Insight Pintarsaham.id Cabang Pintar Nyangkut
15.2K subscribers
11.6K photos
47 videos
741 files
14.9K links
Link Daftar Membership Pintarsaham https://bit.ly/referralskydrugs

No. WA +62831-1918-1386
Disclaimer Pintarsaham.id: http://bit.ly/3bLj4Oc
Download Telegram
Tinggal Tunggu Waktu Coal 200 Dollar

https://stockbit.com/post/6910904

Winter is coming

Saya tetap setia di old economy coal.

$PTBA $ADRO $ITMG

Biarpun sektor teknologi seperti $BUKA $DMMX terlihat menjanjikan, saya memilih keep hold old economy.

Supplies tight Coal.
Tutup tambang Aussie, larangan ekspor 34 tambang coal di Indonesia.
China makin megap-megap cari coal.
It's matter of time coal 200 dollar.


Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
US Job Openings Rise Above 10M for 1st Time

The number of job openings in the US rose by 590,000 from a month earlier to a series high of 10.073 million in June 2021, and well above market expectations of 9.281 million, adding to signs of labor supply constraints as the world's largest economy consolidates its recovery. Job openings increased in several industries, with the largest gains in professional and business services; retail trade; and accommodation and food services.
Coal ATH, Harga Saham Pingsan

https://stockbit.com/post/6911114

Coal futures skyrocketed to multi-year highs of $165 a tonne as demand is out growing supply. A heat wave in Zhejiang, Jiangsu and Guangdong, China's biggest industrial provinces and a rebound in industrial output pushed demand higher despite government’s pledge to cut carbon emissions. Meantime, China authorized the restart of production for a year at 15 coal mines across northern provinces such as Shanxi and Xinjiang region as inventories declined to near historic lows since August due to peak summer electricity demand and transportation bottlenecks exacerbated by last month's severe floods and typhoon. Elsewhere, a trade spat with Australia has crimped imports while supplies remain limited by a closed mine in Colombia, flooding in Indonesia and Australia. The coal prices almost doubled this year as warmer weather boosted demand in Japan, South Korea, and the United States, and production declined in Indonesia and Australia due to flooding.

Tetap Semangat hold saham coal old economy.

$PTBA $ITMG $ADRO $INDY $DOID

Saya hindari semua saham digital Indonesia.

Kalau pun mau beli saham teknologi digital, saya lebih memilih beli saham Google atau Microsoft karena valuasi mereka masih masuk akal ketimbang saham teknologi Indonesia.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

https://youtu.be/JX4LLkSXILo
Apakah Sudah Saatnya Mendirikan Solidaritas Saham $BUKA?

https://stockbit.com/post/6911264

Melihat saham BUKA yang gagal ARA hari ini, langsung banyak investor yang PM saya menanyakan apa yang harus dilakukan terhadap saham BUKA.

Well, saya tidak punya saham BUKA jadi sebenarnya saya tidak bisa memberikan saran apapun.

Tapi secara umum saran saya untuk semua investor saham generik saja.

Kalau yakin dengan masa depan perusahaan, keep buy and hold.

Kalau tidak yakin, tinggal sell dan move on.

Simpel saja di saham. Tidak perlu banyak macam - macam.

Kalau pengen kuat hold, ya bergabung sama semua investor yang satu pemahaman.

Seperti dulu saya mendirikan komunitas nyangkuter Coal. Hingga sekarang kami tetap setia nyangkut di coal.

Karena nyangkut di saham BUMN, saya juga mendirikan forum solidaritas nyangkuter BUMN dan semuanya ikhlas nyangkut di BUMN.

Nah, buat investor BUKA. Kalau memang sudah galau, sebaiknya kalian membuat forum solidaritas Investor BUKA. Agar tetap semangat saling mendukung dalam berinvestasi di BUKA.

Nyangkut itu butuh keikhlasan. Kalau tidak ikhlas sebaiknya segera cutloss. Jangan buang - buang waktu nyangkut tanpa keikhlasan.

Semua hal yang dilakukan dengan ikhlas karena ingin membantu sesama akan tercatat sebagai ibadah. Misalnya ikhlas membantu bandar, itu bisa tercatat sebagai ibadah.

Jadi pertanyaannya sekarang adalah investor BUKA yang haka di 1325, apakah sudah ikhlas nyangkut? Kalau memang ikhlas, keep hold. Jangan ragu dan bimbang.

Kalau tidak ikhlas, segera jual lalu belikan $PTBA agar bisa nyangkut bersama coal lover.

