Pada Rabu (08/01) dilaporkan terjadi penyerangan bersenjata terhadap kompleks presiden negara Chad yang terletak N’Djamena, Ibukota negara tersebut.
Sebanyak 19 orang meninggal dunia akibat peristiwa baku tembak yang terjadi, 18 diantaranya merupakan pelaku penyerangan.
Berdasarkan dari sumber kemanan Chad, pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa penyerangan ini merupakan anggota dari kelompok teror Boko Haram.
Namun, juru bicara pemerintahan sekaligus Menteri Luar Negeri Chad Abderaman Koumallah menyatakan bahwa penyerangan ini bukan dilakukan oleh kelompok teroris, melainkan kelompok bersenjata lainnya.
Boko Haram (juga dikenal sebagai Jama’atu Ahl as-Sunnah li-Da’awati wal-Jihad atau JAS) merupakan kelompok yang melakukan kerap melakukan aksi teror sejak tahun 2009.
Ditemukan pada tahun 2002 oleh Mohammed Yusuf, kelompok ini sering kali diberi label sebagai “Taliban Nigeria” karena ideologi fundamentalis yang menyerupai kelompok Taliban di Afghanistan. Boko Haram muncul akibat tantangan ekonomi, ketidaksetaraan dan transisi pemerintahan yang korup di Nigeria.
Kelompok ini diketahui memiliki institusi sosial-politik dengan menyediakan kesejahteraan seperti makanan dan tempat tinggal bagi para pengangguran muda Nigeria dan para pengungsi di wilayah Danau Chad.
Kemunculan kelompok ini menjadi ancaman keamanan bagi negara-negara yang berada di wilayah Danau Chad, seperti Kamerun, Chad dan Niger.
Menurut think tank ACLED, sebanyak 1.8 juta penduduk sipil yang terekspos kekerasan yang dilakukan oleh Boko Haram sejak tahun 2020.
Dalam upayanya melawan kelompok Boko Haram, pihak militer Chad berkolaborasi dengan negara-negara tetangga seperti Niger, Nigeria dan Kamerun dalam Task Force yang dinamakan Multinational Joint Task Force (MNJTF).
Militer Chad juga melakukan kerap melakukan operasi militer di wilayah Danau Chad. Pada 29 Oktober 2024, Presiden Chad Mahamat Idriss Deby, mengumumkan operasi militer Haskanite guna mencari dan mengeliminasi anggota Boko Haram yang berada di wilayah tersebut.
#Chad #BokoHaram
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
1967, Prosedur cryopreservation pertama terhadap manusia di dunia.
Setiap tanggal 12 Januari, setiap tahun, komunitas cryonics menyebutnya sebagai “Bedford Day”. Hal ini guna mengenang James Bedford, manusia pertama yang menjalani prosedur kriopreservasi/cryopreservation setelah kematiannya pada 12 Januari 1967.
Cryopreservation merupakan proses pengawetan tubuh dengan menggunakan teknik pembekuan, yang bertujuan untuk menghentikan pembusukan biologis yang terjadi secara alami.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keutuhan tubuh hingga kemunculan teknologi medis yang lebih maju dengan harapan hal tersebut dapat menyembuhkan penyebab kematian dan menghidupkan kembali seseorang.
Kerusakan sel, keracunan carian cryoprotectant, preservasi organ dan otak, pemulihan tubuh serta tantangan lainnya masih menjadi isu yang harus dipecahkan oleh para peneliti. Untuk saat ini, keterbatasan teknologi masih menghambat pemecahan masalah tersebut.
Tubuh Bedford masih dilestarikan di Alcor Life Extension Foundation and Cryonics Institute hingga saat ini.
Proses pelestarian tubuh James Bedford ini menoreh catatan dalam sejarah sebagai titik permulaan umat manusia mulai mendorong batasan-batasan ilmu pengetahuan dengan harapan untuk membuka rahasia mengenai kehidupan.
#ShortHistory #Cryonics #Bedford
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Pada Rabu (15/1) pada pukul 05.00 waktu setempat, sebanyak kurang lebih 3000 aparat penegak hukum gabungan Korea Selatan dilaporkan melakukan proses penangkapan terhadap Presiden Yoon Seok-Yeol.
Aparat gabungan tersebut dikoordinasi oleh Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Korea (CIO).
Proses penangkapan ini dilakukan pada kompleks kediaman presiden dan berlangsung cukup rumit.
Hal tersebut disebabkan karena adanya perlawanan dari Badan Pengamanan Presiden dan Batalyon Infanteri ke-55 dari Angkatan Bersenjata Korea yang membarikade kompleks kediaman presiden, sehingga mempersulit aparat gabungan untuk masuk dan menangkap sang presiden.
Selain sang Presiden, aparat juga menangkap Wakil Kepala Pengamanan Presiden Kim Seong-hoon.
Upaya penangkapan ini merupakan kedua kalinya dilakukan oleh CIO yang sebelumnya mencoba untuk memanggil Yoon untuk investigasi pada 3 Januari, namun upaya tersebut gagal akibat adanya perlawanan dari Badan Pengamanan Presiden.
Presiden Yoon Seok Yeol dituduh telah melakukan pemberontakan pasca deklarasi darurat militernya yang gagal pada 3 Desember, tuduhan tersebut tidak memberikan kekebalan hukum kepada presiden serta hukuman yang dijatuhkan adalah hukuman mati maksimal.
#SouthKorea #Yoon #Arrested
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Pada Rabu (15/1), Israel dan Hamas telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Kesepakatan tentunya ini memberikan kelegaan bagi masyarakat Palestina, khususnya warga yang tinggal dan masih berada di Gaza. Sebanyak lebih dari 2,3 juta populasi Palestina telah mengungsi dari tempat tinggalnya, dan lebih dari 46.700 warga sipil terbunuh sejak 7 Oktober 2023.
Pada gencatan senjata fase pertama, dalam kurun waktu 42 hari, Hamas akan melepaskan 33 sandera wanita dan anak-anak, serta sandera yang berumur lebih dari 50 tahun. Untuk setiap 1 orang sandera wanita yang bebaskan oleh Hamas, Israel akan membebaskan 30 wanita dan anak-anak Palestina.
Selama masa pertukaran sandera dan tahanan, gencatan senjata total akan dilakukan dan bantuan kemanusiaan pun dapat masuk ke Gaza. Kelompok Kemanusiaan dan PBB pun dapat memulai kembali operasinya di Gaza, rekonstruksi infrastruktur pun dapat dimulai. Negosiasi untuk fase berikutnya pun akan dilaksanakan.
Dalam kesepakatan fase kedua, akan dinegosiasikan mengenai pelepasan seluruh sandera laki-laki Israel yang ditahan oleh Hamas, serta keluarnya IDF dari Gaza.
Pada fase ketiga, akan dilakukan pertukaran tahanan serta badan dari sandera yang telah meninggal, permulaan rekonstruksi Gaza serta dibukanya kembali perbatasan.
#RUDI #Israel #Palestina #Hamas
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Forwarded from RT News
‘I’ve played these games before’
Trump pulled a Squid Game for sure
Now we can’t unsee this…
Trump pulled a Squid Game for sure
Now we can’t unsee this…
Presiden RI Prabowo Subianto berencana untuk mengunjungi India dalam memenuhi undangan Perdana Menteri India Narendra Modi pada 24-26 Januari mendatang.
Kunjungan ini merupakan salah satu upaya dalam perluasan kerjasama strategis antara Indonesia dan Indonesia, khususnya pada sektor ekonomi, pertahanan dan maritim.
Salah satu agenda yang direncanakan untuk dibahas adalah mengenai pembelian rudal Brahmos oleh pemerintah Indonesia. Menurut sumber untuk The New Indian Express, Kementerian Pertahanan Indonesia telah bersurat dengan Kedutaan Besar India di Jakarta, mengenai pembelian rudal Brahmos senilai $450jt.
Brahmos merupakan rudal supersonik jarak menegah yang dikembangkan oleh India dan Rusia. Rudal supersonik ini dianggap sebagai salah satu rudal supersonik terbaik di dunia karena kecepatannya dapat mencapai Mach 3-3.5 (3.700-4.300km/jam) dan mampu membawa muatan seberat 300kg.
Brahmos juga memiliki kapabilitas untuk diluncurkan dari udara, laut dan darat. Selain itu juga, Brahmos juga dapat dipersenjatai dengan amunisi nuklir.
"Indonesia pada saat sedang berupaya untuk mengembangkan kerjasama pertahanan dengan berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, India dan Rusia."
"Rivalitas kekuatan-kekuatan global besar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat di kawasan menjadi ancaman tersendiri bagi Indonesia."
#RUDI #Indonesia #India #Brahmos
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Sesaat setelah pelantikan dirinya pada 20 Januari 2025, Presiden Amerika Serikat ke-47 Donald Trump, melakukan penandatangan serangkaian Executive Orders.
Secara garis besar, executive orders yang ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat merupakan pernyataan bagaimana sang presiden menginginkan pemerintahan federalnya dijalankan.
Sepanjang sejarah Amerika Serikat, terdapat ribuan executive orders yang ditandantangani oleh berbagai Presiden Amerika Serikat.
Franklin Delano Roosevelt menandatangani 3.721 executive orders. sedangkan George Washington menandatangani 8. Per 20 Desember 2024, Presiden Biden menandatangani 160.
Executive Orders Amerika Serikat memiliki kesamaan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Indonesia, yaitu alat untuk mengimplementasikan wewenang Eksekutif. Namun, Perpres cenderung memiliki peran yang lebih eksplisit dalam pembuatan kebijakan serta dapat mencakup regulasi yang lebih luas. Sedangkan Executive Order Amerika Serikat lebih terbatas dan terikat dengan “separation of powers” (pemisahan kekuasaan).
Berikut adalah beberapa executive order yang paling signifikan, diantaranya:
Amerika Serikat akan meninggalkan WHO dalam kurun waktu 12 bulan. Selain itu juga, Amerika Serikat akan menghentikan kontribusi finansialnya.
Deklarasi ini membuat pemerintahannya untuk memberikan izin yang cepat bagi pembangunan infrastruktur bahan bakar fosil.
Deklarasi ini membuat pemerintah Amerika Serikat untuk mengimplementasikan kebijakan imigrasi yang lebih keras.
Donald Trump menghapus kebijakan era-Biden mengenai identitas gender. Dalam kebijakan ini, hanya jenis kelamin laki-laki dan wanita yang diakui oleh negara.
Dalam executive order ini, pelarangan TikTok akan ditangguhkan selama 75 hari.
Sebelumnya, kebijakan ini memberikan kewarganegaraan bagi semua orang yang lahir di Amerika Serikat. Trump mencoba untuk membatasi hal ini, khususnya kepada orang yang lahir dari wanita yang masuk ke Amerika Serikat secara ilegal ataupun wanita yang tinggal di Amerika Serikat secara temporer/tidak permanen.
#RUDI #AmerikaSerikat #Trump #ExecutiveOrder
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Penjelasan singkat mengenai perkembangan NATO.
#NATO #Russia #UnitedStates
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Penjelasan singkat mengenai konflik Rusia-Ukraina.
#Russia #US #Ukraine
Rectitude Indonesia
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM