PONPES ASSUNNAH BATU
7.84K subscribers
791 photos
153 videos
6 files
2.74K links
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
Download Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
📚📜●●● ═══════════╗       𝐅 𝐀 𝐄 𝐃 𝐀 𝐇  𝐓 𝐀 𝐅 𝐒 𝐈 𝐑 ╚═══════════ ●●●📜📚🖊📝📖 HUJJAH ILMU ADALAH KEKUATAN DAN KEKUASAAN SEJATI (Bag. 1) ▫️▫️▫️ Karya tulis Al-Imam Ibnul Qayyim memang sangat menakjubkan. Dengan seabrek judul karya tulisnya, Ibnul Qayyim menorehkan…
📚📜●●● ═══════════╗
      𝐅 𝐀 𝐄 𝐃 𝐀 𝐇  𝐓 𝐀 𝐅 𝐒 𝐈 𝐑
╚═══════════ ●●●📜📚

🖊📝📖 HUJJAH ILMU ADALAH KEKUATAN DAN KEKUASAAN SEJATI
(Bag. 2)

▫️▫️▫️

Ibnul Qayyim rahimahullah melanjutkan,

Bahkan, kekuasaan ilmu (hujjah) lebih agung daripada kekuasaan tangan (kepemimpinan), oleh karena itu orang bisa tunduk kepada hujjah yang dia tidak bisa tunduk (seperti itu) kepada kekuasaan tangan; karena hujjah itu akan membuat hati menjadi patuh, adapun kekuasaan tangan yang tunduk itu hanya badan.

Hujjah bisa menyandera hati dan mengendalikannya, serta merendahkan pihak yang menyelisihi, walaupun dia menampakkan pertentangan dan gengsi, hatinya tetap tunduk kepadanya, hina dan terkendali di bawah kekuasaannya.

Bahkan kekuasaan jabatan, jika tidak ada padanya
ilmu yang mengaturnya, maka dia setara dengan kekuasaan binatang buas, singa, dan yang sejenisnya, 'otoritas' tanpa ilmu dan rahmat. Berbeda dengan kekuasaan hujjah; karena ia adalah 'otoritas' dengan ilmu, rahmat, dan hikmah.

Dan orang yang tidak memiliki kuasa dalam ilmunya, maka bisa jadi karena lemah hujjah dan kekuasaannya, atau karena dia terkendali di (bawah) kekuasaan tangan dan pedang.

Yang jelas, hujjah itu bisa menolong dirinya sendiri, menang di atas kebatilan dan mengalahkannya.


📚 [Miftāh Dāris Sa'ādah, 1/160]

Demikianlah ilmu. Allah menjadikannya sebagai hujjah, bukti, argumentasi, kekuasaan dan kekuatan bagi pemiliknya. Dengan ilmu, seseorang akan dapat mengambil sesuatu yang halal dengan kuat dan yakin, serta meninggalkan yang haram atas kuasa dirinya. Dan berjalan di atas al-Haq dan menjauhi yang batil dengan gagah dan kokoh, demikian seterusnya.

Sehingga, dalam ayat, Allah menghinakan orang yang miskin 'ilmu' dan orang yang bodoh dengan ungkapan tidak memiliki 'hujjah', yang menunjukkan kelemahan dan ketidakberdayaan orangnya.

Makna ini secara implisit terkandung di dalam satu ayat,

﴿وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَى هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ﴾

dan sesungguhnya kami atau kalian pasti berada di atas kebenaran, atau dalam kesesatan yang nyata.❞ (QS. Saba' : 24)

Dalam ayat, disebutkan huruf jarr (‘ala على, yang berarti : di atas, tinggi) ketika masuk kepada kata (hudā : هدى). Sebaliknya, huruf ( في, yang berarti : di dalam, di bawah) untuk kata (dhalāl : ضلال).

Ibnul Atsir rahimahullah menjelaskan ayat di atas secara leksikal (kajian kata). Beliau berkata,

ألا ترى إلى بداعة هذا المعنى المقصود بمخالفة حرفي الجر هاهنا، فإنه إنما خولف بينهما في الدخول على الحق والباطل؛ لأن صاحب الحق كأنه مستعل على فرس جواد يركض حيث يشاء، وصاحب الضلال كأنه منغمس في ضلاله مرتبك فيه فلا يدري أين يتوجه.

“Tidakkah anda bisa melihat keindahan makna yang dimaukan dari kontras dua huruf jarr di sini; karena sesungguhnya kontras antara keduanya (huruf jarr) adalah ketika masuk kepada kata 'al-Haq' dan 'al-Bathil'; (hal itu) karena pemilik kebenaran ibarat orang yang tinggi di atas kuda pacunya, dia berlari kencang ke manapun ia mau. Sedangkan orang yang sesat ibarat orang yang tenggelam dalam kesesatannya, kebingungan di dalamnya, tidak tahu ke mana dia akan pergi.”

📚 [Al-Jāmi'ul Kabīr Fī Shinā'atil Mandzūm Minal Kalām Wal Mantsūr, hlm. 203]

Oleh karenanya, ada satu istilah yang dikenal dan menjadi kaidah baku di kalangan ulama,

العالم حجة على من لا يعلم

"Orang yang mengetahui, tentu menjadi hujjah atas orang yang tidak mengetahui."

Yang mengetahui akan menjadi pedoman, kekuatan, dan kekuasaan dalam menghukumi esensi sebuah pertikaian -misalnya-. Sebaliknya, yang tidak mengetahui esensinya, dia akan tunduk, ngikut, dan patuh dengan argumen dan hujjah orang yang memiliki ilmunya.

Wallahu a'lam.

✍🏼 Ibnu Januardi عفا الله عنه وعن والديه
Pos jaga As-Sunnah, 28 Sya'ban 1445H

▫️▫️▫️
#hujjah #ilmu
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
𝑴𝒊𝒏 𝑫𝒖𝒓𝒂𝒓 𝑨𝒍-𝑰𝒎𝒂𝒎 𝑰𝒃𝒏𝒊𝒍 𝑸𝒂𝒚𝒚𝒊𝒎 𝑹𝒂𝒉𝒊𝒎𝒂𝒉𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉

📜 ASTROLOGI, BIOLOGI... VS ILMU PARA NABI DAN RASUL

▫️▫️▫️

Al-Imam Syamsud Dīn Muhammad bin Abi Bakr ad-Dimasyqi (w. 751 H) rahimahullah mengatakan,

ولهذا كان أكمل الأمم علما أتباع الرسل وإن كان غيرهم أحذق منهم في علم الرمل والنجوم والهندسة والسفسطة وعلم الكم المتصل والمنفصل وعلم النبض والقاذورة والأبوال ومعرفة قوامها وطعومها ورائحتها ونحوها من العلوم التي لما جاءتهم رسلهم بالبينات فرحوا بها وآثروها على علوم الرسل وما جاءوا به.

وهي كما قال الواقف على نهاياتها الواصل إلى غاياتها وهي بين ظنون كاذبة وإن بعض الظن إثم وبين علوم غير نافعة نعوذ بالله من علم لا ينفع وإن نفعت فنفعها بالنسبة إلى علوم الأنبياء كنفع العيش العاجل بالنسبة إلى الآخرة ودوامها.

“Oleh karenanya, yang paling sempurna ilmunya dari umat-umat yang hidup adalah pengikut para Rasul, walaupun orang selain mereka lebih cerdas daripada mereka dalam ilmu geomansi (ramalan dengan media tanah -pen), astronomi (atau astrologi -pen), arsitektur, sofisme Yunani, ilmu kuantum yang tersambung dan terpisah, ilmu tentang denyut nadi, tentang tinja, tentang air seni, serta pengetahuan tentang tekstur, rasa, dan aromanya, dan ilmu-ilmu sejenisnya.

Sehingga tatkala datang kepada mereka para Rasul itu dengan petunjuk, mereka membanggakan ilmu-ilmu tersebut, dan mengutamakannya daripada ilmu para Rasul dan apa yang mereka bawa.

Dan hakikatnya adalah sebagaimana ucapan orang yang sudah berdiri di ujungnya, yang telah mencapai puncaknya. Dan sejatinya ia ada di antara praduga dusta -sedangkan sebagian saja dari praduga adalah dosa- dan antara ilmu yang tidak bermanfaat.

Kita berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan kalau pun ada manfaatnya, maka manfaatnya dibandingkan dengan ilmu para Nabi layaknya manfaat kehidupan fana ini dibandingkan dengan akhirat dan kekekalannya.”

✒️ [Ash-Shawā'iqul Mursalah 'Alal Jahmiyyah Wal Mu'aththilah (3/875-876), cet. Dārul 'Āshimah]

▫️▫️▫️
#ilmu #nabi #rasul
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
𝑴𝒊𝒏 𝑫𝒖𝒓𝒂𝒓 𝑺𝒚𝒂𝒊𝒌𝒉𝒊𝒍 𝑰𝒔𝒍𝒂𝒎 𝑹𝒂𝒉𝒊𝒎𝒂𝒉𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉

📜📌💡 SEORANG ALIM SEJATI AKAN MENDALAMI TENTANG DALIL SUATU HUKUM, BUKAN SEKADAR ANOLOGI

▫️▫️▫️

Al-Imam Taqiyyud Dīn Ahmad bin Abdil Halim al-Harrāni ad-Dimasyqi (w. 728 H) rahimahullah mengatakan,

...من رزقه الله فهما، وآتاه من لدنه علما، يجد عامة الأحكام التي تعلم بقياس شرعي صحيح يدل عليها الخطاب الشرعي، كما أن غاية ما يدل عليه الخطاب الشرعي هو موافق للعدل الذي هو مطلوب القياس الصحيح.

“Orang yang Allah karuniai pemahaman, dan dianugerahi ilmu dari sisi-Nya, niscaya dia akan mendapati mayoritas hukum yang didasari dengan qiyas (anologi) syar'i yang shahih, itu sudah dikonfirmasi oleh dalil syar'i.

Sebagaimana tujuan dari hal yang ditunjukkan oleh dalil syar'i tersebut selaras dengan konsistensi yang dituntut oleh analogi yang shahih.”

✒️ [Al-Fatāwā Al-Kubrå, 2/162]

▫️▫️▫️
#ilmu #alim #dalil #anologi
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
𝑴𝒊𝒏 𝑫𝒖𝒓𝒂𝒓 𝑨𝒍-𝑰𝒎𝒂𝒎 𝑰𝒃𝒏𝒊𝒍 𝑸𝒂𝒚𝒚𝒊𝒎 𝑹𝒂𝒉𝒊𝒎𝒂𝒉𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉

💡🔥 DIPUJI KARENA ILMU, DAN TERCELA AKIBAT KEBODOHAN

▫️▫️▫️

Al-Imam Syamsud Dīn Muhammad bin Abi Bakr ad-Dimasyqi (w. 751 H) rahimahullah menegaskan,

كل صفة مدح الله بها العبد في القرآن فهي ثمرة العلم ونتيجته، وكل ذم ذمه فهو ثمرة الجهل ونتيجته.

"Setiap sifat yang Allah puji hamba-Nya dengannya di dalam Al-Quran, maka ia merupakan buah dan hasil dari ilmu, sementara setiap sifat tercela yang dihinakan oleh-Nya, maka ia merupakan buah dan akibat dari kejahilan."

✒️ [Miftāh Dāris Sa'ādah, 1/115 cet. Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut]

▫️▫️▫️
#ilmu #kebodohan
𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
💎💎 Asy-Syaikh Bin Bâz Di Dunia Islam

▫️▫️▫️

Al-Imam Al-Albaniy rahimahullah berkata,

‏الشيخ ابن باز ملأ علمه العالم الإسلامي

"Asy Syaikh Ibnu Baaz, ilmunya memenuhi dunia Islam."

[Al-Huda Wan Nûr, 739]

▫️▫️▫️
#ilmu #syaikh #bin_Baz
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
141 | DIPUJI KARENA ILMU..
#ilmu
#Karya_Santri

🔖 Baca Artikel:
https://t.me/ponpes_assunnah_batu/3896

© Gabung Channel
t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
🎙📝📮 Sedekah Ilmu Lebih Mulia Daripada Sedekah Harta!

▫️▫️▫️

❍ Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah mengatakan,

فإن العلم ما لم ينفق منه ويعلم فإنه يوشك أن يذهب فإذا أنفق منه نما وزكا على الإنفاق.

"Sesungguhnya ilmu itu ketika tidak diinfakkan (disebar) dan tidak diajarkan, maka niscaya ia akan segera pergi.

Namun, apabila diinfakkan, ia akan tumbuh, dan suci sesuai infaknya."

✒️ [Miftāh Dāris Sa'ādah, 1/72]

❍ Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata,

فَالعِلم أفضل بكثيرٍ مِنَ المال حتى لو تصدَّق الإنسان بأموالٍ عظيمة طائلة، فَالعِلم ونشرِ العِلم أفضل .

"Maka ilmu itu jauh lebih mulia daripada harta, walaupun seseorang bersedekah dengan harta yang sangat banyak, sungguh ilmu dan menyebarkan ilmu itu lebih mulia."

✒️ [Syarh Riyādhis Shålihīn, 5/436]

▫️▫️▫️
#sedekah #ilmu #harta
𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📜📝🕌 APA PERAN ILMU YANG SELAMA INI KITA PELAJARI?!

▫️▫️▫️

سب رجل الإمام وكيع -رحمه الله- فلَمۡ يُجبه، فقيل له : ألا ترد عليه؟

Seseorang mencela al-Imam Waki' rahimahullah, namun beliau tidak tidak menanggapinya. Maka beliau ditanya,

   “Mengapa engkau tidak menanggapi celaan tersebut?”

Jawab beliau,

ولِمَ تعلمنا العلم إذاً

   “Lalu untuk apa kita mempelajari ilmu?”

✒️ [Radhatul Uqala, 166]

✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظـہ اللـہ تعالـــے

▫️▫️▫️
#peran #ilmu #figur #Waki_bin_Jarrah
𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
144 | ILMUNYA MEMENUHI DUNIA ISLAM
#ilmu

🔖 Baca Artikel:
https://t.me/ponpes_assunnah_batu/3968

© Gabung Channel
t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
145 | SEDEKAH ILMU LEBIH MULIA
#ilmu

🔖 Baca Artikel:
https://t.me/ponpes_assunnah_batu/4026

© Gabung Channel
t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
🪞🪞 HANYA ALLAH YANG MENGETAHUI ILMU GHAIB

▫️▫️▫️

Allah تعالـــــﮯ berfirman,

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ.

❝Katakan (wahai Muhammad) tidak ada di langit maupun di bumi ini yang mengetahui hal ghaib melainkan hanya Allah, dan mereka tidak akan menyadari kapan mereka akan dibangkitkan.❞

(QS. An-Naml : 65)

▪️ Rasulullah ﷺ pernah ditanya oleh para sahabat tentang kuhhan (para dukun dan ahli ramal -pen).

Beliau ﷺ menjawab,

«ليس بشيء»

“Tidak ada apa-apanya.”

Para Sahabat bertanya,

يا رَسولَ اللَّهِ، إنَّهُمْ يُحَدِّثُونا أحْيانًا بشيءٍ فَيَكونُ حَقًّا

"Wahai Rasullullah ﷺ, sesungguhnya mereka terkadang menyampaikan sesuatu kepada kami dan benar terjadi?"

Maka beliau ﷺ menjawab,

«تِلكَ الكَلِمَةُ مِنَ الحَقِّ، يَخْطَفُها مِنَ الجِنِّيِّ، فَيَقُرُّها في أُذُنِ ولِيِّهِ، فَيَخْلِطُونَ معها مِئَةَ كَذْبَةٍ»

“Itulah kalimat yang berasal dari (informasi) yang benar, sempat dicuri oleh jin (dari langit -pen) lalu dibisikkan ke telinga walinya, kemudian mereka mencampurinya dengan 100 kedustaan.”

✒️
[HR. Al-Bukhari, no. 5762]

Disebutkan bahwa dahulu ada seorang yang mengatakan,

إنَّ عِلمَ النَّبيِّ ﷺ مُحيطٌ بجَميعِ المَعلوماتِ الغَيبيَّةِ الملكوتيَّةِ.

Sesungguhnya ilmu Nabi ﷺ meliputi seluruh pengetahuan ghaib di alam semesta ini.

[Lihat: Kitab Al-Kalimatul 'Ulya, karya Murad Abadi hlm. 56]

Sementara Allah تعالـــــﮯ mengajarkan kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk mengucapkan,

وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Seandainya aku mengetahui ilmu ghaib, niscaya aku akan memperbanyak perbuatan kebaikan, dan aku tidak akan terkena kejelekan sedikitpun,  sungguh aku hanyalah pemberi peringatan dan pemberi kabar gembira kepada orang yang beriman.❞

(QS. Al-A'raf : 188)

❍ Al-Imam Mujahid bin Jabr rahimahullah menjelaskan ayat di atas,

لَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ مَتَى أَمُوتُ، لَعَمِلْتُ عَمَلًا صَالِحًا.

"Seandainya aku mengetahui kapan aku mati, niscaya aku akan beramal dengan amalan saleh."

❍ Al-Imam Abdurrahman as-Sulami rahimahullah juga menjelaskan,

لَاجْتَنَبْتُ مَا يَكُونُ مِنَ الشَّرِّ قَبْلَ أَنْ يَكُونَ، وَاتَّقَيْتُهُ.

"Niscaya aku akan menjauhi segala jenis kejelekan sebelum terjadinya, serta aku akan menjaga diri darinya."

✒️ [Tafsir Ibnu Katsir, Surat al-A'raf : 188]

✍🏽 Al-Ustadz Abu Hamzah حفظـہ اللـہ تعالـــے

▫️▫️▫️
#ilmu_ghaib
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu