🚇APA ITU ‘MANHAJ SALAF’ & SIAPA YANG BERHAK DISEBUT SEBAGAI ‘SALAFY’ (03)
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
■ [2] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” [An-Nisa': 115]
◈ Al-Imam Ibnu Abi Jamrah Al-Andalusi berkata:
“Para ulama telah menjelaskan tentang makna firman Allah (di atas): Sesungguhnya yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- dan generasi pertama dari umat ini, karena mereka merupakan orang-orang yang menyambut syariat ini dengan jiwa yang bersih. Mereka telah menanyakan segala apa yang tidak dipahami (darinya) dengan sebaik-baik pertanyaan, dan Rasulullah -ﷺ- pun telah menjawabnya dengan jawaban terbaik. Beliau terangkan dengan keterangan yang sempurna. Dan mereka pun mendengarkan (jawaban dan keterangan Rasulullah -ﷺ- tersebut), memahaminya, mengamalkannya dengan sebaik-baiknya, menghafalkannya, dan menyampaikannya dengan penuh kejujuran. Mereka benar-benar mempunyai keutamaan yang agung atas kita. Yang mana melalui merekalah hubungan kita bisa tersambungkan dengan Rasulullah -ﷺ-, juga dengan Allah subhanahu wa ta'ala.” [Al-Mirqat fi Nahjissalaf Sabilun Najah hal. 36-37]
◈ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
“Dan sungguh keduanya (menentang Rasul dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin –red) adalah saling terkait, maka siapa saja yang menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran, pasti ia telah mengikuti selain jalan orang-orang mukmin. Dan siapa saja yang mengikuti selain jalan orang-orang mukmin maka ia telah menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran.” [Majmu’ Fatawa, 7/38]
[✔️] Setelah kita mengetahui bahwa orang-orang mukmin dalam ayat ini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- (As-Salaf), dan juga keterkaitan yang erat antara menentang Rasul dengan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, maka dapatlah disimpulkan bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti ‘MANHAJ SALAF’, jalan para shahabat.
[✘] Sebab bila kita menempuh selain jalan mereka di dalam memahami dienul Islam ini,
╰ berarti kita telah menentang Rasulullah -ﷺ-
╰ dan akibatnya sungguh mengerikan
… akan dibiarkan leluasa bergelimang dalam kesesatan
… dan kesudahannya masuk ke dalam Jahannam, seburuk-buruk tempat kembali
… na’udzu billahi min dzaalik.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
■ [2] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” [An-Nisa': 115]
◈ Al-Imam Ibnu Abi Jamrah Al-Andalusi berkata:
“Para ulama telah menjelaskan tentang makna firman Allah (di atas): Sesungguhnya yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- dan generasi pertama dari umat ini, karena mereka merupakan orang-orang yang menyambut syariat ini dengan jiwa yang bersih. Mereka telah menanyakan segala apa yang tidak dipahami (darinya) dengan sebaik-baik pertanyaan, dan Rasulullah -ﷺ- pun telah menjawabnya dengan jawaban terbaik. Beliau terangkan dengan keterangan yang sempurna. Dan mereka pun mendengarkan (jawaban dan keterangan Rasulullah -ﷺ- tersebut), memahaminya, mengamalkannya dengan sebaik-baiknya, menghafalkannya, dan menyampaikannya dengan penuh kejujuran. Mereka benar-benar mempunyai keutamaan yang agung atas kita. Yang mana melalui merekalah hubungan kita bisa tersambungkan dengan Rasulullah -ﷺ-, juga dengan Allah subhanahu wa ta'ala.” [Al-Mirqat fi Nahjissalaf Sabilun Najah hal. 36-37]
◈ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
“Dan sungguh keduanya (menentang Rasul dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin –red) adalah saling terkait, maka siapa saja yang menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran, pasti ia telah mengikuti selain jalan orang-orang mukmin. Dan siapa saja yang mengikuti selain jalan orang-orang mukmin maka ia telah menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran.” [Majmu’ Fatawa, 7/38]
[✔️] Setelah kita mengetahui bahwa orang-orang mukmin dalam ayat ini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- (As-Salaf), dan juga keterkaitan yang erat antara menentang Rasul dengan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, maka dapatlah disimpulkan bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti ‘MANHAJ SALAF’, jalan para shahabat.
[✘] Sebab bila kita menempuh selain jalan mereka di dalam memahami dienul Islam ini,
╰ berarti kita telah menentang Rasulullah -ﷺ-
╰ dan akibatnya sungguh mengerikan
… akan dibiarkan leluasa bergelimang dalam kesesatan
… dan kesudahannya masuk ke dalam Jahannam, seburuk-buruk tempat kembali
… na’udzu billahi min dzaalik.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇URUTAN ULAMA KIBAR DITINJAU DARI SISI UMUR/USIA (yang masih hidup di zaman sekarang):
[1]
■ Asy-Syaikh Hasan bin Abdul Wahhab Marzuq al-Banna
(●) Lahir 1344H ~ 1923M
(●) Usia 94 tahun
[2]
■ Asy-Syaikh Sholih al-Luhaidan.
(●) Lahir 1350H ~ 1929M
(●) Usia 88 Tahun
[3]
■ Asy-Syaikh Robi’ al-Madkhali
(●) Lahir 1351H ~ 1930M
(●) Usia 87 Tahun
[4]
■ Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad
(●) Lahir 1353H ~ 1932M
(●) Usia 85 Tahun
[5]
■ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan
(●) Lahir 1354H ~ 1933M
(●) Usia 84 Tahun
[6]
■ Asy-Syaikh Ali bin Nashr al-Faqihi
(●) Lahir 1354H ~ 1933M
(●) Usia 84 Tahun
[7]
■ Asy-Syaikh Ubaid al-Jabiri
(●) Lahir 1357H ~ 1936M
(●) Usia 81 Tahun
🌍http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=152013
Tambahan:
[8]
■ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Asy-Syaikh (Mufti Umum KSA)
(●) Lahir 1362H ~ 1941M
(●) Usia 76 Tahun
______
◈ Rasulullah -ﷺ- bersabda,
︴“Ilmu ini Dibawa oleh Orang-orang yang Adil (para Ulama’) pada Setiap Generasi. Mereka Menghilangkan Penyimpangan Makna (alQuran dan Hadits) yang dilakukan oleh para Ahlul Bid’ah, Pengakuan dari para Penolak (Agama), dan Penafsiran (Menyimpang) dari Orang-orang yang Bodoh.” [HR al-Baihaqy dan lainnya, Dishahihkan oleh Imam Ahmad]
◈ Berkata 'Umar Ibnul Khatthab radhiallahu 'anhu,
“Aku telah tahu kapan manusia menjadi baik, dan kapan rusaknya mereka, apabila datang fiqih (pemahaman) dari arah anak muda maka orangtua tidak akan memperdulikannya, namun apabila datang fiqih dari orangtua maka anak muda akan mengikutinya, sehingga keduanya mendapatkan petunjuk.” [Atsar ini dishahihkan sanadnya oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam 'Fathul Bari']
◈ Syaikh Muqbil rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya manusia sejak mereka meninggalkan sikap merujuk kepada bimbingan para ulama, maka mereka pasti bertindak ngawur.” [Tuhfathul Mujib hal, 258]
■ { البركة مع أكابركم،.. }
Keberkahan bersama Ulama Besar kalian…
₪ Dari Channel Telegram @salafybaturaja
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #belajar #berguru #mengambil_ilmu #sunnah #salaf #ahlussunnah #zaman_fitnah #fatwa #ulama_tsiqah #ulama_ma_ruf
[1]
■ Asy-Syaikh Hasan bin Abdul Wahhab Marzuq al-Banna
(●) Lahir 1344H ~ 1923M
(●) Usia 94 tahun
[2]
■ Asy-Syaikh Sholih al-Luhaidan.
(●) Lahir 1350H ~ 1929M
(●) Usia 88 Tahun
[3]
■ Asy-Syaikh Robi’ al-Madkhali
(●) Lahir 1351H ~ 1930M
(●) Usia 87 Tahun
[4]
■ Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad
(●) Lahir 1353H ~ 1932M
(●) Usia 85 Tahun
[5]
■ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan
(●) Lahir 1354H ~ 1933M
(●) Usia 84 Tahun
[6]
■ Asy-Syaikh Ali bin Nashr al-Faqihi
(●) Lahir 1354H ~ 1933M
(●) Usia 84 Tahun
[7]
■ Asy-Syaikh Ubaid al-Jabiri
(●) Lahir 1357H ~ 1936M
(●) Usia 81 Tahun
🌍http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=152013
Tambahan:
[8]
■ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Asy-Syaikh (Mufti Umum KSA)
(●) Lahir 1362H ~ 1941M
(●) Usia 76 Tahun
______
◈ Rasulullah -ﷺ- bersabda,
︴“Ilmu ini Dibawa oleh Orang-orang yang Adil (para Ulama’) pada Setiap Generasi. Mereka Menghilangkan Penyimpangan Makna (alQuran dan Hadits) yang dilakukan oleh para Ahlul Bid’ah, Pengakuan dari para Penolak (Agama), dan Penafsiran (Menyimpang) dari Orang-orang yang Bodoh.” [HR al-Baihaqy dan lainnya, Dishahihkan oleh Imam Ahmad]
◈ Berkata 'Umar Ibnul Khatthab radhiallahu 'anhu,
“Aku telah tahu kapan manusia menjadi baik, dan kapan rusaknya mereka, apabila datang fiqih (pemahaman) dari arah anak muda maka orangtua tidak akan memperdulikannya, namun apabila datang fiqih dari orangtua maka anak muda akan mengikutinya, sehingga keduanya mendapatkan petunjuk.” [Atsar ini dishahihkan sanadnya oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam 'Fathul Bari']
◈ Syaikh Muqbil rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya manusia sejak mereka meninggalkan sikap merujuk kepada bimbingan para ulama, maka mereka pasti bertindak ngawur.” [Tuhfathul Mujib hal, 258]
■ { البركة مع أكابركم،.. }
Keberkahan bersama Ulama Besar kalian…
₪ Dari Channel Telegram @salafybaturaja
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #belajar #berguru #mengambil_ilmu #sunnah #salaf #ahlussunnah #zaman_fitnah #fatwa #ulama_tsiqah #ulama_ma_ruf
🚇APA ITU ‘MANHAJ SALAF’ & SIAPA YANG BERHAK DISEBUT SEBAGAI ‘SALAFY’ (04)
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
[3] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Dan orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka jannah-jannah (surga-surga) yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya. Itulah kesuksesan yang agung.” [At-Taubah: 100]
[✔️] Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta'ala
╰ tidak mengkhususkan ridha dan jaminan jannah-Nya untuk para shahabat Muhajirin dan Anshar (As-Salaf) semata,
╰ akan tetapi orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik pun mendapatkan ridha Allah dan jaminan jannah (surga) seperti mereka.
◈ Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
“Allah subhanahu wa ta'ala mengkhabarkan tentang keridhaan-Nya kepada orang-orang yang terdahulu dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik, dan ia juga mengkhabarkan tentang ketulusan ridha mereka kepada Allah, serta apa yang telah Ia sediakan untuk mereka berupa jannah-jannah yang penuh dengan kenikmatan, dan kenikmatan yang abadi.” [Tafsir Ibnu Katsir, 2/367]
[✔️] Ini menunjukkan bahwa mengikuti ‘MANHAJ SALAF’
╰ akan mengantarkan kepada ridha Allah
╰ dan jannah Allah subhanahu wa ta'ala.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
[3] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Dan orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka jannah-jannah (surga-surga) yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya. Itulah kesuksesan yang agung.” [At-Taubah: 100]
[✔️] Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta'ala
╰ tidak mengkhususkan ridha dan jaminan jannah-Nya untuk para shahabat Muhajirin dan Anshar (As-Salaf) semata,
╰ akan tetapi orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik pun mendapatkan ridha Allah dan jaminan jannah (surga) seperti mereka.
◈ Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
“Allah subhanahu wa ta'ala mengkhabarkan tentang keridhaan-Nya kepada orang-orang yang terdahulu dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik, dan ia juga mengkhabarkan tentang ketulusan ridha mereka kepada Allah, serta apa yang telah Ia sediakan untuk mereka berupa jannah-jannah yang penuh dengan kenikmatan, dan kenikmatan yang abadi.” [Tafsir Ibnu Katsir, 2/367]
[✔️] Ini menunjukkan bahwa mengikuti ‘MANHAJ SALAF’
╰ akan mengantarkan kepada ridha Allah
╰ dan jannah Allah subhanahu wa ta'ala.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇TAKUTNYA SALAF TERHADAP KETENARAN
❱ Dahulu Bisyr bin Harits al-Hafy rahimahullah pernah berdoa:
{ اللهم إن كنت شهرتني في الدنيا لتفضحني في الآخرة فاسلبه مني. }
■ “Yaa Allah, jika Engkau menjadikan diriku terkenal di dunia ini untuk Engkau bongkar aibku di akhirat nanti, maka cabutlah ketenaran itu dariku.”
📚[Shahih, diriwayatkan oleh al-Baihaqy dalam az-Zuhd al-Kabir, no. 147]
🌍Sumber: @abderrahmanmohyiaddin
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fawaid #salaf #ketenaran #terkenal
❱ Dahulu Bisyr bin Harits al-Hafy rahimahullah pernah berdoa:
{ اللهم إن كنت شهرتني في الدنيا لتفضحني في الآخرة فاسلبه مني. }
■ “Yaa Allah, jika Engkau menjadikan diriku terkenal di dunia ini untuk Engkau bongkar aibku di akhirat nanti, maka cabutlah ketenaran itu dariku.”
📚[Shahih, diriwayatkan oleh al-Baihaqy dalam az-Zuhd al-Kabir, no. 147]
🌍Sumber: @abderrahmanmohyiaddin
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fawaid #salaf #ketenaran #terkenal
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇JANGAN KATAKAN SESEORANG SEBAGAI SALAFY HINGGA ENGKAU MEMASTIKAN BAHWA DIA BENAR-BENAR DI ATAS MANHAJ SALAF
❱ Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Muhaddits Rabi' bin Hadi bin Muhammad 'Umair Al-Madkhali hafizhahullah
[ Penanya ]
Syaikh, bagaimana kita bermuamalah dengan orang ini?
[ Asy-Syaikh ]
■ Sebagaimana kalian bermuamalah dengan siapa saja yang menyelisihi manhaj Salaf, yaitu dengan cara menjauhi mereka, tetap mendakwahkan manhaj Salaf, kokoh di atasnya, mengokohkan manusia di atas manhaj ini, dan memperingatkan mereka dari siapa saja yang menyelisihi manhaj ini.
[ Penanya ]
Apakah kita boleh mengatakan bahwa dia adalah seorang salafy?
