II Ukhuwah Salafiyyah ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ II
5.85K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
โ€ขโœฆโ€ข Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf โ€ขโœฆโ€ข
Download Telegram
๐Ÿš‡HUKUM MENZIARAHI, MENERIMA HADIAH DAN MENGUCAP SELAMAT KEPADA ORANG KAFIR

โฑ Asy-Syaikh Al-Allamah Shalih Al-Fauzan hafidzahullah

[ Pertanyaan ]

Apa hukum menziarohi orang kafir, menerima hadiah mereka dan memberikan ucapan selamat kepada mereka dalam beberapa moment?

[ Jawaban ]

[โœ”] Menziarohi orang kafir dalam rangka untuk mendakwahi mereka tidak mengapa.

โ–ท Nabi -๏ทบ- pernah menziarohi paman beliau Abu Thalib yang sedang sekarat dan mengajaknya supaya masuk Islam.

โ–ท Beliau juga pernah menziarohi orang Yahudi dan mengajaknya masuk Islam.

[โœ˜] Adapun berziaroh ke orang kafir untuk beramah tamah dengan mereka maka tidak boleh.

โ–ท Karena orang kafir wajib dibenci dan diboikot.

[โœ”] Adapun menerima hadiah mereka maka diperbolehkan.

โ–ท Karena Nabi -๏ทบ- pernah menerima hadiah dari sebagian orang kafir seperti hadiah dari Muqaoqis raja mesir.

[โœ˜] Namun tidak boleh mengucapkan selamat untuk untuk hari raya mereka.

โ–ท Karena itu adalah bentuk loyalitas dan pembenaran terhadap kebatilan mereka.

๐Ÿ“š[Al-Muntaqa min Fatawa al-Al Fauzan, 150]

[ ุงู„ุณุคุงู„ ]

150 ู€ ู…ุง ุญูƒู… ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ูƒูู‘ูŽุงุฑ ูˆู‚ุจูˆู„ ู‡ุฏุงูŠุงู‡ู… ูˆุชู‡ู†ุฆุชู‡ู… ููŠ ุงู„ู…ู†ุงุณุจุงุช‏ุŸ‏

[ ุงู„ุฌูˆุงุจ ]

[โœ”] ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ูƒูุงุฑ ู…ู† ุฃุฌู„ ุฏุนูˆุชู‡ู… ุฅู„ู‰ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ู„ุง ุจุฃุณ ุจู‡ุงุ›

โ— ูู‚ุฏ ุฒุงุฑ ุงู„ู†ุจูŠู‘ู -๏ทบ- ุนู…ู‘ูŽู‡ ุฃุจุง ุทุงู„ุจ ูˆู‡ูˆ ูŠุญุชุถุฑูุŒ ูˆุฏุนุงู‡ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ุŒ

โ— ูˆุฒุงุฑ ุงู„ูŠู‡ูˆุฏูŠู‘ูŽุŒ ูˆุฏุนุงู‡ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฅุณู„ุงู….

[โœ˜] ุฃู…ุง ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ูƒุงูุฑ ู„ู„ุงู†ุจุณุงุท ู„ู‡ ูˆุงู„ุฃู†ุณ ุจู‡ุ›

โ— ูุฅู†ู‡ุง ู„ุง ุชุฌูˆุฒูุ› ู„ุฃู†ู‘ูŽ ุงู„ูˆุงุฌุจ ุจุบุถู‡ู… ูˆู‡ุฌุฑู‡ู…‏.‏

[โœ”] ูˆูŠุฌูˆุฒ ู‚ุจูˆู„ ู‡ุฏุงูŠุงู‡ู…ุ›

โ— ู„ุฃู†ู‘ ุงู„ู†ุจูŠู‘ูŽ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุจู„ ู‡ุฏุงูŠุง ุจุนุถ ุงู„ูƒูู‘ูŽุงุฑุ› ู…ุซู„ ู‡ุฏูŠู‘ูŽุฉ ุงู„ู…ู‚ูˆู‚ุณ ู…ู„ูƒ ู…ุตุฑ.

[โœ˜] ูˆู„ุง ุชุฌูˆุฒ ุชู‡ู†ุฆุชูู‡ู… ุจู…ู†ุงุณุจุฉ ุฃุนูŠุงุฏู‡ู…ุ›

โ— ู„ุฃู†ู‘ูŽ ุฐู„ูƒ ู…ูˆุงู„ุงุฉ ู„ู‡ู… ูˆุฅู‚ุฑุงุฑู‹ุง ู„ุจุงุทู„ู‡ู…‏.‏

โ‚ช Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung

โ€ปโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ป
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ https://t.me/ukhuwahsalaf

โžฅ #Fiqih #Muamalah #hukum #menziarahi #menerima_hadiah #mengucap_selamat #orang_kafir
๐Ÿš‡LARANGAN BERJUAL BELI DI DALAM MASJID

โ—ˆ { ุฅุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุจููŠุนู ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽุจู’ุชูŽุงุนู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ููŽู‚ููˆู„ููˆุง ู„ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุจูŽุญูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุชูุฌูŽุงุฑูŽุชูŽูƒูŽ }

๏ธดโ€œJika kalian melihat orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka ucapkanlah: โ€˜Semoga Allah tidak memberikan laba dalam perdaganganmuโ€™.โ€ [HR at-Tirmidzi dan an-Nasaai dari Abu Hurairah, dinyatakan shahih sesuai syarat Muslim oleh al-Hakim dan disepakati adz-Dzahaby]

[โ†‘] Hadits ini menunjukkan larangan jual beli di dalam masjid. Segala macam bentuk jual beli terlarang di dalam masjid.

ฮž Menurut Syaikh Ibnu Utsaimin,

โ€œBarangsiapa yang melakukan jual-beli di dalam masjid maka akad itu tidak sah dan batal (pendapat al-Imam Ahmad yang berbeda dengan asy-Syafiโ€™i). Termasuk yang dilarang juga adalah akad sewa menyewa dan tukar menukar uang di dalam masjid. Tidak termasuk dilarang jika seseorang pinjam meminjam di dalam masjid. [Disarikan dari asy-Syarhul mukhtashar ala Bulughil Maram libni Utsaimin]

[โ†‘] Termasuk bentuk jual beli yang dilarang di masjid adalah kesepakatan harga dan barang yang diperjualbelikan meski barangnya tidak ada di dalam masjid dan uangnya juga belum dibayarkan.

๐Ÿ“Contoh: Seseorang berkata: โ€œApa engkau punya barang ini dengan ciri-ciri seperti ini?โ€ Orang yang ditanya menjawab: โ€œYa.โ€ Kemudian yang bertanya tadi berkata: โ€œBagaimana kalau saya beli seharga iniโ€ฆโ€ Hal itu termasuk hal yang dilarang dilakukan di dalam masjid.

โ‚ช Arsip dari WA al-I'tishom // Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah // http://walis-net.blogspot.my/2015/03/kajian-fiqh-hukum-hukum-terkait-masjid.html

โ€ปโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ป
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ https://t.me/ukhuwahsalaf

โžฅ #Fiqh #Ibadah #Muamalah #jual_beli #dalam_masjid
๐Ÿš‡HUKUM JUAL BELI DI MASJID

โ–  [ Dalil dari al-Quran ]

Masjid adalah tempat untuk beribadah.

{ ูููŠ ุจููŠููˆุชู ุฃูŽุฐูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู† ุชูุฑู’ููŽุนูŽ ูˆูŽูŠูุฐู’ูƒูŽุฑูŽ ูููŠู‡ูŽุง ุงุณู’ู…ูู‡ู ูŠูุณูŽุจู‘ูุญู ู„ู‡ูŽู ูููŠู‡ูŽุง ุจูุงู„ู’ุบูุฏููˆู‘ู ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽุตูŽุงู„ู ุฑูุฌูŽุงู„ูู ู„ุงู‘ูŽุชูู„ู’ู‡ููŠู‡ูู…ู’ ุชูุฌูŽุงุฑูŽุฉูŒ ูˆูŽู„ุงูŽุจูŽูŠู’ุนูŒ ุนูŽู† ุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฅูู‚ูŽุงู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆูŽุฅููŠุชูŽุขุกู ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉู ูŠูŽุฎูŽุงูููˆู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู‹ุง ุชูŽุชูŽู‚ูŽู„ู‘ูŽุจู ูููŠู‡ู ุงู„ู’ู‚ูู„ููˆุจู ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑ }

๏ธดArtinya: โ€œDi rumah-rumah yang di sana Allah telah memerintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, di sana ber-tasbih (menyucikan)-Nya pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayarkan zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hari dan penglihatan menjadi goncang.โ€ [QS. an-Nur: 36-37]

โ–  [ Dalil dari as-Sunnah ]

ฮž Datang hadist dari sahabat Abu Hurairoh:

{ ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุจููŠู’ุนู ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽุจู’ุชูŽุงุนู ูููŠู’ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ููŽู‚ููˆู„ููˆุง: ู„ุงูŽ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุญูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูุฌูŽุงุฑูŽุชูŽูƒูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู… ู…ูŽู†ู’ ูŠูู†ู’ุดูุฏู ูููŠู’ู‡ู ุถูŽุงู„ูŽุฉู‹ ููŽู‚ููˆู„ููˆุง: ู„ุงูŽ ุฑูŽุฏู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒ }

๏ธดโ€œBila engkau mendapatkan orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, โ€˜Semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perniagaanmu.โ€™ Dan bila engkau menyaksikan orang yang mengumumkan kehilangan barang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, โ€˜Semoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang.โ€

(โ—) Apakah teras masjid merupakan bagian masjid?

(โ—) Apakah ar-rahbah itu merupakan bagian dari masjid?

Ar-rahbah adalah bangunan atau halaman atau tempat yang luas yang terletak di depan pintu masjid dan tidak terpisah dari masjid. [Lihat Fathul Bari, 13/155]

[โ†‘] Kalau kita lihat dari definisi di atas, yang termasuk ar-rahbah pada masjid-masjid sekarang adalah teras yang bersambung dengan masjid berupa halamannya yang juga ditegel dan bersambung dengan masjid baik lantainya maupun atapnya, baik dipakai untuk shalat maupun tidak.

Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, apakah ar-rahbah masuk bagian dari masjid ataukah tidak. Jika dia termasuk bagian masjid maka berarti berlaku padanya hukum-hukum masjid seperti:

โœ˜ Tidak boleh berjualan di situ,
โœ˜ tidak boleh mencari barang yang hilang di situ,
โœ˜ adanya shalat tahiyatul masjid bagi yang mau duduk,
โœ˜ tidak membatalkan iโ€™tikaf jika berada di situ, dan seterusnya.

[โœ”] Pendapat yang kuat di kalangan ulama adalah bahwa ar-rahbah merupakan bagian dari masjid -yang berlaku padanya hukum-hukum masjid- selama dia masih bersambung (lantai atau atapnya) dengan masjid. Jika dia terpisah dari masjid maka dia bukan bagian dari masjid dan tidak mendapatkan hukum masjid. Ini adalah pendapat Al-Hasan Al-Bashri, Zurarah bin Abi Aufa,Asy-Syafiโ€™i, Imam Al-Bukhari, dan selain keduanya. Dan inilah pendapat yang dikuatkan oleh Al-Hafizh dalam Fathul Bari dan Ibnu Al Munayyir. Wallahu aโ€™lam bishshawab. [Lihat Al-Majmuโ€™, 6/507 dan Al-Fath, 13/156]

โ–  KESIMPULAN

[ 1 ] Larangan jual beli di dalam masjid dan area yang masih bersambung di dalam masjid, termasuk ar-rahbah, berdasarkan pemaparan di atas.

[ 2 ] Jual beli yang terjadi adalah sah, tetapi hukumnya haram dan pelakunya berdosa.

โ‚ช Arsip dari WA Berbagi Faedah -WBF-

โ€ปโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ป
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ https://t.me/ukhuwahsalaf

โžฅ #Fiqh #Ibadah #Muamalah #jual_beli #dalam_masjid
๐Ÿš‡FATWA TERKAIT TRANSAKSI JUAL BELI DI MASJID & BATASAN YANG DIANGGAP SEBAGAI MASJID

โฑ FATWA AL-LAJNAH AD-DA'IMAH LI AL-BUHUTS AL-'ILMIAH WA AL-IFTAA' - Pertanyaan Ketiga dari Fatwa Nomor 11967

[ Pertanyaan 3 ]

Banyak masjid di Amerika terdiri dari ruangan khusus untuk salat, dan beberapa ruangan lain yang menyatu dengan masjid. Apakah boleh melakukan transaksi jual beli di dalam ruangan-ruangan tersebut guna kepentingan masjid? Dan apakah boleh melakukan transaksi jual beli di ruangan khusus untuk salat, atau mempromosikan barang dagangan dan jasa di sana?

[ Jawaban 3 ]

โ–  Tidak boleh melakukan transaksi jual beli dan mempromosikan barang dagangan di ruangan yang dikhususkan untuk salat jika ruangan tersebut termasuk bagian masjid.

ฮž Nabi Muhammad -๏ทบ- bersabda,

๏ธดโ€œJika kamu melihat orang menjual atau membeli di masjid maka katakanlah, โ€˜Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmuโ€™.โ€

ฮž Dan beliau -๏ทบ- bersabda,

๏ธดโ€œBarangsiapa mendengar orang mencari (mengumumkan) barangnya yang hilang di masjid, hendaklah dia berkata, โ€˜Mudah-mudahan Allah tidak mengembalikannya kepadamuโ€™.โ€

(โ–ผ) Tentang ruangan lain yang tidak dikhususkan sebagai tempat salat, rinciannya sebagai berikut:

โ— Jika dia berada di dalam pagar masjid maka statusnya sama dengan masjid, dan hukum transaksi jual beli di sana sama dengan hukum transaksi jual beli di ruang salat.

โ— Adapun jika dia berada di luar pagar masjid sekalipun pintunya menempel pada pagar masjid maka statusnya bukanlah masjid,

[โ†‘] karena rumah Nabi -๏ทบ- yang dihuni Aisyah radhiyallahu anha pintunya berada di dalam masjid, dan tidak dihukumi sebagai masjid.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

๐Ÿ“œKOMITE TETAP RISET ILMIAH DAN FATWA
โ—ˆ Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
โ—ˆ Wakil Ketua: Abdurrazzaq 'Afifi

โ‚ช Dari situs alIfta Net // http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=id&View=Page&PageID=2061&PageNo=1&BookID=3

โ€ปโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ป
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ https://t.me/ukhuwahsalaf

โžฅ #Fiqh #Ibadah #Muamalah #jual_beli #dalam_masjid
๐Ÿš‡HUKUM MEMBAYAR PAJAK[*] YANG DIWAJIBKAN PEMERINTAH

โฑ Asy Syaikh al-'Allamah al-Fauzan hafizhahullah - Fatwa no. 2369


[ Pertanyaan ]

Aku dari sebuah negara yang memungut pajak dari kami (rakyatnya) bukan pada tempatnya, Apakah boleh bagi kami membayarnya dengan uang hasil bunga riba?

[ Jawaban ]

โ–  Kenapa engkau beruamalah dengan cara riba? Apakah engkau beruamalah dengan riba dalam rangka untuk membayar pajak? Ini tidak boleh, ini haram.

โ€ป Apabila mereka (penguasa) memaksamu untuk membayar pajak, maka bayarlah. Keluh kesah, mengadulah hanya kepada Allah 'Azza Wa Jalla. Dan dosanya atas mereka, engkau telah menyelamatkan dirimu dari hukuman, engkau terpaksa untuk membayar pajak.

โ€ป Adapun engkau bermuamalah dengan cara riba,- engkau katakan dalam rangka membayarkan pajak, (berarti ) mencuci najis dengan sesuatu yang najis. Maka tidak boleh.

[ ุงู„ุณุคุงู„ ]

ูŠู‚ูˆู„: ุฃู†ุง ู…ู† ุฏูˆู„ุฉ ุชุฃุฎุฐ ุนู„ูŠู†ุง ุงู„ุถุฑุงุฆุจุŒ ูˆููŠ ุบูŠุฑ ู…ุญู„ู‡ุงุŒ ูู‡ู„ ูŠุฌูˆุฒ ุฃู† ู†ุนุทูŠู‡ู… ุงู„ุนูˆุงุฆุฏ ุงู„ุฑุจูˆูŠุฉุŸ

[ ุงู„ุฌูˆุงุจ ]

โ–  ู„ู…ุงุฐุง ุชุชุนุงู…ู„ ุจุงู„ุฑุจุง ุฃุตู„ุง ุŸ!! ุชุชุนุงู…ู„ ุจุงู„ุฑุจุง ู…ู† ุฃุฌู„ ุฃู† ุชุณุฏุฏ ุงู„ุถุฑุงุฆุจ!! ู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ู‡ุฐุงุŒ ุญุฑุงู… ู‡ุฐุง.

ุฅุฐุง ุฃุฌุจุฑูˆูƒ ุนู„ู‰ ุฏูุน ุงู„ุถุฑุงุฆุจ ุงุฏูุนู‡ุงุŒ ูˆุงู„ุดูƒูˆู‰ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒูˆุฌู„ุŒ ูˆุงู„ุฅุซู… ุนู„ูŠู‡ู…ุŒ ุฃู†ุช ุฎู„ู‘ุต ู†ูุณูƒ ู…ู† ุงู„ุนู‚ูˆุจุฉุŒ ุฃู†ุช ู…ุถุทุฑ ุฅู„ู‰ ุฏูุน ุงู„ุถุฑุงุฆุจ.

ุฃู…ุง ุฃู†ูƒ ุชุชุนุงู…ู„ ุจุงู„ุฑุจุงุŒ ุชู‚ูˆู„ ู…ู† ุฃุฌู„ ุฃู† ุชุณุฏุฏ!! ูŠุนู†ูŠ ู†ุฌุงุณุฉ ุชูุบุณู„ ุจู†ุฌุงุณุฉ!! ู…ุง ูŠุฌูˆุฒ ู‡ุฐุง. ุงู‡ู€.

๐Ÿ“š[ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ููˆุฒุงู†ุŒ ุฑู‚ู… ุงู„ูุชูˆู‰ 2369]

Catatan:
[*] Di Malaysia istilah โ€œPajakโ€ lebih dikenal dengan sebutan โ€œCukaiโ€, ed.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/hukum-membayar-pajak-yang-diwajibkan.html

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi|
๐Ÿ“ฎhttps://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
๐ŸŒwww.alfawaaid.net

โ‚ช Dari Channel Telegram @ForumSalafyPurbalingga // Sumber: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=10487

โžฅ #Fiqh #muamalah #pajak #cukai
๐Ÿš‡ASURANSI DALAM TIMBANGAN SYARIโ€™AT ISLAM (Bag. 1)

โ–  Asuransi yang jenisnya kian beragam pada masa sekarang, sebenarnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga:

(โ€ข) asuransi sosial,
(โ€ข) asuransi taโ€™awun (gotong-royong), dan
(โ€ข) asuransi tijarah (bisnis).

ฮžฮž Asuransi Sosial ฮžฮž

Biasanya, asuransi jenis ini diperuntukkan bagi pegawai pemerintah, sipil maupun militer. Sering juga didapati pada karyawan swasta. Gambarannya, pihak perusahaan memotong gaji karyawan setiap bulan dengan persentase tertentu dengan tujuan:

[1] Sebagai tunjangan hari tua (THT), yang biasanya uang tersebut diserahkan seluruhnya pada masa purna tugas seorang karyawan. Terkadang ditambah subsidi khusus dari perusahaan.
[2] Sebagai bantuan atau santunan bagi mereka yang wafat sebelum purna bakti, diserahkan kepada ahli waris atau yang mewakili.
[3] Sebagai pesangon bagi karyawan yang pensiun dini.

โ€ป Pemotongan gaji dengan tujuan di atas yang dilakukan oleh pemerintah atau sebuah perusahaan
(โ€ข) adalah murni untuk santunan bagi karyawan,
(โ€ข) bukan dalam rangka dikembangkan untuk mendapatkan laba (investasi).
|โœ”๏ธ| Hukum asuransi jenis ini dengan sistem seperti yang tersebut di atas adalah BOLEH, termasuk dalam bab taโ€™awun (tolong-menolong) dalam kebaikan.

โ—ˆ Allah -๏ทป- berfirman:

ใ€Š ูˆูŽุชูŽุนูŽุงูˆูŽู†ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุนูŽุงูˆูŽู†ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฅูุซู’ู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุนูุฏู’ูˆูŽุงู†ู ใ€‹

โ€œDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.โ€ [Al-Ma'idah: 2]

โ—ˆ Rasulullah -๏ทบ- bersabda:

ใ€Š ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู ใ€‹

โ€œDan Allah selalu menolong seorang hamba selama dia selalu menolong saudaranya.โ€ [HR. Muslim no. 3391 dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu]

โ€ป Upaya di atas termasuk dalam bab ihsan (berbuat baik) kepada sesama. [Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah, 15/284, dan Syarhul Buyuโ€™ hal. 38]

โ€ป Bila potongan gaji tersebut
(โ€ข) dimasukkan dalam investasi
(โ€ข) dan menghasilkan penambahan nominal dari total nilai gaji yang ada,
|โœ˜| maka TIDAK BOLEH (HARAM), karena termasuk memakan harta orang lain dengan cara kebatilan.

โ—ˆ Allah -๏ทป- berfirman:

ใ€Š ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุฃู’ูƒูู„ููˆุง ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูŽูƒูู…ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุจูŽุงุทูู„ู ใ€‹

โ€œDan janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain dengan jalan yang batil.โ€ [Al-Baqarah: 188]

โ€ป Maka tidak ada hak bagi karyawan tadi kecuali nominal gajinya yang dipotong selama kerja.

โ—ˆ Allah -๏ทป- berfirman:

ใ€Š ูˆูŽุฅูู†ู’ ุชูุจู’ุชูู…ู’ ููŽู„ูŽูƒูู…ู’ ุฑูุกููˆุณู ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ููƒูู…ู’ ู„ูŽุง ุชูŽุธู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูุธู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ใ€‹

โ€œDan jika kalian bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kalian tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.โ€ [Al-Baqarah: 279]

โ€ป Namun bila nominal tambahan tersebut telah diterima oleh sang karyawan dalam keadaan tidak mengetahui hukum sebelumnya, maka boleh dimanfaatkan.

โ—ˆ Allah -๏ทป- berfirman:

ใ€Š ููŽู…ูŽู†ู’ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ู…ูŽูˆู’ุนูุธูŽุฉูŒ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจูู‘ู‡ู ููŽุงู†ู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ููŽู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุณูŽู„ูŽููŽ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุนูŽุงุฏูŽ ููŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ู‡ูู…ู’ ูููŠู‡ูŽุง ุฎูŽุงู„ูุฏููˆู†ูŽ ใ€‹

โ€œOrang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.โ€ [Al-Baqarah: 275]

โ€ป Bila dia mengambilnya atas dasar ilmu (yakni mengetahui) tentang keharamannya, dia wajib bertaubat dan mensedekahkan โ€˜tambahanโ€™ tadi. Wallahu aโ€™lam bish-shawab. [Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah, 15/261]

โ€ฆ bersambung insyaAllah.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/asuransi-dalam-timbangan-syariat-islam.html

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Dari situs Majalah Asy Syariah, Edisi 029 - Ditulis oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifuddin hafizhahullah

โžฅ #Fiqh #muamalah #hukum_asuransi
๐Ÿš‡ASURANSI DALAM TIMBANGAN SYARIโ€™AT ISLAM (Bag. 2)

ฮžฮž Asuransi Taโ€™awun (Gotong Royong) ฮžฮž


โ–  Asuransi ini dibangun dengan tujuan membantu dan meringankan pihak-pihak yang membutuhkan atau yang terkena musibah.

โ€ป Gambarannya,
/โ€ข/ sejumlah muhsinin menyerahkan saham dalam bentuk uang
/โ€ข/ yang disetorkan setiap pekan atau bulan
/โ€ข/ dengan nominal tertentu atau semampunya,
/โ€ข/ kepada yayasan/lembaga yang menangani musibah, bencana dan orang yang membutuhkan.
/โ€ข/ Biasanya, saham akan dihentikan untuk sementara bila jumlah uang dirasa sudah cukup dan tidak terjadi bencana atau musibah yang menyebabkan kas menipis atau membutuhkan suntikan dana.
/โ€ข/ Saham-saham dalam bentuk uang itu sendiri tidak dikembangkan dalam bentuk investasi.
/โ€ข/ Dan asuransi ini murni dibangun di atas dasar kemanusiaan bukan paksaan.

โ€ป Contoh di lapangan yang disebutkan oleh Syaikhuna Abdurrahman Al-โ€˜Adni hafizhahullah adalah asuransi gotong royong pada perkumpulan angkutan kota atau bis (di mana kendaraan-kendaraan itu milik pribadi, bukan milik sebuah perusahaan).

/โ€ข/ Caranya, masing-masing anggota menyetorkan sejumlah nominal tak tertentu, setiap pekan/bulan, kepada salah seorang yang mereka tunjuk untuk membantu anggota mereka yang kecelakaan atau terkena musibah.
/โ€ข/ Setoran tersebut bersifat sukarela dan tidak mengikat, dengan nominal beragam
/โ€ข/ dan dihentikan bila dirasa sudah cukup dan tidak ada musibah.

Mengenai asuransi jenis ini, para ulama anggota Al-Lajnah Ad-Da'imah dan anggota Kibarul Ulama Kerajaan Saudi Arabia telah melakukan pertemuan ke-10 di kota Riyadh pada bulan Rabiโ€™ul Awwal 1397H.

|โœ”๏ธ| Hasilnya, mereka sepakat bahwa taโ€™awun ini diperbolehkan dan bisa menjadi ganti dari asuransi tijarah (bisnis) yang diharamkan, dengan beberapa alasan berikut:

โ–ท [1] Asuransi taโ€™awun termasuk akad tolong-menolong
(โ€ข) untuk membantu pihak yang terkena musibah,
(โ€ข) tidak bertujuan bisnis
(โ€ข) atau mengeruk keuntungan dari harta orang lain.

โ€ฆ Tujuannya hanyalah membagi beban musibah tersebut di antara mereka dan bergotong royong meringankannya.

โ–ท [2] Asuransi taโ€™awun ini terlepas dari dua jenis riba:
(โ€ข) fadhl dan
(โ€ข) nasi'ah.

โ€ฆ Akad para pemberi saham tidak termasuk akad riba serta tidak memanfaatkan kas yang ada untuk muamalah-muamalah riba.

โ–ท [3] Tidak mengapa bila pihak yang memberi saham tidak mengetahui secara pasti jumlah nominal yang akan diberikan kepadanya bila dia terkena musibah. Sebab, mereka semua adalah donatur (muhsinin), tidak ada pertaruhan, penipuan, atau perjudian.

Kemudian mereka memberikan usulan-usulan kepada pemerintah Kerajaan Saudi Arabia seputar masalah sosialisasi asuransi taโ€™awun ini. [Lihat uraian panjang tentang masalah ini dalam Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah, 15/287-292]

Sementara Syaikhuna Abdurrahman Al-โ€˜Adni menyayangkan dua hal yang ada pada yayasan atau lembaga yang menangani asuransi ini, yaitu:

โ–ท [1] Menaruh uang-uang tersebut di bank-bank riba tanpa ada keadaan yang darurat.

โ–ท [2] Memaksa para muhsinin untuk menyetorkan saham mereka.


โ€ฆ Wallahu aโ€™lam. [Syarhul Buyuโ€™, hal. 39]

โ€ฆ bersambung insyaAllah.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/asuransi-dalam-timbangan-syariat-islam.html

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Dari situs Majalah Asy Syariah, Edisi 029 - Ditulis oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifuddin hafizhahullah

โžฅ #Fiqh #muamalah #hukum_asuransi
(02)
โ–ท [5] Asuransi ini mengandung upaya memakan harta orang lain dengan cara kebatilan.

โ—ˆ Allah -๏ทป- berfirman:

ใ€Š ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ูŽุง ุชูŽุฃู’ูƒูู„ููˆุง ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูŽูƒูู…ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุจูŽุงุทูู„ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒููˆู†ูŽ ุชูุฌูŽุงุฑูŽุฉู‹ ุนูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽุงุถู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ใ€‹

โ€œHai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesama kalian dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kalian.โ€ [An-Nisa': 29]

โ–ท [6] Dalam asuransi ini terdapat tindakan mengharuskan sesuatu yang tidak ada keharusannya secara syariat. Pihak lembaga asuransi diharuskan membayar semua kerugian yang dialami pihak nasabah, padahal musibah itu tidak berasal dari lembaga asuransi tersebut atau disebabkan olehnya. Dia hanya melakukan akad asuransi dengan pihak nasabah, dengan jaminan ganti rugi yang diperkirakan terjadi, dengan mendapatkan nominal yang disetorkan pihak nasabah. Tindakan ini adalah haram.

โ€ป Kemudian para ulama tersebut membantah satu per satu argumentasi pihak yang membolehkan asuransi ini dengan uraian yang panjang lebar, yang dibukukan dalam Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah (15/275-287, juga 15/246-248). Lihat juga dalam Syarhul Buyuโ€™ (hal. 38-39).

โ€ป Syaikhuna Abdurrahman Al-โ€˜Adni hafizhahullah menjelaskan bahwa sistem asuransi jenis ini awal mulanya bersumber dari Zionis Yahudi di Amerika. Dan ketika melakukan penjajahan terhadap wilayah-wilayah Islam, mereka memasukkan aturan ini ke tengah-tengah kaum muslimin. Semenjak itulah asuransi ini tersebar dengan beragam jenis dan modus. Wallahul mustaโ€™an.

-Selesai-

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/asuransi-dalam-timbangan-syariat-islam.html

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Dari situs Majalah Asy Syariah, Edisi 029 - Ditulis oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Afifuddin hafizhahullah

โžฅ #Fiqh #muamalah #hukum_asuransi
(02)
(โžŒ) โ€ป ุงู„ุซุงู„ุซู ู…ุง ูƒุงู† ุฎุงู„ูŠุงู‹ ู…ู† ุงู„ุจุฏุนุฉุŒ ุตุงุญุจู‡ู ู…ุจุชุฏุน ู…ูุคู„ูู‡ ู…ุจุชุฏุน ูˆู„ูƒู†ู‘ูŽ ุงู„ูƒุชุงุจ ู„ูŠุณ ููŠู‡ ุจุฏุนุฉุŒ ูŠุคู„ูู ู…ุซู„ุงู‹ ููŠ ุงู„ูู‚ู‡ุŒ ููŠ ุงู„ุทู‡ุงุฑุฉุŒ ููŠ ุงู„ุจูŠูˆุนุŒ ูˆู„ุง ูŠุฏุณู‘ูุŒ ูŠู‚ูˆู„ ู„ูŠุณ ู„ูŠ ุดุฃู†ุŒ ุฃู†ุง ุฃุคู„ู ุฃุทู„ุจ ุงู„ู…ุนูŠุดุฉุŒ ุฃุทู„ุจ ุงู„ุฑุฒู‚ ู…ู† ู‡ุฐุง ุงู„ุชุฃู„ูŠูุŒ ุฃูˆ ูŠุฃุฎุฐ ู…ุซู„ุงู‹ ูƒุชุงุจุงู‹ ู…ู† ูƒูุชูุจ ุงู„ุญุฏูŠุซ ูˆูŠุฑุชุจู‡ ูˆูŠู†ุธู…ู ุฃุจูˆุงุจู‡ู ูˆูŠูุฑู‚ู…ู‡ ูู‚ุทุŒ ูˆู„ุง ูŠุฏุฎู„ ุดูŠุฆุงู‹ ู…ู† ุจุฏุนุชู‡ุŒ ูู‡ุฐุง ุฅุฐุง ุฃุฑุดุฏูƒ ุฅู„ูŠู‡ ุนุงู„ู…ูŒ ู…ุชู…ูƒู†ูŒ ุฃุฑุดุฏูƒ ุฅู„ู‰ ู‡ุฐุง ุงู„ูƒุชุงุจุŒ ูˆู‚ุงู„ ู„ูƒ: ุฅู† ูƒุชุงุจ ููู„ุงู† ู„ูŠุณ ููŠู‡ ุจุฏุนุฉุŒ ุทุงู„ุนุชู‡ู ูˆุฎุจูŽุฑุชู‡ูุŒ ุงู„ูƒุชุงุจ ุงู„ูู„ุงู†ูŠ ู„ูŠุณ ููŠู‡ ุดูŠุกูŒ ู…ู† ุจูุฏูŽุนููู‡ูุŒ ูู„ุง ู…ุงู†ุน ู…ู† ู‚ุฑุงุกุชู‡ยป ุงู‡ู€.

ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูˆุณู„ู‘ูŽู… ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ูุญู…ู‘ูŽุฏ ูˆุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/metode-yang-benar-dalam-bermuamalah.html

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah [FBF] - Alih Bahasa:
Abu Kuraib bin Ahmad Bandung hafizhahullah // Sumber:
http://ajurry.com/home/ูƒุชุจ-ุฃู‡ู„-ุงู„ุจุฏุน/

โžฅ #Manhaj #muamalah #dengan_kitab #ahli_bid_ah
๐Ÿš‡SEORANG SALAFY; CUKUP YANG AKAN MEMBANTAH DIRINYA ADALAH SUNNAH RASUL (๏ทบ)

โฑ Berkata Al-'Allamah Al-Faqih 'Ubaid bin Abdillah Al-Jabiri hafizhahullah:


โ–  Wajib atas kalian berlemah lembut, wajib atas kalian berlaku hikmah dan saling tolong menolonglah tentang apa yang ada diantara kalian di atas kebajikan dan takwa.

(โ—) Dan apabila seorang salafy melakukan kesalahan
โ–ธ maka jangan kamu sebarkan kesalahannya di kalangan ramai maupun khusus
โ–ธ dan nasehatilah dia.

โ‰ก Karena seorang Salafy yang akan membantahnya adalah Sunnah.

๐Ÿ“š[Dhawabith Mu'amalah As-Sunni Li Al-Bid'iy, hal. 6]

๐Ÿš‡ู†ุตุงุฆุญ ู…ู† ุฐู‡ุจ ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ูู‚ูŠู‡ ุนุจูŠุฏ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฌุงุจุฑูŠ -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰-:

โ–  ุนู„ูŠูƒู… ุจุงู„ุฑูู‚ ูˆุนู„ูŠูƒู… ุจุงู„ุญูƒู…ุฉ ูˆุชุนุงูˆู†ูˆุง ููŠู…ุง ุจูŠู†ูƒู… ุนู„ู‰ ุงู„ุจุฑ ูˆุงู„ุชู‚ูˆู‰ . ูˆุฅุฐุง ุฃุฎุทุฃ ุณู„ููŠ ูู„ุง ุชุดู‡ุฑูˆุง ุจุฎุทุฆู‡ ููŠ ุงู„ุนุงู…ุฉ ูˆุงู„ุฎุงุตุฉ ู†ุงุตุญูˆู‡ . ูุฅู† ุงู„ุณู„ููŠ ุชุฑุฏู‡ ุงู„ุณู†ุฉ.

๐Ÿ“š[ุถูˆุงุจุท ู…ุนุงู…ู„ุฉ ุงู„ุณู†ูŠ ู„ู„ุจุฏุนูŠ ( ุตูุญุฉ ูฆ]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/seorang-salafy-cukup-yang-akan.html

{ Judul dari Admin }
๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Arsip dari Channel Telegram @MutiaraASK

โžฅ #Manhaj #Faedah #Nasehat #hikmah #lemah_lembut #muamalah #umum #khusus #sunnah
๐Ÿš‡MEMBERI RASA SENANG KEPADA KAUM MUSLIMIN

โฑ Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhu berkata,

โ—ˆ Bersabda Rasulullah [๏ทบ]:

โ€œOrang yang paling Allah cintai adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia, dan amalan yang paling Allah Azza wa Jalla cintai adalah kebahagiaan yang engkau berikan kepada seorang muslim, atau engkau menghilangkan kesulitannya atau engkau melunasi hutangnya, atau engkau menghilangkan rasa laparnya.โ€

๐Ÿ“š[Al-Muhaddits al-Albani - Sumber: Shahihul Jami', nomor 176]

๐Ÿš‡ุฅุฏุฎุงู„ ุงู„ุณุฑูˆุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู†

โฑ ุนู† ุนุจุฏุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนู…ุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู‚ุงู„:

โ—ˆ ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ [๏ทบ]:

( ุฃุญูŽุจู‘ู ุงู„ู†ุงุณู ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฃู†ู’ูุนูู‡ูู…ู’ุŒ ูˆุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุงู„ุฃุนู…ุงู„ู ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนุฒู‘ูŽ ูˆุฌู„ู‘ูŽ ุณูุฑููˆุฑูŒ ุชูุฏุฎูู„ูู‡ู ุนู„ู‰ ู…ูุณู„ูู…ูุŒ ุฃูˆ ุชูŽูƒุดููู ุนู†ู‡ู ูƒูุฑุจุฉู‹ุŒ ุฃูˆ ุชูŽู‚ุถููŠูŽ ุนู†ู‡ู ุฏูŽูŠู’ู†ู‹ุงุŒ ุฃูˆ ุชูŽุทุฑูุฏูŽ ุนู†ู‡ู ุฌููˆุนู‹ุง )

๐Ÿ“š[ุงู„ู…ุญุฏุซ: ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ - ุงู„ู…ุตุฏุฑ: ุตุญูŠุญ ุงู„ุฌุงู…ุน - ุงู„ุตูุญุฉ ุฃูˆ ุงู„ุฑู‚ู…: 176]

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
@HikmahSalafiyyah

โžฅ #Manhaj #akhlak #muamalah #memberi #rasa_senang #kaum_muslimin
[ Fiqh Ringkas]
๐Ÿš‡HALALNYA JUAL BELI DAN JUAL BELI YANG DIHARAMKAN

โ€ขโ€ข Allah taโ€™ala berfirman:

{ ูˆูŽุฃูŽุญูŽู„ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุนูŽ ูˆูŽุญูŽุฑู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ุฑูู‘ุจูŽุง }

โ€œDan Allah Ta'ala telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.โ€ [QS. Al Baqarah: 275]

โ€ขโ€ข Syeikh as-Saโ€™diy rahimahullah:

{ ู„ู…ุง ููŠู‡ ู…ู† ุนู…ูˆู… ุงู„ู…ุตู„ุญุฉ ูˆุดุฏุฉ ุงู„ุญุงุฌุฉ ูˆุญุตูˆู„ ุงู„ุถุฑุฑ ุจุชุญุฑูŠู…ู‡ุŒ ูˆู‡ุฐุง ุฃุตู„ ููŠ ุญู„ ุฌู…ูŠุน ุฃู†ูˆุงุน ุงู„ุชุตุฑูุงุช ุงู„ูƒุณุจูŠุฉ ุญุชู‰ ูŠุฑุฏ ู…ุง ูŠุฏู„ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ู†ุน {ูˆุญุฑู… ุงู„ุฑุจุง} ู„ู…ุง ููŠู‡ ู…ู† ุงู„ุธู„ู… ูˆุณูˆุก ุงู„ุนุงู‚ุจุฉ. }

Beliau menjelaskan: โ€œBahwa di dalam jual beli terdapat keumuman manfaat dan hajat yg sangat penting. Dan akan menimbulkan bermacam kerugian jika diharamkan. Dengan dasar ini seluruh praktek jual beli yang dilakukan manusia hukum asalnya adalah halal sampai terdapat dalil yang melarang praktek jual beli tersebut. Dan Alloh Mengharamkan Riba itu karena didalamnya ada kedholiman dan akibat yg buruk.โ€ [Tafsir Assa'diy]

โ€ขโ€ข Diriwayatkan dari Rafi' Bin Khudaij dijelaskan:

{ ู‚ูŠู„ ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ุŒ ุฃู‰ู‘ู ุงู„ูƒุณุจ ุฃุทูŠุจุŸ ู‚ุงู„: ุนู…ู„ ุงู„ุฑุฌู„ ุจูŠุฏู‡ ูˆูƒูู„ู‘ู ุจูŠุน ู…ุจุฑูˆุฑ. }

โ€œBahwa Rasulullah pernah ditanya: Ya Rasulullah pekererjaan apa yg paling baik? Beliau pun menjawab: Usaha lelaki dengan tangannya sendiri dan segala jual beli yg mabrur.โ€ [Riwayat Ahmad dan dishahihkan al-Albaniy dalam as-Shahihah]

[โš™] Adapun praktek jual beli yg diharamkan terbagi menjadi beberapa diantaranya:

[ 1 ] Ada Unsur Riba
[ 2 ] Ada Unsur Gharar( penipuan)
[ 3 ] Ada unsur Jahalah( ketidak-pastian)
[ 4 ] Ada unsur Maisir ( perjudian)

InsyaaAllah akan datang penjelasannya dari unsur unsur di atas. Wallahu a'lam Bisshowab.

โœ๏ธAkhukum Fillah Al-Ustadz Abu Amina al-Jawiy hafidzahullah // Pondok an-Nashihah Cepu.

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: WA Jaringan Pebisnis Muslim Online dan Pesantren Online

#Fiqh #muamalah #jual_beli #riba