Pilihannya adalah mau nyangkut di BUKA atau nyangkut di saham lain?

Apakah nyangkut di BUKA Bisa membawa kebahagiaan? Jika ya, maka teruskan lah.

Tetap Semangat Investor BUKA, may cuan be with you.

Siapa tahu besok ARA lagi.

Kalau pun ternyata ARB ya, diikhlaskan saja.

Dengan keikhlasan, semua nyangkut akan terasa indah.

Saya sudah nyangkut di banyak saham. Dan hanya keikhlasan yang membuat saya tetap bahagia dalam kenyangkutan. :see_no_evil::see_no_evil::see_no_evil:

Disclaimer; http://bit.ly/3bLj4Oc

https://youtu.be/mHFaGbD01aA
$BUKA Mengapa Di-Bully?

https://stockbit.com/post/6911501

Saya mengamati di beberapa media sosial sudah banyak yang bully saham BUKA.

Padahal saham BUKA hari ini belum ARB, tapi sudah banyak yang bully. Menurut saya, sebagai sesama investor ritel kita tidak perlu bully investor saham BUKA.

Karena tujuan kita semua investor ritel di bursa adalah mencari cuan. Saya masih ingat waktu banyak yang bully saham coal dulu waktu harga coal masih 50 dollar. Sekarang pun masih banyak yang bully. Sampai saya pun berpikir kalau investor paling sabar di dunia adalah investor Coal. Dari coal 50 dollar sampai sekarang jadi 167 dollar, harga sahamnya tidak kemana-mana tapi investornya tetap ikhlas hold dan nyangkut.

Saya bangga menjadi investor nyangkuter coal lover.

Apakah investor BUKA memiliki kebanggaan yang sama ketika nyangkut di saham BUKA?

Jika bangga nyangkut di BUKA maka keep hold sahamnya dan abaikan noise. Siapa tahu nanti kalau nyangkut lama di BUKA bisa dapat free ongkir kalau belanja di Bukalapak dengan cara mencantumkan nomor SID.

Kalau saya sendiri, sangat bangga bisa nyangkut di $PTBA karena siapa tahu kalau nyangkut lama nanti saya bisa diangkat jadi Komisaris plus bonus Coal gratis untuk memasak di rumah. Bismillah, jadi komisaris PTBA.

Karena itu miliki lah kebanggaan nyangkut di sebuah saham. Tanpa kebanggan, maka nyangkut akan terasa berat.

Investor BUKA, tetap semangat.

Dalam setiap kenyangkutan, selalu ada hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran.

Sebagai contoh saya sudah lama nyangkut di saham coal, pelajaran yang bisa saya ambil adalah cuan adalah sebuah perjalanan panjang yang melelahkan.

Mungkin investor BUKA punya hikmah lain yang bisa diambil.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

https://youtu.be/MMcQMrrJE-E
34 Perusahaan Batu Bara Kena Sanksi Dilarang Ekspor

https://stockbit.com/post/6902685

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memutuskan mengenakan sanksi berupa pelarangan penjualan batu bara keluar negeri kepada 34 perusahaan batu bara.
Hal tersebut dikarenakan 34 perusahaan tersebut tidak memenuhi kewajiban pasokan batu bara sesuai kontrak penjualan dengan PT PLN (Persero) dan atau PT PLN Batu Bara Periode 1 Januari-31 Juli 2021.

Keputusan ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No.139.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batu Bara Dalam Negeri yang ditetapkan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 4 Agustus 2021.

1. PT Arutmin Indonesia (anak $BUMI)
2. PT Ascon Indonesia Internasional
3. PT Bara Tabang
4. PT Batara Batari Sinergy Nusantara
5. PT Belgi Energy
6. PT Berkat Raya Optima
7. PT Borneo Indobara
8. PT Buana Eltra
9. PT Buana Rizki Armia
10. PT Dizamatra Powerindo
11. PT Global Energi Lestari
12. PT Golden Great Borneo
13. PT Grand Apple Indonesia
14. PT Hanson Energy
15. PT Inkatama Resources
16. PT Kasih Industri Indonesia
17. PT Mandiri Unggul Sejati
18. PT Mitra Maju Sukses
19. PT Nukkuwatu Lintas Nusantara
20. PT Oktasan Baruna Persada
21. PT Prima Multi Mineral
22. PT Prolindo Cipta Nusantara
23. PT Samantaka Batubara
24. PT Sarolangun Prima Coal
25. PT Sinar Borneo Sejahtera
26. PT Sumber Energi Sukses Makmur
27. PT Surya Mega Adiperkasa
28. PT Tanjung Raya Sentosa
29. PT Tepian Kenalu Putra Mandiri
30. PT Tiga Daya Energi
31. PT Titan Infra Energy
32. PT Tritunggal Bara Sejati
33. PT Usaha Maju Makmur
34. PT Virema Inpex.

Sentiment yang sangat bagus untuk $PTBA yang sudah memenuhi DMO.

https://youtu.be/FvGa3Mm_6wc


Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Malaysian palm oil futures traded around RM4,200 a tonne, as July exports drops were more than offset by concerns over tight production despite estimates of output ticking up in some regions amid the peak production season. Harvesting has been affected by labor shortage as oil palm estates dependent on foreign workers struggle with a shortage of manpower amid Covid-19. Earlier in the week, disappointing July exports dragged down the palm market almost 6% to an over 1-week low of RM4,138 per tonne. Exports of Malaysian palm oil products for July fell between 5.0% and 7.7% from June, cargo surveyors said on Saturday. Also, data showed palm oil imports into the EU fell to 306,297 tonnes in the 2021/2022 season from 567,372 tonnes in the previous season.
Skydrugz Radar 10 Agustus 2021: Coal 160 Dollar

Saya pikir hari ini bakalan libur ternyata jadwal libur kena koreksi. Libur nya pindah jadi besok.

Tidak banyak yang bisa dibahas hari ini. Coal sudah 165 dollars. All time high. Tapi harga saham coal belum ada yang bergerak. Nasib serupa terjadi pada CPO. Masih dekat zona ATH tapi harga saham tidak ada yang gerak. No money flow.

Saat ini money flow semua lari ke saham teknologi seperti BUKA dan DMMX. Jadi saham komoditas ditinggalkan.

Saya juga melihat beberapa saham teknologi sudah tahu cara membuat laporan keuangan agar kelihatan untung besar dengan menggunakan FVTPL. Jenius tapi rawan misleading. Untuk itu harus teliti cek laporan keuangan. Pastikan laba berasal dari core business bukan dari Laba lain-lain. Jika laba lain - lain sudah realized maka itu yang bagus. Yang masalah jika laba tersebut masih unrealized.

Selengkapnya: https://pintarsaham.id/skydrugz-radar-10-agustus-2021-coal-160-dollar/

$LSIP $WIKA $BUKA $PSAB $INDF

https://youtu.be/SPGput8XDoA
$ELSA Laba Q2 2021 Anjlok Lagi

https://stockbit.com/post/6912520

Laba tahun lalu 130 milyar.
Laba tahun ini 40 milyar.

Anjlok lebih dari 50%

Jika mengikuti Thesis old economy maka harga wajar ELSA adalah gocap.
Kinerja anjlok, harga saham wajib anjlok.

Tapi kita hidup di zaman new economy maka... Harusnya tetap anjlok juga. :see_no_evil::see_no_evil::see_no_evil: Tidak ada lagi investor migas di Indonesia.

Menunggu ELSA anjlok ke 100.


Disclaimer:http://bit.ly/3bLj4Oc

https://youtu.be/rGa4Xz9pXGQ
Saham Buangan Asing 10 Agustus 2021 Sesi 1

https://stockbit.com/post/6916451

Hari ini saham yang paling banyak dibuang asing adalah
$BUKA
$BBRI
$ADRO
$UNVR
$MNCN

Asing buang BUKA sampai 121 milyar
Buang BBRI 17 M.
Buang ADRO 13 M
Buang MNCN 8 M
Apakah investor Lokal sanggup tampung barang buangan asing?

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Mengapa Banyak Yang Bully $BUKA di Playstore?

https://stockbit.com/post/6917162

https://youtu.be/-mye-aYAUIg

Nampaknya mentalitas investor di $IHSG masih perlu diasah lagi.

Harga saham anjlok, investor malah curhat bintang 1 di Playstore Bukalapak.

Untung saja saham $PTBA tidak punya aplikasi di Playstore. Jadinya tidak ada yang curhat nyangkut di Google Review Playstore.

Buat investor BUKA, bisa belajar untuk bersabar dari investor coal yang sudah terlebih dahulu nyangkut. Tidak perlu sedih kalau nyangkut karena nyangkut adalah bagian normal dari sebuah perjalanan kehidupan investor.

Lihat saja $INDY beli $MBSS di harga 1600. Hold 10 tahun, jual ke GAA di harga 650-750. INDY ikhlas cutloss di MBSS.

Nyangkut dan cutloss adalah mekanisme yang wajar.

Saya terus terang kasihan melihat admin Bukalapak di Playstore yang harus jawab semua keluhan investor BUKA di Playstore. Semoga admin Bukalapak diberikan ketabahan. Amiin.

Buat investor BUKA, jangan menyerah. Tetap semangat.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Diskon 10 Agustus 2021

https://stockbit.com/post/6920757

Hari ini IHSG diskon lagi. Sumber diskon terbesar berasal dari saham bank mini dan teknologi.

$BBYB $AGRO $MLPL $BUKA $BRIS semuanya diskon.

New economy banyak yang tumbang. Saya melihat banyak pesimisme di new economy. Padahal baru juga anjlok beberapa hari. Lagipula ARB hanya 7% sehingga menurut saya diskon Hari ini belum ada apa-apa nya.

Entah lari kemana optimisme yang minggu lalu berada di semua investor teknologi dan bank kecil.

Apakah begitu saham ARB, optimisme itu hilang di telan bandar?

Seperti yang saya tulis kemarin, tanggal 9 Agustus 2021 adalah jadwal menyumbang ke penanganan Covid-19.
Sedangkan tanggal 10 Agustus 2021 adalah jadwal untuk sedekah ke bandar.

https://stockbit.com/post/6909612

Bandar IHSG banyak berterimakasih pada investor ritel yang sudah suka rela sedekah dengan haka di pucuk. Makin sering haka pucuk, makin banyak sedekah ke bandar.

Saya sendiri lebih memilih sedekah ke old economy seperti sektor energi dan Konsumer. Karena I love dividend entah itu dividen PTBA ITMG ADRO UNVR INDF HMSP atau GGRM

Investor new economy mungkin suka sedekah ke saham teknologi karena bisa dapat free ongkir dan cash back kalau nyangkut lama.

Tapi apa pun pilihannya, entah itu new economy atau old economy, yang penting jangan sampai jadi tukang cuci piring di bursa.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Saham BUMN Karya, Nasib Kalian Sekarang Bagaimana?

https://stockbit.com/post/6921914

Sejak awal tahun hingga sekarang, saham BUMN Karya benar-benar sudah babak belur. Untungnya saham BUMN Karya tidak punya aplikasi di Playstore. Seandainya punya aplikasi Android di Playstore, mungkin bakalan banyak nyangkuter yang kasi rating bintang 1 di Playstore akibat nyangkut berkepanjangan.

Saya masih ingat November 2020 - Januari 2021 banyak sekali yang pompom BUMN Karya. Katanya mau ada SWF. Tapi ternyata setelah 6 bulan berdiri, SWF malah investasi di deposito, Bukan di BUMN Karya.

https://pintarsaham.id/laporan-keuangan-swf-indonesia-investment-authority-q2-2021/

Akibatnya sampai sekarang BUMN Karya semua megap-megap.

Sekarang mari kita lihat valuasi BUMN Karya sekarang

$ADHI PBV 0,45 Anjlok 54% sejak awal tahun
$WIKA PBV 0,58 anjlok 54% sejak awal tahun
$PTPP PBV 0,50 anjlok 53% sejak awal tahun
$WSKT PBV 1,53 anjlok 40% sejak awal tahun

Semua investor yang beli BUMN Karya di Januari 2021 sudah dipastikan nyangkut saat ini.

Apakah kalian masih kuat nyangkut di BUMN Karya?

Kalau saya sih masih kuat. Malah sekarang makin semangat nambah nya.

Nyangkut bersama negara di BUMN Karya sambil menunggu SWF Indonesia beli aset BUMN Karya. Ketimbang deposito di bank, dana 15 Triliun SWF juga sebenarnya bisa dipakai buat haka ADHI WSKT WIKA PTPP di harga sekarang terus diserahkan ke Umat kalau sudah PBV > 1.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
$TOTL Laba Q2 2021 Hanya Naik 2,3%

https://stockbit.com/post/6922738

Utang berbunga nihil.
Cadangan kas 581 milyar rupiah.

Jika TOTL dan BUMN Karya dianalogikan sebagai pasien maka bisa dikatakan, TOTL adalah orang sehat sedangkan BUMN Karya $WSKT $ADHI $PTPP $WIKA adalah orang sakit.

Saya tidak mengerti entah mengapa BUMN Karya didesain untuk terus - menerus sakit dari tahun ke tahun. Padahal kalau ikuti role model swasta seperti TOTL, maka BUMN Karya sebenarnya bisa juga menjadi perusahaan sehat.

