II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.72K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇BOLEHKAH MENTAHDZIR AHLI BID’AH DI MEDSOS?

[ Jawaban Tegas untuk Para Pengusung Dakwah Hizbiyah Yang Suka Menjuluki Salafiyun Sebagai “Jamaah Tahdzir”. Pertanyaannya sanggupkah mereka menujukan julukan tersebut kepada ulama yang berikut ini? ]

❱ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

{ ما حكم ذكر أهل البدع والتشهير بهم في مواقع التواصل الاجتماعي؟ }

“Apakah hukum menyebut ahli bid’ah dan membuat nama mereka dikenal di media-media sosial?”

[ Jawaban ]

{ نعم، لأجل التحذير منهم، طيب هذا، التشهير بهم لأجل التحذير منهم والإنكار عليهم، هذا شيء طيب. نعم. }

■ “Ya, dalam rangka memperingatkan orang lain dari bahaya mereka, ini bagus, membuat nama mereka dikenal
(•) dengan tujuan untuk memperingatkan orang lain dari bahaya mereka
(•) dan mengingkari mereka,

[↑] ini adalah sesuatu yang bagus.”

📚[Syarh Fathul Majid, Selasa, 14 Rajab 1438H]

🌍Sumber: https://twitter.com/One_Way22/status/851855152202076162

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #Rudud #tahdzir #menyebarkan #bantahan_ilmiyah #medsos #ghibah #lembut #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
🚇APAKAH SESEORANG ITU HUKUM ASALNYA DIA ADALAH SEORANG SUNNY (AHLUSSUNNAH SALAFY)?

❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

Apakah seseorang itu hukum asalnya dia adalah seorang sunny?

[ Jawaban ]

■ Bagaimana mungkin dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah,

padahal di sekitar kita adalah
(•) Rafidhah,
(•) ada Bathiniyah,
(•) ada orang-orang komunis,
(•) ada para penyembah kuburan,
… dan semua jenis.

[↑] Jadi bagaimana bisa dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah?! Ini adalah perkataan yang bathil.

◈ Ibnu Taimiyyah rahimahullah telah membantah orang yang menyatakan bahwa hukum asal seorang muslim adalah adil. Beliau mengatakan:

“Ini adalah perkataan yang bathil. Hal ini karena Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman tentang sifat asal manusia adalah sangat zhalim dan sangat bodoh.

◈ Allah Ta’ala berfirman:

{ إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُوْماً جَهُوْلاً. }

“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung, namun mereka tidak mau memikulnya dan takut tidak mampu menjaganya, lalu amanah itu dipikul oleh manusia, sesungguhnya dia sangat zhalim dan bodoh.” [QS. Al-Ahzab: 72]

Jadi hukum asal pada mereka adalah kezhaliman dan kebodohan. Sedangkan semata-mata masuknya mereka ke dalam Islam tidak bisa memberikan mereka sifat adil.” [Lihat: Majmu’ul Fataawa, XV/357, –pent]

[↑] Kurang lebih demikian ucapan beliau.

■ Maka bagaimana bisa dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah

(•) Di negeri-negeri yang padanya manusia bercampur aduk dan mayoritas manusia tidak di atas As-Sunnah. Engkau tidak mengetahui mereka pernah belajar di madrasah salafiyah sehingga kita bisa berbaik sangka kepada mereka.

(•) Adapun dalam keadaan di sekitar kita manusia bercampur aduk, maka apa mungkin engkau akan mengambil ilmu dan bisa membedakan orang yang ini dan meninggalkan yang itu?! Kebenaran apa yang akan engkau ambil?!

◈ Oleh karena itulah dahulu mereka (para Salaf, –pent) mengatakan:

{ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ، فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ. }

“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka telitilah dari siapa kalian mengambil agama kalian.” [Perkataan Muhammad bin Sirin yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, –pent]

[✘] Adapun jika engkau mengatakan bahwa hukum asal manusia adalah di atas As-Sunnah, maka ambillah ilmu dari siapa saja!

◈ Ibnu Sirin juga mengatakan:

{ إنَّ النَّاسَ كَانُوْا لا يَسْأَلُوْنَ عَنِ الإِسْنَادِ فَلَمَّا وَقَعَتِ الْفِتْنَةُ قَالُوْا: سَمُّوْا لَنَا رِجَالَكُمْ. فَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ قُبِلَ حَدِيْثُهُ وَإْنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْبِدْعَةِ رُدَّ حَدِيْثُهُ. }

“Sesungguhnya manusia dahulu tidak menanyakan tentang sanad, namun tatkala muncul fitnah –dan fitnah ketika itu tidak seperti fitnah yang terjadi pada masa kita sekarang ini, jadi fitnahnya lebih ringan– maka mereka mengatakan: ‘Sebutkan para perawi kalian!’ Jika dia termasuk Ahlus Sunnah maka diterima haditsnya, namun jika dia termasuk ahli bid’ah maka ditolak haditsnya.” [Lihat: Al-Kifayah Fii ‘ilmir Riwaayah, hal. 122, –pent]

Maka kita memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada kami dan kalian serta memperbanyak jumlah Ahlus Sunnah. Hanya saja ucapan-ucapan semacam ini (mengatakan hukum asal seseorang adalah sunniy, -red) bisa dimanfaatkan oleh para pengusung hawa nafsu, sehingga tidak sepantasnya untuk diucapkan.

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/apakah-seseorang-itu-hukum-asalnya-dia.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

--₪--
︿ Dari situs ForumSalafy.Net // Kunjungi: http://forumsalafy.net/?p=4454 - Alih bahasa: Abu Almass
︿ Sumber audio: http://www.youtube.com/watch?v=8sZeRnftbMQ
︿ Sumber transkrip:
http://www.sahab.net/forums/?showtopic=37612

#Manhaj #hukum_asal #sunniy #ahlussunnah #salafy #tahdzir #hajr #vonis #mubtadi_

Dengarkan:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4137
🚇TAHDZIR ADALAH NASEHAT

Tahdzir merupakan
(•) aplikasi dari Amar Ma'ruf Nahi Munkar,
(•) bahkan termasuk nasehat terhadap umat.

✔️ Nasihat agar menjauhi kebatilan dan pengusungnya,
✔️ sekaligus sebagai nasehati terhadap orang yang ditahdzir agar mengintropeksi diri dan tersadar dari penyimpangannya.

◈ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

《 ■ “Jika penyampaian nasehat wajib dilakukan demi kemashlahatan agama, baik yang bersifat khusus maupun umum, seperti yang terkait para perawi hadits yang melakukan kesalahan dalam periwayatannya atau berdusta.

(•) Sebagaimana yang dikatakan oleh Yahya bin Sa'id, “Aku bertanya kepada Malik, Sufyan, ats-Tsauri, al-Laits bin Sa'ad –tampaknya al-Auza'i juga– tentang seseorang yang diduga berdusta dalam periwayatan hadits atau tidak hafal?” Mereka berkata, “Jelaskanlah Keadaannya!!”

(•) Sebagian orang ada yang berkata kepada al-Imam Ahmad rahimahullah, “Sungguh berat bagiku memvonis si fulan demikian dan si fulan demikian!” Al-Imam Ahmad menjawab, “Jika kamu diam dan aku pun diam, kapankah seorang yang jahil (bodoh/tidak mengerti) dapat membedakan antara hadits yang shahih dengan hadits yang lemah?!”

[↑] Seperti itu pula kondisi para pengusung bid'ah yang mempunyai berbagai statemen atau ibadah yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. Jadi, menjelaskan keadaan mereka dan memperingatkan umat dari mereka adalah kewajiban sebagaimana kesepakatan kaum muslimin.” 》[Majmu' Fatawa, 28/231]

◈ Asy-Syaikh al-'Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

《 ■ “Manakala pengusung kebenaran (ahlul haq) berdiam diri, tidak menjelaskan kesalahan-kesalahan (baca: penyimpangan) orang-orang yang bersalah dan kekeliruan-kekeliruan orang yang keliru,

(•) niscaya tidak akan terwujud dakwah kepada kebaikan dan amar ma'ruf nahi munkar yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada mereka.

Merupakan sesuatu yang maklum, sebab tergoresnya sebuah dosa ialah
(•) sikap diam terhadap kemungkaran,
(•) membiarkan orang yang menyimpang di atas penyimpangannya,
(•) dan orang yang menyelisihi kebenaran di atas keselahannya.

[↑] Sikap diam tersebut tentu bertentangan dengan apa yang disyariatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu nasehat, tolong-menolong di atas kebaikan, dan amar ma'ruf nahi munkar. Wallahul Muwaffiq.” 》[Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah 3/69]

Ξ Bisa jadi, di antara pembaca ada yang bergumam,

“Justru dengan sebab tahdzir itulah, terjadi berbagai kekacauan dan perpecahan di tengah umat.”

◈ Menanggapi hal ini, Asy-Syaikh al-'Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

《 ■ “Mentahdzir manhaj-manhaj yang menyimpang dari manhaj salaf
(•) justru mempersatukan kalimat umat islam,
(•) tidak memecah belah barisan mereka.

[↑] Manhaj-manhaj yang menyimpang itulah yang sebenarnya memecah belah barisan umat Islam.” 》[Al-Ajwibah al-Mufidah, hal. 157]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/tahdzir-adalah-nasehat.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari: bit.ly/3gbndMW // Sumber: Majalah asy-Syari'ah, edisi 107 (vol. IX/1436H/2015M), hal.8-9

#Manhaj #Tahdzir #nasehat #rahmat #amar_makruf #nahi_mungkar
🚇TAHDZIR, SALAH SATU PRINSIP PENTING DALAM ISLAM

[¹] Asy-Syaikh Muhammad 'Umar Bazmul hafizhahullah

[ Seseorang berkata ]

“Engkau memecah belah kaum muslimin karena tulisanmu tentang jama'ah (Ikhwanul Muslimin).”

[ Aku katakan ]

Aku mentahdzir (manusia) dari ahlul bid'ah. Dan memisahkan antara pengikut al-haq dan pengikut kebathilan termasuk tujuan yang agung (dalam Islam).

Allah menamakan kitab-Nya dengan “al-Furqan” karena kitab itu memisahkan antara pengikut al-haq dan pengikut kebathilan.

Dan Rasulullah ﷺ pun disifati sebagai pemisah antara seorang ayah dengan anaknya, seorang wanita dengan suaminya, karena apa (risalah) yang beliau bawa.

Allah juga menguji para hamba-Nya dalam rangka memisahkan antara yang jelek dari yang baik.

◈ Allah Ta’ala berfirman:

《 مَّا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَىٰ مَا أَنتُمْ عَلَيْهِ حَتَّىٰ يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ ۗ 》

“Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang mukmin berada di atas keadaan kalian sekarang ini, hingga Dia memisahkan antara yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin).” [Q.S. Ali 'Imran: 179]

[ قال ]

أنت تفرق بين المسلمين بما تكتبه عن الجماعة!

[ قلت ]

■ أنا أحذر من أهل البدع، والتفريق بين أهل الحق وأهل الباطل، هو من المقاصد العظيمة،

※ فالله سمى كتابه (الفرقان) لأنه يفرق بين أهل الحق والباطل،

※ والرسول صلى الله عليه وسلم وصف بأنه يفرق بين الأب وابنه والمرأة وزوجها بما جاء به،

※ والله يبتلي العباد ليميز الخبيث من الطيب

◈ قال تعالى: 《 مَّا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَىٰ مَا أَنتُمْ عَلَيْهِ حَتَّىٰ يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ ۗ 》 [آل عمران: 179].

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/tahdzir-salah-satu-prinsip-penting.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @GoresanFawaid // Dari Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS) // Sumber: https://www.facebook.com/mohammadbazmool/posts/1427776900674125

Catatan:
[¹] Tulisan di atas diposting di akun FB asy-Syaikh hafizhahullah setelah beliau memposting secara berseri puluhan kesesatan Ikhwanul Muslimin di akun beliau tersebut.

#Manhaj #tahdzir #pemisah #alhaq #albathil
🚇JIKA ULAMA MENTABDI’ SESEORANG, APAKAH WAJIB TATSABBUT KEPADA KEDUA BELAH PIHAK

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah


[ Pertanyaan ]

Bolehkah mengatakan bahwa jika ulama telah mencela seseorang dan mentabdi’nya maka wajib atas seorang penuntut ilmu untuk tatsabbut (meneliti, klarifikasi, cross cek dan semisalnya –pent) kepada kedua belah pihak dan memperhatikan perkataan kedua belah pihak serta tidak memvonis kecuali setelah melakukan tatsabbut?

[ Jawaban ]

■ Sekarang ini kita sering mendengar ucapan semacam ini didengung-dengungkan.
(•) Jika para ulama sudah berbicara sebagaimana yang dikatakan oleh yang mengatakan tadi yaitu oleh si penanya,
(•) jika orang-orang yang mentabdi’ atau mencela seseorang tersebut adalah ahlul ilmi,
(•) dan mereka telah mencelanya dan memvonisnya sebagai seorang mubtadi’,

[↑] maka sesungguhnya wajib untuk kembali kepada perkataan ahlul ilmi. Maksimalnya jika engkau ingin mengetahui sebab kenapa mereka mentabdi’nya maka hal itu boleh bagimu.

※ Adapun klaim harus melakukan tatsabbut maka bagaimana harus melakukan tatsabbut sedangkan mereka adalah para ulama sebagaimana yang engkau katakan?! Adapun pihak yang dicela dan divonis sebagai mubtadi’ maka tidak teranggap, jika Ahlus Sunnah telah menjelaskan keadaan orang tersebut.

[✘] Kita tidak mengetahui kaedah semacam ini dari para pendahulu kita yang shalih radhiyallahu anhum.
[✔️] Setelah memperhatikan perkataan para ulama Ahlus Sunnah jika mereka mencela seseorang, menjelaskan keadaannya, dan memvonisnya sebagai seorang mubtadi’, maka wajib untuk mengikuti mereka.

※ Jika engkau ingin mengetahui kenapa para ulama tersebut memvonisnya sebagai seorang mubtadi’ maka ini babnya tersendiri.
(•) Engkau ingin mengetahui dalil-dalil mereka dan mengetahui bid’ah yang ada padanya, ini adalah bab lain.
(•) Tujuannya adalah agar engkau mengetahui rinciannya,
(•) bukan karena engkau meragukan para ulama tersebut.
… Jadi wajib untuk hal ini diketahui.

※ Adapun dengan engkau menjadikan seorang yang divonis sebagai mubtadi’ yang telah divonis oleh ahlul ilmi sederajat atau selevel dengan ahlul ilmi, maka hal ini menyelisihi jalan yang ditempuh oleh para Salaf rahimahumullah.

※ Jadi jika para ulama Ahlus Sunnah yang dikenal dengan kekokohan agama dan ilmu serta amanahnya telah menjelaskan keadaan seseorang, maka tidak boleh untuk mengatakan bahwa harus melakukan tatsabbut pada perkataan mereka.

[ السؤال ]

يقول: هل يجوز أن يُقال إن العلماء إذا تَكَلَّموا في شخص وبَدَّعوه يجب على طالب العلم أن يَتَثَبَّت من الطرفين؟ وينظر في أقوال الطرفين؟ ولا يحكم إلَّا بعد التَّثبت؟

[ الجواب ]

هذا الآن نسمع الدَّندنة عليه كثيرًا، إذا تَكَلَّم العلماء كما يقول هذا المتكلم السائل، إذا كان الذين بدَّعوا أو تَكَلَّموا في هذا الشخص هم أهلُ العلم، وتَكَلَّموا عليه وبَدَّعوه، فإنَّه يجب المصير إلى كلام أهل العلم، وغاية ما في الأمر أنَّك إذا طلبت ما السبب الذي بَدَّعوه من أجله؛ فلكَ ذلك.

أمَّا دعوى التثبت كيف تَثَبَّت وهم علماء كما تقول؟ وأمَّا من طُعن فيه وبُدَّع؛ فلا عبرة به إذا تَكَلَّم فيه أهل السنة، ما عرفنا هذا عن سلفنا الصالح – رضي الله عنهم –، النظر في كلام علماء السُّنة إذا طعنوا في شخصٍ وتَكَلَّموا فيه وبَدَّعوه وَجَبَ اتَّباعهم، وإذا أَرَدْتَّ أن تعرف لماذا بَدَّعوه هذا بابٌ آخر، تعرف أدلتهم وتعرف البدعة التي عنده، هذا بابٌ آخر، حتى تعرف التفاصيل، لا من باب أنَّك تشك في هؤلاء العلماء، فيجب أن يُعلم هذا، وأمَّا أن تجعل هذا المبتدع الذي بَدَّعه أهل العلم نِدًّا لأهل العلم؛ فهذا خلاف ما عليه السلف - رحمهم الله تعالى- فإذا تَكَلَّم العلماء – علماء السُّنة المعروفين بالدِّيانة والعلم والأمانة- في شخص ما يُقال يَتَثَبَّت في كلامهم. نعم.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/jika-ulama-mentabdi-seseorang-apakah.html

Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eOkHwL
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4512

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=147622

#Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun #tahdzir #tabdi_
🚇BUKTI MENGHORMATI MANHAJ SALAF

❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah-:


■ “Yaa ikhwah ... jika kalian benar-benar menghormati manhaj salaf dan para ulamanya,

※ maka sebarkanlah buku-buku mereka, durus-durus mereka.

※ Dan penuhilah tulisan-tulisan, ceramah-ceramah serta perbincangan kalian dengan ucapan-ucapan mereka dalam membantah dan mentahdzir ahlul bid'ah.

※ Dan ajarkanlah kepada para pemuda (khususnya), sikap para ulama sunnah terhadap ahlul bid'ah.

※ Anjurkanlah mereka untuk saling mempelajarinya dan memuliakan jiwa mereka dengannya.

Ξ Maka dengan metode ini, engkau telah menghidupkan aqidah dan manhaj salaf dan engkau menghiasi jiwa-jiwa mereka, dan mengangkat kepala mereka sebagai bentuk rasa bangga dan kemuliaan dengan manhaj salaf.”

📚[Manhaj Ahlis Sunnah fi Naqdi ar-Rijaal wal Kutub wa ath-Thowa'if, hal. 76]

Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bukti-menghormati-manhaj-salaf.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga

#Manhaj #Bukti #menghormati_manhaj #Salaf #Bantahan #Tahdzir #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlmm
(02)
(➏) Yang keenam:
※ Dalam rangka mengenalkan


Maka jika seorang insan dikenal dengan gelar si Buta, si Pincang, si Tuli, si Picek, si Juling dan selain mereka, boleh saja mengenalkan mereka dengan hal itu. Dan diharamkan menyebutkannya dengan maksud menghina/merendahkamnya. Seandainya memungkinkan menyebutkannya dengan selain itu, tentu lebih utama.

[↑] Maka ini adalah enam sebab yang disebutkan para ulama dan kebanyakannya adalah perkara yang telah disepakati.

◈ Al-allamah Al-Faqih Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata:

“Bab ini telah disebutkan oleh imam an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya “Riyadhus Shalihin” perkara -perkara yang diperbolehkan ghibah di sana, beliau menyebutkan ada enam perkara. Dan perkataan beliau itu tidak perlu dikritisi, karena semuanya adalah perkataan yang bagus dan benar yang memiliki dalil-dalil. Dan beliau akan menyebutkannya in sya Allah dalam bab ini. Beliau menyebutkan dalil -dalil dan kita akan membicarakan hal itu pada waktunya in sya Allah.

Maka kita memohon kepada Allah semoga Dia mengampuni An-Nawawi rahimahullah dan mengumpulkan kita dan kalian dengan beliau di surga An-Na'im.”

📚[Syarh Riyadhus Shalihin karya Al-Utsaimin 6/134-136]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/ghibah-yang-dibolehkan-menurut-imam.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Al Baarakah Ma'a Akabirikum

#Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah #namimah #memata_matai #prasaka_buruk #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
🚇HUKUM MENGHADIRI CERAMAH PARA DA'I YANG DULUNYA SALAFY NAMUN TELAH MENYIMPANG SERTA MENDENGARKAN KASET ATAU MEMBACA KITAB MEREKA YANG DIISI/DITULIS SEBELUM NAMPAK PENYIMPANGANNYA

❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'iy rahimahullah Ta'ala


[ Pertanyaan ]

Para da'i yang dulunya berada di atas manhaj yang benar kemudian (sekarang) menyimpang, bolehkah bagi kami untuk mendengarkan kaset-kaset ceramah mereka, atau membaca kitab-kitab mereka yang ditulis dahulu (sebelum menyimpang), demikian juga bolehkah menghadiri muhadharah mereka?

[ Jawaban ]

“Aku tidak menasehatkan untuk membaca kitab mereka, tidak pula mendengar kaset mereka.

◈ Mengagumkan aku sebuah kalimat luar biasa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata: “Seandainya Allah tidak mengadakan al-Bukhary dan Muslim niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakan agama-Nya.”

◈ Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjaga agama ini, Allah Ta'ala berfirman:

《 انَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ. 》

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” [QS. Al-Hijr: Ayat 9]

※ Maka aku nasehatkan untuk menjauhi buku-buku mereka, kaset, dan muhadharah mereka,
▸ bahkan mereka itulah yang butuh untuk didakwahi,
▸ butuh untuk rujuk (kembali) kepada kitab Allah dan sunnah Rasulullah -ﷺ-,
▸ dan butuh untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari (penyimpangan) yang terjadi pada mereka, baik terkait permasalahan perang teluk maupun yang lainnya.”

📚[Tuhfatul Mujib: 209]

سئِلَ الشيخ العلاَّمة: مقبل بن هادي الوادعي رحمـهُ اللهُ تعالـى:

[ الســؤال ]

الذين كانوا يعتبرون على المنهج الصحيح ثم زاغوا عنه هل يجوز لنا الاستماع إلى أشرطتهم أو قراءة كتبهم المؤلفة قديماً وكذا محاضراتهم؟

[ فأجاب رحمـهُ اللهُ تعالـى بقوله ]

أنا لا أنصح بقراءة كتبهم ولا سماع أشرطتهم، وتعجبني كلمةٌ عظيمةٌ لشيخ الإسلام إبن تيميَّة رحمـهُ اللهُ يقول فيها: لو أن الله ماأوجد البُخاري ومسلماً ماضَيَّع دينه.

فالله سبحانه وتعالى قد حفظ الدين، يقول الله تعالـى: 《 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ. 》 فأنصح بالبعد عن كتبهم وأشرطتهم وحضور محاضراتهم وهم محتاجون إلى دعوة، وإلى الرجوع إلى كتاب الله وإلى سُنّة رسول الله صلى الله عليه وسلّم وأن يتوبوا إلى الله سبحانه وتعالى من الذي حصل منهم في قضية الخليج وفي غيرها.

📚[تحفــة المجيــب 209]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/hukum-menghadiri-ceramah-para-dai-yang.html

{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AlIstifadah - Alih Bahasa: Tim Istifadah // Sumber: Channel Rudud Manhajiyyah { https://goo.gl/u89Fhj }

#Manhaj #ahli_bid_ah #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
🚇BOLEHKAH ORANG AWAM MENYAMPAIKAN TAHDZIR ULAMA

❱ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah


[ Pertanyaan ]

Saya orang yang masih awam, tetapi saya senang menghadiri durus para Ulama Kibar. Ketika terjadi berbagai peristiwa yang sedang terjadi (fitnah, kerusuhan, peperangan dsb. –pent), saya menyampaikan perkataan para ulama tentang berbagai kelompok yang ada dan bahaya hizbiyah. Maka sebagian orang dan sebagian teman ada yang mengingkari saya. Apakah ucapan mereka benar? Kalau tidak apakah artinya apa yang saya lakukan benar?

[ Jawaban ]

■ Tidak benar (orang yang mengingkarimu, ed), apa yang engkau lakukan benar dan semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.

※ Jika engkau melihat seseorang suka ikut kelompok yang menyimpang, atau suka bergolong-golong, atau suka membagi-bagi manusia menjadi kelompok-kelompok atau partai-partai atau golongan-golongan tertentu, maka itu merupakan kemungkaran.

(✔️) Engkau bisa mengingkarinya sesuai dengan kemampuanmu dan sebatas yang engkau ketahui. Dan engkau insya Allah akan mendapatkan pahala atas hal tersebut.

[ السؤال ]

أنا أنسان عامي و لكنني أحب أحضر دروس العلماء الكبار و مع الأحداث الراهنة أنقل كلام العلماء في الجماعات و في خطر التحزب فأنكر علي بعض الناس و بعض الزملاء هل كلامهم صحيح و إلا فعلي صحيح؟

فضيلة الشيخ:

لا، فعلك صحيح جزاك الله خيرا، و إذا رأيت من يتحزب، أو من يتقسم، يقسمون الناس إلى أحزاب، و إلى طوائف، و إلى، فهذا منكر، و أنت تنكره بقدر استطاعتك، و معرفتك، و انت مأجور أن شاء الله على ذلك. نعم

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/bolehkah-orang-awam-menyampaikan.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy - Alih Bahasa: Abu Almass // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=147367

#Manhaj #Bantahan #orang_awam #menukil #tahdzir_ulama
(02)
[ السؤال ]

ما معنى الحزبية؟ وما معنى أن فلان عنده حزبية؟ ومن هم الحزبيون؟ وما هي دعوتهم؟ وما هو منهجهم؟

[ الجواب ]

كل من خالف منهج النبي وسنته فهو من أحزاب الضلال، والحزبية ليس لها شروط، الله سمى الأمم الماضية أحزابا، وسمى قريشا لما تجمعوا وانضم إليهم من [الفرق] أحزابا، ما عندهم تنظيم ولا عندهم شيء، فليس من شرط الحزب أن يكون منظم، فإذا نظم هذا الحزب زاد سوء، فالتعصب لفكر معين يخالف كتاب الله وسنة الرسول والموالاة والمعادات عليه هذا تحزب، هذا التحزب ولو لم ينظم، تبنى فكرا منحرفا وجمع عليه أناسا هذا حزب سواء نظمه أو لم ينظمه، ما دام [يجتمعون] لواحد يخالف الكتاب والسنة هذا حزب، الكفار الذين كانوا يحاربون الرسول ما كان عندهم التنظيم الموجود الآن، ومع ذلك أطلق الله عليهم أحزابا، كيف؟ لأنهم تحزبوا للباطل وحاربوا الحق 《 كذبت قبلهم قوم نوح والأحزاب من بعدهم وهمت كل أمة برسولهم ليأخذوه وجادلوا بالباطل ليدحضوا به الحق. 》 سماهم أحزابا، عملوا أحزاب، جمّعت قريش غطفان وقريظة وأصناف من القبائل ما هم منظمين هذا التنظيم تجمعوا سماهم الله أحزابا وسميت السورة "سورة الأحزاب" هل الأحزاب منظمون؟ فليس من شرط الحزب أن يكون منظما، إذا آمن بفكرة باطلة وخاصم من أجلها وجادل من أجلها ووالى...، هذا حزب، فإذا زاد ذلك تنظيما -بارك الله فيك- وجند الأموال وإلى آخره، -طبعا- أمعن في الحزبية وصار من أحزاب الضلال والعياذ بالله.

[شريط بعنوان: رفع الستار]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apa-makna-hizbiyyah.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah - Alih Bahasa: al-Ustadz Muhammad Sholehuddin hafizhahullah // Sumber: http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=31&id=662

#Manhaj #tahdzir #makna_hizbiyyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
🚇SIFAT AHLUSSUNNAH

(➊) ❱ Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah berkata:


أهل السنة وأهل السلف: لا يستعجلون. ولا يأخذهم الطيش. ولا الشطط. يوصي بعضهم بعضا بالصبر، ينالهم ما ينالهم من اﻷذى، ومع هذا يصبرون ويصابرون ويتواصون بالصبر.

■ “Ahlus Sunnah dan Ahlu Salaf:
✘ Mereka tidaklah tergesa-gesa
✘ Mereka tidak gegabah
✘ Tidak pula melampaui batas.
[▴] Sebagian mereka berwasiat kepada sebagian lainnya dengan kesabaran.

■ Menimpa mereka apa yang sudah menimpanya dari berbagai gangguan. Namun bersamaan dengan itu
▸ mereka tetap bersabar,
▸ senantiasa menyabarkan diri,
▸ dan selalu nasehat menasehati dengan kesabaran.”

📚[Ithaful 'Uqul hal. 27]

* * *

🚇JANGAN MARAH KETIKA DIINGATKAN

(➋) ❱ Asy-Syaikh bin Baaz rahimahullah


فلا ينبغي لعاقل أن يغضب عندما ينبه على الباطل، وعندما ينبه على البدع،

بل ينبغي له أن يقول: الحمد لله الذي هداني، الحمد لله الذي عرفني أن هذا بدعة، الحمد لله الذي أرشدني إلى الخير، وعليه أن يتعلم ويتبصر ولا يقلد الناس

“Tidak selayaknya bagi orang yang berakal untuk marah ketika diingatkan atas kebatilannya, ketika diingatkan atas kebid'ahannya.”

Bahkan seharusnya dia berkata: “Alhamdulillah yang telah memberikan aku petunjuk, Alhamdulillah yang telah memberitahuku bahwa ini adalah kebid'ahan, Alhamdulillah yang telah membimbingku di atas kebaikan.”

Wajib atasnya untuk menuntut ilmu dan belajar dan tidak taqlid kepada manusia.”

* * *

🚇BALAS DENDAM

(➌) ❱ Asy-Syaikh bin Baaz rahimahullah


وإن ظلمت فلا تظلمها وإذا اغتابت لا تغتبها

“Kalau kamu dizalimi jangan balas dengan menzaliminya. Kalau kamu dighibahi jangan balas menghibahinya.”

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/10/sifat-ahlussunnah.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy & @BerbagiIlmuAgama

// Sumber:
(➊) Channel Telegram Syaikh Fawwaz al Madkhali: @fawaz_almadkali
(➋) http://www.binbaz.org.sa/noor/1403
(➌) http://www.binbaz.org.sa/noor/595

#Manhaj #Nasehat #sifat_ahlussunnah #Salafy #tahdzir #peringatan #marah #dendam
🚇SIFAT AHLUSSUNNAH

(➊) ❱ Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah berkata:


أهل السنة وأهل السلف: لا يستعجلون. ولا يأخذهم الطيش. ولا الشطط. يوصي بعضهم بعضا بالصبر، ينالهم ما ينالهم من اﻷذى، ومع هذا يصبرون ويصابرون ويتواصون بالصبر.

■ “Ahlus Sunnah dan Ahlu Salaf:
✘ Mereka tidaklah tergesa-gesa
✘ Mereka tidak gegabah
✘ Tidak pula melampaui batas.
[▴] Sebagian mereka berwasiat kepada sebagian lainnya dengan kesabaran.

■ Menimpa mereka apa yang sudah menimpanya dari berbagai gangguan. Namun bersamaan dengan itu
▸ mereka tetap bersabar,
▸ senantiasa menyabarkan diri,
▸ dan selalu nasehat menasehati dengan kesabaran.”

📚[Ithaful 'Uqul hal. 27]

* * *

🚇JANGAN MARAH KETIKA DIINGATKAN

(➋) ❱ Asy-Syaikh bin Baaz rahimahullah


فلا ينبغي لعاقل أن يغضب عندما ينبه على الباطل، وعندما ينبه على البدع،

بل ينبغي له أن يقول: الحمد لله الذي هداني، الحمد لله الذي عرفني أن هذا بدعة، الحمد لله الذي أرشدني إلى الخير، وعليه أن يتعلم ويتبصر ولا يقلد الناس

“Tidak selayaknya bagi orang yang berakal untuk marah ketika diingatkan atas kebatilannya, ketika diingatkan atas kebid'ahannya.”

Bahkan seharusnya dia berkata: “Alhamdulillah yang telah memberikan aku petunjuk, Alhamdulillah yang telah memberitahuku bahwa ini adalah kebid'ahan, Alhamdulillah yang telah membimbingku di atas kebaikan.”

Wajib atasnya untuk menuntut ilmu dan belajar dan tidak taqlid kepada manusia.”

* * *

🚇BALAS DENDAM

(➌) ❱ Asy-Syaikh bin Baaz rahimahullah


وإن ظلمت فلا تظلمها وإذا اغتابت لا تغتبها

“Kalau kamu dizalimi jangan balas dengan menzaliminya. Kalau kamu dighibahi jangan balas menghibahinya.”

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/10/sifat-ahlussunnah.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy & @BerbagiIlmuAgama

// Sumber:
(➊) Channel Telegram Syaikh Fawwaz al Madkhali: @fawaz_almadkali
(➋) http://www.binbaz.org.sa/noor/1403
(➌) http://www.binbaz.org.sa/noor/595

#Manhaj #Nasehat #sifat_ahlussunnah #Salafy #tahdzir #peringatan #marah #dendam
🚇WAJIB MEMPERINGATKAN DARI BAHAYA PARA PENIPU UMAT ISLAM

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:


الذين يزينون للناس بأساليب القول سواء في العقيدة أو في السلوك، أو في المنهج يجب الحذر منهم.

“Orang-orang yang menjadikan manusia memandang baik sebuah keburukan dengan bersilat lidah, sama saja dalam masalah aqidah, akhlaq, maupun manhaj, maka wajib mewaspadai bahaya mereka.”

📚[Majmu’ul Fatawa, jilid 2 hlm. 21]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
@ForumSalafy // Dari: https://twitter.com/fzmhm12121/status/823259459531239425

#Manhaj #tahdzir #para_pendusta #para_penipu #pandai_bersilat_lidah
🚇PARA PENGHUJAT SALAFIYYUN SEBAGAI SHA'AFiQAH LAYAK DI TAHDZIR

#shaafiqah #tahdzir

// Sumber: @annajiyahdesign