takfir (pengkafiran). Sementara menurut mereka, dakwah mengajak kepada kebid'ahan, menyebutkan pujian terhadap mereka dan tidak adanya tahdzir terhadap mereka teranggap sebagai sikap tengah-tengah dan keadilan.
أصبح التحذير من دعاة الإلحاد وطرائقِهِم وكُفريّاتِهِم مخالفٌ للحُرّية ، والدعوة إلى الكفر والسحر والشعوذة هو الحُرّية المطلوبة
⓷ Tatkala tahdzir (peringatan) terhadap para penyeru anti Tuhan (Ateis), jalan-jalan mereka, dan kekufuran mereka menjadi teranggap sebagai suatu bentuk menyalahi kemerdekaan (kebebasan). Sementara mengajak kepada kekufuran, sihir, dan sulap teranggap sebagai bentuk kemerdekaan yang dicari-cari.
أصبح الدعوة إلى الأخلاق الفاضلة واللّباس الشّرعي ودعوة المرأة إلى عفافها وحجابها ونقابها دعوةٌ إلى تكفير ورجعيّةٌ وتَخَلّف ، وأصبح الدعوة إلى التَبَرُّج والإنحلال هو الواجب والمرضي عنه وهو حرية المرأة.
⓸ Tatkala dakwah mengajak kepada Akhlak yang mulia serta pakaian syar'i serta mengajak perempuan untuk menjaga kehormatan dirinya, hijabnya dan niqobnya teranggap sebagai seruan kepada takfir (pengkafiran), pemikiran sempit (kolot) dan terbelakang. Sementara ajakan untuk ber-tabarruj (memamerkan aurat wanita) serta kemerosotan moral teranggap sebagai suatu keharusan serta disukai, dan merupakan emansipasi wanita. ❞
أصبح الدعوة إلى السَّمع والطّاعة لولاة الأمر والحث على عدم الخروج عليهم ونصيحتهم بالسِّر والتحذير من المظاهرات والثورات يُسمُّونها خُنوعاً و ذُلاًّ وعبوديةً للسُّلطان .
⓹ Tatkala dakwah mengajak untuk mendengar serta taat kepada penguasa, menghasung untuk tidak memberontak mereka, menasehati mereka secara sembunyi-sembunyi, dan memperingatkan dari (bahaya) demonstrasi serta revolusi, mereka menamakannya sebagai kerendahan diri, kehinaan serta diperbudak oleh penguasa. ❞
📖 Dari Khutbah Jum'at Asy-Syaikh Khalid Azh-Zhafiry hafizhahullah dengan tajuk, 'Tuuba lil Ghuroba, pada 27 Rajab 1439 H.
📲 Sumber tautan:
https://t.me/aldhafiri/1725
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Merdeka #Kebebasan #Ittiba
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
BERATNYA KETERASINGAN AKIBAT DARI KEMERDEKAAN YANG KEBABLASAN
💬 Asy-Syaikh Kholid bin Dhohwy Azh-Zhofiry hafizhahullah menyatakan,
إنّ من الفتن وانقلاب الموازين التي نعيشها ونشاهدها حتى أصبحنا في غُربة :
❝ Sesungguhnya termasuk dari fitnah-fitnah (ujian) dan terbaliknya barometer (dalam menilai kebenaran) yang kita hadapi dalam hidup dan kita saksikan sekarang ini, sampai-sampai kita menjadi asing adalah;
حين صار اتّباع الكتاب والسُّنّة والإقتداء بهدي السَّلَف الصّالح رَجعيّةً وتَخَلُّفا ، وأصبح السير على طرائق العلمانية والليبرالية هو التَّقدُّم والتّطوُّر.
⓵ Tatkala sikap mengikuti Al-Kitab (yakni Al-Qur'an) dan As-Sunnah, pun meniti petunjuk Salafusshalih teranggap sebagai suatu kemunduran (kolot) dan terbelakang. Sementara berjalan meniti metode-metode pemikiran Sekuler dan Liberal teranggap sebagai suatu kemajuan dan perkembangan.
أصبح التحذير من البدع وأهل الأهواء عند أهل التحزُّب شِدّةً وغُلُوّاً وتكفيرا ، وأصبح عندهم الدعوة إلى البدع وذكر مدائحهم وعدم التحذير منهم انصافاً وعدلا
⓶ Tatkala tahdzir (memperingatkan) dari (bahaya) kebid'ahan dan hawa nafsu menurut para pelaku hizbi teranggap sebagai sikap keras, melampaui batas serta takfir (pengkafiran). Sementara menurut mereka, dakwah mengajak kepada kebid'ahan, menyebutkan pujian terhadap mereka dan tidak adanya tahdzir terhadap mereka teranggap sebagai sikap tengah-tengah dan keadilan.
