▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
LAKSANA AIR YANG MENGUCUR DERAS
✍🏻 Sulaiman bin al-Qosim rahimahullah menerangkan,
كل عمل يعرف ثوابه الا الصبر قال الله تعالى
❝ Setiap amalan itu diketahui ganjaran pahalanya kecuali amalan kesabaran Allah تعالى berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan sepenuhnya pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10) ❞
💭 Beliau pun memberikan perumpamaan,
كالماء المنهمر
❝ Laksana air yang mengucur deras. ❞
📖 Uddatus Shobiriin wa Dzakhirotusy Syakiriin hal. 95, Cet. Dar Ibnu Katsir
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه
#Sabar #Tabah #Keutamaan #Ganjaran
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
LAKSANA AIR YANG MENGUCUR DERAS
✍🏻 Sulaiman bin al-Qosim rahimahullah menerangkan,
كل عمل يعرف ثوابه الا الصبر قال الله تعالى
❝ Setiap amalan itu diketahui ganjaran pahalanya kecuali amalan kesabaran Allah تعالى berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan sepenuhnya pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10) ❞
💭 Beliau pun memberikan perumpamaan,
كالماء المنهمر
❝ Laksana air yang mengucur deras. ❞
📖 Uddatus Shobiriin wa Dzakhirotusy Syakiriin hal. 95, Cet. Dar Ibnu Katsir
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه
#Sabar #Tabah #Keutamaan #Ganjaran
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
UNTAIAN PERMISALAN UNTUKMU WAHAI SYA'BAN!
✍🏻 Ibnu Rajab al-Hambaly رحمه الله menceritakan dalam kitabnya, bahwasannya Abu Bakr al-Warrooq al-Balkhi رحمه الله pernah menyampaikan,
شهر رجب شهر للزرع وشعبان شهر السقي للزرع ورمضان شهر حصاد الزرع
❝ Bulan Rajab merupakan bulan untuk menanam. Sementara bulan Sya'ban merupakan bulan untuk menyirami tanaman, dan bulan Ramadhan merupakan bulan untuk memanen hasilnya. ❞
💬 Beliau juga pernah menyampaikan,
قال: مثل شهر رجب مثل الريح ومثل شعبان مثل الغيم ومثل رمضان مثل القطر
❝ Permisalan bulan Rajab itu laksana hembusan angin. Sementara bulan Sya'ban itu laksana awan, dan bulan Ramadhan itu laksana tetesan hujan. ❞
📖 Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 121, Cet. Daar Ibnu Hazm.
📝 Catatan:
مَنْ لَمْ يَزْرَعْ وَيَغْرِسْ فِيْ رَجَبٍ، وَلَمْ يَسْقِ فِيْ شَعْبَانَ فَكَيْفَ يُرِيْدُ أَنْ يَحْصِدَ فِيْ رَمَضَانَ
❝ Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya'ban, bagaimana mungkin dia ingin memanen hasilnya di bulan Ramadhan? ❞
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan حفظه اللّٰه
#Syaban #Ramadhan #Keutamaan #Amalan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
• https://t.me/BuletinAlFaidah
UNTAIAN PERMISALAN UNTUKMU WAHAI SYA'BAN!
✍🏻 Ibnu Rajab al-Hambaly رحمه الله menceritakan dalam kitabnya, bahwasannya Abu Bakr al-Warrooq al-Balkhi رحمه الله pernah menyampaikan,
شهر رجب شهر للزرع وشعبان شهر السقي للزرع ورمضان شهر حصاد الزرع
❝ Bulan Rajab merupakan bulan untuk menanam. Sementara bulan Sya'ban merupakan bulan untuk menyirami tanaman, dan bulan Ramadhan merupakan bulan untuk memanen hasilnya. ❞
💬 Beliau juga pernah menyampaikan,
قال: مثل شهر رجب مثل الريح ومثل شعبان مثل الغيم ومثل رمضان مثل القطر
❝ Permisalan bulan Rajab itu laksana hembusan angin. Sementara bulan Sya'ban itu laksana awan, dan bulan Ramadhan itu laksana tetesan hujan. ❞
📖 Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 121, Cet. Daar Ibnu Hazm.
📝 Catatan:
مَنْ لَمْ يَزْرَعْ وَيَغْرِسْ فِيْ رَجَبٍ، وَلَمْ يَسْقِ فِيْ شَعْبَانَ فَكَيْفَ يُرِيْدُ أَنْ يَحْصِدَ فِيْ رَمَضَانَ
❝ Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya'ban, bagaimana mungkin dia ingin memanen hasilnya di bulan Ramadhan? ❞
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan حفظه اللّٰه
#Syaban #Ramadhan #Keutamaan #Amalan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
KOREKSILAH KEYAKINANMU TENTANG PENYAKIT MENULAR!
💬 Dari Abu Hurairah رضي الله عنه , bahwasannya Rasulullah ﷺ pernah bersabda,
لا عدوى ...
"Tidak ada penularan penyakit..." (al-Hadits)
✍🏻 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah pernah menerangkan,
قوله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لا عدوى" المراد بالعدوى: انتقال المرض من شخص إلى شخص، أو من بهيمة إلى بهيمة، أو من مكان إلى مكان. والمرض يتعدّى من محل إلى محل، ويتعدّى من المريض إلى السليم، ويتعدّى من الجربى إلى الصحيحة، هذا شيءٌ موجود.
❝ Ucapan beliau ﷺ; 'Tidak ada penularan penyakit.' (لا عدوى), yang dimaksudkan dengan 'penularan' (العدوى) adalah berpindahnya penyakit dari individu kepada individu yang lainnya, atau dari suatu hewan kepada hewan yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lain. Suatu penyakit itu memang menular dari satu tempat ke tempat yang lain, dari orang yang sakit ke orang yang sehat, dari onta yang berkudis kepada onta yang sehat. Hal ini memang sesuatu yang nyata keberadaannya.
والرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا ينفي هذا، وإنما ينفي العدوى التي كان يعتقدها أهل الجاهلية من أنّ المرض يتعدّى بنفسه بدون تقدير الله سبحانه وتعالى،
Rasulullah ﷺ tidaklah menyangkal hal ini. Beliau hanyalah menyangkal penularan penyakit yang diyakini oleh orang-orang jahiliyyah; bahwasannya penyakit itu menular dengan sendirinya, tanpa adanya takdir Allah سبحانه وتعالى.
فالعدوى وهي: انتقال المرض من محل إلى محل بسبب قرب الصحيح من المريض، والمقدر لها هو الله تعالى، فقد يقرُب الصحيح من المريض ولا يصيبه شيء، وقد يقرُب ويُصاب، والسبب: أن هذا راجعٌ إلى الله، إن شاء سبحانه وتعالى انتقل هذا المرض، وإنْ شاء لم ينتقل، فمجرّد مقاربة المريض أو القدوم على المحل الموبوء هذا سبب، أما التأثُّر فهو بيد الله سبحانه وتعالى،
Sehingga yang namanya penularan itu adalah berpindahnya penyakit dari suatu tempat menuju tempat lain dengan sebab dekatnya orang yang sehat dengan orang yang sakit. Adapun Yang Mentakdirkannya adalah Allah تعالى. Terkadang si sehat mendekati si sakit, akan tetapi tidak menimpanya sesuatupun. Dan terkadang ia mendekat lantas ia tertimpa sakit. Sebabnya adalah, hal ini kembalinya kepada Allah. Jika Dia berkehendak, penyakit tersebut akan berpindah. Namun jika Dia berkehendak, penyakit tersebut tak akan berpindah. Sehingga semata-mata kedekatan orang yang sakit atau kunjungan ke tempat yang terserang wabah, ini hanyalah sebab. Adapun pengaruhnya, maka hal ini berada di tangan Allah.
فقد يدخل الإنسان في الأرض الموبوءة ولا يصاب، وقد يورِد الممرض على المُصح ولا يُصاب، قد ينام المريض بجانب الصحيح ولا يصاب، وقد يصاب، فما وجه التفريق بين الحالتين؟ وجه التفريق: أن هذا راجعٌ إلى مشيئة الله تعالى.
Maka, terkadang seorang memasuki daerah yang terjangkiti wabah, namun ia tidak terjangkit. Terkadang, onta yang sakit mendatangi onta yang sehat dan tidak ditimpa sesuatu. Terkadang orang yang sakit tidur di sisi orang sehat akan tetapi tidak tertular, dan terkadang tertular. Lantas apa sisi pembeda di antara dua keadaan tersebut? Sisi pembedanya adalah bahwasannya hal ini kembali kepada kehendak Allah تعالى. ❞
📖 Kitab I'aanatul Mustafid bisyarhi Kitab at-Tauhid, hal. 362, Cet. Manaarotul Kutub
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan حفظه اللّٰه
#Syaban #Ramadhan #Keutamaan #Amalan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
• https://t.me/BuletinAlFaidah
KOREKSILAH KEYAKINANMU TENTANG PENYAKIT MENULAR!
💬 Dari Abu Hurairah رضي الله عنه , bahwasannya Rasulullah ﷺ pernah bersabda,
لا عدوى ...
"Tidak ada penularan penyakit..." (al-Hadits)
✍🏻 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah pernah menerangkan,
قوله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لا عدوى" المراد بالعدوى: انتقال المرض من شخص إلى شخص، أو من بهيمة إلى بهيمة، أو من مكان إلى مكان. والمرض يتعدّى من محل إلى محل، ويتعدّى من المريض إلى السليم، ويتعدّى من الجربى إلى الصحيحة، هذا شيءٌ موجود.
❝ Ucapan beliau ﷺ; 'Tidak ada penularan penyakit.' (لا عدوى), yang dimaksudkan dengan 'penularan' (العدوى) adalah berpindahnya penyakit dari individu kepada individu yang lainnya, atau dari suatu hewan kepada hewan yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lain. Suatu penyakit itu memang menular dari satu tempat ke tempat yang lain, dari orang yang sakit ke orang yang sehat, dari onta yang berkudis kepada onta yang sehat. Hal ini memang sesuatu yang nyata keberadaannya.
والرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا ينفي هذا، وإنما ينفي العدوى التي كان يعتقدها أهل الجاهلية من أنّ المرض يتعدّى بنفسه بدون تقدير الله سبحانه وتعالى،
Rasulullah ﷺ tidaklah menyangkal hal ini. Beliau hanyalah menyangkal penularan penyakit yang diyakini oleh orang-orang jahiliyyah; bahwasannya penyakit itu menular dengan sendirinya, tanpa adanya takdir Allah سبحانه وتعالى.
فالعدوى وهي: انتقال المرض من محل إلى محل بسبب قرب الصحيح من المريض، والمقدر لها هو الله تعالى، فقد يقرُب الصحيح من المريض ولا يصيبه شيء، وقد يقرُب ويُصاب، والسبب: أن هذا راجعٌ إلى الله، إن شاء سبحانه وتعالى انتقل هذا المرض، وإنْ شاء لم ينتقل، فمجرّد مقاربة المريض أو القدوم على المحل الموبوء هذا سبب، أما التأثُّر فهو بيد الله سبحانه وتعالى،
Sehingga yang namanya penularan itu adalah berpindahnya penyakit dari suatu tempat menuju tempat lain dengan sebab dekatnya orang yang sehat dengan orang yang sakit. Adapun Yang Mentakdirkannya adalah Allah تعالى. Terkadang si sehat mendekati si sakit, akan tetapi tidak menimpanya sesuatupun. Dan terkadang ia mendekat lantas ia tertimpa sakit. Sebabnya adalah, hal ini kembalinya kepada Allah. Jika Dia berkehendak, penyakit tersebut akan berpindah. Namun jika Dia berkehendak, penyakit tersebut tak akan berpindah. Sehingga semata-mata kedekatan orang yang sakit atau kunjungan ke tempat yang terserang wabah, ini hanyalah sebab. Adapun pengaruhnya, maka hal ini berada di tangan Allah.
فقد يدخل الإنسان في الأرض الموبوءة ولا يصاب، وقد يورِد الممرض على المُصح ولا يُصاب، قد ينام المريض بجانب الصحيح ولا يصاب، وقد يصاب، فما وجه التفريق بين الحالتين؟ وجه التفريق: أن هذا راجعٌ إلى مشيئة الله تعالى.
Maka, terkadang seorang memasuki daerah yang terjangkiti wabah, namun ia tidak terjangkit. Terkadang, onta yang sakit mendatangi onta yang sehat dan tidak ditimpa sesuatu. Terkadang orang yang sakit tidur di sisi orang sehat akan tetapi tidak tertular, dan terkadang tertular. Lantas apa sisi pembeda di antara dua keadaan tersebut? Sisi pembedanya adalah bahwasannya hal ini kembali kepada kehendak Allah تعالى. ❞
📖 Kitab I'aanatul Mustafid bisyarhi Kitab at-Tauhid, hal. 362, Cet. Manaarotul Kutub
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan حفظه اللّٰه
#Syaban #Ramadhan #Keutamaan #Amalan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
HIKMAH DI BALIK IBADAH PUASA
✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan حفظه اللّٰه menjelaskan,
والحكمة في شرعية الصيام: أن فيه تزكية للنفس وتطهيرًا وتنقية لها من الأخلاط الرديئة والأخلاق الرذيلة، لأنه يضيق مجاري الشيطان في بدن الإنسان؛ لأن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم، فإذا أكل أو شرب؛ انبسطت نفسه للشهوات، وضعفت إرادتها، وقلت رغبتها في العبادات، والصوم على العكس من ذلك.
❝ Hikmah yang terdapat pada syariat puasa adalah bahwa sesungguhnya pada ibadah tersebut terdapat pensucian, pembersihan serta pemurnian terhadap jiwa dari berbagai sifat buruk dan akhlak yang tercela. Sebab puasa akan mempersempit jalan-jalan setan pada tubuh seseorang. Dikarenakan sesungguhnya setan berjalan pada tubuh anak adam melalui aliran darah. Sehingga tatkala seseorang makan dan minum, maka jadilah jiwanya merasa lebih leluasa untuk melampiaskan berbagai syahwat, keinginannya (untuk beramal) jadi melemah dan hasratnya untuk beribadah pun jadi berkurang. Sementara ibadah puasa (efeknya) kebalikan daripada itu. ❞
📖 Al-Mulakhos Al-Fiqhi Hal. 299, Jilid 1, Cetakan Dar Ibnul Jauzi Saudi.
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه
#Ramadhan #Hikmah #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
HIKMAH DI BALIK IBADAH PUASA
✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan حفظه اللّٰه menjelaskan,
والحكمة في شرعية الصيام: أن فيه تزكية للنفس وتطهيرًا وتنقية لها من الأخلاط الرديئة والأخلاق الرذيلة، لأنه يضيق مجاري الشيطان في بدن الإنسان؛ لأن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم، فإذا أكل أو شرب؛ انبسطت نفسه للشهوات، وضعفت إرادتها، وقلت رغبتها في العبادات، والصوم على العكس من ذلك.
❝ Hikmah yang terdapat pada syariat puasa adalah bahwa sesungguhnya pada ibadah tersebut terdapat pensucian, pembersihan serta pemurnian terhadap jiwa dari berbagai sifat buruk dan akhlak yang tercela. Sebab puasa akan mempersempit jalan-jalan setan pada tubuh seseorang. Dikarenakan sesungguhnya setan berjalan pada tubuh anak adam melalui aliran darah. Sehingga tatkala seseorang makan dan minum, maka jadilah jiwanya merasa lebih leluasa untuk melampiaskan berbagai syahwat, keinginannya (untuk beramal) jadi melemah dan hasratnya untuk beribadah pun jadi berkurang. Sementara ibadah puasa (efeknya) kebalikan daripada itu. ❞
📖 Al-Mulakhos Al-Fiqhi Hal. 299, Jilid 1, Cetakan Dar Ibnul Jauzi Saudi.
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه
#Ramadhan #Hikmah #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
BERPUASALAH DI DUNIA, KEMUDIAN NIKMATILAH WAKTU BERBUKAMU DI SURGA!
✍🏻 Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hambali رحمه اللّٰه pernah mengutarakan,
قال بعض السلف: صم الدنيا واجعل فطرك الموت الدنيا كلها شهر صيام المتقين يصومون فيه عن الشهوات المحرمات فإذا جاءهم الموت فقد انقضى شهر صيامهم واستهلوا عيد فطرهم.
❝ Sebagian dari salaf pernah mengatakan, "Berpuasalah engkau di dunia! Dan jadikanlah waktu berbukamu ialah tatkala kepergianmu dari dunia! Dunia itu seluruhnya adalah bulan puasanya orang-orang yang bertakwa. Mereka berpuasa dari syahwat-syahwat yang diharamkan padanya. Tatkala kematian telah menghampiri mereka, maka sungguh telah usai bulan puasa bagi mereka dan mereka memulai perayaan berbuka bagi mereka." ❞
📝 Kemudian beliau menyelipkan beberapa lantunan syair,
وقد صمت عن لذات دهري كلها ... ويوم لقاكم ذاك فطر صيامي
❝ Sungguh aku telah berpuasa dari kelezatan umurku seluruhnya. Dan hari tatkala berjumpa dengan kalian (di akhirat), itulah waktu berbuka puasaku! ❞
📖 Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 278, Cet. Dar Ibnu Katsir.
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه
#Puasa #Ramadhan #Keutamaan #Nasihat
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
BERPUASALAH DI DUNIA, KEMUDIAN NIKMATILAH WAKTU BERBUKAMU DI SURGA!
✍🏻 Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hambali رحمه اللّٰه pernah mengutarakan,
قال بعض السلف: صم الدنيا واجعل فطرك الموت الدنيا كلها شهر صيام المتقين يصومون فيه عن الشهوات المحرمات فإذا جاءهم الموت فقد انقضى شهر صيامهم واستهلوا عيد فطرهم.
❝ Sebagian dari salaf pernah mengatakan, "Berpuasalah engkau di dunia! Dan jadikanlah waktu berbukamu ialah tatkala kepergianmu dari dunia! Dunia itu seluruhnya adalah bulan puasanya orang-orang yang bertakwa. Mereka berpuasa dari syahwat-syahwat yang diharamkan padanya. Tatkala kematian telah menghampiri mereka, maka sungguh telah usai bulan puasa bagi mereka dan mereka memulai perayaan berbuka bagi mereka." ❞
📝 Kemudian beliau menyelipkan beberapa lantunan syair,
وقد صمت عن لذات دهري كلها ... ويوم لقاكم ذاك فطر صيامي
❝ Sungguh aku telah berpuasa dari kelezatan umurku seluruhnya. Dan hari tatkala berjumpa dengan kalian (di akhirat), itulah waktu berbuka puasaku! ❞
📖 Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 278, Cet. Dar Ibnu Katsir.
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه
#Puasa #Ramadhan #Keutamaan #Nasihat
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
KESALAHAN DALAM MENCARI LAILATUL QADAR
✍🏻 Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah pernah menyampaikan,
و من الخطأ الذي يفعله كثير من الناس. أنك تجدهم يجتهدون في الأوتار، إذا جائت الأشفاع، تكاسل عن القيام، تكاسل عن صلاة الليل. بل بعضهم لا تجده إلا ليلة السابع و العشرين. و ليلة التاسع و العشرين. و هذا قد حرّم نفسه خيرًا عظيمًا.
❝ Di antara kesalahan yang dilakukan banyak orang. Bahwasanya engkau akan mendapati mereka hanya berusaha (beramal) di malam-malam ganjil saja. Jika datang malam-malam genap, maka mereka akan bermalas-malasan dari shalat. Bermalas-malasan dari shalat malam. Bahkan sebagian dari mereka, tidaklah engkau mendapatinya (berusaha beramal) kecuali hanya pada malam ke-27, dan malam ke-29 saja. Dan hal itu sungguh telah menghalangi dirinya dari kebaikan yang besar.
و على القول بأنها تنتقل. قد يكون حرم نفسه من ليلة القدر.
Berdasarkan pendapat (yang mengatakan) bahwa lailatul qadar itu berpindah-pindah. Maka bisa jadi ia telah menghalangi dirinya dari (mendapat keutamaan) lailatul qadar.
و على عكس ذلك، من قامها كلّها إمانًا و احتسابًا، فحصّل على هذا الأجر و هذا الثواب الجزيل.
Dan kebalikan dari itu. Bagi siapa saja yang melaksanakan ibadah setiap malamnya dengan penuh keimanan dan mengharapkan akan pahala. Maka ia akan memperoleh ganjaran dan pahala yang melimpah.
ذلك من أعظم الخطأ. كسلوا الناس في ليالي الأشفاع. فإنّ بعضَ أهل العلم، كشيخ الإسلام ابن تيميَة رحمه الله، و نسبه إلى أبي سعيد الخدري، إلى أنها قد تكون حتَى في الأشفاع. يقول شيخ الإسلام رحمه الله تعالى:
Itu termasuk kesalahan terbesar. (Yakni) orang-orang bermalas-malasan di malam-malam genap. Karena sesungguhnya sebagian ulama seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Beliau menisbahkannya kepada Abu Sa'id Al-Khudry radhiyallahu'anhu, bahwasanya bisa saja lailatul qadar itu terjadi di malam-malam genap. Syaikhul Islam rahimahullah mengatakan:
و إذا الأمر هكذا، فينبغي أن يتحرى المؤمن في العشر الأواخر جميعه.
"Jika perkaranya demikian, maka hendaknya seorang mukmin berusaha mencarinya di sepuluh malam terakhir seluruhnya." (Lihat: Al-Fatawa Al-Kubro Hal. 476, Jilid 2)
و هي كلمة عظيمة. من تدبرها قام العشر جمئعها.
Itu merupakan ucapan yang agung. Barang siapa yang merenunginya niscaya ia akan berusaha menghidupkan sepuluh (malam terakhir) seluruhnya.
ذلك يقول ابن رجب -رحمه الله: فحكي عن الحسن و مالك. أنها تطلب في جميع اليالي العشر أشفاعه و أوتاره.
Tentang hal itu pula Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan:
"Dihikayatkan dari Al-Hasan (Al-Bashry) dan Malik. Bahwasannya lailatul qadar itu dicari di seluruh malam sepuluh terakhir entah yang genapnya atau ganjilnya." ❞ (Lihat: Lathoiful Ma'arif Hal. 358)
📂 Sumber: Kanal Telegram Resmi Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah
✏️ Alih Bahasa: @CatatanThuwailib
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#LailatulQadar #SeribuBulan #Ramadhan #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
KESALAHAN DALAM MENCARI LAILATUL QADAR
✍🏻 Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah pernah menyampaikan,
و من الخطأ الذي يفعله كثير من الناس. أنك تجدهم يجتهدون في الأوتار، إذا جائت الأشفاع، تكاسل عن القيام، تكاسل عن صلاة الليل. بل بعضهم لا تجده إلا ليلة السابع و العشرين. و ليلة التاسع و العشرين. و هذا قد حرّم نفسه خيرًا عظيمًا.
❝ Di antara kesalahan yang dilakukan banyak orang. Bahwasanya engkau akan mendapati mereka hanya berusaha (beramal) di malam-malam ganjil saja. Jika datang malam-malam genap, maka mereka akan bermalas-malasan dari shalat. Bermalas-malasan dari shalat malam. Bahkan sebagian dari mereka, tidaklah engkau mendapatinya (berusaha beramal) kecuali hanya pada malam ke-27, dan malam ke-29 saja. Dan hal itu sungguh telah menghalangi dirinya dari kebaikan yang besar.
و على القول بأنها تنتقل. قد يكون حرم نفسه من ليلة القدر.
Berdasarkan pendapat (yang mengatakan) bahwa lailatul qadar itu berpindah-pindah. Maka bisa jadi ia telah menghalangi dirinya dari (mendapat keutamaan) lailatul qadar.
و على عكس ذلك، من قامها كلّها إمانًا و احتسابًا، فحصّل على هذا الأجر و هذا الثواب الجزيل.
Dan kebalikan dari itu. Bagi siapa saja yang melaksanakan ibadah setiap malamnya dengan penuh keimanan dan mengharapkan akan pahala. Maka ia akan memperoleh ganjaran dan pahala yang melimpah.
ذلك من أعظم الخطأ. كسلوا الناس في ليالي الأشفاع. فإنّ بعضَ أهل العلم، كشيخ الإسلام ابن تيميَة رحمه الله، و نسبه إلى أبي سعيد الخدري، إلى أنها قد تكون حتَى في الأشفاع. يقول شيخ الإسلام رحمه الله تعالى:
Itu termasuk kesalahan terbesar. (Yakni) orang-orang bermalas-malasan di malam-malam genap. Karena sesungguhnya sebagian ulama seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Beliau menisbahkannya kepada Abu Sa'id Al-Khudry radhiyallahu'anhu, bahwasanya bisa saja lailatul qadar itu terjadi di malam-malam genap. Syaikhul Islam rahimahullah mengatakan:
و إذا الأمر هكذا، فينبغي أن يتحرى المؤمن في العشر الأواخر جميعه.
"Jika perkaranya demikian, maka hendaknya seorang mukmin berusaha mencarinya di sepuluh malam terakhir seluruhnya." (Lihat: Al-Fatawa Al-Kubro Hal. 476, Jilid 2)
و هي كلمة عظيمة. من تدبرها قام العشر جمئعها.
Itu merupakan ucapan yang agung. Barang siapa yang merenunginya niscaya ia akan berusaha menghidupkan sepuluh (malam terakhir) seluruhnya.
ذلك يقول ابن رجب -رحمه الله: فحكي عن الحسن و مالك. أنها تطلب في جميع اليالي العشر أشفاعه و أوتاره.
Tentang hal itu pula Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan:
"Dihikayatkan dari Al-Hasan (Al-Bashry) dan Malik. Bahwasannya lailatul qadar itu dicari di seluruh malam sepuluh terakhir entah yang genapnya atau ganjilnya." ❞ (Lihat: Lathoiful Ma'arif Hal. 358)
📂 Sumber: Kanal Telegram Resmi Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah
✏️ Alih Bahasa: @CatatanThuwailib
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah
#LailatulQadar #SeribuBulan #Ramadhan #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
PUASA SYAWWAL HARUSKAH BERURUTAN?
✍🏻 Al-Imam ash-Shon'ani rahimahullah dalam kitabnya menukilkan atsar dari Al-Imam Ibnul Mubarak rahimahullah, bahwasannya beliau pernah mengatakan,
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ مِنْ شَوَّالٍ مُتَفَرِّقًا فَهُوَ جَائِزٌ
❝ Barangsiapa yang berpuasa enam hari dari puasa bulan Syawal secara terpisah-pisah maka hal tersebut diperbolehkan. ❞ [Lihat: Subulus Salam Hal. 582, Jilid 1, Cet. Darul Hadits]
📝 Dan al-Imam an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya menukilkan pendapat dari ulama Syafi'iyyah, beliau mengatakan:
قَالَ أَصْحَابُنَا وَالْأَفْضَلُ أَنْ تُصَامَ السِّتَّةُ مُتَوَالِيَةً عَقِبَ يَوْمِ الْفِطْرِ فَإِنْ فَرَّقَهَا أَوْ أَخَّرَهَا عَنْ أَوَائِلِ شَوَّالٍ إِلَى أَوَاخِرِهِ حَصَلَتْ فَضِيلَةُ الْمُتَابَعَةِ
❝ Sahabat-sahabat kami (Ulama Syafi'iyyah) pernah menyampaikan: Yang paling utama adalah dengan berpuasa 6 hari secara berturut-turut sesudah hari Idul Fitri. Adapun jika melakukannya secara terpisah (tidak berurutan) dan mengakhirkannya dari awal bulan Syawal sampai akhir bulan Syawal, maka tetap tercapai keutamaannya. ❞ [Lihat: Kitab Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim Hal. 56, Jilid 8, Cet. Dar Ihya at-Turots]
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Syawal #Puasa #Sunnah #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
PUASA SYAWWAL HARUSKAH BERURUTAN?
✍🏻 Al-Imam ash-Shon'ani rahimahullah dalam kitabnya menukilkan atsar dari Al-Imam Ibnul Mubarak rahimahullah, bahwasannya beliau pernah mengatakan,
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ مِنْ شَوَّالٍ مُتَفَرِّقًا فَهُوَ جَائِزٌ
❝ Barangsiapa yang berpuasa enam hari dari puasa bulan Syawal secara terpisah-pisah maka hal tersebut diperbolehkan. ❞ [Lihat: Subulus Salam Hal. 582, Jilid 1, Cet. Darul Hadits]
📝 Dan al-Imam an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya menukilkan pendapat dari ulama Syafi'iyyah, beliau mengatakan:
قَالَ أَصْحَابُنَا وَالْأَفْضَلُ أَنْ تُصَامَ السِّتَّةُ مُتَوَالِيَةً عَقِبَ يَوْمِ الْفِطْرِ فَإِنْ فَرَّقَهَا أَوْ أَخَّرَهَا عَنْ أَوَائِلِ شَوَّالٍ إِلَى أَوَاخِرِهِ حَصَلَتْ فَضِيلَةُ الْمُتَابَعَةِ
❝ Sahabat-sahabat kami (Ulama Syafi'iyyah) pernah menyampaikan: Yang paling utama adalah dengan berpuasa 6 hari secara berturut-turut sesudah hari Idul Fitri. Adapun jika melakukannya secara terpisah (tidak berurutan) dan mengakhirkannya dari awal bulan Syawal sampai akhir bulan Syawal, maka tetap tercapai keutamaannya. ❞ [Lihat: Kitab Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim Hal. 56, Jilid 8, Cet. Dar Ihya at-Turots]
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Syawal #Puasa #Sunnah #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
JIKA BARU BERNIAT PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWAL SETELAH TERBITNYA FAJAR
📝 Pernah suatu saat diajukan pertanyaan kepada Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, isi pertanyaannya:
هل يشترط تبييت النية لصيام الست من شوال؟ بمعنى هل يجوز إذا استيقظ إنسان ضحى يوم من أيام شوال ولم يأكل شيئاً، فهل يحسب هذا اليوم من الست من شوال أو لا بد من تبييت النية من الليل؟
❝ Apakah dipersyaratkan untuk berniat di malam hari jika menghendaki puasa enam hari syawal? Maksudnya, apakah boleh jika seseorang itu terbangun di waktu dhuha pada suatu hari di antara hari-hari di bulan Syawal dalam keadaan ia belum memakan apapun. Maka apakah hari itu teranggap dari 6 hari (puasa) di bulan Syawal? Ataukah harus dia menghadirkan niat terlebih dahulu di malam harinya? ❞
💬 Maka beliau pun menjawab,
صيام الستة أيام من شوال لا يمكن أن يتحقق إلا إذا نوى صوم كل يوم قبل طلوع الفجر، فإن لم ينو إلا بعد طلوع الفجر، فإنه لا يصدق عليه أنه صام ستة أيام من شوال،
❝ Puasa enam hari di bulan Syawal tidaklah mungkin tertunaikan kecuali jika dia berniat puasa di setiap harinya sebelum terbitnya fajar. Maka jika ia tidak berniat kecuali setelah terbitnya fajar, sesungguhnya tidaklah dibenarkan baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal.
وأضرب لهذا مثلاً: في اليوم الأول من الستة لم ينو الصوم، ولما أذن الظهر نوى الصوم على أنه يوم من الست، ثم أكمل فكم يبقى عليه؟ خمسة أيام، ثم صام الخمسة الباقية، فهذا الرجل هل نقول: إنه صام ستة أيام أو صام خمسة أيام ونصف؟ خمسة أيام ونصف، والرسول -عليه الصلاة والسلام- يقول: «أتبعه ستاً من شوال» وهذا لم يصم إلا خمسة أيام ونصفاً، ولكنه يكتب له أجر صيام ذلك اليوم، إلا أنه لا يحسب من الستة،
Aku berikan contoh untuk permisalan ini: Pada hari pertama dari 6 hari (yang dimaksud untuk) puasa Syawal ia tidak berniat berpuasa. Tatkala azan zuhur berkumandang ia baru meniatkan puasa sehari, yang ia niatkan masuk dalam puasa enam hari. Kemudian ia menyelesaikan (puasa di hari itu), maka berapakah hari tersisa yang harus dia tunaikan? Lima hari.
Kemudian ia puasa lima hari sisanya. Maka orang ini, apakah kita katakan (tentangnya): 'Sesungguhnya dia telah berpuasa enam hari', atau (kita katakan:) 'Ia baru menunaikan puasa lima setengah hari' ? (Tentu yang kita katakan tentangnya adalah:) 'Ia baru menunaikan puasa selama lima setengah hari.' Rasul pernah bersabda, "Ikutilah puasa Ramadhan itu dengan puasa enam hari di bulan Syawal." Sementara dia tidaklah berpuasa kecuali baru lima setengah hari.
Akan tetapi, tetap dituliskan baginya pahala puasa di hari itu. Meskipun dia tidak teranggap berpuasa enam hari.
فنقول: الصوم الذي نويته عند صلاة الظهر يصح، وتثاب عليه من بدء النية، ولكنه لا يحسب لك من الستة؛ لأن الستة لا بد أن تكون أياماً كاملة.
Maka kami tegaskan, puasa sunnah (secara mutlak) yang engkau baru berniat ketika shalat zuhur itu sah, dan diganjar pahala atasnya mulai dari permulaan niatnya. Akan tetapi hal itu tidaklah teranggap bagimu sebagai puasa enam hari di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal itu harus ditunaikan sehari penuh. ❞
📂 al-Liqou asy-Syahr, pertemuan ke-15, pertanyaan ke-4
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Syawal #Puasa #Sunnah #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
JIKA BARU BERNIAT PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWAL SETELAH TERBITNYA FAJAR
📝 Pernah suatu saat diajukan pertanyaan kepada Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, isi pertanyaannya:
هل يشترط تبييت النية لصيام الست من شوال؟ بمعنى هل يجوز إذا استيقظ إنسان ضحى يوم من أيام شوال ولم يأكل شيئاً، فهل يحسب هذا اليوم من الست من شوال أو لا بد من تبييت النية من الليل؟
❝ Apakah dipersyaratkan untuk berniat di malam hari jika menghendaki puasa enam hari syawal? Maksudnya, apakah boleh jika seseorang itu terbangun di waktu dhuha pada suatu hari di antara hari-hari di bulan Syawal dalam keadaan ia belum memakan apapun. Maka apakah hari itu teranggap dari 6 hari (puasa) di bulan Syawal? Ataukah harus dia menghadirkan niat terlebih dahulu di malam harinya? ❞
💬 Maka beliau pun menjawab,
صيام الستة أيام من شوال لا يمكن أن يتحقق إلا إذا نوى صوم كل يوم قبل طلوع الفجر، فإن لم ينو إلا بعد طلوع الفجر، فإنه لا يصدق عليه أنه صام ستة أيام من شوال،
❝ Puasa enam hari di bulan Syawal tidaklah mungkin tertunaikan kecuali jika dia berniat puasa di setiap harinya sebelum terbitnya fajar. Maka jika ia tidak berniat kecuali setelah terbitnya fajar, sesungguhnya tidaklah dibenarkan baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal.
وأضرب لهذا مثلاً: في اليوم الأول من الستة لم ينو الصوم، ولما أذن الظهر نوى الصوم على أنه يوم من الست، ثم أكمل فكم يبقى عليه؟ خمسة أيام، ثم صام الخمسة الباقية، فهذا الرجل هل نقول: إنه صام ستة أيام أو صام خمسة أيام ونصف؟ خمسة أيام ونصف، والرسول -عليه الصلاة والسلام- يقول: «أتبعه ستاً من شوال» وهذا لم يصم إلا خمسة أيام ونصفاً، ولكنه يكتب له أجر صيام ذلك اليوم، إلا أنه لا يحسب من الستة،
Aku berikan contoh untuk permisalan ini: Pada hari pertama dari 6 hari (yang dimaksud untuk) puasa Syawal ia tidak berniat berpuasa. Tatkala azan zuhur berkumandang ia baru meniatkan puasa sehari, yang ia niatkan masuk dalam puasa enam hari. Kemudian ia menyelesaikan (puasa di hari itu), maka berapakah hari tersisa yang harus dia tunaikan? Lima hari.
Kemudian ia puasa lima hari sisanya. Maka orang ini, apakah kita katakan (tentangnya): 'Sesungguhnya dia telah berpuasa enam hari', atau (kita katakan:) 'Ia baru menunaikan puasa lima setengah hari' ? (Tentu yang kita katakan tentangnya adalah:) 'Ia baru menunaikan puasa selama lima setengah hari.' Rasul pernah bersabda, "Ikutilah puasa Ramadhan itu dengan puasa enam hari di bulan Syawal." Sementara dia tidaklah berpuasa kecuali baru lima setengah hari.
Akan tetapi, tetap dituliskan baginya pahala puasa di hari itu. Meskipun dia tidak teranggap berpuasa enam hari.
فنقول: الصوم الذي نويته عند صلاة الظهر يصح، وتثاب عليه من بدء النية، ولكنه لا يحسب لك من الستة؛ لأن الستة لا بد أن تكون أياماً كاملة.
Maka kami tegaskan, puasa sunnah (secara mutlak) yang engkau baru berniat ketika shalat zuhur itu sah, dan diganjar pahala atasnya mulai dari permulaan niatnya. Akan tetapi hal itu tidaklah teranggap bagimu sebagai puasa enam hari di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal itu harus ditunaikan sehari penuh. ❞
📂 al-Liqou asy-Syahr, pertemuan ke-15, pertanyaan ke-4
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Syawal #Puasa #Sunnah #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
HARI PEMBEBASAN DARI SIKSA NERAKA
💬 Rasulullah ﷺ bersabda:
ما مِن يَومٍ أَكْثَرَ مِن أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فيه عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِن يَومِ عَرَفَةَ، وإنَّه لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بهِمِ المَلَائِكَةَ، فيَقولُ: ما أَرَادَ هَؤُلَاءِ؟
❝ Tidak ada dari suatu hari yang Allah membebaskan seorang hamba dari neraka lebih banyak dibandingkan pada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah akan mendekati mereka kemudian Allah akan menampakkan keutamaan mereka kepada malaikat, kemudian Allah berfirman: Apa yang dikehendaki oleh mereka? ❞ [HR. Muslim]
#Fadhoil #Arafah #Keutamaan #Dzulhijjah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI : https://t.me/buletinalfaidah
HARI PEMBEBASAN DARI SIKSA NERAKA
💬 Rasulullah ﷺ bersabda:
ما مِن يَومٍ أَكْثَرَ مِن أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فيه عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِن يَومِ عَرَفَةَ، وإنَّه لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بهِمِ المَلَائِكَةَ، فيَقولُ: ما أَرَادَ هَؤُلَاءِ؟
❝ Tidak ada dari suatu hari yang Allah membebaskan seorang hamba dari neraka lebih banyak dibandingkan pada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah akan mendekati mereka kemudian Allah akan menampakkan keutamaan mereka kepada malaikat, kemudian Allah berfirman: Apa yang dikehendaki oleh mereka? ❞ [HR. Muslim]
#Fadhoil #Arafah #Keutamaan #Dzulhijjah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI : https://t.me/buletinalfaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️
LIMPAHAN KEUTAMAAN SHALAWAT ATAS NABI ﷺ
وَاعْلَمُوا أَنه مَا من عبد مُسلم أَكثر الصَّلَاة على مُحَمَّد عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَام إِلَّا نور الله قلبه وَغفر ذَنبه وَشرح صَدره وَيسر أمره
❝ Dan ketahuilah oleh kalian! Sungguh tidaklah seorang hamba muslim itu memperbanyak shalawat atas Nabi Muhammad ﷺ, kecuali (dengan sebab itu) Allah akan menerangi kalbunya, mengampuni dosanya, melapangkan dadanya dan mempermudah urusannya.
فَأَكْثرُوا من الصَّلَاة لَعَلَّ الله يجعلكم من أهل مِلَّته ويستعملكم بسنته ويجعله رفيقنا جَمِيعًا فِي جنته فَهُوَ المتفضل علينا برحمته
Maka perbanyaklah shalawat oleh kalian! Semoga Allah menjadikan kalian termasuk bagian dari ahli millahnya, serta menjadikan kalian dapat beramal dengan sunnahnya, dan menjadikannya (yakni Rasul) sebagai teman kita semua di surgaNya, karena Dialah (Allah) Sang Pemberi keutamaan kepada kita dengan rahmatNya. ❞
📖 Kilauan Faedah dari al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam kitab Bustaanul Wa'izhiin wa Riyaadhus Sami'in Hal. 297, Cet. Muassasah Al-Kutub Ats-Tsaqofiyyah.
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Shalawat #Nabi #Rasul #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
LIMPAHAN KEUTAMAAN SHALAWAT ATAS NABI ﷺ
وَاعْلَمُوا أَنه مَا من عبد مُسلم أَكثر الصَّلَاة على مُحَمَّد عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَام إِلَّا نور الله قلبه وَغفر ذَنبه وَشرح صَدره وَيسر أمره
❝ Dan ketahuilah oleh kalian! Sungguh tidaklah seorang hamba muslim itu memperbanyak shalawat atas Nabi Muhammad ﷺ, kecuali (dengan sebab itu) Allah akan menerangi kalbunya, mengampuni dosanya, melapangkan dadanya dan mempermudah urusannya.
فَأَكْثرُوا من الصَّلَاة لَعَلَّ الله يجعلكم من أهل مِلَّته ويستعملكم بسنته ويجعله رفيقنا جَمِيعًا فِي جنته فَهُوَ المتفضل علينا برحمته
Maka perbanyaklah shalawat oleh kalian! Semoga Allah menjadikan kalian termasuk bagian dari ahli millahnya, serta menjadikan kalian dapat beramal dengan sunnahnya, dan menjadikannya (yakni Rasul) sebagai teman kita semua di surgaNya, karena Dialah (Allah) Sang Pemberi keutamaan kepada kita dengan rahmatNya. ❞
📖 Kilauan Faedah dari al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam kitab Bustaanul Wa'izhiin wa Riyaadhus Sami'in Hal. 297, Cet. Muassasah Al-Kutub Ats-Tsaqofiyyah.
✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Shalawat #Nabi #Rasul #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BAGAIKAN AWAN YANG MEMBAWA TETESAN HUJAN
✍🏻 Di dalam kitabnya, Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menghikayatkan, bahwasannya Abu Bakr al-Warrooq al-Balkhi rahimahullah pernah menyampaikan,
قال: مثل شهر رجب مثل الريح ومثل شعبان مثل الغيم ومثل رمضان مثل القطر
❝ Permisalan bulan Rajab itu laksana hembusan angin. Sementara bulan Sya'ban itu laksana awan, dan bulan Ramadhan itu laksana tetesan hujan. ❞
📖 Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 121, Cet. Daar Ibnu Hazm.
#Syaban #Ramadhan #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
• https://t.me/BuletinAlFaidah
BAGAIKAN AWAN YANG MEMBAWA TETESAN HUJAN
✍🏻 Di dalam kitabnya, Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menghikayatkan, bahwasannya Abu Bakr al-Warrooq al-Balkhi rahimahullah pernah menyampaikan,
قال: مثل شهر رجب مثل الريح ومثل شعبان مثل الغيم ومثل رمضان مثل القطر
❝ Permisalan bulan Rajab itu laksana hembusan angin. Sementara bulan Sya'ban itu laksana awan, dan bulan Ramadhan itu laksana tetesan hujan. ❞
📖 Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 121, Cet. Daar Ibnu Hazm.
#Syaban #Ramadhan #Keutamaan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HARI PEMBEBASAN DARI SIKSA NERAKA
💬 Rasulullah ﷺ bersabda,
ما مِن يَومٍ أَكْثَرَ مِن أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فيه عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِن يَومِ عَرَفَةَ، وإنَّه لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بهِمِ المَلَائِكَةَ، فيَقولُ: ما أَرَادَ هَؤُلَاءِ؟
❝ Tidak ada dari suatu hari yang Allah membebaskan seorang hamba dari neraka lebih banyak dibandingkan pada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah akan mendekati mereka kemudian Allah akan menampakkan keutamaan mereka kepada malaikat, kemudian Allah berfirman: Apa yang dikehendaki oleh mereka? ❞ [HR. Muslim]
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
#Fadhoil #Arafah #Keutamaan #Dzulhijjah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
HARI PEMBEBASAN DARI SIKSA NERAKA
💬 Rasulullah ﷺ bersabda,
ما مِن يَومٍ أَكْثَرَ مِن أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فيه عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِن يَومِ عَرَفَةَ، وإنَّه لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بهِمِ المَلَائِكَةَ، فيَقولُ: ما أَرَادَ هَؤُلَاءِ؟
❝ Tidak ada dari suatu hari yang Allah membebaskan seorang hamba dari neraka lebih banyak dibandingkan pada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah akan mendekati mereka kemudian Allah akan menampakkan keutamaan mereka kepada malaikat, kemudian Allah berfirman: Apa yang dikehendaki oleh mereka? ❞ [HR. Muslim]
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
#Fadhoil #Arafah #Keutamaan #Dzulhijjah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HARI PEMBEBASAN DARI SIKSA NERAKA
💬 Rasulullah ﷺ bersabda,
ما مِن يَومٍ أَكْثَرَ مِن أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فيه عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِن يَومِ عَرَفَةَ، وإنَّه لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بهِمِ المَلَائِكَةَ، فيَقولُ: ما أَرَادَ هَؤُلَاءِ؟
❝ Tidak ada dari suatu hari yang Allah membebaskan seorang hamba dari neraka lebih banyak dibandingkan pada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah akan mendekati mereka kemudian Allah akan menampakkan keutamaan mereka kepada malaikat, kemudian Allah berfirman: Apa yang dikehendaki oleh mereka? ❞ [HR. Muslim]
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
#Arafah #Keutamaan #Dzulhijjah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• @BuletinAlFaidah
• https://t.me/BuletinAlFaidah
HARI PEMBEBASAN DARI SIKSA NERAKA
💬 Rasulullah ﷺ bersabda,
ما مِن يَومٍ أَكْثَرَ مِن أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فيه عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِن يَومِ عَرَفَةَ، وإنَّه لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بهِمِ المَلَائِكَةَ، فيَقولُ: ما أَرَادَ هَؤُلَاءِ؟
❝ Tidak ada dari suatu hari yang Allah membebaskan seorang hamba dari neraka lebih banyak dibandingkan pada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah akan mendekati mereka kemudian Allah akan menampakkan keutamaan mereka kepada malaikat, kemudian Allah berfirman: Apa yang dikehendaki oleh mereka? ❞ [HR. Muslim]
•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•
#Arafah #Keutamaan #Dzulhijjah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
• @BuletinAlFaidah
• https://t.me/BuletinAlFaidah