II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.85K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇KARAKTERISTIK DAN TANDA-TANDA DAKWAH SALAFIYYAH

❱ Berkata Asy-Syaikh 'Abdullah Al-Bukhori hafizhahullah:

ⓞ Diantara karakteristik dan tanda-tanda manhaj ini atau dakwah salafiyyah ini adalah:

📂[ 1 ] → Perealisasian ibadah hanya untuk Allah 'Azza wa Jalla.

📂[ 2 ] → Perealisasian ittiba' hanya kepada Rasulullah -ﷺ-.

📂[ 3 ] → Berpegang teguh dengan pemahaman salafush sholih di dalam memahami dalil-dalil (Kitab dan Sunnah, pent.) serta tidak keluar dari pemahaman mereka.

📂[ 4 ] → Berhati-hati dan memperingatkan (Ummat, pent.) dari bid'ah dan pelaku kebid'ahan.

📂[ 5 ] → Bersikap pertengahan di antara sikap berlebih-lebihan dan bermudah-mudahan.

📂[ 6 ] → Kokoh di atas al-Haq.

📂[ 7 ] → Bersemangat untuk senantiasa bersatu.

📂[ 8 ] → Meninggalkan perpecahan dan perselisishan.

📂[ 9 ] → Bersemangat dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat, menyebarkannya di antara manusia dan menyeru mereka kepadanya, serta bersabar atas rintangan yang didapat di dalamnya.

📂[ 10 ] → Beramal dengan ilmu.

📚[Risalah, Apa itu As-Salafiyyah? hal. 50-51]

❱ ﻗـﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴـﺦ ﻋﺒــﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺒﺨـــــﺎﺭﻱ ﺣﻔﻈـﻪ ﺍلله:

◎{ ﻣـﻦ ﻣﻌﺎﻟـﻢ ﻭﺳﻤـﺎﺕ ﻫـﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬـﺞ ﺃﻭ ﻫـﺬﻩ ﺍﻟﺪﻋـﻮﺓ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴـﺔ:

📂[ 1 ] ← ﺃﻭﻻً : ﺗﺤﻘﻴـﻖ ﺍﻟﻌﺒﻮﺩﻳـﺔ ﻟﻠﻪ ﺟل ﻭﻋـﻼ

📂[ 2 ] ← ﺛﺎﻧﻴﺎً : ﺗﺤﻘﻴـﻖ ﺗﺠﺮﻳـﺪ ﺍﻹﺗﺒـﺎﻉ ﻟﺮﺳـﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﷺ

📂[ 3 ] ← ﺛﺎﻟﺜﺎً : ﻟـﺰﻭﻡ ﻓﻬـﻢ ﺍﻟﺴﻠـﻒ ﺍﻟﺼﺎﻟـﺢ ﺭﺿـﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬـﻢ لﻷدلـة ﺍﻟﺸﺮﻋﻴـﺔ، ﻭﻋـﺪﻡ ﺍﻟﺨـﺮﻭﺝ ﻋـﻦ ﺫﻟـﻚ

📂[ 4 ] ← ﺭﺍﺑﻌﺎً : ﺍﻟﺤـﺬﺭ ﻭﺍﻟﺘﺤﺬﻳـﺮ ﻣـﻦw ﺍﻟﺒﺪﻋــﺔ ﻭﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻋــﺔ

📂[ 5 ] ← ﺧﺎﻣﺴﺎ : ﺍﻟﻮﺳﻄﻴـﺔ ﺑﻴـﻦ ﺍﻟﻐﻠــﻮ ﻭﺍﻟﺠﻔــﺎﺀ

📂[ 6 ] ← ﺳﺎﺩﺳﺎً : ﺍﻟﺜﺒـﺎﺕ ﻋﻠـﻰ ﺍﻟﺤـــﻖ

📂[ 7 ] ← ﺳﺎﺑﻌﺎً : ﺍﻟﺤـﺮﺹ ﻋﻠـﻰ ﺍﻻﺟﺘﻤــﺎﻉ

📂[ 8 ] ← ﺛﺎﻣﻨﺎً : ﻧﺒـﺬ ﺍﻟﻔﺮﻗــﺔ ﻭﺍﻻﺧﺘــﻼﻑ

📂[ 9 ] ← ﺗﺎﺳﻌﺎً : ﺍﻟﺤـﺮﺹ ﻋﻠـﻰ ﺗﺤﺼﻴـﻞ ﺍﻟﻌﻠـﻢ ﺍﻟﻨﺎﻓـﻊ، ﻭﻧﺸـﺮﻩ ﺑﻴـﻦ ﺍﻟﻨـﺎﺱ ﻭﺩﻋﻮﺗﻬـﻢ ﺇﻟﻴـﻪ ﻣـﻊ ﺍﻟﺼﺒـﺮ ﻋﻠـﻰ ﺍﻷﺫﻯ ﻓﻴـﻪ

📂[ 10 ] ← ﻋﺎﺷﺮﺍً : ﺍﻟﻌﻤـﻞ ﺑﺎﻟﻌﻠـﻢ. }

📚[ﺭﺳﺎﻟـﺔ ﻣـﺎ ﻫـﻲ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴــــﺔ؟ ﺻ ٥٠ - ٥١]

₪ Dari WA Al-Manshurah Singaraja via Channel Telegram @ashhabussunnah

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Manhaj #karakter #dakwah_salafiyyah #ahlussunnah #salafy
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇SALAFIYYAH, KESIBUKANNYA ADALAH MENDAKWAHKAN TAUHID & MEREKA BUKAN DA'I POLITIKUS (DEMOKRASI)

❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi Al-madkhali hafizhahullah berkata:

“Dahulu -demi Allah- kesibukan para nabi adalah untuk mendakwahkan tauhid,

(●) yang para politikus menganggapnya sebagai kerendahan dan halusinasi.”

📚[Makaanatu as-Sunnah hal, 67]

* * *

❱ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

ⓞ Setiap kali seorang hamba merealisasikan kalimat tauhid (Laailaaha illallah),
╰ maka akan keluar dari hatinya penghambaan terhadap hawa nafsunya.”

📚[Majmu' al-Fataawa 10/261]

* * *

❱ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

“Apabila aqidah telah benar,
╰ akan benar pula seluruh amalan seorang muslim.

(●) Karena aqidah yang benar akan mengantarkan seorang muslim untuk beramal dengan amalan-amalan yang shalih.”

📚[Al-Muntaqa 1/35]

* * *

❱ Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

[✘] Orang yang berpaling dari tauhid, dia adalah musyrik,
╰ dia mau atau pun tidak mau (dengan gelar tersebut)
[✘] Orang yang berpaling dari sunnah dia adalah mubtadi’ sesat,
╰ dia mau atau pun tidak mau (dengan gelar tersebut).”

📚[Ighatsatu al-Lahfan, juz 1 halaman 214]

* * *

❱ Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata:

ⓞ“Apabila telah sempurna tauhid seseorang, dan keikhlasannya untuk Allah, serta dia menerapkan seluruh syarat-syaratnya dengan hati, lisan, dan anggota badannya,

(●) maka itu akan mengantarkannya untuk mendapatkan ampunan dari dosa-dosanya yang telah lalu.”

📚[Jami' al-Ulum wa al-Hikam 2/417]

**Judul dari Admin

₪ Dari: bit.ly/3gbndMW

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://telegram.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #Tauhid #dakwah_salafiyyah #dakwah_politikus #demokrasi
🚇KETIKA NASEHAT DAN DAKWAH SALAFIYYAH INI TELAH DIANGGAP SEBAGAI KOMANDO!!

[ Mengingat-ingat Wasiat al-Imam Malik rahimahullah yang telah Terlupakan oleh banyak Manusia ]

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah


■ Ada satu hal yang terlupakan oleh kita yang itu merupakan wasiat ulama kita dahulu. Sehingga hal itu dilupakan muncullah problem-problem tersebut yang banyak membuat kerugian dalam perjalan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.

※ Apa wasiat ulama kita itu?

◈ Al-Imam Malik rahimahullah pernah mengatakan, “Tidak setiap orang yang ingin duduk di masjid untuk menyampaikan hadits, atau untuk berfatwa boleh duduk semaunya sampai dia mesti bermusyawarah dulu tentang hal itu, menanyakan kepada ahlu shalahi wal fadhl - orang-orang shalih dan orang-orang yang punya keutamaan.”

Perhatikan ucapan Imam Malik rahimahullah ini. Ketika mereka (para ulama / ahlul ilmi / ahlul fadhl) telah memberikan bimbingan, menilai bahwa orang tersebut pantas untuk duduk, barulah dia duduk mengemban amanah, menyampaikan hadits atau memberikan fatwa. Ketika tidak (tdk diizinkan atau dilarang), maka dia tidak duduk di masjid untuk melakukan tugas tersebut.

Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lain, “Seandainya mereka mengatakan kepada saya (Imam Malik), hendaknya engkau berhenti, tentu saya akan berhenti”, kata Imam Malik rahimahullah.

[▴] Demikianlah yang terjadi, ummat ini telah terlupakan wasiat penting tersebut. Karena dengan mudahnya seseorang menduduki kedudukan ini, siapa yang mau tampil, maka dia tampil (mengajar), setiap orang yang pulang dari timur tengah, entah itu dari Yaman, entah dari Saudi atau mana, langsung dia tampil, duduk mengemban amanah besar tersebut.

Padahal terkadang kita tidak mengerti, apakah dia telah pantas (untuk tampil/mengajar)?
▸ Bagaimana kadar keilmuannya,
▸ bagaimana keteladannya,
▸ bagaimana sikap tanggungjawabnya
▸ dan lain-lain?

※ Problem inilah yang kita hadapi, sehingga banyak orang-orang yang sebetulnya tidak pantas untuk menduduki kedudukan ini kemudian ia duduk padanya dan menjadi problem ditengah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.

▴ Apa yang akan terjadi apabila problem-problem yang muncul ini dibiarkan begitu saja, dakwah ini dibiarkan tanpa adanya ta’awun/kerjasama yang baik utk mengatasi problem-problem yang ada. Kalau setiap orang kemudian semaunya sendiri tampil tanpa mengikuti petunjuk para ulama kita semacam petunjuk al-Imam Malik rahimahullah tadi?

◈ Tidakkah kita takut dengan peringatan Rasul, “Wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang membuat lari manusia dari dakwah (Salafiyyah) ini.” Tidakkah kita takut?

Maka dari itu, menghadapi problem ini sangat penting. Butuh ta’awun syar’i, sehingga ada tanasuh, saling nasehat menasehati, saling mengingatkan. Tanpa ada ta’awun, dengan tanasuh saling nasehat menasehati maka dakwah ini akan menjadi sesuatu tanpak begitu buruk di mata masyarakat kita.

Demikianlah para ulama kita, mereka saling mengingatkan, saling nasehat menasehati demi untuk menjaga agama ini, menjaga dakwah Nabi -ﷺ-. Mereka lakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian.

Namun yang cukup menjadi problem yang besar ditengah ummat ini juga adalah ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi digubris. Ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi dianggap sebagai nasehat tapi dianggap sebagai KOMANDO, ini hal yang tidak sepantasnya.

(•) Faidah Kajian Islam Ilmiah bertema: "Indahnya Ta'awun Dalam Dakwah" // Masjid Al-Khaddamuttaqwa, Tanjung Priok - Jakarta // Ahad, 23 Safar 1439H ~ 12 Nov. 2017M

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/ketika-nasehat-dan-dakwah-salafiyyah.html

Download:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4865

📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

#Manhaj #Nasehat #Dakwah_Salafiyyah #Bukan_Dakwah_Komando
🚇KETIKA NASEHAT DAN DAKWAH SALAFIYYAH INI TELAH DIANGGAP SEBAGAI KOMANDO!!

[ Mengingat-ingat Wasiat al-Imam Malik rahimahullah yang telah Terlupakan oleh banyak Manusia ]

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah


■ Ada satu hal yang terlupakan oleh kita yang itu merupakan wasiat ulama kita dahulu. Sehingga hal itu dilupakan muncullah problem-problem tersebut yang banyak membuat kerugian dalam perjalanan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.

※ Apa wasiat ulama kita itu?

◈ Al-Imam Malik rahimahullah pernah mengatakan, “Tidak setiap orang yang ingin duduk di masjid untuk menyampaikan hadits, atau untuk berfatwa boleh duduk semaunya sampai dia mesti bermusyawarah dulu tentang hal itu, menanyakan kepada ahlu shalahi wal fadhl - orang-orang shalih dan orang-orang yang punya keutamaan.”

Perhatikan ucapan Imam Malik rahimahullah ini. Ketika mereka (para ulama / ahlul ilmi / ahlul fadhl) telah memberikan bimbingan, menilai bahwa orang tersebut pantas untuk duduk, barulah dia duduk mengemban amanah, menyampaikan hadits atau memberikan fatwa. Ketika tidak (tdk diizinkan atau dilarang), maka dia tidak duduk di masjid untuk melakukan tugas tersebut.

Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lain, “Seandainya mereka mengatakan kepada saya (Imam Malik), hendaknya engkau berhenti, tentu saya akan berhenti”, kata Imam Malik rahimahullah.

[▴] Demikianlah yang terjadi, ummat ini telah terlupakan wasiat penting tersebut. Karena dengan mudahnya seseorang menduduki kedudukan ini, siapa yang mau tampil, maka dia tampil (mengajar), setiap orang yang pulang dari timur tengah, entah itu dari Yaman, entah dari Saudi atau mana, langsung dia tampil, duduk mengemban amanah besar tersebut.

Padahal terkadang kita tidak mengerti, apakah dia telah pantas (untuk tampil/mengajar)?
▸ Bagaimana kadar keilmuannya,
▸ bagaimana keteladannya,
▸ bagaimana sikap tanggungjawabnya
▸ dan lain-lain?

※ Problem inilah yang kita hadapi, sehingga banyak orang-orang yang sebetulnya tidak pantas untuk menduduki kedudukan ini kemudian ia duduk padanya dan menjadi problem ditengah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.

▴ Apa yang akan terjadi apabila problem-problem yang muncul ini dibiarkan begitu saja, dakwah ini dibiarkan tanpa adanya ta’awun/kerjasama yang baik utk mengatasi problem-problem yang ada. Kalau setiap orang kemudian semaunya sendiri tampil tanpa mengikuti petunjuk para ulama kita semacam petunjuk al-Imam Malik rahimahullah tadi?

◈ Tidakkah kita takut dengan peringatan Rasul, “Wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang membuat lari manusia dari dakwah (Salafiyyah) ini.” Tidakkah kita takut?

Maka dari itu, menghadapi problem ini sangat penting. Butuh ta’awun syar’i, sehingga ada tanasuh, saling nasehat menasehati, saling mengingatkan. Tanpa ada ta’awun, dengan tanasuh saling nasehat menasehati maka dakwah ini akan menjadi sesuatu tampak begitu buruk di mata masyarakat kita.

Demikianlah para ulama kita, mereka saling mengingatkan, saling nasehat menasehati demi untuk menjaga agama ini, menjaga dakwah Nabi -ﷺ-. Mereka lakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian.

Namun yang cukup menjadi problem yang besar ditengah ummat ini juga adalah ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi digubris. Ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi dianggap sebagai nasehat tapi dianggap sebagai KOMANDO, ini hal yang tidak sepantasnya.

(•) Faidah Kajian Islam Ilmiah bertema: "Indahnya Ta'awun Dalam Dakwah" // Masjid Al-Khaddamuttaqwa, Tanjung Priok - Jakarta // Ahad, 23 Safar 1439H ~ 12 Nov. 2017M

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/ketika-nasehat-dan-dakwah-salafiyyah.html

Download:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4865

📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

#Manhaj #Nasehat #Dakwah_Salafiyyah #Bukan_Dakwah_Komando