II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.75K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇APA ITU ‘MANHAJ SALAF’ & SIAPA YANG BERHAK DISEBUT SEBAGAI ‘SALAFY’ (03)

~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~

* *

(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:

■ [2] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

︴“Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” [An-Nisa': 115]

◈ Al-Imam Ibnu Abi Jamrah Al-Andalusi berkata:
“Para ulama telah menjelaskan tentang makna firman Allah (di atas): Sesungguhnya yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- dan generasi pertama dari umat ini, karena mereka merupakan orang-orang yang menyambut syariat ini dengan jiwa yang bersih. Mereka telah menanyakan segala apa yang tidak dipahami (darinya) dengan sebaik-baik pertanyaan, dan Rasulullah -ﷺ- pun telah menjawabnya dengan jawaban terbaik. Beliau terangkan dengan keterangan yang sempurna. Dan mereka pun mendengarkan (jawaban dan keterangan Rasulullah -ﷺ- tersebut), memahaminya, mengamalkannya dengan sebaik-baiknya, menghafalkannya, dan menyampaikannya dengan penuh kejujuran. Mereka benar-benar mempunyai keutamaan yang agung atas kita. Yang mana melalui merekalah hubungan kita bisa tersambungkan dengan Rasulullah -ﷺ-, juga dengan Allah subhanahu wa ta'ala.” [Al-Mirqat fi Nahjissalaf Sabilun Najah hal. 36-37]

◈ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
“Dan sungguh keduanya (menentang Rasul dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin –red) adalah saling terkait, maka siapa saja yang menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran, pasti ia telah mengikuti selain jalan orang-orang mukmin. Dan siapa saja yang mengikuti selain jalan orang-orang mukmin maka ia telah menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran.” [Majmu’ Fatawa, 7/38]

[✔️] Setelah kita mengetahui bahwa orang-orang mukmin dalam ayat ini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- (As-Salaf), dan juga keterkaitan yang erat antara menentang Rasul dengan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, maka dapatlah disimpulkan bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti ‘MANHAJ SALAF’, jalan para shahabat.

[✘] Sebab bila kita menempuh selain jalan mereka di dalam memahami dienul Islam ini,
╰ berarti kita telah menentang Rasulullah -ﷺ-
╰ dan akibatnya sungguh mengerikan
… akan dibiarkan leluasa bergelimang dalam kesesatan
… dan kesudahannya masuk ke dalam Jahannam, seburuk-buruk tempat kembali
… na’udzu billahi min dzaalik.

bersambung in sya Allah.

₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
🚇URUTAN ULAMA KIBAR DITINJAU DARI SISI UMUR/USIA (yang masih hidup di zaman sekarang):

[1]
■ Asy-Syaikh Hasan bin Abdul Wahhab Marzuq al-Banna
(●) Lahir 1344H ~ 1923M
(●) Usia 94 tahun

[2]
■ Asy-Syaikh Sholih al-Luhaidan.
(●) Lahir 1350H ~ 1929M
(●) Usia 88 Tahun

[3]
■ Asy-Syaikh Robi’ al-Madkhali
(●) Lahir 1351H ~ 1930M
(●) Usia 87 Tahun

[4]
■ Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad
(●) Lahir 1353H ~ 1932M
(●) Usia 85 Tahun

[5]
■ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan
(●) Lahir 1354H ~ 1933M
(●) Usia 84 Tahun

[6]
■ Asy-Syaikh Ali bin Nashr al-Faqihi
(●) Lahir 1354H ~ 1933M
(●) Usia 84 Tahun

[7]
■ Asy-Syaikh Ubaid al-Jabiri
(●) Lahir 1357H ~ 1936M
(●) Usia 81 Tahun

🌍http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=152013

Tambahan:

[8]
■ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Asy-Syaikh (Mufti Umum KSA)
(●) Lahir 1362H ~ 1941M
(●) Usia 76 Tahun

______

◈ Rasulullah -ﷺ- bersabda,

︴“Ilmu ini Dibawa oleh Orang-orang yang Adil (para Ulama’) pada Setiap Generasi. Mereka Menghilangkan Penyimpangan Makna (alQuran dan Hadits) yang dilakukan oleh para Ahlul Bid’ah, Pengakuan dari para Penolak (Agama), dan Penafsiran (Menyimpang) dari Orang-orang yang Bodoh.” [HR al-Baihaqy dan lainnya, Dishahihkan oleh Imam Ahmad]

◈ Berkata 'Umar Ibnul Khatthab radhiallahu 'anhu,

“Aku telah tahu kapan manusia menjadi baik, dan kapan rusaknya mereka, apabila datang fiqih (pemahaman) dari arah anak muda maka orangtua tidak akan memperdulikannya, namun apabila datang fiqih dari orangtua maka anak muda akan mengikutinya, sehingga keduanya mendapatkan petunjuk.” [Atsar ini dishahihkan sanadnya oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam 'Fathul Bari']

◈ Syaikh Muqbil rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya manusia sejak mereka meninggalkan sikap merujuk kepada bimbingan para ulama, maka mereka pasti bertindak ngawur.” [Tuhfathul Mujib hal, 258]

■ { البركة مع أكابركم،.. }

Keberkahan bersama Ulama Besar kalian…

₪ Dari Channel Telegram @salafybaturaja

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #belajar #berguru #mengambil_ilmu #sunnah #salaf #ahlussunnah #zaman_fitnah #fatwa #ulama_tsiqah #ulama_ma_ruf
🚇APA ITU ‘MANHAJ SALAF’ & SIAPA YANG BERHAK DISEBUT SEBAGAI ‘SALAFY’ (04)

~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~

* *

(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:

[3] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

︴“Dan orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka jannah-jannah (surga-surga) yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya. Itulah kesuksesan yang agung.” [At-Taubah: 100]

[✔️] Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta'ala
╰ tidak mengkhususkan ridha dan jaminan jannah-Nya untuk para shahabat Muhajirin dan Anshar (As-Salaf) semata,
╰ akan tetapi orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik pun mendapatkan ridha Allah dan jaminan jannah (surga) seperti mereka.

◈ Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
“Allah subhanahu wa ta'ala mengkhabarkan tentang keridhaan-Nya kepada orang-orang yang terdahulu dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik, dan ia juga mengkhabarkan tentang ketulusan ridha mereka kepada Allah, serta apa yang telah Ia sediakan untuk mereka berupa jannah-jannah yang penuh dengan kenikmatan, dan kenikmatan yang abadi.” [Tafsir Ibnu Katsir, 2/367]

[✔️] Ini menunjukkan bahwa mengikuti ‘MANHAJ SALAF
╰ akan mengantarkan kepada ridha Allah
╰ dan jannah Allah subhanahu wa ta'ala.

bersambung in sya Allah.

₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
🚇TAKUTNYA SALAF TERHADAP KETENARAN

❱ Dahulu Bisyr bin Harits al-Hafy rahimahullah pernah berdoa:

{ اللهم إن كنت شهرتني في الدنيا لتفضحني في الآخرة فاسلبه مني. }

■ “Yaa Allah, jika Engkau menjadikan diriku terkenal di dunia ini untuk Engkau bongkar aibku di akhirat nanti, maka cabutlah ketenaran itu dariku.”

📚[Shahih, diriwayatkan oleh al-Baihaqy dalam az-Zuhd al-Kabir, no. 147]

🌍Sumber: @abderrahmanmohyiaddin

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Fawaid #salaf #ketenaran #terkenal
TAKUTNYA SALAF TERHADAP KETENARAN

#Fawaid #salaf #ketenaran #terkenal
🚇JANGAN KATAKAN SESEORANG SEBAGAI SALAFY HINGGA ENGKAU MEMASTIKAN BAHWA DIA BENAR-BENAR DI ATAS MANHAJ SALAF

❱ Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Muhaddits Rabi' bin Hadi bin Muhammad 'Umair Al-Madkhali hafizhahullah

[ Penanya ]

Syaikh, bagaimana kita bermuamalah dengan orang ini?

[ Asy-Syaikh ]

■ Sebagaimana kalian bermuamalah dengan siapa saja yang menyelisihi manhaj Salaf, yaitu dengan cara menjauhi mereka, tetap mendakwahkan manhaj Salaf, kokoh di atasnya, mengokohkan manusia di atas manhaj ini, dan memperingatkan mereka dari siapa saja yang menyelisihi manhaj ini.

[ Penanya ]

Apakah kita boleh mengatakan bahwa dia adalah seorang salafy?

[ Asy-Syaikh ]

Cukup hal (di atas, -red.) ini, jangan katakan tentang orang yang menyelisihi manhaj ini bahwa dia adalah seorang salafy.

[ Penanya ]

Maa syaa’ Allah.

[ Asy-Syaikh ]

Jangan katakan seseorang sebagai salaf kecuali setelah engkau memastikan bahwa dia benar-benar di atas manhaj ini, merasa mulia dengannya, mendakwahkannya, dan membangun loyalitas dan permusuhan karenanya.

[ Penanya ]

Maa syaa’ Allah.

[ Asy-Syaikh ]

Yang seperti (di atas, -red.) inilah seorang salafy itu.

Bagaimana mungkin seseorang itu menjadi salafy, sementara dia bersikap loyal kepada ahli bid’ah, membela mereka, dan justru mencela Ahlus Sunnah. Maka yang seperti ini bukan seorang salafy dan dia tidak ada kehormatan baginya, siapa pun dia, apakah dia orang Arab atau selain Arab, apakah dia orang Timur atau orang Barat.

Salafiyah memiliki hakekat, keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang membedakan orang-orang yang mengikutinya dari selain mereka dalam loyalitas dan permusuhan, akidah, dakwah, dan dalam bersikap.

[ Penanya ]

Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, syaikh kami.

[ Video ] https://youtu.be/009Jqrxwgic
[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-jangan-katakan-seseorang-sebagai.html

Sumber: http://forumsalafy.net

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #salaf #bukan_salafy #sampai_benar_benar_dipastikan #salafy
🚇TELADAN SAHABAT NABI YANG MULIA UNTUK BERSIKAP ADIL TERHADAP SAUDARANYA

📂Pernah mendengar kaidah ini?
… “Kita tidak bisa menilai seseorang dari yang lahirnya [yang nampak] ...” Benarkah? Perhatikan sejenak ya …

❱ Umar bin al-Khaththâb radhiyallahu 'anhu menuturkan:

■ “Sekarang kami hanyalah menyikapi kalian dengan apa yang zahir [nampak] dari perbuatan kalian.

※ Barangsiapa menampakkan perbuatan baik kepada kami,
(•) maka kami jadikan dia merasa aman dan kami muliakan,
(•) sementara batinnya bukan urusan kami sedikit pun, Allah-lah yang yang menghisab batinnya.

※ Dan siapa pun yang menampakkan kepada kami kejelekan
(•) maka tidak akan kami jadikan dia merasa aman
(•) serta kami tidak akan mempercayainya meskipun dia katakan bahwa batinnya baik.”

📚[Diriwayatkan oleh al-Bukhâri]

❱ قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه:

《 ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻧﺄﺧﺬﻛﻢ اﻵﻥ ﺑﻤﺎ ﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ، ﻓﻤﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺧﻴﺮا، ﺃﻣﻨﺎﻩ، ﻭﻗﺮﺑﻨﺎﻩ، ﻭﻟﻴﺲ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺷﻲء اﻟﻭﻣﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺳﻮءا ﻟﻢ ﻧﺄﻣﻨﻪ، ﻭﻟﻢ ﻧﺼﺪﻗﻪ، ﻭﺇﻥ ﻗﺎﻝ: ﺇﻥ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺣﺴﻨﺔ. 》

📚[رواه البخاري]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/teladan-sahabat-nabi-yang-mulia-untuk.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung

#Manhaj #teladan #Salaf #berisikap_adil #terhadap_saudaranya
🚇ENAM SYARAT ITTIBA (MUTABAAH) RASULULLAH

❱ Asy-Syaikh al-‘Allamah al-Faqih Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah


Bismillahirrahmanirrahim

■ Perlu diketahui bahwa mutaba’ah (ittiba’, mengikuti Nabi Muhammad -ﷺ-) tidak akan tercapai kecuali apabila amal yang dikerjakannya sesuai dengan syariat dalam enam perkara:

ΞΞ [1] SEBAB ΞΞ

Jika seseorang melakukan suatu ibadah kepada Allah dengan sebab yang tidak disyariatkan, maka ibadah tersebut adalah bid’ah, dan tidak akan diterima (ditolak).

● Contoh:
Ada orang yang melakukan shalat tahajjud pada malam dua puluh tujuh bulan rajab, dengan dalih bahwa malam itu adalah malam mi’raj Rasulullah -ﷺ- (dinaikkan ke atas langit).

Shalat tahajjud adalah ibadah, tetapi karena dikaitkan dengan sebab tersebut maka menjadi bid’ah. Karena ibadah tadi didasarkan atas sebab yang tidak ditetapkan oleh syariat.

Syariat ini (yaitu ibadah harus sesuai dengan sebab yang syar’i) adalah penting, karena dengan demikian dapat diketahui beberapa macam amal yang dianggap sunnah, namun sebenarnya adalah bid’ah.

ΞΞ [2] JENIS ΞΞ

Yaitu ibadah itu harus sesuai dengan jenis yang telah disyariatkan. Jika tidak, maka ibadah itu tidak akan diterima.

● Contoh:
Seseorang yang menyembelih kuda untuk kurban. Maka kurbannya tidak sah, karena hewan yang boleh dijadikan kurban hanyalah unta, sapi dan kambing. Dan ia menyalahi ketentuan syariat dalam jenisnya.

ΞΞ [3] KADAR (BILANGAN) ΞΞ

Kalau ada seseorang yang menambah bilangan raka’at pada shalat tertentu, yang menurutnya hal itu diperintahkan, maka shalat tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima, karena tidak sesuai dengan ketentuan syariat dalam jumlah bilangan rakaatnya.

● Jadi, apabila ada orang yang shalat dzuhur lima rakaat umpamanya, maka shalatnya tidak sah.

ΞΞ [4] KAIFIYAH (TATA CARA) ΞΞ

Seandainya ada orang yang berwudhu dengan cara membasuh tangan, lalu muka, maka tidak sah wudhunya, karena tidak sesuai dengan cara yang telah ditentukan oleh syariat.

ΞΞ [5] WAKTU ΞΞ

Apabila ada orang yang menyembelih hewan kurban pada hari pertama bulan Dzul Hijjah, maka kurbannya tidak sah, karena waktu melaksanakannya tidak menurut ajaran Islam.

Saya pernah mendengar bahwa ada orang yang bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah pada bulan Ramadhan dengan menyembelih kambing. Amal ini adalah bid’ah, karena tidak ada sembelihan yang ditujukan untuk bertaqarrub kepada Allah kecuali untuk kurban, hadyu haji dan aqiqah.

Adapun menyembelih (binatang) pada bulan Ramadhan dengan keyakinan mendapatkan pahala atas sembelihannya, sebagaimana dalam Idul Adha, maka termasuk bid’ah.

Tapi kalau menyembelih hanya untuk memakan dagingnya maka boleh-boleh saja.

ΞΞ [6] TEMPAT ΞΞ

Andaikata ada orang yang beri’tikaf di tempat selain masjid, maka tidak sah i’tikafnya. Sebab tempat i’tikaf itu hanyalah di masjid.

Begitu pula, andaikata ada seorang wanita hendak beri’tikaf di dalam mushalla rumahnya, maka tidak sah i’tikafnya. Karena tempat melakukannya tidak sesuai dengan ketentuan syariat.

● Contoh lain:
Seseorang yang melakukan thawaf di luar Masjidil Haram dengan alasan karena di dalam Masjid sudah penuh, maka thawafnya tidak sah. Karena tempat melakukan thawaf adalah baitullah,

◈ sebagaimana firman Allah kepada Ibrahim al-Khalil:

“Dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang orang yang thawaf.” [QS. Al Haj: 26]

* * *

※ Kesimpulan dari penjelasan di atas, bahwa ibadah seseorang tidak termasuk amal shaleh, kecuali apabila memenuhi dua syarat, yaitu :
✔️ Pertama: ikhlas.
✔️ Kedua: Mutaba’ah (mengikuti tuntunan Rasul).

Dan mutaba’ah tidak akan tercapai, kecuali dengan enam perkara yang telah diuraikan di atas.

📚Sumber: [Al-Ibda’ Fi Kamal asy-Syar’ Wa Khatr al-Ibtida’ hal 21-23]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/enam-syarat-ittiba-mutabaah-rasulullah.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Diambil dari: http://sunnah.web.id/enam-syarat-ittiba-mutabaah-rasulullah/

#Manhaj #ittiba #mutabaah #salaf #ahlussunnah