🚇DISUNNAHKAN UNTUK MENGERASKAN BACAAN DZIKIR SETELAH SHALAT LIMA WAKTU DAN SETELAH SHALAT JUM'AT SEUSAI SALAM
❱ Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Bagaimana hukum dzikir berjamaah setelah shalat dengan suara bersamaan sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang? Dan bagaimanakah tata cara yang disunnahkan, dzikir dikeraskan ataukah dipelankan?
[ Jawaban ]
■ “Yang disunnahkan adalah MENGERASKAN SUARA KETIKA BERDZIKIR setelah shalat lima waktu dan setelah shalat jum'at seusai salam,
Ξ Berdasarkan hadits yang diriwayatkan di dalam as-Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, pen) dari Ibnu ' Abbas -radhiyallahu 'anhuma-:
“Sesungguhnya MENGERASKAN SUARA ketika berdzikir ketika jama'ah selesai menunaikan shalat wajib (setelah salam, pen) merupakan KEBIASAAN yang dilakukan di zaman Nabi -ﷺ-.”
╰● Ibnu 'Abbas berkata:
“Dahulu aku bisa mengetahui bahwa mereka (para jama'ah shalat, pen) telah selesai mengerjakan shalat, apabila aku mendengarnya (mendengar suara dzikir yang dikeraskan setelah shalat, pen). [ Lihat Shahih al-Bukhari 841, Muslim 583, pen ]
[✘] Adapun melakukan dzikir secara berjama'ah, yakni setiap orang berusaha untuk bisa membaca dzikir bebarengan dengan yang lain dari awal sampai akhir, berusaha untuk mengikuti suaranya, maka tata cara yang seperti ini tidak ada asalnya, bahkan ini adalah bid'ah.
[✔️] Yang disyariatkan adalah semuanya berdzikir kepada Allah tanpa ada niatan untuk mempertemukan/membarengkan suara dari awal sampai akhir.
[ س ]
ما حكم الذكر الجماعي بعد الصلاة على وتيرة واحدة كما يفعله البعض وهل السنة الجهر بالذكر أو الإسرار؟
[ ج ]
■ السنة الجهر بالذكر عقب الصلوات الخمس وعقب صلاة الجمعة بعد التسليم
⊙ لما ثبت في الصحيحين عن ابن عباس رضي الله عنهما
{ أن رفع الصوت بالذكر حين ينصرف الناس من المكتوبة كان على عهد النبي صلى الله عليه وسلم }
╮● قال ابن عباس:
{ كنت أعلم إذا انصرفوا بذلك إذا سمعته. }
[✘] أما كونه جماعيا بحيث يتحرى كل واحد نطق الآخر من أوله إلى آخره وتقليده في ذلك فهذا لا أصل له بل هو بدعة،
[✔️] وإنما المشروع أن يذكروا الله جميعاً بغير قصد لتلاقي الأصوات بدءا ونهاية. }
📚Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/946
₪ Dari: bit.ly/3gbndMW
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
❱ Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Bagaimana hukum dzikir berjamaah setelah shalat dengan suara bersamaan sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang? Dan bagaimanakah tata cara yang disunnahkan, dzikir dikeraskan ataukah dipelankan?
[ Jawaban ]
■ “Yang disunnahkan adalah MENGERASKAN SUARA KETIKA BERDZIKIR setelah shalat lima waktu dan setelah shalat jum'at seusai salam,
Ξ Berdasarkan hadits yang diriwayatkan di dalam as-Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, pen) dari Ibnu ' Abbas -radhiyallahu 'anhuma-:
“Sesungguhnya MENGERASKAN SUARA ketika berdzikir ketika jama'ah selesai menunaikan shalat wajib (setelah salam, pen) merupakan KEBIASAAN yang dilakukan di zaman Nabi -ﷺ-.”
╰● Ibnu 'Abbas berkata:
“Dahulu aku bisa mengetahui bahwa mereka (para jama'ah shalat, pen) telah selesai mengerjakan shalat, apabila aku mendengarnya (mendengar suara dzikir yang dikeraskan setelah shalat, pen). [ Lihat Shahih al-Bukhari 841, Muslim 583, pen ]
[✘] Adapun melakukan dzikir secara berjama'ah, yakni setiap orang berusaha untuk bisa membaca dzikir bebarengan dengan yang lain dari awal sampai akhir, berusaha untuk mengikuti suaranya, maka tata cara yang seperti ini tidak ada asalnya, bahkan ini adalah bid'ah.
[✔️] Yang disyariatkan adalah semuanya berdzikir kepada Allah tanpa ada niatan untuk mempertemukan/membarengkan suara dari awal sampai akhir.
[ س ]
ما حكم الذكر الجماعي بعد الصلاة على وتيرة واحدة كما يفعله البعض وهل السنة الجهر بالذكر أو الإسرار؟
[ ج ]
■ السنة الجهر بالذكر عقب الصلوات الخمس وعقب صلاة الجمعة بعد التسليم
⊙ لما ثبت في الصحيحين عن ابن عباس رضي الله عنهما
{ أن رفع الصوت بالذكر حين ينصرف الناس من المكتوبة كان على عهد النبي صلى الله عليه وسلم }
╮● قال ابن عباس:
{ كنت أعلم إذا انصرفوا بذلك إذا سمعته. }
[✘] أما كونه جماعيا بحيث يتحرى كل واحد نطق الآخر من أوله إلى آخره وتقليده في ذلك فهذا لا أصل له بل هو بدعة،
[✔️] وإنما المشروع أن يذكروا الله جميعاً بغير قصد لتلاقي الأصوات بدءا ونهاية. }
📚Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/946
₪ Dari: bit.ly/3gbndMW
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
Telegram
Manhajul Anbiya
الدعوة إلى الله على بصيرة
Dakwah ke Jalan Allah di atas Bashirah
Admin:
Ustadz Muhammad Baraja,
Abu Sumayyah Firman
Pembina:
Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc,
Ustadz Ahmad Alfian
Dakwah ke Jalan Allah di atas Bashirah
Admin:
Ustadz Muhammad Baraja,
Abu Sumayyah Firman
Pembina:
Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc,
Ustadz Ahmad Alfian
🚇CARILAH MALAM AL-QADR DENGAN I'TIKAF SERTA MEMPERBANYAK DZIKIR & DOA
❱ Asy-Syaikh Muhammad Bazmul hafizhahullah
■ “Bukanlah yang dimaksud dengan lailatul qadr adalah memperbanyak shalat, karena Rasul -ﷺ- di Ramadhan maupun di luar Ramadhan tidak mengerjakan shalat malam lebih dari 11 raka’at.
■ Dan bukanlah yang dimaksud bahwa Rasul -ﷺ- jika telah masuk sepuluh malam yang terakhir di bulan Ramadhan beliau menguatkan ikatan sarungnya adalah dengan memperbanyak shalat, tetapi yang dimaksud adalah
╰● dengan melakukan i’tikaf, sebagaimana hal itu adalah keadaan beliau -ﷺ- dalam perjalanan hidup beliau.
■ Dan bukanlah yang dimaksud adalah dengan melakukan ritual-ritual tertentu di malam tersebut. Bukan, bukan itu yang dimaksud, tetapi yang dimaksud hanyalah
╰● dengan seorang hamba mempersiapkan diri
(•) untuk memperbanyak dzikir
(•) dan doa di malam tersebut.
Ξ Tidakkah engkau perhatikan hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzy no. 3513 dari Aisyah dia berkata,
“Wahai Rasulullah, bagaimana jika saya mengetahui bahwa sebuah malam adalah lailatul qadr, doa apa yang sebaiknya saya ucapkan?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah:
{ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋُﻔُﻮٌّ ﺗُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌَﻔْﻮَ ﻓَﺎﻋْﻒُ ﻋَﻨِّﻲ. }
“Yaa ALLAH, sesungguhnya Engkau pemaaf dan suka memaafkan, maka maafkanlah dosa-dosaku.” At-Tirmidzy berkata, “Ini adalah hadits hasan shahih.” [Lihat: Silsilah ash-Shahihah, no. 3337 -pent]
■ Jadi Rasul -ﷺ- tidak membimbing Aisyah
╰✘ untuk memperbanyak shalat,
╰✘ atau memperbanyak macam-macam doa,
╰✘ atau ritual ibadah tertentu,
╰✔ beliau hanya menunjukkan kepada Aisyah untuk membaca doa ini.
Ξ Disebutkan dalam al-Muwaththa’ di kitab i’tikaf bab riwayat-riwayat tentang lailatul qadr dari al-Imam Malik bahwa telah sampai riwayat kepada beliau bahwasanya Sa’id bin al-Musayyab berkata:
{ ﻣَﻦْ ﺷَﻬِﺪَ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀَ ﻣِﻦْ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ، ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﺤَﻈِّﻪِ ﻣِﻨْﻬَﺎ. }
“Siapa yang mengerjakan shalat isya’ di malam al-Qadr, maka dia telah mengambil bagiannya dari malam tersebut.”
📚Sumber: https://twitter.com/momalbaz/status/875125558975361024
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // http://forumsalafy.net/apa-yang-di-lakukan-di-malam-lailatul-qadr/
**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
#Fiqh #Ibadah #qiyamulail #i_tikaf #doa #dzikir #lailatulqodar #ramadhan
❱ Asy-Syaikh Muhammad Bazmul hafizhahullah
■ “Bukanlah yang dimaksud dengan lailatul qadr adalah memperbanyak shalat, karena Rasul -ﷺ- di Ramadhan maupun di luar Ramadhan tidak mengerjakan shalat malam lebih dari 11 raka’at.
■ Dan bukanlah yang dimaksud bahwa Rasul -ﷺ- jika telah masuk sepuluh malam yang terakhir di bulan Ramadhan beliau menguatkan ikatan sarungnya adalah dengan memperbanyak shalat, tetapi yang dimaksud adalah
╰● dengan melakukan i’tikaf, sebagaimana hal itu adalah keadaan beliau -ﷺ- dalam perjalanan hidup beliau.
■ Dan bukanlah yang dimaksud adalah dengan melakukan ritual-ritual tertentu di malam tersebut. Bukan, bukan itu yang dimaksud, tetapi yang dimaksud hanyalah
╰● dengan seorang hamba mempersiapkan diri
(•) untuk memperbanyak dzikir
(•) dan doa di malam tersebut.
Ξ Tidakkah engkau perhatikan hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzy no. 3513 dari Aisyah dia berkata,
“Wahai Rasulullah, bagaimana jika saya mengetahui bahwa sebuah malam adalah lailatul qadr, doa apa yang sebaiknya saya ucapkan?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah:
{ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋُﻔُﻮٌّ ﺗُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌَﻔْﻮَ ﻓَﺎﻋْﻒُ ﻋَﻨِّﻲ. }
“Yaa ALLAH, sesungguhnya Engkau pemaaf dan suka memaafkan, maka maafkanlah dosa-dosaku.” At-Tirmidzy berkata, “Ini adalah hadits hasan shahih.” [Lihat: Silsilah ash-Shahihah, no. 3337 -pent]
■ Jadi Rasul -ﷺ- tidak membimbing Aisyah
╰✘ untuk memperbanyak shalat,
╰✘ atau memperbanyak macam-macam doa,
╰✘ atau ritual ibadah tertentu,
╰✔ beliau hanya menunjukkan kepada Aisyah untuk membaca doa ini.
Ξ Disebutkan dalam al-Muwaththa’ di kitab i’tikaf bab riwayat-riwayat tentang lailatul qadr dari al-Imam Malik bahwa telah sampai riwayat kepada beliau bahwasanya Sa’id bin al-Musayyab berkata:
{ ﻣَﻦْ ﺷَﻬِﺪَ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀَ ﻣِﻦْ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ، ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﺤَﻈِّﻪِ ﻣِﻨْﻬَﺎ. }
“Siapa yang mengerjakan shalat isya’ di malam al-Qadr, maka dia telah mengambil bagiannya dari malam tersebut.”
📚Sumber: https://twitter.com/momalbaz/status/875125558975361024
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // http://forumsalafy.net/apa-yang-di-lakukan-di-malam-lailatul-qadr/
**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
#Fiqh #Ibadah #qiyamulail #i_tikaf #doa #dzikir #lailatulqodar #ramadhan
▼▼ [ 2/2 ] ▼▼
[✔] Maka dari sini,
(•) hal yang dikerjakan setelah salam adalah berdzikir
(•) dan hal yang dikerjakan sebelum salam adalah berdoa.
╰● Ini merupakan kandungan hadits, kandungan al-Qur'an. Dan demikian pula secara makna, menunjukkan bahwa seorang yang shalat menghadap Allah 'Azza wa Jalla, selama ia berada dalam shalatnya, ia bermunajat kepada Rabbnya, sebagaimana yang diberitakan oleh Nabi Muhammad (ﷺ). Apabila ia telah selesai dan mengucapkan salam, selesai pula dari hal tersebut.
╰● Sehingga bagaimana mungkin kita mengatakan, “Akhirkanlah berdoa hingga engkau selesai bermunajat kepada Allah.”
╰● Secara akal, menunjukkan bahwa tempat untuk berdoa adalah sebelum salam selama ia masih bermunajat kepada Rabbnya, Tabaraka wa Ta'ala.
[✔] Maka ini menunjukkan, bahwa pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dan muridnya Ibnul Qayyim adalah pendapat yang benar yang berdasarkan dalil naql (al-Qur'an dan as-Sunnah) dan 'aql (secara akal).
╰● Akan tetapi tidak mengapa apabila seseorang terkadang berdoa setelah shalat.
[✘] Adapun apabila menjadikan hal tersebut setelah shalat sunnah ratibah, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang, setiap selesai dari shalat sunnah ia mengangkat kedua tangannya sembari berdoa, hal ini tidak kami ketahui suatu sunnah pun dari Nabi Muhammad (ﷺ).
📚Sumber artikel: [Majmu' Fatawa wa Rasa-il asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin 13/244-246]
🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/07/artikel-hukum-berdzikir-setelah-shalat.html
₪ Diambil dari: Situs SalafyBPP.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://telegram.me/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
[✔] Maka dari sini,
(•) hal yang dikerjakan setelah salam adalah berdzikir
(•) dan hal yang dikerjakan sebelum salam adalah berdoa.
╰● Ini merupakan kandungan hadits, kandungan al-Qur'an. Dan demikian pula secara makna, menunjukkan bahwa seorang yang shalat menghadap Allah 'Azza wa Jalla, selama ia berada dalam shalatnya, ia bermunajat kepada Rabbnya, sebagaimana yang diberitakan oleh Nabi Muhammad (ﷺ). Apabila ia telah selesai dan mengucapkan salam, selesai pula dari hal tersebut.
╰● Sehingga bagaimana mungkin kita mengatakan, “Akhirkanlah berdoa hingga engkau selesai bermunajat kepada Allah.”
╰● Secara akal, menunjukkan bahwa tempat untuk berdoa adalah sebelum salam selama ia masih bermunajat kepada Rabbnya, Tabaraka wa Ta'ala.
[✔] Maka ini menunjukkan, bahwa pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dan muridnya Ibnul Qayyim adalah pendapat yang benar yang berdasarkan dalil naql (al-Qur'an dan as-Sunnah) dan 'aql (secara akal).
╰● Akan tetapi tidak mengapa apabila seseorang terkadang berdoa setelah shalat.
[✘] Adapun apabila menjadikan hal tersebut setelah shalat sunnah ratibah, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang, setiap selesai dari shalat sunnah ia mengangkat kedua tangannya sembari berdoa, hal ini tidak kami ketahui suatu sunnah pun dari Nabi Muhammad (ﷺ).
📚Sumber artikel: [Majmu' Fatawa wa Rasa-il asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin 13/244-246]
🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/07/artikel-hukum-berdzikir-setelah-shalat.html
₪ Diambil dari: Situs SalafyBPP.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://telegram.me/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
www.alfawaaid.net
[ARTIKEL] Hukum Berdzikir Setelah Shalat
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇SUNNAHNYA MENGERASKAN DZIKIR SEUSAI SHALAT FARDHU & BID'AHNYA DZIKIR SECARA BERJAMAAH**
❱ Fadhilatus Syaikh al-'Allamah Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullahu ta'ala
[ Pertanyaan ]
Fadhilatus syaikh, anda mengatakan bahwa mengeraskan suara tatkala berdzikir setelah sholat wajib diperbolehkan, akan tetapi jika dengan mengeraskan dzikir tersebut bisa menyebabkan terjadinya dzikir berjamaah di antara orang-orang shalat maka apakah yg demikian itu diperbolehkan?
[ Jawaban ]
■ Pada kenyataannya saya tidak mengatakan boleh, bahkan saya katakan bahwa hal itu termasuk dari SUNNAH.
╰● Yang lebih utama adalah mengeraskan dzikir setelah shalat. Karena itu termasuk sunnah dan tidak perlu diragukan lagi.
■ Adapun melakukan dzikir ini secara berjamaah, maka itu adalah BID'AH. Karena Rasul -ﷺ- dan para sahabatnya TIDAK PERNAH melakukan hal tersebut.
╰● Masing-masing dari mereka berdzikir sendiri-sendiri tidak berjamaah namun dengan mengeraskan suara.
📚[Silsilah Liqoaat Al Bab al-Maftuh 62]
🚇 حكم الذكر الجماعي أدبار الصلوات
❱ لفضيلة الشيخ العلامة محمد بن صالح العثيمين رحمه الله
[ السؤال ]
[•] فضيلة الشيخ، قلتم: إنه يجوز أن يرفع الصوت بالذكر بعد الصلاة، ولكن إن أدى هذا إلى أن يكون الذكر جماعياً بين المصلين فهل يجوز؟
[ الجواب ]
■ أنا في الواقع لم أقل: يجوز، بل قلت: إنه من السنة،
╯● يعني: الأفضل، فإنه من السنة ولا شك.
■ وأما أداء هذا الذكر جماعة فهذا بدعة؛ لأن الرسول -ﷺ- وأصحابه لم يكونوا يفعلون ذلك،
╯● كلُّ يذكر على نفسه لكنهم يجهرون.
📚[سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح 62]
₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung
**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #ibadah #mengeraskan #dzikir #ba_da_shalat_fardhu #bid_ah #dzikir_berjamaah
❱ Fadhilatus Syaikh al-'Allamah Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullahu ta'ala
[ Pertanyaan ]
Fadhilatus syaikh, anda mengatakan bahwa mengeraskan suara tatkala berdzikir setelah sholat wajib diperbolehkan, akan tetapi jika dengan mengeraskan dzikir tersebut bisa menyebabkan terjadinya dzikir berjamaah di antara orang-orang shalat maka apakah yg demikian itu diperbolehkan?
[ Jawaban ]
■ Pada kenyataannya saya tidak mengatakan boleh, bahkan saya katakan bahwa hal itu termasuk dari SUNNAH.
╰● Yang lebih utama adalah mengeraskan dzikir setelah shalat. Karena itu termasuk sunnah dan tidak perlu diragukan lagi.
■ Adapun melakukan dzikir ini secara berjamaah, maka itu adalah BID'AH. Karena Rasul -ﷺ- dan para sahabatnya TIDAK PERNAH melakukan hal tersebut.
╰● Masing-masing dari mereka berdzikir sendiri-sendiri tidak berjamaah namun dengan mengeraskan suara.
📚[Silsilah Liqoaat Al Bab al-Maftuh 62]
🚇 حكم الذكر الجماعي أدبار الصلوات
❱ لفضيلة الشيخ العلامة محمد بن صالح العثيمين رحمه الله
[ السؤال ]
[•] فضيلة الشيخ، قلتم: إنه يجوز أن يرفع الصوت بالذكر بعد الصلاة، ولكن إن أدى هذا إلى أن يكون الذكر جماعياً بين المصلين فهل يجوز؟
[ الجواب ]
■ أنا في الواقع لم أقل: يجوز، بل قلت: إنه من السنة،
╯● يعني: الأفضل، فإنه من السنة ولا شك.
■ وأما أداء هذا الذكر جماعة فهذا بدعة؛ لأن الرسول -ﷺ- وأصحابه لم يكونوا يفعلون ذلك،
╯● كلُّ يذكر على نفسه لكنهم يجهرون.
📚[سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح 62]
₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung
**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #ibadah #mengeraskan #dzikir #ba_da_shalat_fardhu #bid_ah #dzikir_berjamaah
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
▼▼ [ 2/2 ] ▼▼
[ 4 ] … Di dalam kitab yang sama juga disebutkan,
︴Orang-orang miskin dari kaum Muhajirin pernah datang menemui Nabi -ﷺ-, lalu mereka berkata, “Orang-orang (kaya) yang memiliki harta yang berlimpah bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi (di sisi Allah Ta’ala) dan kenikmatan yang abadi (di surga).” Lantas Rasulullah bertanya, “Kenapa demikian?” Orang-orang fakir berkata, “Mereka melaksanakan shalat seperti kami melaksanakan shalat dan mereka juga berpuasa seperti kami berpuasa, mereka bersedekah tetapi kami tidak bersedekah, mereka memerdekakan budak dan kami tidak memerdekakan budak.”
Nabi bersabda, “Maukah kalian aku beritahu tentang perkara yang jika kalian lakukan, maka kalian akan dapat menyamai amalan umat sebelum kalian, melewati (mengungguli) umat sesudah kalian, dan tidak ada orang yang lebih baik dari kalian kecuali orang yang melakukan apa yang kalian lakukan?” Mereka berkata, “Tentu mau, wahai Rasulullah.”
Nabi bersabda, “Bacalah tasbih, takbir, dan tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali setiap selesai shalat.”
[ 5 ] … dan dalam Shahīh Muslim dari Abu Hurairah disebutkan,
︴“Barangsiapa bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak tiga puluh tiga kali setelah melaksanakan shalat fardu sehingga berjumlah sembilan puluh sembilan kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan { Laa ilaaha illallaahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syaiin qadir }, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.
■ Mengeraskan suara ketika berdoa dan membaca al-Qur'an secara berjamaah
╰[✘] tidak memiliki riwayat dari Nabi -ﷺ- dan para sahabat radhiyallahu 'anhum. Melakukannya adalah bidah.
■ Namun, jika seseorang berdoa atau membaca al-Qur'an sendiri dengan suara keras,
╰[✔️] maka hal itu tidak masalah asalkan tidak menganggu orang lain. Begitu juga doa yang diamini seperti doa qunut.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu 'Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
📜KOMITE TETAP RISET ILMIAH DAN FATWA
◈ Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
◈ Wakil Ketua: Abdurrazzaq `Afifi
◈ Anggota: Abdullah bin Ghadyan, Abdullah bin Qu'ud
🌍Sumber: http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=id&View=Page&PageID=2280&PageNo=1&BookID=3
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
[ 4 ] … Di dalam kitab yang sama juga disebutkan,
︴Orang-orang miskin dari kaum Muhajirin pernah datang menemui Nabi -ﷺ-, lalu mereka berkata, “Orang-orang (kaya) yang memiliki harta yang berlimpah bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi (di sisi Allah Ta’ala) dan kenikmatan yang abadi (di surga).” Lantas Rasulullah bertanya, “Kenapa demikian?” Orang-orang fakir berkata, “Mereka melaksanakan shalat seperti kami melaksanakan shalat dan mereka juga berpuasa seperti kami berpuasa, mereka bersedekah tetapi kami tidak bersedekah, mereka memerdekakan budak dan kami tidak memerdekakan budak.”
Nabi bersabda, “Maukah kalian aku beritahu tentang perkara yang jika kalian lakukan, maka kalian akan dapat menyamai amalan umat sebelum kalian, melewati (mengungguli) umat sesudah kalian, dan tidak ada orang yang lebih baik dari kalian kecuali orang yang melakukan apa yang kalian lakukan?” Mereka berkata, “Tentu mau, wahai Rasulullah.”
Nabi bersabda, “Bacalah tasbih, takbir, dan tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali setiap selesai shalat.”
[ 5 ] … dan dalam Shahīh Muslim dari Abu Hurairah disebutkan,
︴“Barangsiapa bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak tiga puluh tiga kali setelah melaksanakan shalat fardu sehingga berjumlah sembilan puluh sembilan kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan { Laa ilaaha illallaahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syaiin qadir }, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.
■ Mengeraskan suara ketika berdoa dan membaca al-Qur'an secara berjamaah
╰[✘] tidak memiliki riwayat dari Nabi -ﷺ- dan para sahabat radhiyallahu 'anhum. Melakukannya adalah bidah.
■ Namun, jika seseorang berdoa atau membaca al-Qur'an sendiri dengan suara keras,
╰[✔️] maka hal itu tidak masalah asalkan tidak menganggu orang lain. Begitu juga doa yang diamini seperti doa qunut.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu 'Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
📜KOMITE TETAP RISET ILMIAH DAN FATWA
◈ Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
◈ Wakil Ketua: Abdurrazzaq `Afifi
◈ Anggota: Abdullah bin Ghadyan, Abdullah bin Qu'ud
🌍Sumber: http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=id&View=Page&PageID=2280&PageNo=1&BookID=3
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
HUKUM BERDZIKIR SETELAH SHALAT
Baca selengkapnya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/3800
#Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
Baca selengkapnya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/3800
#Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
HUKUM MENGERASKAN ZIKIR SETELAH SHALAT WAJIB
Baca selengkapnya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/3823
#Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
Baca selengkapnya di:
https://t.me/ukhuwahsalaf/3823
#Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
💽[ Rekaman Audio ]
Kajian Tematik
📂SUNNAH MENGERASKAN BACAAN DZIKIR BA’DA SHALAT
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
Dengarkan / Download audio melalui:
📀[ Mixcloud ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/sunnah-mengeraskan-bacaan-dzikir-bada-shalat/
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/557
(•) Kajian Ilmiyah Ma'had As-Salafy Jember // Sabtu, 20 Ramadhan 1437H ~ 25.06.2016M
₪ Arsip dari Situs Manhajul-Anbiya.Net
➥ #AudioFawaid #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
Kajian Tematik
📂SUNNAH MENGERASKAN BACAAN DZIKIR BA’DA SHALAT
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
Dengarkan / Download audio melalui:
📀[ Mixcloud ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/sunnah-mengeraskan-bacaan-dzikir-bada-shalat/
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/557
(•) Kajian Ilmiyah Ma'had As-Salafy Jember // Sabtu, 20 Ramadhan 1437H ~ 25.06.2016M
₪ Arsip dari Situs Manhajul-Anbiya.Net
➥ #AudioFawaid #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
Mixcloud
Sunnah Mengeraskan Bacaan Dzikir Ba'da Shalat
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
Download audio melalui:
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/557
(•) Kajian Ilmiyah Ma'had As-Salafy Jember // Sabtu, 20 Ramadhan 1437H ~ 25.06.2016M…
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
Download audio melalui:
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/557
(•) Kajian Ilmiyah Ma'had As-Salafy Jember // Sabtu, 20 Ramadhan 1437H ~ 25.06.2016M…
💽[ Rekaman Audio ]
Kajian Tematik
📂DZIKIR DENGAN MENGERASKAN SUARA SETELAH SALAM SEUSAI SHALAT LIMA WAKTU
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
Dengarkan / Download audio melalui:
📀[ Mixcloud ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/dzikir-dengan-mengeraskan-suara-setelah-salam-seusai-shalat-lima-waktu/
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/560
📀[ Video ] https://youtu.be/XiKf0IAx3Po
🌏[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-sunnahnya-berdzikir-dengan.html
(•) Kajian Ilmiyah Ma'had As-Salafy Jember // Selasa, 24 Jumadal Ula 1435H ~ 25/03/2014M
₪ Arsip dari WA Manhajul Anbiya
➥ #VideoFawaid #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
Kajian Tematik
📂DZIKIR DENGAN MENGERASKAN SUARA SETELAH SALAM SEUSAI SHALAT LIMA WAKTU
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
Dengarkan / Download audio melalui:
📀[ Mixcloud ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/dzikir-dengan-mengeraskan-suara-setelah-salam-seusai-shalat-lima-waktu/
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/560
📀[ Video ] https://youtu.be/XiKf0IAx3Po
🌏[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-sunnahnya-berdzikir-dengan.html
(•) Kajian Ilmiyah Ma'had As-Salafy Jember // Selasa, 24 Jumadal Ula 1435H ~ 25/03/2014M
₪ Arsip dari WA Manhajul Anbiya
➥ #VideoFawaid #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat #jahr #sirr
Mixcloud
Dzikir Dengan Mengeraskan Suara Setelah Salam Seusai Shalat Lima Waktu
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
Download audio melalui:
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/560
📀[ Video ] https://youtu.be/XiKf0IAx3Po
🌏[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video…
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
Download audio melalui:
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/560
📀[ Video ] https://youtu.be/XiKf0IAx3Po
🌏[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video…
MAJELIS - MAJELIS DZIKIR
#Majelis #Dzikir #Ilmu #MenuntutIlmu
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BMM: C002851F7
#Majelis #Dzikir #Ilmu #MenuntutIlmu
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BMM: C002851F7
SUNNAH MENGANGKAT SUARA PADA DZIKIR SETELAH SHALAT WAJIB
#Dzikir #SuaraKeras #Shalat
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BMM: C002851F7
#Dzikir #SuaraKeras #Shalat
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BMM: C002851F7
🚇BENTUK-BENTUK TASBIH SETELAH SHALAT FARDHU
❱ Berkata Asy-Syaikh ibnu 'Utsaimin rahimahullah:
■ “Tasbih dibelakang setiap shalat (fardhu/wajib,-red) telah datang nashnya dalam 4 bentuk:
Ξ{➊}Ξ
• Subhanallah (10x)
• Alhamdulillah (10x)
• Allahu Akbar (10x)
Ξ{➋}Ξ
• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (33x)
= Maka semuanya 99 dan diakhiri dengan;
• “Laa iLaah illaLLoh wahdahu Laa syariikalah, lahul Mulku wa lahul Hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodiir” (1x).
Ξ{➌}Ξ
• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (34x)
Ξ{➍}Ξ
• Subhanallah (25x)
• Alhamdulillah (25x)
• La ilaha illaLLah (25x)
• Allahu Akbar (25x)
= Maka keseluruhannya 100x
📚[Syarh Mandzhumah Ushul Al Fiqhi wal Qawà'idih hlm. 176-177]
❱ قال الشيخ بن عثيمين - رحمه الله -:
■ ”التسبيح خلف الصلوات ورد على أربعة أنواع:
Ξ{➊}Ξ
• سبحان الله [ عشراً ]
• والحمد لله [ عشراً ]
• والله أكبر [ عشراً ]
Ξ{➋}Ξ
• سبحان الله ، والحمد لله ، والله أكبر
[ ثلاثاً وثلاثين ]
= فالجميع تسع وتسعون ، ويختم ب
• لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير.
Ξ{➌}Ξ
• سبحان الله [ ثلاثاً وثلاثين ]
• والحمد لله [ ثلاثاً وثلاثين ]
• والله أكبر [ أربعاً وثلاثين ]
Ξ{➍}Ξ
• سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله والله أكبر - [ خمساً وعشرين ] مرة،
= فالجميع مائة مرة.“
📚[ شرح منظومة أصول الفقه وقواعده، ص176-177]
══════ ❁✿❁ ══════
جزى الله خيرا من قرأها وساعدنا على نشرها
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram SALAM @SalafyMakassar
➥ #Fiqih #Shalat #dzikir_bada_shalat_fardhu
❱ Berkata Asy-Syaikh ibnu 'Utsaimin rahimahullah:
■ “Tasbih dibelakang setiap shalat (fardhu/wajib,-red) telah datang nashnya dalam 4 bentuk:
Ξ{➊}Ξ
• Subhanallah (10x)
• Alhamdulillah (10x)
• Allahu Akbar (10x)
Ξ{➋}Ξ
• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (33x)
= Maka semuanya 99 dan diakhiri dengan;
• “Laa iLaah illaLLoh wahdahu Laa syariikalah, lahul Mulku wa lahul Hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodiir” (1x).
Ξ{➌}Ξ
• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (34x)
Ξ{➍}Ξ
• Subhanallah (25x)
• Alhamdulillah (25x)
• La ilaha illaLLah (25x)
• Allahu Akbar (25x)
= Maka keseluruhannya 100x
📚[Syarh Mandzhumah Ushul Al Fiqhi wal Qawà'idih hlm. 176-177]
❱ قال الشيخ بن عثيمين - رحمه الله -:
■ ”التسبيح خلف الصلوات ورد على أربعة أنواع:
Ξ{➊}Ξ
• سبحان الله [ عشراً ]
• والحمد لله [ عشراً ]
• والله أكبر [ عشراً ]
Ξ{➋}Ξ
• سبحان الله ، والحمد لله ، والله أكبر
[ ثلاثاً وثلاثين ]
= فالجميع تسع وتسعون ، ويختم ب
• لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير.
Ξ{➌}Ξ
• سبحان الله [ ثلاثاً وثلاثين ]
• والحمد لله [ ثلاثاً وثلاثين ]
• والله أكبر [ أربعاً وثلاثين ]
Ξ{➍}Ξ
• سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله والله أكبر - [ خمساً وعشرين ] مرة،
= فالجميع مائة مرة.“
📚[ شرح منظومة أصول الفقه وقواعده، ص176-177]
══════ ❁✿❁ ══════
جزى الله خيرا من قرأها وساعدنا على نشرها
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram SALAM @SalafyMakassar
➥ #Fiqih #Shalat #dzikir_bada_shalat_fardhu
🚇BERTAKBIR 3 KALI SETELAH SELESAI SALAM DARI SHALAT LIMA WAKTU
■ Disunnahkan setelah selesai salam dari salat lima waktu untuk mengucapkan takbir
◈ berdasarkan hadits Abdullah Bin Abbas Radhiallahu Anhuma beliau berkata:
{ مَا كُنَّا نَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا بِالتَّكْبِيرِ }
“Tidaklah kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah -ﷺ- kecuali dengan takbir.” [Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim]
◈ Al-Imam Ibnu Hazm rahimahullah berdalilkan dengan hadits di atas tentang baiknya mengangkat suara dengan bertakbir seiring dengan selesainya shalat. [Lihat Al-Muhalla karya Al-Imam Ibnu Hazm - 4/260, dengan perantaraan Al-Maktabah Asy-Syamilah]
◈ Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
“Dalam riwayat Imam Ahmad, dari jalan Sufyan dari Amr dengan sanad sebelumnya (yakni dari Abu Ma’bad maula Ibnu Abbas dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, -pen) dan terdapat tambahan: Berkata Amr, saya berkata kepadanya (Abu Ma’bad): “Sesungguhnya kaum muslimin, apabila imam telah selesai salam dari shalat yang wajib mereka bertakbir sebanyak tiga kali.”
◈ Hunail berkata: Saya telah mendengar Abu Abdillah (Imam Ahmad) berkata: Ali Bin Tsabit telah menceritakan kepada kami (dia berkata): Washil telah meceritakan kepada kami (dia berkata): “Saya melihat Abdullah Bin Abbas jika dia shalat dia bertakbir tiga kali” Saya (Hunail) berkata kepada Ahmad: “(Takbir itu) setelah shalat?” dia menjawab: “Demikianlah” Saya (Hunail) berkata kepadanya: “Haditsnya Amr dari Abu Ma’bad dari Ibnu Abbas: “Dahulu kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah -ﷺ- dengan takbir” Mereka mengambilnya dari hadits ini? Dia (Imam Ahmad) menjawab: “Iya”. Ini disebutkan oleh Abu Bakr Abdul Aziz Bin Ja’far dalam kitabnya ‘Asy-Syafi’. Maka jelaslah dengan ini bahwa makna takbir yang dikerjakan di zaman Nabi -ﷺ- di belakang shalat wajib adalah tiga kali takbir secara berturut-turut.” [Fathul Bari karya Ibnu Rajab - 6/102, dengan perantaraan Al-Maktabah Asy-Syamilah]
■ Dari uraian di atas menjadi jelaslah bagi kita akan disunnahkannya bertakbir setelah selesai salam dari shalat lima waktu. Wallahu A’lam.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WALIS ( walis-net.blogspot.my ) // Penulis: Abu Athiyyah As-Salafy حفظه الله
➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #membaca_takbir_3x
■ Disunnahkan setelah selesai salam dari salat lima waktu untuk mengucapkan takbir
◈ berdasarkan hadits Abdullah Bin Abbas Radhiallahu Anhuma beliau berkata:
{ مَا كُنَّا نَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا بِالتَّكْبِيرِ }
“Tidaklah kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah -ﷺ- kecuali dengan takbir.” [Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim]
◈ Al-Imam Ibnu Hazm rahimahullah berdalilkan dengan hadits di atas tentang baiknya mengangkat suara dengan bertakbir seiring dengan selesainya shalat. [Lihat Al-Muhalla karya Al-Imam Ibnu Hazm - 4/260, dengan perantaraan Al-Maktabah Asy-Syamilah]
◈ Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
“Dalam riwayat Imam Ahmad, dari jalan Sufyan dari Amr dengan sanad sebelumnya (yakni dari Abu Ma’bad maula Ibnu Abbas dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, -pen) dan terdapat tambahan: Berkata Amr, saya berkata kepadanya (Abu Ma’bad): “Sesungguhnya kaum muslimin, apabila imam telah selesai salam dari shalat yang wajib mereka bertakbir sebanyak tiga kali.”
◈ Hunail berkata: Saya telah mendengar Abu Abdillah (Imam Ahmad) berkata: Ali Bin Tsabit telah menceritakan kepada kami (dia berkata): Washil telah meceritakan kepada kami (dia berkata): “Saya melihat Abdullah Bin Abbas jika dia shalat dia bertakbir tiga kali” Saya (Hunail) berkata kepada Ahmad: “(Takbir itu) setelah shalat?” dia menjawab: “Demikianlah” Saya (Hunail) berkata kepadanya: “Haditsnya Amr dari Abu Ma’bad dari Ibnu Abbas: “Dahulu kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah -ﷺ- dengan takbir” Mereka mengambilnya dari hadits ini? Dia (Imam Ahmad) menjawab: “Iya”. Ini disebutkan oleh Abu Bakr Abdul Aziz Bin Ja’far dalam kitabnya ‘Asy-Syafi’. Maka jelaslah dengan ini bahwa makna takbir yang dikerjakan di zaman Nabi -ﷺ- di belakang shalat wajib adalah tiga kali takbir secara berturut-turut.” [Fathul Bari karya Ibnu Rajab - 6/102, dengan perantaraan Al-Maktabah Asy-Syamilah]
■ Dari uraian di atas menjadi jelaslah bagi kita akan disunnahkannya bertakbir setelah selesai salam dari shalat lima waktu. Wallahu A’lam.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WALIS ( walis-net.blogspot.my ) // Penulis: Abu Athiyyah As-Salafy حفظه الله
➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #membaca_takbir_3x
🚇DZIKIR-DZIKIR YANG DIBACA SETELAH SHALAT WAJIB APAKAH BOLEH DIBACA SETELAH SHALAT SUNNAH?
❱ Asy-Syaikh al-Allamah 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz rahimahullah
[ Pertanyaan ]
“Apakah tasbih dan doa setelah shalat wajib memungkinkan untuk kita amalkan setelah shalat sunnah -yaitu setelah selesai shalat-, dan doa serta tasbih apa yang terdapat riwayatnya dari Nabi -ﷺ-?”
[ Jawaban ]
■ “Tasbih-tasbih yang terdapat riwayatnya semua terjadi setelah shalat subuh, Nabi -ﷺ- memperdengarkan dan mengajarkannya kepada para sahabat.
(•) Adapun setelah shalat sunnah maka tidak ada bacaan apapun yang serupa kecuali istighfar, yaitu jika telah salam dari shalat sunnah maka membaca:
{ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالِْإكْرَامِ }
(•) Adapun dzikir-dzikir lain semua riwayatnya datang mengenai dzikir setelah shalat wajib. Adapun (dzikir di atas) ini maka ini bisa setelah shalat wajib dan sunnah.
◈ Tsauban mengatakan: “Dulu Nabi -ﷺ- apabila selesai dari shalatnya beliau beristighfar tiga kali dan mengucapkan:
{ اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالِْإكْرَامِ }
[HR. Muslim dan selainnya]
(•) Dan (Tsauban) tidak mengatakan “pada shalat wajib”, menunjukkan bahwa ini berlaku untuk semua shalat, shalat sunnah maupun shalat wajib.
◈ Adapun dzikir-dzikir berikut:
{ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لَا حَوْلَ ولَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ .... إلخ
... sampai selesai ...
(•) Ini riwayatnya hanya datang pada dzikir setelah shalat wajib, tidak sampai kepada kita riwayat dari Nabi -ﷺ- melainkan pada dzikir setelah shalat wajib.
(•) Dan tidak sampai kepada kita sebuah keterangan dari beliau bahwa beliau mengerjakannya setelah shalat sunnah, 'alaihish shalatu was salam.”
🚇الأَذْكَارُ التّي بَعْدَ الفَرَائِضِ هَلْ تُقَالُ بَعْدَ النَّوَافِل؟
❱ لِلشَّــيْخ العَلّامـَـة عَـبْدُ العَزِيـز بـنُ بَــاز -رَحِـمَهُ الله-
[ السُّـــــؤَالُ ]
【هل التسبيح والدعاء بعد صلاة الفريضة يمكن أن نعملها بعد صلاة السنة، -أي: بعد الانتهاء من الصلاة- وما هو الدعاء والتسابيح المأثورة عن النبي -ﷺ- ؟】
[ الجَـــــوَابُ ]
《 التسبيحات المأثورة، كلها بعد الفجر، يسمعها في الصلاة ويعلمها الصحابة، أما بعد النوافل ما فيه شيء في موضعه إلا الاستغفار، إذا سلم من النافلة يقول: أستغفر الله، أستغفر الله، أستغفر الله، اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام، أما الأذكار الأخرى كلها جاءت بعد الفريضة، أما هذا فهذا بعد الفرض والنفل، يقول ثوبان رضي الله عنه: كان النبي -ﷺ- إذا انصرف من صلاته، استغفر الله ثلاثاً وقال: (اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام)، رواه مسلم، وغيره، ولم يقل المكتوبة، فدل على أنه في كل صلاة، النافلة والفرض، أما الأذكار لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، لا حول ولا قوة إلا بالله، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه .... إلخ هذه إنما جاءت بعد الفرائض، لم تبلغنا عن النبي - صلى الله عليه وسلم- إلا بعد الفرائض، ولم يبلغنا عنه أنه فعلها بعد النوافل عليه الصلاة والسلام. 》
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WALIS // Dari Channel Telegram @alistifadah // Dari Channel Telegram @munhaj_alssana // Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/2648
➥ #Fiqh #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat_sunnah
❱ Asy-Syaikh al-Allamah 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz rahimahullah
[ Pertanyaan ]
“Apakah tasbih dan doa setelah shalat wajib memungkinkan untuk kita amalkan setelah shalat sunnah -yaitu setelah selesai shalat-, dan doa serta tasbih apa yang terdapat riwayatnya dari Nabi -ﷺ-?”
[ Jawaban ]
■ “Tasbih-tasbih yang terdapat riwayatnya semua terjadi setelah shalat subuh, Nabi -ﷺ- memperdengarkan dan mengajarkannya kepada para sahabat.
(•) Adapun setelah shalat sunnah maka tidak ada bacaan apapun yang serupa kecuali istighfar, yaitu jika telah salam dari shalat sunnah maka membaca:
{ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالِْإكْرَامِ }
(•) Adapun dzikir-dzikir lain semua riwayatnya datang mengenai dzikir setelah shalat wajib. Adapun (dzikir di atas) ini maka ini bisa setelah shalat wajib dan sunnah.
◈ Tsauban mengatakan: “Dulu Nabi -ﷺ- apabila selesai dari shalatnya beliau beristighfar tiga kali dan mengucapkan:
{ اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالِْإكْرَامِ }
[HR. Muslim dan selainnya]
(•) Dan (Tsauban) tidak mengatakan “pada shalat wajib”, menunjukkan bahwa ini berlaku untuk semua shalat, shalat sunnah maupun shalat wajib.
◈ Adapun dzikir-dzikir berikut:
{ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لَا حَوْلَ ولَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ .... إلخ
... sampai selesai ...
(•) Ini riwayatnya hanya datang pada dzikir setelah shalat wajib, tidak sampai kepada kita riwayat dari Nabi -ﷺ- melainkan pada dzikir setelah shalat wajib.
(•) Dan tidak sampai kepada kita sebuah keterangan dari beliau bahwa beliau mengerjakannya setelah shalat sunnah, 'alaihish shalatu was salam.”
🚇الأَذْكَارُ التّي بَعْدَ الفَرَائِضِ هَلْ تُقَالُ بَعْدَ النَّوَافِل؟
❱ لِلشَّــيْخ العَلّامـَـة عَـبْدُ العَزِيـز بـنُ بَــاز -رَحِـمَهُ الله-
[ السُّـــــؤَالُ ]
【هل التسبيح والدعاء بعد صلاة الفريضة يمكن أن نعملها بعد صلاة السنة، -أي: بعد الانتهاء من الصلاة- وما هو الدعاء والتسابيح المأثورة عن النبي -ﷺ- ؟】
[ الجَـــــوَابُ ]
《 التسبيحات المأثورة، كلها بعد الفجر، يسمعها في الصلاة ويعلمها الصحابة، أما بعد النوافل ما فيه شيء في موضعه إلا الاستغفار، إذا سلم من النافلة يقول: أستغفر الله، أستغفر الله، أستغفر الله، اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام، أما الأذكار الأخرى كلها جاءت بعد الفريضة، أما هذا فهذا بعد الفرض والنفل، يقول ثوبان رضي الله عنه: كان النبي -ﷺ- إذا انصرف من صلاته، استغفر الله ثلاثاً وقال: (اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام)، رواه مسلم، وغيره، ولم يقل المكتوبة، فدل على أنه في كل صلاة، النافلة والفرض، أما الأذكار لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، لا حول ولا قوة إلا بالله، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه .... إلخ هذه إنما جاءت بعد الفرائض، لم تبلغنا عن النبي - صلى الله عليه وسلم- إلا بعد الفرائض، ولم يبلغنا عنه أنه فعلها بعد النوافل عليه الصلاة والسلام. 》
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WALIS // Dari Channel Telegram @alistifadah // Dari Channel Telegram @munhaj_alssana // Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/2648
➥ #Fiqh #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat_sunnah
(02)
■ وأما احتجاج منكر الجهر بقوله تعالى: { وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ }. فنقول له: إن الذي أمر أن يذكر ربه في نفسه تضرعاً وخيفة هو الذي كان يجهر بالذكر خلف المكتوبة، فهل هذا المحتج أعلم بمراد الله من رسوله، أو يعتقد أن الرسول صلى الله عليه وسلم يعلم المراد ولكن خالفه، ثم إن الآية في ذكر أول النهار وآخره (بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ) وليست في الذكر المشروع خلف الصلوات، وقد حمل ابن كثير في تفسيره الجهر على الجهر البليغ.
■ وأما احتجاج منكر الجهر أيضاً بقوله صلى الله عليه وسلم: { أيها الناس اربعوا على أنفسكم }. الحديث. فإن الذي قال: { أيها الناس أربعوا على أنفسكم } هو الذي كان يجهر بالذكر خلف الصلوات المكتوبة، فهذا له محل، وذاك له محل، وتمام المتابعة أن تستعمل النصوص كل منها في محله.
■ ثم إن السياق في قوله: { اربعوا على أنفسكم } يدل على أنهم كانوا يرفعون رفعاً بليغاً يشق عليهم ويتكلفونه، ولهذا قال: { أربعوا على أنفسكم }. أي: ارفقوا بها ولا تجهدوها، وليس في الجهر بالذكر بعد الصلاة مشقة ولا إجهاد.
■ أما من قال: إن في ذلك تشويشاً. فيقال له: إن أردت أنه يشوش على من لم يكن له عادة بذلك، فإن المؤمن إذا تبين له أن هذا هو السنة زال عنه التشويش، إن أردت أنه يشوش على المصلين، فإن المصلين إن لم يكن فيهم مسبوق يقضي ما فاته فلن يشوش عليهم رفع الصوت كما هو الواقع، لأنهم مشتركون فيه، وإن كان فيهم مسبوق يقضي فإن كان قريباً منك بحيث تشوش عليه فلا تجهر الجهر الذي يشوش عليه لئلا تلبس عليه صلاته، وإن كان بعيداً منك فلن يحصل عليه تشوش بجهرك.
◇ وبما ذكرنا يتبين أن السنة رفع الصوت بالذكر خلف الصلوات المكتوبة، وأنه لا معارض لذلك لا بنص صحيح ولا بنظر صريح، وأسأل الله تعالى أن يرزقنا جميعاً العلم النافع والعمل الصالح، إنه قريب مجيب، وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ukhwh // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=94686
➥ #Fiqh #Ibadah #shalat #dzikir #bada_shalat
■ وأما احتجاج منكر الجهر بقوله تعالى: { وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ }. فنقول له: إن الذي أمر أن يذكر ربه في نفسه تضرعاً وخيفة هو الذي كان يجهر بالذكر خلف المكتوبة، فهل هذا المحتج أعلم بمراد الله من رسوله، أو يعتقد أن الرسول صلى الله عليه وسلم يعلم المراد ولكن خالفه، ثم إن الآية في ذكر أول النهار وآخره (بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ) وليست في الذكر المشروع خلف الصلوات، وقد حمل ابن كثير في تفسيره الجهر على الجهر البليغ.
■ وأما احتجاج منكر الجهر أيضاً بقوله صلى الله عليه وسلم: { أيها الناس اربعوا على أنفسكم }. الحديث. فإن الذي قال: { أيها الناس أربعوا على أنفسكم } هو الذي كان يجهر بالذكر خلف الصلوات المكتوبة، فهذا له محل، وذاك له محل، وتمام المتابعة أن تستعمل النصوص كل منها في محله.
■ ثم إن السياق في قوله: { اربعوا على أنفسكم } يدل على أنهم كانوا يرفعون رفعاً بليغاً يشق عليهم ويتكلفونه، ولهذا قال: { أربعوا على أنفسكم }. أي: ارفقوا بها ولا تجهدوها، وليس في الجهر بالذكر بعد الصلاة مشقة ولا إجهاد.
■ أما من قال: إن في ذلك تشويشاً. فيقال له: إن أردت أنه يشوش على من لم يكن له عادة بذلك، فإن المؤمن إذا تبين له أن هذا هو السنة زال عنه التشويش، إن أردت أنه يشوش على المصلين، فإن المصلين إن لم يكن فيهم مسبوق يقضي ما فاته فلن يشوش عليهم رفع الصوت كما هو الواقع، لأنهم مشتركون فيه، وإن كان فيهم مسبوق يقضي فإن كان قريباً منك بحيث تشوش عليه فلا تجهر الجهر الذي يشوش عليه لئلا تلبس عليه صلاته، وإن كان بعيداً منك فلن يحصل عليه تشوش بجهرك.
◇ وبما ذكرنا يتبين أن السنة رفع الصوت بالذكر خلف الصلوات المكتوبة، وأنه لا معارض لذلك لا بنص صحيح ولا بنظر صريح، وأسأل الله تعالى أن يرزقنا جميعاً العلم النافع والعمل الصالح، إنه قريب مجيب، وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ukhwh // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=94686
➥ #Fiqh #Ibadah #shalat #dzikir #bada_shalat
🚇BERDOA SETELAH SHOLAT
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
■ Berdoa seusai sholat bukan termasuk sunnah, karena Allah ta'ala berfirman: “Jika kalian telah selesai sholat, berdzikirlah kepada Allah.” [An-Nisa: 103]
(•) Kecuali pada satu keadaan yaitu pada shalat istikharah karena Nabi -ﷺ- bersabda: “Jika salah seorang kalian menginginkan suatu perkara, hendaknya dia sholat dua rakaat lalu berdoa.”
※ Sesungguhnya perlu dinasehatkan kepada seseorang: “Jika engkau ingin minta sesuatu kepada Allah, berdoalah sebelum salam, dengan dua alasan:
[1] - Bahwasanya inilah yang diperintahkan Rasul -ﷺ- ketika tasyahud: “Jika selesai sholat, pilihlah doa yang ia inginkan.”
[2] - Bahwasannya di saat engkau shalat, engkau dalam keadaan bermunajat kepada Rabb-mu. Dan jika engkau telah salam, berakhirlah munajatmu.”
🚇الدعاء بعد الصلاة
■ الدعاء بعد الصلاة ليس بسنة; لأن الله تعالى قال: 《 فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ 》 [النساء: 103]
(•) إلا في حالة واحدة وهي صلاة الاستخارة؛ لأن صلاة الاستخارة قال فيها النبي -ﷺ-: 《 إذا هم أحدكم بأمر فليصل ركعتين ثم ليدعو 》
※ وإنما يقال للإنسان: إذا كنت تريد أن تسأل الله شيئاً فادعو الله قبل أن تسلم؛ لوجهين:
[ الوجه الأول ] - أن هذا هو الذي أمر به الرسول -ﷺ-، فقال في التشهد: 《 إذا فرغ فليتخير من الدعاء ما شاء. 》
[ ثانياً ] - أنك إذا كنت في الصلاة فإنك تناجي ربك، وإذا سلمت انتهت المناجاة.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/berdoa-setelah-sholat.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AshhabusSunnah // Dari Forum Ahlussunnah Ngawi - Muroja'ah: Al-Ustadz Syafi'i Alaydrus hafizhahullah // Link audio: http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_082_14.mp3
➥ #Fiqih #ibadah #shalat #dzikir #bid_ah #doa_seusai_shalat
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
■ Berdoa seusai sholat bukan termasuk sunnah, karena Allah ta'ala berfirman: “Jika kalian telah selesai sholat, berdzikirlah kepada Allah.” [An-Nisa: 103]
(•) Kecuali pada satu keadaan yaitu pada shalat istikharah karena Nabi -ﷺ- bersabda: “Jika salah seorang kalian menginginkan suatu perkara, hendaknya dia sholat dua rakaat lalu berdoa.”
※ Sesungguhnya perlu dinasehatkan kepada seseorang: “Jika engkau ingin minta sesuatu kepada Allah, berdoalah sebelum salam, dengan dua alasan:
[1] - Bahwasanya inilah yang diperintahkan Rasul -ﷺ- ketika tasyahud: “Jika selesai sholat, pilihlah doa yang ia inginkan.”
[2] - Bahwasannya di saat engkau shalat, engkau dalam keadaan bermunajat kepada Rabb-mu. Dan jika engkau telah salam, berakhirlah munajatmu.”
🚇الدعاء بعد الصلاة
■ الدعاء بعد الصلاة ليس بسنة; لأن الله تعالى قال: 《 فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ 》 [النساء: 103]
(•) إلا في حالة واحدة وهي صلاة الاستخارة؛ لأن صلاة الاستخارة قال فيها النبي -ﷺ-: 《 إذا هم أحدكم بأمر فليصل ركعتين ثم ليدعو 》
※ وإنما يقال للإنسان: إذا كنت تريد أن تسأل الله شيئاً فادعو الله قبل أن تسلم؛ لوجهين:
[ الوجه الأول ] - أن هذا هو الذي أمر به الرسول -ﷺ-، فقال في التشهد: 《 إذا فرغ فليتخير من الدعاء ما شاء. 》
[ ثانياً ] - أنك إذا كنت في الصلاة فإنك تناجي ربك، وإذا سلمت انتهت المناجاة.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/berdoa-setelah-sholat.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AshhabusSunnah // Dari Forum Ahlussunnah Ngawi - Muroja'ah: Al-Ustadz Syafi'i Alaydrus hafizhahullah // Link audio: http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_082_14.mp3
➥ #Fiqih #ibadah #shalat #dzikir #bid_ah #doa_seusai_shalat
www.alfawaaid.net
Berdoa Setelah Sholat
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇MERAIH 1000 KEBAIKAN SETIAP HARI DI BULAN RAMADHAN
❱ Dari sahabat Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallaahu 'anhu:
“Dahulu kami pernah duduk-duduk di sisi Rasulullah [ﷺ] lalu beliau bersabda: “Apakah salah seorang dari kalian tidak ada yang mampu setiap hari mendapatkan 1000 kebaikan.”
Maka salah seorang dari mereka ada yang bertanya: “Bagaimana caranya seseorang sehari bekerja dan mendapatkan seribu kebaikan?”
Maka Rasulullah [ﷺ] menjawab: “Dia bertasbih seratus kali maka akan ditulis untuknya seribu kebaikan atau dihapuskan darinya seribu dosa.” [Shahih Muslim no 2698]
(( ※ )) Yang dimaksud dengan tasbih ialah mengucapkan: { سُبْحَانَ اللّه وَبِحَمْدِهِ } [100x]
📚[Al-Lajnah Ad-Daimah 24/201]
❱ عن سَعْدَ بنَ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ﻗَﺎﻝَ:
كنا عند رَسُولُ اللَّه ﷺ فقال: { أيعجزُ أحدُكم أن يكسبَ، كل يومٍ، ألفَ حسنةٍ؟ } فسألَه سائلٌ من جلسائِه: { كيف يكسبُ أحدُنا ألفَ حسنةٍ؟ } قال: { يُسبِّحُ مائةَ تسبيحةٍ ، فيُكتبُ لهُ ألفُ حسنةٍ، أو يُحطُّ عنهُ ألفُ خطيئةٍ. } [صحيح مسلم - رقم: 2698]
(( ※ )) المراد أن يقول: { سبحان الله وبحمده } [مائة مرة].
📚[اللجنة الدائمة: ج 24، ص 201]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: @KajianIslamTemanggung
#Fiqh #Ramadhan #dzikir #tasbih
❱ Dari sahabat Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallaahu 'anhu:
“Dahulu kami pernah duduk-duduk di sisi Rasulullah [ﷺ] lalu beliau bersabda: “Apakah salah seorang dari kalian tidak ada yang mampu setiap hari mendapatkan 1000 kebaikan.”
Maka salah seorang dari mereka ada yang bertanya: “Bagaimana caranya seseorang sehari bekerja dan mendapatkan seribu kebaikan?”
Maka Rasulullah [ﷺ] menjawab: “Dia bertasbih seratus kali maka akan ditulis untuknya seribu kebaikan atau dihapuskan darinya seribu dosa.” [Shahih Muslim no 2698]
(( ※ )) Yang dimaksud dengan tasbih ialah mengucapkan: { سُبْحَانَ اللّه وَبِحَمْدِهِ } [100x]
📚[Al-Lajnah Ad-Daimah 24/201]
❱ عن سَعْدَ بنَ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ﻗَﺎﻝَ:
كنا عند رَسُولُ اللَّه ﷺ فقال: { أيعجزُ أحدُكم أن يكسبَ، كل يومٍ، ألفَ حسنةٍ؟ } فسألَه سائلٌ من جلسائِه: { كيف يكسبُ أحدُنا ألفَ حسنةٍ؟ } قال: { يُسبِّحُ مائةَ تسبيحةٍ ، فيُكتبُ لهُ ألفُ حسنةٍ، أو يُحطُّ عنهُ ألفُ خطيئةٍ. } [صحيح مسلم - رقم: 2698]
(( ※ )) المراد أن يقول: { سبحان الله وبحمده } [مائة مرة].
📚[اللجنة الدائمة: ج 24، ص 201]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: @KajianIslamTemanggung
#Fiqh #Ramadhan #dzikir #tasbih