II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.86K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
📊🚠📛
•---°°°---•
🚇BANTAHAN TERHADAP ORANG YANG MENGHALALKAN WANITA TAMPIL DIHADAPAN KAUM LAKI-LAKI WALAUPUN UNTUK MEMBACA AL QUR’AN

⭐️Asy Syaikh Ubaid menjelaskan bahwa Ummu Salamah mencontohkan bacaan Al Qur’an Nabi (ﷺ), kepada para shahabat, kemudian Asy-Syaikh menjelaskan:

📊📮Di sini perlu saya berikan peringatan bahwa bukanlah merupakan sunnah, bahwa seorang wanita membaca Al qur’an, dihadapan setiap laki-laki;

📂[ Adapun Pembacaan Al Quran oleh Ummu Salamah kepada Para shahabat, penjelasannya adalah ]

▶️[1] Keadaan Ummu Salamah adalah sebagai Ummahatul Mukminin, ini yang pertama
▶️[2] Adapun yang mendatangi beliau adalah orang-orang utama dari para ulama yang sholih, bisa jadi para shahabat bisa juga tabi’in,
▶️[3] Jangan pernah ada seorangpun yang berpikir bahwasanya Ummu Salamah melagukan bacaan Al Qur’an dihadapan mereka, bagaimana mungkin bisa beliau melakukan hal tersebut

🔹sedangkan mereka (para isteri nabi) adalah yang disebutkan oleh Allah dalam Firmannya:

{ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ }

Artinya: “Janganlah kalian merendahkan suara kalian.” [Al Ahzab: 32]

🔼Maka pahamilah perkara ini...!

📊📛Jika orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya, para penyeru Ikhtilath, berdalilkan dengan hal ini, untuk kemudian memberanikan/menyemangati para wanita untuk tampil dan untuk membaca Al Qur’an, sama saja apakah di mesjid, media-media informasi,
▪️maka ketahuilah bahwasanya mereka adalah
🔺orang-orang yang sesat
🔺dan bodoh.

__Catatan__
🔹Kita tambahkan di sini bahwasanya ini tentunya dilakukan oleh ummu salamah dari balik hijab, seperti yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Ubaid tentang atsar aisyah yang mendiktekan Al Qur’an kepada seorang laki-laki dari Iraq, [lihat : Ithafu ulil Bashar: hal 70]

⭐️قال الشيخ عبيد الجابري حفظه الله تعالى:

📊📮{ ها هنا أنبه إلى أن هذه ليست من السنة بأن تقرأ المرأة أمام كل رجل .

◀️فأم سلمة من أمهات المؤمنين هذا وجه الأول
◀️الثاني: أن من يأتيه أهل العلم الفضل و الصلاح، إما الصحابة، و إما أفاضيل التابعين
◀️الثالث: لا يظن أحد أن أم سلمة يتغنى أمامهم في القرائة. كيف تصنع ذالك،

🔹و قد خاطبها الله بقوله: { فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ } فليتفطن بهذا ..!!

📊📛و إذا استدل مرض القلب ، دعاء الإختلاط، و شجعهن على البروز و القرائة، سواء كان في المسجد أو في وصيلة الأعلام المسموعة، و اعلم أن هؤلاء ، ضلال و جهلة }

📚Sumber: [Dauroh Asatidzah jogyakarta 2012 kitab Matan Abi Syuja’]

🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/bantahan-terhadap-orang-yang.html

📝Diambil dari: Channel Telegram Silsilatush Sholihin Padang @SilsilatusSholihin

🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Bantahan #terhadap_orang_yang_menghalalkan #wanita_tampil #dihadapan_kaum_pria #membaca_alquran
📊📜📛
•---°°°---•
🚇MENJAWAB SYUBHAT: "ADA SEBAGIAN SALAF YANG MEMBERONTAK KEPADA PENGUASA"

📊📮Mereka yang hendak memberontak kepada pemerintah dan penguasa lalu berdalih:
"Kami memberontak kepada mereka karena telah ada SEBAGIAN salaf yang memberontak kepada para pemimpin dan penguasa.",

🔹kita bantah mereka dengan empat perkara :

📜Pertama:
Kalian melihat kepada (perbuatan) SEBAGIAN salaf sementara kalian tidak melihat kepada Kitabullah dan kalian tidak melihat kepada sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam.

Sungguh dalam kitabullah 'Azza wa Jalla ada perintah untuk mentaati pemerintah dan tidak memberontak kepada mereka. Dalam sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam ada perintah untuk bersabar terhadap penguasa yang zhalim dan pemerintah yang bermaksiat lagi durhaka.

Bagaimana anda meninggalkan Kitabullah, dan anda tinggalkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam lantas anda meniru atau melakukan apa yang diperbuat SEBAGIAN salaf dalam perkara itu.

📜Kedua:
Anda melihat kepada SEBAGIAN salaf, satu, dua, atau tiga orang dari mereka, sementara anda tidak melihat kepada Jumhur (mayoritas) salaf dan sekelompok besar salaf yang mereka memerintahkan untuk bersabar dan tidak memberontak kepada pemerintah, dan seterusnya.

📜Ketiga:
Lihatlah hasilnya, lihatlah akibatnya. Karena sesungguhnya SEBAGIAN salaf telah memberontak, tapi apa akibatnya ?, apa hasilnya?, apakah mereka sukses ?, apakah mereka berhasil ?, jawabannya : TIDAK, mereka tidak berhasil selamanya. Bahkan akibatnya adalah keburukan, dan musibahnya menjadi semakin besar.

Lalu mengapa, wahai anda yang mengaku hendak memberontak dan itu dengan dalih bahwa sebagian salaf ada yang memberontak, dan anda mengaku telah melakukan apa yang diperbuat sebagian salaf itu, berarti telah ada contoh dan teladan salaf bagimu, lantas mengapa anda tidak memikirkan hasil dan akibatnya. Fulan telah memberontak, Fulan telah memberontak, dan Fulan telah memberontak, lihatlah akibatnya !

📜Keempat:
Lihatlah sebagian kondisi mereka yang telah memberontak. Sungguh telah diriwayatkan dari sebagian mereka yang telah memberontak dari salaf, bahwa dia sangat menyesal, bahkan menangis jika mengingat tindakan pemberontakannya sampai basah pakaiannya. Menangis, menyesali mengapa dia memberontak kepada penguasa ?, sampai basah pakaiannya, karena tak kuasa menyesali, menyayangkan, dan bersedih lantaran tindakannya, dan bahwa itu menyelisihi perintah syariat.

~~~~
📊Jadi kita tinggal melihat keempat perkara ini. Dan kita ajak diskusi mereka yang hendak memberontak bagi siapa yang menginginkan kebenaran. Yang menginginkan kebenaran diajak diskusi, adapun yang menginginkan kebatilan dan terus menerus diatas kebatilan maka tidak perlu diajak diskusi dan tidak perlu digubris.
➡️ Lihat kepada kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam.
➡️ Lihat kepada mayoritas ulama, dan sekelompok besar ulama.
➡️ Setelah itu lihatlah hasilnya,
➡️ lihat pula nasib yang telah memberontak dikala mereka menyesali dan menyayangkan tindak pemberontakannya dan perbuatannya itu.

Maka dengan ini terputuslah syubhat kaum ini, demikian pula terputuslah hujjah-hujjah rapuh yang itu lebih rapuh dari sarang laba-laba. Dengan begitu engkau akan mengetahui kebenaran dan memandang kebenaran, juga akan mengetahui kebatilan. Sehingga engkau pegang kebenaran dan engkau tinggalkan kebatilan.

📚Sumber: [Kajian Ushulus Sunnah Imam Ahmad - Masjid Al Iman, Aden, Yaman.]

📀[ Video ] https://youtu.be/xc6WMRoAaCo
🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/05/video-menjawab-syubhat-ada-sebagian.html

💻Diambil dari: Majmu'ah AL ISTIFADAH @alistifadah

🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#VideoFawaid #Bantahan #sebagian_salaf #memberontak #terhadap_penguasa
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇SIFAT ADIL AHLUSSUNNAH

❱ Al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah berkata:

ⓞ Ahlus Sunnah baik yang terdahulu maupun sekarang, sangatlah ekstra hati-hati dalam memeriksa.
→ Tidaklah mereka mencela melainkan terhadap orang yang memang berhak dicela
→ dan tidaklah mereka merekomendasi melainkan kepada orang yang memang berhak direkomendasi.

■ Oleh karena itu, manusia menaruh kepercayaan kepada mereka dan memperhitungkan ucapan-ucapannya.
› Maka siapa yang telah mereka jarh, berarti dia telah majruh
› dan siapa yang mereka rekomendasi berarti dia telah terekomendasi,
╰→ karena mereka tidaklah memiliki tujuan-tujuan (tendensi) tertentu.

📚[Tuhfatul Mujib hal. 31]

❱ قال العلامة مُقبل الوادعي رحمه الله :

◎ { فـأهلُ السنّة في القديم والحَديث يَتَحرون غَاية التحري فَلا يَقدحُون إلا فيمن يَستَحق القدح ، ولا يُعدّلون إلا لمن يستحق التعديل، من أجل هذا أَمِنَهُم الناس واعتَدَّ الناسُ بأقوالهم ، فمن جَرحوه فهو المجروح ، ومن عَدَّلُوه فهو المُعَدَّل، لأنّهم ليس لهم أغراض . }

📚[تحفة المجيب: ص31]

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Manhaj #teladan #Salaf #berisikap_adil #terhadap_saudaranya
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇TAULADAN SALAF DALAM MENYIKAPI SAUDARANYA (KAUM MUSLIMIN) BERDASARKAN APA YANG DITAMPAKKANNYA SECARA LAHIRIYAH**

Pernah mendengar kaidah ini....
︴“KITA TIDAK BISA MENILAI SESEORANG DARI YANG LAHIRNYA [YANG NAMPAK] ...”

Benarkah? Perhatikan sejenak ya...

◈ Umar bin al-Khaththâb رضي الله عنه menuturkan:

ⓞ “SEKARANG KAMI HANYALAH MENYIKAPI KALIAN DENGAN APA YANG LAHIR [NAMPAK] DARI PERBUATAN KALIAN.

■ Barangsiapa menampakkan perbuatan baik kepada kami,
╰ maka kami jadikan dia merasa aman
╰ dan kami muliakan,
╰ sementara batinnya bukan urusan kami sedikit pun. Allah-lah yang yang menghisab batinnya.

■ Dan siapa pun yang menampakkan kepada kami kejelekan
╰ maka tidak akan kami jadikan dia merasa aman
╰ serta kami tidak akan mempercayainya
╰ meskipun dia katakan bahwa batinnya baik.”

📚[Diriwayatkan oleh al-Bukhâri]

◈ قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه:

◎ { ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻧﺄﺧﺬﻛﻢ اﻵﻥ ﺑﻤﺎ ﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ، ﻓﻤﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺧﻴﺮا، ﺃﻣﻨﺎﻩ، ﻭﻗﺮﺑﻨﺎﻩ، ﻭﻟﻴﺲ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺷﻲء اﻟﻭﻣﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺳﻮءا ﻟﻢ ﻧﺄﻣﻨﻪ، ﻭﻟﻢ ﻧﺼﺪﻗﻪ، ﻭﺇﻥ ﻗﺎﻝ: ﺇﻥ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺣﺴﻨﺔ. }

📚[رواه البخاري]

₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung

**Judul dari Admin**
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://telegram.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #teladan #Salaf #berisikap_adil #terhadap_saudaranya
🚇BEGINILAH SEHARUSNYA SIKAP KITA TERHADAP AHLUL BID'AH

[ Bandingkan Fatwa Ulama Kibar Salafy Dengan Sikap Para Asatidzah Rodja -hadahumullah- Terhadap Dedengkot Bid'ah ]

❱ Berkata asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah:

■ “Tidak boleh memuliakan ahlul bid'ah dan memuji mereka, walaupun pada mereka ada sedikit kebenaran.

[✘] Karena menyanjung dan memuji mereka akan membuat bid'ah mereka tersebar.
[✘] Dan (hal itu) juga menjadikan para mubtadi' berada dalam barisan orang yang dijadikan teladan dari kalangan pengemban dakwah di tengah-tengah ummat ini.

[↑] Para Salaf telah memperingatkan kita
• dari sikap percaya terhadap ahli bid'ah,
• dari memuji mereka,
• dan duduk bersama mereka.”

📚Sumber: [Muhadharah Zhahiratut Tabdi' wat Tafsiq wat Takfir wa Dhawabituha]

❱ قال الشيخ صالح الفوزان -حفظه الله-:

■ { ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺗﻌﻈﻴﻢ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻋﺔ ﻭﺍﻟﺜﻨﺎﺀ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻖ. ﻷﻥ ﻣﺪﺣﻬﻢ ﻭﺍﻟﺜﻨﺎﺀ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻳﺮﻭّﺝ ﺑﺪﻋﺘﻬﻢ ﻭﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻋﺔ ﻓﻲ ﺻﻔﻮﻑ ﺍﻟﻤﻘﺘﺪﻯ ﺑﻬﻢ ﻣﻦ ﺭﺟﺎﻻﺕ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﺔ ﻭﺍﻟﺴﻠﻒ ﺣﺬّﺭﻭﻧﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺜﻘﺔ ﺑﺎﻟﻤﺒﺘﺪﻋﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺜﻨﺎﺀ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭ ﻣﻦ ﻣﺠﺎﻟﺴﺘﻬﻢ. }

📚المصدر: [ﻣﻦ ﻣﺤﺎﺿﺮﺓ ﻇﺎﻫﺮﺓ ﺍﻟﺘﺒﺪﻳﻊ ﻭﺍﻟﺘﻔﺴﻴﻖ ﻭ ﺍﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﻭ ﺿﻮﺍﺑطها]

₪ Dari Channel Telegram @tukpencarialhaq
Arsip dari Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
/ Muraja'ah: al-Ustadz Abu 'Utsman Kharisman hafizhahullah
/ Dinukil dari: Telegram Qanah as-Sunnah

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #sikap #salafy #terhadap #ahlul_bidah #mubtadi #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #mlm #mlmm
🚇TELADAN SAHABAT NABI YANG MULIA UNTUK BERSIKAP ADIL TERHADAP SAUDARANYA

📂Pernah mendengar kaidah ini?
… “Kita tidak bisa menilai seseorang dari yang lahirnya [yang nampak] ...” Benarkah? Perhatikan sejenak ya …

❱ Umar bin al-Khaththâb radhiyallahu 'anhu menuturkan:

■ “Sekarang kami hanyalah menyikapi kalian dengan apa yang zahir [nampak] dari perbuatan kalian.

※ Barangsiapa menampakkan perbuatan baik kepada kami,
(•) maka kami jadikan dia merasa aman dan kami muliakan,
(•) sementara batinnya bukan urusan kami sedikit pun, Allah-lah yang yang menghisab batinnya.

※ Dan siapa pun yang menampakkan kepada kami kejelekan
(•) maka tidak akan kami jadikan dia merasa aman
(•) serta kami tidak akan mempercayainya meskipun dia katakan bahwa batinnya baik.”

📚[Diriwayatkan oleh al-Bukhâri]

❱ قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه:

《 ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻧﺄﺧﺬﻛﻢ اﻵﻥ ﺑﻤﺎ ﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ، ﻓﻤﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺧﻴﺮا، ﺃﻣﻨﺎﻩ، ﻭﻗﺮﺑﻨﺎﻩ، ﻭﻟﻴﺲ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺷﻲء اﻟﻭﻣﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺳﻮءا ﻟﻢ ﻧﺄﻣﻨﻪ، ﻭﻟﻢ ﻧﺼﺪﻗﻪ، ﻭﺇﻥ ﻗﺎﻝ: ﺇﻥ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺣﺴﻨﺔ. 》

📚[رواه البخاري]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/teladan-sahabat-nabi-yang-mulia-untuk.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung

#Manhaj #teladan #Salaf #berisikap_adil #terhadap_saudaranya
🚇BOLEHNYA SUUZHAN (BERPRASANGKA BURUK) PADA AHLI TAM’YI (ORANG YANG BERMANHAJ LEMBEK)

❱ Asy-Syaikh al-’Allamah Zaid bin Muhammad al-Madkhali rahimahullah


[ Pertanyaan ]

Apakah kehati-hatian dengan tidak mengarahkan kepada sebagian orang yang tampak darinya sikap dan kata-kata yang perlu dikritisi (karena mengandung penyimpangan) sampai jelas duduk perkaranya, apakah perbuatan ini terhitung benar atau tidak?

[ Jawaban ]

(➊) ※ Pertama Saya katakan: Tidak boleh suuzhan (berburuk sangka)
terhadap ahlus sunnah wal jama’ah;
▸ yang mereka berpegang teguh dengan sunnah,
▸ loyal kepada para pengusungnya,
▸ duduk bersama mereka,
▸ dan menjauh dari ahli ahwa dan ahli bid’ah.

(➋) ※ Dan boleh suuzhan kepada mereka yang datang dengan membawa sebab-sebabnya seperti;
▸ marah bila ahlu bid’ah disebutkan, dibicarakan, dan diperingatkan umat darinya dengan peringatan yang umum,
▸ atau engkau mendengarnya membela mereka baik kelompok-kelompoknya ataupun individu-individunya,
▸ atau ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa orang tersebut adalah mumayyi’ (lembek) terhadap Manhaj Ahlus Sunnah.

(•) Maka jangan engkau memperkenalkannya dan jangan engkau bimbingkan untuk mengambil ilmu darinya hingga jelas kelurusan sikapnya sehingga engkau mengarahkan penuntut ilmu untuk mengambil ilmu darinya atau telah jelas bagimu tentang loyalitasnya terhadap ahlu bid’ah meskipun hanya dengan memperkenalkan mereka dan tidak mengingkarinya, maka berhati-hatilah dari orang ini dan peringatkan umat darinya.

◈ Sungguh benar ucapan seorang syair: “Apapun tabiat yang dimiliki seseorang, meskipun dia mengiranya samar dari manusia, tetap saja ia diketahui.”

※ Jadi, semisal orang ini dan siapa saja yang menyerupai orang ini,
▸ maka jelaskan kepadanya wahai para dai kesalahannya, dengan penjelasan yang terang lagi gamblang
▸ dan letakkanlah dalil-dalil yang dengan itu ia akan dapat membedakan kesalahan dari kebenaran,
▸ kemudian lihatlah kepada kelompok mana ia berjalan, kepada jama’ah apa ia bergaul, dan bersama siapa dia datang dan pergi.

(▴) Ketahuilah, “Siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari Ahlu Sunnah, niscaya tidak akan tersembunyi pertemanannya.”

📚[Al-Ajwibah al-atsariyah ‘anil masail manhajiyah (hal: 93) oleh Fadhilatusy Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkhali rahimahullah]

[ السؤال ]

هل الاحتياط في عدم الترويج لبعض من ظهرت منه مواقف وكلمات فيها نظر حتى يتضح أمره ، هل يعتبر هذا الفعل صوابا أم لا؟

[ الجواب ]

(➊) أولا أقول ※ لا يجوز سوء الظن بأهل السنة والجماعة الذين هم متمسكون بها والموالون لأهلها والمجالسون لهم والمبتعدون عن أهل الأهواء والبدع.

(➋) ※ ويجوز سوء الظن بمن أتى بأسبابه، كمن تراه يغضب إذا ذكر أهل البدع وتكلّم فيهم وحذر منهم تحذيرا عاما، أو تسمعه يدافع عنهم جماعات أو أفرادا، أو دلّت قرائن يتبين منها أن الشخص مميّع لمنهج أهل السنة،

(•) فلا تروج له ولا ترشد إلى الأخذ عنه حتى تتبين لك سلامته فترشد طلاب العلم إلى أخذ العلم عنه، أو يتبين لك موالاته لأهل البدع ولو بالترويج لهم وعدم الإنكار عليهم فاحذره وحذر منه،

(▴) وحقا ما قاله الشاعر: ومهما تكن عند امرئ من خليقة ـ وإن خالها تخفى على الناس تعلم

※ فمثل هذا ومن ماثله تبين له أيها الداعية خطأه بيانا واضحا جليا، وتورد له الأدلة التي يتميز بها الخطأ من الصواب، ثم انظر إلى أي فرقة يزحف، وأي جماعة يألف، ومع من يغدو ويروح،

(▴) واعلم أن من أخفى على أهل السنة بدعته، فلن تخفى عليهم ألفته.

📚[المصدر: شبكة سحاب السلفية - الأجوبة الأثرية عن المسائل المنهجية (ص : 93) - لفضيلة الشيخ زيد بن محمد المدخلي رحمه الله]

Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bolehnya-suuzhan-berprasangka.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=122704

#Manhaj #suuzhan #terhadap_orang_lembek_manhajnya #ahli_tamyi
🚇JANGAN MENILAI KEBENARAN DENGAN INDIVIDU TERTENTU!!

(➊) ❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

‏وجدنا كثيرًا من السلفيين يدور حول الأشخاص لا يدور حول الحق، هذا مرض خطير، إيّانا أن ندور مع الأشخاص. فيجب أن نَزِنَ الأشخاص بالحق، لا نزن الحق بالأشخاص، وأن نعرف الرجال بالحق، لا نعرف الحق بالرجال.

“Kita menjumpai banyak dari salafiyyun yang mengikuti individu-individu tertentu kemana saja dan tidak mengikuti kebenaran, ini merupakan penyakit yang berbahaya, kita jangan sekali-kali mengikuti individu-individu tertentu kemana saja. Kita wajib menilai individu-individu dengan kebenaran, bukan menilai kebenaran dengan individu-individu, dan mengenal individu-individu dengan kebenaran, bukan mengenal kebenaran dengan individu-individu.”

📚[Munazharah Haulal Audha’ fi Afghanistan, kaset pertama]

* * *

🚇CARI DAN IKUTILAH KEBENARAN!!

(➋) ❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

يجب أن نربي أنفسنا على قول الحق، وقبل ذلك على البحث عن الحق، فتقف إلى جانب الحق، وتكون قواماً بالقسط، شهيداً لله، ولو على نفسك أو الوالدين والأقربين

“Wajib untuk kita mendidik diri kita untuk mengucapkan kebenaran, dan sebelum itu mencari kebenaran, lalu engkau berdiri di samping kebenaran, engkau menjadi orang yang selalu menegakkan keadilan dan menjadi saksi bagi Allah, walaupun merugikan dirimu sendiri atau kedua orang tua atau kerabat dekat.”

📚[Al-Majmu’ ar-Raiq, hlm. 21]

* * *

🚇SIKAP YANG BENAR TERHADAP KESALAHAN ULAMA AHLUS SUNNAH

(➌) ❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

إذَا أخطَأَ ابنُ تَيميّة نقولُ أخطَأَ، وإذَا أخطَأَ ابنُ باز نقُول أخطَأَ، وإذَا أخطأَ محمد بن عبد الوهاب نقول أخطَأَ، أرأيتُم أم لَا؟، وخَطَأ هؤلاء من جِنسِ خطَأ الأئِمَّة، إن أصَابُوا فَلهُم أجرَانِ وإن أخطَؤُوا فلهُم أجرٌ واحِدٌ، لَكِن لا يُمكِن أن نَأخُذَ خَطَأهُم أو نُدَافِعَ عن ذلك الخَطَأ.

“Jika Ibnu Taimiyyah salah maka kita katakan beliau salah, jika Ibnu Baz salah maka kita katakan beliau salah, jika Muhammad bin Abdul Wahhab salah maka kita katakan beliau salah. Kalian sependapat ataukah tidak? Dan kesalahan mereka termasuk jenis kesalahan para imam, jika mereka benar maka mereka mendapatkan dua pahala, sedangkan jika mereka keliru maka mereka mendapatkan satu pahala, namun tidak mungkin kita mengambil kesalahan mereka atau membela kesalahan mereka.”

📚[Kaset berjudul "Al-Akhdzu bil Kitab was Sunnah"]

* * *

🚇AKIBAT DAKWAH TANPA ILMU DAN HIKMAH

(➍) ❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

والدعوة إذا خلت من الحكمة وخلت من العلم وخلت من الحجة تصير وبالا على صاحبها وعلى الناس.

“Jika dakwah kosong dari sikap hikmah, kosong dari ilmu, dan kosong dari hujjah (dalil ilmiyah), maka hal itu akan mengakibatkan keburukan bagi orang yang melakukannya dan juga berimbas kepada orang lain.”

📚[Marhaban Ya Thalibal Ilmi, hlm. 88]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
@ForumSalafy
(➊) Dari: https://goo.gl/4LF8ga
(➋) Dari: https://goo.gl/XMhEt9
(➌) Dari: https://goo.gl/bjrSdC
(➍) Dari: https://goo.gl/NeKfzD

#Manhaj #cari_kebenaran #menilai_kebenaran #sikap #terhadap_kesalahan #ulama