📊📜🔐
•---°°°---•
🚇AKIBAT MENYIA-SIAKAN AGAMA
❱ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah ta'ala berkata:
ⓞ “Barangsiapa yang menyia-nyiakan AGAMA,
■ maka dia juga menyia-nyiakan DUNIA.”
📚[Syarh Masail Al-Jahiliyah, halaman, 40]
❱ قال الشيخ صالح الفوزان:
◎ { من ضيع الدين،
■ ضيع الدنيا. }
📚[شرح مسائل الجاهلية، ص٤٠]
₪ Dari Channel Telegram @MutiaraASK
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fawaid #Mutiara_Hikmah #Nasehat #menyia_nyiakan #agama #dunia
•---°°°---•
🚇AKIBAT MENYIA-SIAKAN AGAMA
❱ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah ta'ala berkata:
ⓞ “Barangsiapa yang menyia-nyiakan AGAMA,
■ maka dia juga menyia-nyiakan DUNIA.”
📚[Syarh Masail Al-Jahiliyah, halaman, 40]
❱ قال الشيخ صالح الفوزان:
◎ { من ضيع الدين،
■ ضيع الدنيا. }
📚[شرح مسائل الجاهلية، ص٤٠]
₪ Dari Channel Telegram @MutiaraASK
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fawaid #Mutiara_Hikmah #Nasehat #menyia_nyiakan #agama #dunia
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇AWAS!!! DARI MANA KALIAN MENGAMBIL AGAMA
❱ Ditulis oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc
[ Memilih guru yang dikenal berpegang teguh kepada Sunnah Nabi dalam berakidah, beribadah, berakhlak dan muamalah ]
ⓞ Hal itu karena urusan ilmu adalah urusan agama sehingga tidak bisa seseorang sembarangan atau asal comot dalam mengambilnya tanpa peduli dari siapa dia dapatkan, karena ini akan berakibat fatal sampai di akhirat kelak. Maka ia harus tahu siapa yang akan ia ambil ilmu agamanya.
[✘] Jangan sampai dia ambil agamanya dari orang yang memusuhi As Sunnah atau memusuhi Ahlussunnah.
[✘] Atau tidak pernah diketahui belajar akidah yang benar karena selama ini yang dipelajari adalah akidah-akidah yang salah,
[✘] atau mendapat ilmu hanya sekedar hasil bacaan tanpa bimbingan para ulama Ahlussunnah.
[↑] Sangat dikhawatirkan, ia memiliki pemahaman-pemahaman yang salah karena hal tersebut.
» » »
◈ Seorang tabi’in bernama Muhammad bin Sirin mengatakan:
︴“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”
◈ Beliau juga berkata:
︴“Dahulu orang-orang tidak bertanya tentang sanad (rangkaian para rawi yang meriwayatkan) hadits, maka tatkala terjadi fitnah mereka mengatakan: ‘Sebutkan kepada kami sanad kalian’, sehingga mereka melihat kepada Ahlussunnah lalu mereka menerima haditsnya dan melihat kepada ahlul bid’ah lalu menolak haditsnya.”
📚[HR. Muslim dalam Muqaddimah Shahih-nya]
» » »
◈ Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda:
︴“Keberkahan itu ada pada orang-orang besar kalian.”
📚[Shahih, HR. Ibnu Hibban, Al-Hakim, Ibnu Abdil Bar dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu, dalam kitab Jami’ Bayanil ‘Ilm hal. 614 dengan tahqiq Abul Asybal, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 2887 dan Ash-Shahihah no. 1778]
» » »
◈ Dalam ucapan Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu:
︴“Manusia tetap akan baik selama mereka mengambil ilmu dari orang-orang besar mereka, jika mereka mengambilnya dari orang-orang kecil dan jahat di antara mereka, maka mereka akan binasa.”
Diriwayatkan pula yang semakna dengannya dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu.
📚[Riwayat Ibnu Abdil Bar dalam Jami’ Bayanil Ilm hal. 615 dan 616, tahqiq Abul Asybal dan dishahihkan olehnya]
» » »
◈ Ibnu Abdil Bar menukilkan dari sebagian ahlul ilmi (ulama) maksud dari hadits di atas:
︴“Bahwa yang dimaksud dengan orang-orang kecil dalam hadits ‘Umar dan hadits-hadits yang semakna dengannya adalah orang yang dimintai fatwa padahal tidak punya ilmu. Dan orang yang besar artinya yang berilmu tentang segala hal, atau yang mengambil ilmu dari para shahabat.”
📚[Lihat Jami’ Bayanil Ilm hal. 617]
₪ Petikan daripada artikel bertema: Prinsip-prinsip Mengkaji Agama - Majalah Asy Syariah online
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://telegram.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #menuntut_ilmu #agama
•---°°°---•
🚇AWAS!!! DARI MANA KALIAN MENGAMBIL AGAMA
❱ Ditulis oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc
[ Memilih guru yang dikenal berpegang teguh kepada Sunnah Nabi dalam berakidah, beribadah, berakhlak dan muamalah ]
ⓞ Hal itu karena urusan ilmu adalah urusan agama sehingga tidak bisa seseorang sembarangan atau asal comot dalam mengambilnya tanpa peduli dari siapa dia dapatkan, karena ini akan berakibat fatal sampai di akhirat kelak. Maka ia harus tahu siapa yang akan ia ambil ilmu agamanya.
[✘] Jangan sampai dia ambil agamanya dari orang yang memusuhi As Sunnah atau memusuhi Ahlussunnah.
[✘] Atau tidak pernah diketahui belajar akidah yang benar karena selama ini yang dipelajari adalah akidah-akidah yang salah,
[✘] atau mendapat ilmu hanya sekedar hasil bacaan tanpa bimbingan para ulama Ahlussunnah.
[↑] Sangat dikhawatirkan, ia memiliki pemahaman-pemahaman yang salah karena hal tersebut.
» » »
◈ Seorang tabi’in bernama Muhammad bin Sirin mengatakan:
︴“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”
◈ Beliau juga berkata:
︴“Dahulu orang-orang tidak bertanya tentang sanad (rangkaian para rawi yang meriwayatkan) hadits, maka tatkala terjadi fitnah mereka mengatakan: ‘Sebutkan kepada kami sanad kalian’, sehingga mereka melihat kepada Ahlussunnah lalu mereka menerima haditsnya dan melihat kepada ahlul bid’ah lalu menolak haditsnya.”
📚[HR. Muslim dalam Muqaddimah Shahih-nya]
» » »
◈ Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda:
︴“Keberkahan itu ada pada orang-orang besar kalian.”
📚[Shahih, HR. Ibnu Hibban, Al-Hakim, Ibnu Abdil Bar dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu, dalam kitab Jami’ Bayanil ‘Ilm hal. 614 dengan tahqiq Abul Asybal, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 2887 dan Ash-Shahihah no. 1778]
» » »
◈ Dalam ucapan Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu:
︴“Manusia tetap akan baik selama mereka mengambil ilmu dari orang-orang besar mereka, jika mereka mengambilnya dari orang-orang kecil dan jahat di antara mereka, maka mereka akan binasa.”
Diriwayatkan pula yang semakna dengannya dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu.
📚[Riwayat Ibnu Abdil Bar dalam Jami’ Bayanil Ilm hal. 615 dan 616, tahqiq Abul Asybal dan dishahihkan olehnya]
» » »
◈ Ibnu Abdil Bar menukilkan dari sebagian ahlul ilmi (ulama) maksud dari hadits di atas:
︴“Bahwa yang dimaksud dengan orang-orang kecil dalam hadits ‘Umar dan hadits-hadits yang semakna dengannya adalah orang yang dimintai fatwa padahal tidak punya ilmu. Dan orang yang besar artinya yang berilmu tentang segala hal, atau yang mengambil ilmu dari para shahabat.”
📚[Lihat Jami’ Bayanil Ilm hal. 617]
₪ Petikan daripada artikel bertema: Prinsip-prinsip Mengkaji Agama - Majalah Asy Syariah online
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://telegram.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #menuntut_ilmu #agama
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇SELEKTIFLAH DI DALAM MEMILIH GURU
❱ Disampaikan oleh al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah
■ … Ada permisalan, yang terjadi sehari-hari di rumah kita, kalau kita tanya secara teorinya kepada anak kita,
“Nak, bagaimana kalau api, membakar tak?” Dia jawab, “Membakar”. “Kalau taruh di pakaian?” Si anak jawab, “Iya, terbakar”.
→ Ini menunjukkan bahwa si anak mempunyai ilmu tentang api. Tapi jika si anak tadi bermain-main dengan api di pakaian, apa yang akan dikatakan oleh orang tuanya? “Bodohhhh kamu !!!”
→ Sebenarnya, si anak tadi tidak bodoh, dia tahu bahwa api itu membakar sifatnya.
■ Jadi sisi mana bodohnya? Karena apa bodohnya? Karena dia tidak praktikkan sendiri ilmu yang diketahuinya bahwa api itu membakar.
→ Jadi ikhwani fiddin a'azza kumullah, yang namanya ilmu, orang itu tahu apa yang harus dilakukan dengan ilmunya. Bahwa dia 'alim.
→ Jadi, jika kita ingin mencari guru untuk belajar, maka carilah para ulama yang 'alim dan 'amil, yakni dia berilmu dan beramal dan inilah sifat para ulama Ahlus Sunnah, ber'ilmu lalu beramal.
#SedikitFaedah dari Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafizhahullah - Kajian Ilmiyyah Banjarbaru, Kalsel bertema “Menyikapi Dunia Akhirat Dengan Ilmu”, Shafar 1434H
📀[ Audio ] http://bit.ly/2i3uUpe
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://telegram.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #selektif #memilih_guru #ilmu #agama
•---°°°---•
🚇SELEKTIFLAH DI DALAM MEMILIH GURU
❱ Disampaikan oleh al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah
■ … Ada permisalan, yang terjadi sehari-hari di rumah kita, kalau kita tanya secara teorinya kepada anak kita,
“Nak, bagaimana kalau api, membakar tak?” Dia jawab, “Membakar”. “Kalau taruh di pakaian?” Si anak jawab, “Iya, terbakar”.
→ Ini menunjukkan bahwa si anak mempunyai ilmu tentang api. Tapi jika si anak tadi bermain-main dengan api di pakaian, apa yang akan dikatakan oleh orang tuanya? “Bodohhhh kamu !!!”
→ Sebenarnya, si anak tadi tidak bodoh, dia tahu bahwa api itu membakar sifatnya.
■ Jadi sisi mana bodohnya? Karena apa bodohnya? Karena dia tidak praktikkan sendiri ilmu yang diketahuinya bahwa api itu membakar.
→ Jadi ikhwani fiddin a'azza kumullah, yang namanya ilmu, orang itu tahu apa yang harus dilakukan dengan ilmunya. Bahwa dia 'alim.
→ Jadi, jika kita ingin mencari guru untuk belajar, maka carilah para ulama yang 'alim dan 'amil, yakni dia berilmu dan beramal dan inilah sifat para ulama Ahlus Sunnah, ber'ilmu lalu beramal.
#SedikitFaedah dari Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafizhahullah - Kajian Ilmiyyah Banjarbaru, Kalsel bertema “Menyikapi Dunia Akhirat Dengan Ilmu”, Shafar 1434H
📀[ Audio ] http://bit.ly/2i3uUpe
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://telegram.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #selektif #memilih_guru #ilmu #agama
🚇MANHAJ SALAF ADALAH AGAMA ALLAH YANG HAQ
❱ Berkata al-Imam Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah:
◈ { يا إخوتاه: كتاب الله تعالى بين أيدينا وسنة رسول الله -ﷺ- بين أيدينا وبيان الصحابة وعملهم وواقعهم وتاريخهم وعقائدهم كلها تشهد لهذا المنهج السلفي بأنه دين الله الحق، وأفضل ميزان للثبات على الحق والالتزام بالحق أن تكون على ما كان عليه محمد -ﷺ- وأصحابه -رضي الله عنهم-. } [الوصايا المنهجية، ص 36]
■ “Wahai saudara-saudaraku,
● Kitabullah ta'ala di depan kita,
● Sunnah Rasulullah -ﷺ- di depan kita,
● dan penjelasan para sahabat, perbuatan mereka, kenyataan mereka, sejarah mereka, aqidah mereka semuanya bersaksi untuk manhaj salaf ini.
[↑] Bahwasannya manhaj salaf ini adalah agama allah yang haq.
■ Dan sebaik-baiknya timbangan untuk kokoh di atas al-haq dan berpegang teguh dengan al-haq adalah
✔ engkau berada di atas jalan Nabi Muhammad ﷺ
✔ dan para sahabatnya radhiyallahu 'anhum.”
📚[Al-Washaya al-Manhajiyyah hal. 36]
💻Sumbet: Channel Telegram @ImamRabee
₪ Arsip Channel telegram @ashhabussunnah
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
❱ Berkata al-Imam Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah:
◈ { يا إخوتاه: كتاب الله تعالى بين أيدينا وسنة رسول الله -ﷺ- بين أيدينا وبيان الصحابة وعملهم وواقعهم وتاريخهم وعقائدهم كلها تشهد لهذا المنهج السلفي بأنه دين الله الحق، وأفضل ميزان للثبات على الحق والالتزام بالحق أن تكون على ما كان عليه محمد -ﷺ- وأصحابه -رضي الله عنهم-. } [الوصايا المنهجية، ص 36]
■ “Wahai saudara-saudaraku,
● Kitabullah ta'ala di depan kita,
● Sunnah Rasulullah -ﷺ- di depan kita,
● dan penjelasan para sahabat, perbuatan mereka, kenyataan mereka, sejarah mereka, aqidah mereka semuanya bersaksi untuk manhaj salaf ini.
[↑] Bahwasannya manhaj salaf ini adalah agama allah yang haq.
■ Dan sebaik-baiknya timbangan untuk kokoh di atas al-haq dan berpegang teguh dengan al-haq adalah
✔ engkau berada di atas jalan Nabi Muhammad ﷺ
✔ dan para sahabatnya radhiyallahu 'anhum.”
📚[Al-Washaya al-Manhajiyyah hal. 36]
💻Sumbet: Channel Telegram @ImamRabee
₪ Arsip Channel telegram @ashhabussunnah
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇APA ITU ‘MANHAJ SALAF’ & SIAPA YANG BERHAK DISEBUT SEBAGAI ‘SALAFY’ (01)
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
■ MANHAJ SALAF
╰ Suatu istilah untuk sebuah jalan yang terang lagi mudah,
╰ yang telah ditempuh oleh para sahabat Rasulullah -ﷺ-, tabi’in dan tabi’ut tabi’in
╰ di dalam memahami DIENUL ISLAM yang dibawa Rasulullah -ﷺ-.
■ SALAFY
╰ Seorang yang mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ ini
= disebut dengan Salafy atau As-Salafy,
= jamaknya Salafiyyun atau As-Salafiyyun.
◈ Al-Imam Adz Dzahabi berkata:
“As-Salafy adalah sebutan bagi siapa saja yang berada di atas ‘MANHAJ SALAF’.” (Siyar A’lamin Nubala 6/21).
* *
■ Orang-orang yang mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ (Salafiyyun) biasa disebut dengan “Ahlus Sunnah wal Jamaah”
(●) dikarenakan
╰ berpegang teguh dengan Al Qur`an dan As Sunnah
╰ dan bersatu di atasnya.
■ Disebut pula dengan “Ahlul Hadits wal Atsar”
(●) dikarenakan
╰ berpegang teguh dengan hadits dan atsar
╰ di saat orang-orang banyak mengedepankan akal.
■ Disebut juga “Al-Firqatun Najiyah”, yaitu golongan yang Allah selamatkan dari an-naar (neraka) (sebagaimana yang akan disebutkan dalam hadits Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu 'anhuma),
■ Disebut juga “Ath-Thaifah Al-Manshurah”, kelompok yang senantiasa ditolong dan dimenangkan oleh Allah (sebagaimana yang akan disebutkan dalam hadits Tsauban radhiyallahu 'anhu).
[Untuk lebih rincinya lihat kitab Ahlul Hadits Humuth Thaifatul Manshurah an-Najiyah, karya asy-Syaikh Dr. Rabi’ bin Hadi al-Madkhali]
* *
[✔] ‘MANHAJ SALAF’ dan Salafiyyun tidaklah dibatasi (terkungkung) oleh organisasi tertentu, daerah tertentu, pemimpin tertentu, partai tertentu, dan sebagainya.
[✔] Bahkan ‘MANHAJ SALAF’ mengajarkan kepada kita bahwa ikatan persaudaraan itu dibangun di atas
╰ Al-Qur‘an
╰ dan Sunnah Rasulullah -ﷺ-
╰ dengan pemahaman Salafush Shalih.
= Siapa pun yang berpegang teguh dengannya maka ia saudara kita, walaupun berada di belahan bumi yang lain.
[✔] Suatu ikatan suci yang dihubungkan oleh ikatan ‘MANHAJ SALAF’, manhaj yang ditempuh oleh Rasulullah -ﷺ- dan para shahabatnya.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
■ MANHAJ SALAF
╰ Suatu istilah untuk sebuah jalan yang terang lagi mudah,
╰ yang telah ditempuh oleh para sahabat Rasulullah -ﷺ-, tabi’in dan tabi’ut tabi’in
╰ di dalam memahami DIENUL ISLAM yang dibawa Rasulullah -ﷺ-.
■ SALAFY
╰ Seorang yang mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ ini
= disebut dengan Salafy atau As-Salafy,
= jamaknya Salafiyyun atau As-Salafiyyun.
◈ Al-Imam Adz Dzahabi berkata:
“As-Salafy adalah sebutan bagi siapa saja yang berada di atas ‘MANHAJ SALAF’.” (Siyar A’lamin Nubala 6/21).
* *
■ Orang-orang yang mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ (Salafiyyun) biasa disebut dengan “Ahlus Sunnah wal Jamaah”
(●) dikarenakan
╰ berpegang teguh dengan Al Qur`an dan As Sunnah
╰ dan bersatu di atasnya.
■ Disebut pula dengan “Ahlul Hadits wal Atsar”
(●) dikarenakan
╰ berpegang teguh dengan hadits dan atsar
╰ di saat orang-orang banyak mengedepankan akal.
■ Disebut juga “Al-Firqatun Najiyah”, yaitu golongan yang Allah selamatkan dari an-naar (neraka) (sebagaimana yang akan disebutkan dalam hadits Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu 'anhuma),
■ Disebut juga “Ath-Thaifah Al-Manshurah”, kelompok yang senantiasa ditolong dan dimenangkan oleh Allah (sebagaimana yang akan disebutkan dalam hadits Tsauban radhiyallahu 'anhu).
[Untuk lebih rincinya lihat kitab Ahlul Hadits Humuth Thaifatul Manshurah an-Najiyah, karya asy-Syaikh Dr. Rabi’ bin Hadi al-Madkhali]
* *
[✔] ‘MANHAJ SALAF’ dan Salafiyyun tidaklah dibatasi (terkungkung) oleh organisasi tertentu, daerah tertentu, pemimpin tertentu, partai tertentu, dan sebagainya.
[✔] Bahkan ‘MANHAJ SALAF’ mengajarkan kepada kita bahwa ikatan persaudaraan itu dibangun di atas
╰ Al-Qur‘an
╰ dan Sunnah Rasulullah -ﷺ-
╰ dengan pemahaman Salafush Shalih.
= Siapa pun yang berpegang teguh dengannya maka ia saudara kita, walaupun berada di belahan bumi yang lain.
[✔] Suatu ikatan suci yang dihubungkan oleh ikatan ‘MANHAJ SALAF’, manhaj yang ditempuh oleh Rasulullah -ﷺ- dan para shahabatnya.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇APA ITU ‘MANHAJ SALAF’ & SIAPA YANG BERHAK DISEBUT SEBAGAI ‘SALAFY’ (02)
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
■ ‘MANHAJ SALAF’
╰ merupakan manhaj yang harus diikuti
╰ dan dipegang erat-erat oleh setiap muslim
╰ di dalam memahami agamanya.
Mengapa?
[✔️] Karena demikianlah yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al-Qur'an dan demikian pula yang dijelaskan oleh Rasulullah -ﷺ- di dalam Sunnahnya.
◈ Sedangkan Allah telah berwasiat kepada kita:
︴“Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya.” [An-Nisa': 59]
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
■ [1] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.” [Al-Fatihah: 6-7]
◈ Al-Imam Ibnul Qayyim berkata:
“Mereka adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran dan berusaha untuk mengikutinya…, maka setiap orang yang lebih mengetahui kebenaran serta lebih konsisten dalam mengikutinya, tentu ia lebih berhak untuk berada di atas jalan yang lurus. Dan tidak diragukan lagi bahwa para shahabat Rasulullah -ﷺ-, mereka adalah orang-orang yang lebih berhak untuk menyandang sifat (gelar) ini daripada orang-orang Rafidhah (Syi’ah).” [Madaarijus Saalikin, 1/72]
[✔️] Penjelasan Al-Imam Ibnul Qayyim tentang ayat di atas menunjukkan bahwa para shahabat Rasulullah -ﷺ- -yang mereka itu adalah Salafush Shalih- merupakan orang-orang yang lebih berhak menyandang gelar “orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah” dan “orang-orang yang berada di atas jalan yang lurus”, dikarenakan betapa dalamnya pengetahuan mereka tentang kebenaran dan betapa konsistennya mereka dalam mengikutinya.
[✔️] Gelar ini menunjukkan bahwa manhaj yang mereka tempuh dalam memahami dienul Islam ini adalah manhaj yang benar dan di atas jalan yang lurus, sehingga orang-orang yang berusaha mengikuti manhaj dan jejak mereka, berarti telah menempuh manhaj yang benar, dan berada di atas jalan yang lurus pula.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
■ ‘MANHAJ SALAF’
╰ merupakan manhaj yang harus diikuti
╰ dan dipegang erat-erat oleh setiap muslim
╰ di dalam memahami agamanya.
Mengapa?
[✔️] Karena demikianlah yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al-Qur'an dan demikian pula yang dijelaskan oleh Rasulullah -ﷺ- di dalam Sunnahnya.
◈ Sedangkan Allah telah berwasiat kepada kita:
︴“Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya.” [An-Nisa': 59]
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
■ [1] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.” [Al-Fatihah: 6-7]
◈ Al-Imam Ibnul Qayyim berkata:
“Mereka adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran dan berusaha untuk mengikutinya…, maka setiap orang yang lebih mengetahui kebenaran serta lebih konsisten dalam mengikutinya, tentu ia lebih berhak untuk berada di atas jalan yang lurus. Dan tidak diragukan lagi bahwa para shahabat Rasulullah -ﷺ-, mereka adalah orang-orang yang lebih berhak untuk menyandang sifat (gelar) ini daripada orang-orang Rafidhah (Syi’ah).” [Madaarijus Saalikin, 1/72]
[✔️] Penjelasan Al-Imam Ibnul Qayyim tentang ayat di atas menunjukkan bahwa para shahabat Rasulullah -ﷺ- -yang mereka itu adalah Salafush Shalih- merupakan orang-orang yang lebih berhak menyandang gelar “orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah” dan “orang-orang yang berada di atas jalan yang lurus”, dikarenakan betapa dalamnya pengetahuan mereka tentang kebenaran dan betapa konsistennya mereka dalam mengikutinya.
[✔️] Gelar ini menunjukkan bahwa manhaj yang mereka tempuh dalam memahami dienul Islam ini adalah manhaj yang benar dan di atas jalan yang lurus, sehingga orang-orang yang berusaha mengikuti manhaj dan jejak mereka, berarti telah menempuh manhaj yang benar, dan berada di atas jalan yang lurus pula.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇APA ITU ‘MANHAJ SALAF’ & SIAPA YANG BERHAK DISEBUT SEBAGAI ‘SALAFY’ (03)
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
■ [2] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” [An-Nisa': 115]
◈ Al-Imam Ibnu Abi Jamrah Al-Andalusi berkata:
“Para ulama telah menjelaskan tentang makna firman Allah (di atas): Sesungguhnya yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- dan generasi pertama dari umat ini, karena mereka merupakan orang-orang yang menyambut syariat ini dengan jiwa yang bersih. Mereka telah menanyakan segala apa yang tidak dipahami (darinya) dengan sebaik-baik pertanyaan, dan Rasulullah -ﷺ- pun telah menjawabnya dengan jawaban terbaik. Beliau terangkan dengan keterangan yang sempurna. Dan mereka pun mendengarkan (jawaban dan keterangan Rasulullah -ﷺ- tersebut), memahaminya, mengamalkannya dengan sebaik-baiknya, menghafalkannya, dan menyampaikannya dengan penuh kejujuran. Mereka benar-benar mempunyai keutamaan yang agung atas kita. Yang mana melalui merekalah hubungan kita bisa tersambungkan dengan Rasulullah -ﷺ-, juga dengan Allah subhanahu wa ta'ala.” [Al-Mirqat fi Nahjissalaf Sabilun Najah hal. 36-37]
◈ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
“Dan sungguh keduanya (menentang Rasul dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin –red) adalah saling terkait, maka siapa saja yang menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran, pasti ia telah mengikuti selain jalan orang-orang mukmin. Dan siapa saja yang mengikuti selain jalan orang-orang mukmin maka ia telah menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran.” [Majmu’ Fatawa, 7/38]
[✔️] Setelah kita mengetahui bahwa orang-orang mukmin dalam ayat ini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- (As-Salaf), dan juga keterkaitan yang erat antara menentang Rasul dengan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, maka dapatlah disimpulkan bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti ‘MANHAJ SALAF’, jalan para shahabat.
[✘] Sebab bila kita menempuh selain jalan mereka di dalam memahami dienul Islam ini,
╰ berarti kita telah menentang Rasulullah -ﷺ-
╰ dan akibatnya sungguh mengerikan
… akan dibiarkan leluasa bergelimang dalam kesesatan
… dan kesudahannya masuk ke dalam Jahannam, seburuk-buruk tempat kembali
… na’udzu billahi min dzaalik.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
■ [2] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” [An-Nisa': 115]
◈ Al-Imam Ibnu Abi Jamrah Al-Andalusi berkata:
“Para ulama telah menjelaskan tentang makna firman Allah (di atas): Sesungguhnya yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- dan generasi pertama dari umat ini, karena mereka merupakan orang-orang yang menyambut syariat ini dengan jiwa yang bersih. Mereka telah menanyakan segala apa yang tidak dipahami (darinya) dengan sebaik-baik pertanyaan, dan Rasulullah -ﷺ- pun telah menjawabnya dengan jawaban terbaik. Beliau terangkan dengan keterangan yang sempurna. Dan mereka pun mendengarkan (jawaban dan keterangan Rasulullah -ﷺ- tersebut), memahaminya, mengamalkannya dengan sebaik-baiknya, menghafalkannya, dan menyampaikannya dengan penuh kejujuran. Mereka benar-benar mempunyai keutamaan yang agung atas kita. Yang mana melalui merekalah hubungan kita bisa tersambungkan dengan Rasulullah -ﷺ-, juga dengan Allah subhanahu wa ta'ala.” [Al-Mirqat fi Nahjissalaf Sabilun Najah hal. 36-37]
◈ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
“Dan sungguh keduanya (menentang Rasul dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin –red) adalah saling terkait, maka siapa saja yang menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran, pasti ia telah mengikuti selain jalan orang-orang mukmin. Dan siapa saja yang mengikuti selain jalan orang-orang mukmin maka ia telah menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran.” [Majmu’ Fatawa, 7/38]
[✔️] Setelah kita mengetahui bahwa orang-orang mukmin dalam ayat ini adalah para shahabat Rasulullah -ﷺ- (As-Salaf), dan juga keterkaitan yang erat antara menentang Rasul dengan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, maka dapatlah disimpulkan bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti ‘MANHAJ SALAF’, jalan para shahabat.
[✘] Sebab bila kita menempuh selain jalan mereka di dalam memahami dienul Islam ini,
╰ berarti kita telah menentang Rasulullah -ﷺ-
╰ dan akibatnya sungguh mengerikan
… akan dibiarkan leluasa bergelimang dalam kesesatan
… dan kesudahannya masuk ke dalam Jahannam, seburuk-buruk tempat kembali
… na’udzu billahi min dzaalik.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇APA ITU ‘MANHAJ SALAF’ & SIAPA YANG BERHAK DISEBUT SEBAGAI ‘SALAFY’ (04)
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
[3] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Dan orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka jannah-jannah (surga-surga) yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya. Itulah kesuksesan yang agung.” [At-Taubah: 100]
[✔️] Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta'ala
╰ tidak mengkhususkan ridha dan jaminan jannah-Nya untuk para shahabat Muhajirin dan Anshar (As-Salaf) semata,
╰ akan tetapi orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik pun mendapatkan ridha Allah dan jaminan jannah (surga) seperti mereka.
◈ Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
“Allah subhanahu wa ta'ala mengkhabarkan tentang keridhaan-Nya kepada orang-orang yang terdahulu dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik, dan ia juga mengkhabarkan tentang ketulusan ridha mereka kepada Allah, serta apa yang telah Ia sediakan untuk mereka berupa jannah-jannah yang penuh dengan kenikmatan, dan kenikmatan yang abadi.” [Tafsir Ibnu Katsir, 2/367]
[✔️] Ini menunjukkan bahwa mengikuti ‘MANHAJ SALAF’
╰ akan mengantarkan kepada ridha Allah
╰ dan jannah Allah subhanahu wa ta'ala.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
~ Meluruskan kebingungan sebagian orang yang ingin diakui sebagai Salafy namun alergi terhadap ‘MANHAJ SALAF’ ~
* *
(●) Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti ‘MANHAJ SALAF’ adalah sebagai berikut:
[3] Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
︴“Dan orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka jannah-jannah (surga-surga) yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal abadi di dalamnya. Itulah kesuksesan yang agung.” [At-Taubah: 100]
[✔️] Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta'ala
╰ tidak mengkhususkan ridha dan jaminan jannah-Nya untuk para shahabat Muhajirin dan Anshar (As-Salaf) semata,
╰ akan tetapi orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik pun mendapatkan ridha Allah dan jaminan jannah (surga) seperti mereka.
◈ Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
“Allah subhanahu wa ta'ala mengkhabarkan tentang keridhaan-Nya kepada orang-orang yang terdahulu dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik, dan ia juga mengkhabarkan tentang ketulusan ridha mereka kepada Allah, serta apa yang telah Ia sediakan untuk mereka berupa jannah-jannah yang penuh dengan kenikmatan, dan kenikmatan yang abadi.” [Tafsir Ibnu Katsir, 2/367]
[✔️] Ini menunjukkan bahwa mengikuti ‘MANHAJ SALAF’
╰ akan mengantarkan kepada ridha Allah
╰ dan jannah Allah subhanahu wa ta'ala.
bersambung in sya Allah.
₪ Pertikan dari situs asySyariah.Com
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salaf #agama_yang_haq #sebaikbaik_timbangan #thariqah_rasul #danpara_shahabatnya
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇AGAMA UNTUK DIAMALKAN, BUKAN UNTUK DIPERDEBATKAN!!
❱ Seseorang datang kepada al-Hasan al-Bashry rahimahullah lalu berkata,
“Wahai Abu Sa’id, sesungguhnya saya ingin mendebat Anda.”
[ Maka beliau menjawab ]
{ إليك عني، فإني قد عرفت ديني، إنما يخاصمك الشاك في دينه! }
■ “Enyahlah engkau dariku, sesungguhnya aku memahami agamaku dengan baik, orang yang mau berdebat denganmu hanyalah orang yang meragukan kebenaran agamanya!”
📚[Syarah Ushul I'tiqad Ahlus Sunnah wal Jama'ah, jilid 1 hlm. 128]
🌍Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/888236564505145349
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #amalkan #agama #jauhi #debat
❱ Seseorang datang kepada al-Hasan al-Bashry rahimahullah lalu berkata,
“Wahai Abu Sa’id, sesungguhnya saya ingin mendebat Anda.”
[ Maka beliau menjawab ]
{ إليك عني، فإني قد عرفت ديني، إنما يخاصمك الشاك في دينه! }
■ “Enyahlah engkau dariku, sesungguhnya aku memahami agamaku dengan baik, orang yang mau berdebat denganmu hanyalah orang yang meragukan kebenaran agamanya!”
📚[Syarah Ushul I'tiqad Ahlus Sunnah wal Jama'ah, jilid 1 hlm. 128]
🌍Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/888236564505145349
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #amalkan #agama #jauhi #debat
BOLEHKAN WANITA MELIHAT PARA DA'I DAN ULAMA DI TELEVISI?
#melihat #dai #ulama #televisi #wanita #pria #pelajaran #agama
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
#melihat #dai #ulama #televisi #wanita #pria #pelajaran #agama
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
🚇AHLUL BID'AH GUGUR DARI TINGKATAN KEIMAMAN DI DALAM AGAMA INI
■ “Orang-orang yang manusia berteladan kepada mereka oleh orang-orang setelah mereka adalah mereka yang dahulu berteladan kepada pendahulu mereka yang shalih sebelum mereka.
■ Maka orang-orang yang membuat perkara baru di dalam agama ini apa yang tidak dikenal oleh salaf shalih maka mereka belum berteladan kepada orang-orang sebelum mereka, maka tidak sepantasnya orang setelah mereka berteladan kepada mereka ini.
(•) Seluruh orang yang membuat perkara baru dan membuat bid'ah di dalam agama ini apa yang tidak dikenal oleh salaf shalih maka dia gugur (jatuh) dari tingkat keimaman di dalam agama ini.”
📚[Ibnu Badis, Al atsar (1/496)]
منابر الدعوة السلفية:
🚇أهل البدع ساقطون عن رتبة الإمامة
■ الذين يقتدي بهم الناس مِن بعدهم هم الذين كانوا يقتدُون بسلفهم الصالح من قبلهم، فالذين أحدثوا في الدين ما لم يعرفه السلف الصالح لم يقتدوا بمن قبلهم فليسوا أهلاً لأن يقتدي بهم مَن بعدهم، فكل من اخترع وابتدع في الدين ما لم يعرفه السلف الصالح فهو ساقط عن رتبة الإمامة فيه.
📚[ابن باديس - الآثار، 1/496]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @SalafyKolaka
➥ #Manhaj #jatuhnya #keimaman #ahli_bidah #agama #deen
■ “Orang-orang yang manusia berteladan kepada mereka oleh orang-orang setelah mereka adalah mereka yang dahulu berteladan kepada pendahulu mereka yang shalih sebelum mereka.
■ Maka orang-orang yang membuat perkara baru di dalam agama ini apa yang tidak dikenal oleh salaf shalih maka mereka belum berteladan kepada orang-orang sebelum mereka, maka tidak sepantasnya orang setelah mereka berteladan kepada mereka ini.
(•) Seluruh orang yang membuat perkara baru dan membuat bid'ah di dalam agama ini apa yang tidak dikenal oleh salaf shalih maka dia gugur (jatuh) dari tingkat keimaman di dalam agama ini.”
📚[Ibnu Badis, Al atsar (1/496)]
منابر الدعوة السلفية:
🚇أهل البدع ساقطون عن رتبة الإمامة
■ الذين يقتدي بهم الناس مِن بعدهم هم الذين كانوا يقتدُون بسلفهم الصالح من قبلهم، فالذين أحدثوا في الدين ما لم يعرفه السلف الصالح لم يقتدوا بمن قبلهم فليسوا أهلاً لأن يقتدي بهم مَن بعدهم، فكل من اخترع وابتدع في الدين ما لم يعرفه السلف الصالح فهو ساقط عن رتبة الإمامة فيه.
📚[ابن باديس - الآثار، 1/496]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @SalafyKolaka
➥ #Manhaj #jatuhnya #keimaman #ahli_bidah #agama #deen
ORANG YANG PALING MENJAGA DIRINYA
IG: @sunnah_art
#paling_menjaga_diri #lisan #agama #meninggalkan #yg_tdk_bermanfaat
IG: @sunnah_art
#paling_menjaga_diri #lisan #agama #meninggalkan #yg_tdk_bermanfaat