II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.72K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
(02)
■ Tatkala Al-Halabi ditanya tentang rujuknya Syaqrah maka dia berkata:

“Kami tidak mensyaratkan seperti syarat yang ditetapkan oleh orang- orang yang ghuluw (Ekstrim).”

(•) Sehingga persyaratan taubat yang ditetapkan Allah 'azza wa jalla menjadi manhaj orang-orang yang ekstrim menurut penilaian Al-Halabi.
(•) Lalu terus berlanjut pujian al-Halabi terhadap ahli bid’ah sehingga menurutnya bahwa setiap orang yang mengaku sebagai salafi maka dia benar salafi, tidak seorangpun yang keluar darinya, kecuali yang menyelisihi hawa nafsunya atau yang ditahdzirnya.
(•) Bahkan dia mencerca salah seorang da’i yang ada di tempat kami di sini hanya disebabkan karena dia melakukan qiyamul lail sebanyak 20 raka’at. Orang- orang Yordan mengenal orang ini dan mengetahui pertikaian yang terjadi antara dia dengan al-Halabi dalam hal itu …

... bersambung insyaAllah. Baca selengkapnya di: http://www.alfawaaid.net/2017/08/penjelasan-tentang-ali-al-halabi-sesuai.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari situs SalafyBPP.com // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=141660

#Manhaj #Rudud #Bantahan #halabi #rodja #ikhwani #sururi #turatsi
🚇PENJELASAN TENTANG ALI AL-HALABI SESUAI APA YANG AKU KETAHUI [ Bag. 3 ]

❱ Ditulis oleh Asy-Syaikh Ali Ramli al-Urdunni hafizhahullah

[ 4 ] MEMERANGI AHLUSSUNNAH DAN PARA MASYAYIKHNYA

■ Adapun dia memerangi Ahlussunnah dan para masyayikhnya, maka itu dimulai semenjak Lajnah daimah mentahdzir darinya.

(•) Terkhusus Syailh Al-Fauzan hafizhahullah, maka al-Halabi memulai celaannya terhadap Syaikh al-Fauzan dan menuduhnya sebagai takfiri, oleh sebab itu Syaikh menghukuminya berpemikiran murji’ah, dan Ulama kerajaan (Arab Saudi) memiliki fanatik suku terhadap ucapan ini yang ia tanamkan kepada orang-orang yang ada disekitarnya.

(•) Lalu setelah itu berpindah kepada Syaikh Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah tatkala Syaikh berbicara tentangnya disebabkan Muhammad Hassan yang mengirim surat kepadaku yang ketika itu dia sedang di Arab Saudi, ia mengeluhkan perbuatan Syaikh Ubaid.

Tatkala kembali, diapun menulis makalah yang dia berkata di dalamnya: “Sesungguhnya pembicaraan tentang jarah wat-ta’dil memerlukan penambahan dalam ketakwaan”, lalu dia menelponku dengan mengharapkan pendapatku tentang makalah tersebut. Maka Aku berkata kepadanya: “Sepertinya Engkau menyindir Syaikh”. Dia menjawab: “Iya”. Maka akupun berbicara dengannya tentang Muhammad Hassan. Maka dia menjawab: “Permasalahannya bukan tentang Muhammad Hassan, namun permasalahannya lebih mendalam dari itu”. Lalu Aku berkata kepadanya: “Maksudmu permasalahan manhaj”. Ia menjawab: “Iya”. Permasalahannya adalah masalah manhaj. Lalu Aku mengirim sebuah surat nasehat kepadanya yang Aku sebarkan dalam makalahku “Kasyful Awraq min waroo’il awraaq”.

Silahkan Engkau merujuk kepadanya karena itu merupakan hal penting, di mana di dalamnya terdapat cercaan dia yang jelas terhadap Syaikh Ubaid dan Syaikh Rabi’, lalu kemudian dia terang-terangan mencercanya bersama kelompoknya dalam website-websitenya yang merupakan website sesat.

[ 5 ] MEMPERMAINKAN KAEDAH-KAEDAH JARH WAT-TA’DIL

■ Adapun dia mempermainkan kaedah-kaedah jarah wat-ta’dil maka dimulai dengan ucapannya: “Pada asalnya kaedah-kaedah jarh wat-ta’dil tidak memiliki dalil dari al-kitab dan as-sunnah”.

(•) Dia menghendaki dengan hal itu untuk menggugurkan ilmu ini agar ia dapat membantah perkataan ulama sunnah terhadapnya dan terhadap ahli bid’ah.
(•) Tatkala diingkari ucapannya itu, maka dia menampakkan seolah-olah rujuk, namun ternyata dia bermain-main dengan metode yang lebih jahat dan lebih menipu daya,
(•) dia bermain-main dengan istilah khabar tsiqah dan ijma’, atau mengharuskan untuk ikut menjarh, dan yang semisalnya.

Demikian pula dalam menerapkan kaedah-kaedah yang sahih, lalu dia menerapkannya dengan cara yang penuh makar dan jahat, kebanyakan apa yang aku sebutkan ini disebutkan dengan bukti- bukti dari ucapan al-Halabi beserta bantahannya dalam situs sahab, baidha dan addin al-qayyim. Siapa yang ingin kebenaran dan pembuktian, silahkan dia merujuknya.

Sebagian apa yang Aku sebutkan ini, bersandar kepada apa yang Aku dengarkan sendiri, al-Halabi telah duduk bersama ulama kibar dan mereka telah berbicara dengannya, Lalu dia (Al-Halabi) berkata kepadaku dengan mulutnya: “Sesungguhnya dia itu takut dan gentar kepada Syaikh Rabi’”, dan aku telah duduk bersamanya dan menyebutkan apa yang Aku ketahui dari kesalahan-kesalahannya, dan ia mengakui sebagiannya, dan dia telah mengoreksinya di hadapanku, sehingga tidak perlu lagi untuk membuat tantangan dengannya.

.. bersambung insyaAllah. Baca selengkapnya di: http://www.alfawaaid.net/2017/08/penjelasan-tentang-ali-al-halabi-sesuai.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari situs SalafyBPP.com // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=141660

#Manhaj #Rudud #Bantahan #halabi #rodja #ikhwani #sururi #turatsi
🚇PENJELASAN TENTANG ALI AL-HALABI SESUAI APA YANG AKU KETAHUI [ Bag. 4 ]

❱ Ditulis oleh Asy-Syaikh Ali Ramli al-Urdunni hafizhahullah

[ 6 ] PENIPUAN DIA DAN YANG BERSAMANYA TERHADAP PARA PEMUDA SALAFIYIN DAN MEMBIARKAN MEREKA DALAM KEJAHILAN DAN TIDAK MEMBERI PERLAJARAN KEPADA MEREKA

■ Adapun penipuannya terhadap para pemuda, dan mengaburkan permasalahan terhadap mereka dalam hal ilmu,

(•) bukti akan hal tersebut bahwa kalau seseorang berusaha mencari di Yordania mulai dari timur hingga barat, dari utara hingga selatan, maka dia tidak akan mendapatkan seorang penuntut ilmu yang terdidik melalui tangan-tangan mereka, dan mengambil ilmu dari mereka dengan pendidikan yang ilmiyah dan yang benar.

(•) Namun di sekitar mereka hanyalah sebagian orang yang perhatian terhadap dirinya sendiri dan Allah memberi kepadanya rezki berupa hafalan yang kuat sehingga dia bisa menghafal dan berbicara.

(•) Yang terbaik dari keadaannya adalah yang mengambil faedah dari kaset-kaset, sementara mereka tidak pernah membuat pelajaran yang bersifat prinsip kecuali jarang sekali, mereka mengajarkan sebagian pelajaran dan daurah dengan tujuan untuk mengikat para pemuda dengan mereka dan memutus hubungan para pemuda tersebut dari ulama salafiyin, untuk menjaga diri dari tahdzir ulama terhadap mereka, dan agar mereka mengesankan kepada para pemuda bahwa merekalah yang mengajari dan memberi manfaat kepadanya, sehingga tidak lagi butuh kepada selain mereka.

■ Ada beberapa orang dari penuntut ilmu yang mengeluhkan kepadaku tentang keadaan mereka. Salah seorang mereka berkata kepadaku: “Aku berjalan bersama mereka selama 15 tahun, saya tidak mendapatkan hasil kecuali pengetahuan biasa.” Suatu hari Aku mendengar Masyhur (Hasan Salman) berkata tatkala ditanya tentang mengajar: “Engkau mengajari seseorang lalu dia berbalik membantahmu.” Salim Al-Hilali diminta untuk membuka cabang markiz al-Albani di salah satu daerah karena permasalahan undang-undang, dan agar penuntut ilmu yang dia ketahui dapat belajar, maka dia menolak dan berkata: “Kami tidak menghendaki dari kelas dua yang keras suaranya terhadap kelas satu.” Beginilah keadaan mereka.

■ Kesimpulan dari hal ini, Aku mendapati satu kaum yang semangat terhadap harta dan kekuasaan melalui jalur dakwah salafiyah, dan bertumpu di atas punggung Imam Al-Albani rahimahullah, Wallahul musta’an, dan Aku akan menjadi seteru mereka pada hari kiamat insya Allah …

Selesai dengan keutamaan dari Allah 'azza wa jalla

Ditulis oleh:
Asy-Syaikh Ali Ramli Al-Urdunni hafizhahullah

Baca selengkapnya di: http://www.alfawaaid.net/2017/08/penjelasan-tentang-ali-al-halabi-sesuai.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari situs SalafyBPP.com // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=141660

#Manhaj #Rudud #Bantahan #halabi #rodja #ikhwani #sururi #turatsi
🚇LANDASAN BATHIL AHLI TAMYII' YANG MENYELISIHI AHLU SUNNAH

■ Para Mumayiin mempunyai beberapa landasan yang menyelisihi Ahlu Sunnah wal Jamaah dan diantaranya adalah:

(•) Tidak mengingkari, tidak mencela dan tidak mengharuskan pada permasalahan yang masih ada khilaf diantara Ulama.

(•) Tidak mengharuskan pada permasalahan jarh yang terperinci kecuali dengan syarat ijma' Ulama.

(•) Kami memperbaiki tidak menjarh/menyakiti.

(•) Mencari-cari keringanan dari ulama dan ketergelinciran mereka untuk menolak dalil-dalil dan menolak dari membela kebenaran.

(•) Ragu terhadap khabar dari ulama yang terpecaya, tsiqoh dan menyeru untuk tatsabut padanya.

(•) Mensyariatkan muwazanah tatkala menyebutkan pelaku bid'ah pada permasalahan mengkritik dan membantah.

(•) Wajibnya membawa perkara yang masih mujmal/global kepada yang terperinci dengan apa-apa yang mencocoki kebenaran pada perkataan manusia selain nabi.

(•) Membagi perkataan ulama jarh wa takdil kepada berita-berita yang wajib menerimanya dan pada permasalahan hukum-hukum yang tidak wajib menerimanya.

(•) Membedakan antara aqidah dan manhaj untuk melihat kepada individu dan menghukumi mereka.

(•) Menyeru kepada hizbiyah dan berpolitik di bawah parlemen sekuleris.

(•) Mencela ulama ahlu sunnah, memusuhi serta memprovokasi manusia agar lari dari dakwah Ahlu Sunnah.

(•) Memuji ahlu bid'ah dan membela mereka serta tolong menolong bersama mereka dan menyeru untuk mengambil ilmu dari mereka.

(•) Mensifati sebagian shahabat dengan “buih yang tak ada guna”, dan membuat kaidah yang rusak.

📚[Min Ta'shilat Ahli Tamyii' { من تأصيلات أهل التمييع }]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/landasan-bathil-ahli-tamyii-yang.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Arsip dari WA Forum Ilmiyah Karanganyar { FIK }

#Manhaj #landasan_batil_ahli_tamyi_ #pengusung_kebatilan #ahli_bid_ah #mubtadi_ #rodja #radio_rodja #rodja_tv #yufid_tv #insan_tv #sunnah_channel #firanda #khalid_basalamah #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlm #mlmm
🚇TIDAK BOLEH MENGAMBIL ILMU DARI AHLI BID’AH

❱ Disampaikan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah


■ “Sesungguhnya tidak boleh mengambil ilmu dari ahli bid’ah sama sekali, walaupun dalam bidang yang tidak berkaitan dengan bid’ahnya.

Misalnya kita menjumpai seorang mubtadi’ yang bagus dalam bidang ilmu Bahasa Arab, balaghah, nahwu dan sharaf. Jika ada yang bertanya apakah kita akan duduk bermajelis dengannya dan belajar kepadanya pada bidang ilmu yang dia menguasainya dengan baik itu atau yang dia sebarkan itu?!

(↑) Yang nampak dari perkataan Syaikh (wallahu a’lam siapa yang beliau maksud –pent) kita tidak boleh bermajelis dengannya, karena hal itu akan menyebabkan dua kerusakan:

✘ Kerusakan pertama adalah tertipunya orang itu sendiri dengan keadaan dirinya karena dia akan menyangka bahwa dia di atas kebenaran.
✘ Sedangkan kerusakan kedua adalah tertipunya manusia dengan orang itu, karena melihat para penuntut ilmu berdatangan kepadanya dan belajar kepadanya.

(↑) Padahal orang awam itu tidak bisa membedakan antara ilmu nahwu dan akidah.

■ Oleh karena inilah maka kami memandang bahwa seseorang tidak boleh duduk bermajelis mengambil ilmu kepada ahli bid’ah secara mutlak, walaupun keadaannya hingga seseorang misalnya tidak menjumpai ilmu Bahasa Arab, balaghah dan sharaf, kecuali pada ahli bid’ah itu, maka Allah akan memberikan kebaikan untuknya. Karena dengan kita mendatangi mereka dan bolak-balik ke tempat mereka tidak diragukan lagi hal itu akan menyebabkan mereka tertipu dengan diri mereka sendiri dan manusia pun akan ikut tertipu dengan mereka.

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2015/12/video-tidak-boleh-mengambil-ilmu-dari.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy { http://forumsalafy.net/tidak-boleh-mengambil-ilmu-dari-ahli-bidah } // Alih bahasa: Abu Almass

#VideoFawaid #meraihilmu #mengambililmu #ahlibid_ah #rodja #halabi #ruhaili #ikhwani #qutbi #sururi #turatsi #mlm #mlmm
🚇SALAFY TIDAK TERPECAH-PECAH

❱ Ditulis Oleh Asy-Syaikh Abu Muhammad Sholah Kentush Al-'Adeny -hafidzohullahu ta'alaa-


■ “Hati-hati wahai saudaraku sekalian dari ibarat-ibarat yang sering terucap dari sebagian penuntut ilmu (tholabatul 'ilmi) yaitu perkataan mereka yang beranggapan bahwa Ahlus sunnah terbagi, dan Ahlus Sunnah terpecah.

[✘] Dan kerap kali kata itu dilantunkan ketika berkobarnya Api Fitnah,
• ketika datang fitnah ikhwanul muflisin ahlus sunnah berpecah,
• kemudian datang fitnah jum'iyyah (yayasan-yayasan hizbiyyah) Ahlus sunnah berpecah,
• kemudian datang fitnah Abul Hasan Al-Ma'ribi Ahlus sunnah berpecah,
• kemudian datang fitnah Al-Hajuri Ahlus sunnah berpecah ??!!

[↑] Ini sungguh perkataan yang benar-benar salah, (fitnah). Ini bukanlah perpecahan melainkan sebuah pemurnian/pembersihan.

◈ { فالقافلة في سيرها ومن انحرف عن الطريق خرج من طريق أهل السنة }

“Karena kereta itu akan berjalan pada jalannya, dan barangsiapa yang menyimpang dari jalan (Ushul-ushul Ahlis Sunnah, -pent), maka ia telah keluar dari Ahlus Sunah.”

[✘] Maka janganlah sekali-kali kalian merasa terkejut dengan apa yang acapkali diulang oleh orang-orang Awam:

◈ { أنتم يا أهل السنة لم تتفقوا فيما بينكم فكيف تصلحون غيركم }

“Kalian wahai Ahlus Sunnah, belum bisa bersatu dengan yang lainnya diantara kalian, lantas bagaimana kalian memperbaiki orang lain...!!??”

[↑] Ini adalah perkataan orang yang tidak sadar lagi tidak berfikir, maka hati-hatilah dari Ibarat-ibarat semacam ini -semoga Allah memberi kalian keberkahan- Wallahul musta'aan”

🚇السلفيون لاينقسمون

■ احذروا يا إخوة من عبارات يرددها بعض طلبة العلم وهي قولهم انقسم أهل السنة وتفرق أهل السنة.

[✘] وربما قال بكل حرقة
• جاءت فتنة الإخوان المفلسين وانقسم أهل السنة
• ثم جاء فتنة الجمعيات وانقسم أهل السنة
• ثم جاء فتنة أبي الحسن وانقسم أهل السنة
• ثم جاءت فتنة الحجوري وانقسم أهل السنة؟؟!!!

[↑] هذا الكلام غلط محض ليس هذا انقساما بل تصفية

◈ { فالقافلة في سيرها ومن انحرف عن الطريق خرج من طريق أهل السنة }

[✘] فلا يهولنكم ما يردده العوام:

◈ { أنتم يا أهل السنة لم تتفقوا فيما بينكم فكيف تصلحون غيركم }

[↑] هذا كلام من لا يعي ولا يعقل فاحذر من مثل هذه العبارات بارك الله فيكم والله المستعان.

📚كتبه: الشيخ صلاح كنتوش العدني -حفطه الله تعالى-

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2015/02/salafy-tidak-terpecah-pecah_14.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah // Dari WA Majmu'ah Ahlu Atsar // Alih Bahasa: Abu Kuraib bin Ahmad Bandung حفظه الله - [FBF-1]

#Manhaj #Salafy #tidak_terpecah_belah #hizbi #ikhwani #sururi #turatsi #hajawurah #halabi #ruhaili #rodja
🚇DIANTARA TRIK JAHAT PARA PENGUSUNG KEBATHILAN

❱ Asy-Syaikh Dr. Muhammad Ghalib hafizhahullah berkata:


《 من أساليب أهل الباطل أنهم يعتزون وينتسبون إلى عالم سنة؛ حتى يمرروا باطلهم على الناس. ليس الصواب معاداة العالم، بل الصواب فضح انتسابهم الكاذب. 》

■ “Termasuk cara-cara para pengusung kebathilan adalah
(•) mereka membanggakan dan menyandarkan diri kepada seorang ulama Ahlus Sunnah,
(•) dengan tujuan agar mereka bisa menyebarkan kebathilan mereka kepada manusia.

✘ Namun tidak benar
(•) memusuhi ulama tersebut,

tetapi yang benar adalah
(•) dengan menyingkap kedustaan mereka yang mengaku mengikuti ulama tersebut.”

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/diantara-trik-jahat-para-pengusung.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/m___alomari/status/771251560340787200

#Manhaj #trik_jahat #pengusung_kebatilan #ahli_bid_ah #mubtadi_ #rodja #radio_rodja #rodja_tv #yufid_tv #insan_tv #sunnah_channel #firanda #khalid_basalamah #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlm #mlmm
🚇KENAPA RODJA HARUS DI TAHDZIR?

Ustadz bukankah dakwah itu harus hikmah? Kalau ustadz menyinggung rodja dihadapan manusia yang kebanyakan belum paham tentang penyimpangan rodja kemudian lari karena tindakan seperti ini menyinggung rodja, bukankah hal tersebut membikin fitnah dan bukan termasuk hikmah?

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah

۩ Ikhwani fiddien a'azzakumullah,
※ Yang namanya hikmah, adalah sesuai dengan kitab wa sunnah.
※ Yang namanya hikmah adalah sesuai dengan dalil-dalil.

Kalau orang tidak tau, bagaimana dalilnya? Memerintahkannya!! Ya diberitau. Mereka ngga tau penyimpangan rodja? Kita kasih tau penyimpangan rodja. Kalau lari? Itu bukan karena kita. Kenapa? Kok diberitau mereka sesat kok malah lari dari kita? Bukan dari yang sesat larinya?

Ikhwani fiddien a'azzakumullah, itu bukan salah kita, sama sekali. Yang jelas, kita harus menyampaikan dengan bukti-bukti. Karena kalau tidak, niscaya mereka hanya akan mendapatkan fitnah saja tetapi tidak ngerti sebabnya apa? Sehingga harus benar-benar jelas sebagaimana tadi sudah disebutkan penyimpangan-penyimpangan dalam radio Rodja.

Saya pernah didatangi orang awam yang bingung. “Kenapa kok rombongan ustadz ...” Bilangnya rombongan. “Rombongan ustadz itu kok mencerca radio yang saya anggap paling bagus? TV yang paling bagus? Paling dekat dengan Sunnah?”

Ξ Iya, justru karena mereka mengaku sebagai Ahlus Sunnah, maka saya sebut. Tetapi radio yang lain ngga saya sebut.
(•) Bejadnya RCTI,,
(•) Bejadnya SCTV.
(•) Bejadnya seluruh chanel.. chanel.. chanel..
(•) Dengan berbagai macam mengumbar aurat,,

Ξ Kita kenapa engga bicarakan? Bukan karena mereka tidak menyimpang, tidak sesat. Bukan!! Karena sudah terlalu jelas penyimpangannya. Tetapi yang ini samar-samar! Kamu ngga taukan? “Iya saya ngga tau penyimpangannya.”

(•) Di dalamnya ada seorang murji'ah aliran sesat murji'ah mengajar di situ.
(•) Ada seorang khawarij yang mengkafir-kafirkan kaum muslimin. Namanya Arifi ngajar di situ.
(•) Ada seorang politikus hizby yang memiliki partai tertentu ada di situ.

“Masa ustadz ada?” Ada, saya punya buktinya. “Oh, kalau gitu ya pantas”, katanya. Orang awam bisa paham!!

※ Maka itu hanya alasan saja, alasan hizbiyun, hizbiyun gaya baru. “Orang awam itukan ngga ngerti tentang penyimpangan rodja. Kalau kita bicara rodja mereka akan lari.” Karena ngga tau kita kasih tau, masa ngga bisa paham? Masa ngga bisa mengerti kalimat ini, bahasa Indonesia dengan baik dan benar?

Karena mereka ngga ngerti tentang penyimpangan rodja? Kita beritau penyimpangan rodja. “Ini, ini, ini penyimpangannya, hati-hati itu bukan Ahlus Sunnah”, atau “Itu adalah bukan orang-orang yang mengajarkan Salaf, tidak!!”,

“Mereka mencampurkan antara
(•) Salafiyah dengan hizbiyah!!
(•) Salafiyah dengan rodja'iyah!!
(•) Salafiyah dengan khawarij!!”
… Dicampur aduk jadi satu.
(•) “Dan tabligh akbar membela calon presiden, oleh tokoh-tokoh rodja, TV rodja, radio rodja. Yang bicaranya Ali Hasan Abdul Hamid.”

Ξ Masa kurang jelas, penyimpangan mereka!!

Video: https://www.youtube.com/embed/UpgH16Bx0DI
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kenapa-rodja-harus-di-tahdzir.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Di transkip oleh admin WA Ilmiah Di Atas Sunnah (Dengan sedikit pengubahsuaian)

#VideoFawaid #Manhaj #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ahlussunnah #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
(02)
Berkata pentahqiq:

“Dan sebab ini maka sepantasnya bagi seseorang untuk mengetahui siapa sahabatnya, sehingga dia tidak mendapatkan teman yang telah di jarh atau kurang (aqidah dan manhajnya) dari arah sahabatnya, maka sungguh demikian itu dari faqihnya seseorang,

Ξ sebagaimana yang dikeluarkan Ibnu Bathoh dari Abi Qilaabah dari Abi Darda radhiyallahu 'anhu:

◈ { من فقه الرجل ممشاه ومدخله ومخرجه. }

“Termasuk faqihnya seseorang berjalan bersama siapa dan masuk (Berkumpul) bersama siapa dan keluar bersama siapa.”

* * *
- كتاب الرد على المبتدعة لابن البنا
- تحقيق: د. عبد المنعم عبد الغفور
- باب المجانبة والمقاربة، 177-183

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/03/artikel-menguak-tabir-manhaj-rodjaiyun.html

Catatan
[ ¹ ] Simak selengkapnya di sini:
https://www.youtube.com/embed/sChX274PTAU
(Pada menit ke 18-15 detik sampai 18-35)
[ ² ] Al-mu'taqodus shohiihu lifadhilati Asy-Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullahu ta’ala, 100.
[ ³ ] HR Bukhari & Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu.

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @fawaid_ilmiyahwaldurus

#Manhaj #jasmerah #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja
🚇TIDAK ADA IKHTILATH (CAMPUR BAUR LAKI PEREMPUAN) YANG DIPERBOLEHKAN

[ Meluruskan kengawuran tokoh Halabi Rodja, Abdul Hakim Abdat ]

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

Ustadz tolong jelaskan tentang ikhtilat, ana dengar ada yang diharamkan ada juga yang dibolehkan?

[ Jawaban ]

■ Ikhtilath yang dibolehkan ndak ada. Masa ada ikhtilath yang diperbolehkan? Ikhtilath haram, Baarakallahu fiikum.

(•) Tercampurnya laki-laki & perempuan satu ruangan
(•) dalam keadaan tidak ada pemisah,
Ξ itu namanya ikhtilath.

(•) Tetapi kalau di luar sana
(•) bukan dalam ruangan, kamu melihat ada akhwat dari sana jalan ke sini, dari sini jalan ke sana.
Ξ Itu di luar, bukan di dalam ruangan bukan dikatakan ikhtilath.

[✘] Jangan berkata, “Itu ikhtilath yang gak apa-apa, ikhtilath yang boleh.” Akhirnya membikin bingung.

Akhirnya nanti kayak fulan, ustadz hizbi di Jakarta, “Kalau ngak mau ikhtilath, bikin pulau perempuan, bikin pulau laki-laki,” kata Abdul Hakim Abdat.

※ Ikhwani fiddin a'azzakumullah, Ini ngawur wur.!! Mengapa? Karena dia tidak memahami apa makna ikhtilath.!! Dicampur satu ruangan masjid, atau ruangan kelas, atau ruangan kantor, itu ikhtilath.

※ Tetapi ketika di luar sana, ya ngak ada penghubung atau ngak ada penutupnya mereka sehingga dikatakan ikhtilath!? Akhirnya berfikir seperti tadi, “Lho, kalau ngak boleh ikhtilath harus bikin pulau sendiri, laki-laki pulau sendiri, perempuan .. (pulau sendiri, pen).”

[✘] Itu kebodohan. Itu adalah kebodohan.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/tidak-ada-ikhtilath-campur-baur.html

Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2w0Tzpi
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4520

📚[Kajian Masjid Agung Baitussalam Purwokerto // Sabtu, 11 Rabiul Awal 1438H ~ 10.12.2016M]

{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Audio dari Channel Telegram @TJAsatidzahIndonesia

#Fiqh #Ibadah #ikhtilat #ikhtilath #campurbaur #abdulhakimabdat #halabi #turatsi #sururi #rodja
🚇BUKTI MENGHORMATI MANHAJ SALAF

❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah-:


■ “Yaa ikhwah ... jika kalian benar-benar menghormati manhaj salaf dan para ulamanya,

※ maka sebarkanlah buku-buku mereka, durus-durus mereka.

※ Dan penuhilah tulisan-tulisan, ceramah-ceramah serta perbincangan kalian dengan ucapan-ucapan mereka dalam membantah dan mentahdzir ahlul bid'ah.

※ Dan ajarkanlah kepada para pemuda (khususnya), sikap para ulama sunnah terhadap ahlul bid'ah.

※ Anjurkanlah mereka untuk saling mempelajarinya dan memuliakan jiwa mereka dengannya.

Ξ Maka dengan metode ini, engkau telah menghidupkan aqidah dan manhaj salaf dan engkau menghiasi jiwa-jiwa mereka, dan mengangkat kepala mereka sebagai bentuk rasa bangga dan kemuliaan dengan manhaj salaf.”

📚[Manhaj Ahlis Sunnah fi Naqdi ar-Rijaal wal Kutub wa ath-Thowa'if, hal. 76]

Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bukti-menghormati-manhaj-salaf.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga

#Manhaj #Bukti #menghormati_manhaj #Salaf #Bantahan #Tahdzir #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlmm
(02)
(➏) Yang keenam:
※ Dalam rangka mengenalkan


Maka jika seorang insan dikenal dengan gelar si Buta, si Pincang, si Tuli, si Picek, si Juling dan selain mereka, boleh saja mengenalkan mereka dengan hal itu. Dan diharamkan menyebutkannya dengan maksud menghina/merendahkamnya. Seandainya memungkinkan menyebutkannya dengan selain itu, tentu lebih utama.

[↑] Maka ini adalah enam sebab yang disebutkan para ulama dan kebanyakannya adalah perkara yang telah disepakati.

◈ Al-allamah Al-Faqih Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata:

“Bab ini telah disebutkan oleh imam an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya “Riyadhus Shalihin” perkara -perkara yang diperbolehkan ghibah di sana, beliau menyebutkan ada enam perkara. Dan perkataan beliau itu tidak perlu dikritisi, karena semuanya adalah perkataan yang bagus dan benar yang memiliki dalil-dalil. Dan beliau akan menyebutkannya in sya Allah dalam bab ini. Beliau menyebutkan dalil -dalil dan kita akan membicarakan hal itu pada waktunya in sya Allah.

Maka kita memohon kepada Allah semoga Dia mengampuni An-Nawawi rahimahullah dan mengumpulkan kita dan kalian dengan beliau di surga An-Na'im.”

📚[Syarh Riyadhus Shalihin karya Al-Utsaimin 6/134-136]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/ghibah-yang-dibolehkan-menurut-imam.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Al Baarakah Ma'a Akabirikum

#Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah #namimah #memata_matai #prasaka_buruk #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
(02)
Tidak semua para ulama sibuk mempelajari setiap firqah-firqah yang menyimpang, tokoh-tokoh yang menyimpang, tidak..!! Sehingga sangat wajar diantara mereka ada yang tidak tahu. Tetapi sebagian para ulama ada yang menghabiskan waktunya atau sebagian besar dari waktunya digunakan untuk itu. Dan para ulama yang tidak menyibukkan dengan hal tersebut mencukupkan dengan para ulama yang melakukan hal itu. Ini sikap para ulama.

Jangan kemudian kita sok tahu, sok pintar, sok bijak, bijak sana bijak sini.!! Dengan mengatakan: “Nanti kalau ada tahdzir dari seorang ulama, tunggu dulu. Kita lihat para ulama yang lain.” ... “Ulama yang lain mentahdzir ngak..??” Ini sikap yang salah..!! Ini sikap yang tidak benar..!!

※ Bagaimana sikap yang benar?

Sikap yang benar adalah ketika ada tahdzir, ketika ada jarh (kritikan/celaan) maka lihat apakah jarh ini mufassar (terperinci), jelas data-datanya, sesuai faktanya atau tidak? Kalau ternyata mufassar, jelas data-datanya maka terima.

“Bahwa jarh (kritikan) yang sifatnya terperinci itu senantiasa didahulukan dari pada ta'dil (pujian).” Ini yang dilakukan..!!

Bukan kemudian melihat, mencoba memeriksa apa adakah ulama lain yang mentahdzir? Kalau ada orang yang seperti ini, ini sudah ada penyakit dalam dirinya.. penyakit tamyi'..!! Kelemahan, kelembikan (dalam bermanhaj, ed.) Para Salaf tidak mengajarkan kita seperti itu. Para ulama tidak mengajarkan kita seperti itu. Na'am.

Jadi tidak ada wajibnya ijma' dalam tahdzir, dalam jarh. Laa (tidak)..!!

▸ Kaedahnya adalah: “Yang mengetahui menjadi hujjah bagi yang tidak mengetahui.” Na'am.

📚[Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-" // Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M // Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara]

Video: https://www.youtube.com/embed/yXnpP3Q6PQ0
Audio: https://t.me/Mp3_kajian/514
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/membantah-syubhat-tahdzir-itu-termasuk.html

₪ Audio dari @ForumBerbagiFaidah [FBF]
#VideoFawaid #Manhaj #salafy #ahlussunnah #salafy_imitasi #salafy_muzaiyaf #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
🚇HUKUM MENGHADIRI CERAMAH PARA DA'I YANG DULUNYA SALAFY NAMUN TELAH MENYIMPANG SERTA MENDENGARKAN KASET ATAU MEMBACA KITAB MEREKA YANG DIISI/DITULIS SEBELUM NAMPAK PENYIMPANGANNYA

❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'iy rahimahullah Ta'ala


[ Pertanyaan ]

Para da'i yang dulunya berada di atas manhaj yang benar kemudian (sekarang) menyimpang, bolehkah bagi kami untuk mendengarkan kaset-kaset ceramah mereka, atau membaca kitab-kitab mereka yang ditulis dahulu (sebelum menyimpang), demikian juga bolehkah menghadiri muhadharah mereka?

[ Jawaban ]

“Aku tidak menasehatkan untuk membaca kitab mereka, tidak pula mendengar kaset mereka.

◈ Mengagumkan aku sebuah kalimat luar biasa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata: “Seandainya Allah tidak mengadakan al-Bukhary dan Muslim niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakan agama-Nya.”

◈ Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjaga agama ini, Allah Ta'ala berfirman:

《 انَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ. 》

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” [QS. Al-Hijr: Ayat 9]

※ Maka aku nasehatkan untuk menjauhi buku-buku mereka, kaset, dan muhadharah mereka,
▸ bahkan mereka itulah yang butuh untuk didakwahi,
▸ butuh untuk rujuk (kembali) kepada kitab Allah dan sunnah Rasulullah -ﷺ-,
▸ dan butuh untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari (penyimpangan) yang terjadi pada mereka, baik terkait permasalahan perang teluk maupun yang lainnya.”

📚[Tuhfatul Mujib: 209]

سئِلَ الشيخ العلاَّمة: مقبل بن هادي الوادعي رحمـهُ اللهُ تعالـى:

[ الســؤال ]

الذين كانوا يعتبرون على المنهج الصحيح ثم زاغوا عنه هل يجوز لنا الاستماع إلى أشرطتهم أو قراءة كتبهم المؤلفة قديماً وكذا محاضراتهم؟

[ فأجاب رحمـهُ اللهُ تعالـى بقوله ]

أنا لا أنصح بقراءة كتبهم ولا سماع أشرطتهم، وتعجبني كلمةٌ عظيمةٌ لشيخ الإسلام إبن تيميَّة رحمـهُ اللهُ يقول فيها: لو أن الله ماأوجد البُخاري ومسلماً ماضَيَّع دينه.

فالله سبحانه وتعالى قد حفظ الدين، يقول الله تعالـى: 《 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ. 》 فأنصح بالبعد عن كتبهم وأشرطتهم وحضور محاضراتهم وهم محتاجون إلى دعوة، وإلى الرجوع إلى كتاب الله وإلى سُنّة رسول الله صلى الله عليه وسلّم وأن يتوبوا إلى الله سبحانه وتعالى من الذي حصل منهم في قضية الخليج وفي غيرها.

📚[تحفــة المجيــب 209]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/hukum-menghadiri-ceramah-para-dai-yang.html

{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AlIstifadah - Alih Bahasa: Tim Istifadah // Sumber: Channel Rudud Manhajiyyah { https://goo.gl/u89Fhj }

#Manhaj #ahli_bid_ah #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
(02)
[ السؤال ]

ما معنى الحزبية؟ وما معنى أن فلان عنده حزبية؟ ومن هم الحزبيون؟ وما هي دعوتهم؟ وما هو منهجهم؟

[ الجواب ]

كل من خالف منهج النبي وسنته فهو من أحزاب الضلال، والحزبية ليس لها شروط، الله سمى الأمم الماضية أحزابا، وسمى قريشا لما تجمعوا وانضم إليهم من [الفرق] أحزابا، ما عندهم تنظيم ولا عندهم شيء، فليس من شرط الحزب أن يكون منظم، فإذا نظم هذا الحزب زاد سوء، فالتعصب لفكر معين يخالف كتاب الله وسنة الرسول والموالاة والمعادات عليه هذا تحزب، هذا التحزب ولو لم ينظم، تبنى فكرا منحرفا وجمع عليه أناسا هذا حزب سواء نظمه أو لم ينظمه، ما دام [يجتمعون] لواحد يخالف الكتاب والسنة هذا حزب، الكفار الذين كانوا يحاربون الرسول ما كان عندهم التنظيم الموجود الآن، ومع ذلك أطلق الله عليهم أحزابا، كيف؟ لأنهم تحزبوا للباطل وحاربوا الحق 《 كذبت قبلهم قوم نوح والأحزاب من بعدهم وهمت كل أمة برسولهم ليأخذوه وجادلوا بالباطل ليدحضوا به الحق. 》 سماهم أحزابا، عملوا أحزاب، جمّعت قريش غطفان وقريظة وأصناف من القبائل ما هم منظمين هذا التنظيم تجمعوا سماهم الله أحزابا وسميت السورة "سورة الأحزاب" هل الأحزاب منظمون؟ فليس من شرط الحزب أن يكون منظما، إذا آمن بفكرة باطلة وخاصم من أجلها وجادل من أجلها ووالى...، هذا حزب، فإذا زاد ذلك تنظيما -بارك الله فيك- وجند الأموال وإلى آخره، -طبعا- أمعن في الحزبية وصار من أحزاب الضلال والعياذ بالله.

[شريط بعنوان: رفع الستار]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apa-makna-hizbiyyah.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah - Alih Bahasa: al-Ustadz Muhammad Sholehuddin hafizhahullah // Sumber: http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=31&id=662

#Manhaj #tahdzir #makna_hizbiyyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
Audio
☝️🏽Asy-Syaikh Rabi': Abdurrazaq al-Abbad dia tertipu oleh mereka (hizbiyyin)
#kibar_ulama #syaikh_rabi #abdurrazzaq_alabbad #halabiyun #rodja #hizbi #sururi #turatsi
Forwarded from Tpahr
🔌💡🔊📡
ASY-SYAIKH RABI': ABDURRAZZAQ AL-ABBAD DIA TERTIPU OLEH MEREKA (HIZBIYIN)

🎙https://t.me/tp_alhaq/2714

al-Ustadz Abu Abdillah Luqman Ba'abduh hafizhahullah

Pertanyaan terakhir:

Ustadz bagaimanakah tentang Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Abbad yang BERKALI-KALI DIUNDANG RODJA, na'am...

Baarakallahu fikum sudah dijawab oleh syaikh Rabi' bahwa Abdurrazaq al-abbad makhdu', dia itu tertipu oleh mereka, tertipu oleh mereka, maka beliau manusia biasa yang tidak tahu perkara yang ghaib. Kalau benar di atas kebenaran ya kita ikuti, kalau kebetulan salah akibat ketidaktahuannya, akibat penipuan hizbiyin, maka jangan kita ikuti kesalahannya.

Faham ya ikhwan, supaya kita tidak menambah beban dosa bagi beliau. Masyayikh kita menyebutkan bahwa beliau makhdu', tertipu oleh mereka... wallahu'alam bish shawab.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita semua dari berbagai fitnah dan bid'ah di zaman kita ini dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kita dan keturunan kita sebagai orang-orang yang selalu berpegang di atas as-Salafy dan baarakallahu fiikum kurang lebihnya ana mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan atau sesuatu yang salah maka jangan berat hati untuk menyampaikannya kepada saya melalui media yang memungkinkan dan saya ucapkan jazaakumullahu khair bagi pihak-pihak yang mengingatkan saya atas kesalahannya dengan penuh hujjah dan sikap yang ilmiyyah.

Jazaakumullahu khairan. washalallahu wa sallam wa barak 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala aalihi washahbihi wa sallam. Walhamdulillahi rabbil 'alamin.

من هم الصعافقة ؟!
Siapa yang Sha'afiqah kalau begitu?

#kibar_ulama #syaikh_rabi #abdurrazzaq_alabbad #halabiyun #rodja #hizbi #sururi #turatsi #muhammad_bin_hadi #vonis_zhalim_dusta #salafy #ahli_bidah #lebih_parah_dari_IM
#akmal_askari #shaafiqah

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•┈┈••
🚇PRINSIP DALAM MENGAMBIL ILMU DAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI BERBAGAI FITNAH DAN PERMASALAHAN KOTEMPORER

#waspadai #fitnah #ikhwani #sururi #turatsi #haddadi #hajuri #ruhaili #halabi #zakirnaik #rodja #muhammadalImam #mlmm #mutalawwin #muhammadbinhadi #mushafiqah

[📜] Hakikat Ilmu Hanyalah Apa Yang Datang Dari Kibar Ulama

[+] Ucapan Al-Imam Ahmad rahimahullah

— Al-Imam Ibnu ‘Abdil Barr meriwayatkan sebuah atsar dengan sanadnya pada kitab beliau Jami' Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi dari al-Imam Ahmad bahwa beliau berkata: “Ilmu yang sebenarnya hanyalah apa yang datang dari atas.”

Yakni ilmu yang datang dari kibar ahli ilmu, inilah hakikat ilmu. Inilah kebaikan yang tidak tercampuri oleh kejelekan dan hawa nafsu. Apa yang datang dari kibar ahli ilmu, itulah kebaikan. Ilmu yang hakiki adalah apa yang datang dari atas.

— Al-Imam adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan pada kitabnya Siyar A'lam an-Nubala dari Abul Hasan al-Maimun, dia adalah murid al-Imam Ahmad. Abul Hasan al-Maimuni berkata: “Al-Imam Ahmad berkata kepadaku, “Wahai Abul Hasan, janganlah engkau membicarakan suatu perkara melainkan engkau memiliki imam yang mendahului ucapanmu itu.”

— Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahmatullahu ‘alaihi menjelaskan makna atsar ini pada Majmu' al-Fatawa, “Bahwasanya orang yang datang belakangan dari kalangan umat manusia, jika bersendirian pada suatu permasalahan, tidak ada satu atsar tidak pula ucapan dari sekian ulama mutaqadimin yang mendahuluinya, tindakan ini termasuk pula kekeliruan.”

// Harus Mengembalikan Perkara Baru Kepada Ulama

Kita harus memerhatikan perkara yang agung ini. Kita harus mengembalikan (perkara baru kepada ulama), kita tidak sendirian (dalam bertindak), serta tidak menjadi orang yang suka ‘nyeleneh', karena orang yang nyeleneh lagi bersendirian, mayoritas ucapannya salah. Demikian juga terlahir dari manhaj-manhajnya tersebut kejelekan-kejelekan, fitnah, dan malapetaka, jika dia bersendirian pada suatu perkara dari sekian permasalahan yang menyelisihi seluruh ulama, baik ulama zamannya atau ulama mutaqadimin.

— Al-Imam Ahmad berkata: “Ya Abul Hasan, janganlah engkau berbicara suatu permasalahan sementara tidak ada imam yang mendahuluimu. Engkau harus memiliki pendahulu seorang alim dari kalangan ulama kibar, baik mutaqaddimin atau ulama zaman itu sehingga engkau bisa mencontoh dan menjadikan ucapannya sebagai bukti. Dengan demikian -biidznillah- engkau selamat dari kekeliruan, ketergelinciran, dan berbagai fitnah.”

Kita harus bersemangat dan mendengarkan dengan seksama ucapan, nasehat, dan bimbingan al-Imam Ahmad bin Hanbal rahmatullah ‘alaih ini. Jangan berkata-kata, mengikuti, dan berbicara tentang suatu perkara di mana engkau tidak memiliki seorang imam yang diakui dari kalangan kibar ulama baik mutaqadimin maupun belakangan.

[+] Ucapan Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah

Bahkan sebagian ahli ilmu berlebihan dan tegas dalam permasalahan ini. Hingga diriwayatkan ucapan Sufyan ats-Tsauri, yang diriwayatkan oleh Abu Ismail al-Harawi dan selain beliau pada kitab Dzammul Kalam dari Sufyan ats-Tsauri rahimahullah.

— Beliau berkata: “Jika engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan atsar, lakukan.”

Yakni berdasarkan kabar dan ucapan ahli ilmu, lakukan. Maksudnya engkau tidak berkata, tidak bertindak sesuatupun walaupun itu perkara yang kecil, sementara engkau tidak memiliki imam baik dari kalangan mutaqadimin maupun ulama yang sezaman denganmu. Ucapan, metode, atau tindakan ini harus didahului oleh seorang imam atau alim.

— Beliau berkata: “Jika engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan atsar, lakukan.”

Atsar ini disebutkan oleh Ibnu Muflih pada al-Adab asy-Syar'iyah dan dinisbahkan kepada al-Imam Ahmad.


▾▾