Buletin Al-Faidah
4.87K subscribers
1.09K photos
19 videos
10 files
829 links
Channel Resmi Buletin Al-Faidah | Berbagi Faidah di atas Sunnah

Pembimbing :
• Al-Ustadz Qomar Su'aidi hafizhahullah
• Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafizhahullah
• Al-Ustadz 'Abdurrahman Mubarak hafizhahullah

Untuk Berlangganan: +62857-8264-3130
Download Telegram
﷽ KECERDASAN BUKANLAH SUATU JAMINAN

✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله pernah menyampaikan,

وقد يكون الرجل من أذكياء الناس وأحدهم نظراً ويعميه عن أظهر الأشياء، وقد يكون من أبلد الناس وأضعفهم نظراً ويهديه لما اختلف فيه من الحق بإذنه، فلا حول ولا قوة إلا به.

❝ Terkadang seseorang termasuk dari kalangan cendikiawan(cerdas) dan termasuk orang yang paling tajam pandangannya diantara mereka, sementara ia terbutakan dari perkara-perkara yang begitu jelas. Dan terkadang seseorang termasuk dari manusia yang paling pandir(dungu) serta paling lemah pandangan(pemikiran)nya. Sementara Allah memberinya petunjuk dari suatu kebenaran dalam perkara yang diperselisihkan, dengan izin-Nya. Maka tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (pertolongan)Nya. ❞

📖 Kitab Dar'ut Ta'arudh al-'Aql wan Naql Hal. 34, Jilid 9, Cetakan Wizaarah At-Ta'lim Al-'Aly Jami'ah Al-Imam Muhammad bin Su'ud Al-Islamiyyah

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه

#Cerdas #Hidayah #Taufiq #Kebenaran


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
https://t.me/BuletinAlFaidah
﷽ AKIBAT DARI MEMBENCI KEBENARAN DAN KERAS KEPALA DI ATAS KESALAHAN

✍🏻 Al-Imam Ibnu Baththoh al-Ukbari رحمه الله pernah menyampaikan,

مَنْ كَرِه الصّواب مِنْ غيره، ونصر الخطأ من نفسه؛ لم يُؤمن عليه أنْ يسلبه الله ما علمه وينسيه ما ذكره، بل يُخاف عليه أن يسلبه الله إيمانه.

❝ Barang siapa yang membenci kebenaran (yang datang) dari selainnya dan membela kesalahan pada dirinya, tidaklah aman baginya untuk Allah cabut apa yang diketahuinya dan Allah menjadikannya lupa dari apa yang diingatnya. Bahkan dikhawatirkan atasnya, Allah akan mencabut keimanannya. ❞

📖 Kitab Al-Ibanah Al-Kubro Hal. 547, Jilid 1, Dari akun Twitter resmi Asy-Syaikh 'Abdullah Al-Bukhory حفظه اللّٰه.

🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه

#Kebenaran #Rujuk #Kesalahan #AlHaq


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

BAROMETER KEBENARAN BUKANLAH PERSON TERTENTU

✍🏻 Dinukilkan bahwa 'Ali bin Abi Tholib radhiyallahu'anhu pernah menyampaikan,

إن الحق لا يعرف بالرجال، اعرف الحق تعرف أهله

❝ Sungguh! Kebenaran itu tidaklah diketahui berdasarkan person-person tertentu. Kenalilah kebenaran! Niscaya engkau akan mampu mengenali sang pemegang kebenaran itu. ❞

📖 Ad-Durorus Saniyyah fil Ajwibah An-Najdiyyah Hal. 107, Jilid 12

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه

#Kebenaran #AlHaq #Nasihat #Nasehat


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

MESKI BANYAK YANG MENYELISIHI

✍🏻 Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah pernah mengutarakan,

وما أحسن ما قال أبو محمد عبد الرحمن بن إسماعيل المعروف بأبى شامة فى كتاب الحوادث والبدع:

❝ Aduhai betapa eloknya apa yang diucapkan oleh Abu Muhammad 'Abdurrahman bin Isma'il (wafat 665 H) -rahimahullah- yang makruf dengan sebutan Abu Syaamah dalam kitab Al-Hawaadits wal Bida',

"حيث جاء به الأمر بلزوم الجماعة فالمراد به لزوم الحق واتباعه، وإن كان المتمسك به قليلا والمخالف له كثيرا"

"Dimanapun datangnya perintah untuk berpegang teguh bersama jama'ah (kelompok), maka maksud yang diinginkan dari hal itu adalah berpegang teguh bersama kebenaran dan mengikutinya. Meskipun keberadaan orang yang berpegang teguh dengan kebenaran itu sedikit dan orang yang menyelisihinya banyak."

💬 Kemudian Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengomentari ucapan Abu Syaamah rahimahullah yang tertera di atas,

لأن الحق هو الذى كانت عليه الجماعة الأولى من عهد النبى صلى الله تعالى عليه وسلم وأصحابه، ولا نظر إلى كثرة أهل الباطل بعدهم.

❝ Karena kebenaran itu ialah yang jama'ah (kelompok) pertama dari masanya Nabi ﷺ dan sahabatnya berada di atas kebenaran tersebut. Dan tidaklah dipandang pada banyaknya pelaku kebatilan setelahnya.

📖 Kitab Ighootsatul Lahafaan min Mashooyidisy Syaithoon Hal. 114, Jilid 1, Cetakan Daar 'Aalamul Fawaaid

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal Arifin حفظه اللّٰه

#Ghuroba #MeskiSedikit #Kebenaran #Kebatilan


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

MENGAPA KEBENARAN BISA DICAMPAKKAN?

✍🏻 Sebagian dari salaf pernah mengatakan,

ما ترك أحد حقا إلا لكبر في نفسه

❝ Tidaklah salah seorang itu mencampakkan kebenaran kecuali dikarenakan sikap sombong yang ada pada dirinya.

📖 Dinukilkan oleh Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahman Abu Buthain rahimahullah, termaktub dalam Ad-Durorus Saniyyah fil Ajwibah An-Najdiyyah Hal. 107, Jilid 12

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal 'Arifin حفظه اللّٰه

#Menolak #Kebenaran #Sombong #Ujub


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

DI ANTARA BUAH MANIS DARI KEIKHLASAN, MUDAH UNTUK MENERIMA KRITIK DAN NASIHAT

✍🏻 Ibnul Wazir rahimahullah pernah menyampaikan,

القاصد لوجه الله تعالى لا يخافُ أن يُنقد عليه خللٌ في كلامه، ولا يهابُ أن يُدل على بطلان قوله، بل يُحِبُّ الحقَّ من حيث أتاه، ويقبل الهُدى ممن أهداه، بل المخاشنةُ بالحق والنصيحة أحبُّ إليه من المداهنة على الأقوال القبيحة،

❝ Seseorang yang memiliki tujuan untuk mengharapkan wajah Allah semata (ikhlas), maka ia tidaklah takut jika kesalahan pada ucapannya akan dikritik. Dan ia tidak takut untuk ditunjukan kebatilan pada perkataannya. Bahkan ia mencintai kebenaran dari arah manapun kebenaran itu mendatanginya. Dan ia pun menerima petunjuk dari siapapun yang menuntunnya. Bahkan kekasaran yang menyertai kebenaran dan nasihat itu lebih ia cintai dibandingkan sikap menjilat pada ucapan-ucapan yang keji. ❞

📖 Kitab Al-'Awashim wal Qowashim fidz Dzabbi 'an Sunnati Abil Qoosim Hal. 24, Jilid 1

✏️
Alih Bahasa: Thuwailib Tamaam Al-Minnah
🔎 Muroja'ah: Al-Ustadz Zainal 'Arifin حفظه اللّٰه

#Nasihat #Kesalahan #Ikhlas #Kebenaran


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️┈┉━❁ ﷽ ❁━┉┈▪️

SAAT HAWA NAFSU MENJERAT

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih al-Fauzan hafizhahullah menyampaikan,

فالذي يتبع هواهُ لا يمكن أن تقنعهُ أبداً، لأنهُ لا يُريد الحق، ولو تناطحت الجِبال بين يديهِ لا يقبل.

❝ Orang yang mengikuti hawa nafsunya, selamanya tak kan mungkin kau mampu membuatnya merasa puas. Karena ia tidaklah menghendaki kebenaran. Sekalipun gunung-gunung di hadapannya saling berbenturan, niscaya ia enggan menerima (enggan mempercayainya -pen). ❞

📖 Kitab Ithaaful Afaadhil bisyarhi Risaalah ad-Dalaail fii Hukmi Muwaalaah Ahlil Isyrook, hal. 61, Cet. Daar Al-Imaam Ahmad.

#Kebenaran #AlHaq #Nasihat #Petuah


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

BETAPA PAHIT DAN BERATNYA MENGGENGGAM KEBENARAN

✍🏻 Diriwayatkan bahwasannya shahabat yang mulia Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu pernah menyampaikan,

الحق ثقيل مري والباطل خفيف وبي، ورب شهوة ساعة أورثت حزنا طويلا.

Kebenaran itu berat serta pahit dan kebatilan itu ringan serta menular. Dan banyak syahwat sesaat (yang diikuti) mengakibatkan kesedihan yang berkepanjangan. ❞

📖 Kitab Syarhus Sunnah lil Baghowy, hal. 309, jilid 14, Cet. Al-Maktabah Al-Islami.

•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•

🔎 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Kebenaran #Ujian #Sabar


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

KETELADANAN SALAF DALAM MENERIMA KEBENARAN:
MENCAMPAKKAN FATWANYA SENDIRI DEMI MENJUNJUNG TINGGI HADIS NABI

✍🏻 Al-Khothib Al-Baghdadi rahimahullah menghikayatkan dalam kitabnya,

قال ابنُ أبي ذئب: قضى سعدٌ بن إبراهيم بن عوف على رجل بقضيةٍ برأي ربيعة بن أبي عبد الرحمن، فأخبرتُه عن النبي بخلاف ما قضى به.

❝ Berkata Ibnu Abi Dzi'b -rahimahullah-: “Sa'ad bin Ibrahim bin Auf (beliau adalah seorang qodhi) telah berfatwa tentang suatu hukum terhadap seseorang berdasarkan pendapat Rabi'ah bin Abi Abdurrahman, kemudian aku memberitahu kepadanya (hadis) dari Nabi yang menyelisihi fatwanya."

فقال سعدٌ لربيعة: هذا ابن أبي ذئب - وهو عندي ثقة - يخبرني عن النبي بخلاف ما قضيتُ به؟

Kemudian Sa'ad berkata kepada Rabi'ah: “Ini Ibnu Abi Dzi'd -dia di sisiku seorang yang tsiqoh (terpercaya riwayatnya)- telah mengabarkan kepadaku (hadis) dari Nabi yang menyelisihi apa yang aku fatwakan.”

فقال له ربيعةُ: قد اجتهدتَ ومضى حكمُك.

Berkata Rabi'ah kepadanya : “Engkau telah berijtihad dan fatwamu berlaku.”

فقال سعدٌ: واعجباً! أنفذُ قضاء سعد بن أم سعد وأردُّ قضاء رسول الله؟! بل أردُّ قضاء سعد بن أم سعد وأنفذ قضاء رسول الله.

Maka berkata Sa'ad : “Sungguh aneh! Apakah aku akan melaksanakan hukum (fatwa) Sa'ad bin Ummu Sa'ad dan aku menolak hukum (fatwa) Rasulullah?! Bahkan aku akan menolak fatwa Sa'ad bin Ummu Sa'ad dan melaksanakan hukum (fatwa) Rasulullah.”

فدعا سعد بكتاب القضية فشقَّه، وقضى للمقضي عليه.

Kemudian Sa'ad meminta dibawakan kitab (catatan) tentang kasus tersebut kemudian dia merobeknya, dan berfatwa kepada orang tersebut (sesuai hadis Nabi).”

📖 Kitab Al-Faqih wa al Mutafaqqih, hal. 506, Cet. Dar Ibnul Jauzi Saudi

•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•

🔎 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Kebenaran #Ujian #Sabar


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

KETELADANAN SALAF DALAM MENERIMA KEBENARAN:
KETAWADHUAN IMAM MALIK DI HADAPAN KEBENARAN

✍🏻 Abdullah bin Wahb (Murid Imam Malik) rahimahullah pernah menceritakan,

سمعت مالكًا سئل عن تخليل أصابع الرجلين في الوضوء؟ فقال: "ليس ذلك على الناس"

❝ Aku mendengar (Imam) Malik ditanya tentang menyela-nyela jari-jari kaki dalam berwudu, maka beliau menjawab: “Hal itu tidak (boleh) dilakukan oleh manusia (kaum muslimin).”

قال ابن وهب: فتركته حتى خَفَّ الناس -أي: انصرفوا- فقلت له: يا أبا عبد الله سمعتك تفتي في مسألة في تخليل أصابع الرجلين وزعمت أن ذلك ليس على الناس وعندنا في ذلك سنة" فقال: "وما هي؟ "

Berkata (Ibnu Wahb): “Aku biarkan beliau sampai manusia sepi (pergi), kemudian aku berkata kepadanya: “Wahai Abu Abdillah, aku mendengar engkau berfatwa pada masalah menyela-nyela jari kaki dan engkau menjawab hal itu tidak boleh dilakukan oleh manusia, dan di sisi kami ada hadis tentang hal itu.”

Maka beliau berkata: “Apa itu?”

قلت: حدثنا الليث بن سعد، وابن لهيعة، وعمرو ابن الحارث عن يزيد بن عمرو المعافري، عن أبي عبد الرحمن الحبلي، عن المستورد بن شداد القرشي قال: "رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يدلُك بخنصره ما بين أصابع رجليه"،

Maka aku berkata : “Telah meriwayatkan kepada kami al Laits bin Sa'ad dan Ibnu Lahi'ah dan Amr bin al Harits dari Yazid bin Amr al Mu'afiri dari Abu Abdurrahman al Hubuli dari al Mustaurid bin Syaddad al Qurasyi berkata: “Aku melihat Rasulullah ﷺ memijit-mijit dengan kelingkingnya antara jari-jari kakinya.” "

قال مالك: "إن هذا الحديث حسن، وما سمعت به قط إلا الساعة"، ثم سمعته بعد ذلك يُسأل، فيأمر بتخليل الأصابع.

Maka beliau (Imam malik) berkata: “Sungguh hadis ini hasan, dan aku belum pernah mendengarnya kecuali saat ini."

Kemudian aku mendengar dia ditanya tentang (masalah ini) setelah itu, dan dia memerintahkan untuk menyela-nyela jari-jari (kaki).”

📖 Diriwayatkan Al-Imam Al-Baihaqi rahimahullah dalam Sunan Al-Kubro, hal. 124, jilid 1, Cet. Darul Kutub Al-'Alamiyyah.

•┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈•

🔎 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Kebenaran #Rujuk #Adab


📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI:
https://t.me/BuletinAlFaidah