II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.82K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇PARA PEMBENCI SUNNAH TIDAK MENYUKAI ILMU Al-JARH WA AT-TA'DIL YANG DIAJARKAN OLEH PARA ULAMA AHLUSSUNNAH**

❱ Berkata al-Imam al-Wadi'i rahimahullah Ta'ala:

■ “Seorang yang meninggalkan ILMU AL-JARH (cercaan) WA AT-TA'DIL (pujian), maka berarti dia membenci sunnah.

(●) Apabila di sana tidak ada ILMU AL-JARH WA AT-TA'DIL;

[✘] maka sungguh perkataan da'i (sunni) yang berilmu dan memiliki keutamaan yang menyeru di jalan Allah akan disamakan dengan perkataannya 'Ali at-Thanthawi, Mahmud ash-Shawwaf, Muhamad al-Ghazali, atau Syiah Rafidhah, atau disamakan dengan perkataan si Shufi Hasan as-Saqaf.”

■ Maka Aku katakan:

[✘] “Tidaklah yang meninggalkan ilmu ini melainkan orang yang jahil, atau ada pada hatinya penyakit atau dia sendiri tahu kalau dirinya orang yang majruh (tercerca),

[↑] sehingga berusaha membuat (orang) lari dari ilmu al-Jarh wat- Ta'dil, karena dia tahu kalau dirinya (termasuk) orang yang tercerca.

📚Sumber: [Kitab Nashaih wa Fadhaaih hal 114]

₪ Arsip dari WA Thullab Al Fiyusy & WA Salafy Lintas Negara

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #Bantahan #Rudud #tahdzir #tidak_suka_ilmu #jarh_wa_ta_dil #jarh #ta_dil
🚇SALAFIYYIN BUKANLAH ORANG YANG MAKSUM

❱ Berkata Al-Imam Robi' bin Hadi al-Madkholi حفظه الله:

◈ { إن السلفيين ليسوا بالمعصومين ولكنهم هم أهل الحق وأهل السنة وهم خير الناس عقيدةً ومنهجاً وديناً وأخلاقاً وأدباً وعلماً. }

■ “Sesungguhnya SALAFIYYIN

[✘] bukanlah orang yang maksum (Tidak pernah berdosa dan berbuat salah),

[] akan tetapi mereka adalah AHLUL HAQ, AHLUSSUNNAH

[] dan mereka adalah sebaik baik manusia dalam hal aqidah, manhaj, agama, akhlaq, adab dan ilmu.”

📚[Majmu'/115-10]

🌍Sumber: telegram.me/ImamRabee

₪ Dari Channel Telegram @ittibaussalafsumpiuh

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #salafy #ahlussunnah #ahlul_haq #tidak_maksum #sebaikbaik_manusia
🚇MANHAJ RUDUD & TAHDZIR TIDAK DIBANGUN DI ATAS PERSANGKAAN**

❱ Asy-Syaikh Rabi bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

■ “Na'udzubillah, kita berlindung kepada Allah dari tindakan mengkritik seseorang berdasarkan zhan (sangkaan) semata.

╰● Sungguh, aku tidak mengkritik seseorang kecuali barangsiapa yang tampak kebatilannya, dan tersebar fitnahnya.

📚[Majmu 10/235]

₪ Dari arsip WA Manhajul Anbiya

**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Manhaj #tahdzir #rudud #bantahan #tidak_dibangun #diatas_persangkaan
🚇SALAFY TIDAK TERPECAH-PECAH

❱ Ditulis Oleh Asy-Syaikh Abu Muhammad Sholah Kentush Al-'Adeny -hafidzohullahu ta'alaa-


■ “Hati-hati wahai saudaraku sekalian dari ibarat-ibarat yang sering terucap dari sebagian penuntut ilmu (tholabatul 'ilmi) yaitu perkataan mereka yang beranggapan bahwa Ahlus sunnah terbagi, dan Ahlus Sunnah terpecah.

[✘] Dan kerap kali kata itu dilantunkan ketika berkobarnya Api Fitnah,
• ketika datang fitnah ikhwanul muflisin ahlus sunnah berpecah,
• kemudian datang fitnah jum'iyyah (yayasan-yayasan hizbiyyah) Ahlus sunnah berpecah,
• kemudian datang fitnah Abul Hasan Al-Ma'ribi Ahlus sunnah berpecah,
• kemudian datang fitnah Al-Hajuri Ahlus sunnah berpecah ??!!

[↑] Ini sungguh perkataan yang benar-benar salah, (fitnah). Ini bukanlah perpecahan melainkan sebuah pemurnian/pembersihan.

◈ { فالقافلة في سيرها ومن انحرف عن الطريق خرج من طريق أهل السنة }

“Karena kereta itu akan berjalan pada jalannya, dan barangsiapa yang menyimpang dari jalan (Ushul-ushul Ahlis Sunnah, -pent), maka ia telah keluar dari Ahlus Sunah.”

[✘] Maka janganlah sekali-kali kalian merasa terkejut dengan apa yang acapkali diulang oleh orang-orang Awam:

◈ { أنتم يا أهل السنة لم تتفقوا فيما بينكم فكيف تصلحون غيركم }

“Kalian wahai Ahlus Sunnah, belum bisa bersatu dengan yang lainnya diantara kalian, lantas bagaimana kalian memperbaiki orang lain...!!??”

[↑] Ini adalah perkataan orang yang tidak sadar lagi tidak berfikir, maka hati-hatilah dari Ibarat-ibarat semacam ini -semoga Allah memberi kalian keberkahan- Wallahul musta'aan”

🚇السلفيون لاينقسمون

■ احذروا يا إخوة من عبارات يرددها بعض طلبة العلم وهي قولهم انقسم أهل السنة وتفرق أهل السنة.

[✘] وربما قال بكل حرقة
• جاءت فتنة الإخوان المفلسين وانقسم أهل السنة
• ثم جاء فتنة الجمعيات وانقسم أهل السنة
• ثم جاء فتنة أبي الحسن وانقسم أهل السنة
• ثم جاءت فتنة الحجوري وانقسم أهل السنة؟؟!!!

[↑] هذا الكلام غلط محض ليس هذا انقساما بل تصفية

◈ { فالقافلة في سيرها ومن انحرف عن الطريق خرج من طريق أهل السنة }

[✘] فلا يهولنكم ما يردده العوام:

◈ { أنتم يا أهل السنة لم تتفقوا فيما بينكم فكيف تصلحون غيركم }

[↑] هذا كلام من لا يعي ولا يعقل فاحذر من مثل هذه العبارات بارك الله فيكم والله المستعان.

📚كتبه: الشيخ صلاح كنتوش العدني -حفطه الله تعالى-

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2015/02/salafy-tidak-terpecah-pecah_14.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah // Dari WA Majmu'ah Ahlu Atsar // Alih Bahasa: Abu Kuraib bin Ahmad Bandung حفظه الله - [FBF-1]

#Manhaj #Salafy #tidak_terpecah_belah #hizbi #ikhwani #sururi #turatsi #hajawurah #halabi #ruhaili #rodja
🚇DIANTARA BUKTI BAHWA KEBENARAN TIDAK DIUKUR DENGAN JUMLAH

[ ¹ ] ❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata:


إذا كان الإسلام يعود كما بدأ، فما أجهل من استدل بكثرة الناس.

■ “Jika Islam akan kembali seperti semula (dianggap asing, sebagaimana diberitakan oleh Rasulullah), maka alangkah bodohnya orang yang berdalil bahwa kebenaran dinilai dengan banyaknya orang yang mengikuti.”

📚[Ad-Durarus Saniyyah, jilid 1 hlm. 41]

•••

🚇PENGHIBUR BAGI AL-GHURABA' (ORANG-ORANG ASING DI ATAS SUNNAH)

[ ² ] ❱ Berkata Asy-Syaikh Abdullah Aba Bathin rahimahullah:

■ “Seorang insan jika al-Haq menjadi jelas baginya, niscaya Ia tidak ketakutan dari sedikitnya orang-orang yang sejalan dengannya dan banyaknya orang-orang yang berseberangan dengannya, terlebih pada akhir zaman ini.

◈ Dan perkataan orang jahil (orang bodoh): “Seandainya ini adalah suatu kebenaran niscaya tidaklah samar atas Fulan ini dan Fulan itu,”

◈ Ini adalah pengakuan kaum kuffar di dalam ucapan mereka: “Sekiranya itu adalah suatu kebaikan niscaya mereka (kaum mukminin) tidaklah mendahului kami kepadanya.”

◈ Dan sungguh Ali radhiallahu 'anhu, Ia berkata: “Kenalilah AL-HAQ niscaya kalian akan mengenali ahlinya (para pemegangnya) ...”

※ Dan adapun orang yang berada di dalam kebimbangan dan kerancuan maka seluruh syubhat (perkara rancu) akan laris kepadanya. Maka seandainya kebanyakan manusia di hari ini di atas al-Haq, niscaya Islam tidaklah menjadi asing. Dan demi Allah ia (Islam) di hari ini benar-benar di dalam keterasingan.” - Selesai.

📚[Ad-Durar as-Sunniyah 10/400 - 401]

■ والإنسانُ إذا تبيَّـنَ له الحق، لم يستوحش من قلّة المُوافقين، وكثرة المُخالفين، لا سِيَّما في آخر هذا الزمان.

◈ وقولُ الجاهل: لو كان هذا حقاً ما خَفيَ على فلانٍ و فلانٍ،

◈ هذه دعوى الكفار في قولِهم: لو كان خيراً ما سبقونا إليه.

◈ وقد قال عليٌّ -رضي الله عنه-: اعرف الحقَ تعرف أهله ..

※ وأما الذي في حيرةٍ و لَبسٍ: فكلُ شبهةٍ تروجُ عليه .. فلو كان أكثر الناسِ اليومَ على الحق؛ لم يكن الإسلامُ غريباً .. وهو والله اليومَ في غايةِ الغربة. أ.هــ

📚[الدرر السنية: 10 - 401/400]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kebenaran-tidak-diukur-berdasarkan.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

//-₪-//
[ ¹ ] Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/821559474351652864
[ ² ] Dari Channel Telegram @salafykolaka

#Manhaj #kebenaran #alhaq #tidak_diukur #dgn_jumlah #alGhuraba #asing #penghibur_hati

Tambahan Faidah:
※ Parameter Kebenaran
- http://bit.ly/2wWaqqt
※ Parameter Kebenaran (02)
- http://bit.ly/2w2FDes
🚇MENGENAL KAIDAH JARH WA TA'DIL

(➊) ❱ Berkata al-‘Allamah Rabi’ bin Hadiy al-Madkhaliy hafizhahullah:


■ Dan kebanyakan manusia, mereka tidak mengetahui kaidah-kaidah jarh wa ta'dil, “Bahwa jarh (kritikan) yang terperinci didahulukan dari pada ta'dil (pujian).”

※ Dikarenakan orang yang menta'dil membangun ta'dilnya di atas apa yang nampak atas orang tersebut dan prasangka baik terhadapnya.
※ Sedangkan orang yang menjarh membangun jarhnya di atas ilmu dan kenyataan yang ada.


(▴) Ini sebagaimana yang diketahui dari para ulama jarh wa ta'dil.

■ ومعظم الناس لا يعرفون قواعد الجرح والتعديل، { وأن الجرح المفصَّل مقدم على التعديل }

※ لأن المعدِّل يبني على الظاهر وعلى حسن الظن،
※ لوالجارح يبني على العلم والواقع،
[↑] كما هو معلوم عند أئمة الجرح والتعديل.

📚[Al-Haddul Fashil Bainal Haq wal Bathil]

❱ Berkata al-‘Allamah Ubaid al-Jabiriy hafizhahullah:

■ Ini merupakan kaidah jarh wa ta'dil (kaidah dalam mengkritik atau memuji seseorang), kesimpulannya, “Bahwa orang yang mengetahui, hujjah bagi orang yang tidak mengetahui.”

■ هذه قاعدة الجرح والتعديل، وملخصها: أن من علم حجة على من لم يعلم.

📚[Dari kaset: Al-Haddul Fashil baina Ahlis Sunnah wa Ahlil Bathil]

* * *

(➋) ❱ Berkata Al-Hafizh as-Suyuthi rahimahullah:

■ “Jika terkumpul pada seorang rawi adanya jarh yang terperinci dan ta’dil,
▸ maka jarh lebih didahulukan
▸ meskipun makin bertambah jumlah orang yang menta’dilnya.


(▴) Inilah yang lebih shahih menurut para Fuqoha’ dan ulama ahli ushul. Dan al-Khothib al-Baghdady telah menukilkan pendapat ini dari jumhur ulama.”

📚[Tadriibur Rowy, hal 364]

❱ وقال الحافظ السيوطي رحمه الله:

■ وإذا اجتمع فيه -أي الراوي- جرح مفسّر و تعديل، فالجرح مقدم و لو زاد عدد المعدل هذا

(▴) هو الأصح عند الفقهاء والأصوليين، ونقله الخطيب عن جمهور العلماء.

📚[تدريب الراوي ص364]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/mengenal-kaidah-jarh-wa-tadil.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

//-₪-//
(➊) Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga
(➋) Arsip dari WA FIK

#Manhaj #mengenal #ilmu #kaedah #JarhwaTa_dil #jarh_orang_yang_telah_dijarh #yang_mengetahui #hujjah_atas_tidak_mengetahui #tunjuk_hidung #takyin #Pujian_tidak_bermanfaat #jika_terbukti_menyimpang #kaedah #tidak_mentadi_mubtadi_ #maka_dia_mubtadi
۩ Mengenal Kaidah Jarh Wa Ta'dil ۩
🚇PIHAK YANG MENOLAK HUJJAH AKAN JATUH TERSUNGKUR DAN JATUH PULA KEADILANNYA

❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah


■ Dalam masalah Jarh wa Ta’dil,
✔️ cukup jarh itu muncul dari seorang ulama saja
✔️ dan cukup ta’dil itu muncul dari seorang ulama saja.


※ Maka jika terjadi perbedaan pendapat dalam menilai seseorang antara dua ulama yang jujur, diakui keilmuannya, dan jauh dari hawa nafsu,
▸ maka yang wajib bagi selain kedua ulama tersebut dari para pembawa ilmu untuk melakukan tabayyun (meneliti dan klarifikasi –pent) dengan meminta penjelasan kepada ulama yang menjarh dan menuntut bukti kepadanya.
▸ Kalau ulama yang menjarh tersebut menunjukkan bukti maka wajib atas mereka untuk menerima bukti dan hujjah tersebut.

※ Jika ada seorang yang menta’dilnya atau selainnya berusaha menentangnya,
▸ maka pihak yang menolak hujjah ini dia akan jatuh tersungkur dan akan jatuh pula keadilannya serta tidak bisa dipercaya lagi dalam urusan agama Allah.
▸ Seandainya ada satu saja ulama yang membawa hujjah dan bukti, lalu dia diselisihi oleh puluhan pihak dengan alasan yang bathil, kedustaan dan tipu daya, maka tidak perlu mendengar ucapan mereka.

(▴) Ini adalah kaedah-kaedah Jarh wa Ta’dil yang telah diletakkan dalam masalah Jarh wa Ta’dil yang wajib kita pegangi dalam menghadapi fitnah-fitnah semacam ini.

※ Ada seseorang yang dijarh oleh puluhan ulama dan para ulama tersebut membawakan bukti-bukti yang jelas yang menunjukkan kebathilan, kesesatan dan fitnahnya, kemudian ada sebagian manusia yang tidak mau mendengar perkataan para ulama tersebut dengan dalih bahwa kebenaran belum nampak jelas baginya.
≡ Sikap semacam ini
tidak boleh di dalam agama Allah.

(▴) Jika sikap seperti itu dibenarkan
▸ maka bisa saja ketika kita membuka kitab-kitab jarh wa ta’dil kita tidak mengambil sikap dalam menilai setiap biografi seorang periwayat hadits dengan dalih: “Demi Allah, saya tidak mengetahui dengan jelas keadaannya.”
▸ Demikian juga akan menyeret kita untuk tidak berani meyakini yang benar di dalam setiap akidah dengan dalih: “Saya belum mengetahui dengan jelas masalah ini.”

※ Ketika ada perselisihan
▸ antara Rafidhah dengan Salafiyun, atau
▸ antara Rafidhah dengan Jahmiyah, atau
▸ antara Salafiyun dengan Mu’tazilah, atau
▸ antara Salafiyun dengan Khawarij, atau
▸ antara Salafiyun dengan Murji’ah, atau
▸ antara Salafiyun dengan Shufiyah,

(▴) muncul seseorang yang menyatakan: __“Demi Allah, saya tidak mengetahui masalah ini dengan jelas.”** - Cara dia semacam ini tidak diterima.

(✔️) Jika ada dua pihak dari Salafiyun berselisih dan hujjah bersama salah seorang dari keduanya, maka wajib berpihak kepada yang memiliki hujjah.


Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/pihak-yang-menolak-hujjah-akan-jatuh.html

Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2k725xj
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4643

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy - http://forumsalafy.net/pihak-yang-menolak-hujjah-akan-jatuh-tersungkur-dan-jatuh-pula-keadilannya/

#Manhaj #mengenal #ilmu #kaedah #JarhwaTa_dil #jarh_orang_yang_telah_dijarh #yang_mengetahui #hujjah_atas_tidak_mengetahui #tunjuk_hidung #takyin #Pujian_tidak_bermanfaat #jika_terbukti_menyimpang #kaedah #tidak_mentadi_mubtadi_ #maka_dia_mubtadi
(02)
▸ Demikian pula para pengikut asy-Syafi'i, apabila al-Imam asy-Syafi'i memberi rekomendasi kepada seseorang, semisal Ibrahim bin Abi Yahya, padahal para 'ulama selain beliau mengkritiknya, maka para pengikut asy-Syafi'i akan menerima kritikan tersebut.

◈ Mereka tidak mengatakan, “Demi Allah, dia adalah Imam kami. Demi Allah kami akan bersikap fanatik kepadanya karena beliau telah memberikan rekomendasi kepada si fulan dan dengan fanatik buta ini pula kami menaruh kepercayaan kepada orang yang telah dikritik ini. Kami akan menolak hujjah dan bukti-bukti tersebut dengan hujjah imam kami.”

[↑] Sungguh betapa jauhnya mereka dari perkataan semacam ini. Demikianlah, para ulama' itu mendidik ummat di atas manhaj yang benar lagi berkah ini.

※ Dan wajib bagi siapapun untuk meninggalkan sikap ta'ashshub kepada orang tertentu, siapapun dia kecuali kepada Nabi -ﷺ-.
▸ Beliaulah sosok yang tidak boleh dikritik dan tidak boleh pula untuk diterima pendapat orang yang menyelisihinya. Sesungguhnya Nabi -ﷺ- senantiasa berpusat pada al-haq, di manapun beliau berada.
▸ Demikian juga para sahabat beliau selalu berpusat pada al-haq.
▸ Adapun selain mereka, maka setiap orang bisa diterima pendapatnya dan bisa ditolak.

📚[Diambil dari Kaset kedua dari penjelasan beliau terhadap kitab “Haadil Arwah”]

🚇من ﻋﻠﻢ ﺣﺠﺔ ﻋﻠﻰ ﻣَﻦْ ﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ

❱ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ﺭﺑﻴﻊ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ:

◈ ﻗﺎﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺟﺮﻳﺮ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺍﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﺨﺘﺎﺭ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﺟﺮﻳﺞ ﻋﻦ ﻋﻄﺎﺀ ﻋﻦ ﻛﻌﺐ ﺑﻦ ﻋﺠﺮﺓ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ -ﷺ- ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: 《 ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻮﺍ ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ ﻭَﺯِﻳَﺎﺩَﺓٌ 》

(▴) ﻭﻫﺬﺍ ﺇﺳﻨﺎﺩ ﻓﻴﻪ ﺍﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﻓﻴﻪ ﻛﻼﻡ، «ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﺍﻟﺮﺍﺯﻱ، ﻭﻓﻴﻪ ﻛﻼﻡ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻤﺤﺪﺛﻴﻦ، ﻳﺰﻛﻴﻪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ،

(▴) ﻭﻳﻨﺘﻘﺪﻩ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﺿﻌَّﻔﻪ ﻭﻳﺒﺎﻟﻎ ﻓﻲ ﺗﻀﻌﻴﻔﻪ، ﻭﻣﻤﻦ ﻳﻀﻌﻔﻪ ﺍﺑﻦ ﺧﺰﻳﻤﺔ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ:《 ﺇﻥَّ ﺃﺣﻤﺪ ﻳُﻌﺪِّﻟﻪ ﺃﻭ ﻳﺰﻛﻴﻪ، ﻓﻘﺎﻝ : ﻟﻮ ﻋﺮﻓﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﻋﺮﻓﻨﺎﻩ ﻣﺎ ﺯﻛﺎﻩ! 》

※ ﻭﻫﺬﺍ ﻣﻨﻬﺞ ﻳﺴﻴﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻭﺃﻫﻞ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ، ﻭﻫﻮ ﺃﻥَّ ﻣَﻦْ ﻋﻠﻢ ﺣﺠﺔ ﻋﻠﻰ ﻣَﻦْ ﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ، ﻭﺃﻥَّ ﺍﻟﺠﺮﺡ ﻣﻘﺪَّﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﻌﺪﻳﻞ،

※ ﻭﺃﻧﻪ ﻻ ﻏﻀﺎﺿﺔ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﻭﻻ ﻧﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﻱ ﺇﻣﺎﻡ ﻳﺰﻛِّﻲ ﺭﺟﻼً ﺛﻢ ﻳﺄﺗﻲ ﻣﻦ ﻫﻮ ﻣﺜﻠﻪ ﺃﻭ ﺩﻭﻧﻪ ﻓﻴﺜﺒﺖ ﺑﺎﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﺒﺮﻫﺎﻥ ﺍﻟﻄﻌﻦ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﺯﻛَّﺎﻩ ﺫﻟﻜﻢ ﺍﻹﻣﺎﻡ. ﻻ ﺿﻴﺮ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ،

[↑] ﻭﻻ ﺣﺮﺝ، ﻭﻻ ﻳﻘﺎﻝ ﺗﻨﻘﺺ، ﻭﻻ ﻳﻘﺎﻝ ﻣﺨﺎﻟﻒ، ﻭﻻ ﻳﻘﺎﻝ ﺷﻲﺀ،

※ ﻟﻤﺎﺫﺍ؟ ﻷﻧﻬﻢ ﻳﺪﻭﺭﻭﻥ ﻣﻊ ﺍﻟﺤﺠﺞ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﻫﻴﻦ، ﻻ ﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﺇﻻ ﺍﻟﺤﻖ، ﻭﻻ ﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﺇﻻ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ، ﻓﻼ ﺗﺄﺧﺬﻫﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻮﻣﺔ ﻻﺋﻢ،

◈ ﻭﻻ ﻳﻘﻮﻝ: 《 ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺯﻛَّﺎﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻓﻠﻤﺎﺫﺍ ﺃﻧﺎ ﺃﺟﺮﺣﻪ؟! 》

[↑] ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻫﺬﺍ ﻏﻠﻂ، ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﻼﻡ، ﺑﻞ ﻳﺼﺪﻋﻮﻥ ﺑﺎﻟﺤﻖ، ﻭﻳﺘﻠﻘﺎﻩ ﺃﺋﻤﺔ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻛﻠﻬﻢ ﺑﺼﺪﻭﺭٍ ﺭﺣﺒﺔ، ﻻ ﻳﺮﻭﻥ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺣﺮﺟﺎً ﺃﺑﺪﺍً، ﻟﻜﻦ ﺍﻵﻥ ﻧﺤﻦ ﻓﻲ ﻋﺼﺮ ﺍﻟﻈﻠﻤﺎﺕ، ﻭﺍﻟﺠﻬﻞ ﺍﻟﻜﺜﻴﻒ، ﺍﻟﺬﻱ ﺷﻨَّﻪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻋﻠﻰ ﻣﻨﻬﺞ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ.

◈ ﻓﺎﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺇﻣﺎﻡ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ، ﻣﺎ ﻗﺎﻝ ﺃﺣﺪ: 《 ﺃﻥَّ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ ﺍﺑﻦ ﻭﺍﺭﺓ ﻭﺍﺑﻦ ﺧﺰﻳﻤﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﻣﻤﻦ ﺟﺮَّﺣﻮﺍ «ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ. 》

◈ ﻣﺎ ﻗﺎﻟﻮﺍ: 《 ﺇﻧﻬﻢ ﻳﻨﺘﻘﺼﻮﻥ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺃﻭ ﻳﺨﺎﻟﻔﻮﻩ!، 》

[↑] ﻻ ﻛﻠﻬﻢ ﺳﻠَّﻤﻮﺍ.

※ ﻓﺘﺠﺪ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻣﺪﺣﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺟﺮَّﺣﻪ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﺍﻟﺤﺠﺔ ﻣﻌﻬﻢ، ﻳﻘﺒﻠﻮﻥ ﺟﺮﺡ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺤﺠﺔ، ﻭﻛﺬﻟﻚ ﺃﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ، ﺇﺫﺍ ﺯﻛﻰ ﻣﺜﻞ «ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻳﺤﻴﻰ»، ﻭﺟﺮﺣﻪ ﻏﻴﺮﻩ، ﺗﻠﻘﻮﺍ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺠﺮﺡ ﺑﺎﻟﻘﺒﻮﻝ،

◈ ﻭﻣﺎ ﻗﺎﻟﻮﺍ: 《 ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺇﻣﺎﻣﻨﺎ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻧﺘﻌﺼﺐ ﻟﻪ، ﻷﻧﻪ ﺯﻛَّﻰ ﻓﻼﻧﺎً، ﻭﻧﺤﻦ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻌﺼﺒﻴﺔ ﺍﻟﻌﻤﻴﺎﺀ ﻧﺜﺒﺖ ﺃﺭﻛﺎﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﻤﺠﺮﻭﺡ، ﻭﻧﺪﻓﻊ ﺑﺤﺠﺔ ﺇﻣﺎﻣﻨﺎ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﺒﺮﻫﺎﻥ! 》

[↑] ﺣﺎﺷﺎﻫﻢ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻟﻮﺍ ﻫﺬﺍ. ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺮﺑﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﺍﻟﻄﻴﺐ،

※ ﻭﻳﺠﺐ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﺘﻌﺼﺐ ﻷﻱ ﺷﺨﺺٍ ﻛﺎﺋﻦ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ! ؛ ﺇﻻ ﻣﺤﻤﺪﺍً -ﷺ-، ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻨﺘﻘﺪ ﻭﻻ ﺗﻘﺒﻞ ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻣﻦ ﺃﺣﺪ، ﻓﺈﻥَّ ﻣﺤﻤﺪﺍً -ﷺ- ﻳﺪﻭﺭ ﻣﻊ ﺍﻟﺤﻖ ﺃﻳﻦ ﻣﺎ ﺩﺍﺭ، ﻭﺃﺻﺤﺎﺏ ﻣﺤﻤﺪ -ﷺ- ﻛﺬﻟﻚ ﻳﺪﻭﺭ ﻣﻌﻬﻢ ﺍﻟﺤﻖ ﺃﻳﻦ ﻣﺎ ﺩﺍﺭﻭﺍ، ﻭﻣﻦ ﻋﺪﺍﻫﻢ «ﻓﻜﻞ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻪ ﻭﻳﺮﺩ.

📚[منقول من ﺍﻟﺸﺮﻳﻂ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻣﻦ ﺗﻌﻠﻴﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﺘﺎﺏ «ﺣﺎﺩﻱ ﺍﻷﺭﻭﺍﺡ]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/10/orang-yang-mengetahui-merupakan-hujjah.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @SalafyBaturaja // Dari Majmu'ah Riyadhul Jannah As-Salafy

#Manhaj #mengenal #ilmu #kaedah #JarhwaTa_dil #jarh_orang_yang_telah_dijarh #yang_mengetahui #hujjah_atas_tidak_mengetahui #tunjuk_hidung #takyin #Pujian_tidak_bermanfaat #jika_terbukti_menyimpang #kaedah #tidak_mentadi_mubtadi_ #maka_dia_mubtadi
🚇PERDEBATAN YANG TIDAK BERMANFAAT

❱ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:


والمناظرة والمحاجة لا تنفع إلا مع الإنصاف والعلم وإلا فالظالم يجحد الحق الذي يعلمه.

“Perdebatan dan adu argumen tidak akan bermanfaat kecuali bila disertai sikap adil dan ilmu. Jika tidak demikian, maka seorang yang zalim akan menentang kebenaran yang ia ketahui.”

📚[Majmu' al-Fatawa 4/109]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://telegram.me/roaea_alshikan_T_Q

#Manhaj #debat #adu_argumentasi #kebenaran #tidak_bermanfaat #adil #ilmu #zalim
🚇TIDAK SEMUA FITNAH HARUS DIJAUHI

Dalam kondisi fitnah semuanya serba membingungkan banyak pihak. Hampir-hampir semua perkara menjadi kabur dan setiap pembicaraan ilmiyah terkait apa yang terjadi menjadi satu kata saja, "FITNAH" dan menurut mereka semua itu harus dijauhi, tidak seorangpun yang berhak membicarakannya, tidak ada sikap yang bisa diambil dalam kondisi seperti ini dan seterusnya.

Apa penjelasan ulama tentang perkara ini? Ingin tahu jawabannya? Simak penjelasannya berikut ini bersama.

* * *

◈ Telah bersabda Rasulullah -ﷺ-:

《 إِن السَّعِيْد لَمَن جُنِّب الْفِتَن، إِن السَّعِيْد لَمَن جُنِّب الْفِتَن، إِن السَّعِيْد لَمَن جُنِّب الْفِتَن -يُرَدِّدُهَا ثَلاث مَرَّات- وَلِمَن ابْتَلَى فَصَبْر فَوَاهاً. 》

“Sesungguhnya orang yang beruntung adalah yand terhindarkan dari fitnah, sesungguhnya orang yang beruntung adalah yand terhindarkan dari fitnah, sesungguhnya orang yang beruntung adalah yand terhindarkan dari fitnah, dan barangsiapa yang diuji kemudian bersabar maka wah (betapa mengagumkannya).” [HR Abu Dawud (4263) dan dishahihkan Asy Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Ash Shahihah]

❱ Berkata Asy Syaikh Muhammad bin Ghalib al-Umary hafidzahullah setelah membawakan faidah-faidah dari hadits tersebut:

[ Faidah ]

Tidak semua fitnah harus dijauhi akan tetapi (yang dijauhi) hanya fitnah yang padanya tidak diketahui mana yang benar dan mana yang bathil/salah.
▸ Adapun fitnah yang jelas dan terang yang padanya diketahui mana yang benar dan mana yang bathil maka wajib untuk menolong kebenaran dan menolak yang bathil.

◈ Berkata Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah:

※ “Hadits-hadits mengenai fitnah dan peringatan darinya di kalangan ulama (maknanya) di bawa kepada fitnah-fitnah yang tidak diketahui padanya pihak yang benar dari pihak yang salah,
▸ maka pada fitnah-fitnah ini yang disyariatkan bagi seorang mukmin adalah berhati-hati darinya,
▸ dan fitnah jenis inilah yang dimaksud Nabi -ﷺ- dalam sabdanya:

《 القاعد فيها خير من القائم , والقائم فيها خير من الماشي، والماشي فيها خير من الساعي. 》 [الحديث]

“Padanya orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berlari.” [Al hadits]

※ Adapun fitnah-fitnah yang diketahui padanya
▸ mana pihak yang benar
▸ dan mana pihak yang salah
▸ dan diketahui mana yang menganiaya (zhalim)
▸ dan mana yang teraniaya

≡ maka tidak termasuk pada hadits-hadits tersebut,
▸ bahkan dalil-dalil syar’i dari al-Kitab (al-Qur'an) dan as-Sunnah telah menunjukkan atas wajibnya menolong pihak yang benar dan teraniaya atas pihak yang aniaya dan melampaui batas.”

📚[Majmu’ul Fatawa wal Maqalat, 7/363]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/tidak-semua-fitnah-harus-dijauhi.html

{ Judul dari Admin dengan tambahan ridaksi pengantar }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari situs AhlusSunnahTarakan.Blogspot.Co.Id - Abu Ahmad Purwokerto // Sumber: https://t.me/m_g_alomari/51

#Manhaj #fitnah #tidak_semua #dijauhi #haq #bathil #ahlul_haq #ahlul_bathil
🚇HATI-HATILAH DARI DUA GOLONGAN MANUSIA INI

(➊) ❱ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:


كـان الـسلـف يقـولـون: احـذروا من الـناس صنفـين: صـاحب هـوىٰ قد فـتنهُ هـواه وصاحـب دنيـا أعمـته دنيـاه. وكانـوا يقـولـون: احـذروا فـتنة الـعالـم الـفاجـر والـعـابد الجـاهل، فـإن فـتنتهما فـتنة لـكل مفـتون، فـهذا يُشْـبه الـمغـضوب علـيهم، الـذين يعلـمون الحـق ولا يتبعـونه، وهـذا يُشْـبه الـضّالـين الـذين يعملـون بغـير علـم.

■ Adalah para Salaf mengatakan:
※ “Hati-hatilah dari dua golongan manusia:
▸ shahibu hawa yg telah difitnah oleh hawa nafsunya
▸ dan shahibu dunya yang telah dibutakan oleh dunianya.”

■ Dan mereka mengatakan:
※ “Hati-hatilah terhadap fitnah orang berilmu yang fajir dan ahli ibadah yang jahil, sebab fitnah keduanya adalah fitnah bagi setiap orang yang terfitnah.
▸ Maka yang ini (orang berilmu yang fajir, ed) menyerupai orang-orang (yahudi) yang dimurkai yang mereka mengetahui al-haq dan tidak mengikutinya,
▸ dan yang ini (ahli ibadah yang jahil, ed) menyerupai orang-orang (nashara/kristian) yang tersesat yang mereka beramal tanpa ilmu.”

📚[Iqthidha ash-Shirathal Mustaqim, 1/119]

* * *

🚇NIAT DAN PEMAHAMAN YANG TIDAK BENAR

(➋) ❱ Al-'Allamah Rabi' Al-Madkhaly hafizhahullah berkata:


إذا اجتمع سوء القصد وسوء الفهم فقد أراد الله بصاحبهما شراً كبيراً وبلاءً عظيماً.

■ Ketika seseorang memiliki
▸ niat yang tidak benar
▸ disertai pemahaman yang salah
▸ dan keliru dalam agamanya.

Ξ Maka yang demikian itu akan menjatuhkannya di dalam berbagai macam kejelekan dan musibah yang besar, sebagai hukuman dari sisi Allah ta'ala.

📚[Marhaban Ya Thalibal Ilmi hal 36] [¹]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/10/hati-hatilah-dari-dua-golongan-manusia.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
(➊) ₪ Dari Channel Telegram @manhaj_salafy
(➋) ₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy

// Sumber:
[¹] https://t.me/ImamRabee/32

#Manhaj #nasehat #fitnah #shahibu_hawa #shahibu_dunya #berilmu_tapi_fajir #beribadah_tapi_jahil #niat #tidak_benar #pemahaman_salah
🚇AHLUS SUNNAH TIDAK AKAN BERSATU DENGAN ORANG YANG MENYELISIHI ATAU MENGGEMBOSI MEREKA

(➊) ❱ Asy-Syaikh Abdullah bin Shalfiq azh-Zhafiry hafizhahullah berkata:


‏قوله عليه السلام: (لا يضرهم من خالفهم أو خذلهم) يتضمن الأمر للسني أن يتميز عن أصحاب هذين المسلكين (المخالف والمميع)، وأنه يستحيل اجتماعه معهما!

■ Sabda Rasulullah -ﷺ-,

Tidak akan merugikan mereka (Ahlus Sunnah) siapa saja yang menyelisihi mereka atau yang tidak mau menolong mereka.”

※ Ini mengandung perintah bagi seorang yang berpegang teguh dengan as-Sunnah agar dia membedakan dirinya dari orang-orang yang mengikuti dua jalan ini,
▸ yaitu orang yang menyelisihi
▸ dan orang yang lembek,
[▴] dan tidak mungkin dia akan berkumpul dengan kedua jenis tersebut.

* * *

🚇BERKELOMPOK UNTUK MENEBARKAN AL-HAQ ADALAH KEMULIAAN

(➋) ❱ Al-Imam Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata,


التحزب للحق ونشره وتقديم النفس والمال من أجله؛ هذا شرف. والآن لما يرون السلفيين متجمعين ويتعاونون على البر والتقوى كما أمر الله يقولون: انظروا هؤلاء متحزبون! هذا تمييع وكلام فارغ. التحزب إما لباطل فهو حزب الشيطان، وإما لحق فهو حزب الرحمن.

■ “Berkelompok di atas al-haq, menebarkan al-haq, berkorban dengan jiwa dan harta demi al-haq, ini adalah kemuliaan.

※ Sekarang, ketika melihat Salafiyyin bersatu padu, saling menolong di atas kebajikan dan takwa sesuai dengan perintah Allah, mereka bergegas menuduh, “Lihatlah mereka ini, sekarang berkelompok sendiri!” Ucapan ini adalah penggembosan dan omong kosong.

✘ Berkelompok itu bisa jadi di atas kebatilan, dan ini adalah Hizbu Syaitan;
✔️ bisa jadi juga di atas al-haq, dan mereka inilah Hizbu ar-Rahman.”

📚[Al-Majmu' (14/474)]

* * *

🚇BERGAUL DENGAN AHLUS SUNNAH MENGHIDUPKAN HATI DAN MELAPANGKAN DADA

(➌) ❱ Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:


وما يحيى قلبي وينشرح صدري إلا إذا كنت بين أهل السنة.

“Hatiku tidaklah terasa hidup dan dadaku tidaklah terasa lapang, kecuali jika aku berada di tengah-tengah Ahlus Sunnah.”

📚[Ijabatus Sail, hlm. 530]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/ahlus-sunnah-tidak-akan-bersatu-dengan.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
(➊) @ForumSalafy // Dari: https://goo.gl/FS5Y7J
(➋) @ForumSalafy // Dari: https://t.me/ImamRabee/106
(➌) @ForumSalafy // Dari: https://goo.gl/VRvwcJ

#Manhaj #Ahlussunnah #tidak_akan_bersatu #para_Pengembos
🚇SIKAP GHULUW TERHADAP SEORANG ULAMA TERTENTU, FAKTA YANG MENYEDIHKAN

(➊) ❱ Asy-Syaikh Dr. Muhammad Ghalib hafizhahullah berkata:

“Sikap berlebihan (ghuluw) dalam memuliakan para masayikh walaupun telah diketahui sebagai perkara yang dianggap buruk dan tercela, namun itu adalah perkara yang nyata dilakukan oleh banyak orang-orang yang belum kokoh ilmunya dan tidak mengerti kedudukan para ulama.

Sungguh kita telah melihat orang yang bersikap ghuluw terhadap para ulama seperti al-Albany, Ibnu Baz, al-Utsaimin, serta al-Abbad, dan dia sedikitpun tidak menerima kritikan terhadap mereka selama-lamanya.

Jadi membatasi bahwa sikap ghuluw hanya terhadap asy-Syaikh Rabi' saja merupakan upaya mendramatisir permasalahan, menyembunyikan fakta yang sesungguhnya, dan sikap main-main. Padahal sesungguhnya asy-Syaikh Rabi' -semoga Allah senantiasa mencurahkan taufik-Nya kepada beliau- sering berlepas diri dari sikap fanatik dan taqlid kepada diri beliau.

✘ Sebenarnya kelakuan sebagian orang itulah yang menjadi sebab orang lain bersikap ghuluw terhadap para masayikh yang lain
✘ dan
tidak mau menerima kritikan terhadap para ulama tersebut.

Maka, tidak boleh bagi orang yang memiliki mata yang cacat untuk melihat masalah-masalah ini lalu menetapkan vonis terhadapnya. Sikap adil dan sportif itu sangat berat dan mahal.”

* * *

🚇SIAPAPUN WAJIB MENERIMA NASEHAT DARI ORANG LAIN

(➋) ❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

وقبول النصح واتباع الحق من أوجب الواجبات على المسلمين جميعاً من أي مصدر كان، ولا يجوز للمسلم أن يستصغر الناصح أو يحتقره مهما كان شأنه.

“Menerima nasehat dan mengikuti kebenaran termasuk kewajiban yang paling wajib atas kaum muslimin seluruhnya, dari manapun nasehat tersebut berasal.

Dan seorang muslim tidak boleh untuk meremehkan atau merendahkan orang yang menasehati bagaimanapun keadaannya.”

📚[Kaset: “Qubulun Nushi wal Inqiyad lil Haqq minal Wajibatil Azhimah alal Muslimin Jami’an”]

* * *

🚇SIKAP BIJAK KETIKA MENGHADAPI KRITIKAN DAN NASEHAT

(➌) ❱ Asy-Syaikh Abul Harits Ibrahim at-Tamimy hafizhahullah berkata:

‏إذا تعرضتَ لنقد من ناصحٍ فاجعل همك في الاستفادة منه، وهل هو في محله لتتدارك وتصحح أم ليس في محله، ولا تجعل همك كيف ترد على صاحبه وتبرر لنفسك!

“Jika Anda menghadapi kritikan dari orang yang menasehati, maka jadikanlah perhatian terbesar Anda untuk mendapatkan faedah darinya, dan perhatikanlah apakah kritikan tersebut memang tepat pada tempatnya sehingga Anda menyadarinya dan membenahinya, atau ternyata tidak tepat.

Dan jangan jadikan perhatian terbesar Anda bagaimana Anda bisa membantah orang yang menasehati Anda tersebut dan bagaimana Anda mencari pembenaran bagi diri Anda!”

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
@ForumSalafy
(➊) Dari: https://goo.gl/tWPR9i
(➋) Dari: https://goo.gl/vAXXrN
(➌) Dari: https://goo.gl/dgBgE4

#Manhaj #ghuluw #fanatik #wajib_menerima_nasehat #tidak_boleh #meremehkan #merendahkan #orang_yg_menasehati
(02)
▸ Demikian pula para pengikut asy-Syafi'i, apabila al-Imam asy-Syafi'i memberi rekomendasi kepada seseorang, semisal Ibrahim bin Abi Yahya, padahal para 'ulama selain beliau mengkritiknya, maka para pengikut asy-Syafi'i akan menerima kritikan tersebut.

◈ Mereka tidak mengatakan, “Demi Allah, dia adalah Imam kami. Demi Allah kami akan bersikap fanatik kepadanya karena beliau telah memberikan rekomendasi kepada si fulan dan dengan fanatik buta ini pula kami menaruh kepercayaan kepada orang yang telah dikritik ini. Kami akan menolak hujjah dan bukti-bukti tersebut dengan hujjah imam kami.”

[↑] Sungguh betapa jauhnya mereka dari perkataan semacam ini. Demikianlah, para ulama' itu mendidik ummat di atas manhaj yang benar lagi berkah ini.

※ Dan wajib bagi siapapun untuk meninggalkan sikap ta'ashshub kepada orang tertentu, siapapun dia kecuali kepada Nabi -ﷺ-.
▸ Beliaulah sosok yang tidak boleh dikritik dan tidak boleh pula untuk diterima pendapat orang yang menyelisihinya. Sesungguhnya Nabi -ﷺ- senantiasa berpusat pada al-haq, di manapun beliau berada.
▸ Demikian juga para sahabat beliau selalu berpusat pada al-haq.
▸ Adapun selain mereka, maka setiap orang bisa diterima pendapatnya dan bisa ditolak.

📚[Diambil dari Kaset kedua dari penjelasan beliau terhadap kitab “Haadil Arwah”]

🚇من ﻋﻠﻢ ﺣﺠﺔ ﻋﻠﻰ ﻣَﻦْ ﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ

❱ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ﺭﺑﻴﻊ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ:

◈ ﻗﺎﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺟﺮﻳﺮ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺍﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﺨﺘﺎﺭ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﺟﺮﻳﺞ ﻋﻦ ﻋﻄﺎﺀ ﻋﻦ ﻛﻌﺐ ﺑﻦ ﻋﺠﺮﺓ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ -ﷺ- ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: 《 ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻮﺍ ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ ﻭَﺯِﻳَﺎﺩَﺓٌ 》

(▴) ﻭﻫﺬﺍ ﺇﺳﻨﺎﺩ ﻓﻴﻪ ﺍﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﻓﻴﻪ ﻛﻼﻡ، «ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﺍﻟﺮﺍﺯﻱ، ﻭﻓﻴﻪ ﻛﻼﻡ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻤﺤﺪﺛﻴﻦ، ﻳﺰﻛﻴﻪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ،

(▴) ﻭﻳﻨﺘﻘﺪﻩ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﺿﻌَّﻔﻪ ﻭﻳﺒﺎﻟﻎ ﻓﻲ ﺗﻀﻌﻴﻔﻪ، ﻭﻣﻤﻦ ﻳﻀﻌﻔﻪ ﺍﺑﻦ ﺧﺰﻳﻤﺔ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ:《 ﺇﻥَّ ﺃﺣﻤﺪ ﻳُﻌﺪِّﻟﻪ ﺃﻭ ﻳﺰﻛﻴﻪ، ﻓﻘﺎﻝ : ﻟﻮ ﻋﺮﻓﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﻋﺮﻓﻨﺎﻩ ﻣﺎ ﺯﻛﺎﻩ! 》

※ ﻭﻫﺬﺍ ﻣﻨﻬﺞ ﻳﺴﻴﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻭﺃﻫﻞ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ، ﻭﻫﻮ ﺃﻥَّ ﻣَﻦْ ﻋﻠﻢ ﺣﺠﺔ ﻋﻠﻰ ﻣَﻦْ ﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ، ﻭﺃﻥَّ ﺍﻟﺠﺮﺡ ﻣﻘﺪَّﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﻌﺪﻳﻞ،

※ ﻭﺃﻧﻪ ﻻ ﻏﻀﺎﺿﺔ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﻭﻻ ﻧﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﻱ ﺇﻣﺎﻡ ﻳﺰﻛِّﻲ ﺭﺟﻼً ﺛﻢ ﻳﺄﺗﻲ ﻣﻦ ﻫﻮ ﻣﺜﻠﻪ ﺃﻭ ﺩﻭﻧﻪ ﻓﻴﺜﺒﺖ ﺑﺎﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﺒﺮﻫﺎﻥ ﺍﻟﻄﻌﻦ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﺬﻱ ﺯﻛَّﺎﻩ ﺫﻟﻜﻢ ﺍﻹﻣﺎﻡ. ﻻ ﺿﻴﺮ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ،

[↑] ﻭﻻ ﺣﺮﺝ، ﻭﻻ ﻳﻘﺎﻝ ﺗﻨﻘﺺ، ﻭﻻ ﻳﻘﺎﻝ ﻣﺨﺎﻟﻒ، ﻭﻻ ﻳﻘﺎﻝ ﺷﻲﺀ،

※ ﻟﻤﺎﺫﺍ؟ ﻷﻧﻬﻢ ﻳﺪﻭﺭﻭﻥ ﻣﻊ ﺍﻟﺤﺠﺞ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﻫﻴﻦ، ﻻ ﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﺇﻻ ﺍﻟﺤﻖ، ﻭﻻ ﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﺇﻻ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ، ﻓﻼ ﺗﺄﺧﺬﻫﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻮﻣﺔ ﻻﺋﻢ،

◈ ﻭﻻ ﻳﻘﻮﻝ: 《 ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺯﻛَّﺎﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻓﻠﻤﺎﺫﺍ ﺃﻧﺎ ﺃﺟﺮﺣﻪ؟! 》

[↑] ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻫﺬﺍ ﻏﻠﻂ، ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﻼﻡ، ﺑﻞ ﻳﺼﺪﻋﻮﻥ ﺑﺎﻟﺤﻖ، ﻭﻳﺘﻠﻘﺎﻩ ﺃﺋﻤﺔ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻛﻠﻬﻢ ﺑﺼﺪﻭﺭٍ ﺭﺣﺒﺔ، ﻻ ﻳﺮﻭﻥ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺣﺮﺟﺎً ﺃﺑﺪﺍً، ﻟﻜﻦ ﺍﻵﻥ ﻧﺤﻦ ﻓﻲ ﻋﺼﺮ ﺍﻟﻈﻠﻤﺎﺕ، ﻭﺍﻟﺠﻬﻞ ﺍﻟﻜﺜﻴﻒ، ﺍﻟﺬﻱ ﺷﻨَّﻪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻋﻠﻰ ﻣﻨﻬﺞ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ.

◈ ﻓﺎﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺇﻣﺎﻡ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ، ﻣﺎ ﻗﺎﻝ ﺃﺣﺪ: 《 ﺃﻥَّ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ ﺍﺑﻦ ﻭﺍﺭﺓ ﻭﺍﺑﻦ ﺧﺰﻳﻤﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﻣﻤﻦ ﺟﺮَّﺣﻮﺍ «ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ. 》

◈ ﻣﺎ ﻗﺎﻟﻮﺍ: 《 ﺇﻧﻬﻢ ﻳﻨﺘﻘﺼﻮﻥ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺃﻭ ﻳﺨﺎﻟﻔﻮﻩ!، 》

[↑] ﻻ ﻛﻠﻬﻢ ﺳﻠَّﻤﻮﺍ.

※ ﻓﺘﺠﺪ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻣﺪﺣﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺟﺮَّﺣﻪ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﺍﻟﺤﺠﺔ ﻣﻌﻬﻢ، ﻳﻘﺒﻠﻮﻥ ﺟﺮﺡ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺤﺠﺔ، ﻭﻛﺬﻟﻚ ﺃﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ، ﺇﺫﺍ ﺯﻛﻰ ﻣﺜﻞ «ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻳﺤﻴﻰ»، ﻭﺟﺮﺣﻪ ﻏﻴﺮﻩ، ﺗﻠﻘﻮﺍ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺠﺮﺡ ﺑﺎﻟﻘﺒﻮﻝ،

◈ ﻭﻣﺎ ﻗﺎﻟﻮﺍ: 《 ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺇﻣﺎﻣﻨﺎ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻧﺘﻌﺼﺐ ﻟﻪ، ﻷﻧﻪ ﺯﻛَّﻰ ﻓﻼﻧﺎً، ﻭﻧﺤﻦ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻌﺼﺒﻴﺔ ﺍﻟﻌﻤﻴﺎﺀ ﻧﺜﺒﺖ ﺃﺭﻛﺎﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﻟﻤﺠﺮﻭﺡ، ﻭﻧﺪﻓﻊ ﺑﺤﺠﺔ ﺇﻣﺎﻣﻨﺎ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﺒﺮﻫﺎﻥ! 》

[↑] ﺣﺎﺷﺎﻫﻢ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻟﻮﺍ ﻫﺬﺍ. ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺮﺑﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﺍﻟﻄﻴﺐ،

※ ﻭﻳﺠﺐ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﺘﻌﺼﺐ ﻷﻱ ﺷﺨﺺٍ ﻛﺎﺋﻦ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ! ؛ ﺇﻻ ﻣﺤﻤﺪﺍً -ﷺ-، ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻨﺘﻘﺪ ﻭﻻ ﺗﻘﺒﻞ ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻣﻦ ﺃﺣﺪ، ﻓﺈﻥَّ ﻣﺤﻤﺪﺍً -ﷺ- ﻳﺪﻭﺭ ﻣﻊ ﺍﻟﺤﻖ ﺃﻳﻦ ﻣﺎ ﺩﺍﺭ، ﻭﺃﺻﺤﺎﺏ ﻣﺤﻤﺪ -ﷺ- ﻛﺬﻟﻚ ﻳﺪﻭﺭ ﻣﻌﻬﻢ ﺍﻟﺤﻖ ﺃﻳﻦ ﻣﺎ ﺩﺍﺭﻭﺍ، ﻭﻣﻦ ﻋﺪﺍﻫﻢ «ﻓﻜﻞ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻪ ﻭﻳﺮﺩ.

📚[منقول من ﺍﻟﺸﺮﻳﻂ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻣﻦ ﺗﻌﻠﻴﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﺘﺎﺏ «ﺣﺎﺩﻱ ﺍﻷﺭﻭﺍﺡ]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/10/orang-yang-mengetahui-merupakan-hujjah.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @SalafyBaturaja // Dari Majmu'ah Riyadhul Jannah As-Salafy

#Manhaj #mengenal #ilmu #kaedah #JarhwaTa_dil #jarh_orang_yang_telah_dijarh #yang_mengetahui #hujjah_atas_tidak_mengetahui #tunjuk_hidung #takyin #Pujian_tidak_bermanfaat #jika_terbukti_menyimpang #kaedah #tidak_mentadi_mubtadi_ #maka_dia_mubtadi
۩ Mengenal Kaidah Jarh Wa Ta'dil ۩
🚇PIHAK YANG MENOLAK HUJJAH AKAN JATUH TERSUNGKUR DAN JATUH PULA KEADILANNYA

❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah


■ Dalam masalah Jarh wa Ta’dil,
✔️ cukup jarh itu muncul dari seorang ulama saja
✔️ dan cukup ta’dil itu muncul dari seorang ulama saja.


※ Maka jika terjadi perbedaan pendapat dalam menilai seseorang antara dua ulama yang jujur, diakui keilmuannya, dan jauh dari hawa nafsu,
▸ maka yang wajib bagi selain kedua ulama tersebut dari para pembawa ilmu untuk melakukan tabayyun (meneliti dan klarifikasi –pent) dengan meminta penjelasan kepada ulama yang menjarh dan menuntut bukti kepadanya.
▸ Kalau ulama yang menjarh tersebut menunjukkan bukti maka wajib atas mereka untuk menerima bukti dan hujjah tersebut.

※ Jika ada seorang yang menta’dilnya atau selainnya berusaha menentangnya,
▸ maka pihak yang menolak hujjah ini dia akan jatuh tersungkur dan akan jatuh pula keadilannya serta tidak bisa dipercaya lagi dalam urusan agama Allah.
▸ Seandainya ada satu saja ulama yang membawa hujjah dan bukti, lalu dia diselisihi oleh puluhan pihak dengan alasan yang bathil, kedustaan dan tipu daya, maka tidak perlu mendengar ucapan mereka.

(▴) Ini adalah kaedah-kaedah Jarh wa Ta’dil yang telah diletakkan dalam masalah Jarh wa Ta’dil yang wajib kita pegangi dalam menghadapi fitnah-fitnah semacam ini.

※ Ada seseorang yang dijarh oleh puluhan ulama dan para ulama tersebut membawakan bukti-bukti yang jelas yang menunjukkan kebathilan, kesesatan dan fitnahnya, kemudian ada sebagian manusia yang tidak mau mendengar perkataan para ulama tersebut dengan dalih bahwa kebenaran belum nampak jelas baginya.
≡ Sikap semacam ini
tidak boleh di dalam agama Allah.

(▴) Jika sikap seperti itu dibenarkan
▸ maka bisa saja ketika kita membuka kitab-kitab jarh wa ta’dil kita tidak mengambil sikap dalam menilai setiap biografi seorang periwayat hadits dengan dalih: “Demi Allah, saya tidak mengetahui dengan jelas keadaannya.”
▸ Demikian juga akan menyeret kita untuk tidak berani meyakini yang benar di dalam setiap akidah dengan dalih: “Saya belum mengetahui dengan jelas masalah ini.”

※ Ketika ada perselisihan
▸ antara Rafidhah dengan Salafiyun, atau
▸ antara Rafidhah dengan Jahmiyah, atau
▸ antara Salafiyun dengan Mu’tazilah, atau
▸ antara Salafiyun dengan Khawarij, atau
▸ antara Salafiyun dengan Murji’ah, atau
▸ antara Salafiyun dengan Shufiyah,

(▴) muncul seseorang yang menyatakan: __“Demi Allah, saya tidak mengetahui masalah ini dengan jelas.”** - Cara dia semacam ini tidak diterima.

(✔️) Jika ada dua pihak dari Salafiyun berselisih dan hujjah bersama salah seorang dari keduanya, maka wajib berpihak kepada yang memiliki hujjah.


Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/pihak-yang-menolak-hujjah-akan-jatuh.html

Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2k725xj
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4643

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy - http://forumsalafy.net/pihak-yang-menolak-hujjah-akan-jatuh-tersungkur-dan-jatuh-pula-keadilannya/

#Manhaj #mengenal #ilmu #kaedah #JarhwaTa_dil #jarh_orang_yang_telah_dijarh #yang_mengetahui #hujjah_atas_tidak_mengetahui #tunjuk_hidung #takyin #Pujian_tidak_bermanfaat #jika_terbukti_menyimpang #kaedah #tidak_mentadi_mubtadi_ #maka_dia_mubtadi
🚇MANHAJ AHLUSSUNNAH YANG DISELISIHI OLEH BANYAK KELOMPOK SESAT & BID'AH

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

{ ﻏﻴﺒﺔ ﻭﻻﺓ اﻷﻣﻮﺭ ﺗﺘﻀﺎﻋﻒ، ﻷﻥ ﻏﻴﺒﺘﻬﻢ ﺗﻮﺟﺐ ﺳﻘﻮﻁ ﻫﻴﺒﺘﻬﻢ، ﻭﺇﺫا ﺳﻘﻄﺖ ﻫﻴﺒﺔ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻓﺴﺪﺕ اﻟﺒﻠﺪاﻥ ﻭﺣﻠّﺖ اﻟﻔﻮﺿﻰ ﻭاﻟﻔﺘﻦ ﻭاﻟﺸﺮ ﻭاﻟﻔﺴﺎﺩ. }

“Menggunjing (ghibah) aib pemerintah dosanya berlipat ganda, karena menggunjing mereka akan menyebabkan jatuhnya kewibawaan mereka, dan jika kewibawaan pemerintah telah jatuh, maka negeri akan hancur dan akan muncul kekacauan, fitnah, kejahatan, dan kerusakan.”

{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Tg @ForumSalafy / Dari: http://bit.ly/2YF21ob

#Manhaj #Salafy #AhlusSunnah #tidak_boleh #ghibah #menggunjing #pemerintah
Forwarded from Tpahr
👍👍JILBAB MENURUT PENJELASAN TERJEMAH AL-QUR'AN DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 1971
(DEPARTEMEN AGAMA RI
TIDAK MUNGKIN AJARKAN RADIKALISME)

Catatan kaki no. 1233 dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya, Kementerian Agama RI oleh Yayasan Penterjemah/Pentafsir Al-Qur'an cetakan Kerajaan Saudi:

"Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka, dan dada."

👆🔖Faedah penting:
(Berarti) Sebelum ayat ini turun,
👉🏽🔥#budaya #orang_arab adalah #tidak_berjilbab, berbanding terbalik dengan statemen hoax "jilbab/cadar adalah budaya orang arab"

#jilbab #cadar #depag_tidak_mungkin_mengajarkan_radikalisme #Islam_anti_terorisme #lawan_teroris
🚇TIDAK ADA KEBAIKAN PADA KITA, JIKA KITA TIDAK MENOLONG ORANG YANG TERDZALIMI DAN MEMBELANYA

Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata:

{ ﻻ ﺧﻴﺮ ﻓﻴﻨﺎ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻧﻨﺼﺮ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ ﻭﻧﺪﻓﻊ ﻋﻨﻪ ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻛﺎﻓﺮﺍ ﻓﻀﻼ ﻋﻦ ﻋﺎﻟﻢ ﺳﻠﻔﻲ. }

[ ※ ] — “Tidak ada kebaikan pada kita, jika kita tidak menolong orang yang terdzalimi dan membelanya sampaipun keadaannya adalah seorang yang kafir terlebih lagi dari seorang Alim yang Salafy.

📚[Majmu'ur Rasail, 9/502]

#tidak_ada #kebaikan
#jika_tidak #menolong
#orang_terdzalimi #membelanya

📮••••[ Edisi Faidah ]
/ t.me/ukhuwahsalaf
/ www.alfawaaid.net

✍🏻__ [ Dari ]
/ bit.ly/3mI2wdo
Forwarded from AlFawaaidNet
🚇TIDAK ADA KEBAIKAN PADA KITA, JIKA KITA TIDAK MENOLONG ORANG YANG TERDZALIMI DAN MEMBELANYA

#tidak_ada #kebaikan
#jika_tidak #menolong
#orang_terdzalimi #membelanya

📮••••[ Edisi Poster ]
/ t.me/AlFawaaidNet
/ www.alfawaaid.net
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
🚇TIDAK SHALAT DI MASJID KARENA MASYARAKAT TIDAK DISIPLIN

{ Nasehat untuk menyerahkan urusan kepada ahlinya, tidak menghitung, memutuskan sendiri }

Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah

Simak selengkapnya di:
📹| [ HD ] https://youtu.be/Lk3uQwbC-Eo
( Durasi: 2:30 )

#tidak shalat #dimasjid
#nasehat #serahurusan #kepada_ahlinya

📮••••[ Faidah Audio Visual ]
/ t.me/Mp3_kajian
/ www.alfawaaid.net

🎙__[ Audio Dari ]
/ t.me/s/ThoriqusSalaf