أصبح التحذير من دعاة الإلحاد وطرائقِهِم وكُفريّاتِهِم مخالفٌ للحُرّية ، والدعوة إلى الكفر والسحر والشعوذة هو الحُرّية المطلوبة
⓷ Tatkala tahdzir (peringatan) terhadap para penyeru anti Tuhan (Ateis), jalan-jalan mereka, dan kekufuran mereka menjadi teranggap sebagai suatu bentuk menyalahi kemerdekaan (kebebasan). Sementara mengajak kepada kekufuran, sihir, dan sulap teranggap sebagai bentuk kemerdekaan yang dicari-cari.
أصبح الدعوة إلى الأخلاق الفاضلة واللّباس الشّرعي ودعوة المرأة إلى عفافها وحجابها ونقابها دعوةٌ إلى تكفير ورجعيّةٌ وتَخَلّف ، وأصبح الدعوة إلى التَبَرُّج والإنحلال هو الواجب والمرضي عنه وهو حرية المرأة.
⓸ Tatkala dakwah mengajak kepada Akhlak yang mulia serta pakaian syar'i serta mengajak perempuan untuk menjaga kehormatan dirinya, hijabnya dan niqobnya teranggap sebagai seruan kepada takfir (pengkafiran), pemikiran sempit (kolot) dan terbelakang. Sementara ajakan untuk ber-tabarruj (memamerkan aurat wanita) serta kemerosotan moral teranggap sebagai suatu keharusan serta disukai, dan merupakan emansipasi wanita. ❞
أصبح الدعوة إلى السَّمع والطّاعة لولاة الأمر والحث على عدم الخروج عليهم ونصيحتهم بالسِّر والتحذير من المظاهرات والثورات يُسمُّونها خُنوعاً و ذُلاًّ وعبوديةً للسُّلطان .
⓹ Tatkala dakwah mengajak untuk mendengar serta taat kepada penguasa, menghasung untuk tidak memberontak mereka, menasehati mereka secara sembunyi-sembunyi, dan memperingatkan dari (bahaya) demonstrasi serta revolusi, mereka menamakannya sebagai kerendahan diri, kehinaan serta diperbudak oleh penguasa. ❞
📖 Dari Khutbah Jum'at Asy-Syaikh Khalid Azh-Zhafiry hafizhahullah dengan tajuk, 'Tuuba lil Ghuroba, pada 27 Rajab 1439 H.
📲 Sumber tautan:
https://t.me/aldhafiri/1725
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Merdeka #Kebebasan #Ittiba
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
DENGAN HIKMAH DAN KEADILAN-NYA, ALLAH AKAN MERUSAK AKAL SEORANG HAMBA YANG MENYELISIHI PETUNJUK RASUL-NYA
💬 Al-'Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan,
أن الله سبحانه اقتضت حكمته وعدله أن يُفسد على العبد عقله الذي خالف به رسله، ولم يجعله منقادًا لهم، مسلِّمًا لما جاؤوا به، مذعنًا له، بحيث يكون مع الرَّسول كمملوكه المنقاد من جميع الوجوه للمالك المتصرف فيه، ليس له معه تصرُّف بوجهٍ من الوجوه.
❝ Sesungguhnya Allah Subhanahu, Hikmah-Nya dan Keadilan-Nya itu memiliki konsekuensi untuk Dia merusak akal seorang hamba yang menyelisihi rasul-rasul-Nya, seorang hamba yang tidak menjadikan akalnya tunduk kepada mereka (para Rasul), seorang hamba yang tidak menjadikan akalnya menerima sepenuhnya terhadap perkara yang mereka bawa (yakni wahyu), dan seorang hamba yang tidak menjadikan akalnya tunduk kepada-Nya, yang mana semestinya hubungan ia bersama Rasul, itu seperti budak yang tunduk kepada sang raja yang mengaturnya dari berbagai sisi, ia tidak memiliki wewenang dari segala sisi untuk ikut campur bersama sang raja dalam hal pengaturan. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Ash-Showaaiq Al-Mursalah 'alal Jahmiyyah wal Mu'aththillah, hal. 521, Jilid 1, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Akal #Bantahan #Ittiba #Sunnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
DENGAN HIKMAH DAN KEADILAN-NYA, ALLAH AKAN MERUSAK AKAL SEORANG HAMBA YANG MENYELISIHI PETUNJUK RASUL-NYA
💬 Al-'Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan,
أن الله سبحانه اقتضت حكمته وعدله أن يُفسد على العبد عقله الذي خالف به رسله، ولم يجعله منقادًا لهم، مسلِّمًا لما جاؤوا به، مذعنًا له، بحيث يكون مع الرَّسول كمملوكه المنقاد من جميع الوجوه للمالك المتصرف فيه، ليس له معه تصرُّف بوجهٍ من الوجوه.
❝ Sesungguhnya Allah Subhanahu, Hikmah-Nya dan Keadilan-Nya itu memiliki konsekuensi untuk Dia merusak akal seorang hamba yang menyelisihi rasul-rasul-Nya, seorang hamba yang tidak menjadikan akalnya tunduk kepada mereka (para Rasul), seorang hamba yang tidak menjadikan akalnya menerima sepenuhnya terhadap perkara yang mereka bawa (yakni wahyu), dan seorang hamba yang tidak menjadikan akalnya tunduk kepada-Nya, yang mana semestinya hubungan ia bersama Rasul, itu seperti budak yang tunduk kepada sang raja yang mengaturnya dari berbagai sisi, ia tidak memiliki wewenang dari segala sisi untuk ikut campur bersama sang raja dalam hal pengaturan. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Ash-Showaaiq Al-Mursalah 'alal Jahmiyyah wal Mu'aththillah, hal. 521, Jilid 1, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Akal #Bantahan #Ittiba #Sunnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
IBLIS, MAKHLUK YANG PERTAMA KALI RUSAK AKALNYA KARENA DIPERGUNAKAN UNTUK MENENTANG PERINTAH ALLAH
💬 Setelah menyebutkan hikmah Allah yang merusak akal orang-orang yang menyelisihi dan menentang petunjuk para rasul-Nya, kemudian Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan tentang pendahulu mereka yang pertama kali dirusak akalnya dengan sebab menentang perintah Allah,
فأول ما أفسد سبحانه عقل شيخهم القديم إبليس، حيث لم يَنقَدْ به لأمره، وعارض النصَّ بالعقل، وذكر وجه المعارضة فأفسد عليه عقله غاية الإفساد حتى آل الأمر إلى أن صار إمام المبطلين، وقدوة الملحدين، وشيخ الكفار والمنافقين.
❝ Maka akal yang pertama kali dirusak oleh Allah Subhaanah adalah akal guru mereka yang terdahulu, yakni Iblis. Di mana dia (yakni Iblis) bersama akalnya tidak tunduk kepada perintah-Nya, bahkan menentang nas (dalil) dengan akal, dan ia mengemukakan sisi penentangannya, sehingga Allah pun merusak akalnya dengan tingkat kerusakan yang paling parah, hingga urusannya menjadi berbalik; ia berubah menjadi pimpinan para pelaku kebatilan, panutan orang-orang tak bertuhan dan gurunya orang-orang kafir serta munafik. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Ash-Showaaiq Al-Mursalah 'alal Jahmiyyah wal Mu'aththillah, hal. 521, Jilid 1, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Akal #Bantahan #Ittiba #Sunnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
IBLIS, MAKHLUK YANG PERTAMA KALI RUSAK AKALNYA KARENA DIPERGUNAKAN UNTUK MENENTANG PERINTAH ALLAH
💬 Setelah menyebutkan hikmah Allah yang merusak akal orang-orang yang menyelisihi dan menentang petunjuk para rasul-Nya, kemudian Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan tentang pendahulu mereka yang pertama kali dirusak akalnya dengan sebab menentang perintah Allah,
فأول ما أفسد سبحانه عقل شيخهم القديم إبليس، حيث لم يَنقَدْ به لأمره، وعارض النصَّ بالعقل، وذكر وجه المعارضة فأفسد عليه عقله غاية الإفساد حتى آل الأمر إلى أن صار إمام المبطلين، وقدوة الملحدين، وشيخ الكفار والمنافقين.
❝ Maka akal yang pertama kali dirusak oleh Allah Subhaanah adalah akal guru mereka yang terdahulu, yakni Iblis. Di mana dia (yakni Iblis) bersama akalnya tidak tunduk kepada perintah-Nya, bahkan menentang nas (dalil) dengan akal, dan ia mengemukakan sisi penentangannya, sehingga Allah pun merusak akalnya dengan tingkat kerusakan yang paling parah, hingga urusannya menjadi berbalik; ia berubah menjadi pimpinan para pelaku kebatilan, panutan orang-orang tak bertuhan dan gurunya orang-orang kafir serta munafik. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Ash-Showaaiq Al-Mursalah 'alal Jahmiyyah wal Mu'aththillah, hal. 521, Jilid 1, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Akal #Bantahan #Ittiba #Sunnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SEPERTI INILAH SEHARUSNYA AHLUSSUNNAH BERSIKAP
💬 Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullahTa'ala,
«كان عمر- رضي اللّه عنه- يهمّ بالأمر ويعزم عليه فإذا قيل له: لم يفعله رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم انتهى»
❝ Dahulu Umar -radliallahu'anhu- menginginkan sesuatu dan bertekad untuk melakukannya, (namun) jika dikatakan kepadanya: '(hal ini) tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah ﷺ.' maka beliau berhenti (tidak melakukannya). ❞
📖 Kitab Ighotsatu Al-Lahfan 1/136.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Ittiba #Sunah #Salaf
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
SEPERTI INILAH SEHARUSNYA AHLUSSUNNAH BERSIKAP
💬 Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullahTa'ala,
«كان عمر- رضي اللّه عنه- يهمّ بالأمر ويعزم عليه فإذا قيل له: لم يفعله رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم انتهى»
❝ Dahulu Umar -radliallahu'anhu- menginginkan sesuatu dan bertekad untuk melakukannya, (namun) jika dikatakan kepadanya: '(hal ini) tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah ﷺ.' maka beliau berhenti (tidak melakukannya). ❞
📖 Kitab Ighotsatu Al-Lahfan 1/136.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Ittiba #Sunah #Salaf
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
KERUSAKAN AKIBAT BERAMAL TANPA LANDASAN ILMU
💬 Umar bin Abdul Aziz rahimahullahuTa'ala pernah menyampaikan,
من عمل بغير علم كان ما يفسده أكثر مما يصلح.
❝ Barang siapa beramal tanpa ilmu maka apa yang dia rusak lebih banyak daripada apa yang dia perbaiki. ❞
📖 Kitab Al-Ibanah Al-Kubra Ibnu Batthah, no. 570.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Ilmu #Ittiba #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
KERUSAKAN AKIBAT BERAMAL TANPA LANDASAN ILMU
💬 Umar bin Abdul Aziz rahimahullahuTa'ala pernah menyampaikan,
من عمل بغير علم كان ما يفسده أكثر مما يصلح.
❝ Barang siapa beramal tanpa ilmu maka apa yang dia rusak lebih banyak daripada apa yang dia perbaiki. ❞
📖 Kitab Al-Ibanah Al-Kubra Ibnu Batthah, no. 570.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Ilmu #Ittiba #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
KEBAHAGIAAN DALAM MENITI JALAN KEBENARAN
💬 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,
فمتى رُزق العبدُ انقيادًا للحقّ وثباتًا عليه فَلْيُبْشِرْ، فقد يُسِّر لِكلّ خير، وذلك فضل اللَّه يؤتيه من يشاء.
❝ Kapanpun seorang hamba dikaruniai sikap tunduk kepada kebenaran dan kokoh di atas kebenaran, maka semestinya ia berbahagia. Karena sungguh ia telah diberi kemudahan untuk meraih seluruh kebaikan, dan itu merupakan keutamaan dari Allah yang hanya diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. ❞
📖 Kitab Thoriiqul Hijritain wa Baabus Sa'aadatain, hal. 347, jilid 1, Cet. 'Athooatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Kebenaran #Ittiba #AlHaq
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
KEBAHAGIAAN DALAM MENITI JALAN KEBENARAN
💬 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,
فمتى رُزق العبدُ انقيادًا للحقّ وثباتًا عليه فَلْيُبْشِرْ، فقد يُسِّر لِكلّ خير، وذلك فضل اللَّه يؤتيه من يشاء.
❝ Kapanpun seorang hamba dikaruniai sikap tunduk kepada kebenaran dan kokoh di atas kebenaran, maka semestinya ia berbahagia. Karena sungguh ia telah diberi kemudahan untuk meraih seluruh kebaikan, dan itu merupakan keutamaan dari Allah yang hanya diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. ❞
📖 Kitab Thoriiqul Hijritain wa Baabus Sa'aadatain, hal. 347, jilid 1, Cet. 'Athooatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Kebenaran #Ittiba #AlHaq
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib