II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.71K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇GEMPA BUMI ADALAH PERINGATAN DARI ALLAH, BUKAN KEHENDAK ALAM!!

❱ Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:


أذن الله سبحانه لها –أي للأرض– في الأحيان بالتنفس، فتحدث فيها الزلازل العظام، فيحدث من ذلك لعباده الخوف والخشية والإنابة والإقلاع عن معاصيه والتضرع إليه والندم، كما قال بعض السلف وقد زلزلت الأرض: إن ربكم يستعتبكم.

“Allah Subhanahu wa Ta'ala mengizinkan untuknya maksudnya bumi kadang-kadang untuk bernafas, lalu muncullah gempa besar padanya, dari situ timbullah rasa takut, taubat, berhenti dari kemaksiatan, merendahkan diri kepada-Nya, dan penyesalan pada diri hamba-hamba-Nya, sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama Salaf ketika terjadi gempa bumi, { Sesungguhnya Rabb kalian menginginkan agar kalian bertaubat }.”

📚[Miftah Daaris Sa’adah, jilid 2 hlm. 630]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
@ForumSalafy // Dari: https://twitter.com/HeshamAlhosani/status/929815627518406663

#Nasehat #Semasa #gempa #peringatan_Allah #bukan_kehendak_alam
Forwarded from annajiyahdesign
ORANG YANG MENCARI KEBENARAN MERASA SENANG DENGAN NASEHAT DAN SENANG DIINGATKAN KESALAHANNYA
#alhaq #kebenaran #nasehat
Follow IG | G+| twit | telegram
@annajiyahdesign
▼▼ [ 2/2 ] ▼▼

[✘] Bahkan mereka mengajarkan kedustaan dan menebarkan berita-berita dusta, demi membela orang yang mereka calonkan untuk mendapatkan kursi. Mengajari para pemuda untuk menyodorkan sogokan dan menerimanya. Sehingga mereka rusak akhlak para pemuda. Berapa banyak akhlak yang dirusak akibat pemilu, coblosan, dan persaingan tersebut. Berapa banyak akhlak yang dirusak. Kedustaan, penyuapan, khianat, penipuan, dan.. dan.. dan seterusnya.

[✘] Akibat aktifitas ini, dakwah ke jalan Allah Tabaraka wa Ta’ala binasa. Jalan yang benar adalah dakwah yang shahih di jalan Allah Tabaraka wa Ta’ala, meluruskan akidah, dan mengikat kaum muslimin dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah -ﷺ-.

[] Menumbuhkan penilaian manusia bahwa engkau tidak menginginkan sedikitpun dari dunia mereka, engkau tidak menginginkan selain apa yang bermanfaat bagi mereka, hingga engkau bisa meyakinkan hal demikian kepada pemilik kursi tersebut. Engkau katakan: “Wallahi, aku tidak menginginkan apapun, biarkan kursimu itu untukmu”. Berangkatlah kamu -daripada engkau bersaing dan bergulat dengannya demi mendapatkan kursinya- berangkatlah ke rumahnya, sodorkan kepadanya nasehat yang sarat akan dalil, semoga Allah memberi hidayah kepadanya melaluimu.

[↑] Ini adalah cara yang paling baik, daripada kamu beradu dan bersaing dengannya, masuk melakukan penyuapan dan kedustaan, sehingga orang ilmani ini tidak menerimamu dan orang yang lainnya tidak menyambut ajakkanmu, karena dia tahu bahwa sesungguhnya kamu bertindak karena ingin mendapatkan kursi, harta, dunia, dan jabatan. Namun ketika engkau membawa dakwah yang bersih (dari semua tendensi tadi, pen), engkau tidak ingin menyaingi perdagangan, kekuasaan, dan kursi mereka, sesungguhnya kita hanya ingin menghadiahkan kebaikan dan menyuguhkan kebenaran bagi mereka, semoga Allah Tabaraka wa Ta’ala ridha terhadap mereka, sehingga mereka bahagia di dunia dan di akhirat.

[✘] Adapun jika kita datang bergulat dan bertinju, manusia tidak membutuhkanmu ketika mereka melihat bahwa engkau melakukan pertinjuan dan pergulatan untuk meraih kursi-kursi (jabatan tersebut, pen). Bukankah dakwah salafiyah di Kuwait melemah setelah salafiyin atau orang yang menamakan dirinya sebagai ‘salafiyin’ mengajak ke pemilu, parlemen, dan pergerakan yang beraneka ragam. Dakwah salafiyah lemah. Seandainya mereka tetap berada pada jalan mereka yang semula, tidak jarang para pejabat tersebut menjadi orang-orang yang berjalan di atas kebenaran, pemerintahan menjadi terbimbing, dan berhukum dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah ‘alaihish shalatu wassalam.

📚Sumber: [Fatawa Fadhilatisy Syaikh Rabi’ al-Madkhali 1/213-215 / Kaset yang berjudul: Waqafat fil Manhaj Al-Kuwait 2-1423]

₪ Dari situs ForumSalafyNet // Alih bahasa: Abu Bakar Abdullah bin Ali Al-Jombangi // http://forumsalafy.net/fatwa-asy-syaikh-rabi-bin-hadi-al-madkhali-hafizhahullah/

**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #parlimen #pemilu #nyoblos #nasehat #pemilihan_umum #dalil_pemilu #intikhobat #demokrasi #fatwa_pemilu #pilkada #nyoblos #demokrasi #demonstrasi
MASUK DALAM KANCAH PARLIMEN & PEMILU TIDAK MENAMBAH KECUALI KEKOKOHAN BAGI KAUM ILMANIYYIN (KAUM LIBERAL YANG MEMISAHKAN KEPEMERINTAHAN DAN AGAMA)

#Manhaj #parlimen #pemilu #nyoblos #nasehat
🚇NASEHAT MENYAMBUT RAMADHAN

// Sumber: @GaleriPosterDakwah
#Ramadhan #nasehat
🚇JANGAN SEMBARANGAN DALAM MENGAMBIL ILMU
[Meluruskan Syubhat: Yang Benar Kita Ambil, Yang Batil Kita Tolak]

Berkata Imam al-Jarh wat Ta'dil asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah di dalam kitab beliau Daf'u Baghyi 'Adnan 'ala 'Ulama as-Sunnah:

■ “Sungguh telah berkata para ulama salaf seperti Ibnul Mubarak dan yang semisal beliau:

《 إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم 》

“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”

※ “AGAMA itu tidak diambil
(•) dari al-mulabbisin (orang-orang yang membikin rancu pemahaman)
(•) yang mengaku-ngaku saja,
(•) tidak pula dari orang yang jelas-jelas berada dalam kesesatan,
(•) dan tidak pula dari selain mereka.

Namun, ilmu itu diambil dari Ahlul Ilmi Yang
(•) terpercaya,
(•) adil,
(•) saling mencinta karena Allah,
(•) saling membenci karena Allah,
(•) menolak kebatilan,
(•) dan mengajak kepada al-Haq dan hidayah yang lurus.

Maka mereka (pencari ilmu) hendaknya memilih, bertatsabbut (memastikan/kroscek), dan tidak tergesa-gesa mendengar dan membaca (karya) semua yang datang dan tampil.

(•) Karena banyak dari mereka (para pencari ilmu) masih dalam marhalah (tingkatan) pemula, belum bisa membedakan antara yang haq dengan yang batil.

(•) Maka jika mereka membaca (karya) orang-orang semisal yang aku sebutkan (di atas), maka orang-orang tersebut akan mengeluarkan mereka dari Manhaj Allah kepada manhaj orang-orang tersebut yang bejat.

Maka, waspadalah dari ucapan yang menyesatkan: “Silakan membaca kitab apa saja, mendengar dari banyak orang, yang benar kita ambil, yang batil kita tolak”.

قال إمام الجرح و التعديل الشيخ ربيع بن هادي المدخلي في كتابه دفع بغي عدنان على علماء السنة:

■ وقد قال علماء السلف كابن المبارك وأمثاله: 《 إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم. 》

※ فلا يؤخذ الدين من الملبسين الأدعياء، ولا من الواضحين في الضلال، ولا من غيرهم،

※ وإنما يأخذون العلم من أهل العلم الثقات العدول الموالين في الله والمعادين فيه والمنابذين للباطل والداعين إلى الحق وإلى الهدى المستقيم،

※ عليهم أن يختاروا ويتثبتوا ولا يتسرعوا فيسمعوا أو يقرؤوا لكل من هب ودب؛ لأن كثيراً منهم في مرحلة البداية لا يميزون بين حقٍ وباطل فيقرؤون لأمثال من ذكرت فيخرجونه عن منهج الله إلى مناهجهم الفاسدة،

فليحذروا تلك المقولة المضللة: 《 نقرأ في الكتب ونسمع من الأشخاص وما كان من حقٍ أخذناه، وما كان من باطلٍ رددناه. 》

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/jangan-sembarangan-dalam-mengambil-ilmu.html

••••{ Judul dari Admin }
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Arsip dari: bit.ly/3gbndMW // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=75462

#Manhaj #Nasehat #mengambil_ilmu #YangbenarKitaambil #YangbatilKitatolak #mulabbis
🚇AKU BANYAK DOSA TAK PANTAS MENASIHATI

#dosa #pendosa #banyakdosa #nasehat #menasihati

// Sumber: Tg @posterFIK
🚇NASEHAT MENGHADAPI AKHIR RAMADHAN

#nasehat
// Sumber: @annajiyahdesign | www.annajiyahdesign.com
🚇KETIKA NASEHAT DAN DAKWAH SALAFIYYAH INI TELAH DIANGGAP SEBAGAI KOMANDO!!

[ Mengingat-ingat Wasiat al-Imam Malik rahimahullah yang telah Terlupakan oleh banyak Manusia ]

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah


■ Ada satu hal yang terlupakan oleh kita yang itu merupakan wasiat ulama kita dahulu. Sehingga hal itu dilupakan muncullah problem-problem tersebut yang banyak membuat kerugian dalam perjalanan dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.

※ Apa wasiat ulama kita itu?

◈ Al-Imam Malik rahimahullah pernah mengatakan, “Tidak setiap orang yang ingin duduk di masjid untuk menyampaikan hadits, atau untuk berfatwa boleh duduk semaunya sampai dia mesti bermusyawarah dulu tentang hal itu, menanyakan kepada ahlu shalahi wal fadhl - orang-orang shalih dan orang-orang yang punya keutamaan.”

Perhatikan ucapan Imam Malik rahimahullah ini. Ketika mereka (para ulama / ahlul ilmi / ahlul fadhl) telah memberikan bimbingan, menilai bahwa orang tersebut pantas untuk duduk, barulah dia duduk mengemban amanah, menyampaikan hadits atau memberikan fatwa. Ketika tidak (tdk diizinkan atau dilarang), maka dia tidak duduk di masjid untuk melakukan tugas tersebut.

Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lain, “Seandainya mereka mengatakan kepada saya (Imam Malik), hendaknya engkau berhenti, tentu saya akan berhenti”, kata Imam Malik rahimahullah.

[▴] Demikianlah yang terjadi, ummat ini telah terlupakan wasiat penting tersebut. Karena dengan mudahnya seseorang menduduki kedudukan ini, siapa yang mau tampil, maka dia tampil (mengajar), setiap orang yang pulang dari timur tengah, entah itu dari Yaman, entah dari Saudi atau mana, langsung dia tampil, duduk mengemban amanah besar tersebut.

Padahal terkadang kita tidak mengerti, apakah dia telah pantas (untuk tampil/mengajar)?
▸ Bagaimana kadar keilmuannya,
▸ bagaimana keteladannya,
▸ bagaimana sikap tanggungjawabnya
▸ dan lain-lain?

※ Problem inilah yang kita hadapi, sehingga banyak orang-orang yang sebetulnya tidak pantas untuk menduduki kedudukan ini kemudian ia duduk padanya dan menjadi problem ditengah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.

▴ Apa yang akan terjadi apabila problem-problem yang muncul ini dibiarkan begitu saja, dakwah ini dibiarkan tanpa adanya ta’awun/kerjasama yang baik utk mengatasi problem-problem yang ada. Kalau setiap orang kemudian semaunya sendiri tampil tanpa mengikuti petunjuk para ulama kita semacam petunjuk al-Imam Malik rahimahullah tadi?

◈ Tidakkah kita takut dengan peringatan Rasul, “Wahai manusia, diantara kalian ada orang-orang yang membuat lari manusia dari dakwah (Salafiyyah) ini.” Tidakkah kita takut?

Maka dari itu, menghadapi problem ini sangat penting. Butuh ta’awun syar’i, sehingga ada tanasuh, saling nasehat menasehati, saling mengingatkan. Tanpa ada ta’awun, dengan tanasuh saling nasehat menasehati maka dakwah ini akan menjadi sesuatu tampak begitu buruk di mata masyarakat kita.

Demikianlah para ulama kita, mereka saling mengingatkan, saling nasehat menasehati demi untuk menjaga agama ini, menjaga dakwah Nabi -ﷺ-. Mereka lakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian.

Namun yang cukup menjadi problem yang besar ditengah ummat ini juga adalah ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi digubris. Ketika nasehat-nasehat itu tidak lagi dianggap sebagai nasehat tapi dianggap sebagai KOMANDO, ini hal yang tidak sepantasnya.

(•) Faidah Kajian Islam Ilmiah bertema: "Indahnya Ta'awun Dalam Dakwah" // Masjid Al-Khaddamuttaqwa, Tanjung Priok - Jakarta // Ahad, 23 Safar 1439H ~ 12 Nov. 2017M

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/11/ketika-nasehat-dan-dakwah-salafiyyah.html

Download:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4865

📮••••|Edisi|
@ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

#Manhaj #Nasehat #Dakwah_Salafiyyah #Bukan_Dakwah_Komando
🚇KRITERIA SAUDARA TERBAIK

🚇BERANI MENGAKUI KESALAHAN DAN KEMBALI KEPADA KEBENARAN

🚇HANYA YANG BERJIWA BESAR MUDAH MENGAKUI KESALAHAN

🚇KEDUDUKAN ORANG YANG RUJU' KEPADA KEBENARAN


#nasehat #saudara #rujuk #alhaq #kebenaran

// Sumber:
Tg @Salafy_Cirebon
Tg @hikmahsalafiyyah • WA Ashhaabus Sunnah