🚪Adab Buang Hajat 1⃣2⃣
Bagian Akhir🔻🔺🔻🔺
_*Tempat Terlarang untuk Buang Hajat*_
1⃣ 💧 Air yang tidak mengalir
*لاَ يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ الَّذِي لاَ يَجْرِي*
_“Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian kencing di air yang diam yang tidak mengalir.”_
📗(Sahih, HR. al-Bukhari no. 239 dan Muslim no. 282)
✊🏼✔✔Yang rajih (kuat) dari larangan di sini adalah menunjukkan keharamannya. Baik air yang tidak mengalir itu banyak maupun sedikit, kencing maupun buang air besar, terlebih buang air besar ini lebih jelek daripada kencing.
👉🏼Perkara yang juga terlarang dalam permasalahan ini adalah jika seseorang kencing di dalam bejana kemudian dia buang air kencing tersebut ke air yang tidak mengalir tersebut❌. Sementara itu, tidaklah terlarang membuang hajat pada air yang mengalir, namun lebih baik dijauhi. Terlebih lagi bila air yang mengalir itu sedikit.
📖(Syarah Shahih Muslim, 3/187—188, Subulus Salam, 1/34—35)
2⃣↘ *Lubang*
*لاَ يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْجُحْرِ*
_“Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian kencing di lubang (yang biasa digali oleh binatang sebagai tempat persembunyiannya).”_
📚(HR. Ahmad no. 19847 dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Muqbil rahimahullah dalam al-Jami’ush Shahih, 1/499)
💺Qatadah rahimahullah, salah seorang perawi hadits ini, ditanya oleh murid-muridnya tentang alasan pelarangan di atas. Qatadah pun menjawab,
_*“Lubang-lubang itu adalah tempat tinggal jin.”[1]*_
📬(al-Jami’ush Shahih, 1/499)
Di samping itu, tentu juga mengganggu hewan yang ada di dalamnya.⛔
3⃣ _*Jalan yang dilewati manusia dan tempat mereka bernaung*_
*اتَّقُوا اللَّعَّانَيْنِ. قَالُوا: وَمَا اللَّعَّانَانِ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ فِي ظِلِّهِمْ*
_“Berhati-hatilah kalian dari dua hal yang dilaknat (oleh manusia).”_
Para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dengan dua penyebab orang dilaknat?”
Beliau menjawab, _“Orang yang buang hajat di jalan yang biasa dilalui manusia[4] atau di tempat yang biasa mereka bernaung.”_
(Sahih, HR. Muslim no. 269)
Al-Khaththabi rahimahullah dan ulama selainnya berkata,
_*“Yang dimaukan dengan tempat naungan adalah tempat yang dijadikan oleh manusia untuk bernaung, mereka singgah dan duduk di situ.”*_
📁(Syarah Shahih Muslim, 3/163)
⛔Buang hajat di tempat demikian dilarang karena mengganggu kaum muslimin dengan menajisi dan mengotori tempat lalu-lalang mereka.
📜(Syarah Shahih Muslim, 3/163)
Sementara itu, memberikan gangguan kepada kaum muslimin itu diharamkan. 📋(ad-Darari, 24, asy-Syarhul Mumti’, 1/102)
👉🏼Ada lagi tempat-tempat terlarang lainnya untuk buang hajat, seperti di mata air atau sungai yang digunakan manusia untuk minum dan wudhu, di bawah pohon yang sedang berbuah walaupun tidak digunakan untuk bernaung, dan di tepi sungai yang mengalir, serta di pintu-pintu masjid.
_*Namun, hadits yang menyebutkan tempat-tempat tersebut semuanya lemah. Hanya saja yang menjadi patokan kita adalah tidak boleh memberikan gangguan kepada manusia, sehingga kita harus menghindari buang hajat di tempat-tempat mana saja yang biasa dimanfaatkan oleh mereka.*_
📘(Bulughul Maram, 41, Subulus Salam, 1/117,al-Furu’, 1/86)
⏺Wallahu ta‘ala a‘lam bish-shawab.
✏ditulis oleh al-Ustadz Abu Ishaq Muslim
🌍 http://asysyariah.com/adab-membuang-hajat/
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #adab #buang_hajat #fawaaid #bagianduabelas #akhir
Bagian Akhir🔻🔺🔻🔺
_*Tempat Terlarang untuk Buang Hajat*_
1⃣ 💧 Air yang tidak mengalir
*لاَ يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ الَّذِي لاَ يَجْرِي*
_“Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian kencing di air yang diam yang tidak mengalir.”_
📗(Sahih, HR. al-Bukhari no. 239 dan Muslim no. 282)
✊🏼✔✔Yang rajih (kuat) dari larangan di sini adalah menunjukkan keharamannya. Baik air yang tidak mengalir itu banyak maupun sedikit, kencing maupun buang air besar, terlebih buang air besar ini lebih jelek daripada kencing.
👉🏼Perkara yang juga terlarang dalam permasalahan ini adalah jika seseorang kencing di dalam bejana kemudian dia buang air kencing tersebut ke air yang tidak mengalir tersebut❌. Sementara itu, tidaklah terlarang membuang hajat pada air yang mengalir, namun lebih baik dijauhi. Terlebih lagi bila air yang mengalir itu sedikit.
📖(Syarah Shahih Muslim, 3/187—188, Subulus Salam, 1/34—35)
2⃣↘ *Lubang*
*لاَ يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْجُحْرِ*
_“Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian kencing di lubang (yang biasa digali oleh binatang sebagai tempat persembunyiannya).”_
📚(HR. Ahmad no. 19847 dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Muqbil rahimahullah dalam al-Jami’ush Shahih, 1/499)
💺Qatadah rahimahullah, salah seorang perawi hadits ini, ditanya oleh murid-muridnya tentang alasan pelarangan di atas. Qatadah pun menjawab,
_*“Lubang-lubang itu adalah tempat tinggal jin.”[1]*_
📬(al-Jami’ush Shahih, 1/499)
Di samping itu, tentu juga mengganggu hewan yang ada di dalamnya.⛔
3⃣ _*Jalan yang dilewati manusia dan tempat mereka bernaung*_
*اتَّقُوا اللَّعَّانَيْنِ. قَالُوا: وَمَا اللَّعَّانَانِ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ فِي ظِلِّهِمْ*
_“Berhati-hatilah kalian dari dua hal yang dilaknat (oleh manusia).”_
Para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dengan dua penyebab orang dilaknat?”
Beliau menjawab, _“Orang yang buang hajat di jalan yang biasa dilalui manusia[4] atau di tempat yang biasa mereka bernaung.”_
(Sahih, HR. Muslim no. 269)
Al-Khaththabi rahimahullah dan ulama selainnya berkata,
_*“Yang dimaukan dengan tempat naungan adalah tempat yang dijadikan oleh manusia untuk bernaung, mereka singgah dan duduk di situ.”*_
📁(Syarah Shahih Muslim, 3/163)
⛔Buang hajat di tempat demikian dilarang karena mengganggu kaum muslimin dengan menajisi dan mengotori tempat lalu-lalang mereka.
📜(Syarah Shahih Muslim, 3/163)
Sementara itu, memberikan gangguan kepada kaum muslimin itu diharamkan. 📋(ad-Darari, 24, asy-Syarhul Mumti’, 1/102)
👉🏼Ada lagi tempat-tempat terlarang lainnya untuk buang hajat, seperti di mata air atau sungai yang digunakan manusia untuk minum dan wudhu, di bawah pohon yang sedang berbuah walaupun tidak digunakan untuk bernaung, dan di tepi sungai yang mengalir, serta di pintu-pintu masjid.
_*Namun, hadits yang menyebutkan tempat-tempat tersebut semuanya lemah. Hanya saja yang menjadi patokan kita adalah tidak boleh memberikan gangguan kepada manusia, sehingga kita harus menghindari buang hajat di tempat-tempat mana saja yang biasa dimanfaatkan oleh mereka.*_
📘(Bulughul Maram, 41, Subulus Salam, 1/117,al-Furu’, 1/86)
⏺Wallahu ta‘ala a‘lam bish-shawab.
✏ditulis oleh al-Ustadz Abu Ishaq Muslim
🌍 http://asysyariah.com/adab-membuang-hajat/
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #adab #buang_hajat #fawaaid #bagianduabelas #akhir
📊🌏🔐
•---°°°---•
🚇KETELADANAN ORANGTUA UNTUK PENDIDIKAN ANAK (MASALAH SHOLAT BERJAMA’AH & HIJAB)
⭐️Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar As-Sewed hafizhahullah
💽Tausiyah Bagi Raport
| 18 Ramadhan 1437H ~ Kamis 23.06.2016H
📀[ Audio ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/keteladanan-orangtua-untuk-pendidikan-anak-masalah-sholat-jamaah-hijab-ust-muhammad-as-sewed/
📝Diambil dari: Channel Telegram @ForumBerbagiFaidah
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #AudioFawaid #Adab #akhlak #pendidikan_anak #masalah_shalat #hijab
•---°°°---•
🚇KETELADANAN ORANGTUA UNTUK PENDIDIKAN ANAK (MASALAH SHOLAT BERJAMA’AH & HIJAB)
⭐️Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar As-Sewed hafizhahullah
💽Tausiyah Bagi Raport
| 18 Ramadhan 1437H ~ Kamis 23.06.2016H
📀[ Audio ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/keteladanan-orangtua-untuk-pendidikan-anak-masalah-sholat-jamaah-hijab-ust-muhammad-as-sewed/
📝Diambil dari: Channel Telegram @ForumBerbagiFaidah
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #AudioFawaid #Adab #akhlak #pendidikan_anak #masalah_shalat #hijab
Mixcloud
Keteladanan Orangtua Untuk Pendidikan Anak (Masalah Sholat Jama’ah & Hijab)
Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar As-Sewed hafizhahullah
Download Audio melalui:
🌏[ Channel Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/20
Tausiyah Bagi Raport | Kamis, 18 Ramadhan 1437H ~ 23.06.2016M…
Download Audio melalui:
🌏[ Channel Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/20
Tausiyah Bagi Raport | Kamis, 18 Ramadhan 1437H ~ 23.06.2016M…
📊🌏🔐
•---°°°---•
🚇MENYIAPKAN KEPERLUAN PENDIDIKAN ANAK ADALAH WUJUD KEPEDULIAN ORANG TUA
⭐️Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu Yasir Wildan (Bandung) hafizhahullah
💽Tausiyah Bagi Raport
| Kamis, 18 Ramadhan 1437H ~ 23.06.2016M
📀[ Audio ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/menyiapkan-keperluan-pendidikan-anak-adalah-wujud-kepedulian-orang-tua-ust-abu-yasir-wildan/
📝Diambil dari: Channel Telegram @ForumBerbagiFaidah
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #AudioFawaid #Adab #akhlak #pendidikan_anak #kepedulian_orangtua
•---°°°---•
🚇MENYIAPKAN KEPERLUAN PENDIDIKAN ANAK ADALAH WUJUD KEPEDULIAN ORANG TUA
⭐️Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu Yasir Wildan (Bandung) hafizhahullah
💽Tausiyah Bagi Raport
| Kamis, 18 Ramadhan 1437H ~ 23.06.2016M
📀[ Audio ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/menyiapkan-keperluan-pendidikan-anak-adalah-wujud-kepedulian-orang-tua-ust-abu-yasir-wildan/
📝Diambil dari: Channel Telegram @ForumBerbagiFaidah
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #AudioFawaid #Adab #akhlak #pendidikan_anak #kepedulian_orangtua
Mixcloud
Menyiapkan Keperluan Pendidikan Anak Adalah Wujud Kepedulian Orang Tua
Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu Yasir Wildan (Bandung) hafizhahullah
Tausiyah Bagi Raport
| Kamis, 18 Ramadhan 1437H ~ 23.06.2016M
Download[*]:
[ Mp3 ] https://telegram.me/Mp3_kajian/23
__Catatan__
[*]…
Tausiyah Bagi Raport
| Kamis, 18 Ramadhan 1437H ~ 23.06.2016M
Download[*]:
[ Mp3 ] https://telegram.me/Mp3_kajian/23
__Catatan__
[*]…
💽▶️
•---•
📂ADAB & BIMBINGAN UNTUK PESERTA DAUROH NASIONAL
[Nasehat Indah Seputar Akhlaq Budi Pekerti dan Muamalah yang seharusnya Dimiliki Seorang Ahlussunnah]
⭐️Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
💽Tausiyah Daurah Umum Asy Syariah ke-11 tahun 1436H/2015M
| Masjid Agung Manunggal Bantul •• Jum’at, 19 Sya’ban 1436 atau 5 Juni 2015
📀[ Audio ] http://bit.ly/2awHnAE
[#] Pada tahun 2015 masih ada stand untuk lapak jualan ikhwah
📝Catatan
[*] Untuk mengunduh audio, pastikan anda telah memiliki akun Telegram yang aktif di HP anda. Jika melayari melalui komputer, login terlebih dahulu ke akun telegram menggunakan browser anda di alamat https://web.telegram[.]org. Seterusnya klik link unduhan yang dinyatakan di atas. Baarakallahu fiikum.
💻Rujukan: Dari Channel Telegram @ForumBerbagiFaidah [FBF]
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #AudioFawaid #adab_dan_akhlak #DAURNAS #Bantul
•---•
📂ADAB & BIMBINGAN UNTUK PESERTA DAUROH NASIONAL
[Nasehat Indah Seputar Akhlaq Budi Pekerti dan Muamalah yang seharusnya Dimiliki Seorang Ahlussunnah]
⭐️Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu 'Abdillah Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah
💽Tausiyah Daurah Umum Asy Syariah ke-11 tahun 1436H/2015M
| Masjid Agung Manunggal Bantul •• Jum’at, 19 Sya’ban 1436 atau 5 Juni 2015
📀[ Audio ] http://bit.ly/2awHnAE
[#] Pada tahun 2015 masih ada stand untuk lapak jualan ikhwah
📝Catatan
[*] Untuk mengunduh audio, pastikan anda telah memiliki akun Telegram yang aktif di HP anda. Jika melayari melalui komputer, login terlebih dahulu ke akun telegram menggunakan browser anda di alamat https://web.telegram[.]org. Seterusnya klik link unduhan yang dinyatakan di atas. Baarakallahu fiikum.
💻Rujukan: Dari Channel Telegram @ForumBerbagiFaidah [FBF]
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #AudioFawaid #adab_dan_akhlak #DAURNAS #Bantul
Telegram
MP3 Kajian
Adab & Bimbingan untuk peserta #DAURNAS
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇PENTINGNYA TAWADHU' BAGI SEORANG PENUNTUT ILMU SYAR'I
⭐️Berkata salah seorang salaf:
📊📮“ORANG YANG TAWADHU' DARI KALANGAN PENUNTUT ILMU
✅itulah yang paling banyak ilmunya diantara mereka,
✅Sebagaimana tanah yang rendah ia lebih banyak menampung air.”
📚[Al-Jami' lil Khatib, 1/300]
📂Seseorang memuji al-lmam Ahmad dengan berkata kepada al-Imam Ahmad: “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan atas apa yang telah kau lakukan untuk agama Islam.”
⭐️Berkata Al-Imam Ahmad:
📊📮“Bahkan semoga Allah memberikan balasan yang terbaik bagi agama Islam atas apa yang agama Islam berikan untukku.
🔐Siapa aku?
🔐Dan apalah aku?”
📚[Siyar A'lamin Nubala, 11/225]
🚇أهمية التواضع لطالب العلم
⭐️قال أحد السّلف:
{ المتواضع في طلاّب العلم أكثرهم علماً، كما أنّ المكان المنخفض أكثر البقاع ماءً. }
📚[الجامع للخطيب، 1/ 300]
📂أثنى رجل على الإمام أحمد وقال له: { جزاك الله عن الإسلام خيرا. }
⭐️قال:
📊📮{ بل جزى اللهُ الإسلامَ عني خيرا.
🔐من أنا؟
🔐وما أنا؟ }
📚 [ سير أعلام النبلاء، 11/ 225 ]
● ثابت المحمدي .
💻قناة اتباع السنة نجاة
💻Dari: Channel Telegram @AshhabusSunnah
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fawaid #Nasehat #Adab #Akhlak #thalabul_ilmi
•---°°°---•
🚇PENTINGNYA TAWADHU' BAGI SEORANG PENUNTUT ILMU SYAR'I
⭐️Berkata salah seorang salaf:
📊📮“ORANG YANG TAWADHU' DARI KALANGAN PENUNTUT ILMU
✅itulah yang paling banyak ilmunya diantara mereka,
✅Sebagaimana tanah yang rendah ia lebih banyak menampung air.”
📚[Al-Jami' lil Khatib, 1/300]
📂Seseorang memuji al-lmam Ahmad dengan berkata kepada al-Imam Ahmad: “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan atas apa yang telah kau lakukan untuk agama Islam.”
⭐️Berkata Al-Imam Ahmad:
📊📮“Bahkan semoga Allah memberikan balasan yang terbaik bagi agama Islam atas apa yang agama Islam berikan untukku.
🔐Siapa aku?
🔐Dan apalah aku?”
📚[Siyar A'lamin Nubala, 11/225]
🚇أهمية التواضع لطالب العلم
⭐️قال أحد السّلف:
{ المتواضع في طلاّب العلم أكثرهم علماً، كما أنّ المكان المنخفض أكثر البقاع ماءً. }
📚[الجامع للخطيب، 1/ 300]
📂أثنى رجل على الإمام أحمد وقال له: { جزاك الله عن الإسلام خيرا. }
⭐️قال:
📊📮{ بل جزى اللهُ الإسلامَ عني خيرا.
🔐من أنا؟
🔐وما أنا؟ }
📚 [ سير أعلام النبلاء، 11/ 225 ]
● ثابت المحمدي .
💻قناة اتباع السنة نجاة
💻Dari: Channel Telegram @AshhabusSunnah
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Fawaid #Nasehat #Adab #Akhlak #thalabul_ilmi
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇DIANTARA ADAB DALAM BELAJAR ADALAH DENGAN BERGURU & DAN TIDAK DIJADIKAN GURU SEORANG YANG OTODIDAK**
❱ Berkata Al-Imam As-Syafi'i rahimahullah:
︴“Barangsiapa yang mempelajari (langsung) dari kitab-kitab induk maka dia akan kehilangan (kesimpulan) hukum-hukum syariat.”
■ Dan sebagian mereka mengatakan:
︴“Termasuk bencana terbesar adalah ˝shahifah˝ menjadi guru (syaikh).”
╰→ Shahifah yaitu orang-orang yang belajar hanya dari buku-buku (otodidak).
📚[Tadzkirah As-Sami' Wa Al-Mutakallim, Ibnu Juma'ah. Halaman 87]
❱ قال الإمام الشافعي رحمه الله تعالى:
︴ { من تفقّه من بطون الكتب ضيع الأحكام. }
■ وكان بعضهم يقول:
︴{ من أعظم البلية تشيخ الصحيفة. }
╯← أي الذين تعلموا من الصحف.
📚[تذكرة السامع والمتكلم، ص ٨٧]
₪ Dari Channel Telegram @MutiaraASK
**Judul dari Admin**
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #adab #belajar #berguru #mengambil_ilmu
•---°°°---•
🚇DIANTARA ADAB DALAM BELAJAR ADALAH DENGAN BERGURU & DAN TIDAK DIJADIKAN GURU SEORANG YANG OTODIDAK**
❱ Berkata Al-Imam As-Syafi'i rahimahullah:
︴“Barangsiapa yang mempelajari (langsung) dari kitab-kitab induk maka dia akan kehilangan (kesimpulan) hukum-hukum syariat.”
■ Dan sebagian mereka mengatakan:
︴“Termasuk bencana terbesar adalah ˝shahifah˝ menjadi guru (syaikh).”
╰→ Shahifah yaitu orang-orang yang belajar hanya dari buku-buku (otodidak).
📚[Tadzkirah As-Sami' Wa Al-Mutakallim, Ibnu Juma'ah. Halaman 87]
❱ قال الإمام الشافعي رحمه الله تعالى:
︴ { من تفقّه من بطون الكتب ضيع الأحكام. }
■ وكان بعضهم يقول:
︴{ من أعظم البلية تشيخ الصحيفة. }
╯← أي الذين تعلموا من الصحف.
📚[تذكرة السامع والمتكلم، ص ٨٧]
₪ Dari Channel Telegram @MutiaraASK
**Judul dari Admin**
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #adab #belajar #berguru #mengambil_ilmu
🚇TIGA KEMULIAAN SESEORANG
❱ Berkata al-Imam asy-Syafi'i rahimahullahu:
“Kemuliaan seseorang pada 3 keadaan:
[✔️] MENYEMBUNYIKAN KEFAKIRAN
Sampai manusia menyangka dikarenakan sifat iffahmu, engkau orang yang kaya.
[✔️] MENYEMBUNYIKAN RASA MARAH
Sampai orang menyangka bahwa dirimu ridha.
[✔️] MENYEMBUNYIKAN KESUSAHAN
Sampai orang menyangka engkau orang yang kecukupan.”
📚[Manaqib Asy Syafi'i karya Al Baihaqiy, 2/188]
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafyPurbalingga
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Adab #Akhlak #kemuliaan #menyembunyikan #kefaqiran #kemarahan #kesusahan
❱ Berkata al-Imam asy-Syafi'i rahimahullahu:
“Kemuliaan seseorang pada 3 keadaan:
[✔️] MENYEMBUNYIKAN KEFAKIRAN
Sampai manusia menyangka dikarenakan sifat iffahmu, engkau orang yang kaya.
[✔️] MENYEMBUNYIKAN RASA MARAH
Sampai orang menyangka bahwa dirimu ridha.
[✔️] MENYEMBUNYIKAN KESUSAHAN
Sampai orang menyangka engkau orang yang kecukupan.”
📚[Manaqib Asy Syafi'i karya Al Baihaqiy, 2/188]
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafyPurbalingga
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Adab #Akhlak #kemuliaan #menyembunyikan #kefaqiran #kemarahan #kesusahan
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇AWAL MENJADI SEORANG YANG BERILMU ADALAH DIAM
❱ #SedikitFaidah dari al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah
Ξ Berkata Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah:
“PELAJARILAH ILMU ini (ilmu deen, -ed.) dan teruslah memperuntukkan waktumu untuk menimba ilmu, dan jangan dicampur dengan tertawa, dan jangan dicampur dengan main-main. Jangan sampai hati menjadi kaku/keras, karena dicampur dengan main-main, dengan tertawa ...”
Ξ Beliau juga berkata rahimahullah:
“AWALNYA ILMU ITU ADALAH DIAM! Maka siapa yang bisa diam, maka itulah ilmu pertama (tahapan awal mempelajari ilmu). seandainya dia tidak bisa diam, maka tidak akan bisa meningkat (dalam belajarnya, -ed.) kepada peringkat yang lebih jauh. Seterusnya tahapan yang ke-2 mendengar dan menghafalnya dan ke-3 barulah mengamalkannya dan yang ke-4, menyebarkan dan mengajarkannya (berdakwah).”
Ξ Berkata Laits Ibn Sa'ad rahimahullah kepada para as-habul hadits:
“PELAJARILAH KELEMBUTAN (Al-Hilm) sebelum mempelajari ilmu.”
Al-hilm yakni kelembutan dalam artian, akhlak yang baik.
Ξ Berkata Khalid ibnu Safwan rahimahullah:
“Apabila engkau melihat seseorang menyampaikan sebuah hadits yang engkau tidak mengtahui tentang hadits tersebut, atau engkau mendengarkan orang memberikan khabar/berita yang engkau tidak mengetahui tentang berita tersebut, maka jangan engkau mengikutinya/mengiringinya dalam membicarakannya kerana semangat untuk memberitahukan/menyebarkan kepada teman-teman yang lain bahawa engkau sudah mengetahuinya, kerana itu adalah sebuah kerendahan (su'ul adab), akhlak yang jelek walaupun engkau telah mengetahuinya.”
Ξ Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'e rahimahullah berkata:
“Sungguh, aku pernah mendengar dari seorang pemuda yang menyampaikan sebuah hadits. Aku mendengarkannya sehingga dia selesai membacanya. Padahal aku sudah mendengarkan hadits tersebut sebelum dia lahir.”
Ξ Hajjaj ibni Artho'ah rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya salah seorang dari kalian MEMILIKI ADAB YANG BAIK / akhlak yang baik, lebih dia diperlukan berbanding dia memiliki 50 buah hadits.”
📚[Pentingnya Adab & Akhlak Sebelum Menuntut Ilmu (Minit 29:42–37:37) — Jumaat, 15/06(Jumadil Akhir)/1434H — 26/04/2013M]
[ Audio ] http://bit.ly/2qddWvV
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #FawaidAudio #adab #akhlaq #ilmu
❱ #SedikitFaidah dari al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah
Ξ Berkata Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah:
“PELAJARILAH ILMU ini (ilmu deen, -ed.) dan teruslah memperuntukkan waktumu untuk menimba ilmu, dan jangan dicampur dengan tertawa, dan jangan dicampur dengan main-main. Jangan sampai hati menjadi kaku/keras, karena dicampur dengan main-main, dengan tertawa ...”
Ξ Beliau juga berkata rahimahullah:
“AWALNYA ILMU ITU ADALAH DIAM! Maka siapa yang bisa diam, maka itulah ilmu pertama (tahapan awal mempelajari ilmu). seandainya dia tidak bisa diam, maka tidak akan bisa meningkat (dalam belajarnya, -ed.) kepada peringkat yang lebih jauh. Seterusnya tahapan yang ke-2 mendengar dan menghafalnya dan ke-3 barulah mengamalkannya dan yang ke-4, menyebarkan dan mengajarkannya (berdakwah).”
Ξ Berkata Laits Ibn Sa'ad rahimahullah kepada para as-habul hadits:
“PELAJARILAH KELEMBUTAN (Al-Hilm) sebelum mempelajari ilmu.”
Al-hilm yakni kelembutan dalam artian, akhlak yang baik.
Ξ Berkata Khalid ibnu Safwan rahimahullah:
“Apabila engkau melihat seseorang menyampaikan sebuah hadits yang engkau tidak mengtahui tentang hadits tersebut, atau engkau mendengarkan orang memberikan khabar/berita yang engkau tidak mengetahui tentang berita tersebut, maka jangan engkau mengikutinya/mengiringinya dalam membicarakannya kerana semangat untuk memberitahukan/menyebarkan kepada teman-teman yang lain bahawa engkau sudah mengetahuinya, kerana itu adalah sebuah kerendahan (su'ul adab), akhlak yang jelek walaupun engkau telah mengetahuinya.”
Ξ Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'e rahimahullah berkata:
“Sungguh, aku pernah mendengar dari seorang pemuda yang menyampaikan sebuah hadits. Aku mendengarkannya sehingga dia selesai membacanya. Padahal aku sudah mendengarkan hadits tersebut sebelum dia lahir.”
Ξ Hajjaj ibni Artho'ah rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya salah seorang dari kalian MEMILIKI ADAB YANG BAIK / akhlak yang baik, lebih dia diperlukan berbanding dia memiliki 50 buah hadits.”
📚[Pentingnya Adab & Akhlak Sebelum Menuntut Ilmu (Minit 29:42–37:37) — Jumaat, 15/06(Jumadil Akhir)/1434H — 26/04/2013M]
[ Audio ] http://bit.ly/2qddWvV
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #FawaidAudio #adab #akhlaq #ilmu
▼▼ [ 2/2 ]▼▼
Terakhir, kami mewasiatkan untuk menggantung cemeti di tempat yang anggota keluarga bisa melihatnya, karena yang demikian ini adalah pendidikan adab /bagi mereka.
Sebagaimana sabda Nabi -ﷺ-,
◈ { عَلِّقُوا السَّوْطَ حَيْثُ يَرَاهُ أَهْلُ الْبَيْتِ، فَإِنَّهُ آدِبٌ لَهُمْ. }
︴“Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat anggota keluarga, karena hal ini adalah pendidikan adab bagi mereka.” [3]
Seorang penyair mengatakan,
لا تحزنَنَّ على الصبيانِ إنْ ضُرِبُوا،
فالضرب يبرا ويبقى العلمُ والأدبُ
Jangan sekali-kali engkau berduka bila dengan pukulan anak-anak didera,
(karena pukulan itu akan membersihkan mereka dari kesalahan dan menyisakan mereka dengan ilmu dan adab, ed).
الضربُ ينفعُهُم والعلمُ يرفعُهُم،
لولا المخافة ما قرؤوا وما كتبوا
Pukulan bermanfaat bagi mereka dan Ilmu mengangkat derajat mereka.
Andai bukan dengan sebab rasa takut, tidak akan mereka membaca, tidak pula menulis dengan pena.
لولا المُعَلِّمُ كان الناسُ كلُهُمُ
شبه البهائمِ، لا علمٌ ولا أدبُ
Andai bukan dengan sebab seorang guru, niscaya manusia seluruhnya
akan menjadi seperti binatang, tanpa ilmu dan tanpa adab.
📚[Tahqiqut Tajrid fi Syarhi Kitabit Tauhid karya Abdul Hadi bin Muhammad al-'Ajili, 2/363]
📚[Lihat Majmu' Fatawa Syaikh Ibni Baz, 24/56]
📚[Fatawa Nur 'alad Darb, Syaikh Ibnu 'Utsaimin dan Liqa' al-Bab al-Maftuh, Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah]
•••
- [1] Al-Qaul al-Mufid 'ala Kitab a-Tauhid, karya asy-Syaikh Ibnun'Utsaimin rahimahullah hal. 671, Bab Ma Ja-a fi Katsratil Half.
- [2] Silsilah Liqaat al-Bab al-Maftuh pertemuan ke-192 dari kaset ketiga.
- [3] Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, ath-Thabarani dalam alKabir, Ibnu 'Adi dan Abu Nu'aim dalam al-Hilyah dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, dan dishahihkannoleh al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami' (4021) dan ash-Shahihah (1446). Dikeluarkan pula oleh Abdurrazzaq ash-Shan'ani dan ath-Thabarani dalam al-Kabir, al-Khathib dalam Tarikh Baghdad, dan Ibnu 'Asakir dalam Tarikh dimasyq dari Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma sebagaimana dalam Shahihul Jami' (4022) dan ash-Shahihah 1447.
📚Sumber artikel: t.me/knoozatharia
₪ Dari Channel Telegram @majalahqonitah
**Dengan sedikit penyesuaian dan editing.
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Adab #Akhlak #pendidikan #syarat #memukul #anak_anak
Terakhir, kami mewasiatkan untuk menggantung cemeti di tempat yang anggota keluarga bisa melihatnya, karena yang demikian ini adalah pendidikan adab /bagi mereka.
Sebagaimana sabda Nabi -ﷺ-,
◈ { عَلِّقُوا السَّوْطَ حَيْثُ يَرَاهُ أَهْلُ الْبَيْتِ، فَإِنَّهُ آدِبٌ لَهُمْ. }
︴“Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat anggota keluarga, karena hal ini adalah pendidikan adab bagi mereka.” [3]
Seorang penyair mengatakan,
لا تحزنَنَّ على الصبيانِ إنْ ضُرِبُوا،
فالضرب يبرا ويبقى العلمُ والأدبُ
Jangan sekali-kali engkau berduka bila dengan pukulan anak-anak didera,
(karena pukulan itu akan membersihkan mereka dari kesalahan dan menyisakan mereka dengan ilmu dan adab, ed).
الضربُ ينفعُهُم والعلمُ يرفعُهُم،
لولا المخافة ما قرؤوا وما كتبوا
Pukulan bermanfaat bagi mereka dan Ilmu mengangkat derajat mereka.
Andai bukan dengan sebab rasa takut, tidak akan mereka membaca, tidak pula menulis dengan pena.
لولا المُعَلِّمُ كان الناسُ كلُهُمُ
شبه البهائمِ، لا علمٌ ولا أدبُ
Andai bukan dengan sebab seorang guru, niscaya manusia seluruhnya
akan menjadi seperti binatang, tanpa ilmu dan tanpa adab.
📚[Tahqiqut Tajrid fi Syarhi Kitabit Tauhid karya Abdul Hadi bin Muhammad al-'Ajili, 2/363]
📚[Lihat Majmu' Fatawa Syaikh Ibni Baz, 24/56]
📚[Fatawa Nur 'alad Darb, Syaikh Ibnu 'Utsaimin dan Liqa' al-Bab al-Maftuh, Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah]
•••
- [1] Al-Qaul al-Mufid 'ala Kitab a-Tauhid, karya asy-Syaikh Ibnun'Utsaimin rahimahullah hal. 671, Bab Ma Ja-a fi Katsratil Half.
- [2] Silsilah Liqaat al-Bab al-Maftuh pertemuan ke-192 dari kaset ketiga.
- [3] Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, ath-Thabarani dalam alKabir, Ibnu 'Adi dan Abu Nu'aim dalam al-Hilyah dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, dan dishahihkannoleh al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami' (4021) dan ash-Shahihah (1446). Dikeluarkan pula oleh Abdurrazzaq ash-Shan'ani dan ath-Thabarani dalam al-Kabir, al-Khathib dalam Tarikh Baghdad, dan Ibnu 'Asakir dalam Tarikh dimasyq dari Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma sebagaimana dalam Shahihul Jami' (4022) dan ash-Shahihah 1447.
📚Sumber artikel: t.me/knoozatharia
₪ Dari Channel Telegram @majalahqonitah
**Dengan sedikit penyesuaian dan editing.
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Adab #Akhlak #pendidikan #syarat #memukul #anak_anak
🚇MENGGOYANG-GOYANGKAN BADAN DI SAAT TILAWAH
❱ Fatawa Asy-Syaikh al-Allàmah Shàlih bin Fauzàn al-Fauzàn hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Sebagian orang ketika membaca al-Qur'an menggoyang-goyangkan punggungnya. Apakah perbuatan ini benar?
[ Jawaban ]
■ Menggoyang-goyangkan badan atau mendoyong-doyongkannya ketika tilawah, perbuatan ini setelah diselidiki, menjadi jelas termasuk amalan Yahudi ketika mereka membaca Taurat atau Nashara ketika membaca Injil.
(•) Jadi perbuatan ini termasuk amalan ahlul kitab, sehingga kita tidak boleh menyerupai mereka.
◈ Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
{ وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ } [الأعراف : 204]
“Dan apabila dibacakan al-Qur'an dengarkanlah baik-baik dan 'inshat'lah (perhatikanlah dengan baik) agar kalian dirahmati.” [Al-A'raf 204]
(•) Al-Inshat adalah memutus gerakan, tidak mendoyong-doyongkan atau mengoyang-goyangkan badan atau menoleh.
📚[Al-Ijàbàt al-Muhimmah fil Masyàkil al-Mulimmah hal. 88]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @MajalahQonitah
➥ #Ibadah #shalat #Adab #Akhlak #membaca_alQuran
❱ Fatawa Asy-Syaikh al-Allàmah Shàlih bin Fauzàn al-Fauzàn hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Sebagian orang ketika membaca al-Qur'an menggoyang-goyangkan punggungnya. Apakah perbuatan ini benar?
[ Jawaban ]
■ Menggoyang-goyangkan badan atau mendoyong-doyongkannya ketika tilawah, perbuatan ini setelah diselidiki, menjadi jelas termasuk amalan Yahudi ketika mereka membaca Taurat atau Nashara ketika membaca Injil.
(•) Jadi perbuatan ini termasuk amalan ahlul kitab, sehingga kita tidak boleh menyerupai mereka.
◈ Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
{ وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ } [الأعراف : 204]
“Dan apabila dibacakan al-Qur'an dengarkanlah baik-baik dan 'inshat'lah (perhatikanlah dengan baik) agar kalian dirahmati.” [Al-A'raf 204]
(•) Al-Inshat adalah memutus gerakan, tidak mendoyong-doyongkan atau mengoyang-goyangkan badan atau menoleh.
📚[Al-Ijàbàt al-Muhimmah fil Masyàkil al-Mulimmah hal. 88]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @MajalahQonitah
➥ #Ibadah #shalat #Adab #Akhlak #membaca_alQuran
🚇WAJIB MENYANDARKAN FAEDAH ILMIYYAH KEPADA PENGUCAPNYA
[ ● ] Kenapa kita menuntut orang agar menyebutkan referensi (sumber/rujukan)?
[ Verifikasi Terhadap Dalil, Menyebutkan Referensi dan Menisbatkan Perkataan Kepada Pengucapnya ]
❱ Berkata al-Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullah:
■ “Dikatakan; Sesungguhnya termasuk daripada barakahnya ilmu adalah menyandarkan sesuatu (dari faedah ilmiyyah) kepada pengucapnya.” [Jaami' Bayaanil 'Ilmi wa Fadhlih, 2/922]
❱ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
■ “Maka barangsiapa hendak menukil satu ucapan dari suatu kelompok (orang), hendaknya dia menyebutkan nama pengucapnya dan penukilnya. Jika tidak demikian, maka setiap orang sanggup untuk berdusta.” [Minhaju Sunnah, 2/518]
❱ Berkata Ibnul Mubarak rahimahullah:
■ “Sanad adalah bagian dari agama. Seandainya bukan karena adanya sanad, niscaya setiap orang akan berbicara (dalam agama) apa yang dia mau.” [Al-Majruhin, 1/181]
❱ Berkata al-Imam an-Nawawi rahimahullah:
■ “Dan termasuk dari nasehat adalah menyandarkan faedah yang berbobot kepada pengucapnya.
(✔️) Barang siapa berbuat demikian, niscaya teberkahi usaha dan kondisi (diri)nya.
(✘) Dan barang siapa yang menyamarkannya dan menyamarkan pada apa yang dia ambil dari ucapan selainnya (agar terkesan) sebagai ucapannya, maka sudah sepantasnya untuk tidak terambil manfaat dari ilmunya dan tidak pula teberkahi dalam kondisi (diri)nya.” [Bustanul 'Arifin, 29]
❱ Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:
■ “Kita saat ini hidup di masa banyak orang berbicara tanpa ilmu. Karenanya wajib atas setiap orang utk tdk bersandar kepada sembarang fatwa kecuali dari seorang (ulama) yang dikenal dan tepercaya.” [Liqo'al Baabil Maftuh: 16/32]
[ ● ] لماذا نطالب الناس بذكر المصدر؟
[ التثبت من الأدلة وذكر المصدر ونسب الكلام إلى قائله ]
❱ قال الإمام ابن عبد البر رحمه الله:
■ { يقال إن من بركة العلم أن تضيفَ الشيء إلى قائله. } [الجامع، ٢/٩٢٢]
❱ قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله:
■ { فمن اراد ان ينقل مقالة عن طائفة فليسم القائل والناقل ، وإلا فكل أحد يقدر على الكذب. } [منهاج السنة، 518/2]
❱ قال ابن المبارك رحمه الله:
■ { الإسناد من الدين ولولا الإسناد لقال مَنْ شاء ما شاء. } [المجروحين، 1/181]
❱ قال الإمام النووي رحمه الله:
■ { ومن النّصيحة أن تضاف الفائدة الّتي تستغرب إلى قائلها، فمن فعل ذلك بورك له في علمه وحاله، ومن أوهم ذلك وأوهم فيما يأخذُ من كلام غيره أنه له، فهو جدير أن لا يُنْتفَع بعلمه، ولا يباركُ له في حاله. } [بستان العارفين، ص 29]
❱ قال العثيمين رحمه الله:
■ { إننا في عصر كٓثُر فيه المتكلمون بغير علم، ولهذا يجب على الإنسان ألا يعتمد على أي فتيا إلا من شخص معروف موثوق. } [لقاء الباب المفتوح، 16/32]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/wajib-menyandarkan-faedah-ilmiyyah.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AshHabusSunnah // Arsip dari WA Forum Ahlussunnah Ngawi // Alih Bahasa: Al-Ustadz Syafi'i al-Idrus hafizhahullah
➥ #Manhaj #ilmu #sanad #adab #menukil #sumber #referensi #rujukan #bicara #jangandusta #jujur #amanah
[ ● ] Kenapa kita menuntut orang agar menyebutkan referensi (sumber/rujukan)?
[ Verifikasi Terhadap Dalil, Menyebutkan Referensi dan Menisbatkan Perkataan Kepada Pengucapnya ]
❱ Berkata al-Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullah:
■ “Dikatakan; Sesungguhnya termasuk daripada barakahnya ilmu adalah menyandarkan sesuatu (dari faedah ilmiyyah) kepada pengucapnya.” [Jaami' Bayaanil 'Ilmi wa Fadhlih, 2/922]
❱ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
■ “Maka barangsiapa hendak menukil satu ucapan dari suatu kelompok (orang), hendaknya dia menyebutkan nama pengucapnya dan penukilnya. Jika tidak demikian, maka setiap orang sanggup untuk berdusta.” [Minhaju Sunnah, 2/518]
❱ Berkata Ibnul Mubarak rahimahullah:
■ “Sanad adalah bagian dari agama. Seandainya bukan karena adanya sanad, niscaya setiap orang akan berbicara (dalam agama) apa yang dia mau.” [Al-Majruhin, 1/181]
❱ Berkata al-Imam an-Nawawi rahimahullah:
■ “Dan termasuk dari nasehat adalah menyandarkan faedah yang berbobot kepada pengucapnya.
(✔️) Barang siapa berbuat demikian, niscaya teberkahi usaha dan kondisi (diri)nya.
(✘) Dan barang siapa yang menyamarkannya dan menyamarkan pada apa yang dia ambil dari ucapan selainnya (agar terkesan) sebagai ucapannya, maka sudah sepantasnya untuk tidak terambil manfaat dari ilmunya dan tidak pula teberkahi dalam kondisi (diri)nya.” [Bustanul 'Arifin, 29]
❱ Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:
■ “Kita saat ini hidup di masa banyak orang berbicara tanpa ilmu. Karenanya wajib atas setiap orang utk tdk bersandar kepada sembarang fatwa kecuali dari seorang (ulama) yang dikenal dan tepercaya.” [Liqo'al Baabil Maftuh: 16/32]
[ ● ] لماذا نطالب الناس بذكر المصدر؟
[ التثبت من الأدلة وذكر المصدر ونسب الكلام إلى قائله ]
❱ قال الإمام ابن عبد البر رحمه الله:
■ { يقال إن من بركة العلم أن تضيفَ الشيء إلى قائله. } [الجامع، ٢/٩٢٢]
❱ قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله:
■ { فمن اراد ان ينقل مقالة عن طائفة فليسم القائل والناقل ، وإلا فكل أحد يقدر على الكذب. } [منهاج السنة، 518/2]
❱ قال ابن المبارك رحمه الله:
■ { الإسناد من الدين ولولا الإسناد لقال مَنْ شاء ما شاء. } [المجروحين، 1/181]
❱ قال الإمام النووي رحمه الله:
■ { ومن النّصيحة أن تضاف الفائدة الّتي تستغرب إلى قائلها، فمن فعل ذلك بورك له في علمه وحاله، ومن أوهم ذلك وأوهم فيما يأخذُ من كلام غيره أنه له، فهو جدير أن لا يُنْتفَع بعلمه، ولا يباركُ له في حاله. } [بستان العارفين، ص 29]
❱ قال العثيمين رحمه الله:
■ { إننا في عصر كٓثُر فيه المتكلمون بغير علم، ولهذا يجب على الإنسان ألا يعتمد على أي فتيا إلا من شخص معروف موثوق. } [لقاء الباب المفتوح، 16/32]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/wajib-menyandarkan-faedah-ilmiyyah.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AshHabusSunnah // Arsip dari WA Forum Ahlussunnah Ngawi // Alih Bahasa: Al-Ustadz Syafi'i al-Idrus hafizhahullah
➥ #Manhaj #ilmu #sanad #adab #menukil #sumber #referensi #rujukan #bicara #jangandusta #jujur #amanah
www.alfawaaid.net
Wajib Menyandarkan Faedah Ilmiyyah Kepada Pengucapnya
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇MENYIKAPI KESALAHAN SESEORANG YANG DIKENAL DENGAN KETAQWAAN, KESHALIHAN, DAN KEJUJURAN
❱ Al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
■ “Apabila seseorang dikenal sebagai
(•) orang yang bertaqwa,
(•) shalih,
(•) dan jujur
(•) serta senantiasa mencari kebenaran;
… kemudian dia melakukan kesalahan, maka dia mendapatkan pahala.
Ξ Lalu dijelaskan kesalahan dia dengan cara yang sopan (beradab).”
📚[Fatawa 14/250]
❱ قال العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى:
■ { فإذا عُرف الإنسان بالتقوى والصلاح والصدق والبحث عن الحق ثم أخطأ هذا مأجور ويُبين خطؤه بأدب ... }
📚[فتاواه، ١٤-٢٧٥]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari: bit.ly/3gbndMW
➥ #Manhaj #menyikapi #seseorang_yg_dikenal #taqwa #shalih #jujur #adab
❱ Al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
■ “Apabila seseorang dikenal sebagai
(•) orang yang bertaqwa,
(•) shalih,
(•) dan jujur
(•) serta senantiasa mencari kebenaran;
… kemudian dia melakukan kesalahan, maka dia mendapatkan pahala.
Ξ Lalu dijelaskan kesalahan dia dengan cara yang sopan (beradab).”
📚[Fatawa 14/250]
❱ قال العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى:
■ { فإذا عُرف الإنسان بالتقوى والصلاح والصدق والبحث عن الحق ثم أخطأ هذا مأجور ويُبين خطؤه بأدب ... }
📚[فتاواه، ١٤-٢٧٥]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari: bit.ly/3gbndMW
➥ #Manhaj #menyikapi #seseorang_yg_dikenal #taqwa #shalih #jujur #adab
🚇ORANG YANG PALING BANYAK MENGINGATKAN KEKURANGAN DIRINYA MENJADI ORANG YANG PALING DIBENCI DAN DIMUSUHI DI MASA INI
■ Ketika berteman dengan orang-orang yang baik, seseorang terkadang mendapatkan nasihat yang keras. Akan tetapi, ketika bersahabat dengan orang-orang yang buruk, dia akan sering mendapatkan basa-basi dan sanjungan.
◈ Semoga Allah ‘azza wa jalla merahmati Malik bin Dinar ketika mengatakan:
《 إِنَّك إِنْ تَنْقُلِ الْحِجَارَةَ مَعَ الْأَبْرَارِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تَأْكُلَ الْحَلْوَى مَعَ الْفُجَّارِ 》
“Sungguh, engkau memindahkan batu bersama orang-orang yang baik, itu lebih baik daripada engkau memakan manisan bersama orang-orang yang jelek.”
◈ Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan:
“Sulit didapatkan pada masa ini seorang teman yang memiliki sifat ini (terus terang dan menasihati). Sebab, jarang sekali ada kawan yang tidak memberikan sanjungan, justru memberi tahu kekurangan. Dahulu, salaf mencintai orang yang mengingatkan mereka tentang berbagai kekurangan mereka. Adapun kita sekarang, biasanya menjadikan orang yang mengetahui kekurangan kita sebagai orang yang paling dibenci. Ini adalah tanda lemahnya iman.” [Mukhtashar Minhajil Qashidin hlm. 147]
◈ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan:
“Saudaramu ialah yang menasihati, mengingatkan, dan memperingatkan dirimu. Orang yang tidak memerhatikanmu, berpaling darimu, dan berbasabasi denganmu, bukanlah saudaramu. Saudaramu yang sejati ialah orang yang menasihatimu, memberimu wejangan, mengingatkanmu, dan mengajakmu kepada jalan Allah ‘azza wa jalla. Ia menjelaskan kepadamu jalan keselamatan sehingga engkau bisa menitinya. Selain itu, dia memperingatkanmu dari jalan kebinasaan dan akibat buruknya sehingga engkau bisa menjauhinya.” [Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, 21/14]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/orang-yang-paling-banyak-mengingatkan.html
••••{ Judul dari Admin }
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Salafy Indonesia // Sumber: http://asysyariah.com/terus-terang-dan-menasihati/
➥ #Adab #Nasehat #terusterang #basabasi #pertemanan #sejati
■ Ketika berteman dengan orang-orang yang baik, seseorang terkadang mendapatkan nasihat yang keras. Akan tetapi, ketika bersahabat dengan orang-orang yang buruk, dia akan sering mendapatkan basa-basi dan sanjungan.
◈ Semoga Allah ‘azza wa jalla merahmati Malik bin Dinar ketika mengatakan:
《 إِنَّك إِنْ تَنْقُلِ الْحِجَارَةَ مَعَ الْأَبْرَارِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تَأْكُلَ الْحَلْوَى مَعَ الْفُجَّارِ 》
“Sungguh, engkau memindahkan batu bersama orang-orang yang baik, itu lebih baik daripada engkau memakan manisan bersama orang-orang yang jelek.”
◈ Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan:
“Sulit didapatkan pada masa ini seorang teman yang memiliki sifat ini (terus terang dan menasihati). Sebab, jarang sekali ada kawan yang tidak memberikan sanjungan, justru memberi tahu kekurangan. Dahulu, salaf mencintai orang yang mengingatkan mereka tentang berbagai kekurangan mereka. Adapun kita sekarang, biasanya menjadikan orang yang mengetahui kekurangan kita sebagai orang yang paling dibenci. Ini adalah tanda lemahnya iman.” [Mukhtashar Minhajil Qashidin hlm. 147]
◈ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan:
“Saudaramu ialah yang menasihati, mengingatkan, dan memperingatkan dirimu. Orang yang tidak memerhatikanmu, berpaling darimu, dan berbasabasi denganmu, bukanlah saudaramu. Saudaramu yang sejati ialah orang yang menasihatimu, memberimu wejangan, mengingatkanmu, dan mengajakmu kepada jalan Allah ‘azza wa jalla. Ia menjelaskan kepadamu jalan keselamatan sehingga engkau bisa menitinya. Selain itu, dia memperingatkanmu dari jalan kebinasaan dan akibat buruknya sehingga engkau bisa menjauhinya.” [Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, 21/14]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/orang-yang-paling-banyak-mengingatkan.html
••••{ Judul dari Admin }
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Salafy Indonesia // Sumber: http://asysyariah.com/terus-terang-dan-menasihati/
➥ #Adab #Nasehat #terusterang #basabasi #pertemanan #sejati
www.alfawaaid.net
Orang Yang Paling Banyak Mengingatkan Kekurangan Dirinya Menjadi Orang Yang Paling Dibenci Dan Dimusuhi Di Masa Ini
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah