II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.82K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
📊📮
•---•
🚇TIDAK BOLEH HADIR PADA HARI RAYA NASHARA DAN AHLUL BID'AH

⭐️Al-Imam al-Muhaddits Muqbil bin Hadi al-Wadi'iy rahimahullah

📂Soal:

Apakah boleh hadir pada hari peringatan mereka? Seperti Hari Ulang Tahun dan peringatan lainnya?

Jawaban:

🌠📛Tidak boleh.
☝️🏻Allah -subhanahu wa ta’ala- berfirman:

« وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ »

"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perkara yang haram[*]."

🎯🔎Bahkan apabila kaum muslimin sendiri menyelenggarakan:

🔺Peringatan Maulid Nabi -shallallahu alaihi wa sallam- ;
🔺atau peringatan malam ke 27 Rajab;
🔺atau Malam Nishfu Sya'ban;
🔺atau peringatan Hijrah Nabi -shallallahu alaihi wa sallam-;
🔺atau Peringatan Revolusi;
🔺atau Hari Ibu;
🔺atau Hari Penghijauan;
🔺ataupun peringatan-peringatan jahiliyah lainnya.

📊📛Maka semua ini TIDAKLAH DIPERBOLEHKAN untuk menghadirinya.

📚[Kitab rujukan: Tuhfatul Mujib hal. 66]

🇮🇩🇸🇦

🚇لا يجوز حضور احتفالات النصارى وأهل البدع

⭐️للإمام المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمهالله

📂السؤال:

هل يجوز حضور احتفالاتهم، مثل أعياد الميلاد وغيرها؟

الجواب:

🌠📛لا يجوز ،
☝️🏻يقول الله تعالى:

« والذين لا يشهدون الزور »

🎯🔎بل المسلمون أنفسهم إذا أقاموا:

🔺مولدا
🔺أو احتفلوا بليلة سبعة وعشرين من رجب
🔺أو ليلة النصف من شعبان
🔺أو بعيد الهجرة
🔺أو بعيد الثورة
🔺أو بعيد الأم
🔺أو عيد الشجرة
🔺وغيرها من الأعياد الجاهلية.

📊📛فكل هذه لا يجوز حضورها.

📚[راجع كتاب: تحفة المجيب ص 66]

📣 الفتوى الصوتية :
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=4448

لتحميل تطبيق فتاوى الإمام الوادعي رحمه الله
http://bit.ly/1YTqv7C

قناة الإمام الوادعي رحمه الله على التيلجرام
http://bit.ly/1NAgjgJ

----
[*] Catatan:

⭐️Asy-Syaikh as-Sa'diy rahimahullah berkata tentang ayat ini:

« وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ »

"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur."

☝️Maksudnya yaitu:
“Mereka (orang yang beriman) tidaklah menghadiri az zuur (الزور), yaitu perkataan dan perbuatan yang haram.

Maka mereka benar-benar menjauhi semua majelis yang terdapat perkataan dan perbuatan yang haram.

Seperti melecehkan ayat Allah, jidal (berdebat) yang batil, ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencela, menuduh berzina kepada orang yang baik, mengejek/merendahkan (ajaran Islam), mendengarkan nyanyian haram, meminum khamr, membentangkan permadani sutra (untuk bermajelis), di tempat yang terdapat gambar makhluk bernyawa dan yang semisalnya.

Jika mereka (orang-orang beriman) tidak menyaksikan/menghadiri az-zuur (perbuatan-perbuatan haram tersebut), tentu saja mereka tidak mengatakannya atau melakukannya.”

📚[Taisir Al Lathif Al Mannan Fi Khulashah At Tafsir Al Qur`an]66]

--◀️▶️--

⭐️قال الشيخ السعدي رحمه الله عليه في هذا 

« وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ »

☝️أي:
لا يحضرون الزور أي: القول والفعل المحرم،

فيجتنبون جميع المجالس المشتملة على الأقوال المحرمة أو الأفعال المحرمة،

كالخوض في آيات الله والجدال الباطل والغيبة والنميمة والسب والقذف والإستهزاء والغناء المحرم وشرب الخمر وفرش الحرير، والصور ونحو ذلك،

وإذا كانوا لا يشهدون الزور فمن باب أولى وأحرى أن لا يقولوه ويفعلوه.

تيسير اللطيف المنان في خلاصة تفسير القرآن

Syabab Ashhaabus Sunnah | Channel Telegram: http://bit.ly/ashhabussunnah | www.ittibaus-sunnah.net

Edisi: 📂 مجموعة الأخوة السلفية ✧[-✪MUS✪-]✧
📮Klik “JOIN” http://bit.ly/ukhuwahsalaf

Ⓜ️ #Fiqih #Ibadah #maulid #ied #hari_peringatan
📊🕋🌙
•---°°°---•
🚇HARI RAYA ITU BERAPA HARI?

⭐️Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah

[ Pertanyaan ]

🔸Banyak orang menambah jumlah hari raya. Apakah tambahan tersebut benar?

📜[ Jawab ]

📊📮Hari Pertama adalah 'Id, tidak ada masalah. Hari ke-2 dan ke-3 'ID (HARI RAYA) juga. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
“Biarkanlah mereka berdua.”

yakni dua budak perempuan kecil yang sedang bernyanyi,
“Karena sekarang adalah HARI-HARI 'ID.”


🔼Kata “Hari-Hari" adalah bentuk jamak. Jumlah minimal untuk jamak adalah tiga.

Maka TIDAK MENGAPA jika seseorang menjadikan 3 HARI semuanya Hari 'Id (Hari Raya).

📛Kecuali pada satu masalah, yaitu MASALAH PUASA (SYAWWAL). Masalah puasa, kalau dia mengatakan, bahwa dia tidak akan berpuasa (6 hari syawwal) pada hari ke-2 dan ke-3 Syawwal, karena berpuasa pada hari-hari itu haram seperti berpuasa pada hari 'Id (hari pertama), maka ini TIDAK BOLEH.

Adapun pada Dzulhijjah, maka maklum bahwa pada hari-hari Tasyriq (Hari ke-2, ke-3, dan ke-4, pen) tidak boleh berpuasa. Apabila kita gabungkan tiga hari dengan hari 'id (hari pertama) berarti menjadi empat hari.

🔐Mungkin yang kamu maksudkan adalah apa yang dilakukan oleh orang-orang, yaitu bergembira. Kami katakan,
"Kegembiraan itu selama tiga hari pada 'Idul Adha dan 'Idul Fithri.”


📚Sumber: [Fatawa Ibnu 'Utsaimin, Silsilah Liqa'aat al-Bab al-Maftuh » Liqa al-Bab al-Maftuh (117) » Shalat » Shalat al-'Idain]

* * *
🌠📝📡Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶️Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Fiqih #Ibadah #Iedul_fithr #Ied
📊🌙🕋
•---°°°---•
🚇SUDAHKAH ANDA BERHARI RAYA?

ⓞ Hari raya bagi seorang mukmin
› bukanlah dengan berbaju baru,
› atau bergembira semata
› dan bersenang-senang.
╰→ Namun seorang mukmin yg berhari raya adalah
› yang menjalankan ketaatan kepada Rabb-nya,
› serta menjauhkan diri dari berbagai bentuk kemaksiatan.

❱ Berkata Al-Hasan Al-Bashri رَحِمَهُ اللهُ :

{ كل يوم لا يعصى الله فيه فهو عيد كل يوم يقطعه المؤمن في طاعة مولاه وذكره وشكره فهو له عيد. }

︴“Setiap hari di mana Allah tidak dimaksiati maka itulah hari raya,
╰→ setiap hari yang dilalui seorang mukmin dalam menjalankan ketaatan kepada Rabb-nya, berdzikir dan bersyukur kepada-Nya, maka itulah hari raya baginya.”

📚[Lathaif al-Ma'arif: 612]

₪Rujukan: Dari Channel Telegram Thalab Ilmu Syar'i @Askarybinjamal

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Fiqih #ibadah #ied #hari_raya_yang_sebenarnya
📊🌙🕋
•---°°°---•
🚇HAJI AKBAR

ⓞ Hari Haji Akbar adalah hari an-Nahr (10 Dzulhijjah).

❱ Abu Dawud meriwayatkan dari shahabat Ibnu 'Umar -radhiyallahu 'anhuma-:

{ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم وقف يوم النحر في الحجة التي حج فيها فقال: أي يوم هذا؟ فقالوا: يوم النحر، فقال: هذا يوم الحج الأكبر }
︴Bahwa Rasulullah -ﷺ- berdiri pada hari Nahr pada peristiwa haji yang beliau berhaji padanya. Beliau bertanya, “Hari apakah ini?” Para shahabat menjawab, “Ini adalah hari Nahr.”
╰→ Maka beliau pun bersabda, “INI ADALAH HARI HAJI AKBAR.”

❱ Al-Bukhari meriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- berkata,

{ بعثني أبو بكر الصديق رضي الله عنه فيمن يؤذن يوم النحر بمنى: لا يحج بعد العام مشرك، ولا يطوف بالبيت عريان }
︴“Abu Bakr ash-Shiddiq mengutusku kepada orang yang menyeru pada hari Nahr di Mina, 'Setelah tahun ini tidak boleh ada orang musyrik berhaji, dan tidak boleh orang telanjang thawaf di Ka'bah!”

■ Hari Nahr disebut sebagai hari HAJI AKBAR,
› karena pada malam harinya ada wuquf di 'Arafah,
› mabit (menginap) di Masy'aril Haram (Muzdalifah),
› melempar jumrah pada siang harinya,
› menyembelih,
› mencukur habis rambut kepala (bertahallul),
› thawaf,
› dan Sa'i
… yang merupakan amal-amal haji.

[•] Hari Nahr merupakan waktu/zaman.
[•] Haji Akbar merupakan amaliah yang dikerjakan padanya.
╰→ Telah ada penyebutan hari Haji Akbar dalam al-Qur'an.

◈ Allah berfirman,

{ وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الأَكْبَرِ }
︴“Seruan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari Haji Akbar.”

📚[Dari Fatwa al-Lajnah ad-Daimah no. 6519]

₪Dari: bit.ly/3gbndMW

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Fiqih #ibadah #dzulhijjah #ied #haji_akbar
📊🌙🕋
•---°°°---•
🚇TIDAK BOLEH MENGHADIRI BERBAGAI ACARA NATAL (PERINGATAN HARI ULANG TAHUN & MAULID YANG BID'AH) **

❱ Al-Imam al-Muhaddits Muqbil bin Hadi al-Wadi'iy rahimahullah

[ Pertanyaan ]

[•] Apakah boleh hadir pada hari peringatan mereka, seperti Hari Ulang Tahun dan peringatan lainnya?

[ Jawaban ]

■ Tidak boleh.

◈ Allah -subhanahu wa ta’ala- berfirman:

◈ { وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ }

︴“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perkara yang haram[*].”

(●) Bahkan apabila kaum muslimin sendiri menyelenggarakan:
› Peringatan Maulid Nabi -ﷺ- ;
› atau peringatan malam ke 27 Rajab;
› atau Malam Nishfu Sya'ban;
› atau peringatan Hijrah Nabi -ﷺ-;
› atau Peringatan Revolusi;
› atau Hari Ibu;
› atau Hari Penghijauan;
› ataupun peringatan-peringatan jahiliyah lainnya.

[✘] Maka semua ini tidaklah diperbolehkan untuk menghadirinya.

📚Kitab rujukan: [Tuhfatul Mujib hal. 66]

❱ للإمام المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمهالله

[ السؤال ]

[•] هل يجوز حضور احتفالاتهم، مثل أعياد الميلاد وغيرها؟

[ الجواب ]

■ لا يجوز،

◈ يقول الله تعالى:

◈ { والذين لا يشهدون الزور }

(●) بل المسلمون أنفسهم إذا أقاموا:
› مولدا
› أو احتفلوا بليلة سبعة وعشرين من رجب
› أو ليلة النصف من شعبان
› أو بعيد الهجرة
› أو بعيد الثورة
› أو بعيد الأم
› أو عيد الشجرة
› وغيرها من الأعياد الجاهلية.

[✘] فكل هذه لا يجوز حضورها.

📚[راجع كتاب: تحفة المجيب ص 66]

₪ الفتوى الصوتية:
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=4448

لتحميل تطبيق فتاوى الإمام الوادعي رحمه الله
http://bit.ly/1YTqv7C

قناة الإمام الوادعي رحمه الله على التيلجرام
http://bit.ly/1NAgjgJ

__ Catatan: __
[*] Asy-Syaikh as-Sa'diy rahimahullah berkata tentang ayat ini:

◈ { وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ }

︴“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur.”

■ Maksudnya yaitu: “Mereka (orang yang beriman) tidaklah menghadiri az zuur (الزور), yaitu perkataan dan perbuatan yang haram.

→ Maka mereka benar-benar menjauhi semua majelis yang terdapat perkataan dan perbuatan yang haram.

Seperti
╰● melecehkan ayat Allah,
╰● jidal (berdebat) yang batil,
╰● ghibah (menggunjing),
╰● namimah (mengadu domba),
╰● mencela,
╰● menuduh berzina kepada orang yang baik,
╰● mengejek/merendahkan (ajaran Islam),
╰● mendengarkan nyanyian haram,
╰● meminum khamr,
╰● membentangkan permadani sutra (untuk bermajelis),
╰● di tempat yang terdapat gambar makhluk bernyawa dan yang semisalnya.

[✘] Jika mereka (orang-orang beriman) tidak menyaksikan/menghadiri az-zuur (perbuatan-perbuatan haram tersebut), tentu saja mereka tidak mengatakannya atau melakukannya.”

📚[Taisir al-Lathif al-Mannan fi Khulashah at-Tafsir al-Qur`an, 66]

قال الشيخ السعدي رحمه الله عليه في هذا 

◈{ وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ }

■ أي: لا يحضرون الزور أي: القول والفعل المحرم،

فيجتنبون جميع المجالس المشتملة على الأقوال المحرمة أو الأفعال المحرمة،

كالخوض في آيات الله
● والجدال الباطل
● والغيبة
● والنميمة
● والسب
● والقذف والإستهزاء
● والغناء المحرم
● وشرب الخمر
● وفرش الحرير،
● والصور ونحو ذلك،

[✘] وإذا كانوا لا يشهدون الزور فمن باب أولى وأحرى أن لا يقولوه ويفعلوه.

📚[تيسير اللطيف المنان في خلاصة تفسير القرآن]

₪ Dari Channel Telegram Syabab Ashhaabus Sunnah @ashhabussunnah

**Judul dari Admin**
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://telegram.me/ukhuwahsalaf

➥️ #Fiqih #ibadah #hukum #natal #nashara #maulid #bid_ah #ied #hari_peringatan
📊🌙🕋
•---°°°---•
🚇HUKUM MERAYAKAN MAULID NABI

[ Pertanyaan ]

[•] Apakah merayakan Maulid Nabi hukumnya halal atau haram?

[ Jawaban ]

ⓞ Merayakan maulid [ hari kelahiran ] Nabi atau yang lainnya termasuk perkara bid'ah

◈ Dan sungguh Rasulullah pernah bersabda,

︴“Barangsiapa yang membuat perkara baru di dalam urusan kami ini sesuatu yang bukan bagian darinya, maka perkara tersebut tertolak.”

📚Sumber: [Lajnah Daimah Lilbuhuts al-'Ilmiyyah wal Ifta' - Fatwa nomer: 7360]

🚇 حكم الاحتفال بالمولد النبوي

[ س ]

[•] هل إقامة المولد النبوي الشريف حلال أم حرام؟

[ ج ]

◎ { إقامة الموالد للنبي صلى الله عليه وسلم، أو لغيره من البدع المحدثة، وقد ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: «من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد (١). }

📚[اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء - الفتوى رقم، ٧٣٦٠]

₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://telegram.me/ukhuwahsalaf

#Fiqih #ibadah #hukum #natal #nashara #maulid #bid_ah #ied #hari_peringatan
[🎙]
🚇BACAAN TAKBIR IED

› 01. Durasi: 14:00

Dengarkan / Download Audio melalui:
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/766
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-bacaan-takbir-ied_31.html

₪ Dari Channel Telegram @Jejak_Salaf // Sumber: Channel Telegram مطبخ أم الزبير السلفية
#RekamanAudio #Lafadz_Takbir #Ied
(02)
(( ※ )) Ukuran zakat fithri adalah satu Sha' gandum, kurma, kismis, aqith, ataupun jenis makanan serupa yang menjadi makanan pokok negeri tersebut

✓- seperti beras, jagung, jawawut, dan setiap jenis makanan pokok negeri itu.
✓- Takaran 1 Sha’ jika ditimbang sekitar 3 kg.

— Namun, tidak boleh menunaikan zakat dengan uang sebagai ganti bahan makanan, dikarenakan hal ini tidak sesuai dengan yang diperintahkan. Sementara, uang pun ada di zaman Rasulullah [ﷺ], sekiranya boleh membayar zakat fithri dengan uang niscaya beliau akan menjelaskan kepada umatnya.

— Adapun yang berfatwa tentang boleh menunaikan zakat fithri dengan uang, maka dia telah berfatwa sebatas pada ijtihadnya, sedangkan ijtihad bisa salah dan bisa benar.

— Perbuatan membayar zakat dengan uang ini menyelisihi sunnah, dan tidak pernah dinukilkan dari Nabi [ﷺ], juga tidak dinukil dari seorang pun dari sahabat beliau.

•• Al-Imam Ahmad berkata, “Tidak boleh membayar (zakat) dengan uang.” Dikatakan kepada beliau, “Ada sekelompok orang berkata, ‘Umar bin Abdul Aziz dulu memungut (zakat dengan) uang.” Maka beliau menjawab, “Mereka meninggalkan sabda Rasulullah [ﷺ] dan berkata, “Seseorang mengatakan begini, sementara Ibnu ‘Umar pernah berkata, ‘Rasulullah [ﷺ] mewajibkan zakat fithri dengan 1 sha' (bahan makanan).” Selesai.

// •• // •• // •• //

[[⚙️]] Wahai kaum muslimin, termasuk yang Allah syariatkan bagi kalian di akhir bulan ini adalah bertakbir dari terbenamnya matahari di malam Ied sampai ditegakkannya shalat.

•• Allah ta’ala berfirman:

{ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ }

“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” [Al-Baqarah: 185]

// •• // •• // •• //

[[⚙️]] Pada akhir bulan ini, Allah juga mensyariatkan shalat Ied yang termasuk bentuk dzikir (mengingat) Allah ‘azza wa jalla yang paling sempurna.

Allah ta’ala berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia mengerjakan Shalat.” [Al-A’la: 14-15]

Sebagian salaf mengatakan bahwa yang dimaksud dalam ayat di atas ialah zakat fithri dan shalat Ied. Wallahu a’lam.

Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad, keluarga beliau, dan para sahabat beliau seluruhnya.

Url: http://bit.ly/Fw390915
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Manhajul-Anbiya•Net // Dari: AlFawzan•Af•Org•Sa { https://goo.gl/HCQP1g }
#Fiqh #Ramadhan #Zakat #Fithri #Shalat #Ied #Dzikir #Takbir
[🎙]
🚇BACAAN TAKBIR IED

› 01. Durasi: 14:00

Dengarkan / Download Audio melalui:
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/766
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-bacaan-takbir-ied_31.html

₪ Dari Channel Telegram @Jejak_Salaf // Sumber: Channel Telegram مطبخ أم الزبير السلفية
#RekamanAudio #Lafadz_Takbir #Ied
(02)
(( ※ )) Ukuran zakat fithri adalah satu Sha' gandum, kurma, kismis, aqith, ataupun jenis makanan serupa yang menjadi makanan pokok negeri tersebut

✓- seperti beras, jagung, jawawut, dan setiap jenis makanan pokok negeri itu.
✓- Takaran 1 Sha’ jika ditimbang sekitar 3 kg.

— Namun, tidak boleh menunaikan zakat dengan uang sebagai ganti bahan makanan, dikarenakan hal ini tidak sesuai dengan yang diperintahkan. Sementara, uang pun ada di zaman Rasulullah [ﷺ], sekiranya boleh membayar zakat fithri dengan uang niscaya beliau akan menjelaskan kepada umatnya.

— Adapun yang berfatwa tentang boleh menunaikan zakat fithri dengan uang, maka dia telah berfatwa sebatas pada ijtihadnya, sedangkan ijtihad bisa salah dan bisa benar.

— Perbuatan membayar zakat dengan uang ini menyelisihi sunnah, dan tidak pernah dinukilkan dari Nabi [ﷺ], juga tidak dinukil dari seorang pun dari sahabat beliau.

•• Al-Imam Ahmad berkata, “Tidak boleh membayar (zakat) dengan uang.” Dikatakan kepada beliau, “Ada sekelompok orang berkata, ‘Umar bin Abdul Aziz dulu memungut (zakat dengan) uang.” Maka beliau menjawab, “Mereka meninggalkan sabda Rasulullah [ﷺ] dan berkata, “Seseorang mengatakan begini, sementara Ibnu ‘Umar pernah berkata, ‘Rasulullah [ﷺ] mewajibkan zakat fithri dengan 1 sha' (bahan makanan).” Selesai.

// •• // •• // •• //

[[⚙️]] Wahai kaum muslimin, termasuk yang Allah syariatkan bagi kalian di akhir bulan ini adalah bertakbir dari terbenamnya matahari di malam Ied sampai ditegakkannya shalat.

•• Allah ta’ala berfirman:

{ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ }

“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” [Al-Baqarah: 185]

// •• // •• // •• //

[[⚙️]] Pada akhir bulan ini, Allah juga mensyariatkan shalat Ied yang termasuk bentuk dzikir (mengingat) Allah ‘azza wa jalla yang paling sempurna.

Allah ta’ala berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia mengerjakan Shalat.” [Al-A’la: 14-15]

Sebagian salaf mengatakan bahwa yang dimaksud dalam ayat di atas ialah zakat fithri dan shalat Ied. Wallahu a’lam.

Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad, keluarga beliau, dan para sahabat beliau seluruhnya.

Url: http://bit.ly/Fw390915
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Manhajul-Anbiya•Net // Dari: AlFawzan•Af•Org•Sa { https://goo.gl/HCQP1g }
#Fiqh #Ramadhan #Zakat #Fithri #Shalat #Ied #Dzikir #Takbir
🚇BACAAN TAKBIR IED

(i) Url: https://youtu.be/WA1z3YWGVrw

Download Audio [Durasi 14:00]
- https://t.me/Mp3_kajian/1862


🚇LAFAZ-LAFAZ TAKBIR DARI SALAF

(ii)
■ [ 1 ]
[١] الله أكبر، الله أكبر، لاإله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد

• قال ابن قدامة: "وهو قول عمر وعلي وابن مسعود وبه قال الثوري وأبو حنيفة وأحمد واسحاق." [المغني، 3/290]
• وممن اختار هذا القول :شيخ الإسلام [الفتاوى، 24/220]
• الحافظ ابن رجب [لطائف المعارف، ص364]
• الشيخ الألباني [تمام المنة، ص356]
• الشيخ ابن عثيمين [الشرح الممتع، 5/225]

■ [ 2 ]
[٢] الله أكبر كبيراً، الله أكبر كبيرا، الله أكبر وأجل، الله أكبر ولله الحمد

• رويت عن ابن عباس
• روى هذه الصيغة الدارقطني [في سننه، 2/25 - 1721، وابن أبي شيبة ١/٤٩٠]
• وصححه الألباني [في الإرواء، 3/126]

■ [ 3 ]
[٣] الله أكبر كبيراً، والحمد لله كثيراً، وسبحان الله بكرة وأصيلا

• رواه البيهقي عن الشافعي [في معرفة السنن، ٥/١٠٩]
• واختارها النووي [الأذكار، ص202]

■ [ 4 ]
[٤] الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، والله أكبر، ولله الحمد

• روي عن ابن مسعود
• رواه ابن ابي شيبة [في مصنفه، 2/165]

■ [ 5 ]
[٥] لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد

• قال الشوكاني: "جاء عن عمر وابن مسعود." [نيل الأوطار، 3/330]

■ [ 6 ]
[٦] الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر

• وبه قال ابن عباس و مالك والشافعي. [المغني (3/290) طبعة دار الهجرة]

■ [ 7 ]
[٧] الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر كبيراً

• رواه البيهقي عن سلمان [السنن الكبرى، 3/316]
• واختاره ابن حجر [فتح الباري، 2/462]
• والشوكاني [نيل الأوطار، 3/330]

■ [ 8 ]
[٨] الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد، الله أكبر وأجل، الله أكبر على ما هدانا

• رواه البيهقي عن ابن عباس [السنن الكبرى، 3/315]
• وقال الألباني سنده صحيح [الإرواء، 3/125]

🚇UCAPAN-UCAPAN TAKBIR YANG BENAR DALAM TAKBIR EID

(iii)
❱ Asy-Syaikh 'Abdul Aziz Bin Baaz rahimahullah

■ Takbir 'ied adalah:

› الله أكبر، الله أكبر، لا إلــــه إلا الله، الله أكبر، الله أكر، ولله الحمــــد

› الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا اللـــه، الله أكبر، الله أكر، الله أكبر، وللـــه الحمـــد

› الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا

📚[Dari: BinBaz•Org•Sa]


❱ Fadhilatusy Syaikh 'Abdul Aziz bin Baaz -rahimahullah- telah ditanya:

Apakah penambahan dalam takbir:

› الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا

“Allahu Akbar Kabira wal Hamdulillahi Katsira wa Subhanallahi Bukratan wa Ashila, Sah dan shahih?"

[ Beliau menjawab dengan mengatakan ]

“Tsabit (sah), diriwayatkan oleh al-Imam Muslim di dalam Shahihnya.”

📚[Majmu' Fatawa Ibnu Bazz, 25/243]

Url: http://bit.ly/Fw401001
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
(i) Tg @Jejak_Salaf // Sumber: Channel Telegram مطبخ أم الزبير السلفية
(ii) Tg @thoriqussalaf // Faidah dari Al-Ustadz Usamah Mahri hafizhahullah
(iii) Arsip dari WA al-Istifadah { https://goo.gl/VxB135 } & WA Manhajul Anbiya

#RekamanAudio #Lafadz_Takbir #Ied #Fiqh #Syawwal #Eidul_fihtri #Eidul_adha #lafadz_takbir
🚇BACAAN TAKBIR IED

(i) Url: https://youtu.be/WA1z3YWGVrw

Download Audio [Durasi 14:00]
- https://t.me/Mp3_kajian/1862


🚇LAFAZ-LAFAZ TAKBIR DARI SALAF

(ii)
■ [ 1 ]
[١] الله أكبر، الله أكبر، لاإله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد

• قال ابن قدامة: "وهو قول عمر وعلي وابن مسعود وبه قال الثوري وأبو حنيفة وأحمد واسحاق." [المغني، 3/290]
• وممن اختار هذا القول :شيخ الإسلام [الفتاوى، 24/220]
• الحافظ ابن رجب [لطائف المعارف، ص364]
• الشيخ الألباني [تمام المنة، ص356]
• الشيخ ابن عثيمين [الشرح الممتع، 5/225]

■ [ 2 ]
[٢] الله أكبر كبيراً، الله أكبر كبيرا، الله أكبر وأجل، الله أكبر ولله الحمد

• رويت عن ابن عباس
• روى هذه الصيغة الدارقطني [في سننه، 2/25 - 1721، وابن أبي شيبة ١/٤٩٠]
• وصححه الألباني [في الإرواء، 3/126]

■ [ 3 ]
[٣] الله أكبر كبيراً، والحمد لله كثيراً، وسبحان الله بكرة وأصيلا

• رواه البيهقي عن الشافعي [في معرفة السنن، ٥/١٠٩]
• واختارها النووي [الأذكار، ص202]

■ [ 4 ]
[٤] الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، والله أكبر، ولله الحمد

• روي عن ابن مسعود
• رواه ابن ابي شيبة [في مصنفه، 2/165]

■ [ 5 ]
[٥] لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد

• قال الشوكاني: "جاء عن عمر وابن مسعود." [نيل الأوطار، 3/330]

■ [ 6 ]
[٦] الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر

• وبه قال ابن عباس و مالك والشافعي. [المغني (3/290) طبعة دار الهجرة]

■ [ 7 ]
[٧] الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر كبيراً

• رواه البيهقي عن سلمان [السنن الكبرى، 3/316]
• واختاره ابن حجر [فتح الباري، 2/462]
• والشوكاني [نيل الأوطار، 3/330]

■ [ 8 ]
[٨] الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد، الله أكبر وأجل، الله أكبر على ما هدانا

• رواه البيهقي عن ابن عباس [السنن الكبرى، 3/315]
• وقال الألباني سنده صحيح [الإرواء، 3/125]

🚇UCAPAN-UCAPAN TAKBIR YANG BENAR DALAM TAKBIR EID

(iii)
❱ Asy-Syaikh 'Abdul Aziz Bin Baaz rahimahullah

■ Takbir 'ied adalah:

› الله أكبر، الله أكبر، لا إلــــه إلا الله، الله أكبر، الله أكر، ولله الحمــــد

› الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا اللـــه، الله أكبر، الله أكر، الله أكبر، وللـــه الحمـــد

› الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا

📚[Dari: BinBaz•Org•Sa]


❱ Fadhilatusy Syaikh 'Abdul Aziz bin Baaz -rahimahullah- telah ditanya:

Apakah penambahan dalam takbir:

› الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا

“Allahu Akbar Kabira wal Hamdulillahi Katsira wa Subhanallahi Bukratan wa Ashila, Sah dan shahih?"

[ Beliau menjawab dengan mengatakan ]

“Tsabit (sah), diriwayatkan oleh al-Imam Muslim di dalam Shahihnya.”

📚[Majmu' Fatawa Ibnu Bazz, 25/243]

Url: http://bit.ly/Fw401001
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
(i) Tg @Jejak_Salaf // Sumber: Channel Telegram مطبخ أم الزبير السلفية
(ii) Tg @thoriqussalaf // Faidah dari Al-Ustadz Usamah Mahri hafizhahullah
(iii) Arsip dari WA al-Istifadah { https://goo.gl/VxB135 } & WA Manhajul Anbiya

#RekamanAudio #Lafadz_Takbir #Ied #Fiqh #Syawwal #Eidul_fihtri #Eidul_adha #lafadz_takbir