Buletin Al-Faidah
4.89K subscribers
1.09K photos
19 videos
10 files
829 links
Channel Resmi Buletin Al-Faidah | Berbagi Faidah di atas Sunnah

Pembimbing :
• Al-Ustadz Qomar Su'aidi hafizhahullah
• Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafizhahullah
• Al-Ustadz 'Abdurrahman Mubarak hafizhahullah

Untuk Berlangganan: +62857-8264-3130
Download Telegram
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

YANG TERPENTING SESUAI DENGAN SUNNAH NABI ﷺ

✍🏻 Al-'Allamah Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin رحمه اللّٰه pernah menyampaikan,

موافقة السُّنَّة أفضل من كَثْرة العَمل. فمثلاً تكثير النَّوافل من الصَّلاة بعد أذان الفجر، وقبل الإِقامة غير مشروع؛ لأنه صلّى الله عليه وسلّم لم يكن يفعل ذلك.

Ketersesuaian terhadap as-Sunnah itu lebih utama dibandingkan banyaknya amalan. Misalnya memperbanyak shalat sunnah setelah azan shubuh dan sebelum iqamat merupakan perkara yang tidak disyariatkan. Karena beliau ﷺ tidak pernah mengerjakannya (yakni memperbanyak shalat sunnah pada waktu itu -pen).

وكذلك لو أراد أحد أن يُطيل رَكعتي سُنَّة الفجر بالقراءة والرُّكوع والسُّجود، لكونه وقتاً فاضلاً ـ بين الأذان والإِقامة ـ لا يُرَدُّ الدُّعاء فيه، قلنا: خالفتَ الصَّواب؛ لأن النَّبيَّ صلّى الله عليه وسلّم كان يُخفِّف هاتين الرَّكعتين

Demikian pula jika salah seorang hendak memperpanjang dua rakaat shalat sunnah (sebelum) subuh dengan bacaan, rukuk, dan sujud (hal ini tidak disyariatkan -pen). Karena saat itu adalah waktu utama antara azan dan iqamat yang mana doa yang dipanjatkan padanya tidaklah tertolak. Kami katakan: "Anda telah menyelisihi yang benar." Dikarenakan Nabi ﷺ meringankan dua rakaat tersebut. ❞

📖 Kitab Asy-Syarhul Mumti' 'ala Zaadil Mustaqni' hal. 404, Jilid 1, Cet. Dar Ibnul Jauzi

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal 'Arifin حفظه اللّٰه

#Sunnah #SangTeladan #Rasulullah #Ittiba


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

BERSABARLAH WAHAI PARA PENDAKWAH!

✍🏻
Asy-Syaikh Robi' bin Hady al-Madkholy hafizhahullah pernah menyampaikan seuntai petuah,

فمن تمسَّك بكتاب الله، وسنة رسول الله، ودعا إلى ذلك : لا بدّ أن يؤذى - إلا أن يشاء الله - فوطِّن نفسكَ على الصَّبر.

❝ Maka barangsiapa yang berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah ﷺ serta mendakwahkannya, maka pastilah ia akan mendapatkan gangguan -kecuali Allah berkehendak (lain)-. Maka hendaknya engkau menempatkan jiwamu di atas kesabaran. (Allah سبحانه و تعالى berfirman -pen),

﴿ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴾ [الزُمّر : ١٠]

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan sepenuhnya pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)

📖 Risalah Al-Hatstsu 'alal Mawaddah wal I'tilaf wat Tahdzir minal Firqoh wal Ikhtilaf Hal. 17

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه

#Sabar #Dakwah #Gangguan #Sunnah


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

TADABBUR KALAM ILAHI:
TAUHID DAN MENGIKUTI RASUL-NYA, SYARAT AGAR BISA BERJUMPA DENGAN RABB SEMESTA

💬 Allah ﷻ berfirman:

﴿ قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا ﴾

❝ Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Rabbmu itu adalah Rabb yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabbnya.❞ (QS. Al-Kahf: 110)

✍🏻 Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan ayat tersebut,

أي كما أنه إله واحد لا إله سواه، فكذلك ينبغي أن تكون العبادة له وحده. فكما تفرّد بالإلهية يجب أن يُفرد بالعبودية.

