Forwarded from منتدى نشر الفـــــــوائد
🕰🐚📭
---------
🚇 (BAGUS) LANTUNAN SUARA ADZAN YANG INDAH
------------------------
🅾 Durasi 03:08 (1,47 MB)
Oleh: Abu Ayyub Gorontalo
🅾 Durasi 08:38 (5,97 MB)
Oleh:
▪️Wadee' Hammadi al-Yamani
▪️Nasser al-Qatami
▪️Emad Al-Manshary
•••••
➥ #adzan #azan #wadee #wadi_hammadi #emad_almanshary #nasser_alqatami #alqatami
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🏀 www.alfawaaid.net
---------
🚇 (BAGUS) LANTUNAN SUARA ADZAN YANG INDAH
------------------------
🅾 Durasi 03:08 (1,47 MB)
Oleh: Abu Ayyub Gorontalo
🅾 Durasi 08:38 (5,97 MB)
Oleh:
▪️Wadee' Hammadi al-Yamani
▪️Nasser al-Qatami
▪️Emad Al-Manshary
•••••
➥ #adzan #azan #wadee #wadi_hammadi #emad_almanshary #nasser_alqatami #alqatami
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🏀 www.alfawaaid.net
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
📝 Menggali Faidah Ilmu dan Menyebarkannya
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
🚇DIANTARA KESALAHAN MUADZIN KETIKA MENGUCAPKAN HAYYA 'ALASH-SHALAH DAN HAYYA 'ALAL-FALAH
❱ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin berkata:
المشهور وهو ظاهر السنة أنه يلتفت يميناً ل { حي على الصلاة } في المرتين جميعاً وشمالاً ل { حي على الفلاح } في المرتين جميعاً، ولكن يلتفت في كل الجملة وما يفعل بعض المؤذنين أنه يقول : حي على ثم يلتفت لا أصل له.
■ “Yang terkenal dan ini yang nampak dari sunnah bahwasannya menoleh ke sebelah kanan untuk ucapan “hayya 'alash-shalah” sebanyak dua kali sekaligus dan ke sebelah kiri untuk “hayya 'alal-falah” sebanyak dua kali sekaligus.
╰● Hanya saja ditolehkan pada seluruh kalimat, sedangkan yang dilakukan sebagian muadzin ketika mengucapkan “hayya 'ala …” kemudian menoleh, maka tidak ada asalnya.”
📚[Majmu' Fatawa Wa Rasail bab al-Adzan Wal Iqamah]
₪ Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqh #Ibadah #adzan #kesalahan
❱ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin berkata:
المشهور وهو ظاهر السنة أنه يلتفت يميناً ل { حي على الصلاة } في المرتين جميعاً وشمالاً ل { حي على الفلاح } في المرتين جميعاً، ولكن يلتفت في كل الجملة وما يفعل بعض المؤذنين أنه يقول : حي على ثم يلتفت لا أصل له.
■ “Yang terkenal dan ini yang nampak dari sunnah bahwasannya menoleh ke sebelah kanan untuk ucapan “hayya 'alash-shalah” sebanyak dua kali sekaligus dan ke sebelah kiri untuk “hayya 'alal-falah” sebanyak dua kali sekaligus.
╰● Hanya saja ditolehkan pada seluruh kalimat, sedangkan yang dilakukan sebagian muadzin ketika mengucapkan “hayya 'ala …” kemudian menoleh, maka tidak ada asalnya.”
📚[Majmu' Fatawa Wa Rasail bab al-Adzan Wal Iqamah]
₪ Dari Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqh #Ibadah #adzan #kesalahan
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇DUA ADZAN PADA WAKTU SHUBUH
[ Diantara Sunnah Yang Telah Dilupakan Kebanyakan Manusia ]
Ada adzan yang diserukan sebelum masuk waktu shalat, yaitu adzan sebelum shalat subuh yang dikenal dengan adzan pertama.
•• Kata Ibnu Hazm rahimahullah, “Tidak boleh diserukan adzan untuk shalat sebelum masuk waktunya terkecuali shalat subuh saja (adzan pertama, pen.).” [Al-Muhalla, 2/159]
[+] Untuk subuh memang ada dua adzan.
- Adzan pertama dikumandangkan beberapa waktu sebelum shalat subuh dengan tujuan membangunkan orang yang tidur, mengingatkan orang yang shalat tahajjud/qiyamul lail agar tidur sejenak hingga nantinya mengerjakan shalat subuh dalam keadaan segar. Tujuan lainnya, agar orang yang ingin puasa keesokan harinya bisa segera makan sahur.
- Adapun adzan kedua diserukan ketika masuk waktunya.
•• Ibnu Umar radiyallahu'anhu berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah [ﷺ] bersabda:
﴿ ﺇِﻥَّ ﺑِﻼَﻻً ﻳُﺆَﺫِّﻥُ ﺑِﻠَﻴْﻞٍ، ﻓَﻜُﻠُﻮْﺍ ﻭَﺍﺷْﺮَﺑُﻮﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻨَﺎﺩِﻱَ ﺍﺑْﻦُ ﺃُﻡِّ ﻣَﻜْﺘُﻮْﻡٍ. ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ: ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺭَﺟُﻼً ﺃَﻋْﻤَﻰ ﻻَ ﻳُﻨَﺎﺩِﻱ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ: ﺃَﺻْﺒَﺤْﺖَ، ﺃَﺻْﺒَﺤْﺖَ. ﴾
“Sesungguhnya Bilal adzan di waktu malam, maka makan dan minumlah kalian (yang berniat puasa di esok hari) sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan.”
Kemudian Ibnu Umar berkata, “Ibnu Ummi Maktum adalah seorang yang buta. Ia tidak mengumandangkan adzan sampai ada yang berkata kepadanya, ‘Engkau telah berada di waktu pagi/subuh, engkau telah berada di waktu pagi/subuh’.” [HR. al-Bukhari no. 617 dan Muslim no. 2533]
[+] Jarak antara dua adzan ini tidaklah berjauhan
•• Sebagaimana diisyaratkan dalam ucapan Ibnu Umar radiyallahu 'anhu dari hadits di atas yang diriwayatkan Al-Imam Muslim rahimahullah:
﴿ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺰِﻝَ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﻳَﺮْﻗَﻰ ﻫَﺬَﺍ. ﴾
“Tidaklah jarak antara kedua adzan ini kecuali sekadar muadzin yang satu turun dari tempatnya beradzan dan muadzin yang lain naik.”
•• Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan: Para ulama mengatakan, “Makna kalimat di atas adalah Bilal biasa mengumandangkan adzan sebelum fajar. Setelah itu ia mengisi waktunya dengan berdoa dan semisalnya. Kemudian ia melihat-lihat fajar. Apabila telah dekat terbitnya fajar, ia turun untuk mengabarkannya kepada Ibnu Ummi Maktum. Maka Ibnu Ummi Maktum pun bersiap-siap dengan bersuci dan selainnya. Setelahnya ia naik dan mulai mengumandangkan adzan bersamaan dengan awal terbitnya fajar. Wallahu a’lam.” [Al-Minhaj, 7/203]
•• Al-Imam Al-Albani rahimahullah dalam Tamamul Minnah (hal. 146) memperkirakan adzan pertama itu diserukan sekitar seperempat jam sebelum masuk waktu shalat subuh.
—(▴) Faedah: (▴)—
Termasuk sunnah yang ditinggalkan oleh kaum muslimin pada hari ini adalah tidak mengangkat/menjadikan dua muadzin (penyeru/pengumandang adzan) dalam adzan fajar, yang dengannya dapat dibedakan muadzin pada adzan yang pertama dengan muadzin pada adzan yang kedua. [Tamamul Minnah, hal. 148]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: @Ittiba_uRasulillah / Dari: Majalah Asy-Syariah { https://goo.gl/mzhnQM }
#Fiqh #Ibadah #Shalat #adzan
[ Diantara Sunnah Yang Telah Dilupakan Kebanyakan Manusia ]
Ada adzan yang diserukan sebelum masuk waktu shalat, yaitu adzan sebelum shalat subuh yang dikenal dengan adzan pertama.
•• Kata Ibnu Hazm rahimahullah, “Tidak boleh diserukan adzan untuk shalat sebelum masuk waktunya terkecuali shalat subuh saja (adzan pertama, pen.).” [Al-Muhalla, 2/159]
[+] Untuk subuh memang ada dua adzan.
- Adzan pertama dikumandangkan beberapa waktu sebelum shalat subuh dengan tujuan membangunkan orang yang tidur, mengingatkan orang yang shalat tahajjud/qiyamul lail agar tidur sejenak hingga nantinya mengerjakan shalat subuh dalam keadaan segar. Tujuan lainnya, agar orang yang ingin puasa keesokan harinya bisa segera makan sahur.
- Adapun adzan kedua diserukan ketika masuk waktunya.
•• Ibnu Umar radiyallahu'anhu berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah [ﷺ] bersabda:
﴿ ﺇِﻥَّ ﺑِﻼَﻻً ﻳُﺆَﺫِّﻥُ ﺑِﻠَﻴْﻞٍ، ﻓَﻜُﻠُﻮْﺍ ﻭَﺍﺷْﺮَﺑُﻮﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻨَﺎﺩِﻱَ ﺍﺑْﻦُ ﺃُﻡِّ ﻣَﻜْﺘُﻮْﻡٍ. ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ: ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺭَﺟُﻼً ﺃَﻋْﻤَﻰ ﻻَ ﻳُﻨَﺎﺩِﻱ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ: ﺃَﺻْﺒَﺤْﺖَ، ﺃَﺻْﺒَﺤْﺖَ. ﴾
“Sesungguhnya Bilal adzan di waktu malam, maka makan dan minumlah kalian (yang berniat puasa di esok hari) sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan.”
Kemudian Ibnu Umar berkata, “Ibnu Ummi Maktum adalah seorang yang buta. Ia tidak mengumandangkan adzan sampai ada yang berkata kepadanya, ‘Engkau telah berada di waktu pagi/subuh, engkau telah berada di waktu pagi/subuh’.” [HR. al-Bukhari no. 617 dan Muslim no. 2533]
[+] Jarak antara dua adzan ini tidaklah berjauhan
•• Sebagaimana diisyaratkan dalam ucapan Ibnu Umar radiyallahu 'anhu dari hadits di atas yang diriwayatkan Al-Imam Muslim rahimahullah:
﴿ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺰِﻝَ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﻳَﺮْﻗَﻰ ﻫَﺬَﺍ. ﴾
“Tidaklah jarak antara kedua adzan ini kecuali sekadar muadzin yang satu turun dari tempatnya beradzan dan muadzin yang lain naik.”
•• Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan: Para ulama mengatakan, “Makna kalimat di atas adalah Bilal biasa mengumandangkan adzan sebelum fajar. Setelah itu ia mengisi waktunya dengan berdoa dan semisalnya. Kemudian ia melihat-lihat fajar. Apabila telah dekat terbitnya fajar, ia turun untuk mengabarkannya kepada Ibnu Ummi Maktum. Maka Ibnu Ummi Maktum pun bersiap-siap dengan bersuci dan selainnya. Setelahnya ia naik dan mulai mengumandangkan adzan bersamaan dengan awal terbitnya fajar. Wallahu a’lam.” [Al-Minhaj, 7/203]
•• Al-Imam Al-Albani rahimahullah dalam Tamamul Minnah (hal. 146) memperkirakan adzan pertama itu diserukan sekitar seperempat jam sebelum masuk waktu shalat subuh.
—(▴) Faedah: (▴)—
Termasuk sunnah yang ditinggalkan oleh kaum muslimin pada hari ini adalah tidak mengangkat/menjadikan dua muadzin (penyeru/pengumandang adzan) dalam adzan fajar, yang dengannya dapat dibedakan muadzin pada adzan yang pertama dengan muadzin pada adzan yang kedua. [Tamamul Minnah, hal. 148]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: @Ittiba_uRasulillah / Dari: Majalah Asy-Syariah { https://goo.gl/mzhnQM }
#Fiqh #Ibadah #Shalat #adzan
Majalah Islam Asy-Syariah
Adzan dan Iqomat (bagian tiga) - Majalah Islam Asy-Syariah
(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Ishaq Muslim Al-Atsari) Adzan Dikumandangkan Pada Waktunya Bila telah masuk waktu shalat, dikumandangkanlah adzan sebagai ajakan untuk menghadiri shalat berjamaah. Namun ada adzan yang diserukan sebelum masuk waktu shalat, yaitu…