Buletin Al-Faidah
4.89K subscribers
1.09K photos
19 videos
10 files
825 links
Channel Resmi Buletin Al-Faidah | Berbagi Faidah di atas Sunnah

Pembimbing :
• Al-Ustadz Qomar Su'aidi hafizhahullah
• Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafizhahullah
• Al-Ustadz 'Abdurrahman Mubarak hafizhahullah

Untuk Berlangganan: +62857-8264-3130
Download Telegram
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

KEPAKKAN KEDUA SAYAPMU WAHAI PENUNTUT ILMU!

✍️ Al-'Allamah Muhammad Al-'Utsaimin rahimahullah pernah menuturkan,

‏فكثير من طلبة العلم يعتني بالسنة، وشروحها، ورجالها ومصطلحاتها، إعتناء كامل،

❝ Kebanyakan dari penuntut ilmu menaruh perhatian terhadap As-Sunnah (hadits Nabi), penjelasan-penjelasan terhadapnya, rijalnya (person yang meriwayatkan hadits -pen), dan kata-kata istilahnya dengan perhatian yang sempurna.

لكن لو سألته عن آية من كتاب الله لرأيته جاهلا بها، وهذا غلط كبير، فلابد أن يكون الكتاب والسنة جناحين لك ياطالب العلم.

Namun jika engkau menanyakannya tentang suatu ayat dari Kitabullah, niscaya engkau akan mendapatinya dalam keadaan tidak mampu memahaminya. Dan ini merupakan kekeliruan yang besar (fatal). Sudah semestinya Al-Kitab (Al-Qur'an) dan As-Sunnah (Hadits Nabi) itu dijadikan laksana dua sayap bagimu wahai penuntut ilmu!

📖 Kitabul Ilmi, Hal. 45.

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Tholib #Thalib #PenuntutIlmu #Thuwailib #AlQuran #Sunnah #Hadits #Nasihat #Renungan


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

PERJALANAN JAUH, TAK SIA-SIA KAU TEMPUH

لَوْ أَنَّ رَجُلًا سَافَرَ مِنْ أَقْصَى الشَّامِ إِلَى أَقْصَى الْيَمَنِ فَحَفِظَ كَلِمَةً تَنْفَعُهُ فِيمَا يَسْتَقْبِلُ مِنْ عُمْرِهِ، رَأَيْتُ أَنَّ سَفَرَهُ لَمْ يَضعْ

❝ Andaikan seseorang melakukan perjalanan jauh dari ujung negeri Syam menuju ujung negeri Yaman, kemudian dia menghafal satu kalimat (ilmu) yang bermanfaat baginya di masa mendatang, maka aku berpendapat sungguh perjalanannya itu tidaklah sia-sia.

📖 Untaian kata dari al-Imam asy-Sya'bi rahimahullah, termaktub dalam Hilyatul Auliya', jilid 4, hal. 313 dan Kitab Jami' Bayan Al Ilm wa Fadhlih, hal 189.

📝 Alih Bahasa: al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Ilmu #Rihlah #MenuntutIlmu #PenuntutIlmu #Motivasi


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈━❁ ﷽ ❁━┈▪️

JIKA BELUM MAMPU MENJADI SEORANG YANG BERILMU

✍🏻 'Aun bin 'Abdillah rahimahullah pernah menyampaikan,

كان يقال: إن استطعت أن تكون عالماً ، فكن عالما فإن لم تستطع فكن متعلماً فإن لم تكن متعلما ، فأحبهم فإن لم تحبهم ، فلا تبغضهم ..

❝ Pernah diutarakan: "Jika engkau mampu menjadi seorang yang berilmu, maka jadilah engkau seorang yang berilmu! Jika engkau tak mampu, maka jadilah penuntut ilmu! Jika engkau tak mampu menjadi penuntut ilmu, maka cintailah mereka (para penuntut ilmu)! Jika engkau tak mencintai mereka, setidaknya janganlah kau membenci mereka!"

📖 Kitab Jami'ul Bayaan al-Ilm wafadhlihi, hal. 142, jilid 1, Cet. Dar Ibnul Jauzi.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

#Ilmu #PenuntutIlmu #Ulama #Petuah


📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈✺ ﷽ ✺┈•• ▪️

PERBEDAAN ANTARA PENUNTUT ILMU DI ZAMAN SEKARANG DAN TERDAHULU

✍🏻 Ibnu Qutaibah rahimahullah pernah menyampaikan,

كان طالب العلم فيما مضى يَسمع ليعلم، ويَعلم ليعمل ، ويتفقه في دين الله لينتفع وينفع.

❝ Keadaan penuntut ilmu terdahulu itu; ia mendengar agar dapat mengilmui, berilmu agar dapat beramal, dan mempelajari agama Allah agar bisa meraih manfaat dan bisa memberikan manfaat.

وقد صار الآن : يسمع ليَجمع ، ويَجمع ليُذكر ، ويحفظ ليغلِبَ ويفخر

Adapun sekarang ini, (sungguh keadaan penuntut ilmu benar-benar telah berubah -ed); ia mendengarkan tuk sekadar mengumpulkan (ilmu), ia mengumpulkan agar bisa disebut-sebut (terkenal), dan ia menghafal agar dapat mengalahkan (dalam debat) dan berbangga.

📖 Kitab al-Madkhol al-Mufashshol li Madzhaab al-Imam Ahmad, hal. 13, jilid 1, Cet. Daarul 'Ashimah.

•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•

#TholibulIlmi #Ilmu #PenuntutIlmu


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

LEBIH BAIK DIBANDINGKAN WARISAN EMAS DAN PERAK

✍🏻 Yahya bin Abi Katsir rahimahullah pernah menyampaikan,

«مِيرَاثُ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ مِيرَاثِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَالنَّفْسُ الصَّالِحَةُ خَيْرٌ مِنَ اللُّؤْلُؤِ وَلَا يُسْتَطَاعُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ الْجَسَدِ»

Warisan ilmu itu lebih baik dibandingkan warisan emas dan perak dan jiwa yang saleh itu lebih baik dibandingkan butiran mutiara. Sementara ilmu itu tidak akan mampu diraih dengan tubuh yang santai. ❞

📖 Kitab Jami'u Bayanil Ilmi wa Fadhlih, hal. 384, jilid 1, Cet. Dar Ibnul Jauzi - Saudi.

•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•

✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah

#Ilmu #Petuah #PenuntutIlmu


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

APAKAH MENDENGARKAN PELAJARAN PARA ULAMA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK ATAU INTERNET AKAN TETAP MENDAPATKAN KEBERKAHAN YANG SAMA?

Al-'Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkholi rahimahullah pernah ditanya,

هل الذين يتابعون دروس العلماء السلفيين تنالهم بركة الحلقة، وهم الذين يتابعون الدروس على شبكة الإنترنت أو الحاسب أوالإذاعة؟

❝ Orang-orang yang mengikuti durus (pelajaran-pelajaran) ulama salafiyin, mereka yang mengikuti durus melalui jaringan internet, komputer atau radio, apakah keberkahan dari halaqoh ilmu akan mereka dapatkan? ❞

💬 Al-'Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkholi rahimahullah menjawab,

هؤلاء الذين ذكرتهم لهم مكاسب عظيمة جدا: أولا: هم يعتبرون طلبة علم، وطالب العلم من أفضل الناس قدرا، أفضل أهل زمانه إذا كان يريد بطلب العلم إزالة الجهل عن نفسه ويريد أن يعمل بعلمه وينشره .

❝ Yang engkau sebutkan ini, mereka itu akan memperoleh keuntungan yang agung sekali. Pertama, mereka tergolong penuntut ilmu. Sementara penuntut ilmu itu termasuk manusia yang paling utama kedudukannya, dan seutama-utamanya orang di zamannya, jika ia menghendaki menghilangkan kejahilan dari dirinya, menghendaki untuk mengamalkan ilmunya dan menyebarkannya.

وثانيا: إن طلب العلم سواء جلس على انفراد انفرد أو في جماعة تنزل عليه السكينة وتغشاه الرحمة وتحفه ملائكة الله، فهؤلاء الذين يتابعون حلقات العلم من الكتاب والسنة ووسائل العلم الأخرى لهم أجر عظيم ولا ينقص أجرهم عن أجر الحاضرين عند مشايخ العلم إن شاء الله.

Kedua, sesungguhnya menuntut ilmu entah itu dengan bermajelis sendiri sendiri atau bersama jama'ah akan menjadikan ketenangan turun kepadanya, rahmat akan melingkupinya, dan malaikat Allah akan mengelilinginya. Sehingga mereka ini yang mengikuti halaqoh-halaqoh ilmu dari Al-Kitab dan As-Sunnah serta perantara-perantara ilmu yang lainnya (seperti internet, rekaman dan lainnya -ed), maka mereka ini akan mendapatkan pahala yang agung. Pahala mereka tidaklah berkurang dari pahalanya orang-orang yang hadir di sisi masyaikh yang mengajarkan ilmu, insyaAllah. (¹) ❞

📖 Kitab Al-Irsyad ila Taudhih Lum'atil I'tiqod, hal. 184 - 185.

·•━━━━━━━━━━━━•·

(¹) Catatan:
Tentu saja, jawaban beliau ini tertuju kepada orang-orang yang terhalangi atau belum dimudahkan untuk datang ke majelis ilmu para ulama secara langsung. Seperti halnya orang-orang yang tinggal jauh dari negeri para ulama dan tidak memiliki kemampuan untuk rihlah. Maka orang yang semacam ini akan mendapatkan pahala yang agung dengan ia tetap berusaha menyimak pelajaran-pelajaran yang disampaikan para ulama melalui fasilitas-fasilitas elektronik, internet atau yang semisalnya.

Adapun bagi orang yang mampu hadir langsung di majelis para ulama karena tidak adanya penghalang, ia mampu rihlah untuk bermajelis bersama mereka. Maka tentu lebih utama baginya untuk bisa menghadirinya secara langsung. Hal itu lebih mendatangkan manfaat dan keberkahan.

•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•

✏️ Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Tim Pengoreksi dari Asatidzah

#Ilmu #Petuah #PenuntutIlmu


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah