II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.84K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
(04)
Dan terakhir, tadi malam salah seorang ikhwah mengirim pesan kepada saya dengan mengatakan bahwa asy-Syaikh Rabi' berkata kepada Anda, “Engkau telah menasehati Hani secara rahasia, tetapi dia tidak menerima nasehat tersebut, maka tahdzirlah dia dan kesalahan-kesalahannya dengan dalil-dalil.”

Dan asy-Syaikh Rabi' menambahkan, “Sampaikan dariku bahwa sesungguhnya saya mentahdzir Hani dan kelakuan-kelakuannya, dan apa yang disebarkan dari saya tentang sikap diam saya terhadapnya adalah tidak benar.”

Beliau juga mengatakan, “Bahkan Masayikh Aden yang lain, katakan kepada mereka agar mereka membantahnya dan jangan mendiamkan kesalahan-kesalahannya, karena hal ini akan membahayakan dakwah.”

Saya katakan: demikianlah, maka hendaknya tahdzir yang muncul dari para penuntut ilmu berupa dalil-dalil dan bukti-bukti, kemudian kesabaran dan saling menasehati, lalu tahdzir di atas bukti nyata, bukan dengan engkau membela dengan segala cara berbagai kesesatan Muhammad al-Imam yang orang awampun mengetahuinya. Atau dengan engkau selama sekitar 10 tahun mendiamkan berbagai kesesatan al-Hajury yang diingkari oleh manusia di belahan bumi yang timur dan barat. Sementara Hani bin Buraik ditahdzir hanya dalam hitungan hari, itupun hanya dengan jarh atau cercaan yang sifatnya global tanpa ada penjelasan. Maka yang semacam ini merupakan cara yang gagal, dan orang-orangnya tidak bisa dijadikan sandaran dalam masalah ini, dan ucapan mereka dalam menilai orang lain tidaklah bisa dipercaya.

Maka ini saya menyampaikan kepada manusia perkataan guru kita asy-Syaikh Rabi’ dalam mentahdzir Hani bin Buraik, dan lembaran Hani telah dilipat oleh para penuntut ilmu. Dan saya terus mengingatkan dia agar takut kepada Allah berkaitan dengan keselamatan dirinya, agar takut kepada Allah dalam urusan dakwah salafiyyah yang membutuhkan orang-orang yang memikulnya dengan kejujuran, bukan malah merugikannya dengan kelakuan-kelakuan buruknya.

Dan saya katakan kepadanya bahwa dakwah tidak akan mengalahkan pihak-pihak yang memusuhinya —seperti kelompok al-Ikhwanul Muslimun dan selain mereka— kecuali dengan istiqamah di atasnya, bukan dengan menyelisihinya. Dan berdakwah disertai sikap istiqamah walaupun minim sarana dan kemampuan, itu jauh lebih kuat dibandingkan dalam keadaan menyelisihinya, meskipun semua sarana untuknya mudah.

Jadi, kekuatan dakwah ini berasal dari pertolongan Allah Ta’ala, kemudian dengan kejujuran bersamanya.

Dan saya telah mengatakan kepadanya: “Wahai Abu Ali, dakwah yang bersih walaupun hanya makan dengan sepotong roti, lebih baik dibandingkan dengan dunia seisinya, dan keselamatan agama serta ketenangan hati tidak bisa ditukar dengan apapun di dunia ini.”

وصلى الله وسلم وبارك على عبده ورسوله.

Ditulis oleh: Abu Ammar Ali bin Husain asy-Syarafy, yang dikenal dengan Ali al-Hudzaify // Senin, 16 Syawwal 1438 H

🌏[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/07/bantahan-lengkap-asy-syaikh-ali-al.html

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: @dourous_machaikhaden

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #Rudud #Bantahan #Syaikh_Ali_alHudzaify #Hani_bin_Buraik
(02)
Diantara bukti yang menunjukkan keburukan jiwanya dan kebusukan hatinya adalah dengan dia membantah tulisan saya yang terakhir yang berjudul “Maa Haakadza Yaa Hani Turidul Ibil” (edisi Indonesianya “BANTAHAN LENGKAP ASY-SYAIKH ALI AL-HUDZAIFY TERHADAP HANI BIN BURAIK”) untuk menghantam Masyayikh Dakwah Salafiyyah, di mana saya menukil dari asy-Syaikh Rabi' bahwa beliau telah memberikan arahan agar mentahdzir Hani setelah mengutus saya untuk menasehatinya. Jadi dia berdalil dengan perkataan saya ini untuk mendustakan al-Akh Ali Salim al-Hasany (karena dia berasal dari kabilah Alu Hasanah) yang beberapa waktu lalu dia menyebutkan bahwa Masyayikh meminta untuk tidak membantah Hani, karena mereka sedang menasehatinya.

Setiap orang yang memiliki akal sehat dan sedikit saja sikap sportif akan mengetahui bahwa tidak ada pertentangan antara dua hal tersebut. Jadi para ulama telah meminta agar menahan diri terlebih dahulu untuk menasehati dan membimbingnya, namun tatkala menjumpai bahwa kesalahan-kesalahannya semakin banyak dan mereka tidak menjumpai manfaat dari upaya menasehatinya, maka asy-Syaikh Rabi’ meminta agar mentahdzirnya. Tetapi Usamah Athaya –karena kedunguan atau kebusukan hatinya– menilai bahwa tidak mungkin untuk menggabungkan dua perkataan tersebut, lalu dia melemparkan keonaran terhadap kami dengan omong kosongnya.

Jadi orang ini menganggap ringan berdusta hingga batasan yang terjauh, dan dia membolehkan dirinya untuk memerangi para ulama dan para penuntut ilmu, dan demi Allah sesungguhnya hal itu sungguh merupakan bukti yang menunjukkan penelantaran dari Allah. Kita memohon keselamatan kepada Allah.

Maka tidak sepantasnya bagi seorangpun untuk membenarkan ucapannya, karena –demi Allah– sesungguhnya dia telah mencelupkan kepalanya ke dalam kedustaan hingga mencapai kedua telinganya, dan tidak halal bagi seorangpun untuk bekerja sama dengannya, menyebarkan karyanya, menerimanya sebagai tamu, dan memposting tulisannya, karena sesungguhnya dia adalah seorang pendusta yang tidak mungkin bisa dipercaya dan perusak di muka bumi setelah upaya perbaikannya.

وصلى الله وسلم وبارك على عبده ورسوله.

Ditulis oleh Abu Ammar Ali bin Husain asy-Syarafy yang dikenal dengan Ali al-Hudzaify / Syawwal 1438H

🌏[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/07/bantahan-terhadap-kedunguan-usamah.html

₪ Sumber: @dourous_machaikhaden // Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Kunjungi: http://forumsalafy.net/bantahan-terhadap-kedunguan-usamah-athaya-al-utaibi/

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #Rudud #Bantahan #Syaikh_Ali_alHudzaify #Usamah_Athaya