Muslimafiyah.com
21.2K subscribers
3.4K photos
102 videos
12 files
3.85K links
Download Telegram
Telah jelas pada ayat surat Al-Hujurat bahwa kita dilarang keras ghibah terhadap saudara sendiri. Perumpamaan yang sangat jelek yaitu makan daging mayat saudara sendiri.[1] Ghibah membuat pelakunya “bangkrut” di akhirat karena akan bagi-bagi pahala kepada yang dighibahi bahkan habislah pahala dihari kiamat kelak.

Ternyata ghibah tidak selalu dengan perkataan, tetapi bisa juga dengan:
-Isyarat atau dengan perkataan tidak langsung tetapi pendengar tahu siapa orang yang dimaksud, meski tanpa menyebut nama
-Meniru-niru perbuatannya dengan maksud menghina, misalnya meniru-niru orang pincang, meniru-niru ucapan orang yang “keseleo lidah/khilaf” untuk menghina
-
Contoh ghibah dengan isyarat sebagaimana teguran Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada ‘Aisyah yang memberikan kode-kode bahwa Shafiyah itu pendek dan maksudnya adalah ingin ghibah

ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗُﻠْﺖُ ﻟِﻠﻨَّﺒِﻲِّ ﺣَﺴْﺒُﻚَ ﻣِﻦْ ﺻَﻔِﻴَّﺔ ﻛَﺬَﺍ ﻭَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَ ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺮُّﻭَﺍﺓُ : ﺗَﻌْﻨِﻲْ ﻗَﺼِﻴْﺮَﺓٌ , ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻟَﻘَﺪْ ﻗُﻠْﺖِ ﻛَﻠِﻤَﺔً ﻟَﻮْ ﻣُﺰِﺟَﺖْ ﺑِﻤَﺎﺀِ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ ﻟَﻤَﺰَﺟَﺘْﻪُ

“Dari ‘Aisyah beliau berkata: Aku pernah berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Cukup bagimu dari Shofiyah “INI DAN ITU”. Sebagian rawi berkata :”’Aisyah mengatakan Shofiyah pendek”. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: ”Sungguh engkau telah mengucapkan suatu kalimat, yang seandainya kalimat tersebut dicampur dengan air laut niscaya akan merubahnya (karena sangat kotor dan bau sehingga bisa merubah air laut).” [2].

Bahkan walaupun kita tidak menyebut namanya, tapi orang lain tahu siapa yang kita maksud.

📗Baca selengkapnya:

https://muslimafiyah.com/ghibah-tidak-selalu-dengan-perkataan-bisa-juga-dengan-isyarat.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#ghibah #dosabesar #rumpi #lambenyinyir #dakwahislam #dakwahvisual
#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen
Betapa sabarnya para Istri ulama, suami mereka pergi menuntut ilmu agama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun

Tidak ada sms dan telpon sama sekali, kabarpun tidak ada, tidak ada kata-kata manis penawar rindu dari jauh. Tak jarang mereka ditinggal dalam keadaan hamil mengandung
(sebagaimana kisah ayah Rabiatur Ra’yi, baru pulang ke madinah setelah 20 tahun lebih meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil)

Mereka pergi bukan mencari harta bahkan harta terkadang harus habis karena menuntut ilmu

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

ﻟَﺎ ﻳَﺼْﻠُﺢُ ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺇِﻟَﺎ ﻟِﻤُﻔْﻠِﺲ

“Tidak layak bagi orang yang menuntut ilmu kecuali orang yang siap miskin/bangkrut ”
(Al-Jami’ liakhlaqir rawi, 1/104 no.71, Maktabah Ma’arif, Riyadh, Syamilah)

Jika bukan karena kesabaran dan dukungan istri mereka (atas izin Allah), mungkin kita tidak bisa menikmati ilmu para ulama

semoga para Istri selalu mendukung suami mereka

@Laboratorium Klinik RSUP DR Sardjito, Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #ulama #ulamanusantara #salaf #istrisolehah #dakwahsunnah #berdakwah
Menjadwalkan Rekreasi Hati

Manusia menjadwalkan Minimal sepekan sekali
Untuk rekreasi pikiran
Ada yang maen game dan ada yang nonton film
Jadwal untuk rekreasi perut dan mulut
Kuliner berbagai macam rasa
Jadwal untuk rekreasi mata
Belanja ke mall, pasar dan pantai



Tapi ada satu yang dilupakan manusia

Menjadwalkan rekreasi hati
Padahal hati juga bisa sangat jenuh dan perih
Terlalu sering sakit hati dan makan hati
Hati juga bisa sakit terlalu sering men-dengki
Hati juga bisa mati terlalu sering lupa akhirat



Rekreasi hati adalah di taman surga
Yaitu majelis ilmu tempat menambah ilmu

Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,

إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ

”Jika kalian melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya,”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab,”Halaqah-halaqah dzikir (salah satunya majelis ilmu).” (HR Tirmidzi)

📗Baca selengkapnya:

https://muslimafiyah.com/menjadwalkan-rekreasi-hati.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #wisatahati #rekreasi #majelisilmu #tamansurga #dakwahsunnah
Hewan Yang Mendapat Wahyu Dari Allah

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُون

“Dan Rabb-mu telah mewahyukan kepada lebah, “Buatlah rumah- rumah di bukit-bukit dan pada pohon-pohon dan pada tempat-tempat yang mereka buat.” (Surat An-Nahl : 68)



Dalam kitab tafsir Jalalain dijelaskan,

وَأَوْحَى رَبّك إلَى النَّحْل وَحْي إلْهَام

“Rabbmu mewahyukan kepada lebah berupa wahyu ilham”[1]



Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata,

في خلق هذه النحلة الصغيرة، التي هداها الله هذه الهداية العجيبة، ويسر لها المراعي، ثم الرجوع إلى بيوتها التي أصلحتها بتعليم الله لها،

“Pada penciptaan lebah yang kecil ini, Allah memberikan ilham berupa bimbingan yang ajaib, Allah mudahkan menuju padang rumput dan taman, kemudian kembali ke rumah mereka.”[2]

📗Baca selengkapnya:

https://muslimafiyah.com/hewan-yang-mendapat-wahyu-dari-allah.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #lebah #lebahmadu #madu #mujizat #aqidah #dakwahtauhid
Tidak Ada Bahu Untuk Bersandar, Masih Ada Bumi Untuk Bersujud

Beberapa ulama ternyata dididik oleh seorang ibu yang janda (ditinggal suami)

sebut saja imam Syafi’i dan Rabiatur ra’yi (guru imam malik)

semua sudah tahu siapa yang hebat, dibalik kecerdasan imam syafi’i kecil dan lugu yang sudah hapal Al-Quran di usia kurang lebih 7 tahun dan semangat menuntut ilmu dari rabiatur ra’yi sejak kecil

kebanyakn wanita butuh laki-laki dan ingin segera menikah karena lebih butuh tempat bersandar, bermanja dan pembimbing

akan tetapi beberapa wanita justru lebih hebat tanpa laki-laki
karena mereka yakin
meskipun tidak ada bahu untuk bersandar
tidak ada pangkuan untuk menangis
tetapi masih ada bumi untuk bersujud
tempat sandaran yang lebih mulia

📗Baca selengkapnya:

https://muslimafiyah.com/tidak-ada-bahu-untuk-bersandar-masih-ada-bumi-untuk-bersujud.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #tawakal #ujianhidup #masalahhidup #hijrah #istiqomah #dakwahsunnah
Terlalu Banyak Tertawa Mengeraskan Hati

Hati mengeras dengan tawa, terlalu banyak tertawa, bahaya banyak tertawa
Tertawa dan bercanda bagaikan garam dalam kehidupan. Tertawa dan bercanda dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kesibukan sehari-hari yang terkadang menjenuhkan, bahkan suri teladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang tersenyum dan tertawa bahkan bercanda dengan para sahabatnya dan anak kecil.

Contoh bercandanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yaitu kisah beliau bersama kepada seorang nenek tua, beliau mengatakan bahwa tidak ada nenek-nenek di surga, sehingga nenek tersebutpun pergi dengan sedih dan tentunya beliau segera memanggil dan menjelaskan yang sebenarnya.

Diriwayatkan dari Al-Hasan radhiallahu ‘anhu, dia berkata,

“Seorang nenek tua mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nenek itu pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar Dia memasukkanku ke dalam surga!’ Beliau pun mengatakan, ‘Wahai Ibu si Anu! Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua.’ Nenek tua itu pun pergi sambil menangis. Beliau pun mengatakan, ‘Kabarkanlah kepadanya bahwasanya wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua. Sesungguhnya Allah ta’ala mengatakan: (35) Sesungguhnya kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung. (36) Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (37) Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqi’ah).”[Mukhtashar Syamaa-il dan Ash-Shahiihah no. 2987]

📗Baca selengkapnya:

https://muslim.or.id/43399-terlalu-banyak-tertawa-mengeraskan-hati.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #hati #kebahagiaan #tertawa #dakwahsunnah #kajiansunnah
Darurat Judi Online, Ingatkan Masyarakat & Generasi Muda

[Rubrik: Faidah Ringkas]
Akhir-akhir ini, judi online semakin merajalela. Iklannya bisa ditemui di mana-mana, dalam bentuk terang-terangan seperti “iklan judi slot” ataupun secara tersirat seperti “main slot”, “main trading”, dan lain-lain. Bahkan para influencer dan selebgram pun ikut aktif mengiklankannya.

Korbannya tak tanggung-tanggung, model judi online seperti ini mengenai hampir semua lapisan masyarakat dan semua umur. Mulai dari remaja dan anak-anak, para orang tua, ibu rumah tangga, para pejabat, bahkan para pengangguran juga ikut main judi slot.

Hal ini semakin diperparah dengan adanya aplikasi pinjaman online yang begitu instan untuk diakses. Kecanduan main judi didukung dengan kemudahan meminjam secara online membuat dua hobi buruk ini semakin tak terbendung.

📗Baca selengkapnya:

https://muslimafiyah.com/darurat-judi-online-ingatkan-masyarakat-generasi-muda.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #slot #judionline #judionlineresmi #zeus #pinjol #judi #dakwahsunnah
Setiap Jasad Tidak Lepas Dari Hasad

Berikut adalah faidah ringkas mengenai hasad, bahwa hasad itu pasti ada pada setiap orang. Hanya saja orang yang baik akan berusaha menyembunyikan dan melawannya sedangkan orang yang hatinya sakit akan menampakkannya serta berusaha dan berharap hilangnya nikmat dari orang lain.

Hasad adalah penyakit yang berbahaya, dikatakan Iblis lah yang pertama kali melakukan dosa hasad. Yaitu hasad kepada Nabi Adam ‘aliahissalam. Begitu juga hasadnya Qabil yang membunuh Habil, hasadnya orang Yahudi, Hasadnya gembong munafik Abdullah bin Ubay bin Salul dan lain-lainnya. Terlalu banyak kisah berakhir dengan laknat Allah akibat hasad yang muncul.



Pengertian hasad yang lebih rinci

Beberapa orang menyamakan dengan dengki dan iri. Hasad adalah tidak suka orang lain mendapatkan nikmat atau kebaikan baik disertai keinginan hilangnya nikmat tersebut dari orang yang dihasadkan atau tidak.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Taimiyyah rahimahullah,

أن الحسد هو البغض والكراهة لما يراه من حسن حال المحسود

“Hasad adalah benci dan tidak suka terhadap kebaikan yang ada pada orang lain yang ia lihat.”[1]

📗Baca selengkapnya:

https://muslimafiyah.com/setiap-jasad-tidak-lepas-dari-hasad.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #hasad #dengki #penyakithati #iri #dakwahsunnah #dakwahtauhid
Ustadz Dan Ulama Juga Diuji Dengan Fitnah Harta

Teringat kisah seorang ustadz, dia berkata:

Suatu hari saya sedang kekurangan uang (karena ada kebutuhan mendadak mungkin), kemudian ada panitia kajian menghubungi untuk mengisi kajian, kemudian dia berpikir, sepertinya uang transportnya bisa dipakai untuk keperluan nantinya. akan tetapi ketika mengisi kajian lidahnya agak kaku dan Al-Quran serta hadits keluar dari lisan tidak selancar sebagaimana biasanya. akhirnya ia sadar bahwa ia telah dijaga oleh Allah agar mengikhlaskan niat awalnya.

Berbeda denngan beberapa ustadz (artis) sampai mematok harga mengisi kajian, memilih-milih tempat yang banyak “memberi amplop”. idealnya memang ustadz dan ulama memiliki pekerjaan sendiri agar tidak berharap atau menjadikan tumpuan hidup dengan Amplop saja (insyaAllah semua ustadz punya penghasilan sendiri-sendiri), atau bahkan ada di antara mereka adalah saudagar pedagang kaya raya sebagaimana imam Abu Hanifah atau sebagaimana syaikh Al-Albani yang menjadi tukang reparasi jam.

Ulama terdahulu juga demikian, beberapa pejabat negara bahkan khalifah mencoba mendekat para ulama baik karena niat ilmunya atau karena kedudukan ulama di mata masyarakat yang saat itu sangat tinggi.

