http://t.me/fiqihwanitamuslimah
Pertemuan 131
KAJIAN FIKIH
Dari kitab:
Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:
SHALAT SUNNAH RAWATIB YANG PALING MU'AKKAD (PENTING) ADALAH SHALAT SUNNAH FAJAR
Dalil mu'akkad-nya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها.
"Dua rakaat (sunnah) fajar, lebih baik dari dunia dan isinya." (HR. Muslim)
Dunia sejak diciptakan sampai datang kiamat, dengan segala isinya, intan, permata, emas dan perak, istana-istana yang megah, kendaraan-kendaraan mewah, dan lain sebagainya... Dua rakaat sebelum shalat fajar (Shubuh) lebih baik dari dunia dan seluruh isinya. Sebab dua rakaat ini pahalanya KEKAL, sedangkan dunia dan segala isinya musnah/hilang.
Dalil lain tentang mu'akkad-nya dua rakaat sebelum fajar adalah:
أن النبي صلى الله عليه وسلم :
كان لا يدعهما حضرا ولا سفرا.
"Bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم tidak pernah meninggalkan dua rakaat (sebelum shalat Shubuh), baik ketika beliau mukim maupun ketika safar."
Kami mengkhususkan membahas dua rakaat sebelum shalat fajar, karena beberapa perkara sebagai berikut:
1. Disyariatkannya baik ketika mukim maupun safar.
2. Pahalanya lebih baik dari dunia dan seluruh isinya.
3. Disunnahkan meringankannya, meringankan bacaan semampunya, tapi dengan syarat tidak sampai meninggalkan bacaan yang wajib. Karena Aisyah رضي الله عنها berkata,
كان النبي صلى الله عليه وسلم يخفف الركعتين اللتين قبل صلاة الصبح، حتى إني لأقول : هل قرأ بأم الكتاب ؟
"Nabi صلى الله عليه وسلم selalu meringankan dua rakaat sebelum Shubuh, sampai akupun berkata, Apakah beliau sudah membaca ummul Kitab (surah Al-Fatihah)?"
Yakni karena sangat ringannya bacaan dalam dua rakaat shalat sunnah fajar.
4. Rakaat pertama membaca surah Al-Kafirun, dan rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas.
Bersambung insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 21 Rabi'ul Akhir 1439 H / 9 Januari 2018 M.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
#NAFiqih #NAFQ131
===================
Bagi yang ingin yang t elah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com
● http://www.nisaa-assunnah.com/p/nafiqih.html
Channel Telegram
● http://t.me/nisaaassunnah
● http://t.me/fiqihwanitamuslimah
Nisaa` As-Sunnah
Pertemuan 131
KAJIAN FIKIH
Dari kitab:
Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:
SHALAT SUNNAH RAWATIB YANG PALING MU'AKKAD (PENTING) ADALAH SHALAT SUNNAH FAJAR
Dalil mu'akkad-nya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها.
"Dua rakaat (sunnah) fajar, lebih baik dari dunia dan isinya." (HR. Muslim)
Dunia sejak diciptakan sampai datang kiamat, dengan segala isinya, intan, permata, emas dan perak, istana-istana yang megah, kendaraan-kendaraan mewah, dan lain sebagainya... Dua rakaat sebelum shalat fajar (Shubuh) lebih baik dari dunia dan seluruh isinya. Sebab dua rakaat ini pahalanya KEKAL, sedangkan dunia dan segala isinya musnah/hilang.
Dalil lain tentang mu'akkad-nya dua rakaat sebelum fajar adalah:
أن النبي صلى الله عليه وسلم :
كان لا يدعهما حضرا ولا سفرا.
"Bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم tidak pernah meninggalkan dua rakaat (sebelum shalat Shubuh), baik ketika beliau mukim maupun ketika safar."
Kami mengkhususkan membahas dua rakaat sebelum shalat fajar, karena beberapa perkara sebagai berikut:
1. Disyariatkannya baik ketika mukim maupun safar.
2. Pahalanya lebih baik dari dunia dan seluruh isinya.
3. Disunnahkan meringankannya, meringankan bacaan semampunya, tapi dengan syarat tidak sampai meninggalkan bacaan yang wajib. Karena Aisyah رضي الله عنها berkata,
كان النبي صلى الله عليه وسلم يخفف الركعتين اللتين قبل صلاة الصبح، حتى إني لأقول : هل قرأ بأم الكتاب ؟
"Nabi صلى الله عليه وسلم selalu meringankan dua rakaat sebelum Shubuh, sampai akupun berkata, Apakah beliau sudah membaca ummul Kitab (surah Al-Fatihah)?"
Yakni karena sangat ringannya bacaan dalam dua rakaat shalat sunnah fajar.
4. Rakaat pertama membaca surah Al-Kafirun, dan rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas.
Bersambung insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 21 Rabi'ul Akhir 1439 H / 9 Januari 2018 M.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
#NAFiqih #NAFQ131
===================
Bagi yang ingin yang t elah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com
● http://www.nisaa-assunnah.com/p/nafiqih.html
Channel Telegram
● http://t.me/nisaaassunnah
● http://t.me/fiqihwanitamuslimah
Nisaa` As-Sunnah
Telegram
Fikih untuk Wanita
KHUSUS AKHAWAT (WANITA).
Penasehat: Al-Ustadz Usamah bin Faishal al-Mahri hafizhahullah
Pembimbing: Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah
Penasehat: Al-Ustadz Usamah bin Faishal al-Mahri hafizhahullah
Pembimbing: Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah