Wlingi Mengaji
1.23K subscribers
1.38K photos
15 videos
763 files
1.22K links
Media dakwah Sunnah dengan pemahaman salaful ummah. Berpegang teguh di atas Sunnah
Download Telegram
π‡π€πƒπˆπ’ 𝐏𝐀𝐋𝐒𝐔 πŒπ„ππ˜π€ππ“π”ππˆ π€ππ€πŠ π˜π€π“πˆπŒ πƒπˆ π‡π€π‘πˆ π€π’π˜π”π‘π€

Terdapat sebuah hadis dalam kitab tanbihul ghafilin:

Ω…Ω† Ω…Ψ³Ψ­ ΩŠΨ―Ω‡ ΨΉΩ„Ω‰ Ψ±Ψ£Ψ³ يΨͺΩŠΩ… ΩŠΩˆΩ… عاشوراؑ رفع Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰ Ψ¨ΩƒΩ„ Ψ΄ΨΉΨ±Ψ© Ψ―Ψ±Ψ¬Ψ©

"Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat."

Namun sayangnya, ternyata hadis di atas statusnya adalah hadis palsu. Dalam jalur sanad hadis ini terdapat seorang perawi yang bernama: Habib bin Abi Habib, Abu Muhammad. Para ulama hadis menyatakan bahwa perawi ini matruk (ditinggalkan). Untuk lebih jelasnya, berikut komentar para ulama kibar dalam hadis tentang Habib bin Abi Habib:

a. Imam Ahmad: Habib bin Abi Habib pernah berdusta
b. Ibnu Ady mengatakan: Habib pernah memalsukan hadis (al-Maudhu’at, 2/203)
c. Adz Dzahabi mengatakan: β€œTertuduh berdusta.” (Talkhis Kitab al-Maudhu’at, 207).

Karena itu, para ulama menyimpulkan bahwa hadis ini adalah hadis palsu. Abu Hatim mengatakan: β€œIni adalah hadis batil, tidak ada asalnya.” (al-Maudhu’at, 2/203)

Sumber:
πŸ–‡ https://konsultasisyariah.com/8954-menyantuni-anak-yatim-di-hari-asyura.html

πŸ“Έ @wlingimengajiofficial x @thequran_path

#wlingimengaji #yatim #asyura

β€’β€’β•β•β€’β€’β—ˆββ’πŸ“–πŸ“±πŸ“–β’ββ—ˆβ€’β€’β•β•β€’β€’β£

Follow us on
β€’ Instagram | instagram.com/wlingimengajiofficial dan instagram.com/wlingimengajiedu
β€’ Telegram | t.me/wlingimengaji
β€’ Facebook | facebook.com/wlingimengaji
β€’ YouTube | YouTube.com/@wlingimengajitv
πŠπ„π”π“π€πŒπ€π€π πŒπ„ππ‰π€πƒπˆ πŠπ€π…πˆπ‹ π€ππ€πŠ π˜π€π“πˆπŒ

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu β€˜anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu β€˜alaihi wa sallam bersabda :
β€œAku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu β€˜alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu β€˜alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.[HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659]

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:

1. Arti β€œmenanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.
2. Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia baligh.

Batasannya adalah sampai dia dewasa (baligh), sebagaimana penjelasan RasΓ»lullΓ’h Shallallahu β€˜alaihi wa sallam.

Ω„Ψ§ΩŽ يُΨͺΩ’Ω…ΩŽ Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩŽ Ψ§Ψ­Ω’ΨͺΩΩ„Ψ§ΩŽΩ…Ω

"Tidak ada keyatiman setelah mimpi" [Sunan Abu Dawud, no. 2873 dan dihukumi shahih oleh syaikh al-Albani]

Sumber:
πŸ–‡ https://almanhaj.or.id/3364-keutamaan-menyantuni-anak-yatim.html#_ftn3

πŸ“Έ @wlingimengajiofficial x @thequran_path

#wlingimengaji #kafil #yatim

β€’β€’β•β•β€’β€’β—ˆββ’πŸ“–πŸ“±πŸ“–β’ββ—ˆβ€’β€’β•β•β€’β€’β£

Follow us on
β€’ Instagram | instagram.com/wlingimengajiofficial dan instagram.com/wlingimengajiedu
β€’ Telegram | t.me/wlingimengaji
β€’ Facebook | facebook.com/wlingimengaji
β€’ YouTube | YouTube.com/@wlingimengajitv