Forwarded from Galeri Poster Dakwah Ahlussunnah
📊✅🎯
•---°°°---•
🚇TAUBAT DENGAN HATI
⭐️Asy-Syaikh Bin Baaz rahimahullah
📊📮Adapun ISTIGHFAR
▪️tidak dinamakan dengan ISTIGHFAR jika hanya dengan hati.
✅Seorang hamba ber-TAUBAT
▪️dengan hatinya kepada Allah Jalla Wa 'Alaa atau dia menyesal
▶️ini dinamakan TAUBAT.
📮Adapun ISTIGHFAR
▶️adalah meminta ampun kepada Allah dengan lisan.
📊✅Adapun apa yang di dalam hati
▪️dari penyesalan dari yang telah lalu dengan meninggalkan dosa
▪️dan adanya tekad yang jujur untuk tidak kembali kepada dosanya
▶️ini dinamakan dengan TAUBAT.
🔺Apabila seseorang menyesali dosa yang telah lalu dan adanya tekad untuk tidak kembali lagi dengan hatinya
🔺dan dia meninggalkan dosa yang pernah dia lakukan
▶️ini dinamakan dengan taubat bukan istighfar.
🌏Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/8417
••••••••••••••••••••••••••
💾Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
📑Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #Ibadah #taubat #dengan_hati
•---°°°---•
🚇TAUBAT DENGAN HATI
⭐️Asy-Syaikh Bin Baaz rahimahullah
📊📮Adapun ISTIGHFAR
▪️tidak dinamakan dengan ISTIGHFAR jika hanya dengan hati.
✅Seorang hamba ber-TAUBAT
▪️dengan hatinya kepada Allah Jalla Wa 'Alaa atau dia menyesal
▶️ini dinamakan TAUBAT.
📮Adapun ISTIGHFAR
▶️adalah meminta ampun kepada Allah dengan lisan.
📊✅Adapun apa yang di dalam hati
▪️dari penyesalan dari yang telah lalu dengan meninggalkan dosa
▪️dan adanya tekad yang jujur untuk tidak kembali kepada dosanya
▶️ini dinamakan dengan TAUBAT.
🔺Apabila seseorang menyesali dosa yang telah lalu dan adanya tekad untuk tidak kembali lagi dengan hatinya
🔺dan dia meninggalkan dosa yang pernah dia lakukan
▶️ini dinamakan dengan taubat bukan istighfar.
🌏Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/8417
••••••••••••••••••••••••••
💾Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
📑Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #Ibadah #taubat #dengan_hati
📊✅🎯
•---°°°---•
🚇BATALKAH TAUBAT DENGAN KEMBALI JATUH KEPADA DOSA?
⭐️Asy-Syaikh al-Utsaimin rahimahullah
📊📮APABILA ADA YANG MENGATAKAN BAHWA SESEORANG TELAH BERTEKAD UNTUK TIDAK KEMBALI LAGI KEPADA DOSANYA
▪️tetapi hawa nafsunya telah menguasai dirinya
▪️kemudian dia kembali lagi kepada dosa itu
🔸apakah taubatnya yang pertama batal?
📜JAWABANNYA ADALAH TIDAK BATAL TAUBATNYA YANG PERTAMA
🔺karena dia sudah benar di dalam taubatnya dengan bertekad untuk tidak kembali kepada dosanya, ini adalah syarat taubat.
🔼Dan bukanlah syarat taubat TIDAK KEMBALI KEPADA DOSA tetapi syarat taubat adalah BERTEKAD UNTUK TIDAK KEMBALI KEPADA DOSA, perbedaannya jelas.
▶️Jika seseorang telah bertaubat kepada Allah dari satu dosa
▪️dengan taubat nasuha
▪️kemudian dia kembali kepada dosanya maka taubatnya yang pertama tidak batal,
✅🔐bagi dia wajib untuk MEMPERBAIKI TAUBATNYA dari perbuatan dosanya untuk kedua kalinya.
📚Sumber: [Fatawa Nur Alad Darb 2/24]
••••••••••••••••••••••••••
💾Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
📑Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #Ibadah #taubat #syarat_taubat #tekat_yang_kuat #tidak_kembali_melakukan_dosa
•---°°°---•
🚇BATALKAH TAUBAT DENGAN KEMBALI JATUH KEPADA DOSA?
⭐️Asy-Syaikh al-Utsaimin rahimahullah
📊📮APABILA ADA YANG MENGATAKAN BAHWA SESEORANG TELAH BERTEKAD UNTUK TIDAK KEMBALI LAGI KEPADA DOSANYA
▪️tetapi hawa nafsunya telah menguasai dirinya
▪️kemudian dia kembali lagi kepada dosa itu
🔸apakah taubatnya yang pertama batal?
📜JAWABANNYA ADALAH TIDAK BATAL TAUBATNYA YANG PERTAMA
🔺karena dia sudah benar di dalam taubatnya dengan bertekad untuk tidak kembali kepada dosanya, ini adalah syarat taubat.
🔼Dan bukanlah syarat taubat TIDAK KEMBALI KEPADA DOSA tetapi syarat taubat adalah BERTEKAD UNTUK TIDAK KEMBALI KEPADA DOSA, perbedaannya jelas.
▶️Jika seseorang telah bertaubat kepada Allah dari satu dosa
▪️dengan taubat nasuha
▪️kemudian dia kembali kepada dosanya maka taubatnya yang pertama tidak batal,
✅🔐bagi dia wajib untuk MEMPERBAIKI TAUBATNYA dari perbuatan dosanya untuk kedua kalinya.
📚Sumber: [Fatawa Nur Alad Darb 2/24]
••••••••••••••••••••••••••
💾Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
📑Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fiqih #Ibadah #taubat #syarat_taubat #tekat_yang_kuat #tidak_kembali_melakukan_dosa
Forwarded from Galeri Poster Dakwah Ahlussunnah
Forwarded from Galeri Poster Dakwah Ahlussunnah
[ SEMANGAT BERMAJELIS ]
#semangat #bermajelis #taubat
~ Telegram / Instagram / Pinterest : @GaleriPosterDakwah
~ Twitter : @GPDakwah
~ Line : @hhk5250e
~ BBM : C002851F7
#semangat #bermajelis #taubat
~ Telegram / Instagram / Pinterest : @GaleriPosterDakwah
~ Twitter : @GPDakwah
~ Line : @hhk5250e
~ BBM : C002851F7
Forwarded from Galeri Poster Dakwah Ahlussunnah
🚇HUKUM MENJUAL TELEVISI KETIKA SUDAH BERTAUBAT
❱ Asy-Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
[ Tanya ]
Seseorang memiliki televisi kemudian Allah berikan hidayah kepadanya dan dia bertaubat, maka apakah boleh baginya untuk menjual televisi ini kepada orang kafir?
[ Jawab ]
■ Tidak boleh yang seperti ini. Bahkan wajib baginya untuk memecahkannya! Dan tidak ada cara lain untuk bertaubat kecuali dengan cara yang seperti ini.
╰● Karena dengan dia memecahkan televisi ini padahal dia sudah membeli dengan hartanya, ini menunjukkan sesuatu yang sangat jelas bahwa dia bersungguh sungguh di dalam taubatnya.
╰● Dan allah yang akan menggantinya! Karena Allah berfirman:
{ و ما أنفقتم من شيء فهو يخلفه و هو خير رازقين } [سبأ: 39]
︴“Apa apa yang kalian infaqkan dari sesuatu maka Allah yang akan menggantinya, dan Allah sebaik baik yang memberi rezeki.” [QS. Saba': 39]
(•) Demikian pula ketika seseorang memecahkan sesuatu dalam rangka taat kepada Allah dan dalam rangka bertaubat kepadaNya, maka Allah yang akan menggantinya.
📚[Majmu' Fatawa Al-Utsaimin, 28/74]
₪ [Arsip] Berbagi Ilmu Agama // WA Al-Istifadah // Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Nasehat #Fawaid #taubat #menjual_televisi_ketika_taubat
❱ Asy-Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
[ Tanya ]
Seseorang memiliki televisi kemudian Allah berikan hidayah kepadanya dan dia bertaubat, maka apakah boleh baginya untuk menjual televisi ini kepada orang kafir?
[ Jawab ]
■ Tidak boleh yang seperti ini. Bahkan wajib baginya untuk memecahkannya! Dan tidak ada cara lain untuk bertaubat kecuali dengan cara yang seperti ini.
╰● Karena dengan dia memecahkan televisi ini padahal dia sudah membeli dengan hartanya, ini menunjukkan sesuatu yang sangat jelas bahwa dia bersungguh sungguh di dalam taubatnya.
╰● Dan allah yang akan menggantinya! Karena Allah berfirman:
{ و ما أنفقتم من شيء فهو يخلفه و هو خير رازقين } [سبأ: 39]
︴“Apa apa yang kalian infaqkan dari sesuatu maka Allah yang akan menggantinya, dan Allah sebaik baik yang memberi rezeki.” [QS. Saba': 39]
(•) Demikian pula ketika seseorang memecahkan sesuatu dalam rangka taat kepada Allah dan dalam rangka bertaubat kepadaNya, maka Allah yang akan menggantinya.
📚[Majmu' Fatawa Al-Utsaimin, 28/74]
₪ [Arsip] Berbagi Ilmu Agama // WA Al-Istifadah // Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Nasehat #Fawaid #taubat #menjual_televisi_ketika_taubat
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇CARA BERTAUBAT DARI KESALAHAN
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
“Seseorang yang salah dalam satu masalah ilmiyah, kemudian dijelaskan kepadanya kesalahannya, maka bagaimanakah cara untuk rujuk?”
[ Jawaban ]
■ “Misalnya dia mengatakan sesuatu yang salah, maka dia mencabut kesalahannya dengan mengatakan, “Saya telah salah.”
(•) Kalau itu terjadi pada sekumpulan orang yang dia datangi maka dia menyatakannya di kumpulan tersebut dengan mengatakan, “Saya telah salah.”
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi secara tertulis, maka dia harus menulis (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya sebagaimana dia telah menyebarkan kesalahannya.
(•) Kalau kesalahan tersebut berupa rekaman suara, maka dia harus merekam (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya.
[↑] Hal itu tidak akan merugikanmu.
Aku, orang-orang yang mengatakan kepadaku pada daurah yang lalu, tentang ucapan Syaikhul Islam, aku telah mengatakan (sesuatu) yang berbeda dengannya. Maka keesokan harinya, langsung aku katakan kepada mereka, “Saya telah salah.” Karena perkataan tersebut terjadi pada daurah tersebut. Sedangkan pada majelis inilah orang-orang yang menghadirinya mendengar perkataan saya, (Aku katakan) “Muhammad bin Hadi telah salah.”
[✔] Alangkah dinginnya kalimat tersebut pada hatiku,
[✔] dan alangkah baiknya untuk tanggung jawabku, dalam rangka melepaskan diri darinya (tuntutan tanggung jawab tersebut).
■ Sikap semacam ini –demi Allah– akan menambah manusia semakin percaya kepada dirimu.
[↑] Karena engkau tidak takut kepada mereka, engkau hanya takut kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena jika engkau membiarkan manusia membawa kesalahanmu, maka mereka akan tersesat dengan sebab dirimu, sementara engkau sendiri –demi Allah– juga harus memikul kesalahan-kesalahanmu sendiri, kita memohon ampunan dan maaf kepada Allah.
■ Jadi tidak akan merugikanmu wahai anakku (panggilan kecintaan dari beliau –pent) sang penanya apabila engkau mengatakan, “Saya telah salah.” Walhamdulillah.
(•) Jika engkau juga bertanya tentang bagaimana cara rujuk (mencabut kesalahan), maka;
╰ tentunya engkau mengetahui bagaimana engkau telah salah,
╰ kapan kesalahan tersebut,
╰ dan di mana kesalahan.
[↑] Maka engkau memperbaiki kesalahan tersebut dengan yang serupa,
■ Dalam hal tempatnya;
(•) Jika terjadi pada kumpulan manusia seperti ini, maka besok engkau datang untuk mengatakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada sebuah pelajaran maka engkau katakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”
(•) Jika kesalahan tersebut terekam, maka engkau pun harus merekam (pernyataan rujukmu).
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada media (seperti website, whatsApp dan lain sebagainya –pent) maka engkau juga harus menyebarkan (pernyataan rujuk tersebut) seperti itu juga.
■ Dengan cara semacam inilah engkau membebaskan dirimu dari tanggung jawab dan manusia akan mengetahui kejujuranmu.
Dan –insya Allah– engkau akan semakin bertambah mulia di sisi Allah, kemudian setelah itu Allah akan mengangkat kedudukanmu di tengah-tengah manusia.
Kita memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada kami dan kalian semuanya agar bisa bersikap demikian.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari Tim Publikasi Madinah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=142219. Rujuk juga di: http://tukpencarialhaq.com/2014/02/08/cara-bertaubat-dari-kesalahan/
➥ #Manhaj #rujuk #taubat #dari_kesalahan
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
“Seseorang yang salah dalam satu masalah ilmiyah, kemudian dijelaskan kepadanya kesalahannya, maka bagaimanakah cara untuk rujuk?”
[ Jawaban ]
■ “Misalnya dia mengatakan sesuatu yang salah, maka dia mencabut kesalahannya dengan mengatakan, “Saya telah salah.”
(•) Kalau itu terjadi pada sekumpulan orang yang dia datangi maka dia menyatakannya di kumpulan tersebut dengan mengatakan, “Saya telah salah.”
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi secara tertulis, maka dia harus menulis (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya sebagaimana dia telah menyebarkan kesalahannya.
(•) Kalau kesalahan tersebut berupa rekaman suara, maka dia harus merekam (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya.
[↑] Hal itu tidak akan merugikanmu.
Aku, orang-orang yang mengatakan kepadaku pada daurah yang lalu, tentang ucapan Syaikhul Islam, aku telah mengatakan (sesuatu) yang berbeda dengannya. Maka keesokan harinya, langsung aku katakan kepada mereka, “Saya telah salah.” Karena perkataan tersebut terjadi pada daurah tersebut. Sedangkan pada majelis inilah orang-orang yang menghadirinya mendengar perkataan saya, (Aku katakan) “Muhammad bin Hadi telah salah.”
[✔] Alangkah dinginnya kalimat tersebut pada hatiku,
[✔] dan alangkah baiknya untuk tanggung jawabku, dalam rangka melepaskan diri darinya (tuntutan tanggung jawab tersebut).
■ Sikap semacam ini –demi Allah– akan menambah manusia semakin percaya kepada dirimu.
[↑] Karena engkau tidak takut kepada mereka, engkau hanya takut kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena jika engkau membiarkan manusia membawa kesalahanmu, maka mereka akan tersesat dengan sebab dirimu, sementara engkau sendiri –demi Allah– juga harus memikul kesalahan-kesalahanmu sendiri, kita memohon ampunan dan maaf kepada Allah.
■ Jadi tidak akan merugikanmu wahai anakku (panggilan kecintaan dari beliau –pent) sang penanya apabila engkau mengatakan, “Saya telah salah.” Walhamdulillah.
(•) Jika engkau juga bertanya tentang bagaimana cara rujuk (mencabut kesalahan), maka;
╰ tentunya engkau mengetahui bagaimana engkau telah salah,
╰ kapan kesalahan tersebut,
╰ dan di mana kesalahan.
[↑] Maka engkau memperbaiki kesalahan tersebut dengan yang serupa,
■ Dalam hal tempatnya;
(•) Jika terjadi pada kumpulan manusia seperti ini, maka besok engkau datang untuk mengatakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada sebuah pelajaran maka engkau katakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”
(•) Jika kesalahan tersebut terekam, maka engkau pun harus merekam (pernyataan rujukmu).
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada media (seperti website, whatsApp dan lain sebagainya –pent) maka engkau juga harus menyebarkan (pernyataan rujuk tersebut) seperti itu juga.
■ Dengan cara semacam inilah engkau membebaskan dirimu dari tanggung jawab dan manusia akan mengetahui kejujuranmu.
Dan –insya Allah– engkau akan semakin bertambah mulia di sisi Allah, kemudian setelah itu Allah akan mengangkat kedudukanmu di tengah-tengah manusia.
Kita memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada kami dan kalian semuanya agar bisa bersikap demikian.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari Tim Publikasi Madinah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=142219. Rujuk juga di: http://tukpencarialhaq.com/2014/02/08/cara-bertaubat-dari-kesalahan/
➥ #Manhaj #rujuk #taubat #dari_kesalahan
🚇AHLUL BID'AH TAK AKAN PERNAH BERTAUBAT
[ Faidah: Taubatnya Ahli Bid'ah ]
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah:
■ “(Kemudian mereka tidak kembali) Ahlul bid'ah tidak akan ruju' (bertaubat). (Adapun) para pelaku ma'shiat, mayoritas pelaku ma'shiat, mereka ruju' dan bertaubat. Akan tetapi ahlul bid'ah sedikit sekali mereka yang ruju' kepada al-haq.
(•) Demi Allah telah ditulis berjilid-jilid (kitab) dalam menjelaskan dan membongkar kedok bid'ah yang mereka berpegang padanya dan mereka tumbuh di atasnya. Akan tetapi mereka tidak ruju' darinya, tidak kembali (pada al-haq). Kenapa?
(•) Karena bid'ah tersebut telah menancap kokoh di dalam jiwa-jiwa mereka. Itulah Islam menurut mereka. Akan tetapi itu adalah Islam yang dibawa oleh selain Rasulullah -ﷺ-, Islamnya para pembesar ahlul bid'ah.”
📚[Adz-Dzari'ah Ila Bayani Maqashidi Kitabisy Syari'ah, 163]
اتباع السنة نجاة:
[ فائدة: توبة أهل البدع ]
❱ قال الشيخ ربيعُ المدخلي حفظهُ الله:
■ ((ثم لا يعودون)) المبتدع مايرجع، العاصي وكثير من العصاة يرجع ويتوب، لكن المبتدعة قلَّ مايرجعون إلى الحق،
(•) والله تُكتَب المجلدات في بيان وفضح البدع التي تعلقوا بها وتربَّوا عليها لايرجعون عنها لايعودون،لماذا؟
(•) لأنه قد تمكنت هذه البدع من نفوسهم فهي الإسلام عندهم، لكنه الإسلام الذي جاء به غير الرسول، إسلام رؤوس أهل البدع.
📚[الذريعة إلى بيان مقاصد كتاب الشربعة، 163]
● ثابت المحمدي.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @GoresanFawaid // Dari Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
➥ #Manhaj #rujuk #taubat #ahli_bid_ah
[ Faidah: Taubatnya Ahli Bid'ah ]
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah:
■ “(Kemudian mereka tidak kembali) Ahlul bid'ah tidak akan ruju' (bertaubat). (Adapun) para pelaku ma'shiat, mayoritas pelaku ma'shiat, mereka ruju' dan bertaubat. Akan tetapi ahlul bid'ah sedikit sekali mereka yang ruju' kepada al-haq.
(•) Demi Allah telah ditulis berjilid-jilid (kitab) dalam menjelaskan dan membongkar kedok bid'ah yang mereka berpegang padanya dan mereka tumbuh di atasnya. Akan tetapi mereka tidak ruju' darinya, tidak kembali (pada al-haq). Kenapa?
(•) Karena bid'ah tersebut telah menancap kokoh di dalam jiwa-jiwa mereka. Itulah Islam menurut mereka. Akan tetapi itu adalah Islam yang dibawa oleh selain Rasulullah -ﷺ-, Islamnya para pembesar ahlul bid'ah.”
📚[Adz-Dzari'ah Ila Bayani Maqashidi Kitabisy Syari'ah, 163]
اتباع السنة نجاة:
[ فائدة: توبة أهل البدع ]
❱ قال الشيخ ربيعُ المدخلي حفظهُ الله:
■ ((ثم لا يعودون)) المبتدع مايرجع، العاصي وكثير من العصاة يرجع ويتوب، لكن المبتدعة قلَّ مايرجعون إلى الحق،
(•) والله تُكتَب المجلدات في بيان وفضح البدع التي تعلقوا بها وتربَّوا عليها لايرجعون عنها لايعودون،لماذا؟
(•) لأنه قد تمكنت هذه البدع من نفوسهم فهي الإسلام عندهم، لكنه الإسلام الذي جاء به غير الرسول، إسلام رؤوس أهل البدع.
📚[الذريعة إلى بيان مقاصد كتاب الشربعة، 163]
● ثابت المحمدي.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @GoresanFawaid // Dari Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
➥ #Manhaj #rujuk #taubat #ahli_bid_ah
🚇NASEHAT AL-IMAM IBNU BAZ RAHIMAHULLAH: “WASPADALAH DARI KEMAKSIATAN”
❱ Al-Imam an-Nashih Ibnu Baz 'alaihi rahmatullah berkata:
■ Bertakwalah kepada Allah -wahai hamba Allah sekalian-,
(•) hati-hatilah dari kejelekan,
(•) waspadalah dari segala bentuk kemaksiatan.
(•) Senantiasalah bertaubat pasti engkau akan selamat.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang di bawah dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” [An-Nisa’: 48]
※ Engkau berada pada keadaan yang mengkhawatirkan jika engkau meninggal
(•) di atas perbuatan maksiat,
(•) riba,
(•) zina,
(•) durhaka kepada orang tua,
(•) minum minuman yang memabukkan,
(•) menzhalimi dan memusuhi orang lain,
(•) ghibah,
(•) dan namimah.
※ Engkau berada dalam keadaan yang membahayakan, koreksi dirimu, bersungguh-sungguhlah untuk melawan hawa nafsumu, segeralah bertaubat sebelum datang ajal.
ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻨﺎﺻﺢ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ :
ﻓﺎﺗﻖ ﺍﻟﻠﻪ - ﻳﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ - ﻭﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ، ﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻛﻠﻬﺎ، ﻭﺍﻟﺰﻡ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺩﺍﺋﻤﺎً ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻨﺠﻮ:
《 ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺃَﻥْ ﻳُﺸْﺮَﻙَ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮُ ﻣَﺎ ﺩُﻭﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ 》 [النساء: ٤٨]
ﻓﺄﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ ﺇﺫﺍ ﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ؛ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺑﺎ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺰﻧﺎ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻘﻮﻕ، ﻋﻠﻰ ﺷﺮﺏ ﺍﻟﻤﺴﻜﺮ، ﻋﻠﻰ ﻇﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺍﻟﻌﺪﻭﺍﻥ ﻋﻠﻴﻬﻢ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ، ﻓﺄﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ؛ ﻓﺤﺎﺳﺐ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺟﺎﻫﺪ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺑﺎﺩﺭ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻬﺠﻢ ﺍﻷﺟﻞ.
📚[ﻣﻦ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/nasehat-al-imam-ibnu-baz-rahimahullah.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @hikmahsalafiyyah // Dari situs: Mahad-asSalafy.Com // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=143083
➥ #Manhaj #taubat #sebelum #ajal_dtg_menjemput #maksiat #riba #zina #durhaka #ghibah #namimah
❱ Al-Imam an-Nashih Ibnu Baz 'alaihi rahmatullah berkata:
■ Bertakwalah kepada Allah -wahai hamba Allah sekalian-,
(•) hati-hatilah dari kejelekan,
(•) waspadalah dari segala bentuk kemaksiatan.
(•) Senantiasalah bertaubat pasti engkau akan selamat.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang di bawah dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” [An-Nisa’: 48]
※ Engkau berada pada keadaan yang mengkhawatirkan jika engkau meninggal
(•) di atas perbuatan maksiat,
(•) riba,
(•) zina,
(•) durhaka kepada orang tua,
(•) minum minuman yang memabukkan,
(•) menzhalimi dan memusuhi orang lain,
(•) ghibah,
(•) dan namimah.
※ Engkau berada dalam keadaan yang membahayakan, koreksi dirimu, bersungguh-sungguhlah untuk melawan hawa nafsumu, segeralah bertaubat sebelum datang ajal.
ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻨﺎﺻﺢ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ :
ﻓﺎﺗﻖ ﺍﻟﻠﻪ - ﻳﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ - ﻭﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ، ﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻛﻠﻬﺎ، ﻭﺍﻟﺰﻡ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺩﺍﺋﻤﺎً ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻨﺠﻮ:
《 ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺃَﻥْ ﻳُﺸْﺮَﻙَ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮُ ﻣَﺎ ﺩُﻭﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ 》 [النساء: ٤٨]
ﻓﺄﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ ﺇﺫﺍ ﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ؛ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺑﺎ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺰﻧﺎ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻘﻮﻕ، ﻋﻠﻰ ﺷﺮﺏ ﺍﻟﻤﺴﻜﺮ، ﻋﻠﻰ ﻇﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺍﻟﻌﺪﻭﺍﻥ ﻋﻠﻴﻬﻢ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ، ﻓﺄﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ؛ ﻓﺤﺎﺳﺐ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺟﺎﻫﺪ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺑﺎﺩﺭ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻬﺠﻢ ﺍﻷﺟﻞ.
📚[ﻣﻦ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/nasehat-al-imam-ibnu-baz-rahimahullah.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @hikmahsalafiyyah // Dari situs: Mahad-asSalafy.Com // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=143083
➥ #Manhaj #taubat #sebelum #ajal_dtg_menjemput #maksiat #riba #zina #durhaka #ghibah #namimah
www.alfawaaid.net
Nasehat al-Imam Ibnu Baz rahimahullah: “Waspadalah Dari Kemaksiatan”
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇BUKAN DENGAN PEDANG TAPI, DO'A DAN TAUBAT
#Aqidah #Khawarij #Penguasa #Pemerintah #Taubat
Sumber: Tg @galeriposterdakwah
#Aqidah #Khawarij #Penguasa #Pemerintah #Taubat
Sumber: Tg @galeriposterdakwah
🚇BENTENG TERBESAR DARI HUKUMAN DUNIA DAN AKHIRAT
#taat #istighfar #taubat #amalshalih
// Sumber: Tg @SalafyBaturaja
#taat #istighfar #taubat #amalshalih
// Sumber: Tg @SalafyBaturaja
🚇ISTIGHFAR SOLUSI MENDAPATKAN KELAPANGAN DADA & MANISNYA IMAN
#istighfar #taubat #iman #qalbu
// Sumber: Tg @hikmahsalafiyyah | WA Ashhaabus Sunnah
#istighfar #taubat #iman #qalbu
// Sumber: Tg @hikmahsalafiyyah | WA Ashhaabus Sunnah
🚇JANGAN TERTIPU DENGAN AMALAN YANG SUDAH KITA LAKUKAN | ORANG-ORANG YANG TERTIPU | SULIT UNTUK BERTAUBAT
#tertipu #orangyangtertipu #amalan #salaf #taubat #penyesalan
// Sumber: Tg @GaleriPosterDakwah | www.galeriposterdakwah.com
#tertipu #orangyangtertipu #amalan #salaf #taubat #penyesalan
// Sumber: Tg @GaleriPosterDakwah | www.galeriposterdakwah.com