II Ukhuwah Salafiyyah ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ II
5.81K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
โ€ขโœฆโ€ข Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf โ€ขโœฆโ€ข
Download Telegram
๐Ÿš‡APA SAJA TEMPAT-TEMPAT YANG TERLARANG UNTUK DITEGAKKAN SHOLAT

โฑ Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah


[ Pertanyaan ]

Apa saja tempat-tempat yang terlarang untuk ditegakkan sholat?

[ Jawab ]

โ–  Ada 5 tempat yang dilarang untuk mengerjakan sholat:

[1] Pekuburan

Tidak Sah Sholat di Areal Pekuburan kecuali Sholat Jenazah. Kalau Sholat Jenazah, Nabi Pernah Sholat Jenazah di Kubur Seorang Wanita yang Pada saat Dimakamkan Nabi Tidak Tahu. Beliau kemudian Menuju Kuburnya dan Mensholatkan Jenazah di sana. [HR Al-Bukhari]

Sedangkan untuk Sholat yang lain Tidak Diperbolehkan Sholat di Areal Pekuburan.

ใ€Š ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูƒูู„ู‘ูู‡ูŽุง ู…ูŽุณู’ุฌูุฏูŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุญูŽู…ู‘ูŽุงู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุจูŽุฑูŽุฉูŽ. ใ€‹

โ€œBumi Seluruhnya adalah Masjid (Tempat Sholat) kecuali Kamar Mandi dan Pekuburan.โ€ [HR Abu Dawud, AtTirmidzi, Ibnu Majah, Dishahihkan Al-Hakim, Disepakati Adz-Dzahaby, dan Ibnu Hajar Mengisyaratkan Keshahihannya dalam AtTalkhiishul Habiir]

[2] Kamar Mandi

[3] Kandang Unta

Tidak boleh sholat di kandang unta, karena Nabi melarangnya.

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูุบูŽูู‘ูŽู„ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู†ูŽู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู’ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูููŠ ุฃูŽุนู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ู’ุฅูุจูู„ู.

Dari Abdullah bin Mughoffal bahwasanya Rasulullah -๏ทบ- melarang dari sholat di tempat penambatan (kandang) unta. [HR An-Nasaai]

Sedangkan kandang kambing tidak mengapa dijadikan tempat sholat. Sebagaimana sebelum dibangun masjid, tempat sholat Nabi dan para Sahabat di Madinah adalah di kandang kambing.

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ: ใ€Š ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุจู’ู†ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ูููŠ ู…ูŽุฑูŽุงุจูุถู ุงู„ู’ุบูŽู†ูŽู…ู. ใ€‹

Dari Anas radhiyallahu anhu, Beliau berkata: โ€œNabi -๏ทบ- Sholat di kandang kambing sebelum dibangun masjid.โ€ [HR Al-Bukhari no 227 dan Muslim no 817]

ใ€Š ู„ูŽุง ุชูุตูŽู„ู‘ููˆุง ูููŠ ุนูŽุทูŽู†ู ุงู„ู’ุฅูุจูู„ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูู†ู‘ู ุฎูู„ูู‚ูŽุชู’ ุฃูŽู„ูŽุง ุชูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽ ุนููŠููˆู†ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽู‡ูุจูŽุงุจูŽู‡ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ู†ูŽููŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุตูŽู„ู‘ููˆุง ูููŠ ู…ูุฑูŽุงุญู ุงู„ู’ุบูŽู†ูŽู…ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู‡ููŠูŽ ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุจู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉู. ใ€‹

โ€œJanganlah sholat di kandang unta karena ia tercipta dari Jin (syaithan), tidakkah kalian melihat mata dan hembusan nafasnya jika berlari. Dan sholatlah di kandang kambing karena itu lebih dekat pada rahmat.โ€ [HR Ahmad dari Abdullah bin Mughoffal, dinyatakan sanadnya shahih oleh Asy-Syaukaany dalam Nailul Authar, 2/140]

Nabi menjelaskan sebab larangan sholat di kandang unta adalah karena ia tercipta dari Jin (syaithan). Sebagian ulama menafsirkan makna hadits tersebut bahwa unta memiliki tabiat syaithan.

[4] Tempat Najis

[5] Menghadap ke Kubur

Tidak boleh sholat di tempat yang langsung menghadap ke kubur.

ใ€Š ู„ูŽุง ุชูุตูŽู„ู‘ููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู‚ูุจููˆุฑู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุฌู’ู„ูุณููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง. ใ€‹

โ€œJanganlah sholat menghadap ke arah kubur dan jangan duduk di atasnya.โ€ [HR Muslim dari Abu Martsad al-Ghonawy]

๐Ÿ“š[Poin-poin Pembahasan Disarikan dari Penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah dalam Asy-Syarhul Mukhtashar Ala Bulughil Maram, 3/40-41]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apa-saja-tempat-tempat-yang-terlarang.html

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

โ‚ช Dari Channel Telegram @Sifat_Sholat_Nabi // Sumber: www.ilmusyari.com - Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah - Dikutip dari buku โ€œFiqh Bersuci Dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabiโ€

โžฅ #Fiqh #Ibadah #shalat #tempat_terlarang #ditegakan_shalat
๐Ÿš‡APA MANFAATNYA MEREKA BERLINDUNG DI BALIK ULAMA?

โฑ Berkata al-Allamah Ahmad an-Najmi rahimahullah:


ููˆุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠู†ูุนูƒ ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ูู„ุงู† ูˆู„ุง ุนู„ุงู†ุŒ ูˆุฅู†ู…ุง ูŠู†ูุนูƒ ู‚ูŠุงู…ูƒ ุจุงู„ุญู‚ ูˆู†ุตุฑูƒ ู„ู‡ ูˆู„ุฃู‡ู„ู‡. [ุฑุฏ ุงู„ุฌูˆุงุจ ูฅูค]

โ€œMaka demi Allah! Tidak bermanfaat bagimu di sisi Allah Fulan dan Alan!
(โœ”๏ธ) Akan tetapi yang bermanfaat bagimu adalah penegakkanmu terhadap al-haq dan pertolonganmu terhadapnya dan terhadap ahlinya.โ€

๐Ÿ“š[Roddul Jawab, 54]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apa-manfaatnya-mereka-berlindung-di.html

{ Judul dari Admin }
๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ชRujukan: Arsip dari Channel Telegram Pencari al-Haq @GroupPAH

โžฅ #Manhaj #nasehat #apa_manfaatnya #berlindung #dibalik #ulama #penolong #alHaq #ahlussunnah #salafy
๐Ÿš‡APA HUKUM MENGGERAKKAN JARI TELUNJUK PADA TASYAHHUD DARI AWAL HINGGA AKHIRNYA

โฑ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata:


โ€œMenggerakkan jari telunjuk hanyalah terjadi ketika berdoa, tidak pada seluruh tasyahhud, sehingga apabila berdoa, dia gerakkan jari telunjuknya sebagaimana disebutkan hal itu dalam sebagian hadits; (Beliau menggerak-gerakkannya seraya berdoa dengannya).

Sisi pendalilannya adalah bahwa seorang yang berdoa hanyalah berdoa kepada Allah 'azza wa jalla dan Allah Subhanahu wa ta'ala berada di langit.

Berdasarkan firman Allah ta'ala:

ใ€Š ุฃูŽุฃูŽู…ูู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฎู’ุณูููŽ ุจููƒูู…ู ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ููŽุฅูุฐูŽุง ู‡ููŠูŽ ุชูŽู…ููˆุฑู* ุฃูŽู…ู’ ุฃูŽู…ูู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฑู’ุณูู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุญูŽุงุตูุจุงู‹ ููŽุณูŽุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ูƒูŽูŠู’ููŽ ู†ูŽุฐููŠุฑู. ใ€‹

โ€œSudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengerahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.โ€ [Al Mulk:17]

โ—ˆ Bersabda Nabi -๏ทบ-: โ€œTidakkah engkau percaya kepadaku sedangkan aku dipercaya oleh yang ada di langit.โ€

Maka Allah ta'ala ada di langit yakni pada ketinggian di atas segala sesuatu, sehingga apabila Anda berdoa kepada Allah, maka Anda mengisyaratkan ke atas.

Dan oleh karena ini telah tetap dari Nabi -๏ทบ- bahwa Beliau berkhutbah di hadapan manusia ketika haji wada' dan berkata: โ€œKetahuilah, bukankah telah aku sampaikan?โ€, mereka menjawab: โ€œYa, kemudian Beliau mengangkat jarinya mengarah ke langit, lalu mengarah ke manusiaโ€, seraya berkata: โ€œYa Allah saksikanlah sebanyak tiga kali.โ€

Maka hal ini menunjukkan bahwa Allah ta'ala tinggi di atas segala sesuatu dan merupakan perkara yang jelas lagi diketahui dengan fitrah, akal, pendengaran, dan ijma' (kesepakatan).

Atas dasar ini maka setiap kali anda berdoa kepada Allah, Anda gerakkan jari telunjuk seraya mengisyaratkan dengannya ke langit, dan pada selain itu Anda menjadikannya diam.

Sekarang, kami akan menyebutkan secara urut tempat-tempat doa dalam tasyahhud yaitu:

(โ€ข) Assalaamualaika Ayyuhan Nabiyyu warahmatullah wa barakatuh
(โ€ข) Assalaamu โ€˜Alainaa wa 'ala ibadillahish shalihin
(โ€ข) Allahumma Shalli โ€˜Ala Muhammad
(โ€ข) Allahumma Barik โ€˜Ala Muhammad wa 'ala alii Muhammad
(โ€ข) Aโ€™udzu billah Min โ€˜Adzaabi Jahannam Wa Min โ€˜Adzaabil Qobr Wa Min Fitnatil Mahyaa wal Mamaa Wa Min Fitnatil Masih ad Dajjal.

Inilah delapan tempat yang seseorang menggerakkan padanya jarinya ke arah langit dan apabila berdoa selain itu, dia juga mengangkatnya, karena kaedahnya adalah mengangkatnya setiap kali doa.

๐Ÿ“š[Majmu' Fatawa wa Rasail Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, jilid 13, sifat duduk tasyahhud]

โฑ Berkata Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah:

โ€œYang sesuai dengan sunnah bagi orang yang shalat ketika tasyahhud adalah

(โ€ข) menggenggam semua jari kanannya dan memberi isyarat dengan jari telunjuknya dan menggerakkannya ketika berdoa dengan gerakan yang ringan sebagai isyarat kepada tauhid,
(โ€ข) dan kalau dia mau maka bisa menggenggamkan jari kecil dan jari manis kemudian membuat lingkaran antara jempol dengan jari tengah, dan memberi isyarat dengan jari telunjuk.
โ€ฆ kedua cara ini telah shahih dari nabi -๏ทบ-.โ€

๐Ÿ“š[Maj'mu Fatawa Syeikh Bin Baz 11/185]

โฑ Berkata Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad:

โ€œSaya tidak tahu dalil yang menunjukkan bahwa seseorang menggerakkan jari telunjuk secara terus menerus, akan tetapi menggerakannya dan berdoa dengannya, yaitu: ketika melewati doa (Allahumma โ€ฆ Allahumma) menggerakkannya.โ€

๐Ÿ“š[Jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada beliau ketika mensyarh Sunan Abi Dawud, setelah Bab fil Hadab dari Kitab Al-Libas]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apa-hukum-menggerakkan-jari-telunjuk.html

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=127112

โžฅ #Fiqih #Ibadah #shalat #mengerak_gerakkan_jari_telunjuk
[๐ŸŽ™] Kajian Ilmiyah Kota Bogor
๐Ÿš‡JANGAN KAU GOYAH DENGAN KILAUAN DAN GEMERLAP DUNIA

ฮž Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah

โ€บ 01. Sesi 1 - Durasi: 55:20
โ€บ 02. Sesi 2 - Durasi: 1:15:54
โ€บ 03. Sesi 3 - Durasi: 42:14

Dengarkan / Download Audio melalui:
๐ŸŒ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ[๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ Telegram ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ]๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ https://t.me/Mp3_kajian/810
๐Ÿ“€[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/09/audio-jangan-kau-goyah-dengan-kilauan.html

(โ€ข) Ma'had Riyadhul Jannah Cileungsi Bogor // Jum'at 24 Dzulhijjah 1438H/15 September 2017M

โ‚ช Dari Channel Telegram @salafycileungsi
โžฅ #RekamanAudio #Bogor
๐Ÿš‡GERAKAN DALAM SHALAT ADA LIMA MACAM

โฑ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah


[ Pertanyaan ]

Kami mohon -yang mulia- penjelasan hukum gerakan dalam shalat?

[ Jawaban ]

Hukum asal bergerak (di luar gerakan shalat) adalah terlarang kecuali jika ada hajat (kebutuhan). Namun perlu diketahui bahwa gerakan dalam shalat (di luar gerakan shalat) itu ada lima macam:

[1] Gerakan yang diwajibkan
[2] Gerakan yang diharamkan
[3] Gerakan yang dimakruhkan
[4] Gerakan yang disunnahkan
[5] Gerakan yang hukumnya mubah (boleh saja)


โ€ป [1] Adapun gerakan yang diwajibkan adalah gerakan yang menjadi sahnya shalat, misalnya adalah ketika seorang yang sedang shalat memperhatikan di penutup kepalanya ada najis, maka ia bergerak untuk memindahkannya dan ia melepas penutup kepalanya tersebut.

Hal ini sebagaimana pernah terjadi pada Nabi -๏ทบ-. Ketika itu datang malaikat Jibril sedangkan Nabi -๏ทบ- sedang melaksanakan shalat berjamaโ€™ah dengan yang lainnya. Lalu Jibril memberitahukan bahwa di sendal beliau ada najis. Lantas Nabi -๏ทบ- mencopotnya sedangkan beliau shalat dan beliau terus melanjutkan shalatnya. [HR. Abu Daud no. 650. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih sebagaimana dalam Al Irwaโ€™ 284]

Contoh lainnya adalah ketika seseorang salah menghadap kiblat lalu ada yang mengingatkan, maka ia harus berpaling atau memutar badannya ke arah kiblat. Gerakan ini adalah wajib.

โ€ป [2] Gerakan yang diharamkan adalah gerakan yang memenuhi tiga syarat:

(1) gerakannya banyak,
(2) berturut-turut, dan
(3) dilakukan bukan dalam keadaan darurat.

Gerakan semacam ini adalah gerakan yang membatalkan shalat karena tidak boleh dilakukan saat itu. Perbuatan semacam ini termasuk mempermainkan ayat-ayat Allah.

โ€ป [3] Gerakan yang disunnahkan adalah gerakan untuk melakukan perbuatan yang hukumnya sunnah dalam shalat. Seperti misalnya seseorang ketika shalat bergerak untuk meluruskan shaf. Atau ia melihat ada tempat yang kosong di depannya, lalu ia bergerak maju ke depan untuk mengisi kekosongan. Perbuatan ini termasuk sunnah dalam shalat karena dalam rangka menyempurnakan shalat.

Dalil dari hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits bahwa Ibnu โ€˜Abbas radhiyallahu โ€˜anhuma pernah shalat bersama Nabi -๏ทบ-. Saat itu, ia berdiri di sebelah kiri Nabi -๏ทบ-. Kemudian beliau -๏ทบ- menarik kepala Ibnu โ€˜Abbas dari belakangnya dan menjadikannya di sebelah kanan beliau. [Hadits Muttafaqun โ€˜alaih]

โ€ป [4] Gerakan yang dikatakan mubah (boleh) adalah gerakan yang sedikit karena ada hajat (butuh) atau gerakan yang banyak karena darurat.

Contoh gerakan yang sedikit karena ada hajat adalah perbuatan Nabi -๏ทบ- ketika shalat sambil menggending Umamah binti Abil โ€˜Ash, cucu Rasulullah -๏ทบ- dari Zainab. Nabi -๏ทบ- adalah kakeknya dari ibunya. Ketika itu beliau berdiri sambil menggendongnya dan ketika sujud beliau meletakknya. [HR Bukhari no. 5996 dan Muslim no. 543]

Adapun gerakan yang mubah, banyak dan dalam kondisi darurat, contohnya adalah shalat dalam keadaan perang.

โ—ˆ Sebagaimana firman Allah Taโ€™ala,

ใ€Š ุญูŽุงููุธููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงุฉู ุงู„ู’ูˆูุณู’ุทูŽู‰ ูˆูŽู‚ููˆู…ููˆุง ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู†ูุชููŠู†ูŽ* ููŽุฅูู†ู’ ุฎููู’ุชูู…ู’ ููŽุฑูุฌูŽุงู„ุงู‹ ุฃูŽูˆู’ ุฑููƒู’ุจูŽุงู†ุงู‹ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽู…ูู†ู’ุชูู…ู’ ููŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุนูŽู„ู‘ูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ู…ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ. ใ€‹

โ€œPeliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuโ€™. Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. kemudian apabila kamu telah aman, Maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.โ€ [QS Al-Baqarah: 238-239]

Shalat ketika perang itu bisa sambil berjalan. Orang yang shalat seperti ini tentu gerakannya banyak, namun seperti itu dibolehkan karena darurat.
(02)
โ€ป [5] Gerakan yang dimakruhkan adalah gerakan selain yang disebutkan di atas, yaitu hukum asal gerakan (di luar gerakan shalat), adalah dimakruhkan. Oleh karena itu, kita katakan pada orang yang bergerak sana-sini dalam shalat, gerakannya itu makruh, mengurangi kesempurnaan shalat.

Jadi jika ada yang melihat-lihat jam, menggaruk-garuk kepalanya, memegang hidungnya, menyentuh-nyentuh jenggotnya, atau semisal itu, ini asalnya hukumnya makruh. Kecuali jika gerakan tersebut terlampau banyak dan berturut-turut, maka itu bisa jadi membatalkan shalat.

๐Ÿ“š[Majmuโ€™ Fatawa Syaikh Muhammad bin Sholeh Al โ€˜Utsaimin, 13/309-311]

[ ุงู„ุณุคุงู„ ]

ู†ุฑุฌูˆ ู…ู† ูุถูŠู„ุชูƒู… ุจูŠุงู† ุญูƒู… ุงู„ุญุฑูƒุฉ ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉุŸ

[ ุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ]

ุงู„ุญุฑูƒุฉ ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุงู„ุฃุตู„ ููŠู‡ุง ุงู„ูƒุฑุงู‡ุฉ ุฅู„ุง ู„ุญุงุฌุฉุŒ ูˆู…ุน ุฐู„ูƒ ูุฅู†ู‡ุง ุชู†ู‚ุณู… ุฅู„ู‰ ุฎู…ุณุฉ ุฃู‚ุณุงู…:

- ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุฃูˆู„: ุญุฑูƒุฉ ูˆุงุฌุจุฉ.
- ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุซุงู†ูŠ: ุญุฑูƒุฉ ู…ุญุฑู…ุฉ.
- ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุซุงู„ุซ: ุญุฑูƒุฉ ู…ูƒุฑูˆู‡ุฉ.
- ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุฑุงุจุน: ุญุฑูƒุฉ ู…ุณุชุญุจุฉ.
- ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุฎุงู…ุณ: ุญุฑูƒุฉ ู…ุจุงุญุฉ.

(-) ูุฃู…ุง ุงู„ุญุฑูƒุฉ ุงู„ูˆุงุฌุจุฉ: ูู‡ูŠ ุงู„ุชูŠ ุชุชูˆู‚ู ุนู„ูŠู‡ุง ุตุญุฉ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ู…ุซู„ ุฃู† ูŠุฑู‰ ููŠ ุบุชุฑุชู‡ ู†ุฌุงุณุฉุŒ ููŠุฌุจ ุนู„ูŠู‡ ุฃู† ูŠุชุญุฑูƒ ู„ุฅุฒุงู„ุชู‡ุง ูˆูŠุฎู„ุน ุบุชุฑุชู‡ุŒ ูˆุฐู„ูƒ ู„ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃุชุงู‡ ุฌุจุฑูŠู„ ูˆู‡ูˆ ูŠุตู„ูŠ ุจุงู„ู†ุงุณ ูุฃุฎุจุฑู‡ ุฃู† ููŠ ู†ุนู„ูŠู‡ ุฎุจุซุงู‹ ูุฎู„ุนู‡ุง ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆู‡ูˆ ููŠ ุตู„ุงุชู‡ ูˆุงุณุชู…ุฑ ููŠู‡ุงุŒ ูˆู…ุซู„ ุฃู† ูŠุฎุจุฑู‡ ุฃุญุฏ ุจุฃู†ู‡ ุงุชุฌู‡ ุฅู„ู‰ ุบูŠุฑ ุงู„ู‚ุจู„ุฉ ููŠุฌุจ ุนู„ูŠู‡ ุฃู† ูŠุชุญุฑูƒ ุฅู„ู‰ ุงู„ู‚ุจู„ุฉ.

(-) ูˆุฃู…ุง ุงู„ุญุฑูƒุฉ ุงู„ู…ุญุฑู…ุฉ: ูู‡ูŠ ุงู„ุญุฑูƒุฉ ุงู„ูƒุซูŠุฑุฉ ุงู„ู…ุชูˆุงู„ูŠุฉ ู„ุบูŠุฑ ุถุฑูˆุฑุฉุ› ู„ุฃู† ู…ุซู„ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุญุฑูƒุฉ ุชุจุทู„ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ูˆู…ุง ูŠุจุทู„ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูุฅู†ู‡ ู„ุง ูŠุญู„ ูุนู„ู‡ุ› ู„ุฃู†ู‡ ู…ู† ุจุงุจ ุงุชุฎุงุฐ ุขูŠุงุช ุงู„ู„ู‡ ู‡ุฒูˆุงู‹.

(-) ูˆุฃู…ุง ุงู„ุญุฑูƒุฉ ุงู„ู…ุณุชุญุจุฉ: ูู‡ูŠ ุงู„ุญุฑูƒุฉ ู„ูุนู„ ู…ุณุชุญุจ ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ูƒู…ุง ู„ูˆ ุชุญุฑูƒ ู…ู† ุฃุฌู„ ุงุณุชูˆุงุก ุงู„ุตูุŒ ุฃูˆ ุฑุฃู‰ ูุฑุฌุฉ ุฃู…ุงู…ู‡ ููŠ ุงู„ุตู ุงู„ู…ู‚ุฏู… ูุชู‚ุฏู… ู†ุญูˆู‡ุง ูˆู‡ูˆ ููŠ ุตู„ุงุชู‡ุŒ ุฃูˆ ุชู‚ู„ุต ุงู„ุตู ูุชุญุฑูƒ ู„ุณุฏ ุงู„ุฎู„ู„ุŒ ุฃูˆ ู…ุง ุฃุดุจู‡ ุฐู„ูƒ ู…ู† ุงู„ุญุฑูƒุงุช ุงู„ุชูŠ ูŠุญุตู„ ุจู‡ุง ูุนู„ ู…ุณุชุญุจ ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉุ› ู„ุฃู† ุฐู„ูƒ ู…ู† ุฃุฌู„ ุฅูƒู…ุงู„ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ูˆู„ู‡ุฐุง ู„ู…ุง ุตู„ู‰ ุงุจู† ุนุจุงุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู…ุน ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูู‚ุงู… ุนู† ูŠุณุงุฑู‡ ุฃุฎุฐ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุจุฑุฃุณู‡ ู…ู† ูˆุฑุงุฆู‡ ูุฌุนู„ู‡ ุนู† ูŠู…ูŠู†ู‡.

(-) ูˆุฃู…ุง ุงู„ุญุฑูƒุฉ ุงู„ู…ุจุงุญุฉ: ูู‡ูŠ ุงู„ูŠุณูŠุฑุฉ ู„ุญุงุฌุฉุŒ ุฃูˆ ุงู„ูƒุซูŠุฑุฉ ู„ู„ุถุฑูˆุฑุฉุŒ ุฃู…ุง ุงู„ูŠุณูŠุฑุฉ ู„ุญุงุฌุฉ ูู…ุซู„ู‡ุง ูุนู„ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุญูŠู† ูƒุงู† ูŠุตู„ูŠ ูˆู‡ูˆ ุญุงู…ู„ ุฃู…ุงู…ู‡ ุจู†ุช ุฒูŠู†ุช ุจู†ุช ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆู‡ูˆ ุฌุฏู‡ุง ู…ู† ุฃู…ู‡ุง ูุฅุฐุง ู‚ุงู… ุญู…ู„ู‡ุงุŒ ูˆุฅุฐุง ุณุฌุฏ ูˆุถุนู‡ุง. ูˆุฃู…ุง ุงู„ุญุฑูƒุฉ ุงู„ูƒุซูŠุฑุฉ ู„ู„ุถุฑูˆุฑุฉ:

โ—ˆ ูู…ุซู„ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ใ€Š ุญูŽุงููุธููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงุฉู ุงู„ู’ูˆูุณู’ุทูŽู‰ ูˆูŽู‚ููˆู…ููˆุง ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู†ูุชููŠู†ูŽ* ููŽุฅูู†ู’ ุฎููู’ุชูู…ู’ ููŽุฑูุฌูŽุงู„ุงู‹ ุฃูŽูˆู’ ุฑููƒู’ุจูŽุงู†ุงู‹ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽู…ูู†ู’ุชูู…ู’ ููŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุนูŽู„ู‘ูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ู…ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ. ใ€‹ุŒ ูุฅู† ู…ู† ูŠุตู„ูŠ ูˆู‡ูˆ ูŠู…ุดูŠ ู„ุง ุดูƒ ุฃู† ุนู…ู„ู‡ ูƒุซูŠุฑ ูˆู„ูƒู†ู‡ ู„ู…ุง ูƒุงู† ู„ู„ุถุฑูˆุฑุฉ ูƒุงู† ู…ุจุงุญุงู‹ ู„ุง ูŠุจุทู„ ุงู„ุตู„ุงุฉ.

(-) ูˆุฃู…ุง ุงู„ุญุฑูƒุฉ ุงู„ู…ูƒุฑูˆู‡ุฉ: ูู‡ูŠ ู…ุง ุนุฏุง ุฐู„ูƒ ูˆู‡ูˆ ุงู„ุฃุตู„ ููŠ ุงู„ุญุฑูƒุฉ ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ูˆุนู„ู‰ ู‡ุฐุง ู†ู‚ูˆู„ ู„ู…ู† ูŠุชุญุฑูƒูˆู† ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุฅู† ุนู…ู„ูƒู… ู…ูƒุฑูˆู‡ุŒ ู…ู†ู‚ุต ู„ุตู„ุงุชูƒู…ุŒ ูˆู‡ุฐุง ู…ุดุงู‡ุฏ ุนู†ุฏ ูƒู„ ุฃุญุฏ ูุชุฌุฏ ุงู„ูุฑุฏ ูŠุนุจุซ ุจุณุงุนุชู‡ุŒ ุฃูˆ ุจู‚ู„ู…ู‡ุŒ ุฃูˆ ุจุบุชุฑุชู‡ุŒ ุฃูˆ ุจุฃู†ูู‡ุŒ ุฃูˆ ุจู„ุญูŠุชู‡ุŒ ุฃูˆ ู…ุง ุฃุดุจู‡ ุฐู„ูƒุŒ ูˆูƒู„ ุฐู„ูƒ ู…ู† ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ู…ูƒุฑูˆู‡ ุฅู„ุง ุฃู† ูŠูƒูˆู† ูƒุซูŠุฑุงู‹ ู…ุชูˆุงู„ูŠุงู‹ ูุฅู†ู‡ ู…ุญุฑู… ู…ุจุทู„ ู„ู„ุตู„ุงุฉ.

๐Ÿ“š[ู…ุฌู…ูˆุน ูุชุงูˆู‰ ูˆุฑุณุงุฆู„ ุงู„ุดูŠุฎ ู…ุญู…ุฏ ุตุงู„ุญ ุงู„ุนุซูŠู…ูŠู† - ุงู„ู…ุฌู„ุฏ ุงู„ุซุงู„ุซ ุนุดุฑ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุฑูƒุฉ ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/gerakan-dalam-shalat-ada-lima-macam.html

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh

โžฅ #Fiqih #Ibadah #shalat #gerakan_dalam_shalat
[๐ŸŽ™] Kajian Ilmiyah Slipi
๐Ÿš‡KISAH ORANG-ORANG YANG BERTAUBAT

ฮž Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah

โ€บ 01. Sesi 1 - Durasi: 1:50:59
โ€บ 02. Sesi 2 & TJ - Durasi: 1:06:02

Dengarkan / Download Audio melalui:
๐ŸŒ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ[๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ Telegram ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ]๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ๏ปฟ https://t.me/Mp3_kajian/815
๐Ÿ“€[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/09/kisah-orang-orang-yang-bertaubat.html

(โ€ข) Masjid Al-Mujahidin, Slipi - Jakarta Barat // Sabtu, 25 Dzulhijjah 1438H ~ 16 September 2017M

โ‚ช Dari Channel Telegram @AudioKajian
โžฅ #RekamanAudio #Slipi
II Ukhuwah Salafiyyah ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ II
Ust. Afifuddin As-Sidawy โ€“ [Sesi 2 & TJ] Kisah Orang-orang Yang Bertaubat
๐Ÿ“‚[Sesi TJ] Kisah Orang-Orang Yang Bertaubat

Pertanyaan:

โ–  [ Menit 34:54 ] โ€ป Apakah di kegiatan dakwah Ahlussunnah ini ada biro jodoh sebab saya merasa kesulitan dalam mencari pasangan yang semanhaj?

โ–  [ Menit 40:09 ] โ€ป Di kampung adik saya ada majalah akhwat, apakah ustadz mengetahui majalah akhwat itu milik siapa?

โ–  [ Menit 42:21 ] โ€ป Apa nasehat ustadz bagi ikhwah yang masih berhubungan dan masih sering bertemu dengan daโ€™i-daโ€™i yang sudah dihajr atau ditahkim karena terjatuh dalam beberapa kesalahan dalam dakwahnya dengan alasan merasa kasihan, banyak jasanya dalam dakwah di tempat tersebut dan lain-lain. Apakah itu termasuk semakin menjauhkan daโ€™i tersebut untuk cepat bertaubat?

โ–  [ Menit 45:28 ] โ€ป Apakah orang gila yang meninggal langsung masuk surga karena tidak dihisab amalnya sampai dia sadar?

โ–  [ Menit 47:01 ] โ€ป Apakah dianjurkan qunut nazilah untuk saudara kaum Muslimin Rohingya saat ini? Di tempat kami di masjid umum ada qunut, apakah diangkat tangan?

โ–  [ Menit 48:51 ] โ€ป Bagaimana menyikapi seseorang yang mempunyai pemikiran yang menyimpang dan dia menyebarkannya tapi belum ditegakkan hujah, orangnya sudah mati. Apakah dia dihukumi mubtadi'?

โ–  [ Menit 50:15 ] โ€ป Apa bedanya โ€œDropshipโ€ dengan jual beli โ€œsistem Salamโ€ di mana pada keduanya barang belum dimiliki oleh penjual?

โ–  [ Menit 51:07 ] โ€ป Afwan ustadz ana mohon penjelasannya tentang beberapa hal berikut agar saya benar-benar mantab hijrah dari Rodja?

โ–  [ Menit 1:03:07 ] โ€ป Tentang larangan gambar, apakah Video termasuk larangan hadits menggambar makhluk yang bernyawa?

โ–  [ Menit 1:03:24 ] โ€ป Siapakah itu Muhammad al-'Arifi salah satu syaikhnya pengajar di Rodja?

-Selesai, Alhamdulillah-
๐Ÿš‡HUKUM BERDO'A DI TENGAH SHALAT DENGAN SELAIN BAHASA ARAB

โฑ Asy-Syaikh Shalih Fauzan bin 'Abdillah al-Fauzan hafizhahullah


[ Pertanyaan ]

Apa hukum berdo'a pada tempat-tempatnya di tengah shalat apabila menggunakan selain Bahasa Arab ?

[ Jawaban ]

โ€ป โ€œTidak boleh, apabila dia bisa berbahasa Arab dengan baik maka dia harus berdo'a dengan bahasa Arab.

(โ€ข) Adapun jika tidak bisa berbahasa Arab dengan baik maka dia berdo'a dengan bahasa dia, tidak mengapa.โ€

[ ู†ุต ุงู„ุณุคุงู„ ]

ูŠู‚ูˆู„ ูุถูŠู„ุฉ ุงู„ุดูŠุฎ ูˆูู‚ูƒู… ุงู„ู„ู‡: ู…ุง ุญูƒู… ุงู„ุฏุนุงุก ููŠ ู…ูˆุงุทู†ู‡ ุฃุซู†ุงุก ุงู„ุตู„ุงุฉ ุฅุฐุง ูƒุงู† ุจุบูŠุฑ ุงู„ู„ุบุฉ ุงู„ุนุฑุจูŠุฉุŸ

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/hukum-berdoa-di-tengah-shalat-dengan.html

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Dari Channel Telegram @alistifadah // Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/12257

โžฅ #Fiqh #Ibadah #shalat #doa #ditengah_shalat #dengan_selain #bahasa_arab
Hukum Berdo'a Di Tengah Shalat Dengan Selain Bahasa Arab
Sy. Shalih al-Fauzan
Hukum Berdo'a Di Tengah Shalat Dengan Selain Bahasa Arab - Sy. Shalih al-Fauzan
๐Ÿš‡APAKAH BOLEH BERDO'A DALAM BAHASA INDONESIA

โฑ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah


[ Pertanyaan ]

โ€œKetika posisi sholat, sujud maka perbanyaklah berdoaโ€. Apakah boleh berdoa dalam bahasa Indonesia dalam hati, di karenakan tidak pandai berbahasa arab?

[ Jawaban ]

Terkait dengan riwayat itu, anjuran memperbanyak doa ketika sujud, para ulama' kita memiliki banyak pandangan:

(โ€ข) Yang Pertama: mengatakan yang di maksud adalah doa sujud, diperbanyak doa sujudnya.
(โ€ข) Adalagi yang mengatakan boleh untuk selain itu, ini yang rojih.

Tidak hanya terbatas pada doa sujud, tapi juga boleh untuk berdoa dengan do'a-do'a yang lain selain doa sujud. Dan mereka mengatakan yang afdhol do'a-do'a yang dicontohkan Nabi kita Muhammad -๏ทบ-, namanya: ุงู„ุฏุนุงุก ุงู„ู…ุซูˆุฑ / doa yang disyariatkan.

Baarakallahu fiikum, thayyib.

[ Pertanyaan ]

Bagaimana kalau menggunakan bahasa do'a-do'a yang lain, dia bahasakan sendiri.

[ Jawaban ]

Jawabannya boleh, pendapat yang rojih mengatakan boleh, namanya umum, diperbanyak doa sehingga bisa dengan bahasa sendiri, baarakallahu fiikum.

(โ€ข) Orang arab dengan bahasa arab,
(โ€ข) yang selain arab juga dengan bahasanya sendiri-sendiri, baarakallahu fiikum.

Sebab itu bukan perbincangan, tapi lafadznya lafadz doa. Yang tidak diperbolehkan berbincang-bincang dalam sholat, fahimtum. Tapi kalau yang lafadznya doa ndak ada masalah ketika sujud, baarakallahu fiikum, wallahu Ta'ala a'lam bisshawab.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apakah-boleh-berdoa-dalam-bahasa.html

Dengarkan:
๐Ÿ“€[ Audio ] http://bit.ly/2xgJovI
๐Ÿ“€[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4560

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Dari Channel Telegram @LilHuda

โžฅ #Fiqh #Ibadah #shalat #doa #ditengah_shalat #dengan_selain #bahasa_arab
Apakah Boleh Berdo'a Dalam Bahasa Indonesia
Ust. Afifuddin As-Sidawy
Apakah Boleh Berdo'a Dalam Bahasa Indonesia - Ust. Afifuddin As-Sidawy
๐Ÿš‡BERIKAN ILMU KEPADA ORANG YANG LAYAK

โ—ˆ Dari Ibnu Masโ€™ud radhiyAllรฃhu โ€˜anhu, sesungguh beliau berkata:

โ€ป โ€œKalau seandainya ahlul ilmi menjaga ilmu dan meletakkan ilmu itu kepada orang yang layak, sungguh mereka akan menjadi pemimpin manusia pada zaman mereka dengan ilmu itu,
(โ€ข) tetapi Mereka memberikan ilmu itu kepada ahli dunia, agar dengan itu mereka mendapatkan dunia yang ada pada mereka, maka terhinalah mereka.โ€

โ—ˆ Aku telah mendengar Nabi kalian -๏ทบ- bersabda:

โ€ป โ€œBarang siapa yang cita-citanya dijadikan menjadi satu tujuan, yaitu tujuan akhirat, maka Allรฃh akan mencukupi tujuan dunianya,
(โ€ข) lalu barangsiapa yang cita-citanya berpecah belah untuk dunia, maka Allรฃh tidak akan perduli dilembah mana dia akan binasa.โ€

๐Ÿ“š[Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullรฃh di Misykรฃtul Al- Mashรตbiih, jld. 1, hal. 56]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/berikan-ilmu-kepada-orang-yang-layak.html

{ Judul dari Admin }
๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Arsip faedah dari Al-Ustadz Fahmi Abubakar Jawwas hafizhahullah

โžฅ #Nasehat #untuk #penuntut_ilmu #berikan_ilmu #kepada_orang_yg_layak
๐Ÿš‡HUKUM BERDO'A KETIKA SUJUD (DI DALAM SHALAT) DENGAN SELAIN BAHASA ARAB

โฑ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah


[ Pertanyaan ]

Assalamualaikum, afwan mau tanya tentang do'a ketika sujud:
[1] Apakah menggunakan bahasa masing-masing atau harus bahasa arab?
[2] Apakah dengan gerakan lisan (seperti membaca do'a sujud) atau cukup di dalam hati?
[3] Apakah hanya di sujud terakhir atau boleh di setiap sujud?

[ Jawaban ]

Waalaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh.

โ€ป [1] - Berdoa dalam shalat ataupun di luar shalat,

(โ€ข) yang terbaik adalah yg berdasarkan hadits-hadits Nabi yang shahih. Karena lafadz-lafadz doa yg diajarkan Nabi adalah ma'shum (terjaga dari kesalahan).

Sedangkan pengungkapan doa dengan kalimat kita sendiri kadangkala mengandung unsur kesalahan. Misalkan, karena ketidaktahuan kita, yang asalnya kita ingin memuji Allah, namun tanpa sadar kita justru mengucapkan hal-hal yg tidak diridhai-Nya.

Sehingga, jika yang ditanyakan: Apa yang terbaik? Tentunya dengan lafadz-lafadz doa yg diajarkan Nabi dalam bahasa Arab.

(โ€ข) Namun, jika seseorang dalam sholat hanya menghafal dzikir-dzikir wajib dalam bahasa Arab, dan ketika ia ingin berdoa dengan bahasanya sendiri dalam sujud, wallaahu A'lam, sejauh ini ana belum menemukan dalil yang secara tegas melarangnya.

โ—ˆ Ibnu Hazm rahimahullah menyatakan:

ูˆู…ู† ูƒุงู†ุช ู„ุบุชู‡ ุบูŠุฑ ุงู„ุนุฑุจูŠุฉ ุฌุงุฒ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุฏุนูˆ ุจู‡ุง ููŠ ุตู„ุงุชู‡ ุŒ ู„ูƒู† ู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ู„ู‡ ุฃู† ูŠู‚ุฑุฃ ุจู‡ุง.

โ€œBarangsiapa yang bahasanya bukan bahasa Arab, boleh baginya untuk berdoa dgn bahasa itu dalam sholat. Tapi tidak boleh membaca dengannya.โ€ [Al-Muhalla, 4/159]

Tidak boleh membaca dengannya, maksudnya adalah membaca dzikir dalam sholat yang rukun, wajib, atau sunnah dengan bahasa selain Arab.

Misalkan,
(โ€ข) bacaan subhaana robbiyal A'la diganti โ€œMaha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggiโ€
(โ€ข) atau baca al-Fatihah tapi terjemahan ke bahasa Madura, misalkan.
โ€ฆ Ini jelas tidak boleh.

โ€ป [2] - Boleh dengan lisan ataupun juga dengan hati.

Ini untuk doa yang bukan dzikir wajib atau sunnah. Adapun dzikir wajib seperti subhaana rabbiyal adzhim, ini harus dilafadzkan dengan lisan. Tidak boleh hanya dalam hati.

โ€ป [3] - Bisa di sujud mana saja.

Karena lafadz haditsnya umum berlaku untuk seluruh sujud, masa terdekat dengan Allah untuk diperbanyak doa.

ใ€Š ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุจู ู…ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุณูŽุงุฌูุฏูŒ ููŽุฃูŽูƒู’ุซูุฑููˆุง ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกูŽ ใ€‹

โ€œPaling dekatnya seorang hamba kepada Allah adalah pada waktu dia sujud, maka perbanyaklah doa (pada saat itu).โ€ [HR Muslim dari Abu Hurairah]

Wallaahu A'lam.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/hukum-berdoa-ketika-sujud-di-dalam.html

{ Judul dari Admin }
๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โ‚ช Arsip dari WA al-I'tishom

โžฅ #Fiqh #Ibadah #shalat #doa #ditengah_shalat #dengan_selain #bahasa_arab