II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.85K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🔰🌀▶️
•--•--•
🚇APAKAH BAGIAN TUBUH ANJING SELURUHNYA NAJIS, ATAUKAH HANYA AIR LIURNYA SAJA?

📞Jawab:

🌠Seluruh bagian tubuh anjing adalah najis namunbyang harus dicuci 7 atau 8 kali dan ditambah dengan tanah adalah jika terkena jilatannya saja.

🔺Najis karena bagian tubuh yang lain cukup dicuci sekali seperti najis-najis yang lain.

📌Dalilnya:

« ثُمَّ وَقَعَ فِي نَفْسِهِ جِرْوُ كَلْبٍ تَحْتَ فُسْطَاطٍ لَنَا فَأَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِهِ مَاءً فَنَضَحَ مَكَانَهُ »

“Kemudian terbetik sesuatu pada diri Rasulullah shollallaahu alaihi wasallam terhadap seekor anak anjing yang berada di bawah tenda kami kemudian nabi memerintahkan agar anak anjing itu dikeluarkan, kemudian beliau mengambil air dengan tangannya dan memercikkan tempat yang terkena anak anjing tadi.” [H.R Muslim dari Maimunah]


🔎APAKAH NAJISNYA BABI SAMA DENGAN NAJISNYA JILATAN ANJING HARUS DICUCI 7 KALI, SALAH SATUNYA DENGAN TANAH?

📞Jawab:

🌠Najisnya babi tidak sama dengan najisnya jilatan anjing sehingga tidak perlu dicuci 7 kali salah satunya dengan tanah. Ini adalah pendapat Al-Imam AsySyafi’i (Syarh Shahih Muslim karya an-Nawawy, 3/185).

☝️🏻Najisnya babi sama dengan najis-najis yang lain cukup dicuci sekali.

📚Dikutip dari Buku " FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI "

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
http://telegram.me/alistiqomah

✏️___📗 📘 📙
Edisi: 📂مجموعة الأخوة السلفية [-MUS-]
📮Klik "JOIN" http://bit.ly/ukhuwahsalaf

Ⓜ️ #fiqih #najis
🔰🎯 Seseorang Setelah Selesai Sholat Baru Sadar Bahwa pada Pakaiannya Terdapat Najis. Apakah Ia Wajib Mengulangi Sholatnya ?

💺 Jawab :

Ia Tidak Wajib Mengulangi Sholat, Jika Baru Mengetahui setelah Selesainya Sholat.

🌷 Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam Pernah Sholat Bersama para Sahabat. Beliau Sholat Menggunakan Sandal. Di Tengah Sholat Beliau Melemparkan Sandalnya.

🌠 Perbuatan itu Diikuti oleh Sahabat yang menjadi Makmum. Selesai Sholat Beliau Bertanya : Mengapa Kalian Melemparkan Sandal ?

🌈 Para Sahabat Menjawab : Karena Kami Melihat Anda Melakukan Hal itu. Nabi Menyatakan Bahwa di Tengah Sholat, Jibril Memberitahu Bahwa pada Sandal Beliau terdapat Najis.

💡 Maka Nabi Melemparkan Sandal yang Mengandung Najis tersebut. Hadits tersebut Diriwayatkan dari Sahabat Abu Said al-Khudri Radhiyallaahu Anhu (Riwayat Abu Dawud Dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah, dan al-Albany).

🔖 Kata para Ulama, di antaranya Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad Hafidzahullah, Hadits itu adalah Dalil yang Menunjukkan bahwa Seseorang yang Baru Mengetahui bahwa Pada Pakaiannya terdapat Najis setelah Selesai Sholat, ia Tidak Harus Mengulangi Sholatnya.

👍 Karena Nabi Tidak Mengulangi Lagi Sholat dari Awal. Beliau Hanya Melepas Benda yang Terkena Najis, kemudian Melanjutkan Sholat.

🔄 Kesimpulannya, Jika Ditemukan Najis pada Pakaian Terjadi di Waktu :

1⃣. Sebelum Sholat.

🔹 Najis Dibersihkan atau Mengganti Pakaian lain, kemudian Sholat.

2⃣. Pertengahan Sholat.

a. Jika Memungkinkan untuk Melepas Pakaian tersebut, seperti Berupa Sandal atau Kopiah maka Lepaskanlah Benda tersebut kemudian Melanjutkan Sholat, Tidak Mengulang dari Awal.

b. Jika Pakaian itu Tidak Memungkinkan untuk Dilepas, karena Khawatir Terlihat Aurat misalnya, Maka ia Batalkan Sholat, Melepas Pakaian itu untuk Dibersihkan dari Najis atau Mengganti dengan Pakaian lain dan Mulai Sholat dari Awal.

3⃣. Selesai Sholat.

🔹 Tidak Perlu Mengulangi Sholat.

💍 Disarikan dari Penjelasan Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad dalam Syarh Sunan Abi Dawud (4/189-190).

~~~~~~~~~~~~~~~~

📙 Dikutip dari Buku " FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI "

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
http://telegram.me/alistiqomah

✏️___📗 📘 📙
Edisi: 📂مجموعة الأخوة السلفية [-MUS-]
📮Klik "JOIN" http://bit.ly/ukhuwahsalaf

Ⓜ️ #fikih #shalat #najis #di_pakaian
🚇NAJIS DAN CARA MENGHILANGKANNYA

Najis, berdasarkan Macam Cara Menghilangkannya ada 3, yaitu :

■ [1] Najis Mukhoffafah (Najis Ringan) yaitu:

Najis yang cara menghilangkannya cukup dengan memercikkan air ke tempat yang terkena Najis (tidak harus dicuci).

Najis yang masuk kategori ini adalah:

(▼) Kencing Anak Laki-laki yang belum Memakan Makanan lain sebagai Makanan Pokok selain ASI (Air Susu Ibu).

◈ { بَوْلُ الْغُلَامِ يُنْضَحُ وَبَوْلُ الْجَارِيَةِ يُغْسَلُ }

︴Kencing Anak kecil Laki-laki (yang belum makan selain ASI) cukup dipercikkan, sedangkan Kencing Anak Perempuan harus dicuci. [HR Ibnu Majah]

(▼) Madzi: Cairan tipis dan lengket yang keluar dari Kemaluan karena Bangkitnya Syahwat.

◈ Sahl bin Hunaif Radhiyallahu Anhu pernah bertanya kepada Rasulullah -ﷺ-:

︴“Bagaimana dengan pakaian yang terkena Madzi?”

Nabi menjawab:

{ يَكْفِيكَ أَنْ تَأْخُذَ كَفًّا مِنْ مَاءٍ فَتَنْضَحَ بِهِ ثَوْبَكَ حَيْثُ تَرَى أَنَّهُ أَصَابَ مِنْهُ }

︴“Cukup engkau mengambil seciduk air dengan tangan lalu Percikkan di bagian Pakaian yang terkena Madzi.” [HR Abu Dawud, at-Tirmidzi]

■ [2] Najis Mutawassithoh (Najis Pertengahan):

Najis yang cara Menghilangkannya dengan cara Mencuci dengan Air (atau media lain) sampai hilang Najis tersebut.

Najis yang masuk kategori ini adalah:

(▼) Kencing dan Kotoran Manusia (selain anak kecil laki yang hanya makan ASI).

︴Keduanya Najis berdasarkan Kesepakatan para Ulama. Juga berdasarkan Keumuman Dalil yang ada tentang Perintah istinja’ setelah buang air, demikian juga dengan Perintah Nabi Menyiramkan Setimba Air ke tempat yang dikencingi seorang Arab pedalaman di Masjid. [HR. al-Bukhari dan Muslim dari Anas]

(▼) Kencing dan Kotoran Hewan-hewan yang Dagingnya tidak Halal dimakan.

Contoh: Kencing dan Kotoran kucing, Kotoran Keledai jinak.

︴Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu pernah mencarikan 3 batu untuk istijmar bagi Nabi. Namun, Beliau hanya mendapatkan 2 batudan 1 kotoran keledai (jinak). Nabi menyatakan bahwa Kotoran keledai (jinak) itu adalah Najis. [HR. Ibnu Khuzaimah]

(▼) Wadi, Cairan Putih yang keluar Mengiringi Kencing atau keluar karena Keletihan.

◈ Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu Berkata:

{ وَأَمَّا الْوَدْىُ وَالْمَذْىُ فَقَالَ : اغْسِلْ ذَكَرَكَ أَوْ مَذَاكِيرَكَ وَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ }

︴“Adapun Wadi dan Madzi, Cucilah Kemaluanmu dan Berwudhu’lah untuk Sholat.” [HR. al-Baihaqy]

(▼) Darah Haidh dan Nifas.

◈ { عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ جَاءَتْ امْرَأَةٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ أَرَأَيْتَ إِحْدَانَا تَحِيضُ فِي الثَّوْبِ كَيْفَ تَصْنَعُ قَالَ تَحُتُّهُ ثُمَّ تَقْرُصُهُ بِالْمَاءِ وَتَنْضَحُهُ وَتُصَلِّي فِيهِ }

◈ Dari Asma Radhiyallahu Anha Beliau berkata: Datang seorang wanita kepada Nabi -ﷺ- dan berkata:

︴“Bagaimana pendapat Anda jika salah seorang dari kami Haid pada Pakaiannya, apa yang (seharusnya) dia kerjakan?”

Nabi Bersabda: “Ia harus Mengeriknya dan Menggosok-gosoknya dengan air, lalu disiram dengan air, kemudian ia bisa sholat dengan pakaian itu.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]

(▼) Bangkai yaitu: Binatang yang Mati tidak melalui Penyembelihan Syar’i.

Hukumnya Najis berdasarkan Kesepakatan para Ulama (ijma’).

(▼) Babi. [QS al-An’aam: 145]

Daging Hewan yang tidak Halal dimakan. Pada saat Perang Khaibar Nabi Melarang memakan Daging Keledai Jinak dan menyuruh Membersihkan Periuk-periuk yang digunakan untuk Merebus daging tersebut. [HR. al-Bukhari dan Muslim dari Anas]

■ [3] Najis Mugholladzhoh (Najis Berat):

Najis yang cara menghilangkannya adalah dengan Mencuci bagian yang terkena Najis 7 atau 8 kali dan Salah satunya dengan Tanah.

Najis ini adalah Najisnya Jilatan Anjing. [HR. Muslim]

📚[Dikutip dari Buku “FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI”]

❱ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah

₪ Dari Channel Telegram @alistiqomah

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#fikih #Ibadah #cara #menghilangkan #najis
🚇APAKAH KULIT BANGKAI NAJIS?

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah:

[ Pertanyaan ]

Apakah kulit bangkai najis?

[ Jawaban ]

■ Ini memiliki perincian:
△ Jika bangkai itu suci, maka kulitnya suci
△ Jika bangkai itu najis, maka kulitnya najis

● Diantara contoh bangkai yang suci adalah ikan, berdasarkan Firman Allah Ta'ala:

{ اُحِلَّ لَـكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهٗ مَتَاعًا لَّـكُمْ }

︴“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu ...” [Al-Maidah: 96]

[↑] Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata tentang maksud ‘shaidahu’ (binatang buruan laut) adalah apa yang diperoleh dalam kondisi hidup dan ‘tha'amuhu’ adalah apa yang diperoleh dalam kondisi mati.

● Adapun hewan yang najis karena kematian (bukan penyembelihan), maka kulitnya najis dengan kematiannya sebab hal ini termasuk pada keumuman bangkai, sehingga termasuk dalam keumuman Firman Allah Ta'ala:

{ اِلَّاۤ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْسٌ } [الأنعام: 145]

︴“Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi karena sesungguhnya semua itu kotor ...” [Al-An'am: 145]

[↑] makna 'rijs adalah najis.

◈ Jika ada yang berkata:

“Sesungguhnya bangkai haram.”

[↑] Maka suatu yang haram tidak mesti najis seperti racun haram, namun tidak najis. Jadi, kami katakan kaidah ini benar.

[↑] Hanya saja kami akan menjawab tentang pertanyaan ini bahwasannya Allah Ta'ala menyebutkan sebab ketika berfirman:

{ قُل لَّاۤ اَجِدُ فِيْ مَاۤ اُوْحِيَ اِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطْعَمُهٗۤ اِلَّاۤ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْس } [الأنعام: 145]

︴Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -karena sesungguhnya semua itu kotor-.” [Al-An'am: 145]

[↑] Firman Allah Ta'ala ini jelas menunjukkan kenajisan. Dengan demikian bangkai najis dan kulitnya najis.

📚[Majmu' Fatawa wa Rasail]

[ س ]

هل جلد الميتة نجس؟

[ ج ]

■ هذا فيه تفصيل:
△ إن كانت الميتة طاهرة، فإن جلدها طاهر،
△ وإن كانت نجسة، فجلدها نجس،

● ومن أمثلة الميتة الطاهرة: السمك، لقوله تعالى:

︴ { أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعاً لَكُمْ }

[↑] قال ابن عباس رضي الله عنهما صيده: ما أُخذ حيّاً. وطعامه ما أُخذَ ميتاً.

● اما الذي ينجس بالموت، فإن جلده ينجس به -يعني ينجس بالموت- لأنه داخل في عموم الميتة فيكون داخلاً في قوله تعالى:

︴ { اِلَّاۤ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْس }

[↑] يعني نجساً.

◈ فإن قال قائل:

{ إن الميتة حرام، }

[↑] ولا يلزم من التحريم النجاسة، فهذا السم حرام وليس بنجس.

[↑] قلنا هذه قاعدة صحيحة، إلا إننا نجيب عن ذلك بأن الله علَّل لما قال:

︴ {قُلْ لا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ}

[↑] فهذا واضح أنه نجس، إذن الميتة نجسة وجلدها نجس.

📚[مجموع فتاوى و رسائل الشيخ محمد صالح العثيمين المجلد الحادي عشر - باب الآنية.]

₪ Dari Channel Telegram al-Ukhuwwah @ukhwh

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqh #halal #haram #kulit #bangkai #suci #najis
🚇APAKAH BAGIAN TUBUH ANJING SELURUHNYA NAJIS, ATAUKAH HANYA AIR LIURNYA SAJA?

[ Jawab ]

■ Seluruh bagian tubuh anjing adalah najis namun yang harus dicuci 7 atau 8 kali dan ditambah dengan tanah adalah jika terkena jilatannya saja.

Najis karena bagian tubuh yang lain cukup dicuci sekali seperti najis-najis yang lain.

Ξ Dalilnya:

◈ { ثُمَّ وَقَعَ فِي نَفْسِهِ جِرْوُ كَلْبٍ تَحْتَ فُسْطَاطٍ لَنَا فَأَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِهِ مَاءً فَنَضَحَ مَكَانَهُ }

︴“Kemudian terbetik sesuatu pada diri Rasulullah shollallaahu alaihi wasallam terhadap seekor anak anjing yang berada di bawah tenda kami kemudian nabi memerintahkan agar anak anjing itu dikeluarkan, kemudian beliau mengambil air dengan tangannya dan memercikkan tempat yang terkena anak anjing tadi.” [H.R Muslim dari Maimunah]

🚇APAKAH NAJISNYA BABI SAMA DENGAN NAJISNYA JILATAN ANJING HARUS DICUCI 7 KALI, SALAH SATUNYA DENGAN TANAH?

[ Jawab ]

■ Najisnya babi tidak sama dengan najisnya jilatan anjing sehingga tidak perlu dicuci 7 kali salah satunya dengan tanah.

Ξ Ini adalah pendapat al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah. [Syarh Shahih Muslim karya an-Nawawy, 3/185]

△ Najisnya babi sama dengan najis-najis yang lain cukup dicuci sekali.

📚[Dikutip dari Buku “FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI”

₪ Dari Channel Telegram @alistiqomah // Ditulis oleh al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#fiqih #najis #anjing #babi
🚇APAKAH SEMUA BANGKAI NAJIS ?

[ Jawaban ]

■ “Tidak semua Bangkai Najis. Ada 3 jenis Bangkai yang tidak Najis:

[1] Jasad Manusia yang meninggal.

[2] Ikan dan belalang

Ξ Ibnu Umar radhiyallahu anhu berkata:

◈ { أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْجَرَادُ وَالْحِيتَانُ وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالطِّحَالُ وَالْكَبِدُ }

︴“Dihalalkan bagi kita dua bangkai dan dua darah. Dua bangkai itu adalah belalang dan ikan sedangkan dua darah adalah limpa dan hati.” [HR Ahmad dan Ibnu Majah, dishahihkan secara Mauquf oleh Abu Zur’ah]

[3] Bangkai Hewan yang darahnya tidak mengalir ketika terbunuh atau terluka, seperti:
• lalat,
• nyamuk,
• serangga,
… dan semisalnya.

📚[Dikutip dari Buku “FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI”

₪ Dari Channel Telegram @Alistiqomah // Ditulis oleh al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqih #hukum #bangkai #najis
🚇HUKUM KENCING DAN KOTORAN SESUATU YANG DIMAKAN DAGINGNYA DAN SESUATU YANG TIDAK DIMAKAN DAGINGNYA

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah

[ Pertanyaan ]

Terkait dengan kencing dan kotoran hewan yang dimakan dagingnya, apakah najis dan membatalkan wudhu ataukah tidak?

[ Jawaban ]

[] Kencing dan kotoran hewan yang dimakan itu suci dan tidak harus mencuci pakaian dan badanmu jika terkena sesuatu darinya,

Ξ berdasarkan dalil:

︴Bahwasannya Nabi -ﷺ- memberi keringanan shalat di kandang kambing yaitu tempat menderumnya ketika tidur dan bermalam, padahal kandangnya tidak kosong dari kotoran dan kencingnya.

︴Nabi -ﷺ- juga memerintahkan orang-orang dari kabilah Urainah mendatangi unta shadaqah dan meminum kencing dan air susunya.

[✘] Akan tetapi jangan shalat di tempat menderumnya unta karena Nabi -ﷺ- melarang darinya, namun bukan karena kenajisannya tetapi untuk suatu maksud yang belum kita ketahui hikmahnya menurut sebagian ulama atau diketahui hikmahnya menurut ulama yang lain yakni bahwasannya unta itu diciptakan dari setan, sehingga setan berada di tempat menderumnya mempengaruhi unta yang diciptakan dari setan ini. Oleh karenanya Nabi -ﷺ- melarang shalat di tempat menderum unta.

■ Adapun kencing dan kotoran sesuatu yang tidak dimakan

[✘] dagingnya najis seperti bighal (peranakan kuda dan keledai), keledai, singa, dan lain-lain. Namun apakah membatalkan wudhu?

[ Jawabannya ]

(●) Tidak membatalkan wudhu sampaipun segala sesuatu yang najis tidak membatalkan wudhu karena najis wajib dibasuh saja dan tidak wajib wudhu karenanya.

📚[Liqa' al-Bab al-Maftuh 35]

🚇حكم بول وروث ما يؤكل لحمه وما لا يؤكل

[ السؤال ]

■ بالنسبة للبول وروث الحيوانات التي يؤكل لحمها هل هي نجسة وتنقض الوضوء أم لا؟

[ الجواب ]

[] بول وروث الحيوان المأكول طاهر، ولا يلزم إذا أصابك منها شيء أن تغسل ثيابك أو بدنك،

ودليل ذلك:

︴أن النبي صلى الله عليه وسلم رخص في الصلاة في مرابض الغنم، وهو محل ربضها عند المنام والمبيت، وهو لا يخلو من الروث ومن البول،

︴وأمر النبي صلى الله عليه وسلم العرنيين أن يلحقوا بإبل الصدقة ويشربوا من أبوالها وألبانها،

[✘] ولكن لا يصلى في معاطن الإبل؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن ذلك، وليس من أجل نجاستها بل لمعنى لا نعقله عند بعض العلماء، أو هو معقول عند آخرين وهو يعني أن الإبل خلقت من الشياطين فيكون في معاطنها تأثير من هذه الإبل التي خلقت من الشياطين، فلذلك نهى النبي صلى الله عليه وسلم عن الصلاة في معاطنها.

■ وأما بول ما لا يؤكل لحمه وروثه

[✘] فإنه نجس كالبغل والحمار والهر ونحو ذلك، وأما هل تنقض الوضوء؟

[ الجواب ]

(●) لا تنقض الوضوء حتى الأشياء النجسة لا تنقض الوضوء؛ لأن النجس يجب غسله فقط ولا يجب الوضوء له.

📚مصدر: [لقاء الباب المفتوح 35 للشيخ العثيمين]

₪ Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqih #hukum #kencing_kotoran #sesuatu_yg #dimakan_dagingnya #tdk_dimakan_dagingnya #najis #suci #wudhu #shalat
🚇NAJISKAH MUNTAH

❱ Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

Bayi yang masih menyusu bila menajisi pakaian seorang wanita dan muntah bayi ini--semoga Allah ta'ala memuliakan Anda--apa hukumnya?

[ Jawaban ]

Tidak ternajisi, bila dia mencuci najis tersebut dengan air, maka telah suci tangannya dan tempat najisnya dengan air.

Adapun muntah itu najis, baik dari anak kecil dan orang dewasa, karena keluar dari perut maka muntah itu najis, sehingga wajib mencuci apa yang terkena muntah.

📚[Fatawa 'Ala al-Hawa']

[ السؤال ]

الطفل الرضيع إذا نَجّسَ ثياب المرأة والقيء لهذا الطفل -أَعَزَكُمْ اللهُ- ما حُكْمه ؟

[ الجواب ]

ما تتنجس، إذا غسلت النجاسة بالماء طَهُرَتْ يدها وطَهُرَ محل النجاسة بالماء، والقيء نجس سواء من الصغير أومن الكبير، لأنه يخرج من المعدة فهو نجس، فلابد من غسلِ مَا أصابه القيء.

🌍http://www.alfawzan.af.org.sa/node/16152

₪ Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqih #hukum #najis #muntah #bayi_menyusu
🚇APAKAH NANAH DAN DARAH TERMASUK NAJIS?

[ Pertanyaan ]

Apakah Darah secara Mutlak adalah Najis?

[ Jawab ]

[✔️] Pendapat yang benar adalah tidak semua darah najis. Ini adalah pendapat dari al-Imam asy-Syaukaany.

▷ Darah yang najis adalah darah haidh dan nifas saja.

▷ Para Sahabat tetap sholat meski mereka berlumuran darah akibat luka. Seperti yang dilakukan Umar, yang sholat meski darah terus mengucur dari lukanya.

◈ { فَصَلَّى وَجُرْحُهُ يَثْعَبُ دَمًا }

︴“Maka Umar kemudian sholat sedangkan lukanya terus mengucurkan darah.” [HR Malik, Ibnu Abi Syaibah dari al-Miswar bin Makhromah, dishahihkan al-Albany]

▷ Nabi juga memerintahkan merawat sebagian Sahabat yang terluka di masjid seperti Sa’ad bin Muadz. [HR al-Bukhari dan Muslim]

▷ Nabi juga membolehkan wanita yang mengalami istihadhah (darah karena penyakit) untuk sholat di masjid.

▷ Demikian juga darah dari hewan ternak/ sesembelihan tidaklah najis.

▷ Abu Jahl dan musyrikin Quraisy pernah meletakkan kotoran hewan (yang halal dimakan dagingnya) dan darah hewan sesembelihan tersebut di atas punggung Nabi yang sedang sholat, dan Nabi tidak menghentikan atau mengulangi sholatnya. [HR al-Bukhari dan Muslim]

▷ Ibnu Mas’ud juga pernah sholat sedangkan pada pakaiannya terdapat kotoran dan darah hewan sesembelihan.

◈ { صَلَّى بْنُ مَسْعُوْدٍ وَعَلَى بَطْنِهِ فَرْثٌ وَدَمٌ مِنْ جَزُوْرِ نَحْرِهَا وَلَمْ يَتَوَضَّأ }

︴“Ibnu Mas’ud sholat sedangkan pada perutnya terdapat kotoran dan darah dari unta yang disembelihnya, dan beliau tidak (mengulang) wudhu’.” [HR at-Thobarony, Ibnu Abi Syaibah, Abdrurrozzaq dengan sanad yang baik]

ΞΞ Macam-macam darah ΞΞ

▣ [1] Darah dari hewan yang najis adalah najis. Contoh: darah dari anjing atau babi

▣ [2] Darah dari bangkai. Contoh: darah dari kambing yang mati tertabrak.

▣ [3] Darah manusia akibat luka, tidak najis berdasarkan atsar perbuatan Umar di atas.

▣ [4] Darah haid dan nifas, hukumnya najis.

▷ Sedangkan tentang nanah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berpendapat bahwa nanah tidak najis, karena tidak adanya dalil najisnya nanah.

Wallaahu A'lam

📚["Fiqh Bersuci dan Sholat", Abu Utsman Kharisman, penerbit Cahaya Sunnah]

₪ Dari Channel Telegram @alistiqomah

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqih #hukum #najis #darah #bangkai #nanah #haid_nifas
🚇HUKUM SHALAT TANPA BERSUCI DAN DENGAN PAKAIAN YANG NAJIS BAGI ORANG YANG SAKIT

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata:

■ “Seharusnya orang yang sakit shalat sesuai kondisinya.

[] Dia shalat dalam kondisi berwudhu.
▷ Namun jika tidak mampu wudhu, maka dia bertayamum.
▷ Jika tidak mampu tayamum, maka dia shalat meskipun tanpa wudhu dan tayamum.

[] Dia shalat dengan pakaian yang suci.
▷ Jika tidak mampu, maka dia shalat meskipun dengan pakaian yang najis dan tidak mengapa baginya.

[] Jika bisa hendaknya dia shalat di atas tempat tidur yang suci.
▷ Namun jika tidak bisa hendaknya dia menghamparkan sesuatu yang suci di atasnya.
▷ Jika tidak bisa, maka dia shalat meskipun ada najis karena darurat.

[↑] Yang penting orang yang sakit hendaknya tidak mengakhirkan shalat, bahkan hendaknya dia shalat bagaimanapun kondisinya;

Ξ berdasarkan firman Allah Ta'ala:

◈ { فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُم }

︴“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” [QS. At-Taghabun: 16]

Ξ Dan firman-Nya Ta'ala

◈ { حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ }

︴“Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk.” [QS. Al-Baqarah: 238]

[✘] Adapun yang menjadi kebiasaan orang awam ketika badannya atau pakaiannya najis, berkata: “Saya tidak akan shalat sampai sembuh”; maka ini bahaya besar dan kesalahan yang besar. Karena jika dia meninggal di atas kondisi ini, maka dia menanggung dosa besar.

📚[Majmu' Fatawa Wa Rasail]

■ فالواجب على المريض أن يصلي بحسب حاله,

[] يصلي بوضوء,
◁ فإن عجز عن الوضوء تيمم,
◁ فإن عجز عن الوضوء والتيمم صلى ولو بدون وضوء ولا تيمم,

[] ويصليها بثياب طاهرة,
◁ فإن عجز صلاها ولو بثياب نجسة,ولا حرج عليه,

[] ويصلي على فراش طاهر إن تمكن,
◁ فإن لم يتمكن فإنه يفرش عليه شيئاً طاهراً,
◁ فإن لم يتمكن صلى ولو كان نجساً للضرورة.

[↑] والمهم أن على المريض أن لا يؤخر الصلاة بل يصليها على أي حال كان,

⊙ لقوله تعالى:
◈ { فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُم }

⊙ ولقوله تعالى:
◈ { حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ }

[✘] وما اعتاده بعض العوام أنه إذا كان على بدنه أو ثيابه نجاسة قال:لا أصلي حتى أشفى,فإن هذا خطر عظيم,وخطأ جسيم,فإن مات على هذه الحال فإن عليه إثماً كبيراً.

₪ Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Fiqh #Ibadah #shalat #wudhu #tayamun #orang_sakit #pakaian #najis
🚇NAJIS TIDAK MEMBATALKAN WUDU

#Najis #Wudu
// Sumber: Tg @posterFIK