▲▲ [ 2/2 ] ▲▲
[ Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullah ditanya ]
Siapakah murid Anda yang paling menonjol yang Anda nasehatkan kepada kami untuk membaca kitab-kitabnya?
[ Beliau menjawab ]
■ “Hakekatnya saya tidak memiliki murid-murid yang maknanya seperti kata tersebut,
(●) tetapi di sana ada beberapa orang yang sering bolak-balik menemui saya di sana di Amman (ibu kota Yordania) dan mereka meminta bimbingan kepada saya berkaitan hal-hal yang menyulitkan mereka dalam mentahqiq kitab-kitab.
→ Diantara mereka adalah saudara kami Ali Abdul Hamid Al-Halaby, lalu saudara kami Salim Al-Hilaly. Jadi dua orang ini termasuk yang sekarang konsentrasi melakukannya, yaitu menulis. Terkhusus orang yang pertama dia memiliki beberapa risalah yang menunjukkan kesungguhannya di bidang ini. Maka kami mengharapkan untuk masa depan yang cerah insya Allah.”
ⓞ Bukti 4: Fatawa Rabigh no. 5 menit 39 detik 27 hingga menit 40 detik 45.
ⓞ Bukti 5: Rekaman suara - Fatawa Rabigh no. 5 - Siapa Murid Al-Albany yang menonjol
* * *
🚇AL-HALABY BUKAN MURID ASY-SYAIKH AL-ALBANY
Asy-Syaikh Muhammad bin Hady Al-Madkhaly hafidzahullah berkata ketika beliau membicarakan sebuah masalah:
■ “Jika Al-Halaby misalnya mengingkari kita maka yang dia ingkari ini terdapat pada perkataan Asy-Syaikh yang dia ini (Al-Halaby) mengklaim beliau sebagai gurunya.
(●) Dan Al-Albany telah menjadikan sebagai contoh bahwa yang termasuk mustafid (orang yang mengambil faedah) dan bukan termasuk muridnya adalah Ali Hasan Abdul Hamid.
[↑] Dan saya telah mendengar kaset ini dan saya katakan, ‘Alhamdulillah yang menjadikan Asy-Syaikh Nashir (Al-Albany) rahimahullah membuat permisalan bagi seorang mustafid dan bukan termasuk murid-murid beliau, hanya mustafid, adapun thalib atau tilmidz (murid) tidak.
[✘] Beliau tidak menjadikan sebagai contoh kecuali Ali Hasan.’ Allahu Akbar.
[↑] Seakan-akan Allah telah memberikan taufik kepada imam ini untuk mengucapkan kalimat ini karena perkara yang hanya diketahui oleh Allah di masa ini yang akan terjadi pada diri orang ini (Al-Halaby).
[✔] Jadi beliau membuat contoh bagi orang-orang yang mengambil faedah dari beliau dan mereka bukan murid-murid beliau.
[✔] Benar jika yang dimaksud adalah murid-murid yang maknanya umum yaitu yang mengambil faedah dari kitab-kitab beliau, yaitu Ali Hasan. Ini terdapat dan terekam dengan suara Asy-Syaikh Nashir dan ini terdapat di internet…”
ⓞ Bukti 6: Rekaman suara - Penegasan Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi bahawa Al-Halaby bukan murid Asy-Syaikh Al-Albany
Selengkapnya di:
📀[ Video ] https://www.youtube.com/embed/6oR85affErE
🌏[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2013/01/sandiwara-dusta-da-rodja-ali-hasan-al_21.html
₪ Dari situs TPAH
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #sandiwara_dusta #sururi #turatsi #halabi #rodja #bukan #anak_murid #alAlbani
[ Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullah ditanya ]
Siapakah murid Anda yang paling menonjol yang Anda nasehatkan kepada kami untuk membaca kitab-kitabnya?
[ Beliau menjawab ]
■ “Hakekatnya saya tidak memiliki murid-murid yang maknanya seperti kata tersebut,
(●) tetapi di sana ada beberapa orang yang sering bolak-balik menemui saya di sana di Amman (ibu kota Yordania) dan mereka meminta bimbingan kepada saya berkaitan hal-hal yang menyulitkan mereka dalam mentahqiq kitab-kitab.
→ Diantara mereka adalah saudara kami Ali Abdul Hamid Al-Halaby, lalu saudara kami Salim Al-Hilaly. Jadi dua orang ini termasuk yang sekarang konsentrasi melakukannya, yaitu menulis. Terkhusus orang yang pertama dia memiliki beberapa risalah yang menunjukkan kesungguhannya di bidang ini. Maka kami mengharapkan untuk masa depan yang cerah insya Allah.”
ⓞ Bukti 4: Fatawa Rabigh no. 5 menit 39 detik 27 hingga menit 40 detik 45.
ⓞ Bukti 5: Rekaman suara - Fatawa Rabigh no. 5 - Siapa Murid Al-Albany yang menonjol
* * *
🚇AL-HALABY BUKAN MURID ASY-SYAIKH AL-ALBANY
Asy-Syaikh Muhammad bin Hady Al-Madkhaly hafidzahullah berkata ketika beliau membicarakan sebuah masalah:
■ “Jika Al-Halaby misalnya mengingkari kita maka yang dia ingkari ini terdapat pada perkataan Asy-Syaikh yang dia ini (Al-Halaby) mengklaim beliau sebagai gurunya.
(●) Dan Al-Albany telah menjadikan sebagai contoh bahwa yang termasuk mustafid (orang yang mengambil faedah) dan bukan termasuk muridnya adalah Ali Hasan Abdul Hamid.
[↑] Dan saya telah mendengar kaset ini dan saya katakan, ‘Alhamdulillah yang menjadikan Asy-Syaikh Nashir (Al-Albany) rahimahullah membuat permisalan bagi seorang mustafid dan bukan termasuk murid-murid beliau, hanya mustafid, adapun thalib atau tilmidz (murid) tidak.
[✘] Beliau tidak menjadikan sebagai contoh kecuali Ali Hasan.’ Allahu Akbar.
[↑] Seakan-akan Allah telah memberikan taufik kepada imam ini untuk mengucapkan kalimat ini karena perkara yang hanya diketahui oleh Allah di masa ini yang akan terjadi pada diri orang ini (Al-Halaby).
[✔] Jadi beliau membuat contoh bagi orang-orang yang mengambil faedah dari beliau dan mereka bukan murid-murid beliau.
[✔] Benar jika yang dimaksud adalah murid-murid yang maknanya umum yaitu yang mengambil faedah dari kitab-kitab beliau, yaitu Ali Hasan. Ini terdapat dan terekam dengan suara Asy-Syaikh Nashir dan ini terdapat di internet…”
ⓞ Bukti 6: Rekaman suara - Penegasan Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi bahawa Al-Halaby bukan murid Asy-Syaikh Al-Albany
Selengkapnya di:
📀[ Video ] https://www.youtube.com/embed/6oR85affErE
🌏[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2013/01/sandiwara-dusta-da-rodja-ali-hasan-al_21.html
₪ Dari situs TPAH
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #sandiwara_dusta #sururi #turatsi #halabi #rodja #bukan #anak_murid #alAlbani
🚇PARA SALAF MENGENAL HAKEKAT PERIBADI SESEORANG CUKUP DENGAN MEMPERHATIKAN PERTEMANANNYA**
❱ Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu mengatakan:
◈ { اعتبروا الرجل بمن يصاحب، فإنما يصاحب من هو مثله. }
“Nilailah Seseorang dengan siapa yang dia jadikan sebagai teman, karena dia hanya akan berteman dengan orang yang semisal dengannya.”
📚[Hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam al-Ibanah no. 500]
❱ Abu Umar mengatakan: Saya mendengar asy-Syaikh Muhammad bin Hady mengatakan:
◈ { عن المرء لا تسأل وأبصر قرينه، هذا هو الصحيح وليس سل عن قرينه. }
والله أعلم.
“Tentang seseorang jangan bertanya (siapa temannya), tetapi lihatlah siapa temannya. Inilah yang tepat, dan bukan tanyalah siapa temannya. Wallahu a'lam.”
🌍Sumber: Akun twitter Asy-Syaikh Arafat al-Muhammady hafizhahullah
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Nasehat #lihatlah_siapa_temannya #bukan_bertanya_siapa_temannya
❱ Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu mengatakan:
◈ { اعتبروا الرجل بمن يصاحب، فإنما يصاحب من هو مثله. }
“Nilailah Seseorang dengan siapa yang dia jadikan sebagai teman, karena dia hanya akan berteman dengan orang yang semisal dengannya.”
📚[Hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam al-Ibanah no. 500]
❱ Abu Umar mengatakan: Saya mendengar asy-Syaikh Muhammad bin Hady mengatakan:
◈ { عن المرء لا تسأل وأبصر قرينه، هذا هو الصحيح وليس سل عن قرينه. }
والله أعلم.
“Tentang seseorang jangan bertanya (siapa temannya), tetapi lihatlah siapa temannya. Inilah yang tepat, dan bukan tanyalah siapa temannya. Wallahu a'lam.”
🌍Sumber: Akun twitter Asy-Syaikh Arafat al-Muhammady hafizhahullah
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Nasehat #lihatlah_siapa_temannya #bukan_bertanya_siapa_temannya
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
PARA SALAF MENGENAL HAKEKAT PERIBADI SESEORANG CUKUP DENGAN MEMPERHATIKAN PERTEMANANNYA
#Manhaj #Nasehat #lihatlah_siapa_temannya #bukan_bertanya_siapa_temannya
#Manhaj #Nasehat #lihatlah_siapa_temannya #bukan_bertanya_siapa_temannya
🚇JANGAN KATAKAN SESEORANG SEBAGAI SALAFY HINGGA ENGKAU MEMASTIKAN BAHWA DIA BENAR-BENAR DI ATAS MANHAJ SALAF
❱ Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Muhaddits Rabi' bin Hadi bin Muhammad 'Umair Al-Madkhali hafizhahullah
[ Penanya ]
Syaikh, bagaimana kita bermuamalah dengan orang ini?
[ Asy-Syaikh ]
■ Sebagaimana kalian bermuamalah dengan siapa saja yang menyelisihi manhaj Salaf, yaitu dengan cara menjauhi mereka, tetap mendakwahkan manhaj Salaf, kokoh di atasnya, mengokohkan manusia di atas manhaj ini, dan memperingatkan mereka dari siapa saja yang menyelisihi manhaj ini.
[ Penanya ]
Apakah kita boleh mengatakan bahwa dia adalah seorang salafy?
[ Asy-Syaikh ]
Cukup hal (di atas, -red.) ini, jangan katakan tentang orang yang menyelisihi manhaj ini bahwa dia adalah seorang salafy.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Jangan katakan seseorang sebagai salaf kecuali setelah engkau memastikan bahwa dia benar-benar di atas manhaj ini, merasa mulia dengannya, mendakwahkannya, dan membangun loyalitas dan permusuhan karenanya.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Yang seperti (di atas, -red.) inilah seorang salafy itu.
Bagaimana mungkin seseorang itu menjadi salafy, sementara dia bersikap loyal kepada ahli bid’ah, membela mereka, dan justru mencela Ahlus Sunnah. Maka yang seperti ini bukan seorang salafy dan dia tidak ada kehormatan baginya, siapa pun dia, apakah dia orang Arab atau selain Arab, apakah dia orang Timur atau orang Barat.
Salafiyah memiliki hakekat, keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang membedakan orang-orang yang mengikutinya dari selain mereka dalam loyalitas dan permusuhan, akidah, dakwah, dan dalam bersikap.
[ Penanya ]
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, syaikh kami.
[ Video ] https://youtu.be/009Jqrxwgic
[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-jangan-katakan-seseorang-sebagai.html
Sumber: http://forumsalafy.net
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #salaf #bukan_salafy #sampai_benar_benar_dipastikan #salafy
❱ Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Muhaddits Rabi' bin Hadi bin Muhammad 'Umair Al-Madkhali hafizhahullah
[ Penanya ]
Syaikh, bagaimana kita bermuamalah dengan orang ini?
[ Asy-Syaikh ]
■ Sebagaimana kalian bermuamalah dengan siapa saja yang menyelisihi manhaj Salaf, yaitu dengan cara menjauhi mereka, tetap mendakwahkan manhaj Salaf, kokoh di atasnya, mengokohkan manusia di atas manhaj ini, dan memperingatkan mereka dari siapa saja yang menyelisihi manhaj ini.
[ Penanya ]
Apakah kita boleh mengatakan bahwa dia adalah seorang salafy?
[ Asy-Syaikh ]
Cukup hal (di atas, -red.) ini, jangan katakan tentang orang yang menyelisihi manhaj ini bahwa dia adalah seorang salafy.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Jangan katakan seseorang sebagai salaf kecuali setelah engkau memastikan bahwa dia benar-benar di atas manhaj ini, merasa mulia dengannya, mendakwahkannya, dan membangun loyalitas dan permusuhan karenanya.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Yang seperti (di atas, -red.) inilah seorang salafy itu.
Bagaimana mungkin seseorang itu menjadi salafy, sementara dia bersikap loyal kepada ahli bid’ah, membela mereka, dan justru mencela Ahlus Sunnah. Maka yang seperti ini bukan seorang salafy dan dia tidak ada kehormatan baginya, siapa pun dia, apakah dia orang Arab atau selain Arab, apakah dia orang Timur atau orang Barat.
Salafiyah memiliki hakekat, keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang membedakan orang-orang yang mengikutinya dari selain mereka dalam loyalitas dan permusuhan, akidah, dakwah, dan dalam bersikap.
[ Penanya ]
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, syaikh kami.
[ Video ] https://youtu.be/009Jqrxwgic
[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-jangan-katakan-seseorang-sebagai.html
Sumber: http://forumsalafy.net
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #salaf #bukan_salafy #sampai_benar_benar_dipastikan #salafy
🚇TUJUAN KHAWARIJ ADALAH MERAIH KEKUASAAN, BUKAN MENEGAKKAN ISLAM!!
❱ Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
{ الخوارج يشابهون الروافض في جعل الخلافة والحكم أساس الدين، فإذا لم توجد خلافة وحكم سقطت الشرائع بزعمهم. }
■ “KHAWARIJ MENYERUPAI RAFIDHAH
[•] dalam hal menjadikan khilafah dan kekuasaan sebagai dasar agama,
› sehingga jika tidak ada khilafah dan kekuasaan, menurut mereka syari’at gugur.”
🌍Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/822915222352646144
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #tujuan #khawarij #hanya_kekuasaan #bukan #Islam
❱ Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
{ الخوارج يشابهون الروافض في جعل الخلافة والحكم أساس الدين، فإذا لم توجد خلافة وحكم سقطت الشرائع بزعمهم. }
■ “KHAWARIJ MENYERUPAI RAFIDHAH
[•] dalam hal menjadikan khilafah dan kekuasaan sebagai dasar agama,
› sehingga jika tidak ada khilafah dan kekuasaan, menurut mereka syari’at gugur.”
🌍Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/822915222352646144
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #tujuan #khawarij #hanya_kekuasaan #bukan #Islam
🚇MENGANGGAP BANTAHAN ILMIAH BUKAN TERMASUK ILMU MERUPAKAN KEBODOHAN BERLIPAT
❱ Asy-Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah berkata:
■ “Termasuk kebodohan berlipat adalah
✘ apa yang sering digembar-gemborkan oleh sebagian orang berupa pemisahan ilmu syari'at dari salah satu sisinya, yaitu bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyelisihi as-Sunnah
✘ dengan tidak menganggap bantahan-bantahan ilmiah termasuk ilmu syari'at yang bermanfaat.”
◈ Semoga Allah merahmati guru kami, al-Wadi’iy (Asy-Syaikh Muqbil bin Hady) yang mengatakan,
“Kitab-kitab karya tulisku semuanya tentang bantahan.”
■ { من الجهل المركب
✘ ما يدندن به بعضهم من فصل العلم الشرعي النافع عن إحدى جوانبه وهو الردود على المخالفين للسنة
✘ بحيث لا يعتبر الردود العلمية النافعة من العلم الشرعي النافع. }
◈ ورحم الله شيخنا الوادعي القائل:
{ كتبي كلها ردود. }
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/menganggap-bantahan-ilmiah-bukan.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Telegram @dourous_machaikhaden
➥ #Manhaj #aggapan #bantahan #ilmiyyah #bukan_ilmu #merupakan_kebodohan #yang_berlipat
❱ Asy-Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah berkata:
■ “Termasuk kebodohan berlipat adalah
✘ apa yang sering digembar-gemborkan oleh sebagian orang berupa pemisahan ilmu syari'at dari salah satu sisinya, yaitu bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyelisihi as-Sunnah
✘ dengan tidak menganggap bantahan-bantahan ilmiah termasuk ilmu syari'at yang bermanfaat.”
◈ Semoga Allah merahmati guru kami, al-Wadi’iy (Asy-Syaikh Muqbil bin Hady) yang mengatakan,
“Kitab-kitab karya tulisku semuanya tentang bantahan.”
■ { من الجهل المركب
✘ ما يدندن به بعضهم من فصل العلم الشرعي النافع عن إحدى جوانبه وهو الردود على المخالفين للسنة
✘ بحيث لا يعتبر الردود العلمية النافعة من العلم الشرعي النافع. }
◈ ورحم الله شيخنا الوادعي القائل:
{ كتبي كلها ردود. }
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/menganggap-bantahan-ilmiah-bukan.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Telegram @dourous_machaikhaden
➥ #Manhaj #aggapan #bantahan #ilmiyyah #bukan_ilmu #merupakan_kebodohan #yang_berlipat
www.alfawaaid.net
Menganggap Bantahan Ilmiah Bukan Termasuk Ilmu Merupakan Kebodohan Berlipat
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇PENILAIAN MANUSIA SAMA SEKALI BUKAN UKURAN KEBENARAN
❱ ️Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﻌﻠﻮﻡ ﺃﻥ ﻣﺠﺮﺩ ﻧﻔﻮﺭ ﺍﻟﻨﺎﻓﺮﻳﻦ ﺃﻭ ﻣﺤﺒﺔ ﺍﻟﻤﻮﺍﻓﻘﻴﻦ ﻻ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺻﺤﺔ ﻗﻮﻝ ﻭﻻ ﻓﺴﺎﺩﻩ ﺇﻻ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﺑﻬﺪﻯ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ.
■ “Termasuk perkara yang diketahui bahwa
(•) semata-mata ketidaksukaan orang-orang yang tidak suka atau kecintaan orang-orang yang sependapat
(•) tidaklah menunjukkan benarnya sebuah ucapan dan tidak pula menunjukkan kerusakannya,
※ kecuali jika hal itu berdasarkan petunjuk dari Allah (nash dalil, ed).”
📚[Majmu'ul Fatawa, jilid 4 hlm. 189]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/penilaian-manusia-sama-sekali-bukan.html
📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/m_alfwaid/status/771937536306536448
➥ #Manhaj #penilaian_manusia #bukan #ukuran #alhaq #kebenaran
❱ ️Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﻌﻠﻮﻡ ﺃﻥ ﻣﺠﺮﺩ ﻧﻔﻮﺭ ﺍﻟﻨﺎﻓﺮﻳﻦ ﺃﻭ ﻣﺤﺒﺔ ﺍﻟﻤﻮﺍﻓﻘﻴﻦ ﻻ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺻﺤﺔ ﻗﻮﻝ ﻭﻻ ﻓﺴﺎﺩﻩ ﺇﻻ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﺑﻬﺪﻯ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ.
■ “Termasuk perkara yang diketahui bahwa
(•) semata-mata ketidaksukaan orang-orang yang tidak suka atau kecintaan orang-orang yang sependapat
(•) tidaklah menunjukkan benarnya sebuah ucapan dan tidak pula menunjukkan kerusakannya,
※ kecuali jika hal itu berdasarkan petunjuk dari Allah (nash dalil, ed).”
📚[Majmu'ul Fatawa, jilid 4 hlm. 189]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/penilaian-manusia-sama-sekali-bukan.html
📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/m_alfwaid/status/771937536306536448
➥ #Manhaj #penilaian_manusia #bukan #ukuran #alhaq #kebenaran
www.alfawaaid.net
Penilaian Manusia Sama Sekali Bukan Ukuran Kebenaran
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇KAPAN SESEORANG (DIANGGAP) KELUAR DARI MANHAJ SALAFY?
[ Sebuah Catatan Bagi Mereka Yang Sering Mengaburkan Penyebutan Mubtadi' (Ahli Bid'ah) Terhadap Seseorang Atau Terhadap Suatu Kelompok Kerena Ingin Membela Mereka Atau Menolak Tahdzir Ulama Atas Mereka Atau Karena Suatu Tujuan Yang Tertentu ]
❱ Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Kapan seseorang keluar dari manhaj salafy dan dihukumi atasnya bahwasanya dia bukan salafy?
[ Jawaban ]
■ Perkara ini telah dijelaskan oleh para ulama dan mereka menyebutkannya di dalam kitab-kitab mereka dan nasihat-nasihat mereka.
※ Dan ia termasuk ke dalam perkara manhaj mereka yaitu bahwa seseorang keluar dari salafiyah
(•) apabila menyelisihi salah satu pokok dari pokok-pokok Ahlussunnah
(•) dan telah ditegakkan hujjah atasnya
(•) dan enggan untuk rujuk.
Ξ Orang seperti ini telah keluar dari salafiyah.
※ Demikian pula, para ulama berpendapat: hingga dalam masalah furu' (cabang).
(•) Jika dia menyelisihi satu cabang dari cabang-cabang agama,
(•) lalu dia bersikap loyal dan memusuhi hanya karena masalah cabang itu,
Ξ maka sesungguhnya dia keluar dari salafiyah.
📚[Kaset dengan tema: “Jinayatut Tamayyu’ Alal Manhajis Salafy” - Fadhilatusy Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah]
[ السؤال10 ]
متى يخرج الرجل من المنهج السلفي ويحكم عليه بأنه ليس سلفيا؟
[ الشيخ ]
■ هذا بينه أهل العلم وضمنوه كتبهم ونصائحهم
※ وهو ضمن منهجهم وذلك أن الرجل يخرج من السلفية إذا خالف أصلا من أصول أهل السنة وقامت الحجة عليه بذلك وأبى الرجوع ,هذا يخرج من السلفية
※ وكذلك قالوا حتى في الفروع إذا خالف فرعا من فروع الدين فأصبح يوالي ويعادي في ذلك فإ نه يخرج من السلفية.
📚[من شريط بعنوان جناية التمييع على المنهج السلفي لفضيلة الشيخ عبيد الجابري حفظه الله]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kapan-seseorang-dianggap-keluar-dari.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Ashhaabus Sunnah - Alih bahasa: Abu Hamzah Rifqy hafizhahullah - Muroja'ah: Abu Ishaq Solo hafizhahullah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=115151
➥ #Manhaj #bid_ah #kapan_seseorang #disebut_sebagai #mubtadi #bukan_salafy #ahlus_sunnah #hizbi #hizbiyyah
[ Sebuah Catatan Bagi Mereka Yang Sering Mengaburkan Penyebutan Mubtadi' (Ahli Bid'ah) Terhadap Seseorang Atau Terhadap Suatu Kelompok Kerena Ingin Membela Mereka Atau Menolak Tahdzir Ulama Atas Mereka Atau Karena Suatu Tujuan Yang Tertentu ]
❱ Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Kapan seseorang keluar dari manhaj salafy dan dihukumi atasnya bahwasanya dia bukan salafy?
[ Jawaban ]
■ Perkara ini telah dijelaskan oleh para ulama dan mereka menyebutkannya di dalam kitab-kitab mereka dan nasihat-nasihat mereka.
※ Dan ia termasuk ke dalam perkara manhaj mereka yaitu bahwa seseorang keluar dari salafiyah
(•) apabila menyelisihi salah satu pokok dari pokok-pokok Ahlussunnah
(•) dan telah ditegakkan hujjah atasnya
(•) dan enggan untuk rujuk.
Ξ Orang seperti ini telah keluar dari salafiyah.
※ Demikian pula, para ulama berpendapat: hingga dalam masalah furu' (cabang).
(•) Jika dia menyelisihi satu cabang dari cabang-cabang agama,
(•) lalu dia bersikap loyal dan memusuhi hanya karena masalah cabang itu,
Ξ maka sesungguhnya dia keluar dari salafiyah.
📚[Kaset dengan tema: “Jinayatut Tamayyu’ Alal Manhajis Salafy” - Fadhilatusy Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah]
[ السؤال10 ]
متى يخرج الرجل من المنهج السلفي ويحكم عليه بأنه ليس سلفيا؟
[ الشيخ ]
■ هذا بينه أهل العلم وضمنوه كتبهم ونصائحهم
※ وهو ضمن منهجهم وذلك أن الرجل يخرج من السلفية إذا خالف أصلا من أصول أهل السنة وقامت الحجة عليه بذلك وأبى الرجوع ,هذا يخرج من السلفية
※ وكذلك قالوا حتى في الفروع إذا خالف فرعا من فروع الدين فأصبح يوالي ويعادي في ذلك فإ نه يخرج من السلفية.
📚[من شريط بعنوان جناية التمييع على المنهج السلفي لفضيلة الشيخ عبيد الجابري حفظه الله]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kapan-seseorang-dianggap-keluar-dari.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Ashhaabus Sunnah - Alih bahasa: Abu Hamzah Rifqy hafizhahullah - Muroja'ah: Abu Ishaq Solo hafizhahullah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=115151
➥ #Manhaj #bid_ah #kapan_seseorang #disebut_sebagai #mubtadi #bukan_salafy #ahlus_sunnah #hizbi #hizbiyyah
🚇KETIKA NASEHAT DAN DAKWAH SALAFIYYAH INI TELAH DIANGGAP SEBAGAI KOMANDO!!
[ Mengingat-ingat Wasiat al-Imam Malik rahimahullah yang telah Terlupakan oleh banyak Manusia ]
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
■ Ada satu hal yang terlupakan oleh kita yang itu merupakan wasiat ulama kita dahulu. Sehingga hal itu dilupakan muncullah problem-problem tersebut yang banyak membuat kerugian dalam perjalan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
※ Apa wasiat ulama kita itu?
◈ Al-Imam Malik rahimahullah pernah mengatakan, “Tidak setiap orang yang ingin duduk di masjid untuk menyampaikan hadits, atau untuk berfatwa boleh duduk semaunya sampai dia mesti bermusyawarah dulu tentang hal itu, menanyakan kepada ahlu shalahi wal fadhl - orang-orang shalih dan orang-orang yang punya keutamaan.”
Perhatikan ucapan Imam Malik rahimahullah ini. Ketika mereka (para ulama / ahlul ilmi / ahlul fadhl) telah memberikan bimbingan, menilai bahwa orang tersebut pantas untuk duduk, barulah dia duduk mengemban amanah, menyampaikan hadits atau memberikan fatwa. Ketika tidak (tdk diizinkan atau dilarang), maka dia tidak duduk di masjid untuk melakukan tugas tersebut.
Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lain, “Seandainya mereka mengatakan kepada saya (Imam Malik), hendaknya engkau berhenti, tentu saya akan berhenti”, kata Imam Malik rahimahullah.
[▴] Demikianlah yang terjadi, ummat ini telah terlupakan wasiat penting tersebut. Karena dengan mudahnya seseorang menduduki kedudukan ini, siapa yang mau tampil, maka dia tampil (mengajar), setiap orang yang pulang dari timur tengah, entah itu dari Yaman, entah dari Saudi atau mana, langsung dia tampil, duduk mengemban amanah besar tersebut.
Padahal terkadang kita tidak mengerti, apakah dia telah pantas (untuk tampil/mengajar)?
▸ Bagaimana kadar keilmuannya,
▸ bagaimana keteladannya,
▸ bagaimana sikap tanggungjawabnya
▸ dan lain-lain?
※ Problem inilah yang kita hadapi, sehingga banyak orang-orang yang sebetulnya tidak pantas untuk menduduki kedudukan ini kemudian ia duduk padanya dan menjadi problem ditengah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
▴ Apa yang akan terjadi apabila problem-problem yang muncul ini dibiarkan begitu saja, dakwah ini dibiarkan tanpa adanya ta’awun/kerjasama yang baik utk mengatasi problem-problem yang ada. Kalau setiap orang kemudian semaunya sendiri tampil tanpa mengikuti petunjuk para ulama kita semacam petunjuk al-Imam Malik rahimahullah tadi?
◈ Tidakkah kita takut dengan peringatan Rasul, “Wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang membuat lari manusia dari dakwah (Salafiyyah) ini.” Tidakkah kita takut?
Maka dari itu, menghadapi problem ini sangat penting. Butuh ta’awun syar’i, sehingga ada tanasuh, saling nasehat menasehati, saling mengingatkan. Tanpa ada ta’awun, dengan tanasuh saling nasehat menasehati maka dakwah ini akan menjadi sesuatu tanpak begitu buruk di mata masyarakat kita.
Demikianlah para ulama kita, mereka saling mengingatkan, saling nasehat menasehati demi untuk menjaga agama ini, menjaga dakwah Nabi -ﷺ-. Mereka lakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian.
Namun yang cukup menjadi problem yang besar ditengah ummat ini juga adalah ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi digubris. Ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi dianggap sebagai nasehat tapi dianggap sebagai KOMANDO, ini hal yang tidak sepantasnya.
(•) Faidah Kajian Islam Ilmiah bertema: "Indahnya Ta'awun Dalam Dakwah" // Masjid Al-Khaddamuttaqwa, Tanjung Priok - Jakarta // Ahad, 23 Safar 1439H ~ 12 Nov. 2017M
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/ketika-nasehat-dan-dakwah-salafiyyah.html
Download:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4865
📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #Nasehat #Dakwah_Salafiyyah #Bukan_Dakwah_Komando
[ Mengingat-ingat Wasiat al-Imam Malik rahimahullah yang telah Terlupakan oleh banyak Manusia ]
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
■ Ada satu hal yang terlupakan oleh kita yang itu merupakan wasiat ulama kita dahulu. Sehingga hal itu dilupakan muncullah problem-problem tersebut yang banyak membuat kerugian dalam perjalan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
※ Apa wasiat ulama kita itu?
◈ Al-Imam Malik rahimahullah pernah mengatakan, “Tidak setiap orang yang ingin duduk di masjid untuk menyampaikan hadits, atau untuk berfatwa boleh duduk semaunya sampai dia mesti bermusyawarah dulu tentang hal itu, menanyakan kepada ahlu shalahi wal fadhl - orang-orang shalih dan orang-orang yang punya keutamaan.”
Perhatikan ucapan Imam Malik rahimahullah ini. Ketika mereka (para ulama / ahlul ilmi / ahlul fadhl) telah memberikan bimbingan, menilai bahwa orang tersebut pantas untuk duduk, barulah dia duduk mengemban amanah, menyampaikan hadits atau memberikan fatwa. Ketika tidak (tdk diizinkan atau dilarang), maka dia tidak duduk di masjid untuk melakukan tugas tersebut.
Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lain, “Seandainya mereka mengatakan kepada saya (Imam Malik), hendaknya engkau berhenti, tentu saya akan berhenti”, kata Imam Malik rahimahullah.
[▴] Demikianlah yang terjadi, ummat ini telah terlupakan wasiat penting tersebut. Karena dengan mudahnya seseorang menduduki kedudukan ini, siapa yang mau tampil, maka dia tampil (mengajar), setiap orang yang pulang dari timur tengah, entah itu dari Yaman, entah dari Saudi atau mana, langsung dia tampil, duduk mengemban amanah besar tersebut.
Padahal terkadang kita tidak mengerti, apakah dia telah pantas (untuk tampil/mengajar)?
▸ Bagaimana kadar keilmuannya,
▸ bagaimana keteladannya,
▸ bagaimana sikap tanggungjawabnya
▸ dan lain-lain?
※ Problem inilah yang kita hadapi, sehingga banyak orang-orang yang sebetulnya tidak pantas untuk menduduki kedudukan ini kemudian ia duduk padanya dan menjadi problem ditengah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
▴ Apa yang akan terjadi apabila problem-problem yang muncul ini dibiarkan begitu saja, dakwah ini dibiarkan tanpa adanya ta’awun/kerjasama yang baik utk mengatasi problem-problem yang ada. Kalau setiap orang kemudian semaunya sendiri tampil tanpa mengikuti petunjuk para ulama kita semacam petunjuk al-Imam Malik rahimahullah tadi?
◈ Tidakkah kita takut dengan peringatan Rasul, “Wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang membuat lari manusia dari dakwah (Salafiyyah) ini.” Tidakkah kita takut?
Maka dari itu, menghadapi problem ini sangat penting. Butuh ta’awun syar’i, sehingga ada tanasuh, saling nasehat menasehati, saling mengingatkan. Tanpa ada ta’awun, dengan tanasuh saling nasehat menasehati maka dakwah ini akan menjadi sesuatu tanpak begitu buruk di mata masyarakat kita.
Demikianlah para ulama kita, mereka saling mengingatkan, saling nasehat menasehati demi untuk menjaga agama ini, menjaga dakwah Nabi -ﷺ-. Mereka lakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian.
Namun yang cukup menjadi problem yang besar ditengah ummat ini juga adalah ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi digubris. Ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi dianggap sebagai nasehat tapi dianggap sebagai KOMANDO, ini hal yang tidak sepantasnya.
(•) Faidah Kajian Islam Ilmiah bertema: "Indahnya Ta'awun Dalam Dakwah" // Masjid Al-Khaddamuttaqwa, Tanjung Priok - Jakarta // Ahad, 23 Safar 1439H ~ 12 Nov. 2017M
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/ketika-nasehat-dan-dakwah-salafiyyah.html
Download:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4865
📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #Nasehat #Dakwah_Salafiyyah #Bukan_Dakwah_Komando
🚇AGAMA INI TERBIMBING DENGAN WAHYU
❱ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, berkata:
《 ﻗَﺎﻝَ ﺳَﺂﻭِﻱ ﺇِﻟَﻰٰ ﺟَﺒَﻞٍ ﻳَﻌْﺼِﻤُﻨِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ 》
“Anak Nuh berkata (ketika ayahnya mengajaknya naik kapal Nuh tatkala air bah menerjang), "Aku akan berlindung ke gunung yang akan melindungiku dari air bah.”
[▴] Ini adalah logika.
《 ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺎﻋَﺎﺻِﻢَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﻦ ﺭَّﺣِﻢَ 》
“Nuh menjawab, "Hari ini tidak ada yang melindungi dari adzab Allah selain Allah yang Maha Penyayang.”
[▴] Ini adalah wahyu.
《 ﻭَﺣَﺎﻝَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺍﻟْﻤَﻮْﺝُ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻐْﺮَﻗِﻴﻦَ 》
“Dan gelombang air bah menghalangi antara keduanya, hingga anak Nuh termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.”
[▴] Ini lah hasilnya.
※ Jadi setiap orang yang mendahulukan rasionya sebelum nash al-Kitab dan as-Sunnah yang shahih, ia tenggelam di dalam kegelapan lautan hawa nafsu dan kebid'ahan.
※ Barangsiapa terbiasa menentang syariat dengan logikanya, tidak menetap keimanan di hatinya.”
📚[Dar'u Taarudhil 'Aqli wan Naql, 1/187]
🚇كلام جميل جدا ونادر
❱ قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه اللّٰه
《 ﻗَﺎﻝَ ﺳَﺂﻭِﻱ ﺇِﻟَﻰٰ ﺟَﺒَﻞٍ ﻳَﻌْﺼِﻤُﻨِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ 》
[▴] ﻫــﺬﺍ ﻋﻘــﻞ
《 ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺎﻋَﺎﺻِﻢَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﻦ ﺭَّﺣِﻢَ 》
[▴] ﻫـــﺬﺍ وحي
《 ﻭَﺣَﺎﻝَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺍﻟْﻤَﻮْﺝُ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻐْﺮَﻗِﻴﻦَ 》
[▴] ﻫـــﺬﻩ ﺍلنتيجـة
※ فكل ﻣـﻦ ﻗـﺪّﻡ ﻋﻘﻠـﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺼـﻮﺹ ﺍﻟﻜﺘـﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨـﺔ الصحيحة ﻏـﺮِﻕ ﻓﻲ ﻇﻠﻤـﺎﺕ ﺑﺤﺎﺭ ﺍﻷﻫـﻮﺍﺀ ﻭﺍﻟﺒﺪﻉ
※ ﻣـﻦ ﺗﻌــﻮﺩ ﻣﻌﺎﺭﺿـﺔ ﺍﻟﺸـﺮﻉ ﺑﺎﻟﻌﻘـﻞ ﻻ ﻳﺴﺘﻘـﺮ ﻓـﻲ ﻗﻠـﺒــﻪ ﺇﻳـﻤـﺎﻥ
📚[ﺩﺭﺀ تعاﺭﺽ العقل والنقل، 1/187]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/12/agama-ini-terbimbing-dengan-wahyu.html
{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber
@MajalahQonitah
➥ #Nasehat #agama #terbimbing #berdasarkan #wahyu #bukan #logika
❱ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, berkata:
《 ﻗَﺎﻝَ ﺳَﺂﻭِﻱ ﺇِﻟَﻰٰ ﺟَﺒَﻞٍ ﻳَﻌْﺼِﻤُﻨِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ 》
“Anak Nuh berkata (ketika ayahnya mengajaknya naik kapal Nuh tatkala air bah menerjang), "Aku akan berlindung ke gunung yang akan melindungiku dari air bah.”
[▴] Ini adalah logika.
《 ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺎﻋَﺎﺻِﻢَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﻦ ﺭَّﺣِﻢَ 》
“Nuh menjawab, "Hari ini tidak ada yang melindungi dari adzab Allah selain Allah yang Maha Penyayang.”
[▴] Ini adalah wahyu.
《 ﻭَﺣَﺎﻝَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺍﻟْﻤَﻮْﺝُ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻐْﺮَﻗِﻴﻦَ 》
“Dan gelombang air bah menghalangi antara keduanya, hingga anak Nuh termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.”
[▴] Ini lah hasilnya.
※ Jadi setiap orang yang mendahulukan rasionya sebelum nash al-Kitab dan as-Sunnah yang shahih, ia tenggelam di dalam kegelapan lautan hawa nafsu dan kebid'ahan.
※ Barangsiapa terbiasa menentang syariat dengan logikanya, tidak menetap keimanan di hatinya.”
📚[Dar'u Taarudhil 'Aqli wan Naql, 1/187]
🚇كلام جميل جدا ونادر
❱ قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه اللّٰه
《 ﻗَﺎﻝَ ﺳَﺂﻭِﻱ ﺇِﻟَﻰٰ ﺟَﺒَﻞٍ ﻳَﻌْﺼِﻤُﻨِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ 》
[▴] ﻫــﺬﺍ ﻋﻘــﻞ
《 ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺎﻋَﺎﺻِﻢَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﻦ ﺭَّﺣِﻢَ 》
[▴] ﻫـــﺬﺍ وحي
《 ﻭَﺣَﺎﻝَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺍﻟْﻤَﻮْﺝُ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻐْﺮَﻗِﻴﻦَ 》
[▴] ﻫـــﺬﻩ ﺍلنتيجـة
※ فكل ﻣـﻦ ﻗـﺪّﻡ ﻋﻘﻠـﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺼـﻮﺹ ﺍﻟﻜﺘـﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨـﺔ الصحيحة ﻏـﺮِﻕ ﻓﻲ ﻇﻠﻤـﺎﺕ ﺑﺤﺎﺭ ﺍﻷﻫـﻮﺍﺀ ﻭﺍﻟﺒﺪﻉ
※ ﻣـﻦ ﺗﻌــﻮﺩ ﻣﻌﺎﺭﺿـﺔ ﺍﻟﺸـﺮﻉ ﺑﺎﻟﻌﻘـﻞ ﻻ ﻳﺴﺘﻘـﺮ ﻓـﻲ ﻗﻠـﺒــﻪ ﺇﻳـﻤـﺎﻥ
📚[ﺩﺭﺀ تعاﺭﺽ العقل والنقل، 1/187]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/12/agama-ini-terbimbing-dengan-wahyu.html
{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber
@MajalahQonitah
➥ #Nasehat #agama #terbimbing #berdasarkan #wahyu #bukan #logika
www.alfawaaid.net
Agama Ini Terbimbing Dengan Wahyu
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇GEMPA BUMI ADALAH PERINGATAN DARI ALLAH, BUKAN KEHENDAK ALAM!!
❱ Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
أذن الله سبحانه لها –أي للأرض– في الأحيان بالتنفس، فتحدث فيها الزلازل العظام، فيحدث من ذلك لعباده الخوف والخشية والإنابة والإقلاع عن معاصيه والتضرع إليه والندم، كما قال بعض السلف وقد زلزلت الأرض: إن ربكم يستعتبكم.
“Allah Subhanahu wa Ta'ala mengizinkan untuknya maksudnya bumi kadang-kadang untuk bernafas, lalu muncullah gempa besar padanya, dari situ timbullah rasa takut, taubat, berhenti dari kemaksiatan, merendahkan diri kepada-Nya, dan penyesalan pada diri hamba-hamba-Nya, sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama Salaf ketika terjadi gempa bumi, { Sesungguhnya Rabb kalian menginginkan agar kalian bertaubat }.”
📚[Miftah Daaris Sa’adah, jilid 2 hlm. 630]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber:
@ForumSalafy // Dari: https://twitter.com/HeshamAlhosani/status/929815627518406663
➥ #Nasehat #Semasa #gempa #peringatan_Allah #bukan_kehendak_alam
❱ Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
أذن الله سبحانه لها –أي للأرض– في الأحيان بالتنفس، فتحدث فيها الزلازل العظام، فيحدث من ذلك لعباده الخوف والخشية والإنابة والإقلاع عن معاصيه والتضرع إليه والندم، كما قال بعض السلف وقد زلزلت الأرض: إن ربكم يستعتبكم.
“Allah Subhanahu wa Ta'ala mengizinkan untuknya maksudnya bumi kadang-kadang untuk bernafas, lalu muncullah gempa besar padanya, dari situ timbullah rasa takut, taubat, berhenti dari kemaksiatan, merendahkan diri kepada-Nya, dan penyesalan pada diri hamba-hamba-Nya, sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama Salaf ketika terjadi gempa bumi, { Sesungguhnya Rabb kalian menginginkan agar kalian bertaubat }.”
📚[Miftah Daaris Sa’adah, jilid 2 hlm. 630]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber:
@ForumSalafy // Dari: https://twitter.com/HeshamAlhosani/status/929815627518406663
➥ #Nasehat #Semasa #gempa #peringatan_Allah #bukan_kehendak_alam
Forwarded from Tpahr
Pembelaan Asy-Syaikh Rabi' terhadap Salafiyun dari Vonis zhalim dan dusta Doktor Muhammad bin Hadi yang menggolongkan Salafiyun dengan Ahli Bid'ah!!!
#bukan_semata_vonis_orang_tak_bermodal #ahli_bidah
#bukan_semata_vonis_orang_tak_bermodal #ahli_bidah
Forwarded from Tpahr
⬆️⬆️🔥💡⬆️⬆️
VONIS ZHALIM, DUSTA LAGI FAJIR YANG DIINGKARI KERAS OLEH ULAMA KIBAR:
MENGHUKUMI SALAFIYUN SEBAGAI AHLI BID'AH YANG LEBIH PARAH DARI IKHWANUL MUSLIMIN
#inilah_faktanya #bukan_semata_shaafiqah_tak_punya_modal_berdagang_di_pasar #vonis_salafy_ahli_bidah_lebih_parah_dari_IM
#jangan_tertipu_syubhat_askari_khilafiyah_ijtihadiyah
VONIS ZHALIM, DUSTA LAGI FAJIR YANG DIINGKARI KERAS OLEH ULAMA KIBAR:
MENGHUKUMI SALAFIYUN SEBAGAI AHLI BID'AH YANG LEBIH PARAH DARI IKHWANUL MUSLIMIN
#inilah_faktanya #bukan_semata_shaafiqah_tak_punya_modal_berdagang_di_pasar #vonis_salafy_ahli_bidah_lebih_parah_dari_IM
#jangan_tertipu_syubhat_askari_khilafiyah_ijtihadiyah
🚇AMIR JAMA'AH BUKAN ULIL AMRI!
#amirjamaah #bukan #ulilamri #waspadai #provokator #khawarij #teroris #radikalis
Sumber: Tg @annajiyahdesign
#amirjamaah #bukan #ulilamri #waspadai #provokator #khawarij #teroris #radikalis
Sumber: Tg @annajiyahdesign
🚇AMIR KELOMPOK SEMPALAN BUKAN ULIL AMRI!
#amirkelompoksempalan #bukan #ulilamri #waspadai #provokator #khawarij #teroris #radikalis
Sumber: Tg @annajiyahdesign
#amirkelompoksempalan #bukan #ulilamri #waspadai #provokator #khawarij #teroris #radikalis
Sumber: Tg @annajiyahdesign
🚇KETIKA NASEHAT DAN DAKWAH SALAFIYYAH INI TELAH DIANGGAP SEBAGAI KOMANDO!!
[ Mengingat-ingat Wasiat al-Imam Malik rahimahullah yang telah Terlupakan oleh banyak Manusia ]
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
■ Ada satu hal yang terlupakan oleh kita yang itu merupakan wasiat ulama kita dahulu. Sehingga hal itu dilupakan muncullah problem-problem tersebut yang banyak membuat kerugian dalam perjalanan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
※ Apa wasiat ulama kita itu?
◈ Al-Imam Malik rahimahullah pernah mengatakan, “Tidak setiap orang yang ingin duduk di masjid untuk menyampaikan hadits, atau untuk berfatwa boleh duduk semaunya sampai dia mesti bermusyawarah dulu tentang hal itu, menanyakan kepada ahlu shalahi wal fadhl - orang-orang shalih dan orang-orang yang punya keutamaan.”
Perhatikan ucapan Imam Malik rahimahullah ini. Ketika mereka (para ulama / ahlul ilmi / ahlul fadhl) telah memberikan bimbingan, menilai bahwa orang tersebut pantas untuk duduk, barulah dia duduk mengemban amanah, menyampaikan hadits atau memberikan fatwa. Ketika tidak (tdk diizinkan atau dilarang), maka dia tidak duduk di masjid untuk melakukan tugas tersebut.
Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lain, “Seandainya mereka mengatakan kepada saya (Imam Malik), hendaknya engkau berhenti, tentu saya akan berhenti”, kata Imam Malik rahimahullah.
[▴] Demikianlah yang terjadi, ummat ini telah terlupakan wasiat penting tersebut. Karena dengan mudahnya seseorang menduduki kedudukan ini, siapa yang mau tampil, maka dia tampil (mengajar), setiap orang yang pulang dari timur tengah, entah itu dari Yaman, entah dari Saudi atau mana, langsung dia tampil, duduk mengemban amanah besar tersebut.
Padahal terkadang kita tidak mengerti, apakah dia telah pantas (untuk tampil/mengajar)?
▸ Bagaimana kadar keilmuannya,
▸ bagaimana keteladannya,
▸ bagaimana sikap tanggungjawabnya
▸ dan lain-lain?
※ Problem inilah yang kita hadapi, sehingga banyak orang-orang yang sebetulnya tidak pantas untuk menduduki kedudukan ini kemudian ia duduk padanya dan menjadi problem ditengah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
▴ Apa yang akan terjadi apabila problem-problem yang muncul ini dibiarkan begitu saja, dakwah ini dibiarkan tanpa adanya ta’awun/kerjasama yang baik utk mengatasi problem-problem yang ada. Kalau setiap orang kemudian semaunya sendiri tampil tanpa mengikuti petunjuk para ulama kita semacam petunjuk al-Imam Malik rahimahullah tadi?
◈ Tidakkah kita takut dengan peringatan Rasul, “Wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang membuat lari manusia dari dakwah (Salafiyyah) ini.” Tidakkah kita takut?
Maka dari itu, menghadapi problem ini sangat penting. Butuh ta’awun syar’i, sehingga ada tanasuh, saling nasehat menasehati, saling mengingatkan. Tanpa ada ta’awun, dengan tanasuh saling nasehat menasehati maka dakwah ini akan menjadi sesuatu tampak begitu buruk di mata masyarakat kita.
Demikianlah para ulama kita, mereka saling mengingatkan, saling nasehat menasehati demi untuk menjaga agama ini, menjaga dakwah Nabi -ﷺ-. Mereka lakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian.
Namun yang cukup menjadi problem yang besar ditengah ummat ini juga adalah ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi digubris. Ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi dianggap sebagai nasehat tapi dianggap sebagai KOMANDO, ini hal yang tidak sepantasnya.
(•) Faidah Kajian Islam Ilmiah bertema: "Indahnya Ta'awun Dalam Dakwah" // Masjid Al-Khaddamuttaqwa, Tanjung Priok - Jakarta // Ahad, 23 Safar 1439H ~ 12 Nov. 2017M
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/ketika-nasehat-dan-dakwah-salafiyyah.html
Download:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4865
📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #Nasehat #Dakwah_Salafiyyah #Bukan_Dakwah_Komando
[ Mengingat-ingat Wasiat al-Imam Malik rahimahullah yang telah Terlupakan oleh banyak Manusia ]
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
■ Ada satu hal yang terlupakan oleh kita yang itu merupakan wasiat ulama kita dahulu. Sehingga hal itu dilupakan muncullah problem-problem tersebut yang banyak membuat kerugian dalam perjalanan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
※ Apa wasiat ulama kita itu?
◈ Al-Imam Malik rahimahullah pernah mengatakan, “Tidak setiap orang yang ingin duduk di masjid untuk menyampaikan hadits, atau untuk berfatwa boleh duduk semaunya sampai dia mesti bermusyawarah dulu tentang hal itu, menanyakan kepada ahlu shalahi wal fadhl - orang-orang shalih dan orang-orang yang punya keutamaan.”
Perhatikan ucapan Imam Malik rahimahullah ini. Ketika mereka (para ulama / ahlul ilmi / ahlul fadhl) telah memberikan bimbingan, menilai bahwa orang tersebut pantas untuk duduk, barulah dia duduk mengemban amanah, menyampaikan hadits atau memberikan fatwa. Ketika tidak (tdk diizinkan atau dilarang), maka dia tidak duduk di masjid untuk melakukan tugas tersebut.
Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lain, “Seandainya mereka mengatakan kepada saya (Imam Malik), hendaknya engkau berhenti, tentu saya akan berhenti”, kata Imam Malik rahimahullah.
[▴] Demikianlah yang terjadi, ummat ini telah terlupakan wasiat penting tersebut. Karena dengan mudahnya seseorang menduduki kedudukan ini, siapa yang mau tampil, maka dia tampil (mengajar), setiap orang yang pulang dari timur tengah, entah itu dari Yaman, entah dari Saudi atau mana, langsung dia tampil, duduk mengemban amanah besar tersebut.
Padahal terkadang kita tidak mengerti, apakah dia telah pantas (untuk tampil/mengajar)?
▸ Bagaimana kadar keilmuannya,
▸ bagaimana keteladannya,
▸ bagaimana sikap tanggungjawabnya
▸ dan lain-lain?
※ Problem inilah yang kita hadapi, sehingga banyak orang-orang yang sebetulnya tidak pantas untuk menduduki kedudukan ini kemudian ia duduk padanya dan menjadi problem ditengah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
▴ Apa yang akan terjadi apabila problem-problem yang muncul ini dibiarkan begitu saja, dakwah ini dibiarkan tanpa adanya ta’awun/kerjasama yang baik utk mengatasi problem-problem yang ada. Kalau setiap orang kemudian semaunya sendiri tampil tanpa mengikuti petunjuk para ulama kita semacam petunjuk al-Imam Malik rahimahullah tadi?
◈ Tidakkah kita takut dengan peringatan Rasul, “Wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang membuat lari manusia dari dakwah (Salafiyyah) ini.” Tidakkah kita takut?
Maka dari itu, menghadapi problem ini sangat penting. Butuh ta’awun syar’i, sehingga ada tanasuh, saling nasehat menasehati, saling mengingatkan. Tanpa ada ta’awun, dengan tanasuh saling nasehat menasehati maka dakwah ini akan menjadi sesuatu tampak begitu buruk di mata masyarakat kita.
Demikianlah para ulama kita, mereka saling mengingatkan, saling nasehat menasehati demi untuk menjaga agama ini, menjaga dakwah Nabi -ﷺ-. Mereka lakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian.
Namun yang cukup menjadi problem yang besar ditengah ummat ini juga adalah ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi digubris. Ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi dianggap sebagai nasehat tapi dianggap sebagai KOMANDO, ini hal yang tidak sepantasnya.
(•) Faidah Kajian Islam Ilmiah bertema: "Indahnya Ta'awun Dalam Dakwah" // Masjid Al-Khaddamuttaqwa, Tanjung Priok - Jakarta // Ahad, 23 Safar 1439H ~ 12 Nov. 2017M
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/ketika-nasehat-dan-dakwah-salafiyyah.html
Download:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4865
📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #Nasehat #Dakwah_Salafiyyah #Bukan_Dakwah_Komando