📗Baca selengkapnya:

https://muslimafiyah.com/ustadz-dan-ulama-juga-diuji-dengan-fitnah-harta.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #ustadzsunnah #ulama #sunnahrasul #dakwahsunnah #dakwahtauhid
Terkadang Tawakkal dan Iman Mengalahkan Rumus Matematika dan Logika

Dengar cerita dari seorang ustadz relawan yang ke Gaza, Palestina

warga Gaza itu:
1. Banyak yang hapal Al-Quran, usianya tidak muda lagi, apalagi anak-anak
2. sangat susah ditemui pengemis (buat diberikan santunan) karena tawakkal dan kemulian Islam, padahal kondisi sangat sulit
3. sangat menghormati tamu, ustadz menjadi rebutan untuk dijamu oleh warga
4. shalat subuh berjamah masjid hampir full dan ramai

Terkadang tawakkal dan iman mengalahkan rumus pasti matematika dan logika

Islam mengusasi sepertiga dunia hanya dalam waktu 30 tahun di zaman khulafa Rasyidin (belum ada sejarah dunia yang seperti ini)

mengalahkan dua imperium besar (negara adidaya) persia dan romawi, padahal sebelumnya jahiliyyah, terbelakang, miskin di tanah Arab, masyarakatnya banyak yang tidak bisa baca tulis dan teknologi kurang

Sudah tahu rahasianya kan?

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ، وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya” (QS ath-Thalaaq:2-3)

www.muslimafiyah.com

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom

#raehanulbahraen #raehanul_bahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #fawaidraehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #fikih #fikihkontemporer #kajianislam
# Jika Ngefans Ibunda Aisyah, Ikutilah Amal dan Ilmu Beliau
.
Apabila seseorang ngefans dengan suatu sosok, pasti dia akan mencari tahu segala sesuatu mengenai sosok tersebut. Misalnya ngefans dengan pemain bola, dia pasti cari tahu tempat lahirnya, nomor sepatunya, perjalanan karirnya, warna kesukaannya dan segala macam seluk-beluk hdupnya. Setelah itu gaya hidup dan model, pasti diikuti, misalnya gaya bermain, model rambut, dan lain-lain.

Demikian juga kalau ada yang ngefans dengan ibunda kaum muslimin ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha. Pasti akan membaca sirahnya, melakukan hobi beliau yaitu belajar agama, menghapalkan hadits serta cinta dengan ilmu agama. Beliau ini ahli sya’ir dan sejarah, ahli fikih dan ahli kedokteran.

Ibnu Abdil Barr berkata,

أن عائشة كانت وحيدة بعصرها في ثلاثة علوم علم الفقه وعلم الطب وعلم الشعر

“Aisyah adalah satu-satunya wanita di zamannya yang memiliki kelebihan dalam tiga bidang ilmu: ilmu fiqih, ilmu kedokteran, dan ilmu syair.” [Arba’ina fii Khasaa-ishi wa Fadhaa-ili ‘Aisyah, poin ke-22, Az-Zakarsy]

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

Artikel www.muslimafiyah.com

#raehanulbahraen #dokterraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen
#aisyah #istrinabi #muslimah #sejarahnabi #sejarahislam #dakwah
# Suami Yang Shalih Tidak Akan KDRT
.
Wahai suami, jangan sampai terjadi KDRT!

Sangat sangat tidak layak seorang laki-laki memukul wanita sampai terluka berdarah, apalagi di wajahnya.
Jika memang jantan, seharusnya engkau berhadapan dengan sesama laki-laki.
Engkau beradu otot dengan sesama laki-laki, terlebih di medan jihad.


Memang benar, boleh memukul istri, tetapi itu sebagai langkah terakhir. Sekali lagi, sebagai langkah terakhir setelah langkah-langkah berikut:

Pertama: suami instrospeksi diri karena pembangkangan istri dan anak-anak, bisa jadi karena maksiat yang dilakukan oleh si suami sendiri.

Kedua: setelah menasihati istri secara baik-baik.

Ketiga: setelah menjauhi tempat tidurnya.


Memukulnya pun menurut penjelasan ulama itu hanya memakai siwak dan bantal yang tujuannya sekedar untuk menunjukkan puncak ketidaksukaan suami pada istri. Bukan dipukul, dibogem, atau dipukul dengan kayu, apalagi cambuk.

Semoga Allah Ta’ala menjaga rumah tangga kaum muslimin

📗BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/79203-kdrt-memukul-wajah-istri-sampai-berdarah.html

✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

#kdrt #suami #suamisejati #kekerasan #rumahtangga #sholeh #suamiku #keluargamuslim #keluargaislami #ustadzraehanulbahraen #kajianraehanulbahraen #raehanulbahraen