🇸🇰🇷🇺PM Slovak Mengunjungi Kremlin untuk Membahas Gas

Pada Minggu (22/12), Perdana Menteri Slovakia Robert Fico melakukan kunjungan ke Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Fico menjadi Kepala Negara Eropa ketiga yang mengunjungi Rusia sejak Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina, menyusul Kanselor Austria Karl Nehammer dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban.

Kunjungan ini diperkirakan akan membahas mengenai pengiriman gas Rusia melalui Ukraina untuk negara-negara Eropa. Ukraina memiliki kontrak per 5 tahun untuk menjadi negara transit, dan habis masa kontraknya pada 31 Desember 2024.

Pada Kamis (19/12), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menginformasikan kepada Petinggi Uni Eropa bahwa Kiev tidak lagi berencana untuk memperbaharui kontrak transit tersebut.

Jika dihentikan, maka beberapa negara Eropa seperti Hungaria, Slovakia, Romania dan Moldova, akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gas negaranya.

📌 Situasi Gas di Slovakia

Negara-negara Uni Eropa, termasuk Slovakia, Hungaria dan Austria, memiliki dependensi terhadap gas dari Rusia, meskipun upaya-upaya untuk diversifikasi sumber energi telah mereka lakukan pasca dimulainya konflik di Ukraina.

Slovakia, memiliki kontrak jangka panjang dengan perusahaan gas Rusia Gazprom dan telah mengupayakan untuk melanjutkan menerima gas melalui Ukraina. Diestimasikan, jika Slovakia memutuskan untuk mencari alternatif pengganti gas dari Ukraina, maka Slovakia harus harus mengucurkan dana tambahan sebesar 220juta euro.

Fico menyebutkan bahwa Slovakia akan menghadapi krisis gas di masa yang akan datang. Setiap tahunnya, Slovakia membeli kurang lebih 3 miliar meter kubik gas dari Gazprom melalui Ukraina untuk memenuhi kebutuhannya.

ℹ️ Meski dampak dari pemberhentian gas Rusia melalui Ukraina tidak mengancam pasokan gas Slovakia secara langsung, namun hal tersebut dapat berdampak terhadap pembengkakan biaya operasi serta kenaikan harga gas di Slovakia dan Eropa.

#Slovakia #Russia #Gas

Rectitude Indonesia

🇺🇸🇨🇳DoD: Perkembangan Keamanan dan Militer Tiongkok 2024

Pada tanggal 18 Desember 2024, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (DoD) merilis laporan tahunan yang dibuat untuk Kongres AS yang memberikan perkiraan, prediksi, dan analisis tentang kemajuan militer dan keamanan Tiongkok, yang dikenal sebagai Laporan Kekuatan Militer Tiongkok (CMPR).

⬇️ Berikut adalah beberapa poin penting dalam laporan tersebut:

Pemerintah Tiongkok pada saat ini sedang melakukan modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjatanya (PLA) serta berencana untuk menjadi militer kelas dunia pada tahun 2049.

Dalam paparannya, DoD memperkirakan bahwa pada saat ini, PLA memiliki kekuatan militer terbesar di dunia yang terdiri dari 2 juta personel militer aktif, 510.000 cadangan, dan 500.000 paramiliter. Diperkirakan anggaran militer Tiongkok mencapai $330 miliar–$450 miliar.

Dalam laporan tersebut diungkapkan bahwa Tiongkok terus berupaya meningkatkan kekuatan militernya dengan menambah jumlah kapal tempur (termasuk kapal selam) dan meningkatkan kekuatan rudalnya seperti rudal balistik jarak-antarbenua (ICMB) dan rudal balistik anti-kapal (ASBM). Semua ICBM milik Tiongkok yang diperkirakan berjumlah 400, dapat mencapai daratan Amerika Serikat.

📌 Kapabilitas Nuklir

DoD dalam laporannya mengestimasikan bahwa Tiongkok pada saat ini memiliki lebih dari 600 hulu ledak nuklir dan akan memiliki lebih dari 1000 hulu ledak nuklir operasional pada tahun 2030.

DoD menilai bahwa upaya ekspansi kekuatan nuklir PLA akan dapat mencakup kota, fasilitas militer dan pusat kepemimpinan AS yang menjadi potensi target pada konflik nuklir.

📌 Taiwan

Meningkatnya tekanan diplomatik, politik, dan militer Tiongkok terhadap Taiwan juga menjadi poin penting dalam laporan tersebut. Sejak tahun 2022, PLA meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan melalui beberapa latihan militer.

Amerika Serikat menentang perubahan sepihak terhadap status quo di kawasan tersebut, tidak mendukung kemerdekaan dari Taiwan dan mengharapkan untuk penyelesaian isu tersebut melalui jalur yang damai. AS menilai bahwa Pemerintah Tiongkok akan terus berupaya untuk menghalau potensi intervensi dari AS dalam isu Taiwan.

Maka dari itu, kerjasama pertahanan Amerika Serikat dengan Taiwan akan terus dilakukan guna memperkuat posisi Taiwan dalam potensi konfliknya dengan Tiongkok.

📌 Tiongkok dan Rusia

Hubungan Tiongkok dan Rusia yang kian menguat juga menjadi sorotan pada laporan tersebut.

Sepanjang tahun 2023, Tiongkok dinilai bekerjasama dengan Rusia untuk menghalau Amerika Serikat dan visinya pada sistem internasional. DoD menilai bahwa Tiongkok mempertahankan dukungan kuat terhadap Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina, mendukung ekonomi Rusia terhadap sanksi internasional, dan menjual kepada Rusia bahan baku penggunaan ganda (dual-use goods) yang sangat penting bagi industri militer Rusia.

Selain itu juga, Beijing pun dinilai turut mempromosikan narasi Rusia yang menyalahkan Amerika Serikat dan NATO atas konflik di Ukraina.

🖥 Laporan lengkap Kementerian Pertahanan Amerika Serikat

#UnitedStates #China #Report

Rectitude Indonesia

Selamat hari Natal 2024 ! 🎅

Semoga kebahagiaan, kedamaian, dan harapan baru selalu menyertai perjalanan hidup kita !

PS: Bagi yang ingin mengetahui dimana Santa pada saat ini, North America Aerospace Defense Command (NORAD) mengetahui keberadaannya!

klik ⬇️ untuk mengetahui keberadaan Santa
🖥 noradsanta.org

#Christmas

Rectitude Indonesia

🇷🇺Strategi kontra-ekstremisme Rusia yang Baru

Pada Sabtu (28/12), Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menyetujui “Strategi untuk Melawan Ekstremisme (Kontra-Ekstremisme) di Federasi Rusia.” yang baru.

Strategi kontra-ekstremisme di Rusia sebelumnya disetujui oleh Putin pada tahun 2020.

📌 Berikut adalah beberapa poin penting yang tertuang dalam Strategi Kontra-Ekstremisme di Rusia yang baru:

➡️ Ekstremisme menjadi salah satu permasalahan yang kompleks dalam peradaban Rusia modern, hal tersebut disebabkan oleh keragaman manifestasinya.

➡️ Salah satu bentuk manifestasi ekstremisme yang paling berbahaya adalah terorisme. Russophobia dan xenophobia juga masuk ke dalam daftar ekstremisme pada strategi nasional yang baru ini.

➡️ Penyebaran paham neo-Nazisme menjadi salah satu ancaman yang memiliki unsur ekstremisme. Penguatan kelompok nasionalis yang didukung oleh kekuatan asing, termasuk di Ukraina, telah menjadi ancaman ekstremisme yang serius.

➡️ Salah satu faktor yang berkontribusi dalam kemunculan ekstremisme (di Rusia) adalah situasi yang tercipta akibat aktivitas ilegal dari migran, yang memiliki dampak negatif terhadap hubungan antaretnis dan antaragama.

➡️ Aktivitas merusak dari organisasi internasional dan asing, termasuk organisasi Rusia yang di bawah pengaruh mereka, yang bertujuan untuk mendorong destabilisasi populasi juga menjadi ancaman di Rusia.

📌 Strategi baru ini akan di implementasikan dalam 3 tahap

1️⃣ Tahap Pertama: merencanakan aksi dari implementasi dari Strategi ini termasuk adopsi legislatif dan hukum di Rusia.

2️⃣ Tahap kedua: mengimplementasikan aktivitas yang direncanakan dalam Rencana Aksi Strategi, memonitor hasil dari implementasi, meramalkan kemunculan ancaman ekstremisme dan pelibatan organisasi sipil dalam aktivitas yang bertujuan dalam kontra-ekstremisme.

3️⃣ Tahap ketiga: penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai, dan jika diperlukan, mempersiapkan proposal untuk penyesuaian.

📌 Dalam dokumen disebutkan bahwa implementasi dari Strategi ini bertujuan untuk:

🔴 Berkontribusi terhadap kedaulatan tatanan konstitusional serta integritas teritorial Federasi Rusia,

🔴 Pemeliharaan stabilitas negara,

🔴 Penurunan angka kasus xenophobia dan radikalisme di masyarakat,

🔴 Peningkatan keamanan publik,

🔴 Memperkuat hubungan antaretnis dan antaragama.

🖥 Dokumen Strategi Kontra-Ekstremisme di Rusia yang baru.

#RUDI #Russia #NationalStrategy

Rectitude Indonesia