Kelas Digipreneur (Materi)
219 subscribers
573 photos
10 videos
4 files
851 links
Telegram Channel Resmi Komunitas Digipreneur Indonesia
http://www.inspiratorDigital.com

Klik juga http://KomunitasKita.com
Gabung Telegram Group Komunitas Belajar Kripto Gratis di : https://t.me/grupkripto

WA CS : 0895 3400 34388
Download Telegram
Изображение
Terdapat lima jenis barang yang dibatasi masuk ke Indonesia dari luar negeri. Aturan ini berlaku mulai 10 Maret 2024.Menurut Gatot, barang komoditas yang terdaftar sangat lazim dibawa penumpang saat kembali ke Indonesia sebagai barang konsumtif atau cendera mata untuk keluarga dan kerabat.Adapun daftar barang bawaan penumpang yang dibatasi, adalah sebagai berikut:1. Alas kaki dibatasi 2 pasang per penumpang2. Tas dibatasi 2 pcs per penumpang3. Barang tekstil jadi lainnya dibatasi 5 pcs per penumpang4. Elektronik dibatasi 5 unit dan dengan total nilai maksimal FOB 1.500 per penumpang5. Telepon seluler, handheld dan komputer tablet dibatasi 2 pcs per penumpang dalam jangka waktu 1 tahunFollow @iddigipreneur dan dapatkan pembelajaran bisnis lainnya. #indonesia #penumpang #pesawatterbang #beacukai #penumpangpesawat #cenderamata #luarnegri #alaskaki #taş #elektronik #handphone #gadget #laptoplifestyle #laptop #tablet
Изображение
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan sedang mengkaji objek cukai baru seperti rumah mewah, tiket konser, fast food, tisu, smartphone, MSG, batu bara, dan deterjen.Direktur Teknis dan Fasilitas DJBC, Iyan Rubiyanto, menyebutkan alasan pengenaan cukai adalah isu flexing, kesehatan, hingga lingkungan. DJBC juga telah mengkaji cukai untuk plastik, BBM, dan minuman gula kemasan.Sementara masih dikaji, apa pendapatmu ? Follow @iddigipreneur dan dapatkan pembelajaran bisnis lainnya.Jangan lupa turn on notification, supaya kamu dapat updated info penting. #thedigipreneur #direktoratjenderalbeadancukai #beacukai #beacukairi #beacukaimuda #djbc #barangbeacukai #pajakindonesia #beacukaiindonesia #infoekonomi #infopajak #infopajakterbaru #beritaekonomi