Insight Pintarsaham.id Cabang Pintar Nyangkut
15.2K subscribers
11.6K photos
47 videos
741 files
14.9K links
Link Daftar Membership Pintarsaham https://bit.ly/referralskydrugs

No. WA +62831-1918-1386
Disclaimer Pintarsaham.id: http://bit.ly/3bLj4Oc
Download Telegram
$ELSA Saham Yang Dikuasai Investor Ritel?

https://stockbit.com/post/6937763

Jumlah kepemilikan saham ritel di ELSA mencapai 2,8 milyar lembar atau sekitar 39%.

Sedangkan asing di ELSA memiliki saham kurang dari 5%.

Dapen, koperasi dan reksadana hanya memiliki saham kurang dari 15% saham. Jadi praktis dapat dikatakan bahwa ELSA adalah saham yang tanpa bandar.

Kalau bandar ingin goreng ELSA maka ritel yang 39% siap guyur.

Itulah mengapa sampai sekarang ELSA tidak bergerak kemana-mana karena tidak ada bandar yang berani goreng ELSA.

Saking banyaknya ritel di ELSA, agenda RUPS mata acara keenam mengenai perubahan AD/ART sudah 2 kali gagal kuorum. Karena jumlah yang hadir hanya 54,3%.

Saya salah satu investor yang malas ikut RUPS karena kecewa sama LK Q1 Q2 2021 ELSA yang jelek kinerjanya. Biarpun hanya selot saja sih saham saya di ELSA tapi terlihat jelas kalau persatuan investor ritel di ELSA akan mampu mengubah jalannya RUPS.

Menurut saya dengan kinerja buruk ELSA di H1 2021, maka ELSA di harga sekarang fair priced menuju overvalued. Manajemen gagal mencetak laba >100 Milyar di H1 2021. Padahal di masa lalu ELSA selalu bisa mencetak laba >100 Milyar di H1 2021. Tapi tahun ini kinerja H1 ELSA benar-benar sangat buruk.

Revenue hanya anjlok 7,8% tapi labanya malah anjlok 69%. Padahal idealnya jika revenue anjlok 7,8% maka laba bersih setidaknya anjlok di kisaran 7-20% saja. Entah apa yang dilakukan manajemen ELSA sehingga laba bersih bisa jeblok hingga 69%.

Dengan kinerja seperti itu maka ELSA tidak layak diberikan valuasi >200. Best price ELSA dengan laba anjlok seperti sekarang adalah 100 rupiah.

Beli ELSA di harga sekarang cenderung bersifat spekulatif. Sehingga jangan pernah all in di saham seperti ini. Strategi saya di ELSA sederhana saja:
200-260 selot selot everyday
100-200 dua lot everyday
<100 tiga lot everyday
Korban kan makan siang tiap hari untuk akumulasi selot selot.

Di atas 260 jangan beli lagi ELSA. Karena di atas itu ELSA sudah super overvalued. Jangan mau jadi tukang cuci piring di ELSA apalagi sampai beli ELSA >300 rupiah. Beli ELSA >300 = tukang cuci piring.

Memang sih ELSA mustahil bangkrut dalam waktu dekat karena ini adalah anak Pertamina. ELSA hanya bisa bangkrut kalau Pertamina bangkrut. Tapi bagi seorang investor rasional, hal yang wajib diingat adalah jangan pernah beli saham yang overvalued.

Best buy ELSA <100 rupiah.
101-260 = speculative buy
>260 = don't buy

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Saham Yang Banyak Dijual Asing 12 Agustus 2021

https://stockbit.com/post/6939397

$BUKA dibuang asing 870 Milyar
$BBRI dibuang asing 43 M
$TOWR dibuang asing 31 M
$HMSP dibuang asing 16 M
$BMRI dibuang asing 15 M

Asing kenapa jual BUKA sampai 800 milyar ya? Apakah mereka tidak yakin dengan prospek BUKA?

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Top Market Capital IHSG 12 Agustus 2021

https://stockbit.com/post/6939397

$BBCA
Market Capital 776 T
Total Asset 1129 T

$BBRI
Market cap 469 T
Total Asset 1450 T

$TLKM
Market cap 331 T
Total Asset 257 T

$BMRI
Market cap 276 T
Total Asset 1580 T

$ARTO
Market cap 231 T
Total Asset 10 T

ASII
Market cap 199 T
Total Asset 354 T

Disclaimer:http://bit.ly/3bLj4Oc
SIMP Diselamatkan Oleh Anak Salim Grup yang Lain
Skydrugz Radar 13 Agustus 2021: Komoditas Lagi

Harga komoditas terus meroket dan laporan keuangan emiten komoditas semuanya menjadi cantik karena rally komoditas. Real profit dan real cash.

Namun pada akhirnya duit konglomerat komoditas justru masuk teknologi. Dari hasil riset saya menemukan ada banyak konglomerat sawit dan tambang yang mendirikan JV dan PE untuk mengejar saham perusahaan teknologi. Semua duit yang mereka dapatkan dari old economy dipakai untuk bakar duit di new economy.

Beberapa konglomerat bahkan merepokan sahamnya untuk mendapatkan kas lalu kas tersebut dipakai untuk mengejar peluang di saham teknologi. Jadinya saham old economy yang jadi sumber cashflow utama mereka malah tidak bergerak dan justru saham bakar duit mereka yang meroket.

Karena itu buat pecinta saham old economy, tawar lah diskon gede - gedean di saham old economy. Kalau bisa beli saham old economy di PER 1 agar dividend yield bisa 50-100%. Tetap setia di saham old economy walaupun terlupakan dan terabaikan sambil berharap ARB asimetris segera dicabut agar diskon di saham old economy cepat terjadi. Saham langsung anjlok 50% sehari akan lebih baik bagi pengejar dividend yield 50%/tahun.

Selengkapnya: https://pintarsaham.id/skydrugz-radar-13-agustus-2021-komoditas-lagi/

$ASGR $INDF $WIIM $MDIA $SILO

https://youtu.be/N83tl0jkm-4
Menonton $BUKA

https://stockbit.com/post/6942370

Kemarin CG yang jualan massive.

Pagi ini CG belum muncul.

Untuk sementara CS MG vs RF

RF dikeroyok.

Siapa yang akan menolong RF?

Kalau ritel bersatu harusnya PD YP DH XC yang akan bantu menolong RF. Apakah ritel akan bersatu mampu melawan bandar CS MG?

Mari kita lihat di sesi 2.

Sementara lihat ritel bersatu, bisa TP di $IMJS separuh.

https://stockbit.com/post/6847100

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Total Transaksi Bursa $IHSG Sampai Jam 11 Siang 13 Agustus 2021

https://stockbit.com/post/6944864

Total transaksi 7 Triliun

2 Triliun terjadi di $BUKA

Dulu yang jadi raja transaksi adalah $ANTM $KAEF $BBKP sekarang dunia berubah.

Lebih dari 25% dana bursa tersedot ke BUKA

Prinsip dagang, pergilah ke tempat ramai. Contoh Tukang Bakso yang selalu ada di setiap keramaian.

Di mana ada pertandingan bola, di situ ada tukang bakso.
Dimana ada kecelakaan, di situ ada tukang bakso.

Tukang bakso always cuan. :joy::joy::joy::joy::joy:

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Forwarded from WS
Forwarded from Fyodor Dostoyevsky
Jadi kalau urutan efisiensi:
1. Martabe UNTR
2. Freeport
3. MDKA
4. ARCI
Perusahaan Tambang Emas dan Bauksit 2018
Perusahaan Tambang Besi, Tembaga dan Smelter di Indonesia 2018
Coal Terminal di Indonesia 2018
Pahlawan HAKA $WSBP

Investor yang HAKA WSBP di >600 patut diberikan gelar kehormatan pahlawan investor tanpa tanda jasa.

https://stockbit.com/post/6950449

Karena mereka sudah berani HAKA WSBP ketika valuasi PBV 2. Akibat rugi gede dalam beberapa kuartal terakhir, WSBP malah sekarang naik PBV nya jadi 3,11. Ekuitas tergerus oleh rugi.

Kapan lagi ya WSBP bisa PBV < 1?

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Trauma Investor di Beton?

https://stockbit.com/post/6950566

Setelah melihat chart $WSBP dan $WTON, saya merasa kalau banyak investor yang sudah trauma pada kedua saham ini karena never ending downtrend.

https://stockbit.com/post/6950449
https://stockbit.com/post/6950367

Sejak IPO sampai sekarang, kedua perusahaan ini terus - menerus anjlok.

Sedih rasanya kalau jadi investor yang beli saat IPO lalu keep hold sampai sekarang.

Lebih dari 5 tahun hold tapi harga saham nyungsep.

Laba perusahaan juga makin anjlok.

2016 laba bersih WSBP 634 milyar
Di 2020 WSBP rugi 4,8 Triliun

Dalam 5 tahun, kinerja keuangan WSBP malah memburuk.

Kondisi yang sama terjadi pada WTON.

WTON
2014 laba 322 Milyar
2020 laba 129 Milyar

Tapi di 2020 sebenarnya bisa dimaklumi jika laba anjlok karena ada Covid-19.

Setidaknya WTON bisa tetap cetak laba di zaman Covid-19. WSBP yang benar - benar hancur lebur di 2020. Merugi sampai Triliunan.

Investor Ritel mungkin masih enggan untuk masuk ke BUMN Karya dan anak - anaknya karena takut laba BUMN Karya akan anjlok lagi di 2021.

Tapi saya sendiri merasa ini sudah saat yang tepat untuk mulai melakukan akumulasi secara santai sambil menunggu perbaikan fundamental perusahaan.

Saya percaya pada Turnaround miracle akan terjadi di BUMN Karya. Meskipun saya tidak tahu kapan itu akan terjadi. Keep believing.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

https://youtu.be/mHFaGbD01aA