JCI Indication (April 24, 2025)
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840
Wall Street Overnight
- Stock rose for the second consecutive day while bond yields fell slightly
- Investors welcomed news that the White House intended to soften its stance on its hard-line tariff policies.
- President Trump said he expected China tariffs to come down substantially, hours after Treasury Secretary Scott Bessent called them unsustainable
US Economic Data
- S&P Global Flash US Composite PMI - April
- Fell to 51.2 from 53.5 in March, pointing to the slowest private sector activity growth in 16 months.
- S&P Global US Manufacturing PMI rose to 50.7 from 50.2 in March, better than market expectations of 49.1
- S&P Global US Services PMI fell to 51.4 from 54.4 in the previous month, firmly below market expectations of 52.5
- New Home Sales - March
- Jumped 7.4% M/M, following a 3.1% rise in February.
News
SOSS will distribute a dividend of IDR 1.59 billion.
PJAA recorded an increase in net loss of 185.79% to IDR 11.17 billion in the first quarter of 2024.
BTPN will distribute a dividend of IDR 562.59 billion.
Technical Recommendations (Swing Trading)
HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200
KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140
Sell on Strength (SOS)
TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)
*Disclaimer: Investasi dan perdagangan saham mengandung resiko tinggi. Setiap keputusan transaksi saham merupakan tanggung jawab masing-masing investor. Segala tulisan, materi, dan informasi, baik verbal maupun tertulis yang dibuat oleh bagian riset Phillip Sekuritas Indonesia merupakan hasil riset internal yang independen tanpa dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan saran, rekomendasi, usulan, anjuran, maupun paksaan untuk melakukan transaksi. Investor sangat dihimbau untuk melakukan analisa dan pengambilan keputusan perdagangan atau investasi saham dengan pertimbangan yang penuh kehati-hatian.
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840
Wall Street Overnight
- Stock rose for the second consecutive day while bond yields fell slightly
- Investors welcomed news that the White House intended to soften its stance on its hard-line tariff policies.
- President Trump said he expected China tariffs to come down substantially, hours after Treasury Secretary Scott Bessent called them unsustainable
US Economic Data
- S&P Global Flash US Composite PMI - April
- Fell to 51.2 from 53.5 in March, pointing to the slowest private sector activity growth in 16 months.
- S&P Global US Manufacturing PMI rose to 50.7 from 50.2 in March, better than market expectations of 49.1
- S&P Global US Services PMI fell to 51.4 from 54.4 in the previous month, firmly below market expectations of 52.5
- New Home Sales - March
- Jumped 7.4% M/M, following a 3.1% rise in February.
News
SOSS will distribute a dividend of IDR 1.59 billion.
PJAA recorded an increase in net loss of 185.79% to IDR 11.17 billion in the first quarter of 2024.
BTPN will distribute a dividend of IDR 562.59 billion.
Technical Recommendations (Swing Trading)
HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200
KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140
Sell on Strength (SOS)
TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)
*Disclaimer: Investasi dan perdagangan saham mengandung resiko tinggi. Setiap keputusan transaksi saham merupakan tanggung jawab masing-masing investor. Segala tulisan, materi, dan informasi, baik verbal maupun tertulis yang dibuat oleh bagian riset Phillip Sekuritas Indonesia merupakan hasil riset internal yang independen tanpa dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan saran, rekomendasi, usulan, anjuran, maupun paksaan untuk melakukan transaksi. Investor sangat dihimbau untuk melakukan analisa dan pengambilan keputusan perdagangan atau investasi saham dengan pertimbangan yang penuh kehati-hatian.
Phillip Sekuritas Indonesia Research
π©Phillip Sekuritas Indonesiaπ© Market Review 23 April 2025 Indeks saham di Asia sore ini Rabu (23/4) di tutup menguat karena AS Donald trump merubah nada bicaranya mengenai Tiongkok dan ketua bank sentral AS (Federal Resereve) Jerome Powell. Investor merasaβ¦
Update April 24, 2025:
π΄ Suspend : PGJO
π’ Unsuspend: CENT
π‘ UMA: BIKE, NETV, MEJA
π΄ Suspend : PGJO
π’ Unsuspend: CENT
π‘ UMA: BIKE, NETV, MEJA
π΄ Live Phillip Morning Market Call juga dapat diakses melalui:
ππ»Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
ππ»Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (April 24, 2025)
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840
Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (24/4) di buka beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat setelah indeks saham utam di Wall Street semalam memperpanjang reli menjadi dua hari beruntun.
Investor menyambut baik berita bahwa Gedung Putih bermaksud melunakkan sikapnya berkaitan dengan kebijakan tarif perdagangan.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berharap bea masuk atau tarif atas barang asal Tiongkok data turun drastis. Ucapan ini dilontarkan Trump hanya beberapa jam setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebutkan bahwa tarif perdagangan yang tinggi atas produk asal Tiongkok tidak berkesinambungan (unsustainable).
Scott Bessent juga berhasil meredakan kekhawatiran bahwa AS akan sepenuhnya mengisolasi diri dari perdagangan global. Bessent menegaskan kembali komitmen AS untuk tetap menjadi pemain utama dalam perdagangan internasional.
Kekhawatiran mengenai konfrontasi perdagangan yang dapat mengakibatkan perceraian antara dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, telah menyebar ke pasar finansial global sebagai skenario terburuk.
Dari sisi ekonomi makro, investor mencerna rilis data S&P Global Composite PMI AS yang menurut perhitungan awal (Flash) turun ke level 51.2 di bulan April dari level 53.5 di bulan Maret, menandakan pertumbuhan aktifitas dunia usaha yang paling lambat dalam 16 bulan terakhir.
Data S&P Global Manufacturing PMI AS naik tipis ke level 50.7 dari 50.2 di bulan Maret, lebih tinggi dari ekspektrasi pasar yang berada di level 49.1.
Sementara itu, data S&P Global Services PMI turun ke level 51.4 dari level 54.4 di bulan Maret, jauh di bawah ekspektasi pasar, 52.5.
Dari pasar perumahan, Penjualan Rumah Baru New Home Sales di AS lompat 7.4% M/M di bulan Maret setelah naik 3.1% M/M di bulan sebelumnya.
Di Asia, data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan mencatatkan kontraksi pertama sejak 4Q20 seiring dengan lesunya aktifitas di sektor konstruksi (-12.4% Y/Y).
PDB 1Q25 kontraksi 0.1% Y/Y, berbalik arah dari pertumbuhan 1.2% Y/Y di 4Q24. Secara kuartalan, PDB 1Q25 menyusut 0.2%, berbalik arah dari ekspansi 0.1% di 4Q24.
Dalam pernyataan kebijakan moneternya tanggal 17 April lalu, bank sentral Korea Sealatan ataua Bank of Korea (BOK) memperingatkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi pada bulan Februari, 1.5%.
1Q25 Korea Selatan ditandai dengan ketidakpastian politik, seiring dengan berlarut-larutnya persidangan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck-soo.
*News*
PT Shield On Service Tbk (SOSS) akan membagikan dividen sebesar IDR 1.59 miliar.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 185.79% menjadi IDR 11.17 miliar di kuartal I 2024.
PT Bank SMBC Tbk (BTPN) akan membagikan dividen sebesar IDR 562.59 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200
KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140
Sell on Strength (SOS)
TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (April 24, 2025)
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840
Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (24/4) di buka beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat setelah indeks saham utam di Wall Street semalam memperpanjang reli menjadi dua hari beruntun.
Investor menyambut baik berita bahwa Gedung Putih bermaksud melunakkan sikapnya berkaitan dengan kebijakan tarif perdagangan.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berharap bea masuk atau tarif atas barang asal Tiongkok data turun drastis. Ucapan ini dilontarkan Trump hanya beberapa jam setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebutkan bahwa tarif perdagangan yang tinggi atas produk asal Tiongkok tidak berkesinambungan (unsustainable).
Scott Bessent juga berhasil meredakan kekhawatiran bahwa AS akan sepenuhnya mengisolasi diri dari perdagangan global. Bessent menegaskan kembali komitmen AS untuk tetap menjadi pemain utama dalam perdagangan internasional.
Kekhawatiran mengenai konfrontasi perdagangan yang dapat mengakibatkan perceraian antara dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, telah menyebar ke pasar finansial global sebagai skenario terburuk.
Dari sisi ekonomi makro, investor mencerna rilis data S&P Global Composite PMI AS yang menurut perhitungan awal (Flash) turun ke level 51.2 di bulan April dari level 53.5 di bulan Maret, menandakan pertumbuhan aktifitas dunia usaha yang paling lambat dalam 16 bulan terakhir.
Data S&P Global Manufacturing PMI AS naik tipis ke level 50.7 dari 50.2 di bulan Maret, lebih tinggi dari ekspektrasi pasar yang berada di level 49.1.
Sementara itu, data S&P Global Services PMI turun ke level 51.4 dari level 54.4 di bulan Maret, jauh di bawah ekspektasi pasar, 52.5.
Dari pasar perumahan, Penjualan Rumah Baru New Home Sales di AS lompat 7.4% M/M di bulan Maret setelah naik 3.1% M/M di bulan sebelumnya.
Di Asia, data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan mencatatkan kontraksi pertama sejak 4Q20 seiring dengan lesunya aktifitas di sektor konstruksi (-12.4% Y/Y).
PDB 1Q25 kontraksi 0.1% Y/Y, berbalik arah dari pertumbuhan 1.2% Y/Y di 4Q24. Secara kuartalan, PDB 1Q25 menyusut 0.2%, berbalik arah dari ekspansi 0.1% di 4Q24.
Dalam pernyataan kebijakan moneternya tanggal 17 April lalu, bank sentral Korea Sealatan ataua Bank of Korea (BOK) memperingatkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi pada bulan Februari, 1.5%.
1Q25 Korea Selatan ditandai dengan ketidakpastian politik, seiring dengan berlarut-larutnya persidangan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck-soo.
*News*
PT Shield On Service Tbk (SOSS) akan membagikan dividen sebesar IDR 1.59 miliar.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 185.79% menjadi IDR 11.17 miliar di kuartal I 2024.
PT Bank SMBC Tbk (BTPN) akan membagikan dividen sebesar IDR 562.59 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200
KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140
Sell on Strength (SOS)
TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
π Update News 24 April, 2025
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih IDR 14.1 triliun di kuartal I 2025, meningkat 9.8%
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan penurunan laba 14.57% menjadi IDR 1.23 triliun sepanjang kuartal I 2025
PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) akan mengalokasikan belanja modal sebesar IDR 3.6 triliun untuk tahun buku 2025.
PT Ascet Indonusa Tbk. (ACST) mendapatkan pinjaman dana senilai IDR 1 triliun dari PT United Tractors Tbk (UNTR)
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) akan membagikan dividen total IDR 800 miliar atau IDR 9.9 per saham
PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) akan membagikan dividen sebesar IDR 161 miliar atau setara IDR 10.5 per saham
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih IDR 14.1 triliun di kuartal I 2025, meningkat 9.8%
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan penurunan laba 14.57% menjadi IDR 1.23 triliun sepanjang kuartal I 2025
PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) akan mengalokasikan belanja modal sebesar IDR 3.6 triliun untuk tahun buku 2025.
PT Ascet Indonusa Tbk. (ACST) mendapatkan pinjaman dana senilai IDR 1 triliun dari PT United Tractors Tbk (UNTR)
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) akan membagikan dividen total IDR 800 miliar atau IDR 9.9 per saham
PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) akan membagikan dividen sebesar IDR 161 miliar atau setara IDR 10.5 per saham
π©Phillip Sekuritas Indonesiaπ©
Market Review April 24, 2025
Indeks saham di Asia sore ini Kamis (24/4) ditutup beragam (mixed) dengan indeks MSCI Asia-pasifik turun 0.3%, menghentikan rangkaian kenaikan selama lima hari beruntun.
Pemerintah Tiongkok hari ini mengatakan bahwa tidak ada diskusi yang sedang berlangsung dengan Pemerintah AS mengenai tarif, meskipun ada indikasi dari Gedung Putih minggu ini bahwa akan ada beberapa pelonggaran dalam ketegangan dagang dengan Beijing.
Pada hari Rabu, Presiden Trump mengisyaratkan bahwa AS akan mencapai kesepakatan yang adil dengan Tiongkok. Trump menambahkan bahwa Tiongkok mungkin akan menerima tarif baru dalam dua hingga tiga minggu ke depan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa Trump belum menawarkan untuk menurunkan tarif atau bea masuk perdagangan atas barang asal Tiongkok secara sepihak.
Bessent mengatakan bahwa Pemerintah AS sedang melihat berbagai faktor yang berkaitan dengan Tiongkok di luar tarif, termasuk hambatan non-tarif dan subsidi Pemerintah Tiongkok.
Menurut Bessent, menyeimbangankan kembali (rebalancing) perdagangan secara menyeluruh antatra kedua negara mungkin membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun.
Dari sisi ekonomi makro investor mencernana rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan yang mencatatkan kontraksi pertama sejak 4Q20 seiring dengan lesunya aktifitas di sektor konstruksi (-12.4% Y/Y).
PDB 1Q25 kontraksi 0.1% Y/Y, berbalik arah dari pertumbuhan 1.2% Y/Y di 4Q24. Secara kuartalan, PDB 1Q25 menyusut 0.2%, berbalik arah dari ekspansi 0.1% di 4Q24.
Dalam pernyataan kebijakan moneternya tanggal 17 April lalu, bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BOK) memperingatkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi pada bulan Februari, 1.5%.
1Q25 Korea Selatan ditandai dengan ketidakpastian politik, seiring dengan berlarut-larutnya persidangan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck-soo.
π Statistik
IHSG: 6,613.478 | -20.899 poin | (-0.32%)
Volume (Shares) : 20.394 Billion
Total Value (IDR) : 13.269 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,485.261 Trillion
Saham naik : 327
Saham turun : 274
π Tiga Sektor Penekan (Bloomberg)
Finansial : -1.127 poin
Property : -0.478 poin
Siklikal : -0.407 poin
Top Gainers:
DCII :166,750| +2650| +1.61%
IBST : 5,900 | +525 | +9.77%
MKPI :24,825 | +350 | +1.43%
ICBP :11,000 | +300 | +2.80%
FORU : 1,355 | +270 | +24.88%
Top Losers:
PANI :11,475 | -525 | -4.38%
MLPT :35,500 | -500 | -1.39%
GEMS : 9,250 | -300 | -3.14%
TPIA : 7,700 | -275 | -3.45%
ITMG :22,050 | -250 | -1.12%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
*www.poems.co.id
Market Review April 24, 2025
Indeks saham di Asia sore ini Kamis (24/4) ditutup beragam (mixed) dengan indeks MSCI Asia-pasifik turun 0.3%, menghentikan rangkaian kenaikan selama lima hari beruntun.
Pemerintah Tiongkok hari ini mengatakan bahwa tidak ada diskusi yang sedang berlangsung dengan Pemerintah AS mengenai tarif, meskipun ada indikasi dari Gedung Putih minggu ini bahwa akan ada beberapa pelonggaran dalam ketegangan dagang dengan Beijing.
Pada hari Rabu, Presiden Trump mengisyaratkan bahwa AS akan mencapai kesepakatan yang adil dengan Tiongkok. Trump menambahkan bahwa Tiongkok mungkin akan menerima tarif baru dalam dua hingga tiga minggu ke depan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa Trump belum menawarkan untuk menurunkan tarif atau bea masuk perdagangan atas barang asal Tiongkok secara sepihak.
Bessent mengatakan bahwa Pemerintah AS sedang melihat berbagai faktor yang berkaitan dengan Tiongkok di luar tarif, termasuk hambatan non-tarif dan subsidi Pemerintah Tiongkok.
Menurut Bessent, menyeimbangankan kembali (rebalancing) perdagangan secara menyeluruh antatra kedua negara mungkin membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun.
Dari sisi ekonomi makro investor mencernana rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan yang mencatatkan kontraksi pertama sejak 4Q20 seiring dengan lesunya aktifitas di sektor konstruksi (-12.4% Y/Y).
PDB 1Q25 kontraksi 0.1% Y/Y, berbalik arah dari pertumbuhan 1.2% Y/Y di 4Q24. Secara kuartalan, PDB 1Q25 menyusut 0.2%, berbalik arah dari ekspansi 0.1% di 4Q24.
Dalam pernyataan kebijakan moneternya tanggal 17 April lalu, bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BOK) memperingatkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi pada bulan Februari, 1.5%.
1Q25 Korea Selatan ditandai dengan ketidakpastian politik, seiring dengan berlarut-larutnya persidangan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck-soo.
π Statistik
IHSG: 6,613.478 | -20.899 poin | (-0.32%)
Volume (Shares) : 20.394 Billion
Total Value (IDR) : 13.269 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,485.261 Trillion
Saham naik : 327
Saham turun : 274
π Tiga Sektor Penekan (Bloomberg)
Finansial : -1.127 poin
Property : -0.478 poin
Siklikal : -0.407 poin
Top Gainers:
DCII :166,750| +2650| +1.61%
IBST : 5,900 | +525 | +9.77%
MKPI :24,825 | +350 | +1.43%
ICBP :11,000 | +300 | +2.80%
FORU : 1,355 | +270 | +24.88%
Top Losers:
PANI :11,475 | -525 | -4.38%
MLPT :35,500 | -500 | -1.39%
GEMS : 9,250 | -300 | -3.14%
TPIA : 7,700 | -275 | -3.45%
ITMG :22,050 | -250 | -1.12%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
*www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
Selamat pagiπ,
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
*Update April 25, 2025:*
π΄ Suspend : -
π’ Unsuspend: PGJO
π‘ UMA: STAA
π΄ Suspend : -
π’ Unsuspend: PGJO
π‘ UMA: STAA
Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (April 25, 2025)
*Bullish*
Support: 6,225 Resistance: 6,814
Indeks saham di Asia pagi ini Jumat (25/4) di buka menguat mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang memperpanjang reli menjadi tiga hari beruntun, dipimpin oleh saham-saham di sektor Teknologi.
Dalam tiga hari perdagangan terakhir, NASDAQ telah melonjak lebih dari 8%, diikuti oleh S&P 500 dengan lompatan lebih dari 6% dan DJIA sudah naik lebih dari 5%.
Sementara itu, di pasar obligasi imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 Tahun turun 8 bps menjadi 4.31%.
Investor merasa sedikit optimis setelah melihat perkembangan terkini seputar pembicaraan tarif perdagangan.
Kesepakatan dengan India dan Korea Selatan dilaporkan sedang dalam proses meskipun kemajuan negosiasi dengan Tiongkok masih belum jelas
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa kesepakatan dengan Korea Selatan bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan, sementara Presiden Donald Trump memuji kemajuan dalam negosiasi dengan India.
Pemerintah Tiongkok, dalam hal ini Kementerian Perdagangan Tiongkok, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa tidak ada diskusi mengenai tarif yang sedang berlangsung dengan AS dan juga menyerukan pembatalan tindakan atau kebijakan sepihak AS terhadap Tiongkok.
Ekspektasi investor mengenai pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (Federal Reserve) juga semakin meningkat setelah Presiden Federal Reserve Bank di Cleveland Beth Hammack mengatakan bank sentral bisa saja melanjutkan pemangkasan suku bunga di bulan Juni jika data ekonomi jelas dan meyakinkan pada saat itu.
Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka (Futures) emas naik setelah anjlok lebih dari 3% sehari sebelumnya, ditopang oleh pelemahan nilai tukar USD dan dan perburuan harga murah (bargain hunting) pada saat perhatian pasar masih terfokus pada perkembangan terkini dalam hubungan dagang antara AS dan Tiongkok.
*News*
PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 43% menjadi USD 1.59 juta di kuartal I 2025.
PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 149% menjadi IDR 69.42 miliar di kuartal I 2025.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) akan membagikan dividen sebesar IDR 350.34 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
SATU
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 185
Target Price 1 : 202
Target Price 2 : 210
Stop Loss : 169
DEWI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Sideways
Trading Buy : 95
Target Price 1 : 105
Target Price 2 : 113
Stop Loss : 86
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (April 25, 2025)
*Bullish*
Support: 6,225 Resistance: 6,814
Indeks saham di Asia pagi ini Jumat (25/4) di buka menguat mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang memperpanjang reli menjadi tiga hari beruntun, dipimpin oleh saham-saham di sektor Teknologi.
Dalam tiga hari perdagangan terakhir, NASDAQ telah melonjak lebih dari 8%, diikuti oleh S&P 500 dengan lompatan lebih dari 6% dan DJIA sudah naik lebih dari 5%.
Sementara itu, di pasar obligasi imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 Tahun turun 8 bps menjadi 4.31%.
Investor merasa sedikit optimis setelah melihat perkembangan terkini seputar pembicaraan tarif perdagangan.
Kesepakatan dengan India dan Korea Selatan dilaporkan sedang dalam proses meskipun kemajuan negosiasi dengan Tiongkok masih belum jelas
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa kesepakatan dengan Korea Selatan bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan, sementara Presiden Donald Trump memuji kemajuan dalam negosiasi dengan India.
Pemerintah Tiongkok, dalam hal ini Kementerian Perdagangan Tiongkok, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa tidak ada diskusi mengenai tarif yang sedang berlangsung dengan AS dan juga menyerukan pembatalan tindakan atau kebijakan sepihak AS terhadap Tiongkok.
Ekspektasi investor mengenai pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (Federal Reserve) juga semakin meningkat setelah Presiden Federal Reserve Bank di Cleveland Beth Hammack mengatakan bank sentral bisa saja melanjutkan pemangkasan suku bunga di bulan Juni jika data ekonomi jelas dan meyakinkan pada saat itu.
Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka (Futures) emas naik setelah anjlok lebih dari 3% sehari sebelumnya, ditopang oleh pelemahan nilai tukar USD dan dan perburuan harga murah (bargain hunting) pada saat perhatian pasar masih terfokus pada perkembangan terkini dalam hubungan dagang antara AS dan Tiongkok.
*News*
PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 43% menjadi USD 1.59 juta di kuartal I 2025.
PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 149% menjadi IDR 69.42 miliar di kuartal I 2025.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) akan membagikan dividen sebesar IDR 350.34 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
SATU
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 185
Target Price 1 : 202
Target Price 2 : 210
Stop Loss : 169
DEWI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Sideways
Trading Buy : 95
Target Price 1 : 105
Target Price 2 : 113
Stop Loss : 86
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.