Phillip Sekuritas Indonesia Research
βœ”
12.8K subscribers
13.8K photos
1 video
28 files
5.99K links
PSI Research Official Account - Disclaimer On
http://bit.ly/DisclaimerPSI
Download Telegram
πŸ—ž Update News 23 April, 2024

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) merencanakan menambah kapasitas data center mencapai 120 megawatt (MW) tahun ini. Untuk itu, DCII telah menyiapkan belanja modal sebesar IDR 1 triliun.

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal sebesar IDR 110 miliar di tahun 2024.

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar IDR 450 miliar dengan membidik net profit before tax senilai IDR 13 miliar.

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) bersiap melangsungkan buyback maksimal 819.87 juta lembar.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana untuk melakukan Rencana Kuasi Reorganisasi dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan tanggal 31 Desember 2023 dengan cara mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan posisi agio saham yang merupakan selisih lebih antara setora modal dengan nilai nominal saham. Berkaitan dengan hal tersebut, BUMI bermaksud meminta persetujuan dari para Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Mei 2024 mendatang untuk melakukan Rencana Kuasi Reorganisasi.
πŸ—ž Update News 23 April, 2024

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) akan membagikan dividen final sebesar IDR 165 per saham untuk tahun buku 2023.

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan laba bersih tahun 2023 sebesar IDR 417.6 miliar atau tumbuh sebesar 5.64%

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) berencana melakukan pembelian kembali saham sebanyak 189 juta saham dengan dana maksimal sebesar IDR 63.1 miliar.

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memutuskan pembagian dividen IDR 69.3 per saham atau total sebesar IDR 8.06 triliun.
πŸ“©Phillip Sekuritas IndonesiaπŸ“©
Market Review 23 April 2024

Indeks saham di Asia sore ini Selasa (23/4) mayoritas di tutup menguat karena investor mencerna perhitungan awal (Flash) data Purchasing Managers’ Index (PMI) dari Australia, Jepang dan India serta rilis data Producer Price Index (PPI) Korea Selatan.

Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0.5%, terangkat oleh kinerja Hang Seng dan (+1.87%) dan TAIEX (+0.97%).

Data Manufacturing PMI dan Services PMI Jepang naik ke level tertinggi mereka dalam hamper setahun terakhir meskipun pelemahan nilai tukar JPY terhadap USD memperbesar tekana pada udia usaha, sinyal bahwa korporasi semakin bersikap toleransi terhadap inflasi.

Menurut perhitungan awal (Flash), data au Jibun Bank Composite PMI Jepang naik le level 52.6 di bulan April dari level 51.7 pada bulan sebelumnya dengan data au Jibun Bank Manufacturing PMI naik ke level 49.9 dari level 48.2 dan data au Jibun Bank Services PMI naik ke level 544.6 dari level 54.1.

Di Australia, perhitungan awal (Flash) memperlihatkan bahwa data Judo Bank Composite PMI naik ke level 53.6 di bulan April dari level 53.3. Data Judo Bank Manufacturing PMI naik ke level 49.9 dari level 47.3 di bulan Maret pada saat data Judo Bank Services PMI merosot ke level 54.2 dari level 54.4.

Lebih lanjut, perhitungan awal (Flash) data HSBC Composite PMI India naik ke level 62.2 di bulan April dari perhitungan akhir (Final) 61.8 di bulan Maret. Ini menandakan ekspansi di dunia usaha selama 33 bulan beruntun dengan laju paling cepat sejak Juni 2010.

Perhitungan awal (Flash) data HSBC Manufacturing PMI keluar di level 59.1, tidak berubah dari bulan sebelumnya sementara data HSBC Services PMI naik ke level 61.7 dari perhitungan akhir 61.2 di bulan Maret.
Dari sisi korporasi, investor minggu ini mengantisipasi rilis Laporan Keuangan 1Q24 dari perusahaan raksasa di sektor Teknologi seperti Tesla, Meta Platforms, Alphabet dan Microsoft.

Korporasi berada di bawah tekanan sangat besar untuk membukukan pendapatan dan laba yang lebih gemuk karena unsur-unsur lain penentu harga saham seperti suku bunga tampaknya dalam waktu dekat ini tidak akan menjadi katalis bagi kenaikan harga saham.

Selain dari Laporan Keuangan korporasi, fokus perhatian investor minggu ini juga akan tertuju pada rilis data pertumbuhan ekonomi (PDB) 1Q24 AS dan data Inflasi (PCE Price Index) AS untuk bulan Maret.


πŸ“Œ Statistik
IHSG : 7,110.8 | +36.9 poin | +0.51%
Volume (Shares) : 19.4 Billion
Total Value (IDR) : 12.2 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,738.2 Trillion
Saham naik : 270
Saham turun : 288

πŸ“Š Sektor Pendorong IHSG (Bloomberg)
Energy : +6.09 poin
Finance : +4.55 poin
Cyclical : +2.26 poin

Top Gainers:
ISAT : 10,900 | +600 | +5.83%
BBCA : 9,725 | +375 | +4.01%
TPIA : 7,300 | +300 | +4.29%
DCII : 35,500 | +250 | +0.71%
ADMF : 12,425 | +175 | +1.43%

Top Losers:
TGKA : 6,300 | -475 | -7.01%
BYAN : 18,500 | -425 | -2.25%
UNTR : 24,950 | -350 | -1.38%
BREN : 7,300 | -325 | -4.26%
UNIC : 7,800 | -200 | -2.50%


Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Phillip Sekuritas Indonesia Research
πŸ“©Phillip Sekuritas IndonesiaπŸ“© Market Review 23 April 2024 Indeks saham di Asia sore ini Selasa (23/4) mayoritas di tutup menguat karena investor mencerna perhitungan awal (Flash) data Purchasing Managers’ Index (PMI) dari Australia, Jepang dan India serta…
πŸ‘‰πŸ» Net Foreign Sell (RG): 166.66 Bn

Top 5 net buy asing RG:
BBCA : +459.59 B
BMRI : +108.87 B
TPIA : +104.88 B
AMRT : +50.32 B
AMMN : +45.62 B

Top 5 net sell asing RG:
BBRI : -351.55 B
TLKM : -311.47 B
BBNI : -76.81 B
UNTR : -39.91 B
INDF : -29.35 B

Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Selamat pagi😁 

Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.

Zoom : bit.ly/PhillipWebinar  
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi855
Phillip Sekuritas Indonesia

Prediksi IHSG (24 April 2024)
Bullish
Support: 7,025; Resistance: 7,175

Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (24/4) di buka menguat memngikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam di mana S&P 500 dan NASDAQ memperpanjang reli menjadi dua hari beruntun karena investor mempersiapkan diri menghadapi gelombang rilis Laporan Keuangan dari perusahaan raksasa di sektor Teknologi.

Selain itu data sektor manufaktur secara tak terduga keluar lebih buruk dari ekspektasi sehingga mempertebal harapan bagi potensi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS (Federal Reserve) di akhir musim panas ini.

Perhitungan awal (Flash) data S&P Global Composite PMI AS turun ke level 50.9 di bulan April dari level 52.1 di bulan sebelumnya, sinyal hanaya ada sedikit perbaikan pada kondisi dunia usaha di AS.
Perhitungan awal (Flash) data S&P Global Manufacturing PMI AS turun ke level 49.9 di bulan April, terendah dalam empat bulan, dari level 51.9 di bulan Maret dan lebih rendah dari ramalan pasar, 52.0.
Perhitungan awal (Flash) data S&P Global Services PMI AS turun ke level 50.9, terendah dalam lima bulan dan jauh di bawah ekspektasi pasar yang berada di 52.0

Dari pasar perumahan, data New Home Sales memperlihatkan bahwa penjualan rumah tinggal di AS meroket 8.8% M/M di bulan Maret menjadi 693,000 unit, level tertinggi dalam enam bulan dan pulih dari penurunan 5.1% M/M di bulan Februari. Jumlah surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang di keluarkan turun 3.7% menjadi 1.47 juta
Di pasar obligasi, imbal hasil (Yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 Tahun turun 2.1 bps menjadi 4.60% sementara yield US Treasury Note bertenor 2 Tahun turun 4.4 bps menjadi 4.93%.

Acara lelang US Treasury Note bertenor 2 Tahun senilai USD69 miliar yang di lakukan oleh Kementerian Keuangan AS mengundang permintaan yang besar. Ini adalah bagian pertama dari rangkaian penjualan US Treasury Note bertenor pendek dan menengah senilai USD183 miliar minggu ini.

Di Asia, investor hari ini menunggu rilis data Neraca Perdagangan dari Thailand dan Selandia Baru serts data Inflasi Australia. Dari dalam negeri, Bank Indonesia akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dan Keputusan suku bunga BI Rate.


Berita

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan melakukan right issue sebanyak 603.45juta lembar dengan nominal IDR 25 per lembar saham.

PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) mencatatkan rugi bersih sebesar IDR 2.31 miliar pada kuartal I 2024.

PT Astra Graphia Tbk (ASGR) akan membagikan dividen tunai sebesar IDR 63 miliar.


*Technical Recommendations* (Swing Trading)

ADMF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 12400
Target Price 1 : 12925
Target Price 2 : 13225
Stop Loss : 11875

MAPA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 1000
Target Price 1 : 1140
Target Price 2 : 1195
Stop Loss : 875

BRIS
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 2590
Target Price 1 : 2750
Target Price 2 : 2880
Stop Loss : 2430

Sell on Strength (SOS)

TOTL: April 23, 2024 (Recommendation Date)
Reached Target 1 492 (+5.33%)


Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
⚠️ Update 23 April 2024:
* πŸ”΄ Suspend: -
* 🟒 Unsuspend: -
* 🟑 UMA: SKRN
Hari/Tanggal: 24 April 2024
Waktu: 12:00 - 13:00 WIB
Topik: Setelah Hari yang Fitri, Investasinya Jangan Nanti-Nanti (Allianz)
Daftar Sekarang: bit.ly/KelasReksaDana240424
πŸ—ž Update News 24 April, 2024

PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) merencanakan pembagian dividen final sebesar IDR 34 per saham sebagai dividen final untuk tahun buku 2023.

PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) meraih marketing sales IDR 809 miliar kuartal I 2024.

PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) memutuskan pembagian dividen total IDR 3 miliar.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih 12.28% menjadi USD 67.64 juta pada kuartal I-2024.

PT United Tractors Tbk (UNTR) memutuskan pembagian dividen tunai total senilai IDR 2,270 per saham. Jumlah ini telah termasuk dividen interim IDR 701 per saham yang telah dibagikan pada 24 Oktober 2023. Sehingga sisa dividen tunai yang akan dibagikan sebesar IDR 1,569 per saham.
πŸ“Œ Update News 24 April, 2024

Rapat Dewan Gubernur BI pada 23 dan 24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI rate sebesar 25 bps (basis point) menjadi 6.25%, suku bunga deposit facility naik 25 bps menjadi 5.5% dan suku bunga lending facility naik 25 bps menjadi 7%. Kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta sebagai langkah preventif dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2.5+-1% pada 2024 dan 2025.