II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.75K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇CARA BERTAUBAT DARI KESALAHAN

❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

“Seseorang yang salah dalam satu masalah ilmiyah, kemudian dijelaskan kepadanya kesalahannya, maka bagaimanakah cara untuk rujuk?”

[ Jawaban ]

■ “Misalnya dia mengatakan sesuatu yang salah, maka dia mencabut kesalahannya dengan mengatakan, “Saya telah salah.”

(•) Kalau itu terjadi pada sekumpulan orang yang dia datangi maka dia menyatakannya di kumpulan tersebut dengan mengatakan, “Saya telah salah.”

(•) Jika kesalahan tersebut terjadi secara tertulis, maka dia harus menulis (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya sebagaimana dia telah menyebarkan kesalahannya.

(•) Kalau kesalahan tersebut berupa rekaman suara, maka dia harus merekam (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya.

[↑] Hal itu tidak akan merugikanmu.

Aku, orang-orang yang mengatakan kepadaku pada daurah yang lalu, tentang ucapan Syaikhul Islam, aku telah mengatakan (sesuatu) yang berbeda dengannya. Maka keesokan harinya, langsung aku katakan kepada mereka, “Saya telah salah.” Karena perkataan tersebut terjadi pada daurah tersebut. Sedangkan pada majelis inilah orang-orang yang menghadirinya mendengar perkataan saya, (Aku katakan) “Muhammad bin Hadi telah salah.”

[] Alangkah dinginnya kalimat tersebut pada hatiku,
[] dan alangkah baiknya untuk tanggung jawabku, dalam rangka melepaskan diri darinya (tuntutan tanggung jawab tersebut).

■ Sikap semacam ini –demi Allah– akan menambah manusia semakin percaya kepada dirimu.

[↑] Karena engkau tidak takut kepada mereka, engkau hanya takut kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena jika engkau membiarkan manusia membawa kesalahanmu, maka mereka akan tersesat dengan sebab dirimu, sementara engkau sendiri –demi Allah– juga harus memikul kesalahan-kesalahanmu sendiri, kita memohon ampunan dan maaf kepada Allah.

■ Jadi tidak akan merugikanmu wahai anakku (panggilan kecintaan dari beliau –pent) sang penanya apabila engkau mengatakan, “Saya telah salah.” Walhamdulillah.

(•) Jika engkau juga bertanya tentang bagaimana cara rujuk (mencabut kesalahan), maka;
╰ tentunya engkau mengetahui bagaimana engkau telah salah,
╰ kapan kesalahan tersebut,
╰ dan di mana kesalahan.

[↑] Maka engkau memperbaiki kesalahan tersebut dengan yang serupa,

■ Dalam hal tempatnya;

(•) Jika terjadi pada kumpulan manusia seperti ini, maka besok engkau datang untuk mengatakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”

(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada sebuah pelajaran maka engkau katakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”

(•) Jika kesalahan tersebut terekam, maka engkau pun harus merekam (pernyataan rujukmu).

(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada media (seperti website, whatsApp dan lain sebagainya –pent) maka engkau juga harus menyebarkan (pernyataan rujuk tersebut) seperti itu juga.

■ Dengan cara semacam inilah engkau membebaskan dirimu dari tanggung jawab dan manusia akan mengetahui kejujuranmu.

Dan –insya Allah– engkau akan semakin bertambah mulia di sisi Allah, kemudian setelah itu Allah akan mengangkat kedudukanmu di tengah-tengah manusia.

Kita memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada kami dan kalian semuanya agar bisa bersikap demikian.

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Arsip dari Tim Publikasi Madinah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=142219. Rujuk juga di: http://tukpencarialhaq.com/2014/02/08/cara-bertaubat-dari-kesalahan/

#Manhaj #rujuk #taubat #dari_kesalahan
🚇AHLUL BID'AH TAK AKAN PERNAH BERTAUBAT

[ Faidah: Taubatnya Ahli Bid'ah ]

❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah:

■ “(Kemudian mereka tidak kembali) Ahlul bid'ah tidak akan ruju' (bertaubat). (Adapun) para pelaku ma'shiat, mayoritas pelaku ma'shiat, mereka ruju' dan bertaubat. Akan tetapi ahlul bid'ah sedikit sekali mereka yang ruju' kepada al-haq.

(•) Demi Allah telah ditulis berjilid-jilid (kitab) dalam menjelaskan dan membongkar kedok bid'ah yang mereka berpegang padanya dan mereka tumbuh di atasnya. Akan tetapi mereka tidak ruju' darinya, tidak kembali (pada al-haq). Kenapa?

(•) Karena bid'ah tersebut telah menancap kokoh di dalam jiwa-jiwa mereka. Itulah Islam menurut mereka. Akan tetapi itu adalah Islam yang dibawa oleh selain Rasulullah -ﷺ-, Islamnya para pembesar ahlul bid'ah.”

📚[Adz-Dzari'ah Ila Bayani Maqashidi Kitabisy Syari'ah, 163]

اتباع السنة نجاة:
[ فائدة: توبة أهل البدع ]

❱ قال الشيخ ربيعُ المدخلي حفظهُ الله:

■ ((ثم لا يعودون)) المبتدع مايرجع، العاصي وكثير من العصاة يرجع ويتوب، لكن المبتدعة قلَّ مايرجعون إلى الحق،

(•) والله تُكتَب المجلدات في بيان وفضح البدع التي تعلقوا بها وتربَّوا عليها لايرجعون عنها لايعودون،لماذا؟

(•) لأنه قد تمكنت هذه البدع من نفوسهم فهي الإسلام عندهم، لكنه الإسلام الذي جاء به غير الرسول، إسلام رؤوس أهل البدع.

📚[الذريعة إلى بيان مقاصد كتاب الشربعة، 163]

● ثابت المحمدي.

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @GoresanFawaid // Dari Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

#Manhaj #rujuk #taubat #ahli_bid_ah
Forwarded from Tpahr
🔊🔥👂⚡️👂💥
BUKTI YANG MENYINGKAP "RUJUKNYA" ASY-SYAIKH DR. THALA'AT ZAHRAN (DARI TAHDZIRNYA TERHADAP DR. MUHAMMAD BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH) KEPADA KEDUSTAAN ATAS NAMA AL-WALID AL-ALLAMAH HASAN BIN ABDUL WAHHAB AL-BANNA HAFIZHAHULLAH

Telah disebarluaskan dengan riang gembira oleh Musha'fiqah "rujuknya" Doktor Thala'at Zahran dari tahdzirnya terhadap Doktor Muhammad bin Hadi.

Nukilan:
💥💥 TERBARU
PERNYATAAN RUJUK ASY-SYAIKH DR. THALA'AT ZAHRAN DARI TAHDZIRNYA KEPADA ASY-SYAIKH AL-HAFIZH DR. MUHAMMAD BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH

Pernyataan rujuk syaikhuna DR. Thala'at Zahran hafizhahullahu wara'ah dari ucapan beliau kepada al-Allamah al-Mutqin Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullahu wara'ah,

بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداه، أما بعد ؛

"Sungguh dahulu aku telah mentahdzir asy-Syaikh al-Alim Muhammad bin Hadi dan metodenya. Dan (tahdzirku) disebabkan oleh NUKILAN-NUKILAN DUSTA NAN PALSU dari beberapa orang hadahumullah.

Ketika telah jelas bagiku bahwa NUKILAN-NUKILAN TERSEBUT DUSTA, maka aku pun mengumumkan
rujuk dari tahdzirku terhadap asy-Syaikh Muhammad dan sikapku adalah sama dengan sikap masyayikh Mesir asy-Syaikh Hasan Abdul Wahab al-Banna, asy-Syaikh Ruslan dan selain mereka dari kalangan masyayikh. Sikap masyayikh Mesir semuanya satu dan sama dalam masalah ini yaitu tidak ikut campur secara total.

Rujukku pada hari Sabtu, 8 Dzulqa'dah 1439 H bertepatan dengan 21 Juli 2018 M.

Aku berharap agar pernyataan ini disebarkan, jazakumullahu khairan."
-selesai penukilan-


👆 TANGGAPAN

Thala'at Zahran berbalik ke belakang...

Iapun melakukan kedustaan atas nama asy-Syaikh al-Walid Hasan al-Banna dengan ucapannya bahwa beliau tidak turut campur dalam permasalahan ini secara total...

🔲Ucapan ini bathil;

🔲Al-Walid (asy-Syaikh Hasan al-Banna) telah menyalahkan Muhammad bin Hady dan menetapkan bahwa kebenaran ada bersama al-Imam Rabi'.

🔲Beliau pun tidak ridha terhadap celaan-celaan yang dilontarkan kepada para masyayikh, sebagaimana dalam rekaman suara terakhir beliau.

Nukilan:¹

هؤلاء –أي المصعفقة– يريدون إسقاط العلامة ربيع بقولهم "كبر".

"Mereka ini –yaitu Musha'fiqah– ingin menjatuhkan al-Allamah Rabi' dengan ucapan mereka <beliau sudah tua>."

🔲 Beliau juga menegaskan bahwa al-'Allamah Rabi' terus (memegang posisi) sebagai pembawa bendera al-Jarh wat Ta'dil...


Nukilan:²

الشيخ ربيع معه الحق وهو إمام الجرح والتعديل في هذا العصر بشهادة الكبار..ولا يوجد إمام غيره في هذه الناحية...

"Asy-Syaikh Rabi', bersamanya al-Haq dan beliau merupakan Imam Jarh wat Ta'dil PADA MASA INI dengan persaksian para Ulama Kibar... dan tidak ada seorangpun Imam dalam bidang ini selain beliau."

🌹📼👂🔥💥
Url bukti audio dan artikel yang menyingkap klaim dusta Doktor Zahran atas nama Al-Walid al-allamah Hasan bin Abdul Wahab Al-Banna hafizhahullah silakan didengar dan disimak pada link berikut || https://t.me/tp_alhaq/2610

Zahran menuding bahwa nukilan-nukilan yang sampai kepadanya itu dipenuhi dengan kedustaan, padahal nukilan-nukilan itu berasal dari jalur orang-orang yang terpercaya dan diizinkan penyebarannya oleh al-'Allamah Rabi' bin Hadi dan al-'Allamah Ubaid al-Jabiri seperti pernyataan para penuntut ilmu di Libia...

Kecuali jika yang Anda (wahai Thala'at) maukan adalah:

[] Menolak berita dari sumber-sumber terpercaya, atau

[] Mencela setiap orang yang menukil tahdzir para ulama dari sosok yang telah:
- Mengobarkan api fitnah;
- Memecah belah Salafiyyin;
- Terfitnah dengan cinta kepemimpinan.

Url sumber || https://t.me/sa3afi9a/4444

Catatan kaki
(1) https://t.me/tp_alhaq/2586
(2) https://t.me/tp_alhaq/2610

#rujuk_pada_kedustaan_naudzubillah #hasan_bin_abdul_wahab_albanna #celaan #Muhammad_bin_hadi #zhalim #dusta #ahlul_ahwa #ahlul_bidah #haddadiyah #lebih_parah_dari_ikhwanul_muslimin #akmal_askari #shaafiqah

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•┈┈••
🚇KRITERIA SAUDARA TERBAIK

🚇BERANI MENGAKUI KESALAHAN DAN KEMBALI KEPADA KEBENARAN

🚇HANYA YANG BERJIWA BESAR MUDAH MENGAKUI KESALAHAN

🚇KEDUDUKAN ORANG YANG RUJU' KEPADA KEBENARAN


#nasehat #saudara #rujuk #alhaq #kebenaran

// Sumber:
Tg @Salafy_Cirebon
Tg @hikmahsalafiyyah • WA Ashhaabus Sunnah