[ Asy-Syaikh ]
Cukup hal (di atas, -red.) ini, jangan katakan tentang orang yang menyelisihi manhaj ini bahwa dia adalah seorang salafy.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Jangan katakan seseorang sebagai salaf kecuali setelah engkau memastikan bahwa dia benar-benar di atas manhaj ini, merasa mulia dengannya, mendakwahkannya, dan membangun loyalitas dan permusuhan karenanya.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Yang seperti (di atas, -red.) inilah seorang salafy itu.
Bagaimana mungkin seseorang itu menjadi salafy, sementara dia bersikap loyal kepada ahli bid’ah, membela mereka, dan justru mencela Ahlus Sunnah. Maka yang seperti ini bukan seorang salafy dan dia tidak ada kehormatan baginya, siapa pun dia, apakah dia orang Arab atau selain Arab, apakah dia orang Timur atau orang Barat.
Salafiyah memiliki hakekat, keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang membedakan orang-orang yang mengikutinya dari selain mereka dalam loyalitas dan permusuhan, akidah, dakwah, dan dalam bersikap.
[ Penanya ]
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, syaikh kami.
[ Video ] https://youtu.be/009Jqrxwgic
[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-jangan-katakan-seseorang-sebagai.html
Sumber: http://forumsalafy.net
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #salaf #bukan_salafy #sampai_benar_benar_dipastikan #salafy
❱ Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Muhaddits Rabi' bin Hadi bin Muhammad 'Umair Al-Madkhali hafizhahullah
[ Penanya ]
Syaikh, bagaimana kita bermuamalah dengan orang ini?
[ Asy-Syaikh ]
■ Sebagaimana kalian bermuamalah dengan siapa saja yang menyelisihi manhaj Salaf, yaitu dengan cara menjauhi mereka, tetap mendakwahkan manhaj Salaf, kokoh di atasnya, mengokohkan manusia di atas manhaj ini, dan memperingatkan mereka dari siapa saja yang menyelisihi manhaj ini.
[ Penanya ]
Apakah kita boleh mengatakan bahwa dia adalah seorang salafy?
[ Asy-Syaikh ]
Cukup hal (di atas, -red.) ini, jangan katakan tentang orang yang menyelisihi manhaj ini bahwa dia adalah seorang salafy.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Jangan katakan seseorang sebagai salaf kecuali setelah engkau memastikan bahwa dia benar-benar di atas manhaj ini, merasa mulia dengannya, mendakwahkannya, dan membangun loyalitas dan permusuhan karenanya.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Yang seperti (di atas, -red.) inilah seorang salafy itu.
Bagaimana mungkin seseorang itu menjadi salafy, sementara dia bersikap loyal kepada ahli bid’ah, membela mereka, dan justru mencela Ahlus Sunnah. Maka yang seperti ini bukan seorang salafy dan dia tidak ada kehormatan baginya, siapa pun dia, apakah dia orang Arab atau selain Arab, apakah dia orang Timur atau orang Barat.
Salafiyah memiliki hakekat, keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang membedakan orang-orang yang mengikutinya dari selain mereka dalam loyalitas dan permusuhan, akidah, dakwah, dan dalam bersikap.
[ Penanya ]
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, syaikh kami.
[ Video ] https://youtu.be/009Jqrxwgic
[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-jangan-katakan-seseorang-sebagai.html
Sumber: http://forumsalafy.net
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #salaf #bukan_salafy #sampai_benar_benar_dipastikan #salafy
🚇TELADAN SAHABAT NABI YANG MULIA UNTUK BERSIKAP ADIL TERHADAP SAUDARANYA
📂Pernah mendengar kaidah ini?
… “Kita tidak bisa menilai seseorang dari yang lahirnya [yang nampak] ...” Benarkah? Perhatikan sejenak ya …
❱ Umar bin al-Khaththâb radhiyallahu 'anhu menuturkan:
■ “Sekarang kami hanyalah menyikapi kalian dengan apa yang zahir [nampak] dari perbuatan kalian.
※ Barangsiapa menampakkan perbuatan baik kepada kami,
(•) maka kami jadikan dia merasa aman dan kami muliakan,
(•) sementara batinnya bukan urusan kami sedikit pun, Allah-lah yang yang menghisab batinnya.
※ Dan siapa pun yang menampakkan kepada kami kejelekan
(•) maka tidak akan kami jadikan dia merasa aman
(•) serta kami tidak akan mempercayainya meskipun dia katakan bahwa batinnya baik.”
📚[Diriwayatkan oleh al-Bukhâri]
❱ قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه:
《 ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻧﺄﺧﺬﻛﻢ اﻵﻥ ﺑﻤﺎ ﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ، ﻓﻤﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺧﻴﺮا، ﺃﻣﻨﺎﻩ، ﻭﻗﺮﺑﻨﺎﻩ، ﻭﻟﻴﺲ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺷﻲء اﻟﻭﻣﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺳﻮءا ﻟﻢ ﻧﺄﻣﻨﻪ، ﻭﻟﻢ ﻧﺼﺪﻗﻪ، ﻭﺇﻥ ﻗﺎﻝ: ﺇﻥ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺣﺴﻨﺔ. 》
📚[رواه البخاري]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/teladan-sahabat-nabi-yang-mulia-untuk.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung
➥ #Manhaj #teladan #Salaf #berisikap_adil #terhadap_saudaranya
📂Pernah mendengar kaidah ini?
… “Kita tidak bisa menilai seseorang dari yang lahirnya [yang nampak] ...” Benarkah? Perhatikan sejenak ya …
❱ Umar bin al-Khaththâb radhiyallahu 'anhu menuturkan:
■ “Sekarang kami hanyalah menyikapi kalian dengan apa yang zahir [nampak] dari perbuatan kalian.
※ Barangsiapa menampakkan perbuatan baik kepada kami,
(•) maka kami jadikan dia merasa aman dan kami muliakan,
(•) sementara batinnya bukan urusan kami sedikit pun, Allah-lah yang yang menghisab batinnya.
※ Dan siapa pun yang menampakkan kepada kami kejelekan
(•) maka tidak akan kami jadikan dia merasa aman
(•) serta kami tidak akan mempercayainya meskipun dia katakan bahwa batinnya baik.”
📚[Diriwayatkan oleh al-Bukhâri]
❱ قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه:
《 ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻧﺄﺧﺬﻛﻢ اﻵﻥ ﺑﻤﺎ ﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ، ﻓﻤﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺧﻴﺮا، ﺃﻣﻨﺎﻩ، ﻭﻗﺮﺑﻨﺎﻩ، ﻭﻟﻴﺲ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺷﻲء اﻟﻭﻣﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺳﻮءا ﻟﻢ ﻧﺄﻣﻨﻪ، ﻭﻟﻢ ﻧﺼﺪﻗﻪ، ﻭﺇﻥ ﻗﺎﻝ: ﺇﻥ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺣﺴﻨﺔ. 》
📚[رواه البخاري]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/teladan-sahabat-nabi-yang-mulia-untuk.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung
➥ #Manhaj #teladan #Salaf #berisikap_adil #terhadap_saudaranya
www.alfawaaid.net
Teladan Sahabat Nabi Yang Mulia Untuk Bersikap Adil Terhadap Saudaranya
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇ENAM SYARAT ITTIBA (MUTABAAH) RASULULLAH
❱ Asy-Syaikh al-‘Allamah al-Faqih Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah
Bismillahirrahmanirrahim
■ Perlu diketahui bahwa mutaba’ah (ittiba’, mengikuti Nabi Muhammad -ﷺ-) tidak akan tercapai kecuali apabila amal yang dikerjakannya sesuai dengan syariat dalam enam perkara:
ΞΞ [1] SEBAB ΞΞ
Jika seseorang melakukan suatu ibadah kepada Allah dengan sebab yang tidak disyariatkan, maka ibadah tersebut adalah bid’ah, dan tidak akan diterima (ditolak).
● Contoh:
Ada orang yang melakukan shalat tahajjud pada malam dua puluh tujuh bulan rajab, dengan dalih bahwa malam itu adalah malam mi’raj Rasulullah -ﷺ- (dinaikkan ke atas langit).
Shalat tahajjud adalah ibadah, tetapi karena dikaitkan dengan sebab tersebut maka menjadi bid’ah. Karena ibadah tadi didasarkan atas sebab yang tidak ditetapkan oleh syariat.
Syariat ini (yaitu ibadah harus sesuai dengan sebab yang syar’i) adalah penting, karena dengan demikian dapat diketahui beberapa macam amal yang dianggap sunnah, namun sebenarnya adalah bid’ah.
ΞΞ [2] JENIS ΞΞ
Yaitu ibadah itu harus sesuai dengan jenis yang telah disyariatkan. Jika tidak, maka ibadah itu tidak akan diterima.
● Contoh:
Seseorang yang menyembelih kuda untuk kurban. Maka kurbannya tidak sah, karena hewan yang boleh dijadikan kurban hanyalah unta, sapi dan kambing. Dan ia menyalahi ketentuan syariat dalam jenisnya.
ΞΞ [3] KADAR (BILANGAN) ΞΞ
Kalau ada seseorang yang menambah bilangan raka’at pada shalat tertentu, yang menurutnya hal itu diperintahkan, maka shalat tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima, karena tidak sesuai dengan ketentuan syariat dalam jumlah bilangan rakaatnya.
● Jadi, apabila ada orang yang shalat dzuhur lima rakaat umpamanya, maka shalatnya tidak sah.
ΞΞ [4] KAIFIYAH (TATA CARA) ΞΞ
Seandainya ada orang yang berwudhu dengan cara membasuh tangan, lalu muka, maka tidak sah wudhunya, karena tidak sesuai dengan cara yang telah ditentukan oleh syariat.
ΞΞ [5] WAKTU ΞΞ
Apabila ada orang yang menyembelih hewan kurban pada hari pertama bulan Dzul Hijjah, maka kurbannya tidak sah, karena waktu melaksanakannya tidak menurut ajaran Islam.
Saya pernah mendengar bahwa ada orang yang bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah pada bulan Ramadhan dengan menyembelih kambing. Amal ini adalah bid’ah, karena tidak ada sembelihan yang ditujukan untuk bertaqarrub kepada Allah kecuali untuk kurban, hadyu haji dan aqiqah.
Adapun menyembelih (binatang) pada bulan Ramadhan dengan keyakinan mendapatkan pahala atas sembelihannya, sebagaimana dalam Idul Adha, maka termasuk bid’ah.
Tapi kalau menyembelih hanya untuk memakan dagingnya maka boleh-boleh saja.
ΞΞ [6] TEMPAT ΞΞ
Andaikata ada orang yang beri’tikaf di tempat selain masjid, maka tidak sah i’tikafnya. Sebab tempat i’tikaf itu hanyalah di masjid.
Begitu pula, andaikata ada seorang wanita hendak beri’tikaf di dalam mushalla rumahnya, maka tidak sah i’tikafnya. Karena tempat melakukannya tidak sesuai dengan ketentuan syariat.
● Contoh lain:
Seseorang yang melakukan thawaf di luar Masjidil Haram dengan alasan karena di dalam Masjid sudah penuh, maka thawafnya tidak sah. Karena tempat melakukan thawaf adalah baitullah,
◈ sebagaimana firman Allah kepada Ibrahim al-Khalil:
“Dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang orang yang thawaf.” [QS. Al Haj: 26]
* * *
※ Kesimpulan dari penjelasan di atas, bahwa ibadah seseorang tidak termasuk amal shaleh, kecuali apabila memenuhi dua syarat, yaitu :
✔️ Pertama: ikhlas.
✔️ Kedua: Mutaba’ah (mengikuti tuntunan Rasul).
Dan mutaba’ah tidak akan tercapai, kecuali dengan enam perkara yang telah diuraikan di atas.
📚Sumber: [Al-Ibda’ Fi Kamal asy-Syar’ Wa Khatr al-Ibtida’ hal 21-23]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/enam-syarat-ittiba-mutabaah-rasulullah.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Diambil dari: http://sunnah.web.id/enam-syarat-ittiba-mutabaah-rasulullah/
➥ #Manhaj #ittiba #mutabaah #salaf #ahlussunnah
❱ Asy-Syaikh al-‘Allamah al-Faqih Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah
Bismillahirrahmanirrahim
■ Perlu diketahui bahwa mutaba’ah (ittiba’, mengikuti Nabi Muhammad -ﷺ-) tidak akan tercapai kecuali apabila amal yang dikerjakannya sesuai dengan syariat dalam enam perkara:
ΞΞ [1] SEBAB ΞΞ
Jika seseorang melakukan suatu ibadah kepada Allah dengan sebab yang tidak disyariatkan, maka ibadah tersebut adalah bid’ah, dan tidak akan diterima (ditolak).
● Contoh:
Ada orang yang melakukan shalat tahajjud pada malam dua puluh tujuh bulan rajab, dengan dalih bahwa malam itu adalah malam mi’raj Rasulullah -ﷺ- (dinaikkan ke atas langit).
Shalat tahajjud adalah ibadah, tetapi karena dikaitkan dengan sebab tersebut maka menjadi bid’ah. Karena ibadah tadi didasarkan atas sebab yang tidak ditetapkan oleh syariat.
Syariat ini (yaitu ibadah harus sesuai dengan sebab yang syar’i) adalah penting, karena dengan demikian dapat diketahui beberapa macam amal yang dianggap sunnah, namun sebenarnya adalah bid’ah.
ΞΞ [2] JENIS ΞΞ
Yaitu ibadah itu harus sesuai dengan jenis yang telah disyariatkan. Jika tidak, maka ibadah itu tidak akan diterima.
● Contoh:
Seseorang yang menyembelih kuda untuk kurban. Maka kurbannya tidak sah, karena hewan yang boleh dijadikan kurban hanyalah unta, sapi dan kambing. Dan ia menyalahi ketentuan syariat dalam jenisnya.
ΞΞ [3] KADAR (BILANGAN) ΞΞ
Kalau ada seseorang yang menambah bilangan raka’at pada shalat tertentu, yang menurutnya hal itu diperintahkan, maka shalat tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima, karena tidak sesuai dengan ketentuan syariat dalam jumlah bilangan rakaatnya.
● Jadi, apabila ada orang yang shalat dzuhur lima rakaat umpamanya, maka shalatnya tidak sah.
ΞΞ [4] KAIFIYAH (TATA CARA) ΞΞ
Seandainya ada orang yang berwudhu dengan cara membasuh tangan, lalu muka, maka tidak sah wudhunya, karena tidak sesuai dengan cara yang telah ditentukan oleh syariat.
ΞΞ [5] WAKTU ΞΞ
Apabila ada orang yang menyembelih hewan kurban pada hari pertama bulan Dzul Hijjah, maka kurbannya tidak sah, karena waktu melaksanakannya tidak menurut ajaran Islam.
Saya pernah mendengar bahwa ada orang yang bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah pada bulan Ramadhan dengan menyembelih kambing. Amal ini adalah bid’ah, karena tidak ada sembelihan yang ditujukan untuk bertaqarrub kepada Allah kecuali untuk kurban, hadyu haji dan aqiqah.
Adapun menyembelih (binatang) pada bulan Ramadhan dengan keyakinan mendapatkan pahala atas sembelihannya, sebagaimana dalam Idul Adha, maka termasuk bid’ah.
Tapi kalau menyembelih hanya untuk memakan dagingnya maka boleh-boleh saja.
ΞΞ [6] TEMPAT ΞΞ
Andaikata ada orang yang beri’tikaf di tempat selain masjid, maka tidak sah i’tikafnya. Sebab tempat i’tikaf itu hanyalah di masjid.
Begitu pula, andaikata ada seorang wanita hendak beri’tikaf di dalam mushalla rumahnya, maka tidak sah i’tikafnya. Karena tempat melakukannya tidak sesuai dengan ketentuan syariat.
● Contoh lain:
Seseorang yang melakukan thawaf di luar Masjidil Haram dengan alasan karena di dalam Masjid sudah penuh, maka thawafnya tidak sah. Karena tempat melakukan thawaf adalah baitullah,
◈ sebagaimana firman Allah kepada Ibrahim al-Khalil:
“Dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang orang yang thawaf.” [QS. Al Haj: 26]
* * *
※ Kesimpulan dari penjelasan di atas, bahwa ibadah seseorang tidak termasuk amal shaleh, kecuali apabila memenuhi dua syarat, yaitu :
✔️ Pertama: ikhlas.
✔️ Kedua: Mutaba’ah (mengikuti tuntunan Rasul).
Dan mutaba’ah tidak akan tercapai, kecuali dengan enam perkara yang telah diuraikan di atas.
📚Sumber: [Al-Ibda’ Fi Kamal asy-Syar’ Wa Khatr al-Ibtida’ hal 21-23]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/enam-syarat-ittiba-mutabaah-rasulullah.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Diambil dari: http://sunnah.web.id/enam-syarat-ittiba-mutabaah-rasulullah/
➥ #Manhaj #ittiba #mutabaah #salaf #ahlussunnah
🚇HIMBAUAN UNTUK MEMAHAMI ILMU
❱ Berkata Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah:
■ “Kebanyakkan manusia dianugerahi ilmu namun tidak diberikan pemahaman, maka tidaklah cukup engkau menghafal Kitabullah (al-Quran) dan apa yang dimudahkan dari sunnah Rasulullah -ﷺ-.️
(•) Engkau juga harus dapat memahami (apa yang datang) dari Allah dan Rasul-Nya️
(•) serta apa yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya.
※ Betapa banyak kerusakan yang terjadi dari suatu kaum yang berdalil dengan nash-nash yang tidak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki, sehingga dengan sebab itu muncullah kesesatan.”
📚Sumber: [Kitab Ash Shahwah Al Islamiyah Dhawabith wa Taujihat hal 23]
❱ قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:
■ كثير من الناس أوتوا علما ولكن لم يؤتوا فهما، فلا يكفي أن تحفظ كتاب الله عز وجل وما تيسر من سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم بدون فهم،
(•) لا بد أن تفهم عن الله ورسوله
(•) ما أراده الله ورسوله
※ وما أكثر الخلل من قوم استدلوا بالنصوص على غير مراد الله عز وجل ورسوله صلى الله عليه وسلم فحصل بذلك الضلال.
📚[الصحوة الإسلامية ضوابط وتوجيهات، ص. 23]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/himbauan-untuk-memahami-ilmu.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip WA Forum KIS & WA Forum Ikhwah Salafy
➥ #Nasehat #himbauan #pemahaman #salaf
❱ Berkata Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah:
■ “Kebanyakkan manusia dianugerahi ilmu namun tidak diberikan pemahaman, maka tidaklah cukup engkau menghafal Kitabullah (al-Quran) dan apa yang dimudahkan dari sunnah Rasulullah -ﷺ-.️
(•) Engkau juga harus dapat memahami (apa yang datang) dari Allah dan Rasul-Nya️
(•) serta apa yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya.
※ Betapa banyak kerusakan yang terjadi dari suatu kaum yang berdalil dengan nash-nash yang tidak sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki, sehingga dengan sebab itu muncullah kesesatan.”
📚Sumber: [Kitab Ash Shahwah Al Islamiyah Dhawabith wa Taujihat hal 23]
❱ قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:
■ كثير من الناس أوتوا علما ولكن لم يؤتوا فهما، فلا يكفي أن تحفظ كتاب الله عز وجل وما تيسر من سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم بدون فهم،
(•) لا بد أن تفهم عن الله ورسوله
(•) ما أراده الله ورسوله
※ وما أكثر الخلل من قوم استدلوا بالنصوص على غير مراد الله عز وجل ورسوله صلى الله عليه وسلم فحصل بذلك الضلال.
📚[الصحوة الإسلامية ضوابط وتوجيهات، ص. 23]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/himbauan-untuk-memahami-ilmu.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip WA Forum KIS & WA Forum Ikhwah Salafy
➥ #Nasehat #himbauan #pemahaman #salaf
www.alfawaaid.net
Himbauan Untuk Memahami Ilmu
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇SIAPA YANG BERHAK?
❱ Ibnu 'Utsaimin rahimahullah mengatakan:
ⓞ “Barangsiapa menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah namun mendakwakan diri termasuk Ahlul Kitab dan Ahlus Sunnah, dia telah berdusta.
Ξ Karena barangsiapa yang dikatakan sebagai ahl (pemilik/pembawa) sesuatu,
(•) pasti ia akan menetapinya
(•) dan berpegang teguh dengannya.”
📚[Syarhul 'Aqìdah al-Wàsithiyyah 2/323]
❱ قال ابن عثيمين رحمه الله:
⊙ { من خالف الكتاب والسنة، وادعى أنه من أهل الكتاب والسنة؛ فهو كاذب. لأن من كان من أهل شيء لا بد أن يلزمه ويلتزم به. }
📚[شرح العقيدة الواسطية 323/2]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/siapa-yang-berhak.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @MajalahQonitah // Sumber: https://t.me/alsunna_way_tm/1367
➥ #Manhaj #Salaf #Nasehat #peringatan
❱ Ibnu 'Utsaimin rahimahullah mengatakan:
ⓞ “Barangsiapa menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah namun mendakwakan diri termasuk Ahlul Kitab dan Ahlus Sunnah, dia telah berdusta.
Ξ Karena barangsiapa yang dikatakan sebagai ahl (pemilik/pembawa) sesuatu,
(•) pasti ia akan menetapinya
(•) dan berpegang teguh dengannya.”
📚[Syarhul 'Aqìdah al-Wàsithiyyah 2/323]
❱ قال ابن عثيمين رحمه الله:
⊙ { من خالف الكتاب والسنة، وادعى أنه من أهل الكتاب والسنة؛ فهو كاذب. لأن من كان من أهل شيء لا بد أن يلزمه ويلتزم به. }
📚[شرح العقيدة الواسطية 323/2]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/siapa-yang-berhak.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @MajalahQonitah // Sumber: https://t.me/alsunna_way_tm/1367
➥ #Manhaj #Salaf #Nasehat #peringatan
www.alfawaaid.net
Siapa Yang Berhak?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇SIAPAKAH YANG PALING BERBAHAYA TERHADAP DAKWAH SALAFIYYAH?
[ Kira-kira seperti apakah Jawaban yang mungkin akan muncul di benak kita dan kebanyakkan orang ketika diajukan pertanyaan seperti ini? Dan sekarang Mari Kita Simak Dengan Saksama Jawaban dari Ulama Kibar Yang Berikut Ini. Maka lihatlah perbedaannya!!! ]
❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
الآن بعض الناس ينتسبون للدعوة السلفية، لكنهم عندهم منهج تمييعي، وهؤلاء مثل الواقفة أخطر المبتدعة على المنهج السلفي.
■ “Sekarang ini sebagian orang ada yang mengaku mengikuti dakwah Salafiyyah,
(•) namun pada mereka terdapat manhaj tamyi’iy (yang suka melembekkan atau menggembosi),
(•) dan mereka ini seperti kelompok Waqifah[*] yang merupakan ahli bid’ah yang paling berbahaya terhadap manhaj salaf.”
📚[Adz-Dzari’ah Ila Bayani Maqashid Kitab asy-Syari’ah, jilid 1 hlm. 404]
•••
Catatan:
[*] Waqifah adalah kelompok yang mengatakan, “Kami tidak mengatakan bahwa al-Qur'an adalah kalam (ucapan) Allah dan juga tidak mengatakan bahwa al-Qur'an adalah makhluq.”
Al-Imam Ahmad bin Hanbal ketika ditanya tentang kelompok Waqifah ini beliau mengatakan: { هُمْ شَرٌّ مِنَ الْجَهْمِيَّةِ } “Mereka lebih buruk dibandingkan dengan Jahmiyyah.”
📚[Lihat Kitab as-Sunnah, karya Abdullah bin Ahmad, no. 185, -pent]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/siapakah-yang-paling-berbahaya-terhadap.html
{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/831820050822791168
➥ #Manhaj #prinsip #salaf #sikap_lembek #tamyi #dalam_agama
[ Kira-kira seperti apakah Jawaban yang mungkin akan muncul di benak kita dan kebanyakkan orang ketika diajukan pertanyaan seperti ini? Dan sekarang Mari Kita Simak Dengan Saksama Jawaban dari Ulama Kibar Yang Berikut Ini. Maka lihatlah perbedaannya!!! ]
❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
الآن بعض الناس ينتسبون للدعوة السلفية، لكنهم عندهم منهج تمييعي، وهؤلاء مثل الواقفة أخطر المبتدعة على المنهج السلفي.
■ “Sekarang ini sebagian orang ada yang mengaku mengikuti dakwah Salafiyyah,
(•) namun pada mereka terdapat manhaj tamyi’iy (yang suka melembekkan atau menggembosi),
(•) dan mereka ini seperti kelompok Waqifah[*] yang merupakan ahli bid’ah yang paling berbahaya terhadap manhaj salaf.”
📚[Adz-Dzari’ah Ila Bayani Maqashid Kitab asy-Syari’ah, jilid 1 hlm. 404]
•••
Catatan:
[*] Waqifah adalah kelompok yang mengatakan, “Kami tidak mengatakan bahwa al-Qur'an adalah kalam (ucapan) Allah dan juga tidak mengatakan bahwa al-Qur'an adalah makhluq.”
Al-Imam Ahmad bin Hanbal ketika ditanya tentang kelompok Waqifah ini beliau mengatakan: { هُمْ شَرٌّ مِنَ الْجَهْمِيَّةِ } “Mereka lebih buruk dibandingkan dengan Jahmiyyah.”
📚[Lihat Kitab as-Sunnah, karya Abdullah bin Ahmad, no. 185, -pent]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/siapakah-yang-paling-berbahaya-terhadap.html
{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/831820050822791168
➥ #Manhaj #prinsip #salaf #sikap_lembek #tamyi #dalam_agama
www.alfawaaid.net
Siapakah Yang Paling Berbahaya Terhadap Dakwah Salafiyyah?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇BUKTI MENGHORMATI MANHAJ SALAF
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah-:
■ “Yaa ikhwah ... jika kalian benar-benar menghormati manhaj salaf dan para ulamanya,
※ maka sebarkanlah buku-buku mereka, durus-durus mereka.
※ Dan penuhilah tulisan-tulisan, ceramah-ceramah serta perbincangan kalian dengan ucapan-ucapan mereka dalam membantah dan mentahdzir ahlul bid'ah.
※ Dan ajarkanlah kepada para pemuda (khususnya), sikap para ulama sunnah terhadap ahlul bid'ah.
※ Anjurkanlah mereka untuk saling mempelajarinya dan memuliakan jiwa mereka dengannya.
Ξ Maka dengan metode ini, engkau telah menghidupkan aqidah dan manhaj salaf dan engkau menghiasi jiwa-jiwa mereka, dan mengangkat kepala mereka sebagai bentuk rasa bangga dan kemuliaan dengan manhaj salaf.”
📚[Manhaj Ahlis Sunnah fi Naqdi ar-Rijaal wal Kutub wa ath-Thowa'if, hal. 76]
Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bukti-menghormati-manhaj-salaf.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga
➥ #Manhaj #Bukti #menghormati_manhaj #Salaf #Bantahan #Tahdzir #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlmm
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah-:
■ “Yaa ikhwah ... jika kalian benar-benar menghormati manhaj salaf dan para ulamanya,
※ maka sebarkanlah buku-buku mereka, durus-durus mereka.
※ Dan penuhilah tulisan-tulisan, ceramah-ceramah serta perbincangan kalian dengan ucapan-ucapan mereka dalam membantah dan mentahdzir ahlul bid'ah.
※ Dan ajarkanlah kepada para pemuda (khususnya), sikap para ulama sunnah terhadap ahlul bid'ah.
※ Anjurkanlah mereka untuk saling mempelajarinya dan memuliakan jiwa mereka dengannya.
Ξ Maka dengan metode ini, engkau telah menghidupkan aqidah dan manhaj salaf dan engkau menghiasi jiwa-jiwa mereka, dan mengangkat kepala mereka sebagai bentuk rasa bangga dan kemuliaan dengan manhaj salaf.”
📚[Manhaj Ahlis Sunnah fi Naqdi ar-Rijaal wal Kutub wa ath-Thowa'if, hal. 76]
Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bukti-menghormati-manhaj-salaf.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga
➥ #Manhaj #Bukti #menghormati_manhaj #Salaf #Bantahan #Tahdzir #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlmm
www.alfawaaid.net
Bukti Menghormati Manhaj Salaf
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇ADAB-ADAB MENCARI ILMU
Adab mencari ilmu mutlak diperlukan, bahkan para Salafush Shalih mendidik anak-anaknya dengan adab sebelum membawanya ke majelis ilmu.
◈ Berkata Sufyan bin Sa’id Ats-Tsauri -rahimahullah-: “Mereka dulu tidak mengeluarkan anak-anak mereka untuk mencari ilmu hingga mereka belajar adab dan dididik ibadah hingga 20 tahun”. (Hilyatul-Aulia Abu Nuaim 6/361)
◈ Berkatalah Abdullah bin Mubarak -rahimahullah-: “Aku mempelajari adab 30 tahun dan belajar ilmu 20 tahun, dan mereka dulu mempelajari adab terlebih dahulu baru kemudian mempelajari ilmu.” [Ghayatun-Nihayah fi Thobaqotil Qurro 1/446]
◈ Dan beliau juga berkata: “Hampir-hampir adab menimbangi 2/3 ilmu.” [Sifatus-shofwah Ibnul-Jauzi 4/120]
◈ Al-Khatib Al-Baghdadi menyebutkan sanadnya kepada Malik bin Anas, dia berkata bahwa Muhammad bin Sirrin berkata (-rahimahullah-): “Mereka dahulu mempelajari adab seperti mempelajari ilmu.” [Jami’ li Akhlaqir-Rawi wa Adabis-Sami’ 1/49]
◈ Berkata Abullah bin Mubarak: “Berkata kepadaku Makhlad bin Husain -rahimahullah-: “Kami lebih butuh kepada adab walaupun sedikit daripada hadits walaupun banyak.” [Jami’ li Akhlaqir-Rawi wa Adabis-Sami’ 1/80]
※ Mengapa demikian ucapan para ulama tentang adab?
Tentunya karena ilmu yang masuk kepada seseorang yang memiliki adab yang baik akan bermafaat baginya dan kaum muslimin.
◈ Berkata Abu Zakariya Yaha bin Muhammad Al-Anbari -rahimahullah-: “Ilmu tanpa adab seperti api tanda kayu bakar sedangkan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh.” [Jami’ li Akhlaqir-Rawi wa Adabis-Sami’ 1/80]
… bersambung insyaAllah.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/adab-adab-mencari-ilmu.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari situs DarusSalaf.Or.Id // Sumber: Risalah Dakwah MANHAJ SALAF edisi 1/th V 18 Muharram 1430H/16 Januari 2009M
➥ #Adab #akhlak #mencari_ilmu #dakwah #manhaj #salaf
Adab mencari ilmu mutlak diperlukan, bahkan para Salafush Shalih mendidik anak-anaknya dengan adab sebelum membawanya ke majelis ilmu.
◈ Berkata Sufyan bin Sa’id Ats-Tsauri -rahimahullah-: “Mereka dulu tidak mengeluarkan anak-anak mereka untuk mencari ilmu hingga mereka belajar adab dan dididik ibadah hingga 20 tahun”. (Hilyatul-Aulia Abu Nuaim 6/361)
◈ Berkatalah Abdullah bin Mubarak -rahimahullah-: “Aku mempelajari adab 30 tahun dan belajar ilmu 20 tahun, dan mereka dulu mempelajari adab terlebih dahulu baru kemudian mempelajari ilmu.” [Ghayatun-Nihayah fi Thobaqotil Qurro 1/446]
◈ Dan beliau juga berkata: “Hampir-hampir adab menimbangi 2/3 ilmu.” [Sifatus-shofwah Ibnul-Jauzi 4/120]
◈ Al-Khatib Al-Baghdadi menyebutkan sanadnya kepada Malik bin Anas, dia berkata bahwa Muhammad bin Sirrin berkata (-rahimahullah-): “Mereka dahulu mempelajari adab seperti mempelajari ilmu.” [Jami’ li Akhlaqir-Rawi wa Adabis-Sami’ 1/49]
◈ Berkata Abullah bin Mubarak: “Berkata kepadaku Makhlad bin Husain -rahimahullah-: “Kami lebih butuh kepada adab walaupun sedikit daripada hadits walaupun banyak.” [Jami’ li Akhlaqir-Rawi wa Adabis-Sami’ 1/80]
※ Mengapa demikian ucapan para ulama tentang adab?
Tentunya karena ilmu yang masuk kepada seseorang yang memiliki adab yang baik akan bermafaat baginya dan kaum muslimin.
◈ Berkata Abu Zakariya Yaha bin Muhammad Al-Anbari -rahimahullah-: “Ilmu tanpa adab seperti api tanda kayu bakar sedangkan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh.” [Jami’ li Akhlaqir-Rawi wa Adabis-Sami’ 1/80]
… bersambung insyaAllah.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/adab-adab-mencari-ilmu.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari situs DarusSalaf.Or.Id // Sumber: Risalah Dakwah MANHAJ SALAF edisi 1/th V 18 Muharram 1430H/16 Januari 2009M
➥ #Adab #akhlak #mencari_ilmu #dakwah #manhaj #salaf
www.alfawaaid.net
Adab-Adab Mencari Ilmu
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇ADAB-ADAB MENCARI ILMU
※ Niat Ikhlas
Karena menuntut ilmu adalah ibadah bahkan setinggi-tingginya ibadah kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala- maka kita wajib mengikhlaskan seluruh ibadah hanya kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala-.
◈ Allah berfirman:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus“. [Al-Bayyinah:5]
※ Beramal dengan Ilmu
Allah -Subhanahu wa Ta’ala- sangat marah kepada mereka-mereka yang berbicara tentang ilmu sedangkan dia sendiri tidak beramal.
◈ Allah sebutkan dalam Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” [As-Shaff:2-3]
※ Sabar, Tidak Terburu-Buru
Seorang pencari ilmu seringkali terbawa semangat, sehingga ia ingin dalam waktu yang relatif singkat untuk mendapatkan semua bidang ilmu. Ingatlah bahwa ilmu ini agama yang tidak terpisah dari amal, bukan hanya sekedar mengetahui dan menghafal. Maka pelajarilah secara bertahap dari yang paling penting, kemudian berikutnya, kemudian berikutnya. Tidak mungkin dengan belajar sebulan sampai dua bulan ia menjadi ulama atau dalam waktu singkat dia menjadi pakar hadits yang menshahihkan dan mendhoifkan hadits atau menjadi ahli fiqih yang dapat mengumpulkan hukum dari ayat-ayat dan hadits.
Para Ulama terdahulu mereka belajar dari sejak kecil sampai 30 tahun baru mempelajari ilmu hadits apalagi meriwayatkan hadits.
-Selesai.-
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/adab-adab-mencari-ilmu.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari situs DarusSalaf.Or.Id // Sumber: Risalah Dakwah MANHAJ SALAF edisi 1/th V 18 Muharram 1430H/16 Januari 2009M
➥ #Adab #akhlak #mencari_ilmu #dakwah #manhaj #salaf
※ Niat Ikhlas
Karena menuntut ilmu adalah ibadah bahkan setinggi-tingginya ibadah kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala- maka kita wajib mengikhlaskan seluruh ibadah hanya kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala-.
◈ Allah berfirman:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus“. [Al-Bayyinah:5]
※ Beramal dengan Ilmu
Allah -Subhanahu wa Ta’ala- sangat marah kepada mereka-mereka yang berbicara tentang ilmu sedangkan dia sendiri tidak beramal.
◈ Allah sebutkan dalam Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” [As-Shaff:2-3]
※ Sabar, Tidak Terburu-Buru
Seorang pencari ilmu seringkali terbawa semangat, sehingga ia ingin dalam waktu yang relatif singkat untuk mendapatkan semua bidang ilmu. Ingatlah bahwa ilmu ini agama yang tidak terpisah dari amal, bukan hanya sekedar mengetahui dan menghafal. Maka pelajarilah secara bertahap dari yang paling penting, kemudian berikutnya, kemudian berikutnya. Tidak mungkin dengan belajar sebulan sampai dua bulan ia menjadi ulama atau dalam waktu singkat dia menjadi pakar hadits yang menshahihkan dan mendhoifkan hadits atau menjadi ahli fiqih yang dapat mengumpulkan hukum dari ayat-ayat dan hadits.
Para Ulama terdahulu mereka belajar dari sejak kecil sampai 30 tahun baru mempelajari ilmu hadits apalagi meriwayatkan hadits.
-Selesai.-
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/adab-adab-mencari-ilmu.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari situs DarusSalaf.Or.Id // Sumber: Risalah Dakwah MANHAJ SALAF edisi 1/th V 18 Muharram 1430H/16 Januari 2009M
➥ #Adab #akhlak #mencari_ilmu #dakwah #manhaj #salaf
www.alfawaaid.net
Adab-Adab Mencari Ilmu
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇MENGAMBIL ILMU DARI AHLUSSUNNAH
◈ Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi -ﷺ- bahwasanya beliau bersabda,
“Akan muncul pada akhir jaman sekelompok manusia yang akan menceritakan hadits kepada kalian dengan sesuatu yang tidak pernah kalian mendengarnya demikian juga bapak-bapak kalian. Maka berhati-hatilah kalian dari mereka.” [HR. Muslim dalam muqoddimah shahihnya hal.6]
◈ Al-Imam Al-Baghawi Rahimahullah menyebutkan kesepakatan ulama salaf dalam memboikot ahlul bid'ah, beliau berkata, “Dan telah berlalu para shahabat, tabi'in, dan pengikut mereka, serta ulama sunnah atas perkara ini, yaitu mereka bersepakat untuk memusuhi ahlul bid'ah dan memboikot mereka.” [Syarhus Sunnah 1/227]
◈ Al-Imam Abdurrahman bin Mahdi rahimahullah berkata, “Tiga (jenis manusia) yang tidak diambil (ilmunya) dari mereka, yaitu:
(➊) ✘ Orang yang tertuduh melakukan kedustaan
(➋) ✘ Pelaku kebid'ahan yang menyeru kepada bid'ahnya
(➌) ✘ dan seseorang yang cenderung keliru dan salah
◈ Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Semoga Allah menghinakan al-Karobisi,
(➊) ✘ tidak boleh dijadikan teman duduk,
(➋) ✘ tidak boleh diajak bicara,
(➌) ✘ tidak boleh disalin kitab-kitabnya,
(➍) ✘ dan kami tidak duduk bersama orang yang duduk dengannya.”
◈ Abdul Wahhab Al-Khaffaf rahimahullah berkata: “Aku melewati Amr bin Ubaid (tokoh mu'tazilah, pen) sedang duduk sendirian. Maka aku bertanya kepadanya, ‘Apa yang terjadi denganmu sehingga manusia meninggalkanmu?’ Ia menjawab, ‘Ibnu 'Aun (ulama sunnah, pen) telah melarang manusia dariku, maka mereka pun pergi (meninggalkanku).’” [Mizanul I'tidal 3/274]
◈ Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah berkata: “Barangsiapa mendengar dari ahli bid'ah, maka Allah tidak akan memberi manfaat dengan apa yang ia dengar. Dan barangsiapa berjabatan tangan dengannya, maka sungguh ia telah melepas Islam seutas demi seutas.” [Al-Jami' Li AKhlaqi Ar-Rawi 1/138 hal.163]
◈ Al-Qahthani berkata dalam baitnya: “Tidaklah berteman dengan ahli bid'ah kecuali orang yang sepertinya ... di bawah asap ada api yang berkobar.”
※ Oleh karena itu,
(✘) janganlah mengambil ilmu dari ahli bid'ah
(✘) dan orang-orang yang menyimpang
(✘) atau memiliki penyakit di dalam hatinya.
≡ Karena mengambil ilmu dari mereka akan mewariskan penyimpangan dari al-haq baik disadari ataupun tidak.
◈ Bundar Ibnul Husein rahimahullah berkata: “Berteman dengan ahli bid'ah akan mewariskan berpalingnya dari kebenaran.” [As-Siyar 16/106]
▸ Sehingga, jangan pedulikan orang yang mengatakan, “Aku akan mengambil ilmu dari siapa pun” atau “Aku akan mengambil yang baiknya saja, adapun yang jelek aku tinggalkan”.
[↑] Sebenarnya, mereka sedang mempertaruhkan hidayah yang telah Allah berikan kepada mereka. Allahul musta'an
- Semoga bermanfaat -
📚[An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi, hal.24-28]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/mengambil-ilmu-dari-ahlussunnah.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @warisansalaf // Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
➥ #Manhaj #mengambil_ilmu #sunnah #salaf
◈ Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi -ﷺ- bahwasanya beliau bersabda,
“Akan muncul pada akhir jaman sekelompok manusia yang akan menceritakan hadits kepada kalian dengan sesuatu yang tidak pernah kalian mendengarnya demikian juga bapak-bapak kalian. Maka berhati-hatilah kalian dari mereka.” [HR. Muslim dalam muqoddimah shahihnya hal.6]
◈ Al-Imam Al-Baghawi Rahimahullah menyebutkan kesepakatan ulama salaf dalam memboikot ahlul bid'ah, beliau berkata, “Dan telah berlalu para shahabat, tabi'in, dan pengikut mereka, serta ulama sunnah atas perkara ini, yaitu mereka bersepakat untuk memusuhi ahlul bid'ah dan memboikot mereka.” [Syarhus Sunnah 1/227]
◈ Al-Imam Abdurrahman bin Mahdi rahimahullah berkata, “Tiga (jenis manusia) yang tidak diambil (ilmunya) dari mereka, yaitu:
(➊) ✘ Orang yang tertuduh melakukan kedustaan
(➋) ✘ Pelaku kebid'ahan yang menyeru kepada bid'ahnya
(➌) ✘ dan seseorang yang cenderung keliru dan salah
◈ Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Semoga Allah menghinakan al-Karobisi,
(➊) ✘ tidak boleh dijadikan teman duduk,
(➋) ✘ tidak boleh diajak bicara,
(➌) ✘ tidak boleh disalin kitab-kitabnya,
(➍) ✘ dan kami tidak duduk bersama orang yang duduk dengannya.”
◈ Abdul Wahhab Al-Khaffaf rahimahullah berkata: “Aku melewati Amr bin Ubaid (tokoh mu'tazilah, pen) sedang duduk sendirian. Maka aku bertanya kepadanya, ‘Apa yang terjadi denganmu sehingga manusia meninggalkanmu?’ Ia menjawab, ‘Ibnu 'Aun (ulama sunnah, pen) telah melarang manusia dariku, maka mereka pun pergi (meninggalkanku).’” [Mizanul I'tidal 3/274]
◈ Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah berkata: “Barangsiapa mendengar dari ahli bid'ah, maka Allah tidak akan memberi manfaat dengan apa yang ia dengar. Dan barangsiapa berjabatan tangan dengannya, maka sungguh ia telah melepas Islam seutas demi seutas.” [Al-Jami' Li AKhlaqi Ar-Rawi 1/138 hal.163]
◈ Al-Qahthani berkata dalam baitnya: “Tidaklah berteman dengan ahli bid'ah kecuali orang yang sepertinya ... di bawah asap ada api yang berkobar.”
※ Oleh karena itu,
(✘) janganlah mengambil ilmu dari ahli bid'ah
(✘) dan orang-orang yang menyimpang
(✘) atau memiliki penyakit di dalam hatinya.
≡ Karena mengambil ilmu dari mereka akan mewariskan penyimpangan dari al-haq baik disadari ataupun tidak.
◈ Bundar Ibnul Husein rahimahullah berkata: “Berteman dengan ahli bid'ah akan mewariskan berpalingnya dari kebenaran.” [As-Siyar 16/106]
▸ Sehingga, jangan pedulikan orang yang mengatakan, “Aku akan mengambil ilmu dari siapa pun” atau “Aku akan mengambil yang baiknya saja, adapun yang jelek aku tinggalkan”.
[↑] Sebenarnya, mereka sedang mempertaruhkan hidayah yang telah Allah berikan kepada mereka. Allahul musta'an
- Semoga bermanfaat -
📚[An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi, hal.24-28]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/mengambil-ilmu-dari-ahlussunnah.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @warisansalaf // Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
➥ #Manhaj #mengambil_ilmu #sunnah #salaf