Saya terus terang kagum dengan TOTL yang bisa menjadi perusahaan konstruksi tanpa utang bank sama sekali. Benar - benar unik. Padahal bisnis konstruksi adalah bisnis yang padat modal.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

https://youtu.be/FvGa3Mm_6wc
$TOTO Q2 2021

https://stockbit.com/post/6924984

Laba naik 296% karena low base effect. Di H1 2020, laba TOTO anjlok berat

Utang berbunga 355 milyar
Cadangan kas 443 milyar

CFO H1 30 Milyar+
Capex 4,5 Milyar
Free cashflow sekitar 25-27 milyar.

Sedangkan market cap 2 Triliun. Menurut saya TOTO belum undervalued. Best price adalah < 100 rupiah.

Perusahaan ini sudah mature. Terlihat jelas dari capex yang makin berkurang dari tahun ke tahun.
Dengan Revenue H1 800 milyar rupiah, capex perusahaan hanya 0,05% dari total pengeluaran.

Jika tidak ingin kalah saing maka perusahaan harus melakukan ekspansi atau pun inovasi mesin baru agar bisa memperbaiki efisiensi perusahaan.

Disclaimer:http://bit.ly/3bLj4Oc

https://youtu.be/zgmU3NtyWtc
Skydrugz Radar 12 Agustus 2021: Kuota DMO

Beberapa hari lalu terdengar kabar kalau 34 perusahaan dilarang melakukan ekspor batubara karena belum memenuhi kuota DMO. Beberapa perusahaan terimbas seperti anak usaha BUMI, BYAN, GEMS, dan UNTR.

Kebijakan larangan ekspor ini akan sangat menguntungkan PTBA, ADRO, dan INDY karena keempat perusahaan ini sudah memenuhi DMO. Perusahaan yang dilarang melakukan ekspor bisa melakukan transfer kuota DMO dari perusahaan yang sudah kelebihan DMO. Dengan begitu maka mereka bisa langsung keluar dari blacklist. Seperti GEMS, langsung bisa ekspor lagi.

Saya tetap percaya perusahaan yang konsisten cetak laba akan survive. Dan perusahaan yang bakar duit tidak akan bertahan lama. Sudah menjadi hukum alam dunia kapitalisme. Hanya yang mencetak laba konsisten yang akan bertahan hidup. Ada beberapa perusahaan di bidang Coal dan CPO yang sudah terbukti selama bertahun-tahun mencetak laba baik ketika coal ATL maupun ketika coal ATH. Seperti PTBA LSIP ADRO ITMG DSNG. Waktu Coal anjlok ke 50 dollar tahun lalu, PTBA ITMG ADRO masih cetak laba dan bagi dividen. Tahun ini harga coal sudah 160 Dollar alias sudah naik 3x lipat. Jadi biarpun orang - orang fokus sama teknologi, saya lebih baik fokus di saham komoditas.

Untuk saham teknologi saya cenderung lebih suka saham Google, Apple dan Microsoft karena valuasi mereka lebih murah dari saham teknologi di Indonesia.

Google PER 29, growth 166%

Amazon PER 57, growth 84%

Apple PER 28, growth 10%

Microsoft PER 35, growth 39%

Kalau melihat growth dan valuasi, saya cenderung memilih Buy and hold Google. Apalagi proses monetisasi mereka di Youtube benar-benar massive. Semua video sekarang ada iklannya tidak peduli pemilik video itu terdaftar adsense atau tidak. Kalau mau bebas iklan, harus daftar di Youtube Premium. Benar - benar Google jenius. Orang - orang capek bikin konten, terus ndak dapat adsense, sedangkan yang dapat cuan utamanya adalah Google. Keep Buy and hold Google.

Selengkapnya:https://pintarsaham.id/skydrugz-radar-12-agustus-2021-kuota-dmo/

$LSIP $UNTR $POWR $INDF $DOID

https://youtube.com/shorts/-mye-aYAUIg?feature=share
Indonesia's consumer confidence index plunged 27.2 points to 80.2 in July from 107.4 in the previous month, amid stricter lockdown measures to contain the spread of the coronavirus in some regions. It was the weakest reading since October 2020, as all of the six main sub-indices deteriorated: current economic conditions (down 23.2 points to 67.1); economic outlook (down 31.2 points to 93.2); the assessment of current income (down 25.4 points to 74.1); income expectations for the next six months (down 24.9 points to 104.3); job availability compared to six months ago (down 30.3 points to 51.0) and job availability expectations (down 30.2 points to 91.0). source: Bank Indonesia