▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
DOAKAN MEREKA DAN JANGAN KAU CELA!
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ مِنْكُمْ قَارَفَ ذَنْبًا فَلَا تَدْعُوا اللَّهَ عَلَيْهِ وَلَا تَسُبُّوهُ وَلَكِنِ ادْعُوا اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَهُ، وَأَنْ يَتُوبَ عَلَيْهِ،
❝ Jika engkau mendapati seseorang di antara kalian terjatuh dalam suatu dosa, maka janganlah engkau berdoa kepada Allah untuk menimpakan kejelekan atasnya, dan jangan pula engkau mencelanya. Akan tetapi, berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkannya (dari dosanya), dan agar ia bisa bertaubat kepada Allah.
فَإِنَّا كُنَّا إِذَا رَأَيْنَا الرَّجُلَ خُتِمَ لَهُ بِخَيْرٍ رَجَوْنَا لَهُ، وَإِذَا خُتِمَ لَهُ بِشَرٍّ خِفْنَا عَلَيْهِ
Karena sungguh jika kami mendapati seseorang ditutup (usianya) dalam keadaan baik, maka kami berharap kebaikan untuknya, dan jika ia ditutup (usianya) dalam keadaan buruk, maka kami mengkhawatirkannya. ❞
📖 Untaian kata yang disandarkan kepada 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, tercantum dalam Kitab At-Taubah libni Abid Dunya, hal. 99, Cet. Maktabah Al-Qur'an.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Adab #Muamalah #Akhlak
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
DOAKAN MEREKA DAN JANGAN KAU CELA!
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ مِنْكُمْ قَارَفَ ذَنْبًا فَلَا تَدْعُوا اللَّهَ عَلَيْهِ وَلَا تَسُبُّوهُ وَلَكِنِ ادْعُوا اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَهُ، وَأَنْ يَتُوبَ عَلَيْهِ،
❝ Jika engkau mendapati seseorang di antara kalian terjatuh dalam suatu dosa, maka janganlah engkau berdoa kepada Allah untuk menimpakan kejelekan atasnya, dan jangan pula engkau mencelanya. Akan tetapi, berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkannya (dari dosanya), dan agar ia bisa bertaubat kepada Allah.
فَإِنَّا كُنَّا إِذَا رَأَيْنَا الرَّجُلَ خُتِمَ لَهُ بِخَيْرٍ رَجَوْنَا لَهُ، وَإِذَا خُتِمَ لَهُ بِشَرٍّ خِفْنَا عَلَيْهِ
Karena sungguh jika kami mendapati seseorang ditutup (usianya) dalam keadaan baik, maka kami berharap kebaikan untuknya, dan jika ia ditutup (usianya) dalam keadaan buruk, maka kami mengkhawatirkannya. ❞
📖 Untaian kata yang disandarkan kepada 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, tercantum dalam Kitab At-Taubah libni Abid Dunya, hal. 99, Cet. Maktabah Al-Qur'an.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Adab #Muamalah #Akhlak
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MAKNA KESOMBONGAN DAN TAWADHU'
قال ﷺ:" الكِبر بَطَر الحق، وغمط الناس". "بطر الحق": رد الحق، وعدم قبوله.
❝ Rasulullah ﷺ bersabda (artinya), "Kesombongan adalah Bathorul Haq (Angkuh terhadap kebenaran) dan Ghomthun Naas (Meremehkan manusia)."
Bathorul Haq adalah menolak kebenaran dan enggan menerimanya.
"غمط الناس": يعني احتقارهم، وعدم إنزالهم منازلهم، أو أن ترى النفس أنها أرفع من طائفة من الخلق.
Sedangkan Ghomthun Naas adalah merendahkan manusia, tidak menempatkan mereka sesuai dengan kedudukannya, atau ia memandang bahwa dirinya lebih tinggi (lebih baik) dibandingkan golongan lain dari umat manusia.
وضد الكبر التواضع: فكما أن الكبر: بطر الحق، وغمط الناس، فإن التواضع، قبول الحق، وتقدير الخلق.
Lawan dari kesombongan adalah sikap tawadhu'. Sebagaimana kesombongan itu maknanya menolak kebenaran dan merendahkan manusia, maka tawadhu' maknanya adalah menerima kebenaran dan menghargai (tidak meremehkan) orang lain. ❞
📲 Diterjemahkan dari kanal Telegram Asy-Syaikh Shalih bin 'Abdil Aziz Alu Syaikh hafizhahullah.
⛓ Link sumber: https://t.me/SRawaea/494
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Akhlak #Muamalah #Adab
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
MAKNA KESOMBONGAN DAN TAWADHU'
قال ﷺ:" الكِبر بَطَر الحق، وغمط الناس". "بطر الحق": رد الحق، وعدم قبوله.
❝ Rasulullah ﷺ bersabda (artinya), "Kesombongan adalah Bathorul Haq (Angkuh terhadap kebenaran) dan Ghomthun Naas (Meremehkan manusia)."
Bathorul Haq adalah menolak kebenaran dan enggan menerimanya.
"غمط الناس": يعني احتقارهم، وعدم إنزالهم منازلهم، أو أن ترى النفس أنها أرفع من طائفة من الخلق.
Sedangkan Ghomthun Naas adalah merendahkan manusia, tidak menempatkan mereka sesuai dengan kedudukannya, atau ia memandang bahwa dirinya lebih tinggi (lebih baik) dibandingkan golongan lain dari umat manusia.
وضد الكبر التواضع: فكما أن الكبر: بطر الحق، وغمط الناس، فإن التواضع، قبول الحق، وتقدير الخلق.
Lawan dari kesombongan adalah sikap tawadhu'. Sebagaimana kesombongan itu maknanya menolak kebenaran dan merendahkan manusia, maka tawadhu' maknanya adalah menerima kebenaran dan menghargai (tidak meremehkan) orang lain. ❞
📲 Diterjemahkan dari kanal Telegram Asy-Syaikh Shalih bin 'Abdil Aziz Alu Syaikh hafizhahullah.
⛓ Link sumber: https://t.me/SRawaea/494
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Akhlak #Muamalah #Adab
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MENGHUKUMI PERKARA YANG NAMPAK, TANPA PERLU MENGOREK-OREK ISI HATI
لم يؤمر النبي صلى الله عليه وسلم بأن يفتش أو يطلع على ما في القلوب بل يكل الناس إلى ظواهرهم ويترك سرائرهم إلى علّام السرائر جل وعلا.
❝ Nabi tidaklah diperintahkan untuk memeriksa dan mengetahui isi hati. Bahkan manusia dipasrahkan pada perkara-perkara yang nampak dari diri mereka dan meninggalkan perkara-perkara yang tersembunyi dari mereka kepada Dzat yang mengetahui rahasia-rahasia. ❞
🎙 Ucapan Asy-Syaikh Sholih Al-Luhaidan rahimahullah dalam ceramah yang bertajuk 'Minhaju Ahlis Sunnah fil Hukmi 'alal Akhorin'.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Nasihat #Adab #Muamalah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
MENGHUKUMI PERKARA YANG NAMPAK, TANPA PERLU MENGOREK-OREK ISI HATI
لم يؤمر النبي صلى الله عليه وسلم بأن يفتش أو يطلع على ما في القلوب بل يكل الناس إلى ظواهرهم ويترك سرائرهم إلى علّام السرائر جل وعلا.
❝ Nabi tidaklah diperintahkan untuk memeriksa dan mengetahui isi hati. Bahkan manusia dipasrahkan pada perkara-perkara yang nampak dari diri mereka dan meninggalkan perkara-perkara yang tersembunyi dari mereka kepada Dzat yang mengetahui rahasia-rahasia. ❞
🎙 Ucapan Asy-Syaikh Sholih Al-Luhaidan rahimahullah dalam ceramah yang bertajuk 'Minhaju Ahlis Sunnah fil Hukmi 'alal Akhorin'.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Nasihat #Adab #Muamalah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MENYELIPKAN KEGEMBIRAAN PADA HATI SEORANG MUKMIN
قِيلَ لِمُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ رحمه الله تعالى : أَيُّ الدُّنْيَا أَعْجَبُ إِلَيْكَ؟
❝ Ditanyakan kepada Muhammad bin Al Munkadir rahimahullah Ta'ala: "(Perhiasan) dunia yang mana yang mengagumkanmu?"
قَالَ: «إِدْخَالُ السُّرُورِ عَلَى الْمُؤْمِنِ»
Dia berkata: "Memberikan kegembiraan kepada seorang mukmin." ❞
📖 Dinukilkan Al-Imam Ibnu Abid Dunya rahimahullah dalam Kitab Qadha'ul Hawaa'ij, no. 33, hal. 44, Cet. Maktabah Al-Qur'an.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Akhlak #Adab #Fadhilah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
MENYELIPKAN KEGEMBIRAAN PADA HATI SEORANG MUKMIN
قِيلَ لِمُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ رحمه الله تعالى : أَيُّ الدُّنْيَا أَعْجَبُ إِلَيْكَ؟
❝ Ditanyakan kepada Muhammad bin Al Munkadir rahimahullah Ta'ala: "(Perhiasan) dunia yang mana yang mengagumkanmu?"
قَالَ: «إِدْخَالُ السُّرُورِ عَلَى الْمُؤْمِنِ»
Dia berkata: "Memberikan kegembiraan kepada seorang mukmin." ❞
📖 Dinukilkan Al-Imam Ibnu Abid Dunya rahimahullah dalam Kitab Qadha'ul Hawaa'ij, no. 33, hal. 44, Cet. Maktabah Al-Qur'an.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Akhlak #Adab #Fadhilah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
TELADANILAH GENERASI SALAF DALAM BERPUASA!
إخواني: تأدبُوا بآداب الصيام، وتَخلَّوا عن أسْباب الغضب والانتقام، وتَحلوا بأوْصاف السَلَف الكرام،
❝ Saudara-saudaraku, beradablah dengan adab-adab puasa, tinggalkanlah sebab-sebab munculnya kemarahan serta balas dendam, dan berhiaslah dengan sifat-sifat generasi salaf yang mulia!
فإنَّه لن يُصْلِحَ آخر هذِه الأمة إلاَّ ما أصلَحَ أوَّلها منَ الطاعَة واجتنابِ الآثام.
Karena tidaklah akan baik keadaan umat yang terakhir ini kecuali dengan mengikuti perkara yang membuat generasi awal menjadi baik, dari ketaatan dan menjauh berbagai kemaksiatan. ❞
📖 Petuah Al-'Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Kitab Majalisu Syahr Ramadhan, hal. 79, Cet. Daar Ats-Tsuroya.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Puasa #Adab #Ramadhan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
TELADANILAH GENERASI SALAF DALAM BERPUASA!
إخواني: تأدبُوا بآداب الصيام، وتَخلَّوا عن أسْباب الغضب والانتقام، وتَحلوا بأوْصاف السَلَف الكرام،
❝ Saudara-saudaraku, beradablah dengan adab-adab puasa, tinggalkanlah sebab-sebab munculnya kemarahan serta balas dendam, dan berhiaslah dengan sifat-sifat generasi salaf yang mulia!
فإنَّه لن يُصْلِحَ آخر هذِه الأمة إلاَّ ما أصلَحَ أوَّلها منَ الطاعَة واجتنابِ الآثام.
Karena tidaklah akan baik keadaan umat yang terakhir ini kecuali dengan mengikuti perkara yang membuat generasi awal menjadi baik, dari ketaatan dan menjauh berbagai kemaksiatan. ❞
📖 Petuah Al-'Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Kitab Majalisu Syahr Ramadhan, hal. 79, Cet. Daar Ats-Tsuroya.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Puasa #Adab #Ramadhan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
WAKTU YANG DISUKAI UNTUK MENJENGUK ORANG SAKIT
✍🏻 Al-Imam Ibnu Muflih rahimahullah menyatakan,
تُسْتَحَبُّ عِيَادَةُ الْمَرِيضِ قَالَ بَعْضُ الْأَصْحَابِ: وَتُكْرَهُ وَسَطَ النَّهَارِ نَصَّ عَلَيْهِ وَقَالَ الْأَثْرَمُ: قِيلَ: لِأَبِي عَبْدِ اللَّهِ فُلَانٌ مَرِيضٌ وَكَانَ عِنْدَ ارْتِفَاعِ النَّهَارِ فِي الصَّيْفِ. فَقَالَ: لَيْسَ هَذَا وَقْتُ عِيَادَةٍ قَالَ الْقَاضِي: وَظَاهِرُ هَذَا كَرَاهِيَةُ الْعِيَادَةِ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ انْتَهَى كَلَامُ الْأَصْحَابِ،
❝ Disunnahkan untuk menjenguk orang sakit. Sebagian Ashhaab (ulama Hambali) menyatakan, "Hal itu dibenci dilakukan di pertengahan waktu siang, hal itu telah ditetapkan."
Al-Atsram menyatakan, "Dikatakan kepada Abu 'Abdillah (Imam Ahmad), 'Fulan sakit.' Hal itu terjadi ketika meningginya hari di musim panas. Lantas beliau menyatakan, 'Ini bukanlah waktu untuk menjenguk."
Al-Qodhi mengatakan, "Yang nampak dari hal ini adalah dibencinya melakukan penjengukan di waktu itu (yakni di siang hari -ed)." ❞
✍🏻 Setelah menukilkan beberapa keterangan di atas, Al-Imam Ibnu Muflih rahimahullah menyatakan,
وَالْأَوْلَى أَنْ يُقَالَ: تُسْتَحَبُّ الْعِيَادَةُ بُكْرَةً وَعَشِيَّةً لِمَا فِيهِ مِنْ تَكْثِيرِ صَلَاةِ الْمَلَائِكَةِ.
❝ Yang lebih utama untuk dikatakan adalah; disunnahkan menjenguk di pagi hari dan sore hari, dikarenakan banyaknya shalawat dari malaikat ketika itu. ❞
📖 Kitab Al-Adabus Syar'iyyah libni Muflih, hal. 200, jilid 2, Cet. 'Alimul Kutub.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Adab #Akhlak #Sakit
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
WAKTU YANG DISUKAI UNTUK MENJENGUK ORANG SAKIT
✍🏻 Al-Imam Ibnu Muflih rahimahullah menyatakan,
تُسْتَحَبُّ عِيَادَةُ الْمَرِيضِ قَالَ بَعْضُ الْأَصْحَابِ: وَتُكْرَهُ وَسَطَ النَّهَارِ نَصَّ عَلَيْهِ وَقَالَ الْأَثْرَمُ: قِيلَ: لِأَبِي عَبْدِ اللَّهِ فُلَانٌ مَرِيضٌ وَكَانَ عِنْدَ ارْتِفَاعِ النَّهَارِ فِي الصَّيْفِ. فَقَالَ: لَيْسَ هَذَا وَقْتُ عِيَادَةٍ قَالَ الْقَاضِي: وَظَاهِرُ هَذَا كَرَاهِيَةُ الْعِيَادَةِ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ انْتَهَى كَلَامُ الْأَصْحَابِ،
❝ Disunnahkan untuk menjenguk orang sakit. Sebagian Ashhaab (ulama Hambali) menyatakan, "Hal itu dibenci dilakukan di pertengahan waktu siang, hal itu telah ditetapkan."
Al-Atsram menyatakan, "Dikatakan kepada Abu 'Abdillah (Imam Ahmad), 'Fulan sakit.' Hal itu terjadi ketika meningginya hari di musim panas. Lantas beliau menyatakan, 'Ini bukanlah waktu untuk menjenguk."
Al-Qodhi mengatakan, "Yang nampak dari hal ini adalah dibencinya melakukan penjengukan di waktu itu (yakni di siang hari -ed)." ❞
✍🏻 Setelah menukilkan beberapa keterangan di atas, Al-Imam Ibnu Muflih rahimahullah menyatakan,
وَالْأَوْلَى أَنْ يُقَالَ: تُسْتَحَبُّ الْعِيَادَةُ بُكْرَةً وَعَشِيَّةً لِمَا فِيهِ مِنْ تَكْثِيرِ صَلَاةِ الْمَلَائِكَةِ.
❝ Yang lebih utama untuk dikatakan adalah; disunnahkan menjenguk di pagi hari dan sore hari, dikarenakan banyaknya shalawat dari malaikat ketika itu. ❞
📖 Kitab Al-Adabus Syar'iyyah libni Muflih, hal. 200, jilid 2, Cet. 'Alimul Kutub.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Adab #Akhlak #Sakit
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
WAKTU YANG TEPAT TUK MENJENGUK ORANG SAKIT DI BULAN RAMADHAN
✍🏻 Dinukilkan oleh Ibnu Muflih rahimahullah, bahwasanya Al-Imam Abu Bakr Al-Marrudzi rahimahullah pernah menceritakan,
عُدْت مَعَ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ مَرِيضًا بِاللَّيْلِ وَكَانَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ ثُمَّ قَالَ لِي: فِي شَهْرِ رَمَضَانَ يُعَادُ بِاللَّيْلِ.
❝ Di malam hari aku pernah menjenguk orang sakit bersama Abu 'Abdillah (Imam Ahmad), dan itu terjadi di bulan Ramadan. Kemudian beliau menyatakan, "Di bulan Ramadhan, semestinya penjengukan dilakukan di malam hari." ❞
📖 Kitab Al-Adabus Syar'iyyah libni Muflih, hal. 200, jilid 2, Cet. 'Alimul Kutub.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Adab #Akhlak #Sakit #Ramadhan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
WAKTU YANG TEPAT TUK MENJENGUK ORANG SAKIT DI BULAN RAMADHAN
✍🏻 Dinukilkan oleh Ibnu Muflih rahimahullah, bahwasanya Al-Imam Abu Bakr Al-Marrudzi rahimahullah pernah menceritakan,
عُدْت مَعَ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ مَرِيضًا بِاللَّيْلِ وَكَانَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ ثُمَّ قَالَ لِي: فِي شَهْرِ رَمَضَانَ يُعَادُ بِاللَّيْلِ.
❝ Di malam hari aku pernah menjenguk orang sakit bersama Abu 'Abdillah (Imam Ahmad), dan itu terjadi di bulan Ramadan. Kemudian beliau menyatakan, "Di bulan Ramadhan, semestinya penjengukan dilakukan di malam hari." ❞
📖 Kitab Al-Adabus Syar'iyyah libni Muflih, hal. 200, jilid 2, Cet. 'Alimul Kutub.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Adab #Akhlak #Sakit #Ramadhan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HIKMAH IBADAH PUASA (1):
والحكمة في شرعية الصيام: أن فيه تزكية للنفس وتطهيرًا وتنقية لها من الأخلاط الرديئة والأخلاق الرذيلة، لأنه يضيق مجاري الشيطان في بدن الإنسان؛ لأن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم، فإذا أكل أو شرب؛ انبسطت نفسه للشهوات، وضعفت إرادتها، وقلت رغبتها في العبادات، والصوم على العكس من ذلك.
❝ Hikmah yang terdapat pada syariat puasa adalah bahwa sesungguhnya pada ibadah tersebut terdapat pensucian, pembersihan serta pemurnian terhadap jiwa dari berbagai sifat buruk dan akhlak yang tercela. Sebab puasa akan mempersempit jalan-jalan setan pada tubuh seseorang. Dikarenakan sesungguhnya setan berjalan pada tubuh anak adam melalui aliran darah. Sehingga tatkala seseorang makan dan minum, maka jadilah jiwanya merasa lebih leluasa untuk melampiaskan berbagai syahwat, keinginannya (untuk beramal) jadi melemah dan hasratnya untuk beribadah pun jadi berkurang. Sementara ibadah puasa (efeknya) kebalikan daripada itu. ❞
✍🏻 Kitab Al-Mulakhos Al-Fiqhi, Hal. 299, Jilid 1, Cetakan Dar Ibnul Jauzi - Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Hikmah #Puasa #Adab #Ramadhan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
HIKMAH IBADAH PUASA (1):
MEMBERSIHKAN DAN MENSUCIKAN JIWA✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan,
والحكمة في شرعية الصيام: أن فيه تزكية للنفس وتطهيرًا وتنقية لها من الأخلاط الرديئة والأخلاق الرذيلة، لأنه يضيق مجاري الشيطان في بدن الإنسان؛ لأن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم، فإذا أكل أو شرب؛ انبسطت نفسه للشهوات، وضعفت إرادتها، وقلت رغبتها في العبادات، والصوم على العكس من ذلك.
❝ Hikmah yang terdapat pada syariat puasa adalah bahwa sesungguhnya pada ibadah tersebut terdapat pensucian, pembersihan serta pemurnian terhadap jiwa dari berbagai sifat buruk dan akhlak yang tercela. Sebab puasa akan mempersempit jalan-jalan setan pada tubuh seseorang. Dikarenakan sesungguhnya setan berjalan pada tubuh anak adam melalui aliran darah. Sehingga tatkala seseorang makan dan minum, maka jadilah jiwanya merasa lebih leluasa untuk melampiaskan berbagai syahwat, keinginannya (untuk beramal) jadi melemah dan hasratnya untuk beribadah pun jadi berkurang. Sementara ibadah puasa (efeknya) kebalikan daripada itu. ❞
✍🏻 Kitab Al-Mulakhos Al-Fiqhi, Hal. 299, Jilid 1, Cetakan Dar Ibnul Jauzi - Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Hikmah #Puasa #Adab #Ramadhan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HIKMAH IBADAH PUASA:
وفي الصوم تزهيد في الدنيا وشهواتها، وترغيب في الآخرة، وفيه باعث على العطف على المساكين وإحساس بآلامهم؛ لما يذوقه الصائم من ألم الجوع والعطش؛ لأن الصوم في الشرع هو الإمساك بنية عن أشياء مخصوصة من أكل وشرب وجماع وغير ذلك مما ورد به الشرع، ويتبع ذلك الإمساك عن الرفث والفسوق.
❝ Dan pada ibadah puasa juga terdapat bentuk zuhud terhadap dunia beserta syahwatnya dan menjadikan lebih berhasrat kepada akhirat. Padanya juga terdapat dorongan untuk bersimpati kepada orang-orang miskin serta memunculkan kepekaan terhadap penderitaan-penderitaan mereka. Yakni tatkala seorang yang berpuasa bisa merasakan penderitaan berupa rasa lapar dan haus. Dikarenakan pengertian puasa adalah menahan dengan niat dari sesuatu yang khusus, seperti makan, minum, jima' dan selainnya yang ditunjukkan oleh syariat. Dan juga termasuk menahan dari perkataan keji dan kefasikan. ❞
✍🏻 Kitab Al-Mulakhos Al-Fiqhi Hal. 300, Jilid 1, Cetakan Dar Ibnul Jauzi - Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Hikmah #Puasa #Adab #Ramadhan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
HIKMAH IBADAH PUASA:
MELATIH JIWA AGAR ZUHUD TERHADAP DUNIA DAN LEBIH PEKA TERHADAP PARA DUAFA✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan,
وفي الصوم تزهيد في الدنيا وشهواتها، وترغيب في الآخرة، وفيه باعث على العطف على المساكين وإحساس بآلامهم؛ لما يذوقه الصائم من ألم الجوع والعطش؛ لأن الصوم في الشرع هو الإمساك بنية عن أشياء مخصوصة من أكل وشرب وجماع وغير ذلك مما ورد به الشرع، ويتبع ذلك الإمساك عن الرفث والفسوق.
❝ Dan pada ibadah puasa juga terdapat bentuk zuhud terhadap dunia beserta syahwatnya dan menjadikan lebih berhasrat kepada akhirat. Padanya juga terdapat dorongan untuk bersimpati kepada orang-orang miskin serta memunculkan kepekaan terhadap penderitaan-penderitaan mereka. Yakni tatkala seorang yang berpuasa bisa merasakan penderitaan berupa rasa lapar dan haus. Dikarenakan pengertian puasa adalah menahan dengan niat dari sesuatu yang khusus, seperti makan, minum, jima' dan selainnya yang ditunjukkan oleh syariat. Dan juga termasuk menahan dari perkataan keji dan kefasikan. ❞
✍🏻 Kitab Al-Mulakhos Al-Fiqhi Hal. 300, Jilid 1, Cetakan Dar Ibnul Jauzi - Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Hikmah #Puasa #Adab #Ramadhan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MENGINTAI KESALAHAN ADALAH CARA SETAN
ﻭﺇﺫﺍ ﺃﺧﻄﺄ ﺃﺧﻮﻙ ﻓﺎﻧﺼﺤﻪ ﺑﺎﻟﻠﻴﻦ ﻭﻗﺪﻡ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﺒﺮﻫﺎﻥ ﻳﻨﻔﻌﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺬﻟﻚ.
❝ Jika saudaramu melakukan kesalahan, nasihatilah ia dengan penuh kelembutan, dan tunjukkanlah dalil serta bukti kepadanya agar dengan hal itu Allah memberikan manfaat (berupa hidayah -ed) kepadanya.
ﺃﻣﺎ ﺃﻥ ﺗﺠﻠﺲ ﻭﺗﺘﺮﺑﺺ ﺃﻥ ﻳﺨﻄﺊ ﻓﻼﻥ ﻭﺗﻘﻮﻡ ﺗﺸﻨﻊ ﻫﻨﺎ ﻭﻫﻨﺎﻙ ﺃﻥ ﻓﻼﻧﺎً ﻓﻌﻞ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ، ﻓﻬﺬﻩ ﻃﺮﻕ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﻟﻴﺴﺖ ﻃﺮﻕ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﻴﻦ .
Adapun engkau duduk, dan mengintai hingga si Fulan melakukan kesalahan, lantas engkau mulai mencerca di sini dan di sana, bahwasannya si Fulan telah melakukan demikian dan demikian. Maka yang seperti ini merupakan cara-caranya setan, dan bukan cara-cara Salafiyyun (orang-orang yang berpegang teguh dengan prinsip salaf -ed). ❞
📖 Petuah Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholi hafizhahullah dalam Kitab Bahjatul Qori bi Fawaaid Manhajiyyah wa Duruus Tarbawiyyah, hal. 107.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Nasihat #Adab #JagaLisan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
MENGINTAI KESALAHAN ADALAH CARA SETAN
ﻭﺇﺫﺍ ﺃﺧﻄﺄ ﺃﺧﻮﻙ ﻓﺎﻧﺼﺤﻪ ﺑﺎﻟﻠﻴﻦ ﻭﻗﺪﻡ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﺒﺮﻫﺎﻥ ﻳﻨﻔﻌﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺬﻟﻚ.
❝ Jika saudaramu melakukan kesalahan, nasihatilah ia dengan penuh kelembutan, dan tunjukkanlah dalil serta bukti kepadanya agar dengan hal itu Allah memberikan manfaat (berupa hidayah -ed) kepadanya.
ﺃﻣﺎ ﺃﻥ ﺗﺠﻠﺲ ﻭﺗﺘﺮﺑﺺ ﺃﻥ ﻳﺨﻄﺊ ﻓﻼﻥ ﻭﺗﻘﻮﻡ ﺗﺸﻨﻊ ﻫﻨﺎ ﻭﻫﻨﺎﻙ ﺃﻥ ﻓﻼﻧﺎً ﻓﻌﻞ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ، ﻓﻬﺬﻩ ﻃﺮﻕ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﻟﻴﺴﺖ ﻃﺮﻕ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﻴﻦ .
Adapun engkau duduk, dan mengintai hingga si Fulan melakukan kesalahan, lantas engkau mulai mencerca di sini dan di sana, bahwasannya si Fulan telah melakukan demikian dan demikian. Maka yang seperti ini merupakan cara-caranya setan, dan bukan cara-cara Salafiyyun (orang-orang yang berpegang teguh dengan prinsip salaf -ed). ❞
📖 Petuah Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholi hafizhahullah dalam Kitab Bahjatul Qori bi Fawaaid Manhajiyyah wa Duruus Tarbawiyyah, hal. 107.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Nasihat #Adab #JagaLisan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HIKMAH DALAM MENYIKAPI AIB DAN KESALAHAN SAUDARA
وإذا كان الإنسان من طبيعته التقصير والنقص والعيب؛ فإن الواجب على المسلم نحو أخيه أن يستر عورته ولا يشيعها إلا من ضرورة. فإذا دعت الضرورة إلى ذلك فلابد منه،
❝ Dan jika seorang insan itu memang tabiatnya penuh kelengahan, kekurangan, serta aib. Maka sungguh wajib atas setiap muslim terhadap saudaranya, hendaknya ia menutupi aib saudaranya. Dan janganlah ia menyebarluaskannya kecuali ketika keadaan darurat (keadaan yang mengharuskan -ed). Adapun apabila kondisinya yang darurat menuntut hal itu, maka mau tidak mau untuk menyampaikannya.
لكن بدون ضرورة فالأولى والأفضل أن يستر عورة أخيه؛ لأن الإنسان بشر ربما يخطئ عن شهوة ـ يعني عن إرادة سيئة ـ أو عن شبهة، حيث يشتبه عليه الحق فيقول بالباطل أو يعمل به، والمؤمن مأمور بأن يستر عورة أخيه.
Akan tetapi jika kondisinya bukan darurat, maka sikap yang pertama itu yang jauh lebih utama, yakni dengan menutupi aib saudaranya. Karena seorang itu hanyalah manusia biasa, terkadang ia melakukan kesalahan karena dorongan syahwat, yakni karena keinginan yang jelek atau karena kerancuan, yang mana tersamarkan padanya kebenaran. Sehingga ia mengucapkan ucapan yang batil atau mengamalkannya. Maka seorang mukmin itu diperintahkan untuk menutupi aib saudaranya. ❞
📖 Nasehat Al-'Allamah Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Kitab Syarh Riyadhis Sholihin Hal. 6, Jilid 3.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Adab #Akhlak #Nasehat #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
HIKMAH DALAM MENYIKAPI AIB DAN KESALAHAN SAUDARA
وإذا كان الإنسان من طبيعته التقصير والنقص والعيب؛ فإن الواجب على المسلم نحو أخيه أن يستر عورته ولا يشيعها إلا من ضرورة. فإذا دعت الضرورة إلى ذلك فلابد منه،
❝ Dan jika seorang insan itu memang tabiatnya penuh kelengahan, kekurangan, serta aib. Maka sungguh wajib atas setiap muslim terhadap saudaranya, hendaknya ia menutupi aib saudaranya. Dan janganlah ia menyebarluaskannya kecuali ketika keadaan darurat (keadaan yang mengharuskan -ed). Adapun apabila kondisinya yang darurat menuntut hal itu, maka mau tidak mau untuk menyampaikannya.
لكن بدون ضرورة فالأولى والأفضل أن يستر عورة أخيه؛ لأن الإنسان بشر ربما يخطئ عن شهوة ـ يعني عن إرادة سيئة ـ أو عن شبهة، حيث يشتبه عليه الحق فيقول بالباطل أو يعمل به، والمؤمن مأمور بأن يستر عورة أخيه.
Akan tetapi jika kondisinya bukan darurat, maka sikap yang pertama itu yang jauh lebih utama, yakni dengan menutupi aib saudaranya. Karena seorang itu hanyalah manusia biasa, terkadang ia melakukan kesalahan karena dorongan syahwat, yakni karena keinginan yang jelek atau karena kerancuan, yang mana tersamarkan padanya kebenaran. Sehingga ia mengucapkan ucapan yang batil atau mengamalkannya. Maka seorang mukmin itu diperintahkan untuk menutupi aib saudaranya. ❞
📖 Nasehat Al-'Allamah Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Kitab Syarh Riyadhis Sholihin Hal. 6, Jilid 3.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Adab #Akhlak #Nasehat #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
PEMIMPIN SEJATI ENGGAN DISEBUT SEBAGAI PEMIMPIN
💬 Diriwayatkan bahwa Malik bin Anas rahimahullah pernah mengisahkan,
قال عمر بن عبد العزيز لرجل: من سيّد قومك؟ قال: أنا قال: لو كُنْتَ كذلك لَمْ تَقُلْه.
❝ 'Umar bin 'Abdil 'Aziiz pernah bertanya kepada seseorang, "Siapakah pimpinan kaummu?" Dia (orang yang ditanya) menjawab, "Aku."
Maka beliau pun menyampaikan, "Kalau benar demikian, engkau tidak akan mengucapkan hal itu (yakni mengaku sebagai pemimpin -ed)." ❞
📖 Kitab Syu’abul Iman, hal. 515, jilid 10, Cet. Maktabah Ar-Rusyd.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Salaf #Tawadhu #Adab #Pemimpin
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
PEMIMPIN SEJATI ENGGAN DISEBUT SEBAGAI PEMIMPIN
💬 Diriwayatkan bahwa Malik bin Anas rahimahullah pernah mengisahkan,
قال عمر بن عبد العزيز لرجل: من سيّد قومك؟ قال: أنا قال: لو كُنْتَ كذلك لَمْ تَقُلْه.
❝ 'Umar bin 'Abdil 'Aziiz pernah bertanya kepada seseorang, "Siapakah pimpinan kaummu?" Dia (orang yang ditanya) menjawab, "Aku."
Maka beliau pun menyampaikan, "Kalau benar demikian, engkau tidak akan mengucapkan hal itu (yakni mengaku sebagai pemimpin -ed)." ❞
📖 Kitab Syu’abul Iman, hal. 515, jilid 10, Cet. Maktabah Ar-Rusyd.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Salaf #Tawadhu #Adab #Pemimpin
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
INDAHNYA PENGHORMATAN ULAMA TERHADAP ULAMA
💬 Al-Khotly rahimahullah menceritakan,
رأيت شيخا راكبا بمنى وشيخ يَقُودُهُ وَآخَرَ يَسُوقُهُ، وَهُمَا يَقُولانِ: أَوْسِعُوا لِلشَّيْخِ،
❝ Aku pernah mendapati seorang syaikh yang menunggangi tunggangan di Mina, bersama seorang syaikh yang menuntunnya, sementara satu lagi menggiringnya. Keduanya (yakni yang menuntun dan menggiring tunggangan -ed) mengatakan, "Berilah jalan untuk Syaikh!"
فَقُلْتُ مَنِ الرَّاكِبُ؟ فَقِيلَ: الأَوْزاعِيّ،
Maka aku bertanya, "Siapakah orang yang menunggangi itu?" Maka dikatakan, "Dia Al-Auza'i."
قُلْتُ: مَنِ الْقَائِدُ؟ قَالَ: سُفْيَانُ الثَّوْريّ،
Aku bertanya lagi, "Siapakah orang yang menuntun?" Ada yang mengatakan, "Dia Sufyan Ats-Tsauri."
قُلْتُ: فَالسَّائِقُ؟ قَال: مالك بن أنس.
Aku pun bertanya lagi, "Siapakah orang yang menggiring tunggangan itu?" Ada yang mengatakan, "Dia Malik bin Anas." ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Kamil fi Dhu'afa ar-Rijal, jilid 1, hal. 173, Cet. Darul Kutub Al-'Ilmiyyah.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Salaf #Akhlak #Adab #Ulama
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
INDAHNYA PENGHORMATAN ULAMA TERHADAP ULAMA
💬 Al-Khotly rahimahullah menceritakan,
رأيت شيخا راكبا بمنى وشيخ يَقُودُهُ وَآخَرَ يَسُوقُهُ، وَهُمَا يَقُولانِ: أَوْسِعُوا لِلشَّيْخِ،
❝ Aku pernah mendapati seorang syaikh yang menunggangi tunggangan di Mina, bersama seorang syaikh yang menuntunnya, sementara satu lagi menggiringnya. Keduanya (yakni yang menuntun dan menggiring tunggangan -ed) mengatakan, "Berilah jalan untuk Syaikh!"
فَقُلْتُ مَنِ الرَّاكِبُ؟ فَقِيلَ: الأَوْزاعِيّ،
Maka aku bertanya, "Siapakah orang yang menunggangi itu?" Maka dikatakan, "Dia Al-Auza'i."
قُلْتُ: مَنِ الْقَائِدُ؟ قَالَ: سُفْيَانُ الثَّوْريّ،
Aku bertanya lagi, "Siapakah orang yang menuntun?" Ada yang mengatakan, "Dia Sufyan Ats-Tsauri."
قُلْتُ: فَالسَّائِقُ؟ قَال: مالك بن أنس.
Aku pun bertanya lagi, "Siapakah orang yang menggiring tunggangan itu?" Ada yang mengatakan, "Dia Malik bin Anas." ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Kamil fi Dhu'afa ar-Rijal, jilid 1, hal. 173, Cet. Darul Kutub Al-'Ilmiyyah.
✍🏻 Admin @CatatanThuwailib
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Salaf #Akhlak #Adab #Ulama
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib