www.rikopedia.com
24.7K subscribers
12.8K photos
95 videos
320 files
2.91K links
Full time trader sejak tahun 2008
WhatsApp 085748747629.
Cara Join Membership https://www.rikopedia.com/2016/05/member-premium-rikopedia-research.html
Download Telegram
Apa penyebabnya ??

1. Stagflasi (inflasi tinggi + pertumbuhan lambat)
2. Defisit fiskal membengkak.
3. Ketidakpastian kebijakan, termasuk konflik tarif dan geopolitik.
4. Ketakutan terhadap de-dollarisasi (berkurangnya dominasi USD global).
5. investor asing mulai mundur dari aset-aset teknologi AS.
Perubahan korelasi ini bisa jadi sinyal awal bahwa sistem keuangan AS sedang berada dalam transisi besar. Jika tekanan ini terus berlanjut, bisa memicu rotasi besar portofolio, penurunan valuasi ekuitas, bahkan krisis kepercayaan terhadap dolar AS.
Safe haven terbaik = GOLD

Emas tidak bisa dicetak dan tidak bergantung pada bank sentral. tetap bernilai bahkan saat sistem keuangan modern runtuh.
Sangat disayangkan ya, Saat USD jatuh dalam, Rupiah sama sekali tidak mampu menguat
Semoga tidak ada kata2, rakyat desa beli sayur tidak pakai USD :)
Danantara potensi menanamkan sebagian dari Rp59 triliun (US$5,3 miliar) dividen yang akan diterima pada akhir April ke pasar saham domestik nih
Aliran dana ini bisa terjadi di akhir April 2025, dan bisa menjadi katalis positif besar bagi IHSG.
Selain itu BPJS-TK (Dana Pensiun Negara) investor institusional terbesar di negara ini akan meningkatkan porsi alokasi ke saham dari 10% menjadi 20% dalam 3 tahun kedepan
Hal Ini penting karena sebelumnya porsi saham di portofolio BPJS-TK terus menurun (dari 29% tahun 2018 ke 10% di 2024).
3 Dukungan pemerintah Indonesia terhadap pasar saham (equity market):

1. OJK mengizinkan buyback saham tanpa RUPS s/d Sep 2025 (maks 20% modal disetor).

2. Danantara (SWF Indonesia) POTENSI menempatkan sebagian dana dividen Rp59 triliun yang diterima ke pasar saham (potensial akhir April).

3. BPJS-TK berencana menggandakan alokasi ekuitas dari 10% ke 20% dalam 3 tahun ke depan (dampak Rp25 triliun/ tahun).
Potensi inflow Rp25 triliun dari BPJS-TK dapat mengimbangi bahkan melampaui tekanan outflow asing, sehingga menjadi bantalan penting saat pasar bergejolak.
Estimasi Rikopedia MEI or JUNI akan jadi bottom IHSG
Gold supercycle. Hari ini sudah sentuh target UBS di level psikologis $3500 ya. Kenaikan harga gold akan membuat laporan keuangan emiten gold di BEI bakal kinclong
GS_Tariff_induced_recession_risk__1745306089.pdf
2.7 MB
Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan PDB riil AS tahun 2025 hanya 0,5%, dengan peluang resesi 45%
Goldman sachs menurunkan proyeksi pertumbuhan China menjadi 4.0% (2025) dan 3.5% (2026), bahkan setelah stimulus besar-besaran.
Goldman sachs menilai risiko resesi belum sepenuhnya dihargai oleh pasar, dan pasar bisa anjlok lagi jika ada indikasi resesi mulai nyata.
Obligasi negara AS (Treasury) sudah tidak lagi menjadi “safe haven” andalan karena risiko inflasi dan penurunan kepercayaan asing.
Safe haven terbaik saat resesi = GOLD
Emas tidak bisa dicetak dan tidak bergantung pada bank sentral. tetap bernilai bahkan saat sistem keuangan modern runtuh.