II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.75K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇WAJIB MENJAGA KEMULIAAN PEMERINTAH

❱ Haiah Kibarul Ulama mengatakan:

◈ { ‏حفظ مقام ولي الأمر مما جاءت به الشريعة، واتفقت عليه كلمة العلماء والعقلاء، ففي ذلك حفظ للمصالح الدينية والدنيوية. }

■ “Menjaga kemuliaan pemerintah
[] termasuk yang dituntunkan oleh syari’at
[] dan disepakati oleh para ulama dan orang-orang yang berakal,

[↑] karena padanya akan terjaga maslahat-maslahat agama dan dunia.”

📚Sumber: https://twitter.com/ssa_at/status/828339717292834826

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #menjaga #wibawa #kemuliaan #penguasa #muslim
🚇RASA AMAN MERUPAKAN HAL YANG AMAT SANGAT DIBUTUHKAN BAGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP

❱ Asy-Syaikh Doktor Shalih bin Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hagizhahullah

[ Anggota Badan Persatuan Ulama Besar Saudi Arabia dan Anggota Komisi Tetap untuk Penelitian Ilmiah dan Fatwa ]

■ “Rasa aman merupakan suatu hal yang amat sangat dibutuhkan dalam kehidupan.

(•) Tidaklah tegak sebuah masyarakat tanpa adanya rasa aman.

◈ Oleh karenanya Nabi Ibrahim al-Khalil 'alaihissalam berdo’a untuk penduduk Mekkah:

︴(artinya) “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” [QS. Al-Baqarah: 126]

(•) Dalam do’a tersebut dimulai dengan meminta keamanan sebelum meminta rizki, dikarenakan rizki itu tidak dapat dirasakan dan tidak dapat dinikmati dalam keadaan ketakutan.”

📚[Dipetik dan disarikan dari khutbah jum’at Syaikh Shalih al-Fauzan حفظه الله dengan tema “Al-Amn min Dhorurotil Hayat”]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @pencari_alhaq

#Manhaj #menjaga #keamanan #rezeki
🚇 MENJAGA DIRI DARI SEBAB-SEBAB FITNAH

❱ Berkata Ibnu Taimiyah rahimahullah:

■ “Adalah Yunus Bin Ubaid berwasiat dengan tiga perkara,

{ يقول لا تدخل على سلطان وإن قلت آمره بطاعة الله، ولا تدخل على امرأة وإن قلت أعلمها كتاب الله، ولا تصغ أذنك الى صاحب بدعة وان قلت أرد عليه فأمره بالاحتراز من أسباب الفتنة فإن الانسان اذا تعرض لذلك فقد يفتتن ولا يسلم. }

(●) Beliau berkata:
︿ [ 1 ] Janganlah engkau masuk menemui penguasa walaupun engkau mengatakan (beralasan) aku perintahkan dia dengan ketaatan kepada Allah,
︿ [ 2 ] Janganlah engkau masuk menemui wanita walaupun engkau mengatakan (beralasan) aku mengajarkan kepadanya kitab Allah (al-Quran),
︿ [ 3 ] Dan janganlah engkau menyodorkan telingamu kepada ahli bid'ah walaupun engkau mengatakan (beralasan) aku membantahnya lalu aku perintahkan dia agar berhati-hati dari sebab-sebab fitnah

(●) sebab seorang insan jika ia melapangkan dirinya terhadap hal itu maka terkadang ia terfitnah dan tidak selamat.”

📚[Az-Zuhdu wal Wara' wal Ibadah, hal: 18]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @SalafyKolaka

#Manhaj #salafy #ahlussunnah #menjaga #diri_dari #fitnah #sebab_fitnah
🚇MENJAGA SEMANGAT TAKLIM

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah


[ Pertanyaan ]

Nasehati kami ustadz, supaya selalu semangat taklim.

[ Jawaban ]

■ Semangat taklim itu selalu terjaga apabila kita selalu di sekitar ilmu dan majelis ilmu. Semangat akan terjaga. Di manapun kita berada, selalu dengan ilmu, selalu dengan majelis ilmu.

Sekarang ini kan ilmunya bisa dibawa ke mana-mana ya? Media dimanfaatkan ya ikhwah. Fail-fail rekaman, di rumah, di mobil, di kantor, di mana antum sampai kerja di hujung dunia antum dengarkan taklim.

Jangan sampai lupa itu. Membaca juga bisa, ya? Web-web salafiyyin juga banyak. Baca, dengarkan, tanya..!! Mau chattingan bisa, mau whatsappan bisa dan segala macamnya ada musykilah. Al-Muhim, untuk menjaga semangat taklim, harus selalu di sekitar ilmu dan majelis ilmu.

■ Yang kedua adalah persahabatan. Harus bersahabat dengan orang-orang shalih yang bertaqwa kepada Allah yang punya semangat belajar. Baarakallahu fiikum. Terus dijaga membara semangatnya.

Antum kalau kepingin ustadz nasehati ikhwan supaya semangat taklim, semangat taklim tapi jauh dari ilmu, sibuknya dengan dunia { وما فيها } dan seisinya. Pahahal dia bisa dengarkan tapi ngak digubris. Yang diurusi duniaaaanya tok. Pergaulannya bebas dengan banyak pihak dan segala macamnya ...

Sehingga di manapun kita berada, di manapun tempat, waktu .. terus dengan ilmu.

- Ada majelis ilmu, datang.
- Tidak ada, manfaatkan media.


Ilmu dan ilmu. Baarakallahu fiikum.

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/menjaga-semangat-taklim.html

Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eZKP83
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4536

📚[Kajian Ilmiyah Tuban { Tema: Fenomena Ghuluw, Bag. 2 } // Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya - Tuban // Sabtu, 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 Sep 2017M // Audio Kajian: http://bit.ly/tuban381218]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

#Nasehat #menjaga #semangat #taklim #thalabul_ilm
🚇NASEHAT UNTUK MENJAGA UKHUWWAH

❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah


■ Sekarang ini fitnah banyak, ucapan banyak, qila wa qala (ucapan yang tidak jelas sumbernya) banyak. Dan semua itu termasuk perkara-perkara yang mengeraskan hati. Semoga Allah memberi taufik kepada kami dan kalian untuk beriman secara jujur dan beramal saleh.

(➊) ※ Dan saya wasiatkan kepada kalian -wahai ikhwah yang saya cintai- agar kalian saling menjalin persaudaraan diantara kalian, dan hendaknya kalian menjauhi sebab-sebab perpecahan dan perselisihan!

(➋) ※ Engkau jangan mengobarkan masalah yang akan menyeret kepada perselisihan! Dan engkau juga jangan sampai syaithan menyeretmu kepada perselisihan dan pertikaian semata-mata karena saudaramu melakukan kesalahan!

(➌) ※ Belajarlah untuk bersabar dan belajarlah untuk bersikap hikmah! Kalian sekarang di waktu ini sangat membutuhkan sikap tidak tergesa-gesa, sabar, hikmah, dan kelembutan.

※ Kita tidak mengatakan: “Diam dan basa-basilah!” Tetapi nasehati, bersabarlah dan jangan tergesa-gesa, karena mengharapkan wajah Allah Tabaraka wa Ta’ala. Demi Allah, urusan kalian -wahai anak-anak kami- akan menjadi lurus, kalian akan saling menyayangi dan merasa saling bersaudara diantara kalian.

(➍) ※ Saya wasiatkan kepada kalian -wahai ikhwah sekalian- agar kalian bertakwa kepada Allah dan merasa diawasi oleh Allah, saling menjalin persaudaraan, saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, dan menjauhi sebab-sebab yang akan menimbulkan fitnah dan sebab-sebab yang akan menimbulkan perselisihan.

📚[Adz-Dzari’ah Ila Bayani Maqashid Kitab Asy-Syari’ah, II/576]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/10/nasehat-untuk-menjaga-ukhuwwah.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=145872

#Manhaj #Nasehat #zaman_fitnah #menjaga_ukhuwah #Salafiyyah #sabar #kokoh

Tambahan Faidah:
※ Sikap Hikmah Terhadap Kesalahan Seorang Salafy
- http://bit.ly/2yU4KRQ
※ Apa Ketentuan Seseorang Keluar Dari Salafiyyah?
- http://bit.ly/2wTEAuE
※ Kapan Seseorang (Dianggap) Keluar Dari Manhaj Salafy?
- http://bit.ly/2xTTi45
🚇DI MASA FITNAH - BICARA ATAU DIAM?

📂[ Bagian 1 ]

Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin As-Sidawy hafizhahullah

■ Seyogiyanya seseorang insan tidak berbicara kecuali pembicaraannya baik, iaitu pernyataan dan ucapan-ucapannya (diketahui) jelas kemaslahatannya. Kapan saja dia ragu-ragu tentang kemaslahatannya, jangan bicara.

Maka ucapan diklasifikasi:
(➊) ※ Ucapannya maslahat murni - maka diucapkan.
(➋) ※ Ucapannya mafsadah murni - maka jangan diucapkan.
(➌) ※ Bimbang dan ragu antara maslahat dan mafsadahnya - maka dia diam tidak menyampaikan.

Sehingga seseorang hanya mengatakan yang baik-baik saja, yang mengandung kemaslahatan dan kemanfaatan.

* * *

Di masa fitnah lisan harus dikunci. Para ulama Ahlussunnah wal Jamaah tidak akan bicara kecuali mereka yakin ucapannya itu diyakini haq / benar pada 3 perkara:

(➊) ※ Ucapannya haq pada asal ucapannya, yakni niatnya ikhlas lillahi tabaroka wa ta'ala
(➋) ※ Ucapannya haq pada dzat kalamnya, yakni ucapan mereka dipastikan dibangun di atas dalil: ayat, hadits & pemahaman Salaf.
(➌) ※ Benar pada dampaknya, yakni ketika mengucapkannya mengandung kemaslahatan-kemaslahatan murni atau lebih lebih besar kemaslahatannya dibanding madharatnya.

Pertimbangkan semasak-masaknya sebelum bicara:
▸ Belum tentu (setiap) ucapan yang haq ketika diucapkan membawa kemaslahatan. Bisa jadi orang yang menangkapnya tidak faham, menjadi fitnah bagi dia.
▸ Atau yang disampaikan terlalu besar perkaranya, rumit, muatannya berat, manusia tidak memahaminya, sehingga menjadi fitnah.
▸ Atau itu adalah perkara interen yang tidak mungkin dibicarakan secara umum, ini juga bisa memicu kepada terjadinya fitnah.

Berkata Ali Radhiyallahu 'anhu, "Berbicaralah kepada manusia dengan apa yang mereka ketahui, apakah kalian ingin Allah dan Rasul-Nya didustakan?"

Dengarkan cuplikan audionya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/4826

•••••
(•) Kajian Islam Ilmiah bertema: "Sikap Hikmah Di Masa Fitnah" // Masjid Umar Ibnul Khotthob, Pekalongan // Kamis, 13 Shafar 1439H ~ 02 Nov. 2017M

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy

#Manhaj #menjaga_lisan #bicara_fitnah #dimasa_fitnah
🚇DI MASA FITNAH - BICARA ATAU DIAM?

📂[ Bagian 2 ]

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin As-Sidawy hafizhahullah

- Penjelasan seputar -

■ (➊) [ Kaidah ]
▸ “Tidak semua yang kita ilmui disampaikan.” dan
▸ “Tidak semua yang kita ilmui harus disebarkan.”


Uraian dalil dari
- Hadits Muadz bin Jabal radhiyallahu 'anhu (HR Bukhari Muslim)
- Hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu (HR Bukhari)

※ Tidak setiap ilmu disampaikan kepada semua orang karena khawatir muncul fitnah, terkhusus
|x| berita atau pembahasan tentang fitnah,
|x| apalagi membahas perkara yang terkait interen Ahlussunnah,
- maka jangan asal menyebarkan, jangan asal bicara.
- harus dipertimbangan maslahat dan madharatnya.

※ Kapan Penyebarannya?
- Ketika para ulama kita telah memberikan bimbingan
- dan mereka meminta untuk menyebarkannya dikarenakan mereka memandang besar kemaslahatannya.

* * *

■ (➋) [ Kaidah ]
▸ “Membedakan Majelis dalam menyampaikan ilmu. Yang namanya majalis dua macam: Majalis Ammah & Majalis Khassah.

▸➀ ※ Majalis Ammah
- Majelis umum, yang menghadirinya dari bermacam kalangan.
- Yang disampaikan ilmu, ta'sil, tabligh, ayat, hadits, keterangan ulama dlm semua perkara, aqidah, ibadah, tauhid, akhlak, adab dll
- Ketika mengingkari kemungkaran, diingkari kemungkarannya dgn dalil,
|x| mungkin tidak bisa menyebut nama tokohnya (pelakunya, ed)
|x| mungkin tidak bisa menyebut tempat-tempat mungkarnya
|x| mungkin tidak bisa menggunakan bahasa yang dianggap vulgar
|x| tidak boleh membicarakan perkara yang berat, yang musykil, yang rumit
|x| tidak boleh menyampaikan perkara interen yang hanya untuk kalangan terbatas

▸➁ ※ Majalis Khassah
- Untuk kalangan terbatas, dari kalangan orang yang berilmu, yang 'aqil, yang cerdas, yang hakim, yang bijak, yang arif
- segala sesuatunya dibahas/dikumpulkan di sini, fitnah fulan - fitnah alan, mengumpulan data, menyebarkan semua informasi. Namun bukan untuk dipublikasikan, tetapi untuk dokumentasi.

[ Yang namanya Hikmah dalam dakwah, iaitu bisa menempatkan suatu pembahasan pada tempatnya, dibedakan majalisnya, ada yang disampaikan untuk kalangan umum (terbuka), dan ada yang disampaikan untuk kalangan terbatas (khusus). ]

Dengarkan cuplikan audionya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/4834

•••••
(•) Kajian Islam Ilmiah bertema: "Sikap Hikmah Di Masa Fitnah" // Masjid Umar Ibnul Khotthob, Pekalongan // Kamis, 13 Shafar 1439H ~ 02 Nov. 2017M

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

#Manhaj #menjaga_lisan #bicara_fitnah #dimasa_fitnah
🚇DI MASA FITNAH - HATI-HATI, JANGAN SAMPAI UCAPAN & TINDAKAN KITA MENJADI SEBAB RUSAKNYA DAKWAH & UKHUWAH

{ Himbauan agar Selalu Bersikap Tenang & Tidak Tergesa-gesa }


📂[ Bagian 2 ]

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah

■ Saya pernah sampaikan pada Maghrib kemarin, bagaimana pujian Nabi -ﷺ- kepada shahabat Asyaj Abdul Qois -radhiyallahu 'anhu-

إن فيك خصلتين يحبهما الله: الحلمو والأناة.

“Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua perangai yang dicintai oleh Allah yaitu
▸ al-Hilmu (ketenangan)
▸ dan al-Anah (tidak tergesa-gesa).”


Kata Qadhi Iyadh rahimahullah: “Pernyataan Nabi -ﷺ- ini menunjukkan shahabat yang mulia yang dimaksud itu adalah shahabat yang -shihhatul 'aql- akalnya lurus dan memiliki pertimbangan yang kuat.”

✔️ Sebelum mengucapkan sesuatu ditimbang.
✔️ Sebelum melakukan sesuatu dipertimbangkan

※ Apakah yang akan diucapkan dan diperbuat ini:
▸ menguntungkan dakwah,
▸ menguntungkan Islam,
▸ menguntungkan kaum Muslimin,
▸ menguntungkan Salafiyyin (Manhaj Salaf) ???

※ Ataukah justeru ucapan, kalimat-kalimat yang akan disampaikan ini:
▸ merugikan dakwah,
▸ merugikan Islam,
▸ merugikan kaum Muslimin,
▸ merugikan Salafiyyin ???

Berfikir jernih, gunakan akal..!! Wajar jika kemudian para ulama mengatakan bahwa diantara akhlak Islam yang paling agung adalah dua ini, al-Hilmu (ketenangan) dan al-Anah (tidak tergesa-gesa).”

“Ketenangan itu datang dari sisi Allah, sedangkan tergesa-gesa datang dari setan.” Sabar, tenang, selalu berfikir positif. Berfikir sebelum melakukan sesuatu. “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya dia ucapkan kata-kata yang baik, kalau tidak bisa, diam.” .. “Diantara bentuk kebaikkan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya.”

Tahan pembicaraan, jaga lisan jangan sampai menyesali dikemudian hari. Dan memang penyesalan itu selalu terjadi belakangan. Sudah mengucapkan kata-kata, menyampaikan kalimat, ternyata:
▸ membahayakan Islam
▸ membahayakan kaum Muslimin
▸ membahayakan Dakwah
▸ membahayakan Salafiyyin Ahlussunnah wal Jama'aah

... akhirnya kemudian mengatakan, “Maksud saya bukan begitu .. maksud saya begini. Yang tadi itu, maksud saya begini.” Ya, Subhanallah. Nasi sudah menjadi bubur ...

Dengarkan cuplikan audionya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/4836

•••••
(•) Kajian Islam Ilmiah Makassar bertema: "Tetap Bersabar Di Atas Kebenaran" // Masjid Ikhtiar, Tamalanrea Makassar - Sulawesi Selatan // Sabtu-Ahad, 08-09 Shafar 1439H ~ 28-29 Okt. 2017M

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Audio dari Channel Telegram @SalafyJeneponto

#Manhaj #menjaga_lisan #bicara_fitnah #dimasa_fitnah #terbawa_arusl
🚇DI MASA FITNAH - JANGAN MUDAH TERBAWA ARUS

{ Waspada banyaknya orang-orang yang jadi ‘alim’ ketika terjadi fitnah }


📂[ Bagian 1 ]

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah

■ “Kebenaran itu adalah sesuatu yang lebih berhak untuk diikuti.” Terjadi fitnah, diam, tutup mulut..!! Banyak berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Jangan sibuk antum main medsos..!! Kirim sana, kirim sana, masuk wa, kirim lagi sana, kirim lagi sana. Dalam keadaan tidak mengerti sesungguhnya apa yang terjadi.

Jangan sampai jadi orang yang ikut-ikutan saja..!! Tidak mengerti apa hakekatnya, dirasa-rasa, dipikir-pikir. “Sepertinya iya ... kayaknya ini ya” .. ikut-ikutan. “Benar, saya merasa begini” .. “oh benar, saya juga merasa begini” .. “Oh betul, ada datanya” .. “di sana ustadz fulan, alan diusir, dinon aktifkan” .. “oh benar??” ... Dalam keadaan tidak mengetahui hakekatnya apa yang terjadi..!!

USKUT ANTUM SEMUA..!! DIAM..!!

Berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar Allah melindungi asatidzah Ahlussunnah wal jama'ah. Agar Allah subhanahu wa ta'ala melindungi ahlul ilmi, melindungi para ulama. Mereka orang-orang yang kita cintai, “Semoga Allah menjaga mereka.” Ini yang mesti kita lakukan. Jangan sibuk main ke sana ke mari, menyebar berita ke sana ke mari dalam keadaan tidak tahu hakekatnya apa yang terjadi.

Hanya sekedar terkena pengaruh, “oh iya ya” ... “sepertinya benar ya” .. “oh iya, saya juga pernah mendengar sih sedikit-sedikit”, pernah mendengar sedikit-sedikit, coba..!! Mendengarnya sedikit-sedikit bicaranya luar biasa... masya Allah.. Bicara banyak mendengar sedikit, coba.

“Barangsiapa yang banyak bicaranya, banyak salahnya.” Ittaqillah..!! Bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Minta bimbingan kepada Allah.

Yang tidak tahu masalah ikut bicara, ini yang terjadi. Memang banyak orang-orang yang jadi ‘alim’ ketika terjadi fitnah. ‘Kealimannya’ luar biasa mengalahkan alim-alim lainnya. Mendadak.

Ikhwani fiddin rahimakumullah,

Kita semestinya khawatir atas diri-diri kita. Khawatirkan diri-diri kita..!! Makanya jangan ikut sibuk, larut. Berdoa kepada Allah, minta bimbingan, perbanyak keta'atan, semangat belajar, banyak berzikir, banyak baca al-Quran. Sudahlah, sementara waktu tidak mengapakan keluar dari grup-grup. Khawatir ini begini ini begitu. Fokus ibadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Doakan semua asatidzah Ahlussunnah agar diberi bimbingan, kekokohan, kekuatan, ats-tsabat. Mereka semua yang membimbing kita. Mereka semua yang mengarahkan kepada kita. Kita Ahlussunnah tidak banyak jumlahnya. Para ulama mengatakan, “Antum itu sedikit jumlahnya”. Coba berfikir jernih. Gunakan akal di masa-masa fitnah ini.

Dengarkan cuplikan audionya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/4828

•••••
(•) Kajian Islam Ilmiah Makassar bertema: "Tetap Bersabar Di Atas Kebenaran" // Masjid Ikhtiar, Tamalanrea Makassar - Sulawesi Selatan // Sabtu-Ahad, 08-09 Shafar 1439H ~ 28-29 Okt. 2017M

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Audio dari Channel Telegram @SalafyJeneponto

#Manhaj #menjaga_lisan #bicara_fitnah #dimasa_fitnah #terbawa_arus
🚇KAIDAH DALAM BERGAUL DENGAN SALAFI YANG TERJATUH DALAM KESALAHAN

❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Rabi' bin Hadiy al-Madkhaliy hafizhahullah berkata:


■ “Aku mengetahui bahwasanya
▸ kalian tidaklah ma'shum dan ulama tidaklah ma'shum.
▸ Mungkin saja kita (jatuh kepada) kesalahan,

kecuali
✘ jika bergabung dengan rafidhah atau mu'tazilah atau jahmiyah
✘ ataupun dengan salah satu kelompok dari kelompok-kelompok hizbiyah yang ada,
≡ maka sesungguhnya dia terbuang (tersingkirkan).

■ Adapun salafi:
▸ Orang yang loyal kepada salafiyyin,
▸ mencintai manhaj salaf - barakallahu fiykum-
▸ dan membenci berkelompok-kelompok,
▸ membenci kebid'ahan dan pelakunya,
≡ maka kita berlemah lembut kepadanya, kita tidak meninggalkannya. Akan tetapi kita menashihatinya, menyelamatkannya dan bersabar terhadapnya serta mengobatinya (menyembuhkannya), barakallahu fiykum.

Adapun jika dikatakan: Barangsiapa jatuh pada kesalahan maka dia telah binasa! Jika di atas dasar hal ini maka tidak akan ada yang tersisa seorangpun!

Dan oleh karena itu, engkau melihat mereka ini ketika mereka kosong dari para pemuda, mulailah mereka menjatuhkan ulama, dan ini adalah manhaj ikhwanul muslimin.”

📚[Majmu' Fatawa wa Rasail asy-Syaikh 1/483]

ﻗﻮﺍﻋﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻌﺎﻣﻞ ﻣﻊ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺧﻄﺄ

ﻗــﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ العلامة ﺭﺑﻴﻊ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ :

ﻭﺃﻧﺎ ﺃﻋﺮﻑ ﺃﻧﻜﻢ ﻟﺴﺘﻢ ﻣﻌﺼﻮﻣﻴﻦ، ﻭﻟﻴﺲ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺑﻤﻌﺼﻮﻣﻴﻦ، ﻗﺪ ﻧﺨﻄﺊ
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﺫﺍ ﺩﺧﻞ ﻓﻲ ﺭﻓﺾ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻋﺘﺰﺍﻝ، ﺃﻭ ﻓﻲ ﺗﺠﻬﻢ، ﺃﻭ ﺗﺤﺰﺏ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺰﺑﻴﺎﺕ ﺍﻟﻤﻮﺟﻮﺩﺓ ﻓﺈﻥ ﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﻤﻨﺒﻮﺫ.

ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ: ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻮﺍﻟﻲ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﻴﻦ، ﻭﻳُﺤﺐ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ -ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ- ﻭﻳﻜﺮﻩ ﺍﻷ‌ﺣﺰﺍﺏ ﻭﻳﻜﺮﻩ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﺃﻫﻠﻬﺎ ﻓﺈﻥ ﻫﺬﺍ ﻧﺘﺮﻓﻖ ﺑﻪ، ﻭﻣﺎ ﻧﺘﺮﻛﻪ، ﻭﻟﻜﻦ ﻧﻨﺼﺤﻪ، ﻭﻧﻨﺘﺸﻠﻪ ﻭﻧﺼﺒﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻧﻌﺎﻟﺠﻪ، ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ.

ﺃﻣﺎ ﺃﻥ ﻳﻘﺎﻝ: ﻣﻦ ﺃﺧﻄﺄ ﻫﻠﻚ! ﻓﻌﻠﻲ ﻫﺬﺍ ﻓﻠﻦ ﻳﺒﻘﻰ ﺃﺣﺪ!

ﻭﻟﻬﺬﺍ، ﻓﺘﺮﻯ ﻫﺆﻻ‌ﺀ ﻟﻤﺎ ﻓﺮﻏﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺒﺎﺏ، ﺑﺪﺀﻭﺍ ﺑﺎﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻳﺴﻘﻄﻮﻧﻬﻢ، ﻓﻬﺬﺍ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻹ‌ﺧﻮﺍﻥ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ. ﺍﻫـ

📚[ﻣﺠﻤﻮﻉ فتاوى ﻭﺭﺳﺎﺋﻞ ﺍﻟﺸﻴﺦ، ١/ ٤٨٣]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/kaidah-dalam-bergaul-dengan-salafi-yang.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @telegramTIC

#Manhaj #menyikapi #kesalahan #salafy #hikmah #kelembutan #taanni #zaman_fitnah #menjaga_ukhuwah #Salafiyyah #sabar #kokoh

Tambahan Faidah:
※ Sikap Hikmah Terhadap Kesalahan Seorang Salafy
- http://bit.ly/2yU4KRQ
※ Nasehat Untuk Menjaga Ukhuwwah
- http://bit.ly/2A4lPZD
🚇CARA MENJAGA KEMURNIAN ISLAM | TANDA KALBU YANG HIDUP | HAKIKAT MUSIBAH

#cara #menjaga #kemurnian #islam #kalbu #hidup #hakikat #musibah
// Sumber: Tg @Qawwamussunnah | Tg @anNajiyahDesign | Tg @SalafyMajalengka