II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.85K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
📊🔐🚠
•---°°°---•[ Muroja'ah ]
🚇JANGAN SEMBARANGAN DALAM MENGAMBIL ILMU

📊📮Ilmu yang engkau dapatkan adalah hujjah di hadapan Allah. Imma akan menyelamatkan dirimu atau sebaliknya akan membinasakanmu.

▪️Kenapa engkau berkeyakinan ini dan itu.
▪️Kenapa engkau berbuat begini dan begitu.

🚧Hendaknya engkau perhatikan ini semua.
🔺Hati-hati, dari siapa ilmu yang engkau ambil.

📛Jangan engkau SEPELE kan perkara besar ini.
🔺Semua itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

📝Faedah via Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri hafizhahullah ( secara makna )

Dengarkan rinciannya dalam kajian tema:
💽KOKOH DALAM BERMANHAJ
| http://www.alfawaaid.net/2013/05/audio-kajian-islam-ilmiah-kokoh-dalam_11.html

✏️___📗 📘 📙
Edisi: 📂مجموعة الأخوة السلفية [-MUS-]
📮Klik "JOIN" http://bit.ly/ukhuwahsalaf

Ⓜ️ #FawaidAudio #jangan_sembarangan #mengambil_ilmu
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇APAKAH RODJA BERMANHAJ SALAF?

❱ Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah

■ ... Antum kalau memandang zhahirnya, nampak mirip. Zhahirnya nampak mirip.
╰→ Tapi serupa tak sama ya ikhwan. Serupa tapi tak sama. Baarakallahu fiikum.

(●) Pada mereka terdapat yang namanya TAMAYYU'AT KATSIRAH (bentuk-bentuk tamayyu / sikap lembek yang cukup banyak) seperti yang ana bawakan tadi barusan, itu kebanyakkannya dari kalangan mereka. Baarakallahu fiikum.

(●) mereka menerjang sekian banyak keharaman-keharaman agama / tasahulat / bermudah-mudah dalam perkara semacam ini, Baarakallahu fiikum hanya untuk maslahat dakwah. Na'am.

(●) belum lagi ikhwani fiddin a'azakumullah yang terkait dengan masalah prinsip al-wala wal baro' mereka. Baarakallahu fiikum.

(●) Pengembosan-pengembosan prinsip tahdzir dan semisalnya, itu dari mereka ya ikhwan.

(●) belum lagi sebagian tokoh mereka mengusung pemahamannya Ali Al-Halabi, pemahaman Halabiyyun yang sudah dinyatakan mubtadi' oleh para ulama kita.

[↑] Terlalu banyak ya ikhwan, sehinga Baarakallahu fiikum, kalau bisa menggunakan istilahnya Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah, kalau mereka (Rodjai, pen) dikatakan seorang Salafy,
╰→ maka mereka dikatakan Salafiyun Muzaiyaf ( سلفيون المزيف ) / terjemahannya: Salafy Imitasi. Baarakallahu fiikum.

[↑] Na'am ya ikhwan. Itu semuanya terbongkar ketika terjadi yang namanya fitnah, peristiwa dan segala macamnya. Baarakallahu fiikum. Na'am.

* * *

Tokoh-tokoh mereka yang sudah tua-tua, itu dulu guru-guru kita semua ya ikhwan. Fulan, fulan, fulan itu guru-guru kita semua. Baarakallahu fiikum. Sebagian mereka seangkatan dengan kita, sebagian mereka yang masih baru-baru yang jauh dari masanya kita baarakallahu fiikum. Na'am.

Yang bisa kita klasifikasi, yang ini panser-panser tua, yang ini panser-panser muda, yang ini masih bau kencur dan semisalnya ... artinya mereka bukan orang baru yang selama ini bersama dengan kita, ditengah-tengah kita tapi mengalami yang namanya persimpangan jalan, di tengah jalan dikarenakan perbedaan ideologi yang begitu kental yang tidak mungkin disatukan. Baarakallahu fiikum. Wallahul musta'aan.

Faham in sya Allah ya..?? Baarakallahu fiikum. Ya, miriplah ketika Ahlussunnah Salafiyyin mentahdzir kalangan teroris-teroris di Indonesia, para mujahidin-mujahidin Indonesia ... ya dikarenakan dulu pernah bersama-sama di medan laga, kan begitu ya ... sangat tau betul bagaimana beluk-beluknya mereka, bagaimana makarnya mereka dan segala macamnya dikarenakan memang pernah bersama-sama di medan laga, tapi berbeda konsepnya, berbeda ideologinya. Baarakallahu fiikum. Hingga yang begitu detail dan rinci dalam membantah mereka, membongar penyimpangan-penyimpangan mereka, Ahlussunnah Salafiyyin.

[↑] Sehingga tidak heran ya ihwan, musuh yang paling mereka benci itu ... antum?! Kebenciannya kepada antum ya ayyuhal ihwah, melebihi bencinya kepada ashhabul ahwa wal bida'. Sesuatu yang tidak mereka lakukan kepada Jamaah Tabligh, wa laa Ikhwanul Muslimin, wa laa Hizbut Tahrir, wa laa Sufiyah, wa laa yang lainnya, luar biasa. Sama antum (Salafiyyun, pen) luar biasa.

Selengkapnya dengarkan audio berikut:
📀 http://bit.ly/2gPWa8Y

📚[Tanya Jawab Kajian Ilmiyah Kendari // Kamis-Jum'at 08-09 Jumadil Akhir 1437H ~ 17-18 Maret 2016M]

₪ Audio dari @ForumSalafy

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://telegram.me/ukhuwahsalaf

#FawaidAudio #Manhaj #rodja #salafy #ahlussunnah #halaby #salafy_imitasi #salafy_muzaiyaf
🚇AWAL MENJADI SEORANG YANG BERILMU ADALAH DIAM

#SedikitFaidah dari al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah

Ξ Berkata Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah:

“PELAJARILAH ILMU ini (ilmu deen, -ed.) dan teruslah memperuntukkan waktumu untuk menimba ilmu, dan jangan dicampur dengan tertawa, dan jangan dicampur dengan main-main. Jangan sampai hati menjadi kaku/keras, karena dicampur dengan main-main, dengan tertawa ...”

Ξ Beliau juga berkata rahimahullah:

“AWALNYA ILMU ITU ADALAH DIAM! Maka siapa yang bisa diam, maka itulah ilmu pertama (tahapan awal mempelajari ilmu). seandainya dia tidak bisa diam, maka tidak akan bisa meningkat (dalam belajarnya, -ed.) kepada peringkat yang lebih jauh. Seterusnya tahapan yang ke-2 mendengar dan menghafalnya dan ke-3 barulah mengamalkannya dan yang ke-4, menyebarkan dan mengajarkannya (berdakwah).”

Ξ Berkata Laits Ibn Sa'ad rahimahullah kepada para as-habul hadits:

“PELAJARILAH KELEMBUTAN (Al-Hilm) sebelum mempelajari ilmu.”

Al-hilm yakni kelembutan dalam artian, akhlak yang baik.

Ξ Berkata Khalid ibnu Safwan rahimahullah:

“Apabila engkau melihat seseorang menyampaikan sebuah hadits yang engkau tidak mengtahui tentang hadits tersebut, atau engkau mendengarkan orang memberikan khabar/berita yang engkau tidak mengetahui tentang berita tersebut, maka jangan engkau mengikutinya/mengiringinya dalam membicarakannya kerana semangat untuk memberitahukan/menyebarkan kepada teman-teman yang lain bahawa engkau sudah mengetahuinya, kerana itu adalah sebuah kerendahan (su'ul adab), akhlak yang jelek walaupun engkau telah mengetahuinya.”

Ξ Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'e rahimahullah berkata:

“Sungguh, aku pernah mendengar dari seorang pemuda yang menyampaikan sebuah hadits. Aku mendengarkannya sehingga dia selesai membacanya. Padahal aku sudah mendengarkan hadits tersebut sebelum dia lahir.”

Ξ Hajjaj ibni Artho'ah rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya salah seorang dari kalian MEMILIKI ADAB YANG BAIK / akhlak yang baik, lebih dia diperlukan berbanding dia memiliki 50 buah hadits.”

📚[Pentingnya Adab & Akhlak Sebelum Menuntut Ilmu (Minit 29:42–37:37) — Jumaat, 15/06(Jumadil Akhir)/1434H — 26/04/2013M]

[ Audio ] http://bit.ly/2qddWvV

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#FawaidAudio #adab #akhlaq #ilmu
🚇TENTANG TURUNNYA ALLAH KE LANGIT DUNIA

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

Tentang turunnya Allah ke langit dunia, tanpa meninggalkan arasy-nya ... bila dikatakan Allah Maha Bisa, apakah penyataan di atas benar?

[ Jawaban ]

■ Iya benar, bahwa Allah 'Azza wa Jalla Maha Kuasa. Ini urusan ghaib. Ya.

(•) Masalah arasy kosong atau tidak kosong tidak usah dibahas. Ya. Karena itu urusan ghaib. Kita tidak tahu. Kita hanya diberitahu bahwa Allah turun ke langit dunia.

(•) Percayai apa yang Allah sampaikan, nabi sampaikan. Di luar itu wallahu a'lam. Itu diluar jangkauan akal manusia. Tidak segala sesuatu boleh kita berupaya untuk mencari tahu, apalagi dengan akal. Ya. Nyatanya akal kita ini terbatas.

◈ Al-Imam asy-Syafi'e rahimahullah mengatakan bahwa:

Artinya: “Akal itu punya batas yang akal itu nanti ke situ 'mentok' sudah. Tidak bisa melebihinya.” Itu kata asy-Syafi'e rahimahullah. Ya.

[↑] Jadi urusan seperti ini, apa kata Allah, apa kata Rasul, turun ke langit dunia sudah. Urusan arasy kosong atau tidak kosong tidak usah dibahas. Kita tidak tahu. Ya.

•••

■ Ikhwani fiddiin rahimakumullah, sekarang kita mau tanya pada diri kita masing-masing untuk mencoba kekuatan akal kita. Mari kita coba.

(•) Apakah kita tahu seperti apa roh kita? Tidak tahu kan? Percaya gak adanya roh? Tidak ada yang tidak percaya selama antum punya roh, hidup. Percaya mesti.. kalau sudah mati baru sudah..!! Bagaimana tidak tahu??

Nah, sekarang kita punya roh. Kita yakin. Tidak ada yang mengatakan, “Saya tidak punya roh.” ... tapi tahukah kita seperti apa itu roh? Tidak ada yang tahu. Tidak ada. Ahli manapun tidak tahu seperti apa itu roh.

◈ Allah sudah mengatakan:

◈ { وَيَسْــئَلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِ ؕ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَاۤ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا }

︴“Orang-orang bertanya tentang roh kepadamu (Muhammad). Jawab, Ruh itu urusan Rabb-ku, dan kalian tidak diberi ilmu kecuali sedikit.” [QS. Al-Isra': Ayat 85]

Itu sesuatu yang ada ditubuh kita. Ternyata kita tidak bisa menjangkau dengan akal kita karena Allah sudah mengatakan itu urusan Allah. Ya. Jangan ikut campur kalian. Kalian diberi ilmu cuma sedikit. Apa lagi terkait dengan Allah 'azza wa jalla, turunnya Allah ke langit dunia, mau kita pakai akal kita?

📚[Fawaid Tanya Jawab dari kajian bertema Mulia Dengan Islam // Masjid Al Hikmah Pemekasan, Madura – Jawa Timur // Senin, 16 Muharram 1437H ~ 17 Oktober 2016M]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

#FawaidAudio #tanya_jawab #Aqidah #kaifiyat #Allah #turun #ke_langit_dunia #arasy #istiwa

Dengarkan:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4128