Изображение
TikTok telah resmi mengakuisisi marketplace milik GoTo, Tokopedia, dengan nilai transaksi mencapai Rp23,4 triliun. Nilai investasi tersebut merupakan bentuk komitmen jangka panjang dari TikTok untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia.Berkat transaksi tersebut, kini bisnis TikTok Shop Indonesia dan Tokopedia akan berada di bawah entitas PT Tokopedia. Transaksi tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan berfokus pada pemberdayaan dan perluasan UMKM.Makin sering belanja gak nih, Guys? 🛒😅Follow @iddigipreneur dan dapatkan pembelajaran bisnis lainnya.Jangan lupa turn on notification, supaya kamu dapat updated info penting. #tokopedia #tokopediaindonesia #tiktok #tiktokindonesia #tiktokers #tiktoktokopedia #tiktoktokopediapartnership #partnership #partners #partnersforlife #kerjasama #marketplaceindonesia #marketplace
TikTok telah resmi mengakuisisi marketplace milik GoTo, Tokopedia, dengan nilai transaksi mencapai Rp23,4 triliun. Nilai investasi tersebut merupakan bentuk komitmen jangka panjang dari TikTok untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia.Berkat transaksi tersebut, kini bisnis TikTok Shop Indonesia dan Tokopedia akan berada di bawah entitas PT Tokopedia. Transaksi tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan berfokus pada pemberdayaan dan perluasan UMKM.Makin sering belanja gak nih, Guys? 🛒😅Follow @iddigipreneur dan dapatkan pembelajaran bisnis lainnya.Jangan lupa turn on notification, supaya kamu dapat updated info penting. #tokopedia #tokopediaindonesia #tiktok #tiktokindonesia #tiktokers #tiktoktokopedia #tiktoktokopediapartnership #partnership #partners #partnersforlife #kerjasama #marketplaceindonesia #marketplace
Изображение
“Tokopedia Now izin pamitan ya. Kamu masih bisa belanja sampai hari terakhir operasional 15 Juli 2024,” demikian pengumuman resmi dari Tokopedia.Model bisnis quick commerce di Indonesia menemui banyak tantangan. Menurut analisis yang diungkap perusahaan konsultan Redseer pada Maret 2024, penyedia quick commerce di Indonesia dihadapkan pada tantangan margin yang tipis, komisi rendah, dan di satu sisi pemainnya harus mengeluarkan biaya operasional tinggi untuk memperkuat jaringan rantai pasok.Redseer juga mencatat, para pengguna kebanyakan hanya mengincar diskon. Follow @iddigipreneur dan dapatkan pembelajaran bisnis lainnya.Jangan lupa turn on notification, supaya kamu dapat updated info penting. #thedigipreneur #tokopedia #tokopedianow #toped #tokoonline #tokoonlineshop #marketplace #quickcommerce #ecommerce #penggunatokopedia #gratis #gratisongkir #gratisongkirseluruhindonesia #gratisongkirtokopedia
“Tokopedia Now izin pamitan ya. Kamu masih bisa belanja sampai hari terakhir operasional 15 Juli 2024,” demikian pengumuman resmi dari Tokopedia.Model bisnis quick commerce di Indonesia menemui banyak tantangan. Menurut analisis yang diungkap perusahaan konsultan Redseer pada Maret 2024, penyedia quick commerce di Indonesia dihadapkan pada tantangan margin yang tipis, komisi rendah, dan di satu sisi pemainnya harus mengeluarkan biaya operasional tinggi untuk memperkuat jaringan rantai pasok.Redseer juga mencatat, para pengguna kebanyakan hanya mengincar diskon. Follow @iddigipreneur dan dapatkan pembelajaran bisnis lainnya.Jangan lupa turn on notification, supaya kamu dapat updated info penting. #thedigipreneur #tokopedia #tokopedianow #toped #tokoonline #tokoonlineshop #marketplace #quickcommerce #ecommerce #penggunatokopedia #gratis #gratisongkir #gratisongkirseluruhindonesia #gratisongkirtokopedia
Изображение
Sebuah e-commerce asal China bernama “Temu” tengah menjadi sorotan warganet. Pasalnya, platform itu menawarkan berbagai produk dengan harga yang jauh lebih murah.Hal tersebut disebabkan “Temu” menerapkan sistem direct to consumer D2C, yang memungkinkan produsen menjual produknya langsung ke konsumen tanpa perantara.Kelebihan yang ditawarkan oleh “Temu” dikhawatirkan dapat mematikan UMKM lokal akibat persaingan harga. Menanggapi hal tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan “Temu” tak akan masuk ke Indonesia.Follow @iddigipreneur dan dapatkan pembelajaran bisnis lainnya.Jangan lupa turn on notification, supaya kamu dapat updated info penting. #iddigipreneur #portalberitaonline #portalberita #beritaonline #beritaviral #berita #beritaonlineterkini #ecommercebusiness #ecommerce #ecommercetips #ecommercechina #ecommercetemu #temu #platform #platforms #platformdigital #platformproject #directtoconsumer #marketplace #marketplaces
Sebuah e-commerce asal China bernama “Temu” tengah menjadi sorotan warganet. Pasalnya, platform itu menawarkan berbagai produk dengan harga yang jauh lebih murah.Hal tersebut disebabkan “Temu” menerapkan sistem direct to consumer D2C, yang memungkinkan produsen menjual produknya langsung ke konsumen tanpa perantara.Kelebihan yang ditawarkan oleh “Temu” dikhawatirkan dapat mematikan UMKM lokal akibat persaingan harga. Menanggapi hal tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan “Temu” tak akan masuk ke Indonesia.Follow @iddigipreneur dan dapatkan pembelajaran bisnis lainnya.Jangan lupa turn on notification, supaya kamu dapat updated info penting. #iddigipreneur #portalberitaonline #portalberita #beritaonline #beritaviral #berita #beritaonlineterkini #ecommercebusiness #ecommerce #ecommercetips #ecommercechina #ecommercetemu #temu #platform #platforms #platformdigital #platformproject #directtoconsumer #marketplace #marketplaces