Pesan Dakwah 3 Syawal 1445H
By: Prof. Veni Hadju
Diteruskan oleh Rumah Auliya Inspirasi (RAI)
Https://t.me/rumahauliyainspirasi
https://chat.whatsapp.com/KgHx0WPUMuYLFzvPM7TIYN
*MEMBERI (2)*
Salah satu tanda orang beriman adalah senang MEMBERI. Memberi bukan hanya bersedekah dengan harta yang kita miliki namun mencakup juga memberi bantuan atas masalah yang dihadapi seseorang atau memenuhi kebutuhan orang yang sangat butuh. Bahkan diajarkan kepada kita untuk memberi baik pada saat lapang maupun sempit. Senang MEMBERI memang perilaku terpuji yang disenangi manusia dan dipuji Allah.
Saat MEMBERI sesorang akan merasa bahagia. Hormon Beta Endorfin akan meningkat dan menjadikan hati damai dan lapang serta pikiran tenang. Disamping itu banyak memberi adalah wujud dari sangkaan baik kepada Allah dan sesama manusia. Itulah sebabnya pasien dianjurkan banyak bersedekah dan berbuat baik kepada orang lain. Tidak sedikit pasien yang bertahun-tahun menderita suatu penyakit dan kemudian banyak bersedekah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Memang sifat dasar manusia adalah pelit dan kecintaan kepada harta yang berlebihan. Berpuasa telah melatih kita untuk peduli kepada orang lain dan juga mencintai kaum dhuafa. Puasa serta ibadah lainnya di bulan Ramadhan membuat hati semakin bersih dan lapang. Setelah kita berlebaran maka kita harus bisa melawan hawa nafsu agar kita tidak menyesal saat ruh kita sudah waktunya kembali. Allah Subhanahu wataala berfirman:
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.""
(QS. Al-Munafiqun 63: Ayat 10).
*SENANG MEMBERI ADALAH BUKTI BAHWA IBADAH SEBULAN RAMADHAN KITA DITERIMA.*
#Asah_Mindset_dan_Skillset_Bersama_RAI
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi_bersama_RAI
#Bersama_Kita_Bisa_Membentuk_SDM_Unggul
#Bersama_Kita_Bisa_Wujudkan_Peradaban_Emas_yang_Gemilang
By: Prof. Veni Hadju
Diteruskan oleh Rumah Auliya Inspirasi (RAI)
Https://t.me/rumahauliyainspirasi
https://chat.whatsapp.com/KgHx0WPUMuYLFzvPM7TIYN
*MEMBERI (2)*
Salah satu tanda orang beriman adalah senang MEMBERI. Memberi bukan hanya bersedekah dengan harta yang kita miliki namun mencakup juga memberi bantuan atas masalah yang dihadapi seseorang atau memenuhi kebutuhan orang yang sangat butuh. Bahkan diajarkan kepada kita untuk memberi baik pada saat lapang maupun sempit. Senang MEMBERI memang perilaku terpuji yang disenangi manusia dan dipuji Allah.
Saat MEMBERI sesorang akan merasa bahagia. Hormon Beta Endorfin akan meningkat dan menjadikan hati damai dan lapang serta pikiran tenang. Disamping itu banyak memberi adalah wujud dari sangkaan baik kepada Allah dan sesama manusia. Itulah sebabnya pasien dianjurkan banyak bersedekah dan berbuat baik kepada orang lain. Tidak sedikit pasien yang bertahun-tahun menderita suatu penyakit dan kemudian banyak bersedekah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Memang sifat dasar manusia adalah pelit dan kecintaan kepada harta yang berlebihan. Berpuasa telah melatih kita untuk peduli kepada orang lain dan juga mencintai kaum dhuafa. Puasa serta ibadah lainnya di bulan Ramadhan membuat hati semakin bersih dan lapang. Setelah kita berlebaran maka kita harus bisa melawan hawa nafsu agar kita tidak menyesal saat ruh kita sudah waktunya kembali. Allah Subhanahu wataala berfirman:
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.""
(QS. Al-Munafiqun 63: Ayat 10).
*SENANG MEMBERI ADALAH BUKTI BAHWA IBADAH SEBULAN RAMADHAN KITA DITERIMA.*
#Asah_Mindset_dan_Skillset_Bersama_RAI
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi_bersama_RAI
#Bersama_Kita_Bisa_Membentuk_SDM_Unggul
#Bersama_Kita_Bisa_Wujudkan_Peradaban_Emas_yang_Gemilang
Telegram
Rumah Auliya Inspirasi
Rumah Auliya Inspirasi (RAI) bergerak di bidang pendidikan dan sosial.
Website :
https://rai.indo.asia/
YouTube :
https://youtu.be/2ngX_BzZSh0
082389191598 atau @coachwidyaamata
Email :
rumahauliyainspirasi@gmail.com
Website :
https://rai.indo.asia/
YouTube :
https://youtu.be/2ngX_BzZSh0
082389191598 atau @coachwidyaamata
Email :
rumahauliyainspirasi@gmail.com
*Beberapa Penyebab Munculnya Rasa Tidak Percaya Diri dalam menyampaikan Materi :*
1. Tidak memiliki pemahaman gamblang tentang apa yang akan disampaikan
2. Adanya dugaan bahwa materi yang disampaikan terlalu tinggi pembahasannya
3. Takut materi yang disampaikan salah
4. Tidak siap dikritik atau disalahkan orang lain
5. Kurang wawasan tentang berbagai hal terkait dengan yang dibahas
6. Tidak siap dengan penolakan
7. Merasa kesulitan beretorika dalam berbicara
#Asah_Mindset_dan_Skillset_Bersama_RAI
#Asah_Skill_Komunikasi
#Bersama_Kita_Bisa
#Wujudkan_Peradaban_Emas_yang_Gemilang
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi_Bersama_RAI
#Rumah_Auliya_Inspirasi
_Founder RAI_
*Umi Widya Amata*
_Trainer Pengembangan Kepribadian dan Kecerdasan, Trainer HRNLP Internasional, Trainer Neo NLP Cociety, Trainer Daily Mindfulness, Mubalighah serta Professional Handwriting Analyst_
ποΈπ₯ποΈπ¬π π π π
*Rumah Auliya Inspirasi (RAI)*
1 VISI
8 MISI
9 PROGRAM UNGGULAN
19 PROGRAM PENOPANG
*1 Visi Besar RAI*
Http://rai.indo.asia
βπ *_"Menjadi Wadah Yang Mempersatukan dan Mensinergikan Berbagai Pihak Yang Ahli Di Bidangnya Untuk Membentuk SDM Unggul Yang Mampu Mewujudkan Peradaban Emas Yang Gemilang"_* πͺπ
πβ *8 Misi RAI* βοΈ
https://youtu.be/2ngX_BzZSh0
1. Menjalin Kerjasama dengan Pihak-pihak yang Terpercaya, Adil dan Bijaksana yang Memiliki Fokus Program yang Unik, tagline *Mari Bersatu dan Bersinergi Bersama RAI* _Bersama Kita Bisa Membentuk SDM Unggul Yang Mampu Mewujudkan Peradaban Emas yang Gemilang_
2. Menjadikan orang-orang yang ahli dibidangnya masing-masing sebagai Tim Support RAI
3. Memberikan Informasi Pembelajaran Berkualitas Pilihan yang Gratis/Murah yang Bertujuan Untuk Sosial
4. Memberikan Berbagai Inspirasi Untuk Menstimulasi Kemandirian, Kreativitas, Kepedulian, Kepekaan dan Harmonisasi Kehidupan yang Mampu Menjadi Pondasi Peradaban Emas Yang Kokoh.
5. Merancang Berbagai Program Untuk Penguatan Mentalitas dan Skill, tagline *Mari Asah Mindset dan Skillset Bersama RAI* _Bersama Kita Bisa Wujudkan Peradaban Emas yang Gemilang_
6. Mengangkat Perwakilan RAI di tiap provinsi bahkan kecamatan wilayah Indonesia maupun di mancanegara
7. Setiap Member RAI diharapkan proaktif memberitahukan berbagai informasi yang mencurigakan,
hoax, maupun informasi terpercaya kepada admin maupun founder RAI untuk dilakukan verifikasi oleh tim.
8. Setiap informasi yang dishare di Telegram RAI maupun di grup-grup WA RAI merupakan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran maupun kualitasnya
*JOIN MEMBER RAI GRATIS*
https://api.whatsapp.com/send?phone=+6285365337686&text=Mau_Join_Sebagai_Member_RAI%0A%0ANama+Lengkap%3A%0ANama+Panggilan%3A%0AAlamat+Lengkap%3A%0ATTL%3A%0ADapat+Info+Dari%3A
π₯°π₯³ *5 Keuntungan Menjadi Member RAI :* π€©
ππ€© Mendapatkan Diskon Khusus Hingga 50% Berbagai Program Pilihan Terbaik
ππ€© Mendapatkan Update Informasi Pembelajaran Gratis Berkualitas Pilihan Terbaik
ππ€© Besar Peluang Mendapat Beasiswa RAI dan Join di Program RAI PEDULI
ππ€© Dapat Akses Ke Materi-materi Pengembangan Diri Yang Hanya Bisa diakses oleh member RAI yang sudah registasi
ππ€© Join Di Komunitas dengan Jaringan Grup Internasional dan Terpercaya
*Chanel WA Komunitas RAI*
https://chat.whatsapp.com/KvRA5OH6acV4hbHNxCuM0R
*Chanel Telegram RAI*
Http://t.me/rumahauliyainspirasi
*Follow IG RAI* @rumahauliyainspirasi
*Email RAI*
rumahauliyainspirasi@gmail.com
*Sekilar Profile Founder RAI*
https://www.radarindonesianews.com/widya-amata-ibu-muda-enerjik-dengan-segudang-aktitifitas-dan-gelar-non-akademik/
*Tiktok Founder RAI*
@widyaamata_official
*Youtube Founder RAI*
Umi Widya Amata
1. Tidak memiliki pemahaman gamblang tentang apa yang akan disampaikan
2. Adanya dugaan bahwa materi yang disampaikan terlalu tinggi pembahasannya
3. Takut materi yang disampaikan salah
4. Tidak siap dikritik atau disalahkan orang lain
5. Kurang wawasan tentang berbagai hal terkait dengan yang dibahas
6. Tidak siap dengan penolakan
7. Merasa kesulitan beretorika dalam berbicara
#Asah_Mindset_dan_Skillset_Bersama_RAI
#Asah_Skill_Komunikasi
#Bersama_Kita_Bisa
#Wujudkan_Peradaban_Emas_yang_Gemilang
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi_Bersama_RAI
#Rumah_Auliya_Inspirasi
_Founder RAI_
*Umi Widya Amata*
_Trainer Pengembangan Kepribadian dan Kecerdasan, Trainer HRNLP Internasional, Trainer Neo NLP Cociety, Trainer Daily Mindfulness, Mubalighah serta Professional Handwriting Analyst_
ποΈπ₯ποΈπ¬π π π π
*Rumah Auliya Inspirasi (RAI)*
1 VISI
8 MISI
9 PROGRAM UNGGULAN
19 PROGRAM PENOPANG
*1 Visi Besar RAI*
Http://rai.indo.asia
βπ *_"Menjadi Wadah Yang Mempersatukan dan Mensinergikan Berbagai Pihak Yang Ahli Di Bidangnya Untuk Membentuk SDM Unggul Yang Mampu Mewujudkan Peradaban Emas Yang Gemilang"_* πͺπ
πβ *8 Misi RAI* βοΈ
https://youtu.be/2ngX_BzZSh0
1. Menjalin Kerjasama dengan Pihak-pihak yang Terpercaya, Adil dan Bijaksana yang Memiliki Fokus Program yang Unik, tagline *Mari Bersatu dan Bersinergi Bersama RAI* _Bersama Kita Bisa Membentuk SDM Unggul Yang Mampu Mewujudkan Peradaban Emas yang Gemilang_
2. Menjadikan orang-orang yang ahli dibidangnya masing-masing sebagai Tim Support RAI
3. Memberikan Informasi Pembelajaran Berkualitas Pilihan yang Gratis/Murah yang Bertujuan Untuk Sosial
4. Memberikan Berbagai Inspirasi Untuk Menstimulasi Kemandirian, Kreativitas, Kepedulian, Kepekaan dan Harmonisasi Kehidupan yang Mampu Menjadi Pondasi Peradaban Emas Yang Kokoh.
5. Merancang Berbagai Program Untuk Penguatan Mentalitas dan Skill, tagline *Mari Asah Mindset dan Skillset Bersama RAI* _Bersama Kita Bisa Wujudkan Peradaban Emas yang Gemilang_
6. Mengangkat Perwakilan RAI di tiap provinsi bahkan kecamatan wilayah Indonesia maupun di mancanegara
7. Setiap Member RAI diharapkan proaktif memberitahukan berbagai informasi yang mencurigakan,
hoax, maupun informasi terpercaya kepada admin maupun founder RAI untuk dilakukan verifikasi oleh tim.
8. Setiap informasi yang dishare di Telegram RAI maupun di grup-grup WA RAI merupakan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran maupun kualitasnya
*JOIN MEMBER RAI GRATIS*
https://api.whatsapp.com/send?phone=+6285365337686&text=Mau_Join_Sebagai_Member_RAI%0A%0ANama+Lengkap%3A%0ANama+Panggilan%3A%0AAlamat+Lengkap%3A%0ATTL%3A%0ADapat+Info+Dari%3A
π₯°π₯³ *5 Keuntungan Menjadi Member RAI :* π€©
ππ€© Mendapatkan Diskon Khusus Hingga 50% Berbagai Program Pilihan Terbaik
ππ€© Mendapatkan Update Informasi Pembelajaran Gratis Berkualitas Pilihan Terbaik
ππ€© Besar Peluang Mendapat Beasiswa RAI dan Join di Program RAI PEDULI
ππ€© Dapat Akses Ke Materi-materi Pengembangan Diri Yang Hanya Bisa diakses oleh member RAI yang sudah registasi
ππ€© Join Di Komunitas dengan Jaringan Grup Internasional dan Terpercaya
*Chanel WA Komunitas RAI*
https://chat.whatsapp.com/KvRA5OH6acV4hbHNxCuM0R
*Chanel Telegram RAI*
Http://t.me/rumahauliyainspirasi
*Follow IG RAI* @rumahauliyainspirasi
*Email RAI*
rumahauliyainspirasi@gmail.com
*Sekilar Profile Founder RAI*
https://www.radarindonesianews.com/widya-amata-ibu-muda-enerjik-dengan-segudang-aktitifitas-dan-gelar-non-akademik/
*Tiktok Founder RAI*
@widyaamata_official
*Youtube Founder RAI*
Umi Widya Amata
βKatakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di Jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan-Nya.β Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.β (QS at-Taubah: 24).
Kedua, tindakan elite-elite atau pembesar masyarakat yang melupakan Allah SWT dan membuat kerusakan di muka bumi. Apabila di dalam suatu peradaban sudah tampak dominan adanya para pembesar, tokoh masyarakat, orang-orang kaya yang bergaya hidup mewah, atau sesiapa saja yang bermewah-mewah dalam hidupnya, maka itu pertanda kehancuran peradaban itu sudah dekat.
Dalam sejarah peradaban Islam, umat Islam pernah mengalami sejumlah musibah yang memilukan, seperti Jatuhnya Kota Yerusalem (1099), jatuhnya Kota Baghdad ke tangan bangsa Mongol (1258), dan berakhirnya Peradaban Muslim di Andalusia (1492).
Jika kota telaah, musibah besar yang pernah menimpa umat Islam itu justru terjadi ketika mereka merupakan umat paling pintar, paling kaya, dan paling luas wilayah kekuasaannya. Tetapi, ironisnya, mereka justru dikalahkan oleh bangsa-bangsa yang tingkat penguasaan sains dan teknologinya lebih rendah dari umat Islam.
Kehancuran peradaban di muka bumi sudah begitu banyak terjadi. Dan Allah SWT menganjurkan umat Islam agar mengambil pelajaran (hikmah) dari peristiwa-peristiwa sejarah tersebut. βMaka berjalanlah di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana hasilnya orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul Allah SWT) (QS an-Nahl:36)
Kini, saatnya kita berani melakukan kajian serius tentang sejarah bangkit dan jatuhnya peradaban Islam. Tujuannya tak lain agar kita bisa terhindar dari kesalahan yang sama, dan kemudian kita mampu menyusun peta jalan kebangkitan peradaban kita sendiri. (Depok, 3 April 2024).
#Mari_Asah_Mindset_dan_Skillset_Bersama_RAI
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Membentuk_SDM_Unggul
#Wujudkan_Peradaban_Emas_yang_Gemilang
Kedua, tindakan elite-elite atau pembesar masyarakat yang melupakan Allah SWT dan membuat kerusakan di muka bumi. Apabila di dalam suatu peradaban sudah tampak dominan adanya para pembesar, tokoh masyarakat, orang-orang kaya yang bergaya hidup mewah, atau sesiapa saja yang bermewah-mewah dalam hidupnya, maka itu pertanda kehancuran peradaban itu sudah dekat.
Dalam sejarah peradaban Islam, umat Islam pernah mengalami sejumlah musibah yang memilukan, seperti Jatuhnya Kota Yerusalem (1099), jatuhnya Kota Baghdad ke tangan bangsa Mongol (1258), dan berakhirnya Peradaban Muslim di Andalusia (1492).
Jika kota telaah, musibah besar yang pernah menimpa umat Islam itu justru terjadi ketika mereka merupakan umat paling pintar, paling kaya, dan paling luas wilayah kekuasaannya. Tetapi, ironisnya, mereka justru dikalahkan oleh bangsa-bangsa yang tingkat penguasaan sains dan teknologinya lebih rendah dari umat Islam.
Kehancuran peradaban di muka bumi sudah begitu banyak terjadi. Dan Allah SWT menganjurkan umat Islam agar mengambil pelajaran (hikmah) dari peristiwa-peristiwa sejarah tersebut. βMaka berjalanlah di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana hasilnya orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul Allah SWT) (QS an-Nahl:36)
Kini, saatnya kita berani melakukan kajian serius tentang sejarah bangkit dan jatuhnya peradaban Islam. Tujuannya tak lain agar kita bisa terhindar dari kesalahan yang sama, dan kemudian kita mampu menyusun peta jalan kebangkitan peradaban kita sendiri. (Depok, 3 April 2024).
#Mari_Asah_Mindset_dan_Skillset_Bersama_RAI
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Membentuk_SDM_Unggul
#Wujudkan_Peradaban_Emas_yang_Gemilang
*18. Diangkat Derajatnya di Sisi Allah*
Allah berfirman dalam hadits Qudsi: _βBarangsiapa berdoβa (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan doβanya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya.β_
*19. Meninggal Dalam Keadaan Fitrah*
Rasulullah bersabda βApabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti kamu hendak melakukan sholat. Kemudian berbaringlah di atas bagian tubuh yang kanan. Lalu ucapkanlah: Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang dan takut. Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dariMu kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitab yang telah Engkau turunkan, dan Nabi yang telah Engkau utus. Apabila kamu meninggal dunia, maka kamu meninggal dalam keadaan fitrah. Dan jadikanlah ia ucapan terakhirmu.β__ (HR.Bukhari).
Dan masih buanyak lagi.
Jika aku tulis semua nanti gak muat. Hehe..π
ββββββββ
_Anda juga Mau ikut kelas Cara Menyugesti Anak bersama Ustadz Nur Ahmadi?_
_Mau tau lebih banyak tentang afirmasi dan hypnotherapy ?_
_Mau punya guru yang ahli dibidangnya dan siap mendampingi Anda untuk belajar berbagai pemahaman dan skill ?_
_Mau dapat sertifikasi atau gelar non akademik dengan pembimbing berkualitas pilihan terbaik RAI ?_
_Atau bahkan mau menjadi trainer dan profesional ahli dibidangnya?_
*Insya Allah ANDA BISA DAPATKAN di Rumah Auliya Inspirasi.* π€
*Yuk JOIN JADI MEMBER RAI!**
#Asah_Mindset_dan_Skillset #Bersama_RAI #Rumah_Auliya_Inspirasi
Berbagai pihak dan ahli sudah banyak yang bersatu dan bersinergi dengan RAI untuk mewujudkan visi misi RAI. Sekarang giliran Anda! Berikan Kontribusi terbaiknya di Rumah Auliya Inspirasi!
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Wujudkan_Peradaban_Emas_yang_Gemilang
Allah berfirman dalam hadits Qudsi: _βBarangsiapa berdoβa (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan doβanya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya.β_
*19. Meninggal Dalam Keadaan Fitrah*
Rasulullah bersabda βApabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti kamu hendak melakukan sholat. Kemudian berbaringlah di atas bagian tubuh yang kanan. Lalu ucapkanlah: Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang dan takut. Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dariMu kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitab yang telah Engkau turunkan, dan Nabi yang telah Engkau utus. Apabila kamu meninggal dunia, maka kamu meninggal dalam keadaan fitrah. Dan jadikanlah ia ucapan terakhirmu.β__ (HR.Bukhari).
Dan masih buanyak lagi.
Jika aku tulis semua nanti gak muat. Hehe..π
ββββββββ
_Anda juga Mau ikut kelas Cara Menyugesti Anak bersama Ustadz Nur Ahmadi?_
_Mau tau lebih banyak tentang afirmasi dan hypnotherapy ?_
_Mau punya guru yang ahli dibidangnya dan siap mendampingi Anda untuk belajar berbagai pemahaman dan skill ?_
_Mau dapat sertifikasi atau gelar non akademik dengan pembimbing berkualitas pilihan terbaik RAI ?_
_Atau bahkan mau menjadi trainer dan profesional ahli dibidangnya?_
*Insya Allah ANDA BISA DAPATKAN di Rumah Auliya Inspirasi.* π€
*Yuk JOIN JADI MEMBER RAI!**
#Asah_Mindset_dan_Skillset #Bersama_RAI #Rumah_Auliya_Inspirasi
Berbagai pihak dan ahli sudah banyak yang bersatu dan bersinergi dengan RAI untuk mewujudkan visi misi RAI. Sekarang giliran Anda! Berikan Kontribusi terbaiknya di Rumah Auliya Inspirasi!
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Wujudkan_Peradaban_Emas_yang_Gemilang
*Silahkan disebarluaskan. Semoga menjadi amal jariyah dan diberikan keberkahan yang berlimpah dalam segala urusannya*
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Bersama_RAI
#Membentuk_SDM_Unggul
#Bersama_Kita_Bisa
#WujudkanPeradabanEmasyangGemilang
Http://t.me/rumahauliyainspirasi
https://chat.whatsapp.com/KvRA5OH6acV4hbHNxCuM0R
Berikut Daftar Isi Buku *Pemimpin Langit, Kitab Induk Para Pemimpim Hebat* karya ___Syamsuddin Ramadhan An Nawiy*** Yang Mau PO bukunya bisa japri t.me/umiwidyaamata. Dan bagi yang tidak bisa beli bukunya semoga daftat isi ini dapat menjadi inspirasi pembentuk karakter kepemimpinan di dalam dirinya. π€β
π
Pasal 1 : Empat Macam Kepemimpinan
Pasal 2 : Keteguhan Hati Seorang Pemimpin
Pasal 3 : Empati dan Memberi Solusi
Pasal 4 : Memberi Contoh dan Keteladanan
Pasal 5 : Kelembutan Seorang Pemimpin
Pasal 6 : Berkomunikasi dengan Baik
Pasal 7 : Kuat Jiwa dan Akal
Pasal 8 : Cepat Belajar dari Kesalahan
Pasal 9 : Cepat dan Akurat dalam Mengambil Tindakan
Pasal 10 : Dinamis dan Progresif, serta Tidak Kolot
Pasal 11 : Belajar Kepemimpinan dari Shalat Berjamaah
Pasal 12 : Memiliki Visi Ke Depan
Pasal 13 : Memerintah Hanya dengan Hukum Allah
Pasal 14 : Mendahulukam Kepentingan Islam dan Kaum Muslim
Pasal 15 : Mengontrol dan Mengawasi Bawahan
Pasal 16 : Memilih Orang yang Tepat
Pasal 17 : Pemimpin yang Juga Ulama
Pasal 18 : Jika Kerusakan Telah Merajalela
Pasal 19 : Rahasia Kemenangan Raja Thalut
Pasal 20 : Kedermawan Tanpa Pamrih
Pasal 21 : Selalu Menjaga Persatuan
Pasal 22 : Selalu Tabayyun (Cross Check) Terhadap Informasi yang Masih Samar
Pasal 23 : Menjauhi Sifat Takabur dan Ujub
Pasal 24 : Tidak Menceritakan Kebaikan Diri Sendiri
Pasal 25 : Tetap Bersama dengan Orang yang Lemah
Pasal 26 : Mau Menerima Nasehat
Pasal 27 : Berani, Tidak Pengecut
Pasal 28 : Turut Bertanggungjawab atas Kesalahan Bawahan
Pasal 29 : Ketika Masa Paceklik Tiba
Pasal 30 : Tidak Mudah Tergoda
Pasal 31 : Memilih Orang Dekat dan Waspadalah dengan Penjilat
Pasal 32 : Perhatikan Apa yang Diucapkan!
Pasal 33 : Percaya terhadap Janji Allah
Pasal 34 : Selalu Berkata Baik
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Bersama_RAI
#Membentuk_SDM_Unggul
#Bersama_Kita_Bisa
#WujudkanPeradabanEmasyangGemilang
Http://t.me/rumahauliyainspirasi
https://chat.whatsapp.com/KvRA5OH6acV4hbHNxCuM0R
Berikut Daftar Isi Buku *Pemimpin Langit, Kitab Induk Para Pemimpim Hebat* karya ___Syamsuddin Ramadhan An Nawiy*** Yang Mau PO bukunya bisa japri t.me/umiwidyaamata. Dan bagi yang tidak bisa beli bukunya semoga daftat isi ini dapat menjadi inspirasi pembentuk karakter kepemimpinan di dalam dirinya. π€β
π
Pasal 1 : Empat Macam Kepemimpinan
Pasal 2 : Keteguhan Hati Seorang Pemimpin
Pasal 3 : Empati dan Memberi Solusi
Pasal 4 : Memberi Contoh dan Keteladanan
Pasal 5 : Kelembutan Seorang Pemimpin
Pasal 6 : Berkomunikasi dengan Baik
Pasal 7 : Kuat Jiwa dan Akal
Pasal 8 : Cepat Belajar dari Kesalahan
Pasal 9 : Cepat dan Akurat dalam Mengambil Tindakan
Pasal 10 : Dinamis dan Progresif, serta Tidak Kolot
Pasal 11 : Belajar Kepemimpinan dari Shalat Berjamaah
Pasal 12 : Memiliki Visi Ke Depan
Pasal 13 : Memerintah Hanya dengan Hukum Allah
Pasal 14 : Mendahulukam Kepentingan Islam dan Kaum Muslim
Pasal 15 : Mengontrol dan Mengawasi Bawahan
Pasal 16 : Memilih Orang yang Tepat
Pasal 17 : Pemimpin yang Juga Ulama
Pasal 18 : Jika Kerusakan Telah Merajalela
Pasal 19 : Rahasia Kemenangan Raja Thalut
Pasal 20 : Kedermawan Tanpa Pamrih
Pasal 21 : Selalu Menjaga Persatuan
Pasal 22 : Selalu Tabayyun (Cross Check) Terhadap Informasi yang Masih Samar
Pasal 23 : Menjauhi Sifat Takabur dan Ujub
Pasal 24 : Tidak Menceritakan Kebaikan Diri Sendiri
Pasal 25 : Tetap Bersama dengan Orang yang Lemah
Pasal 26 : Mau Menerima Nasehat
Pasal 27 : Berani, Tidak Pengecut
Pasal 28 : Turut Bertanggungjawab atas Kesalahan Bawahan
Pasal 29 : Ketika Masa Paceklik Tiba
Pasal 30 : Tidak Mudah Tergoda
Pasal 31 : Memilih Orang Dekat dan Waspadalah dengan Penjilat
Pasal 32 : Perhatikan Apa yang Diucapkan!
Pasal 33 : Percaya terhadap Janji Allah
Pasal 34 : Selalu Berkata Baik
Telegram
Rumah Auliya Inspirasi
Rumah Auliya Inspirasi (RAI) bergerak di bidang pendidikan dan sosial.
Website :
https://rai.indo.asia/
YouTube :
https://youtu.be/2ngX_BzZSh0
082389191598 atau @coachwidyaamata
Email :
rumahauliyainspirasi@gmail.com
Website :
https://rai.indo.asia/
YouTube :
https://youtu.be/2ngX_BzZSh0
082389191598 atau @coachwidyaamata
Email :
rumahauliyainspirasi@gmail.com
7 LIFE HACKS UNTUK MENJADI GURU SUPER PRODUKTIF & KREATIF
*1. Gunakan Teknologi AI*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2973
*2. Update Informasi Dari Jurnal Ilmiah*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2977
*3. Berkolaborasi*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2981
*4. Physical Excercise*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2984
*5. Mindfulness Meditation*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2988
*6. Menikmati Karya Seni*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2991
*7. Berbagi*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2994
Sumber : Diklat Guru
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Bersama_RAI #Bersama_Kita_Bisa
#WujudkanPeradabanEmasyangGemilang
*1. Gunakan Teknologi AI*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2973
*2. Update Informasi Dari Jurnal Ilmiah*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2977
*3. Berkolaborasi*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2981
*4. Physical Excercise*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2984
*5. Mindfulness Meditation*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2988
*6. Menikmati Karya Seni*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2991
*7. Berbagi*
https://t.me/rumahauliyainspirasi/2994
Sumber : Diklat Guru
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Bersama_RAI #Bersama_Kita_Bisa
#WujudkanPeradabanEmasyangGemilang
Telegram
Rumah Auliya Inspirasi
Saya telah *MENDAFTAR* di Tayangan _Islamic HardTalk_ nanti Ahad 7 Juli 2024 di waktu pilihan kita semua.
Sebuah *Diskusi, Persentasi, hingga Obrolan Dahsyat* yang menyajikan fakta, Realita dan Solusi tentunya tentang tantangan kita sebagai muslim dalam kehidupan yang serba KRISIS DI BERBAGAI BIDANG dijawab tuntas menenangkan dengan ISLAM.
Momentum yang tepat di Muharram, sambut Hijrah ke Islam yang penuh berkah.
Daftarkan diri anda jadi bagian Momentum terpenting, ke link berikut ini:
*Saya sudah mendaftar, dan kini giliran Anda...*πππ
klik :
https://islamichardtalk.com/u/l8ku9m7fsn
https://islamichardtalk.com/u/l8ku9m7fsn
*Untuk dapatkan Update info berkualitas pilihan lainnya, silahkan join di chanel telegram*
http://t.me/rumahauliyainspirasi
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi #Bersama_Kita_Bisa #Membentuk_SDM_Unggul
#WujudkanPeradabanEmasygGemilang
*Yang tertarik Ikut Mentoring Islamic NLP RAI* japri wa.me/6282389191598 _(Start 1 Muharram 1446 H, 7 Juli 2024)_
Mentoring berlangsung minimal selama 6 bulan, dengan minimal 1 sesi materi per pekannya...
*Silahkan disebarluaskan...* ππ
Sebuah *Diskusi, Persentasi, hingga Obrolan Dahsyat* yang menyajikan fakta, Realita dan Solusi tentunya tentang tantangan kita sebagai muslim dalam kehidupan yang serba KRISIS DI BERBAGAI BIDANG dijawab tuntas menenangkan dengan ISLAM.
Momentum yang tepat di Muharram, sambut Hijrah ke Islam yang penuh berkah.
Daftarkan diri anda jadi bagian Momentum terpenting, ke link berikut ini:
*Saya sudah mendaftar, dan kini giliran Anda...*πππ
klik :
https://islamichardtalk.com/u/l8ku9m7fsn
https://islamichardtalk.com/u/l8ku9m7fsn
*Untuk dapatkan Update info berkualitas pilihan lainnya, silahkan join di chanel telegram*
http://t.me/rumahauliyainspirasi
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi #Bersama_Kita_Bisa #Membentuk_SDM_Unggul
#WujudkanPeradabanEmasygGemilang
*Yang tertarik Ikut Mentoring Islamic NLP RAI* japri wa.me/6282389191598 _(Start 1 Muharram 1446 H, 7 Juli 2024)_
Mentoring berlangsung minimal selama 6 bulan, dengan minimal 1 sesi materi per pekannya...
*Silahkan disebarluaskan...* ππ
Alhamdulillah Senin, 8 Juli 2024 telah dibuat Saluran WA RAI
Keunggulannya hampir sama dengan telegram, yaitu member yang baru join dapat melihat pesan lama yang sudah dikirim sebelum orang tersebut join di saluran tersebut...
Semoga saluran ini dapat memberi manfaat lebih untuk membantu terwujudnya Visi Misi RAI dan support berbagai Program Unggulan dan Program penopangan Visi Misi RAI...
Silahkan join dan disebarluaskan yaa...
https://whatsapp.com/channel/0029VajLlCjHAdNUPEMGIG42
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Mari_Asah_Mindset_dan_Skillset
#Bersama_RAI #rumahauliyainspirasi
#Bersama_Kita_Bisa #Menjadi_Pribadi_Unggul #WujudkanPeradabanEmasygGemilang
Keunggulannya hampir sama dengan telegram, yaitu member yang baru join dapat melihat pesan lama yang sudah dikirim sebelum orang tersebut join di saluran tersebut...
Semoga saluran ini dapat memberi manfaat lebih untuk membantu terwujudnya Visi Misi RAI dan support berbagai Program Unggulan dan Program penopangan Visi Misi RAI...
Silahkan join dan disebarluaskan yaa...
https://whatsapp.com/channel/0029VajLlCjHAdNUPEMGIG42
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi
#Mari_Asah_Mindset_dan_Skillset
#Bersama_RAI #rumahauliyainspirasi
#Bersama_Kita_Bisa #Menjadi_Pribadi_Unggul #WujudkanPeradabanEmasygGemilang
WhatsApp.com
RAI - Rumah Auliya Inspirasi | WhatsApp Channel
RAI - Rumah Auliya Inspirasi WhatsApp Channel. Visi RAI : Menjadi Wadah yang mampu mempersatukan dan mensinergikan berbagai pihak yang ahli di bidangnya untuk membentuk SDM Unggul yang Mampu Wujudkan Peradaban Emas Yang Gemilang. 18 followers
*Wapres Tak Baca Buku, Anak-Anakku Gemar Buku*
Oleh; Swary Utami Dewi
"Wapresku Tak Baca Buku". Itu judul artikel seorang kawan baik, Okky Madasari, beberapa hari lalu. Tulisan ini mengingatku kembali pada cuplikan wawancara terhadap Wakil Presiden (Wapres) Terpilih, yang kurang lebih menyatakan bahwa tak ada tradisi membaca di keluarganya. Soal tradisi baca, tampaknya bukan hanya keluarga tersebut yang tak punya tradisi lekat dengan buku. Hasil survei dari Program of International Student Assessment (PISA) tahun 2019 menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia terbilang rendah, tepatnya di peringkat ke-62 dari 70 negara yang disurvei. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 menunjukkan hanya sekitar 10% penduduk Indonesia yang gemar membaca buku. Data-data lain juga menunjukkan rendahnya minat dan budaya baca rakyat negeri ini.
Melihat fakta "tak baca" ini, aku teringat pada keluargaku sendiri. Berbeda dengan fakta mayoritas, sejak kecil aku terbiasa dengan buku. Ayah dan ibu selalu mendidik anak-anaknya untuk cinta buku. Berbagai ragam pustaka menjadi santapan kami semenjak kecil. Di rumahku, selalu ada perpustakaan kecil dan rak-rak khusus buku.
Kebiasaan cinta buku ini kuturunkan secara "sengaja" kepada anak-anakku. Bukan karena gaya-gayaan, tapi karena aku merasakan masa kecil dan masa remaja yang bahagia karena limpahan buku. Rasa bahagia dengan buku ini yang jelas ingin kubagi dengan anak-anaku.
Sejak bayi, semua anakku terbiasa melihat buku berserakan di mana-mana di rumah. Sejak kecil pula masing-masing punya buku tersendiri. Aku masih ingat ada buku khusus bayi dari kain yang bisa dicuci. Juga ada buku plastik yang aman bagi bayi, yang bisa dibersihkan jika kena tetesan alir liur bayi. Beberapa buku bergambar selalu kuletakkan di samping mereka. Jika mereka berbaring di kereta dorong, aku selalu meletakkan buku yang mereka bisa lihat langsung.
Masuk usia balita, ternyata kesukaan mereka terhadap buku makin melekat. Membaca sudah menjadi kebutuhan. Mereka membaca tanpa perlu dipancing-pancing lagi. Seiring dengan itu, mereka tidak mudah tergoda dengan tayangan televisi, kecuali kartun anak dan film tertentu. Sebaliknya, jika melihat buku, mata mereka langsung berbinar. Jika pulang dari bepergian, aku juga sering membawakan oleh-oleh buku pesanan mereka.
Sesekali, seperti halnya anak-anak lain, mereka juga bersikap "nakal" dan membuatku kesal. Jika aku merasa mereka sudah "terlalu heboh", aku tinggal mengambil dan "menyita sementara" buku-buku yang sedang mereka baca. Ajaibnya, dalam sekejap mereka berubah begitu manis. Aku pun aku mengembalikan buku-buku tersebut, yang lalu mereka santap kembali dengan bahagia.
Soal tema buku, mereka bisa membaca tema apa pun. Buku teks setebal apa pun juga mampu mereka baca dengan nyaman, sesuai pilihan masing-masing. Aku bersyukur melihat pilihan buku mereka yang bermutu dan tak asal baca. Hobi buku ini membuat mereka juga menyukai perpustakaan dan museum, plus menonton bersama film-film tertentu.
Semua anakku kini mulai beranjak dewasa. Buku tetap jadi bagian hidup mereka. Ini dibarengi dengan kemampuan mereka menulis, yang menurutku lumayan, bahkan kerap di atas rata-rata. Perkembangan teknologi juga mereka ikuti dengan baik. Dan yang membuatku nyaman sekaligus bersyukur adalah adanya daya kritis dan kepekaan mereka terhadap isu-isu sosial.
Pada akhirnya aku ingin mengatakan, jika sang Wapres tak baca buku, dengan cerita ini aku ingin menggambarkan bahwa anak-anakku cinta buku sejak kecil. Dan jelas, cinta buku tak pelak berdampak pada pembentukan karakter seseorang. Maka penting sebenarnya bagi Wapres atau siapa pun untuk cinta pustaka.
23 September 2024
Penggerak literasi mestinya malu dan marah punya calon wapres seperti ini. Pendidikan kita bakal sangat hancur. Tonton video kesaksiannya disini π
https://t.me/rumahauliyainspirasi/3304
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi #BersamaRAI #Membentuk_SDM_Unggul #WujudkanPeradabanEmas #YangGemilang #Sukseskan #9ProgramUnggulanRAI #19ProgramPenopangVisiMisiRAI
#Pengembangan_Literasi
#Gerakan_Baca_Buku_Terstruktur
Oleh; Swary Utami Dewi
"Wapresku Tak Baca Buku". Itu judul artikel seorang kawan baik, Okky Madasari, beberapa hari lalu. Tulisan ini mengingatku kembali pada cuplikan wawancara terhadap Wakil Presiden (Wapres) Terpilih, yang kurang lebih menyatakan bahwa tak ada tradisi membaca di keluarganya. Soal tradisi baca, tampaknya bukan hanya keluarga tersebut yang tak punya tradisi lekat dengan buku. Hasil survei dari Program of International Student Assessment (PISA) tahun 2019 menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia terbilang rendah, tepatnya di peringkat ke-62 dari 70 negara yang disurvei. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 menunjukkan hanya sekitar 10% penduduk Indonesia yang gemar membaca buku. Data-data lain juga menunjukkan rendahnya minat dan budaya baca rakyat negeri ini.
Melihat fakta "tak baca" ini, aku teringat pada keluargaku sendiri. Berbeda dengan fakta mayoritas, sejak kecil aku terbiasa dengan buku. Ayah dan ibu selalu mendidik anak-anaknya untuk cinta buku. Berbagai ragam pustaka menjadi santapan kami semenjak kecil. Di rumahku, selalu ada perpustakaan kecil dan rak-rak khusus buku.
Kebiasaan cinta buku ini kuturunkan secara "sengaja" kepada anak-anakku. Bukan karena gaya-gayaan, tapi karena aku merasakan masa kecil dan masa remaja yang bahagia karena limpahan buku. Rasa bahagia dengan buku ini yang jelas ingin kubagi dengan anak-anaku.
Sejak bayi, semua anakku terbiasa melihat buku berserakan di mana-mana di rumah. Sejak kecil pula masing-masing punya buku tersendiri. Aku masih ingat ada buku khusus bayi dari kain yang bisa dicuci. Juga ada buku plastik yang aman bagi bayi, yang bisa dibersihkan jika kena tetesan alir liur bayi. Beberapa buku bergambar selalu kuletakkan di samping mereka. Jika mereka berbaring di kereta dorong, aku selalu meletakkan buku yang mereka bisa lihat langsung.
Masuk usia balita, ternyata kesukaan mereka terhadap buku makin melekat. Membaca sudah menjadi kebutuhan. Mereka membaca tanpa perlu dipancing-pancing lagi. Seiring dengan itu, mereka tidak mudah tergoda dengan tayangan televisi, kecuali kartun anak dan film tertentu. Sebaliknya, jika melihat buku, mata mereka langsung berbinar. Jika pulang dari bepergian, aku juga sering membawakan oleh-oleh buku pesanan mereka.
Sesekali, seperti halnya anak-anak lain, mereka juga bersikap "nakal" dan membuatku kesal. Jika aku merasa mereka sudah "terlalu heboh", aku tinggal mengambil dan "menyita sementara" buku-buku yang sedang mereka baca. Ajaibnya, dalam sekejap mereka berubah begitu manis. Aku pun aku mengembalikan buku-buku tersebut, yang lalu mereka santap kembali dengan bahagia.
Soal tema buku, mereka bisa membaca tema apa pun. Buku teks setebal apa pun juga mampu mereka baca dengan nyaman, sesuai pilihan masing-masing. Aku bersyukur melihat pilihan buku mereka yang bermutu dan tak asal baca. Hobi buku ini membuat mereka juga menyukai perpustakaan dan museum, plus menonton bersama film-film tertentu.
Semua anakku kini mulai beranjak dewasa. Buku tetap jadi bagian hidup mereka. Ini dibarengi dengan kemampuan mereka menulis, yang menurutku lumayan, bahkan kerap di atas rata-rata. Perkembangan teknologi juga mereka ikuti dengan baik. Dan yang membuatku nyaman sekaligus bersyukur adalah adanya daya kritis dan kepekaan mereka terhadap isu-isu sosial.
Pada akhirnya aku ingin mengatakan, jika sang Wapres tak baca buku, dengan cerita ini aku ingin menggambarkan bahwa anak-anakku cinta buku sejak kecil. Dan jelas, cinta buku tak pelak berdampak pada pembentukan karakter seseorang. Maka penting sebenarnya bagi Wapres atau siapa pun untuk cinta pustaka.
23 September 2024
Penggerak literasi mestinya malu dan marah punya calon wapres seperti ini. Pendidikan kita bakal sangat hancur. Tonton video kesaksiannya disini π
https://t.me/rumahauliyainspirasi/3304
#Mari_Bersatu_dan_Bersinergi #BersamaRAI #Membentuk_SDM_Unggul #WujudkanPeradabanEmas #YangGemilang #Sukseskan #9ProgramUnggulanRAI #19ProgramPenopangVisiMisiRAI
#Pengembangan_Literasi
#Gerakan_Baca_Buku_Terstruktur
Telegram
Rumah Auliya Inspirasi
Penggerak literasi mestinya malu dan marah punya calon wapres seperti ini. Pendidikan kita bakal sangat hancur.