(02)
※ Dengan demikian, kita tahu bahwa Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad – menurut pendapat ‘ulama yang paling benar – bertemu pada lima hari, yaitu:
(•) Hari ‘Arafah (9 Dzulhijjah),
(•) Hari Nahr (10 Dzulhijjah),
(•) dan hari-hari Tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah).
Adapun hari ke-8 dan sebelumnya hingga awal bulan, takbir padanya adalah Takbir Muthlaq, tidak ada muqayyad padanya berdasarkan ayat-ayat dan riwayat-riwayat di atas.
◈ Dalam kitab Musnad, dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi -ﷺ- bahwa beliau bersabda:
《 ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد 》
“Tidak ada hari yang lebih mulia di sisi Allah dan tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh-Nya pada hari-hari tersebut, dibanding 10 hari pertama (Dzulhijjah) tersebut. Maka perbanyaklah padanya tahlil, takbir, dan tahmid.” [HR. Ahmad]
•••
❱ Fadhilatusy Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah
■ Takbir Muthlaq terdapat pada dua tempat:
[ Pertama ] ※ Malam ‘Idul Fithri, sejak terbenam Matahari sampai selesainya shalat ‘Id
[ Kedua ] ※ 10 Dzulhijjah, sejak masuk bulan Dzulhijjah sampai waktu fajar Hari ‘Arafah, dan pendapat yang benar masih terus berlanjut hingga hari terakhir hari-hari Tasyriq (yakni hari ke-13).[¹]
■ Takbir Muqayyad sejak selesai shalat ‘Idul Adh-ha sampai waktu ‘Ashr hari Tasyriq yang terakhir (hari ke-13)
■ Takbir Gabungan, antara Muthlaq dan Muqayyad, sejak terbit fajar (waktu Shubuh) hari ‘Arafah sampai selesai shalat ‘Idul Adh-ha, dan pendapat yang benar terus berlanjut sampai terbenam Matahari hari Tasyriq paling terakhir.[²]
※ Perbedaan antara Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad (terikat):
(•) Takbir Muthlaq disyari’atkan setiap waktu tidak hanya setiap selesai shalat fardhu. Jadi pensyari’atannya bersifat mutlak, oleh karena itu dinamakan Takbir Muthlaq.
(•) Adapun Takbir Muqayyad, disyari’atkan hanya setiap selesai shalat fardhu, (dengan catatan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ‘ulama tentang jenis shalat yang disyari’atkan setelahnya takbir). Jadi pensyari’atannya terikat dengan shalat, oleh karena itu dinamakan dengan Takbir Muqayyad (terikat).
Wallahu a’lam,
Catatan:
[¹] Yakni terdapat perbedaan pendapat di kalangan ‘ulama tentang batas akhir Takbir Muthlaq. Sebagian ‘ulama menyatakan berakhir sampai waktu fajar hari ‘Arafah. Sebagian yang lain berpendapat masih terus berlanjut, baru berakhir pada akhir hari ke-13. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah. (pent)
[²] Yakni terdapat perbedaan pendapat di kalangan ‘ulama tentang batas akhir Takbir Gabungan antara Muthlaq dan Muqayyad. Sebagian ‘ulama menyatakan berakhir sampai selesainya shalat ‘Idul Adh-ha. Sebagian yang lain berpendapat masih terus berlanjut, baru berakhir pada akhir hari ke-13. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah. (pent)
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/takbir-muthlaq-tidak-terikat-dan-takbir.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari situs manhajul-anbiya.net
➥ #Fiqh #Ibadah #Takbir #muthlaq #muqayyad
※ Dengan demikian, kita tahu bahwa Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad – menurut pendapat ‘ulama yang paling benar – bertemu pada lima hari, yaitu:
(•) Hari ‘Arafah (9 Dzulhijjah),
(•) Hari Nahr (10 Dzulhijjah),
(•) dan hari-hari Tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah).
Adapun hari ke-8 dan sebelumnya hingga awal bulan, takbir padanya adalah Takbir Muthlaq, tidak ada muqayyad padanya berdasarkan ayat-ayat dan riwayat-riwayat di atas.
◈ Dalam kitab Musnad, dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi -ﷺ- bahwa beliau bersabda:
《 ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد 》
“Tidak ada hari yang lebih mulia di sisi Allah dan tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh-Nya pada hari-hari tersebut, dibanding 10 hari pertama (Dzulhijjah) tersebut. Maka perbanyaklah padanya tahlil, takbir, dan tahmid.” [HR. Ahmad]
•••
❱ Fadhilatusy Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah
■ Takbir Muthlaq terdapat pada dua tempat:
[ Pertama ] ※ Malam ‘Idul Fithri, sejak terbenam Matahari sampai selesainya shalat ‘Id
[ Kedua ] ※ 10 Dzulhijjah, sejak masuk bulan Dzulhijjah sampai waktu fajar Hari ‘Arafah, dan pendapat yang benar masih terus berlanjut hingga hari terakhir hari-hari Tasyriq (yakni hari ke-13).[¹]
■ Takbir Muqayyad sejak selesai shalat ‘Idul Adh-ha sampai waktu ‘Ashr hari Tasyriq yang terakhir (hari ke-13)
■ Takbir Gabungan, antara Muthlaq dan Muqayyad, sejak terbit fajar (waktu Shubuh) hari ‘Arafah sampai selesai shalat ‘Idul Adh-ha, dan pendapat yang benar terus berlanjut sampai terbenam Matahari hari Tasyriq paling terakhir.[²]
※ Perbedaan antara Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad (terikat):
(•) Takbir Muthlaq disyari’atkan setiap waktu tidak hanya setiap selesai shalat fardhu. Jadi pensyari’atannya bersifat mutlak, oleh karena itu dinamakan Takbir Muthlaq.
(•) Adapun Takbir Muqayyad, disyari’atkan hanya setiap selesai shalat fardhu, (dengan catatan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ‘ulama tentang jenis shalat yang disyari’atkan setelahnya takbir). Jadi pensyari’atannya terikat dengan shalat, oleh karena itu dinamakan dengan Takbir Muqayyad (terikat).
Wallahu a’lam,
Catatan:
[¹] Yakni terdapat perbedaan pendapat di kalangan ‘ulama tentang batas akhir Takbir Muthlaq. Sebagian ‘ulama menyatakan berakhir sampai waktu fajar hari ‘Arafah. Sebagian yang lain berpendapat masih terus berlanjut, baru berakhir pada akhir hari ke-13. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah. (pent)
[²] Yakni terdapat perbedaan pendapat di kalangan ‘ulama tentang batas akhir Takbir Gabungan antara Muthlaq dan Muqayyad. Sebagian ‘ulama menyatakan berakhir sampai selesainya shalat ‘Idul Adh-ha. Sebagian yang lain berpendapat masih terus berlanjut, baru berakhir pada akhir hari ke-13. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah. (pent)
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/takbir-muthlaq-tidak-terikat-dan-takbir.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari situs manhajul-anbiya.net
➥ #Fiqh #Ibadah #Takbir #muthlaq #muqayyad
www.alfawaaid.net
Takbir Muthlaq (Tidak Terikat) dan Takbir Muqayyad (Terikat) Pada Bulan Dzulhijjah
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Forwarded from II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
(02)
※ Dengan demikian, kita tahu bahwa Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad – menurut pendapat ‘ulama yang paling benar – bertemu pada lima hari, yaitu:
(•) Hari ‘Arafah (9 Dzulhijjah),
(•) Hari Nahr (10 Dzulhijjah),
(•) dan hari-hari Tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah).
Adapun hari ke-8 dan sebelumnya hingga awal bulan, takbir padanya adalah Takbir Muthlaq, tidak ada muqayyad padanya berdasarkan ayat-ayat dan riwayat-riwayat di atas.
◈ Dalam kitab Musnad, dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi -ﷺ- bahwa beliau bersabda:
《 ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد 》
“Tidak ada hari yang lebih mulia di sisi Allah dan tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh-Nya pada hari-hari tersebut, dibanding 10 hari pertama (Dzulhijjah) tersebut. Maka perbanyaklah padanya tahlil, takbir, dan tahmid.” [HR. Ahmad]
•••
❱ Fadhilatusy Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah
■ Takbir Muthlaq terdapat pada dua tempat:
[ Pertama ] ※ Malam ‘Idul Fithri, sejak terbenam Matahari sampai selesainya shalat ‘Id
[ Kedua ] ※ 10 Dzulhijjah, sejak masuk bulan Dzulhijjah sampai waktu fajar Hari ‘Arafah, dan pendapat yang benar masih terus berlanjut hingga hari terakhir hari-hari Tasyriq (yakni hari ke-13).[¹]
■ Takbir Muqayyad sejak selesai shalat ‘Idul Adh-ha sampai waktu ‘Ashr hari Tasyriq yang terakhir (hari ke-13)
■ Takbir Gabungan, antara Muthlaq dan Muqayyad, sejak terbit fajar (waktu Shubuh) hari ‘Arafah sampai selesai shalat ‘Idul Adh-ha, dan pendapat yang benar terus berlanjut sampai terbenam Matahari hari Tasyriq paling terakhir.[²]
※ Perbedaan antara Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad (terikat):
(•) Takbir Muthlaq disyari’atkan setiap waktu tidak hanya setiap selesai shalat fardhu. Jadi pensyari’atannya bersifat mutlak, oleh karena itu dinamakan Takbir Muthlaq.
(•) Adapun Takbir Muqayyad, disyari’atkan hanya setiap selesai shalat fardhu, (dengan catatan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ‘ulama tentang jenis shalat yang disyari’atkan setelahnya takbir). Jadi pensyari’atannya terikat dengan shalat, oleh karena itu dinamakan dengan Takbir Muqayyad (terikat).
Wallahu a’lam,
Catatan:
[¹] Yakni terdapat perbedaan pendapat di kalangan ‘ulama tentang batas akhir Takbir Muthlaq. Sebagian ‘ulama menyatakan berakhir sampai waktu fajar hari ‘Arafah. Sebagian yang lain berpendapat masih terus berlanjut, baru berakhir pada akhir hari ke-13. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah. (pent)
[²] Yakni terdapat perbedaan pendapat di kalangan ‘ulama tentang batas akhir Takbir Gabungan antara Muthlaq dan Muqayyad. Sebagian ‘ulama menyatakan berakhir sampai selesainya shalat ‘Idul Adh-ha. Sebagian yang lain berpendapat masih terus berlanjut, baru berakhir pada akhir hari ke-13. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah. (pent)
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/takbir-muthlaq-tidak-terikat-dan-takbir.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari situs manhajul-anbiya.net
➥ #Fiqh #Ibadah #Takbir #muthlaq #muqayyad
※ Dengan demikian, kita tahu bahwa Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad – menurut pendapat ‘ulama yang paling benar – bertemu pada lima hari, yaitu:
(•) Hari ‘Arafah (9 Dzulhijjah),
(•) Hari Nahr (10 Dzulhijjah),
(•) dan hari-hari Tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah).
Adapun hari ke-8 dan sebelumnya hingga awal bulan, takbir padanya adalah Takbir Muthlaq, tidak ada muqayyad padanya berdasarkan ayat-ayat dan riwayat-riwayat di atas.
◈ Dalam kitab Musnad, dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi -ﷺ- bahwa beliau bersabda:
《 ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد 》
“Tidak ada hari yang lebih mulia di sisi Allah dan tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh-Nya pada hari-hari tersebut, dibanding 10 hari pertama (Dzulhijjah) tersebut. Maka perbanyaklah padanya tahlil, takbir, dan tahmid.” [HR. Ahmad]
•••
❱ Fadhilatusy Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah
■ Takbir Muthlaq terdapat pada dua tempat:
[ Pertama ] ※ Malam ‘Idul Fithri, sejak terbenam Matahari sampai selesainya shalat ‘Id
[ Kedua ] ※ 10 Dzulhijjah, sejak masuk bulan Dzulhijjah sampai waktu fajar Hari ‘Arafah, dan pendapat yang benar masih terus berlanjut hingga hari terakhir hari-hari Tasyriq (yakni hari ke-13).[¹]
■ Takbir Muqayyad sejak selesai shalat ‘Idul Adh-ha sampai waktu ‘Ashr hari Tasyriq yang terakhir (hari ke-13)
■ Takbir Gabungan, antara Muthlaq dan Muqayyad, sejak terbit fajar (waktu Shubuh) hari ‘Arafah sampai selesai shalat ‘Idul Adh-ha, dan pendapat yang benar terus berlanjut sampai terbenam Matahari hari Tasyriq paling terakhir.[²]
※ Perbedaan antara Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad (terikat):
(•) Takbir Muthlaq disyari’atkan setiap waktu tidak hanya setiap selesai shalat fardhu. Jadi pensyari’atannya bersifat mutlak, oleh karena itu dinamakan Takbir Muthlaq.
(•) Adapun Takbir Muqayyad, disyari’atkan hanya setiap selesai shalat fardhu, (dengan catatan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ‘ulama tentang jenis shalat yang disyari’atkan setelahnya takbir). Jadi pensyari’atannya terikat dengan shalat, oleh karena itu dinamakan dengan Takbir Muqayyad (terikat).
Wallahu a’lam,
Catatan:
[¹] Yakni terdapat perbedaan pendapat di kalangan ‘ulama tentang batas akhir Takbir Muthlaq. Sebagian ‘ulama menyatakan berakhir sampai waktu fajar hari ‘Arafah. Sebagian yang lain berpendapat masih terus berlanjut, baru berakhir pada akhir hari ke-13. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah. (pent)
[²] Yakni terdapat perbedaan pendapat di kalangan ‘ulama tentang batas akhir Takbir Gabungan antara Muthlaq dan Muqayyad. Sebagian ‘ulama menyatakan berakhir sampai selesainya shalat ‘Idul Adh-ha. Sebagian yang lain berpendapat masih terus berlanjut, baru berakhir pada akhir hari ke-13. Pendapat kedua inilah yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah. (pent)
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/takbir-muthlaq-tidak-terikat-dan-takbir.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari situs manhajul-anbiya.net
➥ #Fiqh #Ibadah #Takbir #muthlaq #muqayyad
www.alfawaaid.net
Takbir Muthlaq (Tidak Terikat) dan Takbir Muqayyad (Terikat) Pada Bulan Dzulhijjah
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇TAKBIR MUTHLAQ DAN MUQAYYAD SERTA KAPAN WAKTUNYA
❱ Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Ini menanyakan tentang takbir muthlaq, dan berkata: apakah takbir muthlaq itu dan apa pula takbir muqayyad serta kapankah waktunya?
[ Jawab ]
■ Takbir pada malam 'idul fithri adalah takbir muthlaq.
■ Dan takbir pada sepuluh hari bulan dzulhijjah dan hari-hari tasyriq ada yang takbir muthlaq dan ada yang muqayyad:
※ YANG MUTHLAQ (mulai) dari masuknya bulan dzulhijjah hingga hari terakhir dari hari-hari tasyriq, yaitu tiga hari setelah hari 'id.
※ DAN (ADAPUN) TAKBIR YANG MUQAYYAD (mulai) dari shalat fajr (subuh) pada hari 'arafah hingga akhir hari-hari tasyriq.
📚Sumber: [Silsilah Fatawa Nur 'ala ad-Darb > kaset no. 284]
🚇التكبير المطلق والمقيد ومتى وقته؟
❱ الشيخ ابن عثيمين - رحمه الله -
[ السؤال ]
هذا يسأل عن التكبير المطلق، ويقول: ما هو التكبير المطلق، وما هو التكبير المقيد، ومتى وقته؟
[ ️الجواب ]
التكبير في ليلة عيد الفطر تكبير مطلق، والتكبير في عشر ذي الحجة وأيام التشريق تكبير مطلق ومقيد،
فالمطلق من دخول شهر ذي الحجة إلى آخر يوم من أيام التشريق، وهي الأيام الثلاثة بعد يوم العيد،
والتكبير المقيد من صلاة الفجر يوم عرفة إلى آخر أيام التشريق.
📚المصدر: [سلسلة فتاوى نور على الدرب > الشريط رقم: 284]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/08/takbir-muthlaq-dan-muqayyad-serta-kapan.html
••••|Edisi|
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ashhabussunnah // Link audio: http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/Lw_284_07.mp3
➥ #Fiqih #ibadah #syawwal #dzulhijjah #takbir #muthlaq #muqayyad
❱ Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Ini menanyakan tentang takbir muthlaq, dan berkata: apakah takbir muthlaq itu dan apa pula takbir muqayyad serta kapankah waktunya?
[ Jawab ]
■ Takbir pada malam 'idul fithri adalah takbir muthlaq.
■ Dan takbir pada sepuluh hari bulan dzulhijjah dan hari-hari tasyriq ada yang takbir muthlaq dan ada yang muqayyad:
※ YANG MUTHLAQ (mulai) dari masuknya bulan dzulhijjah hingga hari terakhir dari hari-hari tasyriq, yaitu tiga hari setelah hari 'id.
※ DAN (ADAPUN) TAKBIR YANG MUQAYYAD (mulai) dari shalat fajr (subuh) pada hari 'arafah hingga akhir hari-hari tasyriq.
📚Sumber: [Silsilah Fatawa Nur 'ala ad-Darb > kaset no. 284]
🚇التكبير المطلق والمقيد ومتى وقته؟
❱ الشيخ ابن عثيمين - رحمه الله -
[ السؤال ]
هذا يسأل عن التكبير المطلق، ويقول: ما هو التكبير المطلق، وما هو التكبير المقيد، ومتى وقته؟
[ ️الجواب ]
التكبير في ليلة عيد الفطر تكبير مطلق، والتكبير في عشر ذي الحجة وأيام التشريق تكبير مطلق ومقيد،
فالمطلق من دخول شهر ذي الحجة إلى آخر يوم من أيام التشريق، وهي الأيام الثلاثة بعد يوم العيد،
والتكبير المقيد من صلاة الفجر يوم عرفة إلى آخر أيام التشريق.
📚المصدر: [سلسلة فتاوى نور على الدرب > الشريط رقم: 284]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/08/takbir-muthlaq-dan-muqayyad-serta-kapan.html
••••|Edisi|
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ashhabussunnah // Link audio: http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/Lw_284_07.mp3
➥ #Fiqih #ibadah #syawwal #dzulhijjah #takbir #muthlaq #muqayyad
www.alfawaaid.net
Takbir Muthlaq Dan Muqayyad Serta Kapan Waktunya
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah