II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.72K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇KEGEMBIRAAN BAGI YANG DIGHIBAHI, KESEDIHAN BAGI YANG MENGGHIBAHI

❱ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan:

{ كل إنسان يغتاب شخصاً فإنما يقدم له عملاً صالحاً يبقى للذي اغتيب، ولهذا قال بعض السلف : أود أن أبذل دراهم لمن يغتابني؛ لأن الذي يغتابني يهدي إلي هدية أثمن من الدراهم، وهي الحسنات }

■ “Setiap orang yang mengghibahi orang lain, hakikatnya dia telah memberikan amalan salehnya kepada orang tersebut.

Ξ Karena itulah, sebagian salaf mengatakan,

︴“Saya ingin memberi dirham kepada orang yang mengghibahi saya. Karena orang yang mengghibahi saya telah memberikan kepada saya yang lebih baik daripada dirham ini, yakni amal salehnya.”

📚[Al Liqa Asy Syahri hlm. 58]

₪ Dari Channel Telegram Majalah @tashfiyah

~* Tambahan Faedah *~

🚇PEMBICARAAN MENGENAI AHLUL BID'AH DAN TAHDZIR TERHADAP MEREKA

❱ Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:

■ “Pembicaraan mengenai ahlul bid'ah dan orang-orang yang mempunyai pemikiran yang tidak benar atau manhaj yang tidak lurus, ini adalah termasuk nasehat dan bukanlah termasuk ghibah. Bahkan hal ini adalah termasuk nasehat bagi Allah, kitab-nya, Rasul-Nya, dan bagi kaum muslimin.

[] Maka jika kita melihat seorang ahlul bid'ah yang menyebarkan bid'ahnya, maka wajib atas kita untuk menjelaskan bahwasanya dia adalah seorang ahlul bid'ah, hingga manusia selamat dari kejelekannya.

[] Dan jika kita melihat seseorang yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang menyelisihi pemahaman salaf; wajib atas kita menjelaskan akan hal itu hingga manusia tidak terpedaya dengannya.

[] Dan jika kita melihat seorang manusia yang memiliki manhaj tertentu yang (manhaj tersebut) mengakibatkan kejelekan, maka wajib atas kita menjelaskan hal itu, hingga manusia selamat dari kejelekannya.

╰● Dan hal ini merupakan bagian dari bab nasehat bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan bagi para pemimpin kaum Muslimin serta bagi mereka (kaum muslimin) secara umum. Sama saja apakah pembicaraan (mengenai ahlul bid'ah) itu di antara para penuntut ilmu ataukah di dalam majelis-majelis yang lain, maka hal ini bukanlah ghibah. Selama kita khawatir akan tersebarnya kebid'ahan tersebut atau pemikiran tersebut atau manhaj yang menyelisihi manhaj salaf tersebut, (maka) wajib bagi kita untuk menjelaskan, hingga manusia tidak tertipu dengan hal tersebut.”

📚[Liqo Al-Bab Al-Maftuh 120/8]

🚇ﺍﻟﻜﻼﻡُ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ والتحذير منهم

❱ قـالـ الشيـخ ابـن عـثـيـمـيـن رحـمـه الله

■ ﺍﻟﻜﻼﻡُ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﻣﻦ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﻏﻴﺮ ﺳﻠﻴﻤﺔ ﺃﻭ ﻣﻨﻬﺞ ﻏﻴﺮ ﻣﺴﺘﻘﻴﻢ. ﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺍﻟﻐِﻴﺒﺔ؛ ﺑﻞ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﻪِ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑِﻪِ ﻭﻟﺮﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭﻟﻠﻤﺴﻠﻤِﻴﻦ.

[] ﻓﺈﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺃﺣﺪًﺍ ﻣﺒﺘﺪﻋًﺎ ﻳﻨﺸﺮ ﺑﺪﻋﺘﻪ، ﻓﻌﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺃﻧَّﻪ ﻣﺒﺘﺪﻉ؛ ﺣﺘﻰ ﻳَﺴﻠَﻢ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮِّﻩ،

[] ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺷﺨﺼًﺎ ﻋﻨﺪﻩ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﺗﺨﺎﻟﻒ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴَّﻠﻒ؛ ﻓﻌﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺫﻟﻚ؛ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻐﺘﺮ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺑﻪ،

[] ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺇﻧﺴﺎﻧًﺎ ﻟﻪ ﻣﻨﻬﺞ ﻣﻌﻴَّﻦ ﻋﻮﺍﻗﺒﻪ ﺳﻴِّﺌﺔ؛ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺫﻟﻚ؛ ﺣﺘﻰ ﻳَﺴﻠَﻢ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮﻩ،

╮● ﻭﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﻪ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻷﺋﻤﺔ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻭﻋﺎﻣﺘﻬﻢ. ﻭﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻄﻠﺒﺔ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﺎﻟﺲ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻓﻠﻴﺲ ﺑﻐﻴﺒﺔ، ﻭﻣﺎ ﺩﻣﻨﺎ ﻧﺨﺸﻰ ﻣﻦ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﺃﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﻜﺮ ﺃﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻒ ﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴَّﻠﻒ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ؛ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻐﺘﺮَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺑﺬﻟﻚ.

📚[ﻟﻘﺎﺀ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﻤﻔﺘﻮﺡ 120/8] » ﻣﻦ ﻣﻔﺎﺳﺪ ﺍﻟﺒﺪﻉ !..

₪ Dari Channel Telegram @ashhabussunnah // Reza al-Jakarty, Editor: Ibnu abi Humaidi hafizhahullah

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #IbnuUtsaimin #ghibah #ukhuwah #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah
🚇KENALI SESEORANG DARI SEJARAH PERTUMBUHAN, TEMAN DEKAT, TEMAN BERJALAN & TEMAN BERMAJELISNYA

Al-Manhajus Salaf telah menjelaskan dalam Islam ini cara² untuk mengenal jati diri & hakekat yang ada pada diri seseorang seraca umum, yakni mengenalnya berdasarkan apa yang ia tampakkan secara zhahir, baik melalui ucapannya maupun dengan perbuatannya.

Dan antara perkara tersebut adalah:

📂 [ 1 ] ••• Melihat awal pertumbuhan dan belajar seseorang, apakah kepada Ahlussunnah atau kepada selainnya. Jika awal pertumbuhannya bersama Ahlussunnah maka bisa diharapkan darinya kebaikkan² yang banyak, dan jika sebaliknya maka yang sering terjadi adalah bencana sehingga tidak lagi diharapkan kebaikkan darinya.

Ξ Amru bin Qais al-Mulaiy rahimahullah berkata:

“Jika kamu lihat seorang pemuda tumbuh bersama Ahli Sunnah wal Jamaah harapkanlah dia dan bila ia tumbuh bersama ahli bid’ah berputus-asalah kamu dari (mengharap kebaikan)nya. Karena pemuda itu bergantung di atas apa yang pertama kali ia tumbuh dan dibentuk.” [Al Ibanah 1/205 nomor 44 dan 2/482 nomor 518]

╰● Ia –juga– mengatakan:

“Seorang pemuda itu benar-benar akan berkembang maka jika ia lebih mementingkan duduk dengan Ahli Ilmu ia akan selamat dan jika ia condong kepada yang lain ia akan celaka.”

Ξ Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:

“Jika kamu melihat seorang pemuda tumbuh bersama Ahli Sunnah wal Jamaah maka harapkanlah (kebaikannya) dan jika kamu lihat dia tumbuh bersama ahli bid’ah maka berputus-asalah kamu dari (mengharap kebaikan)nya. Karena sesungguhnya pemuda itu tergantung di atas apa ia pertama kali tumbuh.” [Al Adabus Syari’ah Ibnu Muflih 3/77]

Ξ Dlamrah bin Rabi’ah berkata, (saya mendengar) dari Ibnu Syaudzab Al Khurasaniy berkata:

“Sesungguhnya di antara kenikmatan yang Allah berikan kepada para pemuda ialah ketika ia beribadah dan bersaudara dengan seorang Ahli Sunnah. Dan ia akan bergabung bersamanya di atas As Sunnah.” [Al Ibanah 1/205 nomor 43 dan Ash Shughra 133 nomor 91 dan Al Lalikai 1/60 nomor 31]

Ξ Dari Abdullah bin Syaudzab dari Ayyub ia berkata:

“Termasuk kenikmatan bagi seorang pemuda dan orang-orang non Arab ialah jika Allah menurunkan taufiq kepada mereka untuk mengikuti orang yang berilmu di kalangan Ahli Sunnah.” [Al Lalikai 1/60 nomor 30]

📂 [ 2 ] ••• Melihat pertemannya, dengan siapa dia berjalan, ke mana tempat masuk dan keluarnya, siapa tokoh atau kelompok yang sering dinukil ucapannya, dibela dan dipujinya atau sebaliknya yang dicela olehnya. Jika kepada Ahlussunnah, maka dia termasuk Ahlussunnah bi idznillah. Namun jika kepada ahli bid'ah, maka ia termasuk golongan temannya atau tokoh ahli bid'ah tersebut -wal'iyyadzubillah-.

■ Menilai dengan melihat pertemanannya

Ξ Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“(Agama) seseorang (dikenal) dari agama temannya maka perhatikanlah siapa temanmu.” [As-Shahihah, 927]

Ξ Ibnu Mas’ud berkata:

“Nilailah seseorang itu dengan siapa ia berteman karena seorang Muslim akan mengikuti Muslim yang lain dan seorang fajir akan mengikuti orang fajir yang lainnya.” [Al Ibanah 2/477 nomor 502 dan Syarhus Sunnah Al Baghawi 13/70]

╰● Dan ia berkata:

“Seseorang itu akan berjalan dan berteman dengan orang yang dicintainya dan mempunyai sifat seperti dirinya.” [Al Ibanah 2/476 nomor 499]

╰● Beliau melanjutkan:

“Nilailah seseorang itu dengan temannya sebab sesungguhnya seseorang tidak akan berteman kecuali dengan orang yang mengagumkannya (karena seperti dia).” [Al Ibanah 2/477 nomor 501]

╰● Beliau juga berkata:

“Nilailah tanah ini dengan nama-namanya dan nilailah seorang teman dengan siapa ia berteman.” [Al Ibanah 2/479 nomor 509-510]

Ξ Yahya bin Abi Katsir mengatakan, Nabi Sulaiman bin Daud Alaihis Salam bersabda:

“Jangan menetapkan penilaian terhadap seseorang sampai kamu memperhatikan siapa yang menjadi temannya.” [Al-Ibanah 2/480 nomor 514]

▲▲ [ 01 ] ▲▲
▼▼ [ 02 ] ▼▼

■ Memperhatikan ke mana tempat masuknya & dari mana tempat keluarnya (tempat yang sering dia kunjungi, bermajelis atau belajar di situ).

Ξ Abu Darda mengatakan:

“Tanda keilmuan seseorang (dilihat) dari jalan yang ditempuhnya, tempat masuknya, dan majelisnya.” [Al Ibanah 2/464 nomor 459-460]

Ξ Musa bin Uqbah ash-Shuriy tiba di Baghdad dan hal ini disampaikan kepada Imam Ahmad bin Hanbal lalu beliau berkata:

“Perhatikan di mana ia singgah dan kepada siapa dia berkunjung.” [Al Ibanah 2/479-480 nomor 511]

Ξ Al A’masy mengatakan:

“Biasanya Salafus Shalih tidak menanyakan (keadaan) seseorang sesudah (mengetahui) tiga hal yaitu jalannya, tempat masuknya, dan teman-temannya.” [Al Ibanah 2/476 nomor 498]

📂 [ 3 ] … Suatu pertemanan menjelaskan keserupaan dan kesepakatan dengan orang yang ia pilih menjadi temannya.

Ξ Qatadah berkata:

“Sesungguhnya kami, demi Allah belum pernah melihat seseorang menjadikan teman buat dirinya kecuali yang memang menyerupai dia maka bertemanlah dengan orang-orang yang shalih dari hamba-hamba Allah agar kamu digolongkan dengan mereka atau menjadi seperti mereka.” [Al Ibanah 2/477 nomor 500]

Ξ Syu’bah berkata, aku dapati tulisan dalam catatanku (menyatakan) bahwasanya seseorang akan berteman dengan orang yang ia sukai. [Al Ibanah 2/452 nomor 419-420]

Ξ Utbah al-Ghulam berkata:

“Barangsiapa yang tidak bersama kami maka dia adalah lawan kami.” [Al Ibanah 2/437 nomor 487]

◈ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Ruh-ruh itu adalah juga sepasukan tentara maka yang saling mengenal akan bergabung dan yang tidak mengenal akan berselisih.” [HR. Al Bukhary 3158 dan Muslim 2638]

╰● Al-Fudlail bin Iyyadl mengomentari hadits ini dengan berkata:

“Tidak mungkin seorang Sunniy akan berbasa-basi kepada ahli bid’ah kecuali jika ia dari kalangan munafiq.” [Lihat Ar Rad Alal Mubtadi’ah li Ibni Al Banna]

╰● Ibnu Mas’ud berkata:

“Jika seorang Mukmin memasuki mesjid yang di dalamnya berkumpul 100 orang dan yang muslim hanya satu ia tentu akan masuk ke dalamnya lalu duduk di dekatnya dan jika seorang munafiq memasuki mesjid yang di dalamnya berkumpul 100 orang dan hanya terdapat satu orang munafiq juga ia akan tetap masuk dan duduk di dekatnya.”

📂 [ 4 ] … Mengetahui adanya kebid'ahan pada diri seseorang dengan mengetahui perihal pertemanannya bersama Ahli Bid'ah.

Ξ Al-Auza’iy berkata:

“Siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari kita tidak akan dapat menyembunyikan persahabatannya.” [Al Ibanah 2/476 nomor 498]

Ξ Muhammad bin Abdullah Al Ghalabiy mengatakan:

“Ahli bid’ah itu akan menyembunyikan segala sesuatu kecuali persatuan dan persahabatan (di antara mereka).” [Al Ibanah 1/205 nomor 44 dan 2/482 nomor 518]

▲▲ [ 02 ]▲▲
▼▼ [ 03 ] ▼▼

📂 [ 5 ] … Hukuman Ulama' Salaf kepada orang yang berteman & bermajelis dengan ahli bid'ah.

Ξ Ayyub As-Sikhtiyani diundang untuk memandikan jenazah kemudian beliau berangkat bersama beberapa orang. Ketika penutup wajah jenazah itu disingkapkan beliau segera mengenalinya dan berkata:

“Kemarilah –kepada– temanmu ini, saya tidak akan memandikannya karena saya pernah melihatnya berjalan dengan seorang ahli bid’ah.” [Al Ibanah 2/478 nomor 503]

Ξ Ibnu Aun mengatakan:

“Siapa pun yang duduk dengan ahli bid’ah ia lebih berbahaya bagi kami dibanding ahli bid’ah itu sendiri.” [Al Ibanah 2/273 nomor 486]

Ξ Ketika Sufyan Ats-Tsaury datang ke Bashrah melihat keadaan Ar Rabi’ bin Shabiih dan kedudukannya di tengah ummat, Yahya bin Sa’id Al Qaththan berkata: “Ia bertanya apa madzhabnya?” Mereka menjawab bahwa madzhabnya tidak lain adalah As Sunnah, ia berkata lagi: “Siapa teman baiknya?” Mereka menjawab: “Qadary.” Beliau berkata: “Berarti ia seorang Qadariy.” [Al Ibanah 2/453 nomor 421]

╰● Ibnu Baththah berkata:

“Semoga Allah merahmati Sufyan Ats-Tsauri, ia sungguh telah berbicara dengan al-Hikmah maka alangkah tepat ucapannya itu dan ia juga telah berkata dengan ilmu yang sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah serta apa-apa yang sesuai dengan hikmah, realita, dan pemahaman Ahli Bashirah,

◈ Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jangan kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang bukan golonganmu (sebab) mereka senantiasa menimbulkan bahaya bagi kamu dan mereka senang dengan apa yang menyusahkanmu.” [QS. Ali Imran : 118]

Ξ Imam Abu Daud as-Sijistaniy berkata, saya berkata kepada Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal (jika) saya melihat seorang Sunniy bersama ahli bid’ah apakah saya tinggalkan ucapannya? Beliau menjawab: “Tidak. Sebelum kamu terangkan kepadanya bahwa orang yang kamu lihat bersamanya itu adalah ahli bid’ah. Maka jika ia menjauhinya, tetaplah bicara dengannya dan jika tidak mau gabungkan saja dengannya (anggap saja ia ahli bid’ah). Ibnu Mas’ud pernah berkata, ‘Seseorang itu (dinilai) siapa teman dekatnya’.” [Thabaqat Hanabilah 1/160 no 216]

Ξ Ibnu Taimiyyah mengatakan:

“Dan siapa yang selalu berprasangka baik terhadap mereka (ahli bid’ah) –dan mengaku belum mengetahui keadaan mereka– kenalkanlah ahli bid’ah itu padanya maka jika ia telah mengenalnya namun tidak menampakkan penolakan terhadap mereka, gabungkanlah ia bersama mereka dan anggaplah ia dari kalangan mereka juga.” [Al-Majmu’ 2/133]

Ξ Hammad bin Zaid mengatakan, Yunus berkata kepadaku:

“Hai Hammad, sesungguhnya jika saya melihat seorang pemuda berada di atas perkara yang mungkar saya tetap tidak akan berputus-asa mengharapkan kebaikannya kecuali bila saya melihatnya duduk bersama ahli bid’ah maka ketika itu saya tahu kalau dia (telah) binasa.” [Al Kifayah 91, Syarh Ilal At Tirmidzy 1/349]

📚Disarikan dari situs Salafy.Or.Id // http://salafy.or.id/blog/2004/03/30/salafus-shalih-menilai-seseorang-dengan-melihat-teman-dekatnya/

** Dengan sedikit tambahan & penyusunan dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #menilai #seseorang #pertemanan #teman_dekat
🚇DISUNNAHKAN UNTUK MENGERASKAN BACAAN DZIKIR SETELAH SHALAT LIMA WAKTU DAN SETELAH SHALAT JUM'AT SEUSAI SALAM

❱ Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah

[ Pertanyaan ]

Bagaimana hukum dzikir berjamaah setelah shalat dengan suara bersamaan sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang? Dan bagaimanakah tata cara yang disunnahkan, dzikir dikeraskan ataukah dipelankan?

[ Jawaban ]

■ “Yang disunnahkan adalah MENGERASKAN SUARA KETIKA BERDZIKIR setelah shalat lima waktu dan setelah shalat jum'at seusai salam,

Ξ Berdasarkan hadits yang diriwayatkan di dalam as-Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, pen) dari Ibnu ' Abbas -radhiyallahu 'anhuma-:

“Sesungguhnya MENGERASKAN SUARA ketika berdzikir ketika jama'ah selesai menunaikan shalat wajib (setelah salam, pen) merupakan KEBIASAAN yang dilakukan di zaman Nabi -ﷺ-.”

╰● Ibnu 'Abbas berkata:

“Dahulu aku bisa mengetahui bahwa mereka (para jama'ah shalat, pen) telah selesai mengerjakan shalat, apabila aku mendengarnya (mendengar suara dzikir yang dikeraskan setelah shalat, pen). [ Lihat Shahih al-Bukhari 841, Muslim 583, pen ]

[✘] Adapun melakukan dzikir secara berjama'ah, yakni setiap orang berusaha untuk bisa membaca dzikir bebarengan dengan yang lain dari awal sampai akhir, berusaha untuk mengikuti suaranya, maka tata cara yang seperti ini tidak ada asalnya, bahkan ini adalah bid'ah.

[✔️] Yang disyariatkan adalah semuanya berdzikir kepada Allah tanpa ada niatan untuk mempertemukan/membarengkan suara dari awal sampai akhir.

[ س ]

ما حكم الذكر الجماعي بعد الصلاة على وتيرة واحدة كما يفعله البعض وهل السنة الجهر بالذكر أو الإسرار؟

[ ج ]

■ السنة الجهر بالذكر عقب الصلوات الخمس وعقب صلاة الجمعة بعد التسليم

⊙ لما ثبت في الصحيحين عن ابن عباس رضي الله عنهما

{ أن رفع الصوت بالذكر حين ينصرف الناس من المكتوبة كان على عهد النبي صلى الله عليه وسلم }

╮● قال ابن عباس:

{ كنت أعلم إذا انصرفوا بذلك إذا سمعته. }

[✘] أما كونه جماعيا بحيث يتحرى كل واحد نطق الآخر من أوله إلى آخره وتقليده في ذلك فهذا لا أصل له بل هو بدعة،

[✔️] وإنما المشروع أن يذكروا الله جميعاً بغير قصد لتلاقي الأصوات بدءا ونهاية. }

📚Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/946

₪ Dari: bit.ly/3gbndMW

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
🚇DIKALA AL-ISLAM & AS-SUNNAH SEMAKIN TERASING

❱ Al-Imam Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

{ ينبغي لأهل الحق عند غربة الإسلام أن يزدادوا نشاطاً في بيان أحكام الإسلام، والدعوة إليه، ونشر الفضائل ومحاربة الرذائل، وأن يستقيموا في أنفسهم على ذلك حتى يكونوا من الصالحين عند فساد الناس، ومن المصلحين لما أفسد الناس والله الموفق سبحانه. }

■ “Sudah seharusnya bagi pembela al-haq disaat islam semakin terasing,
╰● agar semakin tegar dalam menjelaskan hukum-hukum islam dan mendakwahkannya.
╰● Semakin bersemangat dalam menyebarkan kebaikan-kebaikan dan memerangi kerusakan.

[] Hendaknya mereka senantiasa memotivasi diri agar tetap istiqamah di jalan tersebut,
╰● sehingga tergolongkan sebagai orang-orang yang shalih disaat manusia dalam kebinasaan.
╰● Dan agar mereka tergolongkan sebagai orang yang berbuat perbaikan dikala manusia berbuat kerusakan.

Allahul Muwaffiq Subhanah.

📚Sumber: [Majmu’ fatawa Ibnu Baz, 3/158]

₪ Dari situs ForumSalafy.Net // forumsalafy.net/istiqomah-dan-tegar-dalam-mendakwahkan-al-haq/

**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #istiqomah #diatas_alHaq #asing #ghuroba
AHLUSSUNNAH BERLEPAS DIRI DARI KELOMPOK EXSTREMIS

••• Thoriqussalaf.Com
@thoriqussalaf
KENALI SESEORANG DARI SEJARAH PERTUMBUHAN, TEMAN DEKAT, TEMAN BERJALAN & TEMAN BERMAJELISNYA

Baca selengkapnya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/3714
🚇YUSUF AL-QARADHAWY DEDENGKOT TERORIS INTERNASIONAL

{ السعودية ومصر والامارات والبحرين تعلن إدراج #يوسف_القرضاوي على قائمة الإرهاب. }

■ Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain mengumumkan bahwa bahwa mereka memasukkan Yusuf al-Qaradhawy dalam daftar teroris.

🌍Sumber: https://twitter.com/News_Sa24/status/872936687097319425

•••

🚇SETELAH DITETAPKAN SEBAGAI TERORIS, YUSUF AL-QARADHAWY DIPECAT DARI KEANGGOTAAN AL-MAJMA' AL-FIQHY AL-ISLAMY

{ ‏بناء على التصنيف الصادر عن المملكة وشقيقاتها لقوائم الإرهاب فقد أنهت رابطة العالم الإسلامي عضوية يوسف القرضاوي في: "المجمع الفقهي الإسلامي. }

■ Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi dan saudara-saudaranya tentang daftar teroris, maka Rabithah al-Alam al-Islamy telah menghentikan keanggotaan Yusuf al-Qaradhawy dalam al-Majma' al-Fiqhy al-Islamy.

🌍Sumber: https://twitter.com/MWLOrg/status/872978860366864384?s=08

•••

🚇HAKEKAT YUSUF AL-QARADHAWY

❱ Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:

{ ‏ﻳﻮﺳﻒ ﺍﻟﻘﺮﺿﺎﻭﻱ ﻣﻨﺬ ﻋﺮﻓﻨﺎﻩ ﻭﺳﻤﻌﻨﺎ ﺑﻪ، ﻭﻫﻮ ﺣﺰﺑﻲٌ ﻣﺒﺘﺪﻉ. }

■ “Yusuf al-Qaradhawy sejak kami mengenalnya dan mendengarnya, dia adalah seorang HIZBI MUBTADI'.”

📚[Tuhfatul Mujib, hlm. 89]

🌍Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/793919816721690628

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Info #Yusuf_alQaradhawy #alQaradawi #teroris #radikalis #provokator #revolusi
DISUNNAHKAN UNTUK MENGERASKAN BACAAN DZIKIR SETELAH SHALAT LIMA WAKTU DAN SETELAH SHALAT JUM'AT SEUSAI SALAM

Baca selengkapnya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/3718
🚇DIANTARA KESALAHAN MUADZIN KETIKA MENGUCAPKAN HAYYA 'ALASH-SHALAH DAN HAYYA 'ALAL-FALAH

❱ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin berkata:

المشهور وهو ظاهر السنة أنه يلتفت يميناً ل { حي على الصلاة } في المرتين جميعاً وشمالاً ل { حي على الفلاح } في المرتين جميعاً، ولكن يلتفت في كل الجملة وما يفعل بعض المؤذنين أنه يقول : حي على ثم يلتفت لا أصل له.

■ “Yang terkenal dan ini yang nampak dari sunnah bahwasannya menoleh ke sebelah kanan untuk ucapan “hayya 'alash-shalah” sebanyak dua kali sekaligus dan ke sebelah kiri untuk “hayya 'alal-falah” sebanyak dua kali sekaligus.
╰● Hanya saja ditolehkan pada seluruh kalimat, sedangkan yang dilakukan sebagian muadzin ketika mengucapkan “hayya 'ala …” kemudian menoleh, maka tidak ada asalnya.”

📚[Majmu' Fatawa Wa Rasail bab al-Adzan Wal Iqamah]

₪ Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqh #Ibadah #adzan #kesalahan
DIANTARA KESALAHAN MUADZIN KETIKA MENGUCAPKAN HAYYA 'ALASH-SHALAH DAN HAYYA 'ALAL-FALAH

Baca selengkapnya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/3728
PERSATUAN TIDAK AKAN TERWUJUD SELAMA TERJADI PERBEDAAN MANHAJ DAN AQIDAH

Baca selengkapnya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/3721
🚇INILAH DIANTARA MANFAAT MEMBIASAKAN DIRI BERPUASA SETELAH RAMADHAN

❱ Berkata Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah:

■ Dalam membiasakan diri berpuasa setelah Ramadhan ada banyak manfaat, diantaranya:

╰● Bahwa puasa Syawal dan Sya'ban laksana shalat sunnah rawatib sebelum shalat wajib atau setelahnya, maka dengan itu akan menyempurnakan apa yang kurang dan rusak yang terjadi pada shalat yang wajib,
╰● karena kewajiban-kewajiban akan dapat disempurnakan dengan sunnah-sunnah di hari kiamat nanti sebagaimana teriwayatkan yang demikian dari Nabi ﷺ dari beberapa jalan,
╰● dan kebanyakan manusia di dalam menjalankan puasa wajibnya terdapat kekurangan dan kerusakan sehingga butuh kepada sesuatu yang dapat menutupinya dan menyempurnakannya dari amalan-amalan.

📚[Lathaif Al-Ma'arif, 311]

❱ قـالَ الحَـافِظُ ابْـنُ رَجَـبْ -رَحِـمَهُ الله- :

■ في معاودة الصيام بعد رمضان فوائد عديدة ومنها:

╮● أن صيام شوال وشعبان كصلاة السنن الرواتب قبل الصلاة المفروضة وبعدها، فيكـمل بذلك ما حصل في الفرض من خلل ونقص،
╮● فإن الفرائض تكمل بالنوافل يوم القيامة كما ورد ذلك عن النبي -ﷺ- من وجوه متعددة،
╮● وأكثر الناس في صيامه للفرض نقص وخلل فيحتاج إلى ما يجبره ويكمله من الأعمال.

📚[لطائف المعارف، ٣١١]

₪ Dari Channel Telegram FIK @Forum_ilmiyahKarangAnyar

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqh #Ibadah #puasa #shaum #ramadhan #sya_ban #syawwal