❝ Yakni sebagaimana Dia (Allah) itu merupakan satu-satu-Nya sesembahan (yang benar), yang mana tidak ada satupun sesembahan selain Dia, maka demikian pula, semestinya peribadahan itu hanyalah ditujukan satu-satu-Nya hanya kepada-Nya. Lalu sebagaimana Dia pula bersendiri dalam sifat ketuhanan, maka Dia pun wajib diesakan dalam hal peribadahan. ❞

📝 Beliau melanjutkan penjelasannya:

فالعَمل الصَّالحُ هو الخالي من الرِّياء المقيَّد بالسنَّة ، وكان من دعاءِ عمر بن الخطَّاب رضيَ الله عنه :

❝ Lalu (maksud dari) amal saleh (pada ayat di atas -pen) adalah amalan yang terlepas dari riya' serta senantiasa terikat (terbimbing -pen) dengan As-Sunnah (petunjuk Nabi ﷺ). Dahulu di antara bentuk do'a dari 'Umar bin Al-Khoththob radhiyallahu'anhu adalah:

« اللَّهُمَّ اجْعَلْ عَمَلِي كُلَّهُ صَالِحًا وَاجْعَلْهُ لِوَجْهِك خَالِصًا وَلَا تَجْعَلْ لِأَحَدٍ فِيهِ شَيْئًا. »

'Ya Allah jadikanlah amalanku seluruhnya menjadi amalan saleh, dan jadikanlah amalanku itu murni mengharapkan WajahMu semata. Dan janganlah Kau jadikan pada amalan tersebut sedikitpun untuk seorang makhluk.' ❞

📖 Kitab Ad-Daau wad Dawaau Hal. 303, Cetakan Daarul 'Alamul Fawaaid.

✍🏻
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah

#Tauhid #Ittiba #Sunnah


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

PUASA SYAWWAL HARUSKAH BERURUTAN?

✍🏻 Al-Imam ash-Shon'ani rahimahullah dalam kitabnya menukilkan atsar dari Al-Imam Ibnul Mubarak rahimahullah, bahwasannya beliau pernah mengatakan,

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ مِنْ شَوَّالٍ مُتَفَرِّقًا فَهُوَ جَائِزٌ

❝ Barangsiapa yang berpuasa enam hari dari puasa bulan Syawal secara terpisah-pisah maka hal tersebut diperbolehkan.[Lihat: Subulus Salam Hal. 582, Jilid 1, Cet. Darul Hadits]

📝 Dan al-Imam an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya menukilkan pendapat dari ulama Syafi'iyyah, beliau mengatakan:

قَالَ أَصْحَابُنَا وَالْأَفْضَلُ أَنْ تُصَامَ السِّتَّةُ مُتَوَالِيَةً عَقِبَ يَوْمِ الْفِطْرِ فَإِنْ فَرَّقَهَا أَوْ أَخَّرَهَا عَنْ أَوَائِلِ شَوَّالٍ إِلَى أَوَاخِرِهِ حَصَلَتْ فَضِيلَةُ الْمُتَابَعَةِ

❝ Sahabat-sahabat kami (Ulama Syafi'iyyah) pernah menyampaikan: Yang paling utama adalah dengan berpuasa 6 hari secara berturut-turut sesudah hari Idul Fitri. Adapun jika melakukannya secara terpisah (tidak berurutan) dan mengakhirkannya dari awal bulan Syawal sampai akhir bulan Syawal, maka tetap tercapai keutamaannya.[Lihat: Kitab Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim Hal. 56, Jilid 8, Cet. Dar Ihya at-Turots]

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Syawal #Puasa #Sunnah #Keutamaan


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

JIKA BARU BERNIAT PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWAL SETELAH TERBITNYA FAJAR

📝 Pernah suatu saat diajukan pertanyaan kepada Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, isi pertanyaannya:

هل يشترط تبييت النية لصيام الست من شوال؟ بمعنى هل يجوز إذا استيقظ إنسان ضحى يوم من أيام شوال ولم يأكل شيئاً، فهل يحسب هذا اليوم من الست من شوال أو لا بد من تبييت النية من الليل؟

❝ Apakah dipersyaratkan untuk berniat di malam hari jika menghendaki puasa enam hari syawal? Maksudnya, apakah boleh jika seseorang itu terbangun di waktu dhuha pada suatu hari di antara hari-hari di bulan Syawal dalam keadaan ia belum memakan apapun. Maka apakah hari itu teranggap dari 6 hari (puasa) di bulan Syawal? Ataukah harus dia menghadirkan niat terlebih dahulu di malam harinya?

💬 Maka beliau pun menjawab,

صيام الستة أيام من شوال لا يمكن أن يتحقق إلا إذا نوى صوم كل يوم قبل طلوع الفجر، فإن لم ينو إلا بعد طلوع الفجر، فإنه لا يصدق عليه أنه صام ستة أيام من شوال،

Puasa enam hari di bulan Syawal tidaklah mungkin tertunaikan kecuali jika dia berniat puasa di setiap harinya sebelum terbitnya fajar. Maka jika ia tidak berniat kecuali setelah terbitnya fajar, sesungguhnya tidaklah dibenarkan baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal.

وأضرب لهذا مثلاً: في اليوم الأول من الستة لم ينو الصوم، ولما أذن الظهر نوى الصوم على أنه يوم من الست، ثم أكمل فكم يبقى عليه؟ خمسة أيام، ثم صام الخمسة الباقية، فهذا الرجل هل نقول: إنه صام ستة أيام أو صام خمسة أيام ونصف؟ خمسة أيام ونصف، والرسول -عليه الصلاة والسلام- يقول: «أتبعه ستاً من شوال» وهذا لم يصم إلا خمسة أيام ونصفاً، ولكنه يكتب له أجر صيام ذلك اليوم، إلا أنه لا يحسب من الستة،

Aku berikan contoh untuk permisalan ini: Pada hari pertama dari 6 hari (yang dimaksud untuk) puasa Syawal ia tidak berniat berpuasa. Tatkala azan zuhur berkumandang ia baru meniatkan puasa sehari, yang ia niatkan masuk dalam puasa enam hari. Kemudian ia menyelesaikan (puasa di hari itu), maka berapakah hari tersisa yang harus dia tunaikan? Lima hari.

Kemudian ia puasa lima hari sisanya. Maka orang ini, apakah kita katakan (tentangnya): 'Sesungguhnya dia telah berpuasa enam hari', atau (kita katakan:) 'Ia baru menunaikan puasa lima setengah hari' ? (Tentu yang kita katakan tentangnya adalah:) 'Ia baru menunaikan puasa selama lima setengah hari.' Rasul pernah bersabda, "Ikutilah puasa Ramadhan itu dengan puasa enam hari di bulan Syawal." Sementara dia tidaklah berpuasa kecuali baru lima setengah hari.

Akan tetapi, tetap dituliskan baginya pahala puasa di hari itu. Meskipun dia tidak teranggap berpuasa enam hari.

فنقول: الصوم الذي نويته عند صلاة الظهر يصح، وتثاب عليه من بدء النية، ولكنه لا يحسب لك من الستة؛ لأن الستة لا بد أن تكون أياماً كاملة.

Maka kami tegaskan, puasa sunnah (secara mutlak) yang engkau baru berniat ketika shalat zuhur itu sah, dan diganjar pahala atasnya mulai dari permulaan niatnya. Akan tetapi hal itu tidaklah teranggap bagimu sebagai puasa enam hari di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal itu harus ditunaikan sehari penuh. ❞

📂 al-Liqou asy-Syahr, pertemuan ke-15, pertanyaan ke-4

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Syawal #Puasa #Sunnah #Keutamaan


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

SEBELUM PUASA SYAWAL, TUNAIKAN DULU UTANG PUASAMU

📝 Sebuah pertanyaan pernah diajukan kepada asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah,

هل يحصل ثواب الست من شوال لمن عليه قضاء من رمضان قبل أن يصوم القضاء؟

❝ Apakah pahala puasa enam hari di bulan Syawal dapat diraih oleh orang yang masih memiliki tanggungan utang puasa di bulan Ramadhan, sebelum ia menunaikan utang puasannya itu? ❞

فأجاب فضيلته بقوله: صيام ستة أيام من شوال لا يحصل ثوابها إلا إذا كان الإنسان قد استكمل صيام شهر رمضان، فمن عليه قضاء من رمضان فإنه لا يصوم ستة أيام من شوال إلا بعد قضاء رمضان، لأن النبي عليه الصلاة والسلام قال:

Berpuasa enam hari di bulan Syawal tidak akan diraih pahalanya kecuali apabila seseorang telah menyempurnakan puasa bulan Ramadhan. Maka barangsiapa yang memiliki utang puasa, jangan dia berpuasa enam hari di bulan Syawal kecuali setelah meng- qadha puasa Ramadhan, sebab Rasulullah ﷺ mengatakan:

«من صام رمضان ثم أتبعه ستًّا من شوال ... »

“Barangsiapa yang (telah) berpuasa Ramadhan lalu menyertakannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal….”

وعلى هذا نقول لمن عليه قضاء: صم القضاء أولاً، ثم صم ستة أيام من شوال، فإن انتهى شوال قبل أن يصوم الأيام الستة لم يحصل له أجرها إلا أن يكون التأخير لعذر، وإذا اتفق أن يكون صيام هذه الأيام الستة في يوم الاثنين أو الخميس، فإنه يحصل على الأجرين بنية أجر الأيام الستة وبنية أجر يوم الاثنين والخميس لقوله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

Oleh karenanya, kami mengatakan kepada yang memiliki hutang puasa: Tunaikanlah terlebih dahulu hutang puasamu, kemudian setelah itu baru berpuasalah enam hari di bulan Syawal. Jika bulan Syawal telah selesai sebelum ia menunaikan puasa enam hari, maka ia tidak dapat meraih pahalanya. Kecuali pengakhirannya itu karena udzur. Dan jika puasa enam hari itu bertepatan dengan hari Senin dan Kamis, maka ia akan meraih dua pahala. Dengan pahala niat puasa enam hari di bulan Syawal dan pahala niat puasa Senin dan Kamis, berdasarkan sabda beliau ﷺ,

«إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرىء ما نوى»

"Sungguh amalan-amalan itu hanyalah bergantung pada niat-niatnya, dan setiap orang hanyalah akan dibalas sesuai dengan apa yang dia niatkan."

📖 Majmu' Fatawa wa Rasaail al-'Utsaimin, hal 18, jilid 20, Cet. Darul Wathon.

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Syawal #Puasa #Sunnah #Qodho


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

TUNTUNAN RASUL IA TOLAK MAKA AKALNYA PUN MENJADI RUSAK

✍🏻 Al-'Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah pernah menyampaikan,

وكلما كان الرجل عن الرسول أبعد كان عقله أقل وأفسد فأكمل الناس عقولا أتباع الرسل وأفسدهم عقولا المعرض عنهم وعما جاءوا به

❝ Dan setiap kali seseorang itu keadaannya semakin jauh dari (petunjuk) rasul, maka akalnya pun menjadi paling kurang serta paling rusak. Kemudian manusia yang paling sempurna akalnya ialah orang yang mengikuti para rasul, dan manusia yang paling rusak akalnya adalah dia yang berpaling dari para rasul dan perkara yang dibawa oleh mereka (yakni syariat Allah -pen).

ولهذا كان أهل السنة والحديث أعقل الأمة وهم في الطوائف كالصحابة في الناس

Oleh karena itu, Ahlussunnah dan Ahlulhadits merupakan umat yang paling berakal. Dan mereka itu di antara golongan-golongan lainnya, laksana para sahabat (Nabi) di antara manusia (yang semasa sahabat Nabi -pen). ❞

📖 Kitab Ash-Showaaiq Al-Mursalah 'alal Jahmiyyah wal Mu'aththillah Hal. 864, Jilid 3, Cet. Daarul 'Ashimah.

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Akal #Pikiran #Sunnah #Rasul


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

KEUTAMAAN MENGHIDUPKAN TUNTUNAN SANG SURI TELADAN

✍🏻 Al-Imam Khotib al-Baghdadi rahimahullah Ta'ala pernah menyampaikan, bahwasannya al-Imam al-Bukhari rahimahullah Ta'ala pernah mengatakan:

أفضل المسلمين؛ رجل أحيا سُنة من سُنَن الرسول ﷺ قد أُميتت، فاصبروا يا أصحاب السُّنَن رحمكم
الله فإنكم أقلّ الناس.

❝ Kaum muslimin yang paling utama adalah seseorang yang menghidupkan (kembali) sunnah dari sunnah-sunnah Rasul ﷺ yang sunnah tersebut telah mati (tidak diamalkan -pen), maka bersabarlah kalian wahai ahlussunnah -rahimakumullah- karena sesungguhnya kalian paling sedikit di antara manusia! ❞

📖 Kitab Al-Jami' li Akhlak ar-Rawi 1/97.

📝 Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Sunnah #Petunjuk #Nabi #Rasul


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

KEPAKKAN KEDUA SAYAPMU WAHAI PENUNTUT ILMU!

✍️ Al-'Allamah Muhammad Al-'Utsaimin rahimahullah pernah menuturkan,

‏فكثير من طلبة العلم يعتني بالسنة، وشروحها، ورجالها ومصطلحاتها، إعتناء كامل،

❝ Kebanyakan dari penuntut ilmu menaruh perhatian terhadap As-Sunnah (hadits Nabi), penjelasan-penjelasan terhadapnya, rijalnya (person yang meriwayatkan hadits -pen), dan kata-kata istilahnya dengan perhatian yang sempurna.

لكن لو سألته عن آية من كتاب الله لرأيته جاهلا بها، وهذا غلط كبير، فلابد أن يكون الكتاب والسنة جناحين لك ياطالب العلم.

Namun jika engkau menanyakannya tentang suatu ayat dari Kitabullah, niscaya engkau akan mendapatinya dalam keadaan tidak mampu memahaminya. Dan ini merupakan kekeliruan yang besar (fatal). Sudah semestinya Al-Kitab (Al-Qur'an) dan As-Sunnah (Hadits Nabi) itu dijadikan laksana dua sayap bagimu wahai penuntut ilmu!

📖 Kitabul Ilmi, Hal. 45.

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Tholib #Thalib #PenuntutIlmu #Thuwailib #AlQuran #Sunnah #Hadits #Nasihat #Renungan


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈━❁ ﷽ ❁━┈▪️

MENGIKUTI JEJAK NABI AKAN MENGANTARKAN KEPADA NEGERI PENUH KEBAHAGIAAN NAN ABADI

✍🏻 Al-'Allamah 'Abdussallam bin Barjas Alu 'Abdilkarim rahimahullah menyampaikan,

فإنّ أحقّ ما اعتنى به المسلم، وأولى ما صرف فيه أوقاتَهُ: العملُ الدؤوب على اقتفاء آثار النبي صلى الله عليه وسلم، وتجسيدها في حياته اليومية، ما استطاع إلى ذلك سبيلاً.

❝ Sungguh perkara yang paling berhak untuk diperhatikan oleh seorang muslim dan paling utama untuk ia menghabiskan waktunya pada perkara tersebut ialah beramal dengan penuh kegigihan di atas sikap mengikuti jejak Nabi ﷺ serta mewujudkannya di kehidupannya sehari-hari, sesuai dengan apa yang ia mampu.

ذلك بأن غايةَ المؤمن تحصيل الهداية الموصلة إلى دار السعادة، وقد قال تعالى:

Yang demikian itu, dikarenakan tujuan seorang mukmin adalah untuk meraih petunjuk yang akan mengantarkan ke negeri penuh kebahagiaan (yakni surga). Dan sungguh Allah benar-benar telah berfirman,

وَاِنْ تُطِيْعُوْهُ تَهْتَدُوْا ۗ

"Dan jika kalian mentaatinya (yakni Rasulullah) niscaya pastilah kalian akan mendapatkan petunjuk." (QS. An-Nuur: 54)

📖 Kitab Dhorurotul Ihtimaam bis Sunan An-Nabawiyyah Hal. 11-12, Cet. Darus Shomai'i.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

#TeladanNabi #Sunnah #Rasulullah #Manhaj


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah